Media Dan Khalayak Indonesia
-
Upload
phoenix-mind -
Category
Documents
-
view
277 -
download
5
description
Transcript of Media Dan Khalayak Indonesia
Peta dan KarakterKhalayak Media di Indonesia
“Newspapers cannot be defined by the second word -- paper. They’ve got to be defined by the first word -- news.”
New York Times publisher Arthur Sulzberg, Jr.
Khalayak
• Khalayak adalah sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media atau komponen isinya (Dennis Mc Quail, 1989).
• Khalayak adalah makhluk selektif yang tak gampang diatur, diarahkan dan dipengaruhi. Mereka memiliki kapasitas untuk berpikir, memilah, memilih hingga menyikapi balik informasi yang diterimanya. Mereka akan menuruti anjuran kampanye jika perspektif kepentingan signifikan dengan pihak komunikator.
Media Mix
RADIO
TV
NEWSPAPERS MAGAZINES
BTL
MPR
DIGITAL MEDIA
Customer
PDA
Pager
Cellular
Direct
Outbound
Telemarketing
Sales Force
Fax
Website
Retail
Point of Sale
Face-to-Face
Phone
Ordering
ATM
Event /
Sponsorships
Outdoor
Placement/
Product
Sampling
Newsprint
Magazines
Television
Radio
Delivery
Fulfillment
Touchpoints
Interactions
Beh
avio
urs
Con
tacts
Customers
TV Medium Terbesar (Adv. Share)
20052006
20072008
5%
4%4%
4%26%27%
30%33%
69%
69% 66% 63%
Mag & Tab
Newspaper
TV
Sumber: Nielsen Indonesia, 2008.
MEDIA-AUDIENCE BEHAVIOUR TRENDSTV
• Still source of awareness no. 1 • The most viewed program is still sinetron• Telco operators are the biggest spenders on TV Ad TV’s getting too hectic
Newspaper/Magz/Tabloid
• Most readers are buying print media by daily basis, not subscription decreased purchase power might reduce their intention/frequency of reading print media• Tabloid is the most ‘sticky’ print media
Radio• Radio’s strengths are its flexibility, emotional proximity with the audience (create loyalty), imaginative, cheap•Due to its flexibility Radio is still the favorite media for the inner city & sub-urban vehicles driver in Jakarta• Considering traffic jam is assumed will be still there during 2009, especially due to the dcrease of fuel price, radio is predicted still as favorite media for the drivers
BTL
• The emergence of communities might require more BTL tools as communication weapon• BTL must be designed referring to the characteristic of each community (in terms of message composition and creative design)
Digital Media........is emerging
Persepsi Khalayak Terhadap Media
Sumber Informasi Selain Media Cetak
Pertanyaan: “Selain media cetak, jenis media apa saja yang Bapak/Ibu/Saudara gunakan untuk mendapatkan informasi?” (P1, multiple respons, n= 3.789)
Sumber: SPS Pusat, Juni 2009, based on research in 15 cities.
Jenis Media Elektronik Paling Sering Digunakan
Sumber: SPS Pusat, Juni 2009, based on research in 15 cities.
Jenis Media Cetak Paling Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Saat Paling Disukai Membaca MC
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Koran Paling Sering Dibaca Berdasar Cakupan Sebaran
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Penetrasi Koran BerdasarPeriode Terbit
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Rubrik di Koran Paling Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Rubrik Paling Tidak Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Majalah Paling Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Segmentasi Pembaca Majalah
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Rubrik di Majalah Paling Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Jenis Tabloid Paling Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Segmentasi Pembaca Tabloid
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Rubrik di Tabloid yang Sering Dibaca
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Anggaran Membeli Media Cetak
Jenis Media Cetak
Anggaran Rata-rata per Bulan (Rp)
Pembaca Remaja Pembaca Dewasa
Suratkabar 65.000 81.000
Majalah 37.000 50.000
Tabloid 45.000 39.000
Membaca Koran sekaligus Internet
Kategori Responden
Prosentase
Pembaca Remaja 51.6%
Pembaca Dewasa 16.8%
Kategori Responden
Kota Prosentase
Pembaca Remaja
Jabodetabek 57.1%Medan 53.0%Pekanbaru 37.4%Batam 43.0%Palembang 51.9%Padang 72.7%Bandung 37.7%Semarang 56.2%Yogyakarta 67.0%Surabaya 69.6%Denpasar 40.2%Banjarmasin 56.3%Pontianak 29.3%Makassar 56.1%Manado 41.2%
Kategori Responden Kota Prosentase
Pembaca Dewasa
Jabodetabek 25.3%Medan 15.2%Pekanbaru 18.6%Batam 14.9%Palembang 22.6%Padang 18.6%Bandung 7.6%Semarang 14.0%Yogyakarta 18.8%Surabaya 12.2%Denpasar 11.2%Banjarmasin 12.9%Pontianak 20.3%Makassar 20.0%Manado 18.6%
Lama Waktu Akses Internet per Hari
Jenis Media Cetak
Waktu Membaca Rata-rata /
Minggu
Suratkabar 4 jam
Majalah 3,5 jam
Tabloid 3,2 jam
Rata-rata Lama Waktu Membaca Media Cetak
Sumber: Riset SPS – LP3ES, Juni 2009.
