PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY...

16
PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN PENANAMAN NILAI Oleh : Zulkipli Lessy ABSTRACT Zakat empomrment in the community is obviously critical becausi beside it is an abligationfrom God, %akatis love-ties hehveen the rich andthepoor. Unfortunately, %akat collected in Indonesia has never achieved the tarfft according to %akat incomeprediction; even themajority of thepopulation iiMuslims. One of thefactors lies beyondthefactis lack of %akat empoverment in the community. To this reason, this writing tries to discuss %akat empowerment through value andreligous af>proach. The af>proach is impkmentation of the religious values tarbiyatul ruhiyah and sodal value that aln>ays attach to motivation to give %akat. Keywords: zakat, pendekatan niIai, pendidikan kerohanian. I. Pendahuluan Fenomena yang sangat menarik, dafl tahun ke tahun, umat Islam di Indonesia selalu mengeluhkan kurangnya pendapatan dari zakat. HasiI riset juga membuktikan pendapatan dari zakat itu selalu ridak pernah mendekari angka estimate. Berdasarkan data pada bulan ramadhan 1426 H, zakat yang berhasil dikumpuUcan scbanyak Rp.42,47 MiHar'. Data yang dikumpuUcan survcy Pirac, sebuah LSM yang concern pada peneHrian tentang finlantropi Islam, bahwa Umat MusKm yang berzakat melahri lembaga sekitar 15 %, sisanya berzakat secara langsung. Jika data-data ini benar, maka jumlah ini merupakan angka yang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi umat MusUm yang ada di Indonesia saat ini yang berjumlah 220 juta dan sekitar 40 juta nietupakan orang kaya. Sedangkan potensi zakat warga Indonesia sekitar antara 4,5 triUun sampain 19,3 triHun. Hal ini menimbuUcan pertanyaan, rnengapa pendapatan zakat ' Rahnudi Riyadi.2005. Kebijakan Yang Wajib. RtpubSka. Diambil Tanggal 02 Dcscmbcr 2005. Pemberdaycron Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 11J

Transcript of PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY...

Page 1: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

PEMBERDAYAAN ZAKATMELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN

PENANAMAN NILAI

Oleh : Zulkipli Lessy

ABSTRACTZakat empomrment in the community is obviously critical becausi beside it is an

abligationfrom God, %akatis love-ties hehveen the rich andthepoor. Unfortunately, %akatcollected in Indonesia has never achieved the tarfft according to %akat incomeprediction;

even themajority of thepopulation iiMuslims. One of thefactors lies beyondthefactis lack

of %akat empoverment in the community. To this reason, this writing tries to discuss %akat

empowerment through value andreligous af>proach. The af>proach is impkmentation of the

religious values tarbiyatul ruhiyah and sodal value that aln>ays attach to motivation to give

%akat.

Keywords: zakat, pendekatan niIai, pendidikan kerohanian.

I. Pendahuluan

Fenomena yang sangat menarik, dafl tahun ke tahun, umat Islam diIndonesia selalu mengeluhkan kurangnya pendapatan dari zakat. HasiI risetjuga membuktikan pendapatan dari zakat itu selalu ridak pernah mendekariangka estimate. Berdasarkan data pada bulan ramadhan 1426 H, zakat yangberhasil dikumpuUcan scbanyak Rp.42,47 MiHar'. Data yang dikumpuUcan survcyPirac, sebuah LSM yang concern pada peneHrian tentang finlantropi Islam, bahwaUmat MusKm yang berzakat melahri lembaga sekitar 15 %, sisanya berzakatsecara langsung. Jika data-data ini benar, maka jumlah ini merupakan angkayang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi umat MusUm yang ada diIndonesia saat ini yang berjumlah 220 juta dan sekitar 40 juta nietupakan orangkaya. Sedangkan potensi zakat warga Indonesia sekitar antara 4,5 triUun sampain19,3 triHun. Hal ini menimbuUcan pertanyaan, rnengapa pendapatan zakat

' Rahnudi Riyadi.2005. Kebijakan Yang Wajib. RtpubSka. Diambil Tanggal 02 Dcscmbcr 2005.

Pemberdaycron Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 11J

Page 2: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

ridak pernah mendekati apalagi mencapai target yang telah diperkirakan?bukankah mayoritas pendudukan Indonesia MusUm. Adakah yang kelirudengan bentuk penyadaran masyarakat untuk berzakat? TuHsan ini mencobamenggagas pemberdayaan masyarakat untuk mengeluarkan zakat baik zakatfitrah, zakat maU, shadaqoh maupun infak, dengan menggunakan pendekatanpenanaman nilai.

Beberapa haI yang harus ditekankan pada memberdayakan zakat melaluipendekatan nilai adalah dengan mengungkapkan nilai-nilai apa saja yangterkandung dalam zakat, dampak dan manfaat zakat serta bagaimana zakattersebut dikelcJa.

II. Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai

Pendekatan Pendidikan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatupendekatan yang memberikan penekanan pada penanaman nilai sosial.^ Akantetapi jika dikaitkan dengan pemberdayaan zakat, maka penuUs pikir, tidakhanya penanama'n nilai sosial saja yang ditanamkan, tetapi nilai pendidikanruhiyah juga perlu ditanamkan. Karena nilai-nilai tersebut sangat melekatdengan anjuran zakat itu sendiri.

a. Zakat dan Nilai Pendidikan Ruhiyah

Zakat merupakan salah satu sendi pokok ajaran Islam. BahkanAl-Qur'an menjadikan zakat sebagai labang dari keseluruhan ajaranIslam'. Apabiki msreka orang^irang Musyrik, bertobat, mendirikan sholat,menunaikan %akat, maka mmka adakh saudara-saudara seagama. fe)..S- 9:ny.

