SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah...

23
SKRIPSI MUHAMAD ZULKIPLI HARDI UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Transcript of SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah...

Page 1: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

SKRIPSI

MUHAMAD ZULKIPLI HARDI

UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL

ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM

(Nigella sativa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

Candida albicans SECARA IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

Page 2: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

i

SKRIPSI

MUHAMAD ZULKIPLI HARDI

UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL

ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM

(Nigella sativa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

Candida albicans SECARA IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

Page 3: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

ii

Lembar Pengesahan

UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT,

DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)

TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2012

Oleh:

MUHAMAD ZULKIPLI HARDI

NIM : 08040024

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Herra Studiawan, MS, Apt. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,MP.

NIP. 195703101986011001 NIP UMM. 11309070469

Page 4: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

iii

Lembar Pengujian

UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT,

DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)

TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

pada tanggal 10 Juli 2012

Oleh:

MUHAMAD ZULKIPLI HARDI

08040024

Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

Drs. Herra Studiawan, MS, Apt. Ahmad Shobrun Jamil, S. Si, MP.

Penguji III Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., Apt. Engrid Juni A., S.Farm., Apt.

Page 5: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Uji Efek Antifungi Fraksi n-Heksana, Etil asetat, dan Etanol Biji Jintan

Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In

Vitro” Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan

Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada manusia pilihan, dan

panutan yang baik dalam segala hal dalam menjalani kehidupan yaitu Nabi kita

Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju sebuah cahaya kebenaran

yakni agama Islam serta yang kita harapkan syafa’atnya di hari akhir nanti. Amin.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak,

penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tri Lestari H.,M. Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. selaku Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Herra Studiawan, MS, Apt., selaku dosen pembimbing I, yang dengan

segala kesabaran, nasehat, kebijaksanaan dan ketelatenan beliau, telah

membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas akhir ini.

4. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing II atas

dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan yang telah diberikan.

Page 6: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

v

5. Siti Rofida, S.Si., Apt. selaku dosen penguji atas semua saran dan kritik

yang diberikan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Engrid Juni A., S.Farm., Apt. selaku dosen penguji atas semua saran dan

kritik yang diberikan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., SpFRS selaku kepala laboratorium program

studi farmasi.

8. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes. selaku kepala laboratium Biomedik PPD UMM

yang telah memberikan izin untuk menggunakan laboratorium.

9. Yang tercinta Ibu (Hj. Halimah) dan Bapak (H. Rahiman) yang tidak terkira

jasanya dalam mendidik peneliti dari kecil hingga dewasa dengan penuh

kasih sayang, serta doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anak-

anaknya sehingga peneliti dapat menyelesaikan studinya dengan baik.

10. Kakak tercinta Susilawati Anggraini dan adikku Sukron Yasin yang telah

memberi dorongan pada peneliti agar lebih semangat dari awal hingga akhir

dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

11. Fela Mufidah, atas semangat, dukungan dan arahan serta kasih sayang dan

perhatiannya selama ini kepada peneliti agar peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

12. Bayu Prasaja, sahabatku serta teman seperjuanganku dalam penelitian dari

awal sampai akhir, Anna Tresia teman curhatku, atas nasehat dan saran yang

telah diberikan.

13. Teman sebimbingan lainnya Wawan Andriansyah, Eva Anggreani, Dahniar

Tawainella, Astri Ariani, dan Prisca Yuniar Mayasari, atas kerja sama dan

pengertian selama penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

14. Laboran-laboran Laboratorium program studi farmasi dan Laboratorium

Biomedik, Mbak Susi, Mas Ferdy, Mas Sigit, Mas Fendy, Mbak Fat, Pak

Joko atas segala bentuk bantuan dan kerja samanya selama penelitian.

15. Teman-teman farmasi angkatan ’08 atas motivasi dan semangatnya yang

tidak bisa penulis tulis satu per satu.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuannya, baik moril maupun material.

Page 7: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

vi

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada

penyusunan tugas akhir ini. sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari

berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin...

