SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
-
Upload
pandu-anggoro -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
1/31
PNEUMONIA
U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i y a h J a k a r t aF a k u l t a s K e d o k t e r a n d a n K e s e h a t a n
J a k a r t a2 0 1 3
Disusun oleh :
Zulfikar Noor Nalendra
Pembimbing :
Dr. Hj. Roito Elmina G.H, Sp.A
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
2/31
PNEUMONIA
Tahun 2008, secara global prevalensihipertensi pada orang dewasa ( > 25tahun) adalah sekitar 40%
Pneumonia adalah infeksi
akut parenkim paru yang meliputialveolus dan jaringan interstitial yangdapat terjadi pada segala usia danmerupakan salah satu penyebabkematian pada anak
Pneumonia merupakan penyebab
utama morbiditas dan mortalitas anakberusia di bawah lima tahun.Diperkirakan 20% dari seluruh kematianpada anak di bawah lima tahun .90% diantaranya disebabkan oleh pneumonia
Said Mardjanis. Pengendalian Pneumonia Anak-Balita dalam Rangka pencapaian MDG4. Jendela Epidemiologi. Dalam cetakan 2010
WHO memperkirakan insidens pneumonia anak-balita dinegara berkembang adalah 0,29 episode per anak-tahun
atau 151,8 juta kasus pneumonia/ tahun, 8,7% (13, 1 juta). Lebih dari setengahnya terkonsentrasi di 6 negara,mencakup 44% populasi anak-balita di dunia. Ke 6 negara
tersebut adalah India 43 juta, China 21 juta, Pakistan, 10 juta, Bangladesh, Indonesia dan Nigeria masing-masing 6 juta kasus per tahun.
Pudjiadi Antonius H, Hegar Badriu, Handryastuti Setyo, Idris Nikmah Salamia. Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1.Jakarta: IDAI, 2010. hal.250-55
Indonesia menduduki urutan keenam denganinsidensi per tahunnya sekitar 6 juta. Pada tahun 2010,SKN menyebutkan 22,6% kematian bayi dan 22,8%
kematian balita di Indonesia disebabkan oleh penyakitrespiratori terutama pneumonia. 7 Propinsi NTB, menurut Depkes RI tahun 2008, mendudukiurutan pertama kejadian pneumonia anak di Indonesia.Yaitu sekitar 56,6%.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
3/31
ETIOLOGIUsia pasien merupakan factor yang memegang peran penting pada perbedaan dan
kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis, danstrategi pengobatan
Usia Etiologi yang serius Etiologi yang jarang
Lahir-20 hari
Bakteri Bakteri
E. coli Bakteri anaerob
Streptococcus group B Streptococcus group D
Listeria monocytogenes Haemophillus influenza
Streptococcus pneumonia Ureaplasma urealyticum
Virus
Virus sitomegalo
Virus herpes simpleks
3 minggu-3 bulan
Bakteri Bakteri
Chlamydia trachomatis Bordetella pertusis
Streptococcus pneumonia Haemophillus influenza tipe B
Virus Moraxella catharalis
Virus adeno Staphylococcus aureus
Virus influenza Ureaplasma urealyticum
Virus parainfluenza 1,2,3 Virus Respiratory syncytial virus Virus sitomegalo
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
4/31
4 bulan-5 tahun
pneumoniae
Streptococcus
pneumoniae Neisseria meningitides
virus Staphylococcus aureus
Virus adeno Virus
Virus influenza Virus Varisella-zooster Virus parainfluenza
Virus rino
Respiratory syncytial
virus
5 tahun-remaja
Bakteri Bakteri
Chlamydia
pneumoniae Haemophillus influenza
Mycloplasma
pneumonia Legionella sp
Streptococcus
pneumonia Staphylococcus aureus
Virus
Virus adeno
Virus Epstein-barr
Virus influenza
Virus parainfluemza
Virus rino
Respiratory syncytial virus
Virus Varisella-zooster
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
5/31
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
6/31
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
7/31
FAKTOR RESIKO
Kemiskinan yang luas
Derajat kesehatan rendah.
Status sosio-ekologi buruk.
Pembiayaan kesehatan sangat kecil.
Proporsi populasi anak lebih besar..