Apabila kita perhatikan, ketika berbicara tentang harta benda,al-Qur'an tidak pernah menggunakan kata maluka ^hartamu), tetapimengaitkannya dengan hal yang lain, misakiya malAllah. Amwal alyatama ^iarta anak-anak yatim), atau amwalukum ̂ iarta-harta mereka).Semuanya menunjukkan bahwa harta bukan hanya milik pribadi, akantetapi terdapat miHk orang lain pada harta tersebut. Oleh karena itu,harta harus memiHki fungsi sosial. Apabila diperharikan, maka hanyasekaU dalam al-Qur'an AUah menunjukkan kata mati ^iartaku) dalam

- Teuku RanJi Zakaria, (2005). Pendekatan-Pen4ekatan Pendidikan Nifa dan lmpkmentan dt*bm PendidikanBudi Pekerti. Diambil pada tanggal 14 Desember 2005 dari www,depdiknas.go.id/iurnal/40/editorial40.htm

'Quraish Shihab, 1997. MtmbumikanAl-Qur'an. Bandung: Mizan, hlm.323.' Lihat A]-Qut'an sutxQ.S. 9: 11.

118 Jurrral Pendidikan Agama lslam Vol. 2, No. 1. 2005

Page 3: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

surat Q.S. 69:28, tetapi ini diucapkan oleh orang yang menyesal dihari kemudian.^

Agama Islam memberi perhatian secara seimbang terhadapunsur materi dan unsur ruhiyah.' Artinya kedua unsur tersebut dalamdaur kehidupan manusia, berhak memperoleh peran yang sama, tanpaada salah satu unsur yang melebihi atau mengurangi peran unsurlain. Inilah salah satu bagian dari istimewanya ajaran Islam; kese-larasannya dengan fitrah manusia. Secara fitrah, seriap manusia mem-butuhkan unsur materi dan ruhi, dan keduanya itu diakui oleh Islam.

Agama Islam rnenganjurkan agar keduanya dapat diapHkasikandalam timbangan yang sama dan sederajat, hingga tak melahirkankepincangan-kepincangan dalam bersikap. Kita dapat meHhat sisikeistiniewaan tersebut, misakrya, pada perintah wajib zakat. Perintahzakat, disamping mengandung dimensi materi, juga dimensi ruhi.Bila zakat diterapkan secara benar dan menyeluruh, ia memiHki peransangat esensial dalam tarbiyah ruhiyah ^embinaan rahijah), yangselanjutnya akan mereaHsasikan keadilan sosial dan melahirkan per-tumbuhan ekonomi yang sehat dan pesat, disamping semakin me-mantapkan kekuatan poUtik untuk ummat.

Dari penjelasan di atas, zakat kekayaan misataya, bukan sematapenyerahan sebagian harta dari kaurn kaya (aghniya) kepada kaummiskin (mustahih), tanpa meninggaBtan kesan dan pengaruh. Tetapiia merupakan salah satu sarana tarbiyah ^embinaan) bagi kaummusHmin, karena manusia cenderung meHhat sesuatu yang menyilau-kan mata, mencintai secara berlebihan terhadap harta, dan jugacenderung meremehkan dan menghinakan orang juga karena harta.Maka dengan harta pula manusia harus didik. Pendidikan ruhiyahmelalui zakat mengajarkan menusia untuk meHhat ke bawah, kepadaorang-orang yang tidak berkecukupan sehingga manusia dapatbersyukur dan menzakatkan hartanya untuk membantu orang-orangyang menbutuhkan. Disamping itu, tatkala diapHkasikan secara benardan menyeluruh, zakat ternyata mampu menuangkan lukisan kondisiyang paHng indah sepanjang rentang sejarah. Ini terjadi pada era

' Op.Cit. Quraish Shihab, Hlm. 303.'Naharus Surur. 2001. Tumbuhkan Ketakwaan kitadengan Berzakat. Zakatdan Pendidikan. Diambil

pada tanggal20 Sfptmber2005. Pgff'http://www.pkpu.or-id/2Q01.phppid=27

Pennberctayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai

Page 4: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

pemetintahan khaHfah Umar bin Abdul Aziz. Ketika melalui zakat,AUah SWT telah mencukupkan semua kebutuhan fuqara dan masakin,melunasi hutang para ghanmin, meratakan kesejahteraan dan hasilzakat yang meUmpah dan bila diperhatikan, memang banyak sekaUsisi-sisi tarbiyah yang diperoleh seorang musUm dengan menjalaniperintah wajib zakat harta. Di antaranya:

Zakat adalah ibadah maaKyah ijtima'iyyah yang memiHki posisiyang sangat penting, strategis, dan sangat menentukan, baik dari sisiajaran maupun dari sisi pembangunan ekonomi ummat. Sebagai suatuibadah pokok, zakat termasuk salah satu rukun Islam yang Uma, se-hingga keberadaannya dianggap sebagai ma'lum min ad-dien bi adh-dhanirah atau diketahui secara otomatis adanya dan merupakan bagianmutIak dari keislaman seseorang.

