RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024 · Kata Pengantar ... membawa pesan yang berisi...
Transcript of RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024 · Kata Pengantar ... membawa pesan yang berisi...
i
Gedung Film Pesona Indonesia
Jalan M.T. Haryono Kav. 47-48, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Telp.: (021) 7902971 – 79191129/ laman: www.lsf.go.id/ pos-el.: [email protected]
SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LEMBAGA SENSOR FILM
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM
2020-2024
ii
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................... iii
Latar Belakang ............................................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................................................... 2
Kerangka Kesuksesan LSF ........................................................................................... 5
Tujuan LSF .............................................................................................................. 6
Fokus Kesuksesan LSF ........................................................................................... 7
Kerangka Kesuksesan LSF ..................................................................................... 8
Kerangka Kelembagaan LSF ......................................................................................... 10
Struktur Organisasi .................................................................................................. 11
Gambaran Komisi LSF ............................................................................................ 12
Gambaran Subbagian Sekretariat LSF .................................................................... 14
Kerangka Pendanaan .................................................................................................... 17
Penutup .......................................................................................................................... 19
Lampiran ......................................................................................................................... 21
DAFTAR ISI
iii
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
M. Sanggupri Kepala Sekretariat LSF
Rommy Fibri Hardiyanto Ketua LSF Periode 2020-2024
KATA PENGANTAR
Sensor pada dasarnya diperlukan untuk
melindungi masyarakat dari pengaruh negatif
film dari adanya dorongan kekerasan,
perjudian, penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya, serta
penonjolan pornografi, penistaan, pelecehan
dan/atau penodaan nilai-nilai agama atau
karena pengaruh negatif budaya asing.
Keberadaan LSF sebagai pengemban peraturan
perundang-undangan yang ada merupakan
wujud komitmen kehadiran negara dalam
melindungi masyarakat dari pengaruh negatif
film, antara lain dengan melaksanakan tugas
sensor film dan menetapkan klasifikasi batas
umur bagi penontonnya.
Rencana Strategis Lembaga Sensor Film
(RENSTRA LSF) Tahun 2020-2024 digunakan
sebagai pedoman dan arah kebijakan dalam
meningkatkan kualitas Film dan Iklan Film
Indonesia melalui penyensoran.
RENSTRA LSF ini adalah dokumen
perencanaan yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai, di dalamnya dijelaskan
mengenai strategi sebagai dasar dalam
mengambil keputusan. Hal ini penting untuk
dipahami serta dipedomani oleh seluruh
jajaran LSF dan para pemangku kepentingan
dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian program dan evaluasi dan
kegiatan secara akuntabel, efisien, efektif,
terintegrasi, dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan lembaga yang sesuai tugas
dan fungsinya, Sekretariat LSF melakukan
penataan organisasi /kelembagaan, regulasi,
pembinaan kepegawaian, pelayanan prima
berorientasi pada perkembangan teknologi,
serta penataan barang milik negara, dan
memberikan supporting system kelembagaan.
1
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
LATAR BELAKANG
2
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Film sebagai karya seni budaya yang dapat dipertunjukkan dengan atau tanpa
suara juga bermakna bahwa film merupakan media komunikasi massa yang
membawa pesan yang berisi gagasan vital kepada publik (khalayak) dengan daya
pengaruh yang besar. Itulah sebabnya film mempunyai fungsi pendidikan, hiburan,
informasi, dan pendorong karya kreatif. Film juga dapat berfungsi ekonomi yang
mampu memajukan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip
persaingan usaha yang sehat. Dengan demikian film menyentuh berbagai segi
kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Keberadaan LSF sebagai pengemban peraturan perundang-undangan yang ada
merupakan wujud komitmen kehadiran negara dalam melindungi masyarakat dari
pengaruh negatif film, antara lain dengan melaksanakan tugas sensor film dan
menetapkan klasifikasi batas umur bagi penontonnya.
Lahirnya Undang-undang Nomor 33 tahun 2009 tentang Perfilman diikuti
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film, dan
dengan memperhatikan tantangan perkembangan yang ada, terbuka ruang bagi
LSF untuk meneguhkan pemahaman dan pengimplementasian reformasi dan
paradigma baru sensor
film. Reformasi yang
ditandai dengan adanya
perubahan signifikan,
baik struktural maupun
kultural.