Putro gurendro dan santoso priyo. Faktor Resiko Pneumonia pada Balita . Medika. September 2006 ;vol 32:529-33.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
8/31
Pneumoniakuman melalui
inhalasi, aspirasi
Terjadi infeksi dalamalveoli, membran parumengalami peradangandan berlubanglubang
sehingga cairan dan bahkan sel darah merahdan sel darah putih keluar
dari darah masuk kedalam alveoli
Kadang-kadang seluruhlobus bahkan seluruh paru menjadi padat(consolidated) yang
berarti bahwa paru terisicairan dan sisa sisa sel.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
9/31
Proses radang dapat dibagi atas 4 stadium
Stadium I (4 12 jam pertama/kongesti) Disebut hiperemia
Stadium II (48 jam berikutnya) Disebut hepatisasi merah
Stadium III (3 8 hari) Disebut hepatisasi kelabu
Stadium IV (7 11 hari) Disebut juga stadium resolusi
Putro gurendro dan santoso priyo. Faktor Resiko Pneumonia pada Balita . Medika. September 2006 ;vol 32:529-33.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
10/31
Manifestasi KlinisPneumonia
Gejala infeksi umum : demam, sakit kepala, gelisah, malaise,penurunan nafsu makan, mual, muntah, diare
Gejala ggn respiratori : batuk sesak napas, retraksi dada, takipnea,napas cuping hidung, air hunger , merintih, sianosis.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
11/31
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis Ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab yang
berhubungan dengan faktor infeksi :
Evalusai faktor pasien/presdiposisi: PPOK (H. influenzae), penyakit kronik(kuman ganda), kejang/tidak sadar aspirasi Gram negatif), anaerob),penurunan imunitas (kuman Gram negatif), Pneumocystic carinil, CMV,Legionella, jamur, Mycobacterium), kecanduan obat bius (Staphylococcus)
Bedakan lokasi infeksi : PK (Stretococcus pneumoniae, H, inflenszae,M. pneumoniae); rumah jompo, Pn, (Staphylococcus aereus; Gram
negatif.
Usia pasien: bayi (virus), muda (M, pneumoniae), dewasa (S, pneumoniae)
Awitan; cepat, akut dengan rusty coloured sputum (S. pneumoniae);
perlahan dengan batuk, dahak sedikit (M. pneumoniae).
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
12/31
PENEGAKAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Gejala akut biasanya disebabkan oleh kuman patogen sepertiS. pneumoniae, Streptococcus spp. Staphyloccus. Pneumoniavirus ditandai dengan mialgia, malaise, batuk kering dannonproduktif.
Tanda-tanda fisis pada tipe pneumonia klasik bisa didapatkanberupa demam, sesak napas, tanda-tanda Konsulidasi paru(perkusi paru yang peka, ronki nyaring, suara pernapasan
bronchial). Dapat diperoleh bentuk manifestasi lain infeksi paruseperti efusi pleura, pneumotoraks/hidropneumotoraks. Padapasien PN atau dengan gangguan imun dapat dijumpaigangguan kesadaran oleh hipoksia.
Warna, konsistensi, dan jumlah sputum penting untukdiperhatikan.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
13/31
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pneumonia bakteri didapatkan leukositosisyang berkisar antara 15.000-40.000/mm 3 dengan predominan PMN.
Leukopenia (30.000/mm 3) hampir
selalu menunjukkan adanya infeksi bakteri.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
14/31
Pemeriksaan Radiologis
Perselubungan homogen atau inhomogen sesuai denganlobus atau segment paru secara anantomis.
Volume paru tidak berubah, tidak seperti atelektasisdimana paru mengecil. Tidak tampak deviasitrachea/septum/fissure/ seperti pada atelektasis.
Seringkali terjadi komplikasi efusi pleura.
Bila terjadinya pada lobus inferior, maka sinusphrenicocostalis yang paling akhir terkena.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
15/31
Pneumonia Lobaris Foto Thorax
http://astaqauliyah.com/wp-content/uploads/2010/07/Gambar-Radiologi-Pneumonia.png -
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
16/31
Bronchopneumonia (Pneumonia Lobularis) Foto Thorax
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
17/31
Pneumonia Interstisial Foto Thorax
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
18/31
Uji serologis untuk mendeteksi antigen danantibodi pada infeksi bakteri tipik mempunyaisensitivitas dan spesifisitas yang rendah. Akantetapi, diagnosis infeksi Streptokokus grup Adapat dikonfirmasi dengan peningkatan titerantibodi seperti antistreptolisin O, streptozim,atau antiDnase B.