Wassalamu’alaikum,Wr. Wb

Malang, 10 Juli 2012

Penulis,

Muhamad Zulkipli Hardi

Page 8: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

vii

RINGKASAN

Kandidosis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut

disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans dan

dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, brongki, atau paru, kadang-kadang

dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis. Lebih dari 150

spesies Candida telah diidentifikasi. Sebanyak paling sedikit 70 % infeksi

Candida pada manusia disebabkan oleh Candida albicans, sisanya disebabkan

oleh C. tropicalis, C. parapsilosis, C. guillermondii, C. kruzei, dan beberapa

spesies Candida yang lebih jarang. Akhir-akhir ini, tren dalam menggunakan

tanaman obat tradisional (herbal) sebagai pilihan pengobatan dan diet makanan

sehari-hari kembali mengemuka karena obat tradisional terbukti relatif aman

asalkan cara penggunaannya benar dengan dosis yang tepat dan dengan indikasi

yang tepat pula dan jarang sekali menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman

berkhasiat obat yang saat ini menjadi fenomena dalam pengobatan alternatif

adalah habbatussauda atau jintan hitam.

Nigella sativa adalah salah satu ramuan tradisional yang sering

dimanfaatkan dan dikenal juga dengan sifat penyembuhan. Tanaman ini telah

dikenal sejak ribuan tahun lalu dan telah digunakan secara luas oleh masyarakat

india dan timur tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit sakit kepala,

batuk, sakit perut, diare, asma, rematik, dan penyakit lainnya. Salah satu

kandungan jintan hitam adalah minyak volatil. Komponen utama minyak volatil,

adalah timokuinon, timohidrokuinon, ditimokuinon, dan timol terbukti mampu

menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi. Kandungan kimia dari ekstrak biji

jintan hitam (Nigella sativa) tersebut diantaranya yang paling utama adalah

thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone, thymol, carvacrol,

nigellicine, nigellidine, nigellimine-N-oxide dan alpha-hedrin.

Berdasarkan hal di atas, maka pada penelitian ini dilakukan uji efek

antifungi fraksi n-heksana, etil asetat dan etanol biji jintan hitam (Nigella sativa

L.) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro. Pemilihan tiga

jenis pelarut yang berbeda diharapkan akan memberikan aktivitas yang berbeda,

dikarenakan zat yang terlarut di masing-masing pelarut pun berbeda-beda. Untuk

mengetahui efek antifungi dari biji jintan hitam dilakukan penentuan konsentrasi

hambat minimum (KHM) menggunakan metode difusi cakram pada masing-

masing fraksi, serta dilakukan skrining fitokimia. Metode ini mengukur area

(zona) jernih di sekitar cakram kertas yang menunjukkan tidak adanya

pertumbuhan mikroba. Prinsip metode ini adalah bahan tanaman (ekstrak)

dijenuhkan ke dalam kertas saring (cakram kertas). Cakram kertas yang

mengandung bahan tanaman (ekstrak) tertentu ditanam pada media perbenihan

agar padat yang telah dicampur dengan mikroba yang diuji, kemudian

diinkubasikan 37°C selama 18-24 jam.

Pada penelitian ini konsentrasi masing-masing fraksi biji jintan hitam yang

digunakan adalah 6 konsentrasi, yaitu 15,625 mg/ml; 31,25 mg/ml; 62,5 mg/ml;

125 mg/ml; 250 mg/ml; dan 500 mg/ml. Hasil yang dicapai pada penelitian ini

adalah fraksi n-heksana, etil asetat dan etanol biji jintan hitam pada konsentrasi

terendah (15,625 mg/ml) hingga konsentrasi tertinggi (500 mg/ml) tidak dapat

Page 9: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

viii

menghambat pertumbuhan Candida albicans. Hal ini ditunjukkan dengan tidak

terbentuknya zona hambat (zona jernih) di sekitar cakram kertas yang ditetesi oleh

tiap konsentrasi masing-masing fraksi. Jadi fraksi fraksi n-heksana, etil asetat dan

etanol biji jintan hitam tidak memberikan kadar hambat minimum (KHM)

terhadap pertumbuhan Candida albicans. Walaupun fraksi-fraksi tersebut tidak

memberikan kadar hambat minimum (KHM), tetapi fraksi-fraksi tersebut

memiliki aktivitas antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans. Hal ini

didapatkan dari data penghitungan jumlah sel jamur Candida albicans secara

langsung menggunakan metode Total Cell Count dengan haemocytometer. Hasil

yang diperoleh dengan metode ini adalah fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol

biji jintan hitam memiliki aktivitas antifungi terhadap jamur Candida albicans.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol biji

jintan hitam memiliki aktivitas antifungi terhadap jamur Candida albicans, tetapi

aktivitas yang diperoleh tidak potensial karena kadar hambat minimum dari

fraksi-fraksi tersebut sangat kecil, hal ini terlihat dengan pemberian dosis tinggi

15,625-500 mg/ml dari fraksi-fraksi tersebut tetap tidak memberikan kadar

hambat minimal terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.