Perubahan struktural
ditandai dengan adanya
perubahan pola
Pendahuluan
Gambar Data Sensor sesuai Penggolongan Usia
3
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
rekrutmen anggota dan tenaga sensor film. Di masa lalu, anggota LSF berjumlah
45 orang, berasal dari perwakilan berbagai instansi pemerintah, baik instansi sipil
maupun militer dan Kepolisian RI, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan,
keagamaan dan profesi lainnya. Saat ini, Anggota LSF berjumlah 17 orang, yang
berasal lima orang perwakilan pemerintah dan 12 orang perwakilan masyarakat
sesuai kompetensinya. Dalam pelaksanaan tugasnya, Anggota LSF dibantu 34
orang dengan kompetensinya sebagai Tenaga Sensor.
Perubahan kultural nya ditandai dengan mengemukanya tuntutan profesionalitas
bagi anggota maupun tenaga sensor. Kompetensi menjadi persyaratan awal
dalam rekrutmennya, yaitu melalui proses seleksi dan atau uji kompetensi yang
terstruktur. Perubahan tersebut juga ditandai dengan semakin diperluasnya
tugas-tugas anggota LSF, yang harus bekerja penuh waktu. Dan dalam
melaksanakan tugas penyensoran mengedepankan prinsip dialog dengan pemilik
film dan iklan film.
Sejalan reformasi struktural dan kultural tersebut, maka LSF menetapkan
paradigma barunya sebagai berikut:
1. LSF sebagai Garda Budaya Bangsa, dituntut perannya untuk mampu
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pengaruh negatif film dan
iklan film,
2. LSF sebagai Mercusuar Dunia Perfilman, dituntut berperan serta sebagai
penerang dan pendorong semakin
berkembang dan produktifnya film
nasional,
3. LSF diamanati untuk sebagai
pendamping masyarakat dalam
membangun budaya sensor mandiri,
dan
4. LSF mengedepankan prinsip dialog
dalam pelaksanaan tugas penyensoran.
4
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Untuk mewujudkan lembaga yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, Sekretariat
LSF melakukan penataan organisasi/kelembagaan, regulasi, pembinaan
kepegawaian, pelayanan prima berorientasi pada perkembangan teknologi, serta
penataan barang milik negara, dan memberikan supporting system kelembagaan.
5
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
KERANGKA KESUKSESAN LSF
6
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
LSF mengalami berbagai tantangan seiring dengan dinamika lingkungan yang ada.
Pertama, soal substansi konten film yang semakin beragam. Kedua, semakin
mudahnya para kreator film menayangkan karyanya di layanan aliran video (video
streaming) ataupun media sosial, yang diantaranya tanpa merasa perlu mendapat
pernyataan lulus sensor dari LSF. Ketiga, terkait dengan kehadiran LSF di tengah-
tengah masyarakat dalam upaya menyosialisasikan Gerakan Budaya Sensor
Mandiri.
Peran dan tugas utama LSF menyangkut ketiga persoalan tersebut tidak lain
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Lembaga Sensor Film yang mengamanahkan adanya paradigma baru dalam
penyensoran film di Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, kini LSF
mengambil pendekatan dialog dengan produsen dan kreator film apabila
ditemukan
permasalahan dalam
konten film dan iklan
film. Langkah ini
bernilai penting untuk
menegaskan bahwa
dalam era ini tidak ada
lagi “gunting film” yang
dilakukan sepihak oleh
LSF. Kebijakan ini
bukanlah sekadar lip
service, melainkan
benar-benar menjadi sikap dan pelayanan LSF dalam paradigma barunya.
Tujuan LSF
7
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
“Salah satu fungsi LSF adalah Perlindungan terhadap masyarakat dari
dampak negatif yang timbul dari peredaran dan pertunjukan film dan
iklan film yang tidak sesuai dengan dasar, arah, dan tujuan perfilman
Indonesia.”