Mikrobiologi Diagnosis terbaik adalahberdasarkan etiologi, yaitu dengan pemeriksaanmikrobiologi spesimen usap tenggorok, sekresinasopharing, sputum, aspirasi trakhea, fungsipleura
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
19/31
60 x/menit) atau sesak napas
Harus dirawat dan diberikan antibiotikPneumonia
Tidak ada napas cepat atau sesak napas Tidak perlu dirawat, cukup diberikan
pengobatan simptomatis
Bukanpneumonia
Pediatri Rumah Sakit Islam Pondok Kopi
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
20/31
RSIJ Sukapura - Coass Stase Pediatri - 2013
2 bulan 5 tahun ; Tanda Bahaya Umum tidak dapatminum, kejang, kesadaran menurun, stridor, dan gizi buruk
Bila ada tanda bahaya umum atau tarikandinding dada ke dalam (sesak napas) ataustridor
Harus dirawat dan diberikan antibiotik
Pneumoniaberat
Bila tidak ada sesak napas Ada napas cepat dengan laju napas:
>50 x/menit untuk anak usia 2 bulan 1tahun
>40 x/menit untuk anak usia >1 5 tahun
Tidak perlu dirawat, diberikan antibiotik oral.
Pneumonia
Bila tidak ada napas cepat dan sesak napas Tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik,
hanya diberikan pengobatan simptomatis
seperti penurun panas.
Bukanpneumonia
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
21/31
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
22/31
Kriteria Rawat Inap Bayi:
Saturasi oksigen 92%, sianosis Frekuensi apas >60 x/menitDistres pernapasan, apnea, intermiten, grunting
Tidak mau minum/menyusuiKeluarga tidak bisa merawat di rumah
Anak:Saturasi oksigen 50 x/menitDistres pernapasan, gruntingTerdapat tanda dehidrasiKeluarga tidak bisa merawat di rumah
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
23/31
Penatalaksanaan
1. Pemberian oksigen 2-4 L/menit2. Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat.
3.Koreksi kelainan elektrolit atau metabolik yangterjadi.4. Mengatasi penyakit penyerta.
5. Pemberian terapi inhalasi dengan nebulizerbukan merupakan tata laksana rutin yangharus diberikan
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
24/31
Antibiotik parenteral diberikan sampai 48-72 jam setelah panas turun,dilanjutkan denganpemberian obat oral selama 7-10 hari. Biladiduga penyebab pneumonia adalah S.Aureus, kloksasilin dapat segera diberikan. Bilaalergi terhadap penisilin dapat diberikancefazolin,klindamisin,atau vancomycin.Lamanya pengobatan untuk stafilokokusadalah 3-4 minggu
A ibi ik D i F k i R l i k
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
25/31
Antibiotik Dosis Frekuensi Relative
cost
keterangan
Penisilin G 50.000 unit/kg/kali
Dosis tunggal maks
4.000.000 unit
Tiap 4 jam Rendah S. pneumoniae 2-4 minggu
pemberian
peroral
Ampisilin 100mg/kg/hari Tiap 6 jam Rendah 3 hari pemberian
peroral
Kloramfeniko
l
100mg/kg/hari Tiap 6 jam Rendah 7 hari pemberian
peroral
Ceftriaxone 50mg/kg/kali dosis tunggal
maks 2 gram
1x/hari Tinggi S. pneumonia, H.
influenza
2-3 hari
pemberian IV
Cefuroxime 50mg/kg/kali dosis tunggal
maks 2 gram
Tiap 8 jam Tinggi S. pneumonia, H.
influenza Clindamycin 10mg/kg/kali dosis tunggal
maks 1,2 gram
Tiap 6 jam Rendah Group A
Streptococcus, S.
aureus, S.
pneumoniae
3-4 minggu
peroral
Eritromisin 10mg/kg/kali dosis tunggal Tiap 6 jam Rendah S. pneumonia, 7 hari pemberian
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
26/31
Kriteria Pulang
Efusi PleuraKomplikasi Sistemik
HipoksemiaBronkiektasis
Komplikasi
Gejala dan tanda pneumonia menghilang
Asupan peroral adekuat
Pemberian AB dapat diteruskan di rumah (per oral)
Keluarga mengerti, setuju untuk pemberian terapi & rencanakontrol
Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumah
Pediatri Rumah Sakit Islam Pondok Kopi
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
27/31
Pencegahan Pencegahan pneumonia berkaitan erat dengan prinsip umum pencegahan infeksi dnegan
cara penggunaan peralatan invasif yang tepat. Penilaian status nutrisi yang tepat dan pembatasan pemakaian cara pemberian nutrisi
enteral dapat mengurangi resiko pneomonia.