,

Page 10: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

ix

ABSTRAK

UJI EFEK ANTIFUNGI FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN

ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP

PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO

Biji jintan hitam (Nigella sativa) mengandung thymoquinone dan

thymohidroquinone yang diketahui mempunyai efek antifungi terhadap

pertumbuhan dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek

antifungi fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol biji jintan hitam (Nigella sativa)

terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Jenis penelitian ini

adalah eksperimental laboratorium. Metode yang digunakan adalah Metode difusi

cakram. Kemudian dilanjutkan dengan penghitungan jumlah sel jamur dengan

metode total cell count. Sampel penelitian yang digunakan adalah biakan Candida

albicans murni. Perlakuan terhadap Candida albicans diuji dengan 3 fraksi; fraksi

n-heksana, etil asetat, dan etanol biji jintan hitam. Tiap fraksi biji jintan hitam

dibuat 6 konsentrasi yaitu, 15,625 mg/ml; 31,25 mg/ml; 62,5; 125 mg/ml; 250

mg/ml, dan 500 mg/ml. Untuk uji efek antifungi dengan metode difusi cakram

tidak memberikan kadar hambat minimal (KHM). Sehingga penelitian ini

dilanjutkan dengan penghitungan langsung jumlah sel jamur Candida albicans

dengan metode total cell count. Dari data penghitungan tersebut didapatkan data

bahwa fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol biji jintan hitam memiliki aktivitas

antifungi, tetapi aktivitas yang diberikan terhadap jamur Candida albicans tidak

potensial karena kadar hambat minimum dari fraksi-fraksi tersebut sangat kecil,

hal ini terlihat dengan pemberian dosis tinggi 15,625-500 mg/ml dari fraksi-fraksi

tersebut tetap tidak memberikan kadar hambat miminal terhadap pertumbuhan

jamur Candida albicans. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji

One Way ANOVA dilanjutkan dengan metode DUNCAN menggunakan

Statistical Product and Services Sollution (SPSS) 18.0.

Kata kunci: Fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol biji jintan hitam, antifungi,

KHM, Candida albicans.

Page 11: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

x

ABSTRACT

ANTIFUNGAL TEST OF BLACK CUMIN SEEDS (Nigella sativa L.)

EXTRACT WITH n-HEXANE, ETHYL ACETATE, AND ETHANOL ON

GROWTH OF Candida albicans IN VITRO

Black cumin seeds (Nigella sativa) contains thymoquinone and

thymohidroquinone which has fuction as an antifungal. This aims of study is to

determine the effect of Black cumin seeds (Nigella sativa) extract (with n-

heksane, ethyl acetat, and ethanol fraction) on growth of Candida albicans in

vitro. The study is experimental riset. The method used is disc diffusion method.

Then proceed with the calculation of the amount of yeast cells by the method of

total cell count.The object of the study is Candida albicans.. Treatment with

Candida albicans were tested with three fractions: n-hexane fraction, ethyl

acetate, and ethanol black cumin seeds. Each of fraction black cumin seeds

divided 6 concentrations are, 15.625 mg/ml; 31.25 mg/ml; 62.5; 125 mg/ml, 250

mg/ml, and 500 mg/ml. Antifungal effect of Nigella sativa extract by disc

diffusion method does not provide a minimum inhibitory contrentration (MIC).

This study followed by a direct calculation of the amount of Candida albicans

yeast cells by the method of total cell count. The calculation of result obtained

that black cumin seeds extract with n-hexane, ethyl acetate, and ethanol fractions

have antifungal activity, but activity against Candida albicans is not potential

because minimum inhibitory concentration of these fractions is very small, it is

seen by giving high doses 15.625-500 mg/ml of fractions are still not giving

minimum inhibitory contrentration on growth of Candida albicans.The data

obtained were statistically analyzed with One Way ANOVA test followed by

DUNCAN method using the Statistical Product and Services sollution (SPSS)

18.0.