Dengan mempertimbangkan Tujuan LSF dalam melindungi masyarakat terhadap
dampak negatif yang timbul dari peredaran dan pertunjukan film dan iklan film
yang tidak sesuai dengan dasar, arah, dan tujuan perfilman Indonesia diperlukan
beragam strategi
Fokus Kesuksesan LSF
Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya budaya
sensor mandiri
Koordinasi dengan para pemangku kepentingan perfilman
mengenai kebijakan penyensoran dan budaya sensor mandiri
Peningkatan sistem tata kelola LSF yang transparan dan
akuntabel
8
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Kerangka kesuksesan ini disusun dengan memperhatikan target yang ingin dicapai
oleh LSF dalam periode 2020 – 2024.
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Kerangka Kesuksesan LSF
38.500
film 42.500
film
2020
2024
1. Jumlah film dan iklan film yang disensor
1.250
orang 2.000
orang
2. Jumlah masyarakat yang melaksanakan budaya
sensor mandiri
2020
2024
Predikat
BB Predikat
A
2020
2024
3. Predikat SAKIP Lembaga Sensor Film
minimal BB
Nilai
90 Nilai
94
2020
2024
4. Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan
RKA-K/L Lembaga Sensor Film minimal 90
Persentase Film dan Iklan Film yang
Lulus Sensor Tanpa Revisi
2020
2024
83%
91%
Persentase Tingkat Keberhasilan
Budaya Sensor Mandiri
2020
2024
80%
67%
9
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Sejalan dengan komitmen Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam hal Penumbuhan Karakter untuk mewujudkan Pelajar Pancasila,
LSF juga bersinergi dengan Pusat Penguatan Karakter dan Pusat Prestasi Nasional.
10
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
KERANGKA KELEMBAGAAN LSF
11
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya, LSF membentuk komisi-
komisi yang masing-masing menjalankan program kerja yang telah ditetapkan di
dalam Peraturan LSF. Kinerja LSF juga didukung oleh Kesekretariatan LSF yang
memiliki tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif dalam pelaksanaan
penyensoran film dan iklan film. Struktur Organisasi LSF dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Berdasarkan Permendikbud Nomor 39 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat LSF Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat LSF
mempunyai 5 (lima) Subbagian, yang masing masing dipimpin oleh Kepala
Subbagian. Ke-5 Sub Bagian tersebut yaitu: 1) Program dan Evaluasi, 2) Fasilitasi
Proses Penyensoran, 3) Sarana Penyensoran, 4) Pemantauan Hasil Penyensoran,
dan 5) Umum. Struktur Organisasi Sekretariat LSF dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Ketua LSF
Komisi I
Sekretaris Komisi I
Ketua Subkomisi
Tenaga Sensor
Komisi II
Sekretaris Komisi II
Ketua Subkomisi
Tenaga Sensor
Komisi III
Sekretaris Komisi III
Ketua Subkomisi
Tenaga Sensor
Wakil Ketua LSF Sekretaris LSF
Struktur Organisasi
12
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Selain fokus pada proses penyensoran film dan iklan film yang rutin dilaksanakan
setiap hari kerja, LSF juga sebagai pembuat kebijakan demi meningkatkan kualitas
penyensoran tersebut. Demi memaksimalkan capaian target LSF, perlu adanya
kelompok kerja khusus yang menangani bidang tertentu. LSF membagi kelompok
kerja dalam bentuk komisi-komisi, antara lain:
KEPALA
Subbagian
Program dan
Evaluasi
Subbagian
Pemantauan Hasil
Penyensoran
Subbagian
Sarana
Penyensoran
Subbagian Umum
Subbagian
Fasilitasi Proses
Penyensoran
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Gambaran Komisi LSF
13
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Ko
mis
i I B
idan
g P
en
yen
sora
n,
Dia
log,
Ko
mu
nik
asi,
dan
Dat
a
Subkomisi Penyensoran
Subkomisi Dialog
Subkomisi Media Baru
Subkomisi Data, Pelaporan, dan Publikasi
Subkomisi Apresiasi dan Promosi
Ko
mis
i II B
idan
g P
eman
tau
an,
Hu
kum
, dan
Ad
voka
si
