Soal Pph Op_darlie

2
PPh Orang Pribadi Tuan Darlie memiliki 3 orang anak. Anak pertama, Toto lahir pada tanggal 12 Juli 2010. Anak kedua, Titi, lahir pada tanggal 4 Agustus 2011, dan menjadi bintang iklan sabun mandi. Anak ketiga, Toti, baru lahir pada tanggal 27 Februari 2015. Pada keluarga Tuan Darlie, juga tinggal bersama mereka yaitu Badu, adik kandung yang sedang kuliah di Bogor serta ibu mertua, seorang pensiunan PNS Kementerian Keuangan. Selain sebagai karyawan, Tuan Darlie adalah arsitek yang bekerja pada beberapa proyek. Pekerjaan ini dilakukannya sendiri. Proyek yang sedang dilaksanakan Tuan Darlie selama tahun 2015 adalah: Proyek Desain Kantor PT ABC, dengan penghasilan bruto sebagai berikut: Februari 2015 Rp 30.000.000 Maret 2015 Rp 45.000.000 April 2015 Rp 65.000.000 Oktober 2015 Rp 40.000.000 Proyek Desain Interior Rumah Pribadi Tuan Dudi, dengan pembayaran yang ia terima adalah sebagai berikut: Mei 2015 Rp 10.000.000 Juni 2015 Rp 15.000.000 Juli 2015 Rp 55.000.000 November 2015 Rp 30.000.000 PT ABC dan Tuan Dudi adalah pemotong pajak dan telah melakukan pemotongan sesuai ketentuan Perpajakan. Tuan Darlie, tinggal di Bogor, adalah seorang arsitek yang bekerja pada PT Desain Selaras, sejak bulan Maret 2015. Istrinya adalah dokter gigi yang berpraktek sendiri di rumah dan di RS “Sumber Mari” (sejak Agustus 2015). Data Penghasilan Tuan Darlie dari perusahaan adalah: Bulanan: Gaji Rp 25.000.000 Tunjangan pajak Rp 4.000.000 Tunjangan seragam Rp 2.000.000 JKK dibayar Perusahaan = 1,74% dari gaji JKM dibayar Perusahaan = 0,30% dari gaji Makan siang di kantor bersama karyawan lain, bila diuangkan sebesar Rp 500.000/bulan. Perusahaan membayarkan iuran pensiun sebesar Rp 300.000/bulan. Sedangkan yang dibayar sendiri oleh Tuan Darlie adalah sebesar Rp 250.000/bulan. Bulan Juli 2015 menerima THR sebesar Rp 40.000.000. Penghasilan istri Tuan Darlie adalah: a. Penghasilan setahun dari praktik dokter di rumah = Rp 400.000.000. Membayar gaji asisten sebesar Rp 4.000.000 sebulan. b. Perjanjian dengan RS “Sumber Mari” adalah bahwa pihak RS akan menerima 20% uang berobat dari pasien. Sisanya merupakan hak para dokter yang berpraktik di RS tsb. Pasien sakit gigi yang datang ke rumah sakit semua ditangani oleh istri Tuan Darlie. Adapun omset RS dari pasien ini adalah sebagai berikut: Agustus 2015 Rp 30.000.000 September 2015 Rp 40.000.000 Oktober 2015 Rp 50.000.000 November 2015 Rp 35.000.000 Desember 2015 Rp 26.000.000 c. Memberikan pinjaman dana kepada rekan sejawatnya untuk modal usaha sebesar Rp 500.000.000. Pada bulan Juli 2015 menerima pembayaran bunga sebesar Rp 5.000.000. d. Menerima uang dari Koperasi Pegawai RS “Sumber Mari, berupa sisa hasil usaha sebesar Rp 800.000. e. Honor sebagai dosen tamu di Universitas Persada sebesar Rp 5.000.000. f. Membuka usaha toko alat-alat kesehatan di Depok sejak tahun 2010. Omset per bulan sejak berdiri hingga sekarang tidak pernah melebihi Rp 300.000.000/bulan. Omset tahun 2015 adalah Rp 3.500.000.000. g. Mendirikan badan usaha berupa CV dengan dua orang sejawatnya yg bergerak dalam bidang usaha alat-alat pertanian. Dari CV ini ia memperoleh penghasilan Rp 34.500.000 sepanjang tahun 2015.

description

soal doangggggggggg

Transcript of Soal Pph Op_darlie

Page 1: Soal Pph Op_darlie

PPh Orang Pribadi Tuan Darlie memiliki 3 orang anak. Anak pertama, Toto lahir pada tanggal 12 Juli 2010. Anak kedua, Titi, lahir pada tanggal 4 Agustus 2011, dan menjadi bintang iklan sabun mandi. Anak ketiga, Toti, baru lahir pada tanggal 27 Februari 2015. Pada keluarga Tuan Darlie, juga tinggal bersama mereka yaitu Badu, adik kandung yang sedang kuliah di Bogor serta ibu mertua, seorang pensiunan PNS Kementerian Keuangan.