Seseorang musUm yang menunaikan zakat, adalah semata-matadidorong oleh keimanannya kepada AUah dengan melaksanakanperintah-perintah AUah SWT. Hal tersebut sama halnya dengankeimanan mereka dalam menunaikan perintah wajib shalat, puasadan haji. Seorang musUm tidak menganggap bahwa harta yang iaserahkan itu sebagai harta lebihan, harta sampingan dan sebagainyayang ia berikan kepada para fuqara dan masakin. Tetapi di dorongoleh kewajiban yang AUah tetapkan atas dirinya pada hartanya. Karenaitulah, zakat ibarat proyek latihan bagi seorang musUm, dalammenjalankan perintah AUah. Dalam Surat at-Taubah, AUah SWT men-jelaskan bahwa penunaian zakat merupakan pintu masuknya sese-orang ke dalam Islam." dan bila mereka bertaubat, mendirikan shalatdan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudaramu se-agama." (QS. At-Taubah: 11).

Demikian pentingnya zakat karena aspek pendidikan dankemaslahan yang terkandung di dalamnya, sehingga zakat ini bukanhanya diperintahkan kepada umat nabi Muhammad, tetapi juga untukumat selain umat nabi. Dalam Al-Qur'an, shalat dan zakat juga sama-sama dikatakan sebagai peraturan dasar agama semua nabi. NabiIbrahim dan keturunannya dikatakan dalam al-Qur'an sebagai berikut:"Dan mereka kami jadikan pemimpin yang memimpin umat merekaberdasarkan perintah kami:dan kami wahyukan kepada mereka semuasupaya berbuat baik, dan menegakkan salat dan membayar zakat"(21:73). SyariatBaniIsra'iljugamemuatperintahsemacamitu.Qur;anmenegaskan sebagai berikut: "Dan AUah berfirman: sesungguhnya

120 Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, 2005

Page 5: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

Aku menyertai kamu. Jika kamu menegakkan shalat dan membayarzakat dan beriman kepada para utusanKu, dan membantu mereka,dan mempersembahkan kepada AUah peisembahan yang baik, niscayaAku akan menutupi perbuatan kamu yang buruk, dan Aku akanmemasukkan kamu dalam taman yang didalamnya sungai-sungaimengaHr" (5:12). Nabi Ismail dikatakan juga sebagai pemberi perintahsemacam itu kepada umatnya: "Dan ia (Ismail) menyuruh parapengikutnya supaya bershalat dan berzakat, dan ia adalah orang yangTuhannya berkenan kepadanya (19:55). Bahkan Nabi Isa pun dikata-kan menerima perintah semacam itu: "Dan Ia menyuruh aku ber-shalat dan berzakat selama aku hidup" (19:31). Menurut MaulanaMuhammad AH', kata-kata selama aku hidup menunjukkan secaraterang-terangan bahwa nabi Isa telah wafat, karena zakat hanyadiberikan oIeh orang yang memiHki harta kekayaan: jika seandainyanabi Isa masih hidup di langit ia tidak mungkin memiUki harta kekaya-an, dan kendati ia merraMki harta kekayaan, di sana tidak ada orangyang menerima zakat beHau.

2akat juga bisa dijadikan sebagai neraca, guna menimbangkekuatan iman seorang mu'min serta tingkat kecintaannya yang tuIuskepada RabbuI 'izzati. Sebagai tabi'atnya, jiwa manusia senantiasadihiasi oleh rasa cinta kepada harta, sebagaimana firman AUah didalam Surat AE- Imran ayat: 14; "Dijadikan indah pada ^>andangan)manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda piKhan,binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidupdi dunia, dan di sisi AUah-lah tempat kembaH yang baik (surga)."Ketika seorang mu'min menyerahkan hartanya semata-mata karenaniengharap keridhaan ABah dan dilandasi keimanannya atas muUdyahAUah, maka hal tersebut praktis menjadi indikasi kekuatan imannya.Imam al-GhazaH* dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin, memaparkanbahwa melalui zakat, AUah SWT menguji derajat keimanan seoranghamba yang mencintai-Nya, melalui kesediaannya berpisah dengansesuatu yang ia cintai demi cintanya kepada AUah SWT. Ketika me-nyifatkan tingkat ibadah orang-orang mu'minin yang bertaqwa, AUahmenyebutkan bahwa sikap mereka diantaranya menyisihkan harta

^ Mu!ana Muhammad AU. Islamologi ^3inul Islam).Jakarta: Darul Kutubul Is]amiyah.* l.ihat a!-Ghoza^ dalam kitabnya Ihya' Ufumuddin tentang zakat.

Pemberdayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai

Page 6: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

mereka sebagai hak orang miskin. Disebutkan dalam surat adz-Dzariyat ayat: 19 " Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orangmiskin yang meminta dan orang miskin yang tak mendapat bagian(tidak meminta)."

Begitu pula dalam surat al-Mu'minun ayat: l-4; "Sesungguhnyaberuntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yangkhusyu' dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari^>erbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang-orang yangmenunaikan zakat." Lebih tegas lagi, RasuluUah SAW bersabda, "Sesungguhnya kesempurnaan Islam kalian adalah bila kalianmenunaikan zakat bagi harta kaHan." (HR. Imam Bazzar).