Subkomisi Pemantauan dan Evaluasi
Subkomisi Hukum dan Advokasi
Ko
mis
i III
Bid
ang
Sosi
alis
asi,
K
em
itra
an, P
en
elit
ian
, dan
P
en
gkaj
ian
Subkomisi Kemitraan dan Sosialisasi
Subkomisi Penelitian dan Pengkajian
14
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun
2016 tentang Rincian Tugas Sekretariat Lembaga Sensor Film bahwa terdapat 5
(lima) subbagian sebagai penunjang tugas dan fungsi Sekretariat Lembaga
Sensor Film, antara lain:
Gambaran Subbagian Sekretariat LSF
Subbagian Program dan Evaluasi
a. melakukan pengumpulan, pengolahan,
dan penyajian data dan informasi
lembaga sensor film;
b. melakukan penyusunan rencana,
program, kegiatan, dan anggaran
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
c. melakukan penyusunan bahan
pemberian dukungan pelaksanaan
proses penyensoran film, iklan film, dan
film iklan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi
rencana, program, kegiatan, dan
anggaran Sekretariat Lembaga Sensor
Film
Subbagian Fasilitasi Proses Penyensoran
a. melakukan proses pendaftaran penyensoran film,
iklan film, film iklan, baliho, poster film serta yang
berkaitan dengan film;
b. melakukan penyusunan data penyensoran film,
iklan film, film iklan, baliho, poster film serta yang
berkaitan dengan film;
c. melakukan pengukuran panjang atau durasi film,
iklan film, dan film iklan;
d. melakukan alih rekam film, iklan film, dan film
iklan;
a. melakukan penghitungan biaya sensor film, iklan
film, film iklan, baliho, poster film serta yang
berkaitan dengan film;
b. melakukan penyiapan berita acara penyensoran
film, iklan film, film iklan, baliho, poster film serta
yang berkaitan dengan film;
c. melakukan penyuntingan hasil sensor dari
anggota Lembaga Sensor Film;
d. melakukan pembuatan surat tanda lulus atau
tidak lulus sensor film, iklan film, film iklan,
baliho, poster film serta yang berkaitan dengan
film;
e. melakukan pembuatan surat penolakan film,
iklan film, dan film iklan impor;
f. melakukan pembuatan surat revisi film, iklan
film, dan film iklan nasional;
g. melakukan pengelolaan arsip film, iklan film, film
iklan, baliho, poster film serta yang berkaitan
dengan film;
h. melakukan pemusnahan hasil penyensoran film,
iklan film, dan film iklan;
15
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Subbagian Sarana Penyensoran
a. melakukan pengoperasian sarana
dan prasarana penyensoran film,
iklan film, dan film iklan;
b. melakukan perawatan sarana dan
prasarana penyensoran film, iklan
film, dan film iklan;
c. melakukan perbaikan sarana dan
prasarana penyensoran film, iklan
film, dan film iklan
Subbagian Pemantauan Hasil Penyensoran
a. melakukan penyusunan bahan pemantauan
hasil penyensoran dan iklan film yang
diedarkan dan/atau dipertunjukan;
b. melakukan pemantauan pelaksanaan hasil
penyensoran film, iklan film, film iklan, baliho,
poster film serta yang berkaitan dengan film
yang diedarkan dan/atau dipertunjukkan;
c. malakukan penyusunan laporan hasil
pemantauan pelaksanaan hasil penyensoran
film, iklan film, film, dan lain-lain;
d. melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan
hasil penyensoran film, iklan film, film, dan
lain-lain;
e. melakukan pemberian layanan teknis
penyelesaian kasus pelanggaran penyensoran
film, iklan film, baliho, poster film serta yang
berkaitan dengan film;
f. melakukan penyusunan bahan tindak lanjut
hasil pemantauan
16
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Subbagian Umum a. melakukan urusan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan pembayaran
lainnya;
b. melakukan pengelolaan, penerimaan dari pungutan dan penggunaan tarif sensor;
c. melakukan urusan pembukuan dan pertanggungjawaban anggaran Sekretariat Lembaga Sensor
Film;
d. melakukan penyusunan laporan keuangan Sekretariat Lembaga Sensor Film;