Selain sebagai karyawan, Tuan Darlie adalah arsitek yang bekerja pada beberapa proyek. Pekerjaan ini dilakukannya sendiri. Proyek yang sedang dilaksanakan Tuan Darlie selama tahun 2015 adalah:

Proyek Desain Kantor PT ABC, dengan penghasilan bruto sebagai berikut:

Februari 2015 Rp 30.000.000 Maret 2015 Rp 45.000.000 April 2015 Rp 65.000.000 Oktober 2015 Rp 40.000.000

Proyek Desain Interior Rumah Pribadi Tuan Dudi, dengan pembayaran yang ia terima adalah sebagai berikut:

Mei 2015 Rp 10.000.000 Juni 2015 Rp 15.000.000 Juli 2015 Rp 55.000.000 November 2015 Rp 30.000.000

PT ABC dan Tuan Dudi adalah pemotong pajak dan telah melakukan pemotongan sesuai ketentuan Perpajakan. Tuan Darlie, tinggal di Bogor, adalah seorang arsitek yang bekerja pada PT Desain Selaras, sejak bulan Maret 2015. Istrinya adalah dokter gigi yang berpraktek sendiri di rumah dan di RS “Sumber Mari” (sejak Agustus 2015).

Data Penghasilan Tuan Darlie dari perusahaan adalah:

Bulanan: Gaji Rp 25.000.000 Tunjangan pajak Rp 4.000.000 Tunjangan seragam Rp 2.000.000 JKK dibayar Perusahaan = 1,74% dari gaji JKM dibayar Perusahaan = 0,30% dari gaji Makan siang di kantor bersama karyawan lain, bila diuangkan sebesar Rp 500.000/bulan.

Perusahaan membayarkan iuran pensiun sebesar Rp 300.000/bulan. Sedangkan yang dibayar sendiri oleh Tuan Darlie adalah sebesar Rp 250.000/bulan. Bulan Juli 2015 menerima THR sebesar Rp 40.000.000.

Penghasilan istri Tuan Darlie adalah:

a. Penghasilan setahun dari praktik dokter di rumah = Rp 400.000.000. Membayar gaji asisten sebesar Rp 4.000.000 sebulan.

b. Perjanjian dengan RS “Sumber Mari” adalah bahwa pihak RS akan menerima 20% uang berobat dari pasien. Sisanya merupakan hak para dokter yang berpraktik di RS tsb. Pasien sakit gigi yang datang ke rumah sakit semua ditangani oleh istri Tuan Darlie. Adapun omset RS dari pasien ini adalah sebagai berikut:

Agustus 2015 Rp 30.000.000 September 2015 Rp 40.000.000 Oktober 2015 Rp 50.000.000 November 2015 Rp 35.000.000 Desember 2015 Rp 26.000.000

c. Memberikan pinjaman dana kepada rekan sejawatnya untuk modal usaha sebesar Rp 500.000.000. Pada bulan Juli 2015 menerima pembayaran bunga sebesar Rp 5.000.000.

d. Menerima uang dari Koperasi Pegawai RS “Sumber Mari, berupa sisa hasil usaha sebesar Rp 800.000.

e. Honor sebagai dosen tamu di Universitas Persada sebesar Rp 5.000.000. f. Membuka usaha toko alat-alat kesehatan di Depok sejak tahun 2010. Omset per bulan sejak

berdiri hingga sekarang tidak pernah melebihi Rp 300.000.000/bulan. Omset tahun 2015 adalah Rp 3.500.000.000.

g. Mendirikan badan usaha berupa CV dengan dua orang sejawatnya yg bergerak dalam bidang usaha alat-alat pertanian. Dari CV ini ia memperoleh penghasilan Rp 34.500.000 sepanjang tahun 2015.