Selain itu zakat juga akan membiasakan jiwa manusia mampumelepaskan diri dati jeratan hawa nafsu dan sifat kikir, disebabkancinta buta kepada harta. Dengan menunaikan zakat kekayaan berartiseorang mu'min berhasil mengatasi dan menghinakan kencenderung-an hawa nafsunya, lalu meringankan tangannya mengeluarkan infaqfii sabiKllah. Orang-orang yang tak mampu melakukan hal tersebut,disebut sebagai 'abdul maal atau hamba harta. Rasulullah SAWbersabda, "Celakahh hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalahhamba sutera." ^Viuttafaq 'alaih).

Bila jiwa telah dibersihkan dari kecenderungan yang berlebihanterhadap harta, maka seseorang akan dapat menghirup kehidupandengan penuh ketenangan, dan menyerahkan ketaatannya secaramutlak kepada AMah SWT. Mereka adalah orang-orang yang mendapatanugerah AMah berupa dilenyapkannya rasa khawatir dan dihilangkan-nya rasa sedih, sebagaimana diungkapkan di dalam Al-Qur'an,"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan AUah, kemudianmereka tidak mengiringi apa yang di nafkahkannya itu dengan me-nyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti ^>erasaanorang yang menerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhanmereka. Tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ^>ula)mereka bersedih hati. " (QS. Al-Baqarah: 262).

Menurut Quraish Shihab', zakat memiKki manfaat dan dampakyang sangat baik bagj jiwa seorang musUm. Dampak-dampak tersebutantara lain:

' Op.Cit. Quraish Shihab.hlm.325.

122 Jurrral Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, 2005

Page 7: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

Zakat mengikis habis sifat-sifat kikir di dalam jiwa seorangmushm serta melatihnya untuk bersikap dermawan, dan selalumensyukuri nikmat AUah, sehingga pada akhirnya seorangmuslim dapat menyucikan diri dan mengembangkan ke-pribadiannya.

Zakat menciptakan ketenangan dan ketentraman, bukan hanyakepada penerinia, tetapi juga kepada pemberi zakat, infaq, danshadaqoh.Mengembangkan harta benda. Pengambangan ini dapat ditinjaudari sisi:a) Sisi spiritual, berdasarkan firman AUah, AUah memusnahkan

riba dan mengambangkan sedekah atau zakat (QS. 2:276).

b) Sisi ekonomis-psikologis, yaitu ketenangan batin dari pem-beri zakat, shadaqoh dan infaq yang akan mengantarkannyaberkonsentrasi dalam pemikiran dan usaha mengembang-kan harta; di samping itu, penerima zakat atau infaq danshadaqoh akan mendorong terciptanya daya beli danproduksi bagi produsen yang dalam hal ini adalah pemberizakat atau infaq dan shadaqoh tersebut.

Pendapat Shihab pada dampak yang keriga ini scjalan denganpendapatA. Rahman Zainuddin. Menurut Rahman Zainuddin'"zakat berarti juga pertumbuhan, karena dengan memberikan hakkepada fakir miskin dan kin-lain yang terdapat dalam harta bendakita, maka terjadi sirkulasi uang dalam masyarakat yangmengakibatkan bertambahnya fungsi uang itu dalam masyarakat.

Berdasarkan dampak-dampak tersebut, zakat mengajarkanseorang musUm untuk memiUki sikap sense of environment (sikapsadar terhadap Ungkungan). Sikap ini sangat pentmg untuk mem-perkecil jarak sosial antara si kaya dan si miskin. Dan juga me-ngurangi sikap iri dan dengki dalam diri si miskin yang jika tidakdisadari oleh si kaya dapat melahirkan permusuhan dan kejahatanyang pada akhirnya dapat melahirkan kecemasan dalam diri sikaya. Zakat, selain diwajibkan atas harta yang dapat terHhat, danbisa diketahui serta dihitung oleh selain perrrUik harta, juga wajib

'̂ Rahman Zainuddin. 1995. Zakat: Impukasinya pada Pemerataan. Dalam KonfekilHalisasi DaktritiIshim dabtn sejarah. Ed. Budhy Munawar-Rachman. Jakarta: Paramadina, hlm.434.

Pemberdayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 123

Page 8: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

ditunaikan atas harta tersembunyi. Arrinya yang tak dapat di-ketahui dan terhitung, kecuaH pemiUknya. Karena itu mungkinsaja bagi orang-orang yang lemah imannya akan menyembunyi-kan atau menutupi sebagian harta yang mereka mikki, hinggatidak terhitung zakatnya. Namun, bagi seorang musUm yang ber-taqwa, yang keimanannya mengakar dalam jiwa, akan menyadaribetapa AUah SWT, Yang Maha Mengetahui pengkhianatan matadan Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati,akan tetap berlaku benar. Meski tanpa adanya pengawasan secarazahir, ia senanriasa merasa bahwa dirinya dan seluruh yang iamiHki tak mungkin luput dari pengetahuan AUah SWT. "Kamiakan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, makatiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalanitu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan ^3ahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan ." (QS.A1- Anbiyaa: 47).

Dari sisi lain, menunaikan zakat juga akan menanamkanrasa takut kepada AUah. Mengingatkan jiwa akan saat tibanyahari perhitungan. Sebab dalam hadist yang diriwayatkan olehBukhari Dan MusUm, RasuluUah SAW bersabda bahwa dua kakiseorang hamba tidak akan melangkah pada hari kiamat, hinggaia ditanya tentang empat haI. Diantaranya, tentang hartanya darimana diperoleh dan ke mana dipergunakan.

