Ronde Dalam Keperawatan
Transcript of Ronde Dalam Keperawatan
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan mutu pelayanan keperawatan pada klien secara
profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan
yang dihadapi. Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan
keperawatan adalah melalui pengembangan model praktik keperawatan yang
ilmiah dan sering disebut sebagai model praktik keperawatan profesional
(MPKP), (Sitorus, R & Nurachmah, 2005). Salah satu metode yang diterapkan
pada MPKP adalah dengan memperhatikan seluruh kebutuhan maupun
keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim
keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya.
Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal
tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat
assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang
melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan
keperawatan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Di ruang
Flamboyan pernah dilakukan ronde keperawatan oleh mahasiswa praktek
manajemen dari institusi lain namun perawat di Ruang Flamboyan belum
pernah melakukan ronde keperawatan.
Melalui ronde keperawatan perawat dapat meningkatkan kemampuan
afektif, kognitif, dan psikomotor. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde
keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
1.2. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang
belum teratasi dapat diatasi.
2) Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
3. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5. Meningkatkan kemampuan justifikasi
2
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana Asuhan
Keperawatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.3 Manfaat
1) Bagi Klien :
1) Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat
masa penyembuhan.
2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
3) Memenuhi kebutuhan pasien.
2) Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
b. Menjalin kerjasama tim.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3) Bagi rumah sakit :
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
3
BAB II
MATERI RONDE KEPERAWATAN
2.1 Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
(Nursalam, 2002).
2.2 Tujuan Ronde :
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.
b. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam
pemecahan masalah keperawatan klien.
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah
keperawatan klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data klien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
2.3 Manfaat
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
c. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional
d. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
e. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan
benar
2.4 Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah
pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.
4
2.5 Peran Masing-masing Anggota Tim
a. Peran perawat primer dan perawat assosiate
Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
Menjelaskan diagnosis keperawatan.
Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
Menjelaskan hasil yang didapat
Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
b. Peran perawat konselor
Memberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi
keperawatan serta rasional tindakan
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari
5
2.6 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
2.7 HASIL YANG DIHARAPKAN
a. Struktur
Persyaratan administratif (informed consent, alat, dll)
Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
Persiapan dilakukan sebelumnya
b. Proses
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai
peran yang telah ditentukan
c. Hasil
Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
Masalah pasien dapat teratasi
PP
validasi data
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien : Inform ConcerntHasil Pengkajian/ Validasi data
Kesimpulan dan rekomendasi solusi
masalah
PenyajianMasalah
Lanjutan-diskusi di Nurse Station
Diskusi PP-PP, Konselor,KARU
TAHAP RONDE PADA BED KLIEN
TAHAP PRA RONDE
TAHAP PASCA RONDE
TAHAP PELAKSANAAN DI
NURSE STATION
Apa diagnosis keperawatan?Apa data yang mendukung?Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?
6
Perawat dapat :
1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
2. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan
5. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan
yang berorientasi pada masalah klien.
7
BAB III PEL:AKSANAAN KEGIATAN
1.4 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Slamet Mujiono, S.Kep
PP 1 : Arif Gunawan, S.Kep
PP 2 : Hadi Purwanto, S.Kep
PA 1 : Ahmad arif z., S.Kep
PA 2 : Arif Gunawan, S.Kep
Konselor : 1. Yunita K, S.Kep
2. Ninik S, S.Kep
4. Rahmat Umarudin, S.Kep.
Penanggung Jawab Ronde Keperawatan : Norman mahendra, S. Kep
Supervisor : 1. Siti Munawaroh, S.Kep,Ns
Pembimbing : 1. Anis Satus Syarifah, S.Kep, Ns, M.Kes
2. Rodiyah, S. Kep. Ns
3. Mukhibi, S.Kep, Ns
1.5 Pelaksanaan dan Metode
Topik : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan masalah
keperawatan ………………………………………
Sasaran : Klien Tn…………… beserta keluarga
Hari/Tanggal :
Waktu : Jam 10.00 s/d selesai
Tempat : Unit Stroke Ruang Flamboyan
Materi : Asuhan Keperawatan pada ………………..