Page 2: Soal Pph Op_darlie

Penghasilan lain Tuan Darlie adalah:

a. Selaku Komisaris Independen PT Pembangunan Perumahan, memperoleh honor sebesar Rp 30.000.000 pada Juli 2015 dan Rp 40.000.000 pada Desember 2015.

b. Menerima royalti atas paten desainnya sebesar Rp 20.000.000 pada September 2015 dari PT ECO.

c. Tanah di Bogor yang dibeli seharga Rp 300.000.000 tahun 2010 lalu, dijual pada tanggal 3 Juli 2015 seharga Rp 450.000.000.

d. Menjual seluruh saham PT Infosat yang dimilikinya sebesar Rp 50.000.000 pada Oktober 2015. Nilai nominal saham adalah Rp 10.000.000 namun dibeli oleh Tuan Darlie dua tahun lalu sebesar Rp 15.000.000.

e. Memperoleh dividen sebesar Rp 2.000.000 (belum dipotong pajak) dari PT Infosat pada bulan Maret 2015.

f. Menerima Uang Pesangon dari PT XYZ pada bulan Maret 2015 sebesar Rp 250.000.000 (Tuan Darlie berhenti bekerja November 2014). Sebelumnya, menerima Jasa Produksi dari PT XYZ sebesar Rp 130.000.000 pada Januari 2015.

g. Mengikuti kegiatan pada pra-konggres arsitek sedunia di Bali dan memperoleh penghasilan Rp 40.000.000. Sedangkan pada saat pelaksanaan konggres menerima penghasilan sebagai peserta kegiatan sebesar Rp 30.000.000.

h. Honor pembicara pada seminar “Peran Arsitektur dalam Penataan Kawasan” di Bandung sebesar Rp 12.500.000. Seminar dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Penghasilan Titi, selaku bintang iklan, yang dibayar tiap akhir bulan adalah sebesar:

a. Melalui agensi X: Maret Rp 30.000.000, April Rp 40.000.000 Mei Rp 50.000.000. b. Melalui agensi Y: Mei Rp 10.000.000 c. Melalui agensi Z : Juni Rp 60.000.000 Juli Rp 30.000.000.

Durasi kontrak pada setiap agensi adalah 6 bulan. Tuan Darlie membayar biaya agensi kepada Agensi X, Y, dan Z masing-masing Rp 10.000.000, Rp 1.000.000 dan Rp 8.000.000. Keterangan tambahan:

1. Setiap bulan membayar PPh pasal 25 sebagai berikut: a. Januari – Februari: @ Rp 2.000.000 b. Maret – Agustus: @ Rp 3.000.000 c. September – Oktober: @ Rp 2.500.000 d. November – Desember: @ Rp 3.000.000

2. Memperoleh Surat Tagihan Pajak PPh Pasal 25, karena kekurangan bayar bulan September – Oktober sebagai berikut:

a. Angsuran seharusnya = Rp 6.000.000 b. Sudah dibayar = Rp 5.000.000 c. Kurang bayar = Rp 1.000.000 d. Sanksi adm: bunga = Rp 40.000 e. Saksi adm: denda = Rp 100.000 f. Jumlah yang harus dibayar = Rp 1.140.000

3. NPPN adalah sebagai berikut (% hanya ilustrasi bila dipergunakan untuk menyelesaikan soal ini):

10 ibukota provinsi ibukota provisi lain kota lainnya

Jasa arsitek 45% 40% 35% Jasa dokter 40% 38% 36% Bintang iklan, artis 38% 35% 32% Usaha dagang 30% 25% 20%

4. Pihak-pihak terkait telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan data-data di atas, tentukanlah:

a. Jenis Penghasilan dan jumlahnya, menurut pasal 4 ayat (2) UU PPh b. Jenis Penghasilan dan jumlahnya, menurut pasal 4 ayat (3) UU PPh c. Penghasilan Neto keluarga Tuan Darlie disertai rincian sumber penghasilan dan perhitungannya d. Besarnya PTKP dalam SPT Tahunan PPh OP keluarga Darlie e. Besarnya PPh Terutang f. Besarnya Kredit Pajak yang seharusnya dipotong/dipungut pihak lain (menurut jenis pajak dan

besarnya potongan/pungutan), tidak termasuk Ph Final. g. Besarnya Kredit Pajak yang telah dibayar sendiri h. Besarnya Kurang/Lebih Bayar