Keywords: Black cumin seeds extract with n-heksane, ethyl acetat, and ethanol,

antifungal, MIC, Candida albicans.

Page 12: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR . .............................................................................. iv

RINGKASAN . .......................................................................................... vii

ABSTRAK . ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI . ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL. ..................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR . .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

2.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4

3.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

4.4 Hipotesis ...................................................................................... 5

5.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6

2.1. Tinjauan Tentang Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa L.) .... 6

2.1.1. Taksonomi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa L) ...... 6

2.1.2. Nama dan Sinonim ........................................................... 7

2.1.3. Morfologi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ...... 7

2.1.4. Kandungan Kimia Biji Jintan Hitam

(Nigella sativa L.) ............................................................. 8

2.1.5. Kandungan Kimia Jintan Hitam yang Memiliki Efek

Antifungi ......................................................................... 10

2.1.6. Khasiat Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) .................. 12

2.1.7. Aktivitas Antifungi Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ...... 14

2.2. Tinjauan Tentang Jamur Candida albicans .............................. 15

2.2.1. Taksonomi Jamur Candida albicans .............................. 15

Page 13: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xii

2.2.2. Tinjauan Umum Jamur Candida albicans ....................... 15

2.2.3. Morfologi dan Identifikasi .............................................. 16

2.2.4. Struktur Antigen .............................................................. 17

2.2.5. Patogenesis dan Patologi ................................................. 17

2.2.6. Manifestasi Klinik ........................................................... 18

2.2.7. Tes Diagnostik Laboratorium ......................................... 20

2.2.8. Imunitas ........................................................................... 20

2.2.9. Pengobatan ...................................................................... 21

2.3. Metode Ekstraksi ....................................................................... 21

2.3.1. Cara Dingin ..................................................................... 22

2.3.2. Cara Panas ...................................................................... 22

2.3.3. Maserasi ........................................................................... 23

2.3.4. Fraksinasi ........................................................................ 23

2.4. Uji Kepekaan Antimikroba Secara In Vitro............................... 24

2.4.1. Metode Dilusi .................................................................. 24

2.4.2. Metode Difusi Cakram .................................................... 24

2.4.3. Metode Bioautografik ..................................................... 25

2.4.4. Pengukuran Jumlah Pertumbuhan Mikroorganisme

Secara Langsung dengan Metode Total Cell Count ......... 26

2.5. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ............................................... 27

2.5.1. Fase Diam ........................................................................ 27

2.5.2. Fase Gerak ....................................................................... 27

BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL .................................................. 29

BAB IV. METODE PENELITIAN .......................................................... 31

4.1. Jenis Penelitian .......................................................................... 31

4.2. Lokasi Penelitian ....................................................................... 31

4.3. Waktu Penelitian ........................................................................ 31

4.4. Instrumen Penelitian ................................................................. 31

4.5. Variabel Penelitian .................................................................... 32

4.5.1. Variabel Bebas ................................................................ 32

4.5.2. Variabel Tergantung ....................................................... 32

4.6. Sterilisasi Alat ........................................................................... 32

Page 14: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xiii

4.6.1. Sterilisasi Kering ............................................................ 33

4.6.2. Sterilisasi Basah ............................................................... 33

4.7. Definisi Operasional ................................................................. 33

4.8. Prosedur Penelitian ................................................................... 34

4.8.1. Persiapan Jamur Uji ........................................................ 34

4.8.1.1. Kultur Pada Media Selektif SDA ................................. 34

4.8.1.2. Preparasi Jamur ........................................................... 34

4.8.2. Pembuatan Fraksi n-Heksana, Etil Asetat,

dan Etanol Biji Jintan Hitam ............................................ 35

4.8.3. Pembuatan konsentrasi Fraksi n-Heksana, Etil Asetat,

dan Etanol untuk Metode Dilusi Tabung .......................... 36

4.8.4. Pengujian Bahan Antifungi untuk Metode

Dilusi Tabung .................................................................. 36

4.8.5. Pembuatan konsentrasi Fraksi n-Heksana, Etil Asetat,

dan Etanol untuk Metode Difusi Cakram........................ 37

4.8.6. pengujian Bahan Antifungi Untuk Metode

Difusi Cakram ................................................................. 37