Demikianlah, niIai-nilai pendidikan ruhiyah inilah yang harusdisebarkan dan ditanamkan dalam diri setiap musUm untuk seblumengeluarkan zakat, infaq maupun shadaqoh.

b. zakat dan nilai Sosial

Nilai sosial memang selalu melekat pada zakat, karena zakatidenrik dengan reaUsasi keadilan sosial antara si kaya dan si miskinserta spirit keadilan dan pemerataan harta kekayataan diantara kedua-nya. Bahkan bisa dikatakan untuk menunaikan nUai sosial inilah dasarAUah mengeluarkan perintah zakat. Demikian melekatnya keadUandan spirit pemerataan dan keadUan ini, salah salah seorang sahabatnabi Abu Dzar berpendapat bahwa bUa setiap surplus yang ada dalamrumah seorang musUm (al-afivu) maka sudah menjadi hak orang lainyang memerlukannya. Pendapat Abu Dzar ini memang keras sehinggabeUau dijuluki juga "komunis musUm", akan tetapi pendapatnya yangkeras ini pasti tidak keluar begitu saja mengingat beUau merupakan

124 Jurnal Pendidikan Agama lslam Vol. 2, No. 1, 2005

Page 9: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

sahabat Nabi yang sholeh dan memiHki keluasan itam. Apabila kitaperhatikan, bukan hanya pendapat Abu Dzar yang keras mengenaiharta, pendapat Ibn Hazm seorang ulama besar juga berpendapatkeras menyangkut zakat. BeHau mengatakan jika ada kelompok kayayang membangkang tidak mau mengeluarkan hak orang miskin, makabila sampai terjadi perang antara kedua belah pihak, kelompok miskintidak bersalah karena menuntut hal mereka." Pendapat kedua tokohini sangat radikal, akan tetapi pendapat ini memperiihatkan bahwakedua ulama ini sangat concern untuk mereaUsasikan niIai-nilai sosialyang ada pada zakat tersebut.

NiIai-nilai sosial yang rnelekat pada zakat tersebut antara lainzakat sebagai manifestasi sifat kasih sayang antara si kaya dan si miskin.Zakat merekatkan hubungan diantara keduanya serta zakat meng-hindarkan permusuhan antara keduanya.

MenurutYusuf Qardhowi dalani bukunya Hukum Zakat, beUaumenegaskan bahwa sebagian mustom ada kewajiban lain terhadap hartakita diluar zakat, yang merupakan manifestasi dari sifat sayangmenyayangi, tolong menolong, setia kawan, dan kebajikan lain yangdiperintahkan oleh AUah dan rasul-Nya. Kewajiban ini tidak berlakujika hasil zakat dan keuangan negara mencukupi untuk memenuhikebutuhan mareka, jika tidak mencukupi, rnaka wajib bagi seorangmusUm untuk menjamin kebutuhan mereka, baik dalam hubungansaudara dekat, tetangga, atau relasi yang dikenal.

Jika kita kaitkan dengan konteks keindonesiaan sekarang iniyang sedang dilanda krisis serta ketidak-mampuan pemerintah untukmengatasi krisis yang menyebabkan banyaknya masyarat yanghidupnya semakin sengsara, maka seorang musUm yang mampu, tidakhanya diwajibkan membayar zakat, tetapi mengeluarkan hartanyauntuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pernyataan Yusuf Qardhawi di atas harus diperhatikan olehpara mu%akki di Indonesia. Tabel berikut ini akan memperiihatkanjumlah penduduk miskin di Indonesia yang wajib untuk dizakati.

Pemberdayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 125

Page 10: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

JUMLAH PENDUDUK MISKIN

1976-2005

Tahun

1976

1978

1980

1981

1984

1987

1990

1993

1996

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

Jumlah Penduduk Miskin

(juta Orang)

Desa

10.00

8.30

9.50

9.30

9.30

9.70

9.40

8.70

9.60

17.60

15.30

12.30

8.60

13.30

12.30

11.50

-

Kota

44,20

38.90

32.80

31.30

25.70

20.30

17.80

17.20

24.90

31.90

32.30

26.40

29.30

25.10

25.10

14.60

-

Total

54.20

47.20

42.30

40.60

35.00

30.00

27.20

25.90

34.50

49.50

47.90

38.70

37.90

38.40

37.40

26.10

45.28*

Berdasarkan data diatas, angka penduduk miskin di Indonesiapada masyarakat perkotaan lebih tinggi daripada masyarakat pedesaan.

Sumber: Komite Penanggukngan Kemiskinan (1976-2004)*) 11,32 juta rumah tangga miskin x 4 orang(Sumber: www.kompensasibbm.org)

126 Jurnal Pendidikan Agama lslam Vol. 2, No. 1. 2005

Page 11: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

Dan dari besarnya angka-angka inipula maka kita dapat mengetahuipemerintah belum dan bahkan mungkin tidak angka mampu untukmenangani kemiskinan ini, maka merupakan tanggungjawab setiapmusUn yang mampu untuk menzakatkan, menginfakkan serta mens-adaqahkan hartanya. Karena banyaknya masyarakatyangmiskin, makakehadkan lembaga yang menangani zakat ini sangat penring sehinggapendistribusian zakat ini dapat berjalan dengan baik dan merata.