Imunisasi terhadap kuman haemoinphilusinfluenzae tipe b (Hib), pneomokokus,campak,difteri,pertusis,adalah cara paling efektif dalam pencegahan pneumonia.
Memberikan ASI ekslusif selama enam bulan pertama untuk membentuk kekebalan tubuhalamiah.
Mencegah anak terlalu kelelahan bermain dan menangis karena merangsang refleks batuk Mengusahakan lingkungan rumah bersih dan memiliki ventilasi yang memadai Mencegah anak untuk tidak terpapar langsung dengan udara yang terkontaminasi seperti
asap polusi.30% pneumonia pada anak dikarnakan kontaminasi dari asap polusi.
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
28/31
Prognosis
Ad vitam : ad bonamAd sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
29/31
Daftar Pustaka
1. Price SA, Wilson LM, Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes(Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit), Edisi 4, Penerbit EGC,Jakarta, 2005, hal: 709-712
2. Gunardi S. Anatomi Sistem Pernapasan. Jakarta: Penerbit FKUI; 2007 :3-863. Said Mardjanis. Pengendalian Pneumonia Anak-Balita dalam Rangka pencapaian
MDG4. Jendela Epidemiologi. Dalam cetakan 20104. Said Mardjanis 2011. Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA untuk
penanggulangan Pnemonia pada Balita , Jakarta.5. Said Mardjanis. Pneumonia. Dalam: Raharjoe Nastiti, Supriyanto Bambang,
Setyanto Darmawan Budi, penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak . Edisipertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 2010. hal. 350-64
6. Maulana erdi. Bronkopneumonia [Referat]. Jember: Universitas Jember;20117. Wahani Audrey M.I. 2010. Efektifitas suplemen zink pada pneumonia anak ,
Manado.8. Pudjiadi Antonius H, Hegar Badriu, Handryastuti Setyo, Idris Nikmah Salamia.
Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1.Jakarta: IDAI, 2010. hal. 250-55
-
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
30/31
9. Putro gurendro dan santoso priyo. Faktor Resiko Pneumonia pada Balita . Medika. September2006 ;vol 32: 529-33.
10. Dinas Kesehatan Propinsi Nusa T enggara Barat. 2008. Profil Kesehatan Propinsi nusa Tenggar aBarat Tahun 2007. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/downloads/profil/propinsintb.pdf , 20Agustus 2013.
11. Staff Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta: Bagian Ilmu KesehatanFKUI. hal. 1228-1243
12. Gunardi S. Anatomi Sistem Pernapasan. Jakarta: Penerbit FKUI; 2007 :3-8613. Shulman TS, et al, Paduan penyakit Infeksi dan Terapi Antimikroba pada Anak, EGC, Jakarta, 2001,
hal 496-522.14. UNICEF.WHO. Pneumonia The Forgotten Killer Of Children. New York: UNICEF; 2006. hal. 3015. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Buku Bagan: Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.16. Asih , Retno, Landia , dan Makmuri. 2006. Pneumonia. Divisi Respirologi Ilmu Ke sehatan Anak FK
Unair. Diunduh dari http://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdf . 20 Agustus
2013.17. Widyaningsih Retno ,dkk. 2010. Pola Kuman Penyebab Ventilator Associated Pneumonia (VAP)dan Sensitivitas Terhadap Antibiotik di RSAB Harapan Kita, Jakarta.
18. Sofira Nora ,dkk.2008. Profil Pneumonia pada Anak di RSUD Dr. Zainoel Abidin, Studi Retrospektif ,Banda Aceh.
19. Irawati ,dkk. 2010. Kesesuaian Nilai C-Reactive Protein dan Procalcitonin dalam DiagnosisPneumonia Berat pada Anak ,Bandung.
http://www.depkes.go.id/downloads/profil/propinsintb.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/profil/propinsintb.pdfhttp://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdfhttp://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdfhttp://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdfhttp://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdfhttp://www.pediatrik.com/pkb/061022023132-f6vo140.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/profil/propinsintb.pdf -
8/14/2019 SLIDE REFRAT PNEUMONIA.pptx
31/31
TERIMAKASIH&TETAP SEMANGAT
PEDIATRI PONKOP