e. melakukan penyusunan bahan formasi dan rencana pengembangan pegawai Sekretariat Lembaga
Sensor Film;
f. melakukan penyusunan data dan informasi kepegawaian, urusan administrasi penilaian
prestasi/kinerja pegawai, dan administrasi kepegawaian lainnya;
g. melakukan penyusunan usul penempatan, kepangkatan, pemindahan, dan mutasi pegawai
lainnya di lingkungan Sekretariat Lembaga Sensor Film;
h. melakukan penyusunan bahan usul penilaian angka kredit jabatan fungsional di lingkungan
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
i. melakukan urusan disiplin dan pembinaan pegawai serta usul pemberian penghargaan pegawai
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
j. melakukan penyusunan usul pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan, ujian
dinas, ujian penyesuaian ijazah, dan izin/tugas belajar;
k. melakukan urusan pembuatan kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, asuransi kesehatan,
tabungan asuransi pensiun, tabungan perumahan, dan pemeriksaan kesehatan pegawai
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
l. melakukan usul pemberhentian dan pemensiunan pegawai Sekretariat Lembaga Sensor Film;
m. melakukan analisis organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, dan analisis beban kerja
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
n. melakukan penyusunan bahan peta bisnis proses, sistem dan prosedur kerja, dan standar
pelayanan Sekretariat Lembaga Sensor Film;
o. melakukan penerimaan, pencatatan, dan pendistribusian surat masuk dan surat keluar
Sekretariat Lembaga Sensor Film;
p. melakukan penataan, pemeliharaan, usul penghapusan arsip dan dokumen Sekretariat;
q. melakukan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, perawatan, pendistribusian, inventarisasi,
dan usul penghapusan barang milik negara Sekretariat Lembaga Sensor Film;
r. melakukan sistem manajemen dan akuntansi barang milik negara Sekretariat Lembaga Sensor
Film;
s. melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di lingkungan Sekretariat
Lembaga Sensor Film;
t. melakukan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan dinas, ruang perkantoran, dan
sarana dan prasarana lainnya;
u. melakukan urusan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu, dan rapat dinas Sekretariat
Lembaga Sensor Film;
v. melakukan urusan hubungan masyarakat dan publikasi Sekretariat Lembaga Sensor Film;
w. melakukan penyusunan bahan pelaksanaan kerja sama Sekretariat Lembaga Sensor Film;
x. melakukan pengelolaan perpustakaan Sekretariat Lembaga Sensor Film
17
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
KERANGKA PENDANAAN
18
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Dalam rangka memenuhi target kesuksesan, dibutuhkan sumber pendanaan
yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan rincian
sebagai berikut:
5173. Peningkatan Sensor Film
2020 = 38.750.000
2021 = 44.368.996
2022 = 49.503.354
2023 = 55.255.767
2024 = 61.703.732
Rp dalam ribuan
Kerangka Pendanaan
19
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
PENUTUP
20
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
RENSTRA LSF 2020-2024 merupakan kesinambungan dari RENSTRA Sekretariat
Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024 dan RENSTRA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyusunan RENSTRA LSF 2020-2024
dilakukan melalui berbagai tahapan, antara lain: mengidentifikasi, verifikasi,
menganalisis data, dan partisipasi seluruh pejabat di lingkungan LSF.
RENSTRA ini diharapkan dapat menjadi arahan bagi LSF dalam mengembangkan
program dan anggaran selama periode perencanaan ini. Kerangka kesuksesan
beserta strategi kunci yang tercantum dalam RENSTRA LSF ini diharapkan
memberikan gambaran skala prioritas dan arah perubahan LSF sehingga
implementasi program dan anggaran bisa lebih efektif dan efisien.