Menurut Masdar F. Mas'udi'^ zakat merupakan satu-satunyaamalan yang membahas tentang keadiIan sosial atau pemerataaanakses sumber daya materi. Konsep dasar zakat sebagai mekanismeredisttubusi kekayaan adalah pengaEhan sebagian aset materi yangdimiHki kalangan kaya fyang memiHki lebih dari yang diperlukan)untuk kemudian didestrubusikan pada mereka yang tak punya.Seyogyanya pengalihan itu dilaksanakan kalangan berada ataskesadaran mereka sendiri. Tetapi karena manusia mengindap nafsu"cinta harta" (bub-u 'l-durya), maka kehadiran lembaga yang melakukanpengaHhan tersebut menjadi tidak terelakan.

Demikian urgensinya pembentukan suatu lembaga untukmengelola zakat sehingga Maulana Muhammad AH" berpendapathendaknya diingat bahwa zakat bukanlah hanya sekedar dana yangdiwajibkan. Zakat adalah lembaga negara, atau jika tak ada negaraIslam, zakat adalah lembaga nasional. Orang tak dibenarkan meng-hitung dan membelanjakan zakatnya sesukanya sendiri. Zakat harusdipungut dan dikumpuUcan oleh pemerintah atau lembaga nasional,dan harus dibagikan oleh pemerintah atau masyrakat. A]-Qur'an telahmenggarisbawahi siapa-siapa yang harus diberi bagian zakat, yangdalam ayat ini disebutkan sebuah fasal bahwa salah satu yang harusdiberi zakat adalah pegawai yang ditetapkan untuk memungut danmembagi zakat Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa lembagazakat harus dibentuk menjadi satu departemen pemerintahan, ataupaUng tidak baitul-mal, yang harus digunakan untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat. Menurutnya pula, inilah arti zakat yangdikehendaki nabi, yaitu pendistribusian dan pengelolaan zakat tersebut

" M. Amin Rais. 1996. Cakrcnvaki lsbm:Antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan, hal. 62-63

" Masdar F. Mas'udi. 1995. Zakat: Konsep Harta yang Bersih. Dalam Kentikstualsaii Voktrin Iilam<? sejarah. Ed. Budhy Munawar-Rachman. Jakarta: Paramadina, hlm. 425,

'^ Mulana Muhammad Au, lilamalogi fl3infillstam). Jakarta: Darul Kutubul IsIamiyah.

Pemberdayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 127

Page 12: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

sehingga nilai-nilai sosial yang melekat pada zakat tersebut dapatdirasakan bukan hanya si pemberi zakat, tetapi juga penerima zakat.Pada waktu Nabi membentuk penerintahan, beHau menetapkan zakatsebagai lambaga negara, dan beHau memerintahkan kepada paraGubernur supaya berbuat demikian di masing-masing proponsi,seperti misalnya petintah Nabi kepada Muaz yang diangkat sebagaigubernur Yaman. Sayyidina Abu Bakar mengikuti jejak Nabi, danpada waktu beberapa kabiIah tidak mau menyetorkan uang zakatkepada Kas Negara, beMau mengerahkan pasukan untuk memerangi,sambiI menambahkan ketetangan sebagai berikut: "zakat adalah hakKekayaan ^>emerintah atau masyarakat yang didapat dari perseorang-an). Demi AUah! Jika mereka menolak untuk menyerahkan kepadakuseekor anak domba, yang biasa meteka serahkan kepada Nabi, makaaku akan memerangi mereka. Demikian pentingnya zakat sehinggaAbu bakar mengeluarkan pernyataan keras tersebut.

Selama ini zakat dianggap sebagai bukti sistem perekonomianIslam yang telah diatur dalam al-Qur'an dan dijelaskan oleh haditsNabi, sehingga jelas sekaH zakat merupakan sistem ekonomi yangbebas dari pengaruh-pengaruh urusan duniawi, karena langsung diaturtata caranya oleh AUah." Menurut S.A. Siddiqi (1984)'* zakat padazaman nabi digunakan untuk menyelesaikan ketidakrataan ekonomi,kemudian zakat juga menjadi panduan bagi para khaUfah setelah nabidalam menyelesaikan ketimpangan ekonomi antara si miskin dan sikaya. Dan zakat juga sebaiknya dijalankan umat MusHm untukmenyelesaikan masalah kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yangterjadi sekarang ini. Pada beberapa negara Arab, zakat merupakansumber pendapatan utama disamping pajak-pajak lain seperti pajaktanah, hasil bumi dan lain-lain.

Terdapat beberapa negara yang bisa dijadikan contoh olehIndonesia dalam mengelola zakat sehingga manfaat-manfaat sosialyang ada pada zakat tersebut bisa didistrubisikan dengan baik. Be-berapa negara seperti Yaman, Saudi Arabia, Libya, Pakistan, Sudandan Malaysia mendirikan lembaga formal untuk mengumpuUcan dan

hai. 354." Siddiqi. (1948). PMc finamt ia Lakori, haI. v-vi.

128 Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, 2005

Page 13: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

menyalurkan zakat tersebut Sehingga zakat tersebut diberikan kepadanegara, dan akan disalurkan kcpada orang-orangyangmembutuhkan.

