Retinopathy of Prematurity Alvina

download Retinopathy of Prematurity Alvina

of 30

description

ilmu kesehatan mata

Transcript of Retinopathy of Prematurity Alvina

ATRIAL FIBRILASI

Retinopathy of Prematurity

Alvina Ulfah RusmayuniI1A009064

Dokter pembimbing :dr. Agus F.Razak, Sp.M

ROPTerry TL. Extreme prematurity and fibroplastic overgrowth of persistent vascular sheath behind each crystalline lens I. Preliminary report. Am J Ophthalmol. 1942;25:203-204.Perkembangan abnormal pada vaskularisasi retina pada bayi prematurRetrolental fibroplasiaROP disebabkan oleh penggunaan oksigen yang berlebihan untuk pengobatanCampbell K. Intensive oxygen therapy as a possible cause for retrolental fibroplasia. A clinical approach. Med J Austr. 1951;2:48-50.PendahuluanDEFINISIAmerican Academy of Pediatrics (2013) Retinopathy of Prematurity (ROP) adalah gangguan dalam perkembangan retina pada bayi prematur dengan berat badan lahir rendah yang berpotensi menyebabkan kebutaan.American Academy of Pediatrics. Screening examination of premature infants for retinopathy of prematurity. Pediatrics. 2013;131:189-195.Jennifer L. and Olaf D. Perinatal infection, inflammation, and retinopathy of prematurity. Semin Fetal Neonatal Med. 2012;17(1): 26-29.

Menurut Jenifer et al (2012) ROP adalah gangguan vasofroliferasi pada perkembangan retina terutama terjadi pada bayi lahir prematurDefinisiPrevalensi kebutaan pada anak-anak diperkirakan berkisar 0,2-0,3 per 1000 anak di negara maju dan 1,0-1,5 per 1000 anak di negara berkembang.

R. S. Sitorus R. S, Abidin M. S, Lorenz B and Prihartono J. Prevalence of ROP in Indonesia: results from School for the lind studies in Java Island. Acta Medica Lituanica. 2006; 13(3):204-206.EpidemiologiR. S. Sitorus R. S, Abidin M. S, Lorenz B and Prihartono J. Prevalence of ROP in Indonesia: results from School for the lind studies in Java Island. Acta Medica Lituanica. 2006; 13(3):204-206.

periode 1943-1953 Alfian N. Faktor-faktor risiko untuk terjadinya retinopati pada prematuritas. Sari Pediatri. 2001; 3(3):152-156.kebutaan pada 7000 anak di Amerika50.000 anak di seluruh belahan duniaberat badan lahir 1250 gram 81,6% dengan berat badan lahir 1000 gram 65,8% AnatomiHelga Kolb. Simple anatomy of the retina available at http://webvision.med. utah.edu/book/part-i-foundations/simple-anatomy-of-the-retina/. 2011.

Helga Kolb. Simple anatomy of the retina available at http://webvision.med. utah.edu/book/part-i-foundations/simple-anatomy-of-the-retina/. 2011.

Faktor risiko 1. Penggunaan O22. Anemia dan Transfusi Darah3. Defisiensi Vitamin E4. Paparan Cahaya5. Karbondioksida6. Septikemia7. Faktor Risiko Lain

Alfian N. Faktor-faktor risiko untuk terjadinya retinopati pada prematuritas. Sari Pediatri. 2001; 3(3):152-156.patofisiologi

Fig. 5. Schematic representation of IGF-I/VEGF control of blood vessel development in ROP. klasifikasi

An International Commite Classification of Retinopathy of Prematurity. The international classification of retinopathy of prematurity revisited. Arch Ophthalmol. 2005;123(7):991-999.