4.8.7. Pembuatan Konsentrasi Fraksi n-Heksana, Etil asetat,

dan Etanol untuk Metode Hitung Langsung (Metode

Total Cell Count) .......................................................... 38

4.8.8. Penghitungan Jumlah Sel Jamur dengan

Metode Hitung Langsung (Metode Total Cell Count) ..... 39

4.8.9. Pengamatan Konsentrasi Efektif Bahan Uji .................... 39

4.9. Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak .................................... 40

4.9.1. Identifikasi Alkaloid ....................................................... 40

4.9.2. Identifikasi Terpenoid .................................................... 40

4.9.3. Identifikasi Glikosida Saponin ....................................... 41

4.9.3.1. Uji Buih ....................................................................... 41

4.9.3.2. Identifikasi Sapogenin Steroid/Triterpenoid

Secara KLT ................................................................. 41

4.9.4. Identifikasi Polifenol ...................................................... 42

4.9.5. Identifikasi Flavonoid ..................................................... 42

Page 15: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xiv

4.10. Bagan Alur Penelitian ............................................................. 43

4.11. Pengumpulan Data .................................................................. 48

4.12. Analisis Data ........................................................................... 48

BAB V. HASIL PENELITIAN ................................................................ 50

5.1. Hasil Penelitian ......................................................................... 50

5.1.1. Hasil Pembuatan Ekstrak ................................................ 50

5.1.2. Hasil Uji dengan Metode Dilusi Tabung Fraksi

Biji Jintan hitam ............................................................. 51

5.1.3. Penentuan Konsentrasi Zona Hambat Fraksi Biji

Jintan hitam dengan Metode Difusi Cakram .................... 52

5.1.3.1. Zona Hambat Fraksi n-Heksana Jintan hitam .............. 53

5.1.3.2. Zona Hambat Fraksi Etil asetat Jintan hitam ............... 54

5.1.3.3. Zona Hambat Fraksi Etanol Jintan hitam .................... 55

5.1.3.4. Jumlah Sel Jamur Candida albicans per ml dengan

Metode Hitung Langsung Menggunakan

Haemocytometer (Metode Total Cell Count) .............. 56

5.1.4. Hasil Skirining Fitokimia Fraksi Jintan hitam

dengan KLT ................................................................. 56

5.1.4.1. Alkaloid ....................................................................... 57

5.1.4.2. Glikosida Saponin ....................................................... 58

5.1.4.3. Terpenoid ..................................................................... 58

5.1.4.4. Polifenol ...................................................................... 59

5.1.4.5. Flavonoid ..................................................................... 60

5.2. Analisis Data ............................................................................. 61

5.2.1. One-Way Anova ............................................................. 61

BAB VI. PEMBAHASAN ........................................................................ 64

BAN VII. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 72

7.1. Kesimpulan ............................................................................... 72

7.2. Saran ..................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 73

Page 16: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.I. Komposisi asam lemak yang terkandung dalam fixed oil dari

Nigella Sativa L. ................................................................................. 9

II.2. Komposisi kimia dari struktur volatile oil (minyak atsiri)

Nigella sativa L .................................................................................. 9

II.3. Kandungan timokuinon dan hasil ekstrak untuk ekstrak

dengan pelarut yang berbeda dari biji jintan hitam ......................... 12

V.1. Hasil maserasi serbuk tanaman Jintan hitam (Nigella sativa L) ...... 50

V.2. Hasil Uji Dilusi Tabung pada Perlakuan dengan Fraksi

Etanol Jinten Hitam ......................................................................... 51

V.3. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi n-Heksana

Jintan hitam terhadap Pertumbuhan Candida albicans ................... 53

V.4. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi Etil asetat

Jintan hitam terhadap Pertumbuhan Candida albicans ................... 54

V.5. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi Etanol

Jintan hitam terhadap Pertumbuhan Candida albicans .................... 55

V.6. Hasil Skrining Fitokimia ................................................................... 61

Page 17: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Nigella sativa Linn ............................................................................... 6

2.2. Struktur kimia Thymoquinone ............................................................ 10

2.3. Struktur kimia Carvacrol ................................................................... 11

2.4. Struktur Kimia Thymol ....................................................................... 11

2.5. Candida albicans ............................................................................... 15

3.1. Skema Kerangka Konseptual ............................................................. 30

4.1. Proses Pembuatan Fraksi n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol

Biji Jintan Hitam ................................................................................ 43