Yaman merupakan negara yang sejak berdirinya secara konsistenpengumpulan zakat dilakukan oleh negara. Yaman mendirikan "Agengof Duties"sebagai institusi yang bertanggungjawab untuk mengumpul-kan dan menyalurkan zakat. Perolehan zakat ini didapat dari produk-produk perkebunan, peternakan, perdagangan dan monetary income.Saudi Arabia mendirikan lembaga formal yang mengurusi zakat sejaktahun 1951, Libya pada tahun 1971, Pakistan pada tahun 1981 danSudan pada tahun 1984." Sedangkan pemerintah Malaysiapengumpulan zakat tergantung pada 13 negara bagian yang ada dinegara tersebut, tidak terdapat standar prosedur pengumpulan zakatpada ringkat fedral.

Diantara beberapa negara tersebut, Saudi Arabia merupakannegara yang mengumpulkan zakat dari berbagai macam bidang,diantaranya dari bidang perkebunan, peternakan, perdagangan, sertabidang-bidang lainnya. Lembaga pengumpulan zakat dan pajak dinegara ini berada di bawah menteri keuangan mengembangkan daftarorang-orang yang wajib membayar zakat seperti Umuan, pengacara,insinyur, agen-agen real estate serta pelaku bisnis lainnya. Gaji yangdiperoleh orang-orang yang termasuk dalam daftar ini wajib untukdizakatkan. Para buruh yang bekerja untuk suatu perusahaan tidakwajib gaji mereka untuk dizakatkan, karena buruh bukan pemiUk dariperusahaan tersebut. Dana yang terkumpul dari zakat ini diperuntukanuntuk keluarga-keluarga miskin, untuk dana-dana darurat ketika terjadibencana alam, penyakit menular, dan lain-lain.

Sedangkan pada negara Libya, zakat hanya diberlakukan untukproduk dari peternakan da perkebunan. Sedangkan aset-asetkeuangan, para bisnismen maupun para pekerja profesional dibebas-kan dari zakat. Pemerintah Libya mendirikan 2 lembaga untuk me-nangani zakat tersebut. Lembaga Directorate Generalof zakat bertugasmengumpuBcan zakat, sedangkan kementrian sosial bertugas untukmendistribusikan zakat tersebut.

" Kahfl. (1999) JhtPtrfomanaafthtlnititution<if Zakahia ThlotyandPracHci. A PaperPresentedintheInterrtasional conference on Islamic economics toward the 21" Century: Kuala Lumpur Malaysia, April 26-30.

Pemberdaycran Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 129

Page 14: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

Pakistan mendirikan lembaga yang berdiri sendiri yangbekerjasama dengan kementrian keuangan mengumpulkan zakat.Lembaga ini didirikan pada tahun 1981. Lembaga ini merupakanlembaga legal yang mengumpulkan zakat dari peternakan, per-dagangan, deposito yang dikkukan warganya dalam bentuk mata uangasing, dan lain-lain. Pengumpulan ini dikoordinir dari tingkat pusat,propinsi sampai ke kecamatan-kecamatan. Pengumpulan zakat daribdang pertanian didesentraUsasikan, tergantung pada tingkat lokal.Setelah dikumpuUs:an kemudian dibuat daftar penerima zakat. Daftarini dibuat oleh kcalmmmitttes. Penerima zakatini termasuk fakir miskin,organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, sekolah danuniversitas, rumah sakit, pusat-pusat pelatihan, beasiswa untukmasyarakat miskin, orang jompo, dan lain-lain. Negara Sudan merupa-kan negara yang maju selangkah ke depan dengan menghapus pajakpada beberapa item, dan penghasilan zakat digunakan sebagai peng-ganti dari penghasilan yang hilang tersebut. Negara Sudan member-lakukan zakat pada banyak aspek yaitu peternakan, perkebunan,saham, aset bisnis yang bergerak, aset-aset keuangan, gaji, dan lain-lain. Pendistibusian zakat ini dilakukan oleh para sukarelawan sertalambaga-lembaga lokal.

KeHma negara tersebut merupakan negara yang berasas Islam,meskipun mereka berbeda-beda dalam menerapkan sistim zakat.Malaysia n'dak pernah mendeklarasikan secara terus menerus bahwadia merupakan negara Islam, tetapi malaysia telah mengembangkansistem zakat di pemerintahannya. Demikian juga 13 negara bagiantelah mempunyai tangungjawab penuh dalam mengumpuUcan danmendistribusikan zakat. Perwakilan Islam di tingkat negara federaltelah membangun sebuah institusi yang disebut dengan pusatpengumpulan zakat p*PZ). PPZ ini bertanggungjawab untuk koordi-nasi dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat di tingkatfederal. Namun demikian tidak ada aturan umum mengenai mana-jemen zakat seperti bagaimana pembayarannya dan sistem per-hitungan. Walaupun ridak terdapat manajemen zakat, Akan tetapimalaysia dapat meningkatkan jumlah pembayar pajak negara danmeningkatkan pembayar zakat secara bersamaan."

" Lihat Repubkka. Jumat, 2 Desember 2005. Perlunya Amandemcn UU Zakat.

130 Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, 2005

Page 15: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

Negara Indonesia merupakan negara yangmayoritas penduduk-nya Islam, tetapi zakat belum diberdayakan dengan baik, sehinggazakat belum bisa sebagai pendapatan utama negara disamping pajak.