5 Tahap respon pembuluh darah abnormal pada retinaStage 0Bentuk paling ringan dari ROP, pembuluh darah retina yang belum matang atau imatur. Tidak ada tanda demarkasi yang jelas antara retina yang tervaskularisasi dan yang tidak tervaskularisasi.Stage 1Ditemukan garis demarkasi tipis antara daerah dengan pembuluh darah dan yang tidak memiliki pembuluh darah.Garis demarkasi tidak memiliki tingkat ketebalan.Perubahan vaskular dapat terlihat sebelum perkembangan garis demarkasi, seperti dilatasi dari pembuluh retina perifer, tetapi perubahan ini tidak cukup untuk diagnosis ROP.

Stage 2Tampak ridge yang luas dan tebal jelas memisahkan pembuluh darah dari retina dengan yang tidak berpembuluh darah. Pada zona 1, setiap tanda-tanda merah muda atau merah pada ridge adalah pertanda bahaya. Jika ada pembesaran pembuluh di zona 1, penyakit harus dipertimbangkan ambang batas dan pengobatan dimulai dalam waktu 72 jam. Pada zona 2, jika tidak ada perubahan vaskular dan ridge tidak mengalami pembengkakan, mata harus diperiksa dalam waktu 2 minggu Pada zona 2, prethreshold didefinisikan sebagai tahap 2 dengan plus disease. Pada zona 3, pemeriksaan setiap 2-3 minggu harus memadai, kecuali ada pembentukan arkade vaskular.Stage 2

Stage 3Dapat ditemukan adanya extraretinal fibrovaskular proliferasi (neovaskularisasi) termasuk pada ridge, permukaan posterior ridge, dan anterior menuju rongga vitreous neovaskularisasi memberikan ridge gambaran seperti beludru. Pada zona 1, bila ditemukan neovaskularisasi apapun merupakan kondisi serius dan membutuhkan perawatan.Pada zona 2, prethreshold didefinisikan sebagai stadium 3 tanpa plus disease, atau tahap 3 dengan zona dibawah jam 5 atau jam 8, threshold adalah tahap 3 dengan setidaknya zona pada jam 5 atau jam 8 dan plus disease. Pada zona 3, pemeriksaan setiap 2-3 minggu harus memadai, kecuali ada pembentukan arkade vaskularSTAGE 3

Stage 4Tahap 4 dibagi menjadi extrafoveal (stadium 4A) dan foveal (stadium 4B). Tahap 4 ablasio retina umumnya cekung dan sebagian besar berorientasi secara melingkar. Biasanya retina tertarik ke anterior ke dalam vitreus oleh ridge fibrovaskuler. Luasnya ablasio retina tergantung pada jumlah jam pada traksi fibrovaskular dan tingkat kontraksi. Biasanya, ablasio retina dimulai pada titik perlekatan fibrovaskular pada retina tervaskularisasi. Dalam kasus progresif, jaringan fibrosa terus kontrak dan traksional meningkat, memperluas baik anterior dan posterior.Stage 4

STAGE 5

Tahap ini adalah ablasi retina total biasanya dalam bentuk corong.Tahap 5A merupakan corong terbuka, tahap 5B adalah corong tertutupPlus DiseaseBagian dari subklasifikasi stadium, plus disease didefinisikan sebagai arteriolar yang berkelok-kelok dan pembesaran vena pada kutub posterior, pembesaran iris, rigiditas pupil dan vitreus yang berkabut yang merupakan subklasifikasi dari stadium di atas. Adanya plus disease merupakan suatu tanda bahaya.Plus Disease

Tatalaksana1. Krioterapi 2. Fotokoagulasi laser. 3. Sklera buckle4. VitrektomiPrognosisSebagian bayi prematur ROP sembuh dan tidak ada masalah dengan ketajaman penglihatan serta pertumbuhan pembuluh darah retina kembali normal tanpa penangganan. Tetapi 1 dari 10 bayi dengan perubahan dini akan mengalami penyakit retina yang berat dan mungkin akan menjadi kebutaan atau masalah dengan ketajaman penglihatan. Faktor yang penting dari semua ini adalah deteksi awal dan penangganan yang tepat.TERIMA KASIH