Waktu Akses Internet vs Waktu Membaca Media Cetak
• Suratkabar Harian : 349 penerbit (8,74 juta eks)• Suratkabar Mingguan : 240 penerbit (1,084 juta eks).• Majalah : 294 penerbit (6,235 juta eks)• Tabloid : 188 penerbit (5,4 juta eks).• Buletin : 5 penerbit (33.809 eks).• Radio Swasta : 1008 Stasiun.• TV Swasta : 12 Stasiun.• TV Lokal : 27 Stasiun (aktif siaran)• Situs Berita : 5 (estimated).
Statistik Pers Indonesia
Sumber: SPS Pusat, Maret 2010.
Pers di Jogjakarta & Jawa Tengah (1)
JOGJAKARTA• Suratkabar Harian : 5 penerbit; 282.465 eks.• Suratkabar Mingguan : 2 penerbit; 72.866 eks.• Majalah : 12 penerbit; 81.400 eks.• Radio : 20-an Stasiun.• TV : 5 (TVRI & TV Lokal)
JAWA TENGAH• Suratkabar Harian : 13 penerbit; 503.500 eks.• Suratkabar Mingguan : 7 penerbit; 103.500 eks.• Tabloid : 10 penerbit; 74.000 eks.• Majalah : 7 penerbit; 50.500 eks.• Radio : 120-an Stasiun.• TV : 5 Stasiun (TVRI & TV Lokal)
Pers di Jogjakarta & Jawa Tengah (2) Kenalilah Lebih Dekat…
1. Siapa saja media yang eksis dan siapa pula media cetak yang leading?
2. Siapa pemiliknya?
3. Bagaimana orientasi pembaca/pasar masing-masing?
4. Bagaimana ideologi media masing-masing?
5. Bagaimana kedekatan media itu dengan pemerintah?
6. Bagaimana kinerja wartawan masing-masing media itu?
7. Bagaimana hubungan Anda dengan media itu (manajemen media)?
8. Bagaimana hubungan Anda dengan wartawan media itu?
9. Apakah Anda benar-benar DEKAT dengan wartawan dan media, atau
Anda baru “MERASA DEKAT”???
Media Selection
1. Perhatikan segmentasi pasar (khalayak yang hendak dituju) Nasional, Regional, atau Lokal, dan Bisnis atau Umum.
2. Manfaatkan suratkabar atau media cetak eksisting sesuai segmentasi pembaca masing-masing (Lihat data pembaca dan oplah dari lembaga-lembaga riset media ACNielsen atau SPS Pusat).
3. Perhatikan positioning suratkabar masing-masing. Apakah relevan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan korporat dan lembaga Anda?
Content Selection
1. Sesuaikan konten pesan yang hendak dikomunikasikan dengan kebijakan editorial dan agenda setting masing-masing media. -> Apakah media itu lebih berat ke pembaca menengah ke atas, menengah ke bawah, atau keduanya? Apakah cenderung lebih banyak menyasar pembaca kaum pebisnis, PNS saja, atau campuran, dll?
2. Jika mampu dan memungkinkan, memanfaatkan jasa konsultan yang memahami persis karakter media.
3. Gunakan key person atau public figure yang sedang populer di mata publik.
Tips…!
• Kenali Media….
• BUKAN
• (sekadar) kenali wartawan…!!!
Media Relations1. Jalin hubungan baik (network) dengan media dan wartawan.
Ada atau tidak ada program/isu yang sedang dikelola, sapalah wartawan secara berkesinambungan.
2. Undang wartawan dalam berbagai pelatihan/program yang diadakan. Bukan sekadar peliput berita, melainkan sebagai peserta program.
3. Bekali wartawan dengan informasi atau data yang relevan terkait isu yang sedang dikembangkan.
Varian Pesan
i. Press Release.ii. Advertorial.iii. Artikel Tematik/Opini.iv. Reportase/Features.
Press Release
1. Keuntungan:• Mudah dan cepat dibuat.• Biaya produksi sangat murah.
2. Kelemahan:• Generik/lazim.• Redaksi media ada yang alergi (sulit memastikan informasi akan
dimuat oleh media).
Advertorial
1. Keuntungan:• Meningkatkan citra produk melalui pesan yang utuh,
promotif, edukatif, dan persuasif (penggunaan testimoni).
2. Kelemahan:• Biaya produksi cukup mahal.
Artikel Tematik/Opini
1. Keuntungan: • Mewakili sudut pandang pembuat isu.• Bisa mengundang respons kontroversial yang justru
bisa menciptakan opini publik jika dikelola dengan baik.
2. Kelemahan:• Sangat subyektif.
Thank You
Asmono WikanDirektur Eksekutif Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Pusat
[email protected]@yahoo.com