Di Indonesia telah dikeluarkan UU No.38/1998 tentangpengelolaan zakat, agar pengaHhan ini menjadi lebih efekaf dantransparan. Akan tetapi masih terdapatnya ketakutan masyarakat jikaundang-undang pengelolaan pajakini dijalankan, maka akan terdapatdouble penarikan pajak, yaitu pajak zakat berdasarkan ketentuan Islamserta pajak berdasarkan ketentuan negara yang selama ini telah di-keluarkan oleh masyakat seperti pajak penghasilan, pajak bumibangunan dan lain-lain.

Untuk itu, departemen agama sebagai instansi yang bertugasmengurusi zakat harus melakukan koordinasi dengan departemenkeuangan yang mengurusi perpajakan agar terdapat kejelasanperaturan tentang pajak dari zakat dan pajak yang diberlakukan dinasperpajakan. Jangan sampai zakat yang identik dengan nilai-nilai sosialyang harus dikeluarkan dengan niat ikhlas dan ridho, malah dianggapsebagai suaru bentuk penindasan terhadap orang kaya sehinggamenyebabkan mereka enggan mengeluarkan zakat ataupun menge-luarkan, tetapi masih menyembunyikan harta lain yang seharusnyadizakatkan. Untuk menghindari hal mi, rnaka penanaman nilai-nilaitarbiyarul ruhiyah serta nilai-nilai sosial yang ada pada zakat harusmeresap di hati setiap Musrini. Selain penanaman nilai-nilai tarbiyatulruhiyah serta nilai-nilai sosial, transparansi dalam pengelolaan zakatini juga sangat penting. Badan pengumpul zakat harus terdiri atasorang-orang yang memahami ajaran-ajaran Islam dengan baik danmemiHki kejujuran. Dua syarat ini mutlak, agar badan pengumpulzakat itu benar-benar memenuhi tanggungjawabnya. Karena itumenjadi tangungjawab begi semua pengurus baitul mall untuk me-ningkatkan sosiaUsasi zakat serta menanamkan pendidikan nilai yangada pada zakat. Bahwa zakat bukan sekedar kedarmawanan hati yangbersifat jangka pendek, tapi juga merupakan salah satu instrumenuntuk mewujudkan keadilan sosial ekonomi. Pada saat yang sama,pengurus baitulmall]v^ dituntut untuk terus menerus berbenah dirisehingga mendapat kepercayaan masyarakat dan dapat menjadi agenperubah sosial ekonomi.

Pemberdayaan Zakat Melalui Pendekatan Pendidikan Penanaman Nilai 131

Page 16: PEMBERDAYAAN ZAKAT MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKANdigilib.uin-suka.ac.id/8690/1/ZULKIPLI LESSY PEMBERDAYAAN... · 2013. 7. 8. · of %akat empoverment in the community. To this reason,

IV. Penutup

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat, makasalah satu cara yang dapat diIakukan adalah dengan memberikan penyadarankepada masyarakat melalui pendekatan penanaman nilai-nilai yang ada padazakat tersebut. Nilai tarbiyatul ruhiyah serta nilai-nilai sosial merupakan duanilai yang selalu melekat pada zakat dan dapat digunakan untuk menumbuhkankesadaran masyarakat untuk membayar zakat bukan hanya zakat fitri, tetapijuga zakat MaU, shodaqho maupun infaq. Penyadaran masyarakat ini untukmengeluarkan zakat ini sangat penting karena zakat merupakan pilar Islamyang paHng memiHki nilai sosial dan paHng memiHki manfaat dan dampaksosial bukan hanya bagi pemberi zakat, tetapi juga penerima zakat.

DAFTAR PUSTAKA

Masdar F. Mas'udi, ZakaC Konsep Harta yang Bersih. Dalam KontekstualisasiDoktrin IsUrni dalam sejarah. Ed. Budhy Munawar-Rachman. Jakarta:Paramadina, 1995.

M. Amin Rais. Cakmviala lshm:Antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan, 1996.Mulana Muhammad Ati. Islamolofi flJmul lslam). Jakarta: Darul Kutubul

Islamiyah.Naharus Surur. Tumbuhkan Ketakwaan kita dengan Berzakat Zakat dan Pen-

didikan. 'Diambilpada tanggal 20 September 2005. Dari http://www.pkpu.ot.id/zQ01 .phpPid=27.2001.

Quraish Shihab. MembumikanAl-Qur'an.Q&n&ung. Mizan, 1997.Rahmadi Riyadi.Kebijakan Yang Wajib. Republika. Diambil Tanggal 02

Desember 2005,2005.Rahman Zainuddin. Zakat: ImpUkasinya pada Pemerataan. Dalam Konteks-

tualisasi Doktrin Islam dalam sejarah. Ed. Budhy Munawar-Rachman.Jakarta: Paramadina, 1995.

ShaUh, Subhi. AI-Nu%hum al-Islamiyah: Nasyatuha wa Tathawvuruha, Beirut: Dar-al'IkniU-'l-malayin, 1965.

Siddiqi. PubUc Finance in Lahore, 1948.Teuku RamU Zakaria. Pendekatan-Pendekatan Pendidikan Nilai dan lmphmentasi

datom Pendidikan Budi Pekerti. Diambil pada tanggal 14 Desember 2005dari www.depdiknas.go.id/jurnal/40/editorial40.htm. 2005.

Kahfl. The Performance of the Institution of Zakah in Theory and Practice.A Paper Presented in the lnternasional conference on lslamic economics toa>ardthe 21", Century: Kuala Lumpur Malaysia, April 26-30,1999.

132 Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, 2005