Rinitis vasomotor

Rinitis vasomotor

Kasus 21Seorang wanita usia 26 tahun datang ke poliklinik UKRIDA dengan keluhan sering mengalami tersumbat bergantian pada lubang hisung kanan dan kiri sehak 1 minggu yang lalu, disertai keluar ingus encer dan jernih. Pasien juga sering bersin di pagi hari. Pemeriksaan fisik : mukosa konka inferior cavum nasi dextra tampak hipertrofi dan hiperemis. Anamnesis Keluhan utama hidung tersumbat bergantian.Sudah sejak kapan?Faktor pencitus?faktor yang memperberat? pada perubahan suhu ekstrim, udara lembab (pagi hari bangun tidur)Ada disertai bersin atau tidak? Ada sekret atau tidak? warna, konsistensiAda riwayat penggunaan obat?Ada riwayat alergi?

Pemeriksaa fisikMukosa. Dalam keadaan normal berwarna merah muda, pada radang berwarna merah, pada alergi pucat atau kebiruan (livid)Septum. Normalnya terletak di tengah dan lurus, perhatikan apakah terdapat deviasi, krista, spina, perforasi, hematoma, abses, dll.Konka. Perjatikan apakah konka normal, hipertrofi, hipotrofi atau atrofi.Sekret. Biasanya ditemukan sekret dan perhatikan jumlahnya, sifat dan lokasinya.Massa.Rinoskopi anterior Pada pemeriksaan fisik dengan rinoskopi anterior didapatkan mukosa konka nasalis inferior dextra hiperemis, membengkak (hipertrofi)

Pemeriksaan penunjang WD/ Rinitis VasomotorKeadaan idiopatik tanpa infeksi, alergi, eosinofilia, hormonal, pajanan obat.Termasuk dalam rinitis kronikterganggunya keseimbangan dari saraf autonom pada mukosa hidung yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan hipersekresi.gangguan fisiologi lapisan mukosa hidung yang disebabkan peningkatan aktivitas saraf parasimpatis.

Etiologi Belum pasti penyebab gangguan vasomotor. Tapi dapat dipengaruhi berbagai hal :

obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis, seperti ergotamin, chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal. faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembaban udara yang tinggi dan bau yang merangsang. faktor endokrin, sepeti keadaan kehamilan, pubertas, pemakaian pil anti hamil dan hipotiroidisme. faktor psikis, seperti stress, ansietas dan fatigue.Epidemiologi Sering pada wanita umur 20>Sunaryo, dkk ( 1998 ) pada penelitiannya terhadap 2383 kasus rinitis selama 1 tahun di RS Sardjito Yogyakarta menjumpai kasus rinitis vasomotor sebanyak 33 kasus ( 1,38 % ) sedangkan pasien dengan diagnosis banding rinitis vasomotor sebanyak 240 kasus ( 10,07 % ).2

ETIOLOGI

DD/

Rinitis simpleks / commond cold / flu paling sering karena rhinovirus timbul karena respon imun / kekebalan atau menurunnya daya tahan tubuh hidung kering, gatal, bersin berulang-ulang, hidung tersumbat, ingus encer, disertai demam dan nyeri kepala, mukosa hidung tampak bengkak.Tatalaksana Dekongestan mengurangi keluhan hidung tersumbat: Phenylpropanolamine ( oral ) serta Oxymetazoline (semprot hidung).Anti histamin untuk rinore.Kortikosteroid topikal keluhan hidung tersumbat, rinore dan Contoh steroid topikal : Budesonide (2x100-200g) hasil terlihat dalam 2 mgg, Fluticasone (1x200g)

Menghindari penyebab / pencetus ( Avoidance therapy )Pengobatan konservatif ( Farmakoterapi )Katerisasi konka yang hipertrofi dengan larutan AgNO3 25% atau triklorasetat pekat Bedah beku konka inferior ( cryosurgery )Neurektomi n. vidianus ( vidian neurectomy ), yaitu dengan melakukan pemotongan pada n. vidianus, bila dengan cara diatas tidak memberikan hasil.

Prognosis Prognosis dari rinitis vasomotor bervariasi. Penyakit kadang-kadang dapat membaik dengan tiba tiba, tetapi bisa juga resisten terhadap pengobatan yang diberikan.

TERIMA KASIH