4.2. Preparasi Jamur Uji ............................................................................ 44

4.3. Proses Pembuatan Konsentrasi Fraksi Jintan hitam dengan

Metode Dilusi Tabung ....................................................................... 44

4.4. Prosedur Pengujian Bahan Antifungi dengan Metode Dilusi Tabung 45

4.5. Proses Pembuatan Konsentrasi Fraksi Jintan hitam dengan

Metode Difusi Cakram ...................................................................... 46

4.6. Prosedur Pengujian Bahan Antifungi dengan Metode

Difusi Cakram .................................................................................... 47

4.7. Prosedur Penghitungan Jumlah Sel Jamur dengan

Metode Total Ceel Count .................................................................... 48

5.1. Hasil Dilusi Tabung pada Perlakuan dengan Fraksi Etanol

Jintan Hitam ........................................................................................ 52

5.2. Hasil Uji Difusi Cakram Fraksi n-Heksana ....................................... 53

5.3. Hasil Uji Difusi Cakram Fraksi Etil asetat ......................................... 55

5.4. Hasil Uji Difusi Cakram Fraksi Etanol .............................................. 56

5.5. Hasil Uji KLT senyawa alkaloid fraksi etanol jintan hitam ............... 58

5.6. Hasil Uji KLT senyawa terpenoid fraksi n-heksana jintan hitam ...... 59

5.7. Hasil Uji KLT senyawa polifenol fraksi etanol jintan hitam ............. 59

5.8. Hasil Uji KLT senyawa flavonoid fraksi n-heksana

dan etil asetat jintan hitam ................................................................. 60

Page 18: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis Data .................................................................................. 78

2. Gambar Hasil Penelitian dan Alat Penelitian ................................. 80

3. Determinasi Tanaman Jintan hitam (Nigella sativa L.) ................. 91

4. Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 92

5. Surat Pernyataan ............................................................................ 93

Page 19: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Abad, Maria Jose., Ansuategui, Maria., (2007). Active Antifungi Substances

From Natural Sources. ARKIVOC. 7 : 122.

Al-Jabre, S., Al-Akloby, O.M., Al-Qurashi, A.R., Akhtar, N., Al-Dossary, A., and

Randhawa, M.A. (2003). Thymoquinone, an Active Principle of Nigella

sativa, Inhibited Aspergillus niger. Pakistan J. Med Res, 42 (3) : 102-104.

Al-Jabre S, Al-Aklobi OM, Al-Qurashi AR, Akhtar N, Randhawa MA. (2003).

Thymoquinone, an active principle of Nigella sativa, inhibited Fusarium

solani. Pakistan J Med Res, 44 (1) : 1-3.

Bennet JE. (1996). Antimicrobial agents: antifungal agents. Di dalam: Goodman

and Gilmans the pharmacological basis of theurapetics. Edisi ke-9. New

York : McGraw-Hill Companies.

Brooks. G.F., Carrol.K.C., Buttel.J.S., & Morse.S.A. (2007). Medical

Microbiology. Edisi 24, Mc Graw Hill : 642-5.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV, Jakarta :

Depkes RI ; Hal : 1159.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI, Jakarta

: Depkes RI ; Hal. 143-147.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Jakarta : Depkes RI ; Hal. 82-84.

Dzen SM, Roekistiningsih, Santoso S, Winarsih S, Sumarno, Islam S,

Noorhamdani AS, Murwani S, Santosaningsih D. (2003). Bakteriologi

Medik, Bayumedia Publishing, Malang, 111-112, 122-123, 223-234, 232.

El Gazzar M., El Mezayen R., Nicolls M.R., Marecki J. C., Dreskin S.C.,

Nomiyama, H. (2006). Antiinflammatory Effect of Thymoquinone in Mouse

Model of Allergic lung Inflammation. International

Immunopharmacology. 6 (7): 1135-1142.

El-Tahir, Kamal El-Din, Backeet, Dana M. (2006). The Black Seed Nigella sativa

Linnaeus-A Mine for multi Cures : A Plea For Urgent Clinical Evalution of

Its Volatile Oil. J T U Med Sc. 1 (1): 1-19.