Metode : Ronde Keperawatan
Diskusi dan tanya jawab
Media : - Materi disampaikan secara lisan
- Dokumentasi klien (status)
8
1.6 Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan
TAHAP KEGIATAN TEMPAT PELAKSANAN WAKTU
Pra
Ronde
Ronde
Pra Ronde
a) Menetapkan kasus dan
topik sehari sebelum
pelaksanaan ronde.
b) Menentukan tim ronde.
c) Menentukan literatur.
d) Membuat proposal
e) Mempersiapkan klien
f) Informed consent kepada
keluarga
Ronde
I. Pembukaan dan
Penyajian Data
a) Salam pembukaan
b) Memperkenalkan klien
dan tim ronde dan
menjelaskan tujuan
kegiatan ronde serta
mempersilahkan PP1
menyampaikan kasusnya
c) Menyampaikan dasar
pertimbangan dilakukan
ronde.
d) Menjelaskan riwayat
penyakit
e) Menjelaskan masalah
klien yang belum
terselesaikan dan
tindakan yang telah
dilaksanakan
f) Menyampaikan evaluasi
g) Klarifikasi data yang
telah disampaikan
II. Validasi Data
a) Memberi salam dan
Ruang
Saraf A
Nurse
Station
Nurse
Station
Nurse
Station
Nurse
Station
Bed Klien
Bed Klien
Bed Klien
PP 1
Kepala
Ruangan
PP1
PP1
PP1
PPI
PP2
Karu
PP2
Konselor, Karu,
PP, PA, Gizi,
Sehari
sebelum
pelaksan
aan
ronde
15
menit
15 menit
9
Pasca
Ronde
memperkenalkan tim
ronde kepada klien dan
keluarga.
b) Memvalidasi data yang
telah disampaikan
c) Menjawab pertanyaan
dari keluarga pasien.
Pasca Ronde
a) Karu membuka dan
memimpin diskusi.
b) Diskusi antar anggota tim
dan klien tentang masalah
keperawatan tersebut
c) Menyimpulkan hasil
diskusi dan
merekomendasikan solusi
yang dilakukan dalam
mengatasi masalah.
d) Reward dan Salam penutup
Nurse
Station
Nurse
Station
Nurse
Station
Nurse
Station
Dokter
Keluarga klien
Karu
Konselor, Karu,
PP, PA, Gizi,
Dokter
Konselor,
Karu, PP2
Karu
15 menit
1.7 Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan ronde
keperawatan
2) Penyusunan proposal ronde keperawatan
3) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
4) Konsultasi dengan pembimbing dilaksanakan sehari sebelum
pelaksanaan ronde keperawatan
5) Penentuan pasien dan kasus yang akan dilaksanakan ronde
6) Membuat informed consent dengan pasien dan keluarga
b. Evaluasi Proses
Pelaksanaan ronde keperawatan berjalan dengan lancar. Masing-
masing dapat menjalankan perannya dengan baik.
c. Evaluasi Hasil
Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan
permasalahan pasien.
10
Lampiran 1
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN RUANG FLAMBOYAN RSD BAPELKES JOMBANG
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATANSTIKES PEMKAB JOMBANG
2011
INFORMED CONSENTYang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………..Umur : …………………………………..Alamat : …………………………………..
…………………………………..
Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJUUntuk dilakukan ronde keperawatan terhadap diri saya
sendiri/suami/istri/orang tua/anak/ayah/ibu/nenek/kakek, dengan :
Nama : …………………………………..Umur : …………………………………..Jenis Kelamin : ...................................................... Alamat : …………………………………..
…………………………………..Ruang : Flamboyan Unit StrokeNo. RM. : …………………………………..
Dengan ketentuan sebagai berikut :1) Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk
kerja sama dalam ronde keperawatan2) Pasien dan keluarga telah mendapatkan
penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukan ronde keperawatan3) Pasien dan keluarga menerima untuk dilakukan
ronde keperawatan 4) Pasien dan keluarga memberikan persetujuan
untuk dilakukan ronde keperawatan
Ketentuan ronde keperawatan tersebut diatas telah dijelaskan oleh perawat dan saya telah mengerti dengan sepenuhnya.
Demikianlah persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jombang, 2011 Yang membuat
pernyataanPerawat Primer Pasien
Saksi-saksi :
1. …………………………….. (……………………)
2. …………………………….. (..…………………..)
11