Kondisi Pandemi COVID-19 pada tahun ini menjadi pembelajaran tentang
pentingnya kebijakan yang bersifat dinamis. LSF harus berupaya tetap
memberikan pelayanan serta melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam hal
menyaring tontonan-tontonan yang akan beredar di masyarakat
Disadari bahwa kesuksesan LSF akan membutuhkan dukungan dan kolaborasi
berbagai pihak, baik di dalam lingkungan Kemendikbud, Kementerian dan
Lembaga lain di pusat dan daerah, serta masyarakat. Kerja keras dari seluruh
jajaran LSF dan sinergi dengan semua pihak yang terkait sangat diperlukan
dalam rangka mewujudkan tujuan, kesuksesan, dan program prioritas LSF.
RENSTRA LSF ini diakhiri dengan Matriks Kinerja dan Pendanaan LSF sehingga
dapat digunakan sebagai acuan detail penyusunan Program, Anggaran, dan
Laporan Kinerja LSF.
Penutup
21
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
LAMPIRAN
21
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA SENSOR FILM 2020-2024
Matriks Kinerja dan Pendanaan LSF 2020 - 2024
Program Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
SS 5
indeks 81 82 82 83 84,0 9.013.163 13.949.171 16.041.547 18.447.779 21.214.945
SP 1.6 4.721.543 5.729.468 6.588.888 7.577.221 8.713.805
% 83 85 87 89 91 4.721.543 5.729.468 6.588.888 7.577.221 8.713.805
5173Lembaga Sensor
Film
SK
IKK Jumlah film dan iklan film yang disensor Film 38.500 39.500 40.500 41.500 42.500 4.721.543 5.729.468 6.588.888 7.577.221 8.713.805
SP 1.7 4.291.620 8.219.703 9.452.658 10.870.557 12.501.141
% 67 70 73 76 80 4.291.620 8.219.703 9.452.658 10.870.557 12.501.141
5173Lembaga Sensor
Film
SK
IKKJumlah masyarakat yang melaksanakan budaya
sensor mandiriOrang 1.250 2.000 2.000 2.000 2.000 4.291.620 8.219.703 9.452.658 10.870.557 12.501.141
indeks 78 81 85 87 91 29.736.837,00 30.419.825,00 33.461.807,50 36.807.988,25 40.488.787,08
SP 1.1
Predikat BB BB A A A 28.825.807 29.404.991 32.345.490 35.580.039 39.138.043
5173Lembaga Sensor
Film
SK
IKK Predikat SAKIP Lembaga Sensor Film minimal BB predikat BB BB A A A 28.825.807 29.404.991 32.345.490 35.580.039 39.138.043
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 911.030 1.014.834 1.116.317 1.227.949 1.350.744
5173Lembaga Sensor
Film
SK
IKKNilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-
K/L Lembaga Sensor Film minimal 90nilai 90 91 92 93 94 911.030 1.014.834 1.116.317 1.227.949 1.350.744
38.750.000,00 44.368.996,00 49.503.354,15 55.255.766,90 61.703.732,52
Meningkatnya pemahaman masyarakat terkait budaya
sensor mandiri
Kategori Capaian Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA Kemendikbud
Peningkatan Sensor Film
Meningkatnya Tata Kelola Lembaga Sensor Film
TOTAL ANGGARAN
IKSS 5.4 Indeks Reformasi Birokrasi Kemendikbud
Program Dukungan Manajemen
Terwujudnya Tata Kelola Kemendikbud yang Berkualitas
IKP 1.1.1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kemendikbud
Peningkatan Sensor Film
Meningkatnya Tata Kelola Lembaga Sensor Film
IKP 1.1.3
Meningkatnya Tata Kelola Pendidikan dan Kebudayaan yang Partisipatif, Transparan dan Akuntabel
IKSS 5.3 Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemendikbud
Program Dukungan Manajemen
Meningkatnya Kualitas Film dan Iklan Film
IKP 1.6.1 Persentase Film dan Iklan Film yang Lulus Sensor Tanpa Revisi
Peningkatan Sensor Film
Meningkatnya jumlah film yang disensor
Terwujudnya Budaya Sensor Mandiri sebagai Gerakan Nasional
IKP 1.7.1 Persentase Tingkat Keberhasilan Budaya Sensor Mandiri
Peningkatan Sensor Film
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja
Program
Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Target Alokasi (Rp Ribuan)
Unit Pelaksana Sasaran
Program
Sasaran
Kegiatan