Page 20: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xix

Hadioetomo, Sri Ratna. (1993). Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek.

PT.Gramedia : Jakarta.

Halawani, Eman. (2009). Antibacterial Activity of Thymoquinone and

Thymohydroquinone of Nigella sativa L. and Their Interaction with Some

Antibiotics. Advances in Biological Research : 3 (5-6) : 148-152.

Hanafi,M.S., and Hatem M.E. (1991). Studies On The Anti-Microbial of The

Nigella Sativa. Ethnopharmacol J. 34 (2-3): 275-8.

Hartadi. (1990). Penyakit menular seksual. Semarang: Balai Penerbit UNDIP :

71-3

Hendrik. (2007). Habbatus Sauda', Thibbun Nabawi Dalam Menangani

Berbagai Penyakit dan Memelihara Kesehatan Tubuh. Jawa Tengah:

Pustaka Al- Ummat: 94-7; 120-1.

Hutapea, J.R. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Hal : 163.

Indriati, Gusti & Khaerati. (2009). Peluang Budidaya dan Manfaat Jintan Hitam

(Nigella sativa). Dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Industri. Vol. 15 ; Hal : 23-25.

Jawetz E, Melnick J, & Alderberg E. (1996). Mikrobiologi Kedokteran.

Diterjemahkan oleh Edi Nugroho & Maulana RF. Edisi 20, Jakarta, EGC,

1996 : 627-9.

Jawetz E, Melnick J, & Alderberg E. (2007). Mikrobiologi Kedokteran.

Diterjemahkan oleh Huriawati Hartanto. Edisi 23, Jakarta, EGC : 170, 658-

660.

Katzung BG. (2004). Basic and clinical pharmacology. Edisi ke 9. New York :

Mc Graw-Hill : 795-7.

Kristianingsih. (2005). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Triterpenoid dari Akar

Tanaman Kedondong Laut (Polyscias fruticosa). Malang: Jurusan Kimia

FMIPA Universitas Brawijaya.

Kumar, Suresh, T.V., Negi, P.S., Sankar, Udaya, K., 2010. Antibacterial Activity

of Nigella sativa L. Seed Extract. British Journal of Pharmacology and

Toxicology, 1(2), pp. 96-100.

Page 21: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xx

Kumara, S.S., Huat B.T. (2001). Extraction, Isolation, and Characterization of

Antitumour Principle, Alpha-Hedrin, From Seeds of Nigella Sativa. Planta

Med. 67:29-32.

Kuswadji. (1999). Kandidosis. Dalam : Djuanda Adji, Hamzah Mochtar, Aisyah

Siti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi Ketiga, Jakarta, FK UI :

103-6.

List PH and Schmidt PC. (1989). Phytopharmaceutical Technology. Germany;

CRC Press Inc., pp 107-112.

Maraqa, Anwar., Al-Sharo’a., Farah, Husni., Elbjeirami, W.M., Shakyai, A.K.,

Sallal, Abdul K.J. (2007). Effect of Nigella sativa Extract and Oil On

Aflatoxin Production by Aspergillus Flavus.Turk J Biol. 31:155-159.

Mashhadian, N.V., Rakhshandeh, H. (2005). Antibacterial and antifungal effects

of nigella sativa extracts against S. aureus, P. aureginosa, and C. albicans.

Pak J Med Sci 21(1): 47-52

Maenza JR, Merz WG, Romagnoli MJ, Keruly JC, Moore RD, Gallant JE. (1997).

Infection due to fluconazole-resistant Candida in patients with AIDS:

prevalence and microbiology. Clin. Infect. Dis. 24: 28–34.

Mbarek L, Mouse H, Elabbadi N, et al.(2007). Anti-tumor properties of blackseed

(Nigella sativa L.) extracts. Braz J Med Biol Res. 40(6): 839-47.

Minarti.(2010). Penapisan Kimia Senyawa Alkaloid dalam Ekstrak Daun Johar

(Cassia Siamea Lamk.). Prosiding Seminar Tantangan Penelitian Kimia.

Moghaddasi, Sharrif. (2011). Nigella Sativa Treditional Usages (Black Seed).

Adv. Environ. Biol., 5(1): 5-16.

Moretti, A., D’Antuono, L.F., and Elementi, S. (2004) Essential Oils of Nigella

sativa L. and Nigella damascene L. Seed. Journal of Essential Oil

Research.

Nagi A. ALHaj, Mariana NS, Norfarrah MA, Hana FZ, Ahmad B, Siddig I et al.

(2010). Characterization of Nigella Sativa L. Essential Oil-Loaded Solid

Lipid Nanoparticles. American J Pharmacology and Toxicology ; 5(1):52-

57.

N. Ilaiyaraja, F. Khanum. (2010). Nigella sativa L : A Review of Therapeutic

Applications. Journal of Herbal Medicine and Toxicology 4 (2) : 1-8.

Page 22: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xxi

Nanik Fauziah. (2006). Isolasi dan Uji Aktifitas Inhibitor Xantin Oxidase

Senyawa Flavonoid Dari Kulit Batang Saccopetalum horsfleldii Benn.

[email protected]

Nickavar, Bahman., Mojab, Faraz., Javidnia, Katoyun., Amoli, Mohammad Ali

Roodgar. (2003). Chemical Composition of The Fixed and Volatile Oils of

Nigella sativa L. From Iran. Naturforsch. 58c, 629-631.

O.A. Abu-Zinadah. (2009). Using Nigella sativa oil to Treat and Heal Chemical

Induced Wound of Rabbit Skin. J.K.A.U. 21(2) : 335-346.

Ozmen, A., G. Basbulbul and T. Aydin, (2007). Antimitotic and antibacterial

effects of the Nigella sativa L. Seed. Caryologia, 60: 270 –272.

Pinto E., Pina-Vaz C., Salgueiro L., Gonc alves M.J., Salgueiro L., Oliveira S.C.,

et al. (2006). Antifungi activity of the essential oil of Thymus pulegioides

on Candida, Aspergillus and dermatophyte species. Journal of Medical

Microbiology. 55, 1367–1303.

Purwoko,Tjahjadi. (2007). Fisologi Mikroba. Bumi Aksara : Jakarta.

Randhawa, M.A., Al-Ghamdi, M.S. (2002). A review of pharmacotherapeutic

effects of Nigella sativa. Pakistan Medical Research Journal 41: 2

Rios J.J., Recio M.C. and Villae, A., (1988). Screening Methods for Natural

Products with Antimicrobial Activity : A Review of The Literature Journal

of Etnopharmacology. Vol. 23. Elsifier Scientific Publisher Ireland Ltd,

pp. 127-149.

Rusdi. (1990). Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Padang: Pusat

Penelitian Universitas Andalas.

Salgueiro L.R., Cavaleiro C., Pinto E., Pina-Vaz C., Rodrigues A.G., Palmeira A.

(2003). Chemical composition and antifungi activity ofthe essential oil of

Origanum virens on Candida species. Planta Medica. 69:871–874.

Sastrohamidjojo, H. (2007). Kromatografi. Yogyakarta: UGM Press.

Simatupang, Maria Magdalena. (2009). Candida albicans.USU Repository.

Stahl, Egon. (1985). Analisis Obat Secara Kromatografi dan Spektroskopi.

Bandung: ITB.

Page 23: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/29925/1/jiptummpp-gdl-muhamadzul-29694-1-pendahul-n.pdfskripsi muhamad zulkipli hardi uji efek antifungi fraksi n-heksana,

xxii

Stanford T. Shulman, William P. Mackendrik, Julie Kim Stamos. (1998)

Panduan Penyakit Infeksi dan Terapi Antimikroba Pada Anak.

Diterjemahkan oleh Melfiawati Setio. Jakarta : EGC : 384-7.

Suryo, Joko. (2010). Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan.

Yogyakarta : Mizan Publika. Hal : 98-100.

Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah : Soendani,

Noerono. S. Edisi kelima. Yogyakarta : Gajah mada University Press : Hal.

329, 572-573.

Yulianti, Sufrida & Junaedi, Edi. (2006). Sembuhkan Penyakit Dengan

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam). Jakarta: Agromedia Pustaka.

Zuridah, H., Fairuz, A.R.M., Zakri, A.H.Z., and Rahim, M.N.A. (2008). In vitro

Antibacterial Activity of Nigella sativa Againts Staphylococcus aureus,

Pseudomonas aeurogenosa, Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, and

Bacillus cereus. Asian J. Plant Sci., : 1-3.