REFERAT SNHL

31
Tuli Saraf Penulis : Hendra Pembimbing: dr. Abdul Muis, Sp.THT-KL

description

SNHL

Transcript of REFERAT SNHL

Page 1: REFERAT SNHL

Tuli Saraf

Penulis : HendraPembimbing: dr. Abdul Muis, Sp.THT-KL

Page 2: REFERAT SNHL

Gangguan pendengaran dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup untuk orang dewasa juga. Gangguan pendengaran dapat memiliki dampak pada pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan umum. Jumlah orang dengan gangguan pendengaran memiliki angka kejadian dua kali lipat selama 30 tahun terakhir.

Pendahuluan

Page 3: REFERAT SNHL

Anatomi Telinga Telinga terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan

telinga dalamTelinga Luar daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga liang telinga & membran timpaniLiang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalamnya terdiri dari tulang. Panjangnya kira-kira 2, 5 – 3 cm.

Page 4: REFERAT SNHL

Membran timpani merupakan suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncaknya umbo, mengarah ke medial. Membran timpani tersusun oleh suatu lapisan epidermis di bagian luar, lapisan fibrosa di bagian tengah dimana tangkai maleus dilekatkan,dan lapiasan mukosa bagian dalam.

Page 5: REFERAT SNHL

Telinga Tengah berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar

seimbang terdapat saluran Eustachii yang menghubungkan

telinga tengah dengan faring terdapat tiga tulang pendengaran- tulang martil (maleus- tulang landasan (inkus)- tulang sanggurdi (stapes)

Page 6: REFERAT SNHL

Telinga Dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua

setengah lingkaran dan vestibule yang terdiri dari 3 kanalis semisirkularis

Rongga koklea bertulang dibagi menjadi tiga bagian :1. Skala vestibuli ( bagian atas), Dasar skala vestibuli

disebut sebagai membran timpani (Reissner ‘ s membrane), berisi cairan perilimfe

2. kala media (duktus koklearis) panjangnya 35mm dan berisi endolimfe.

Page 7: REFERAT SNHL

Skala timpani ( bagian bawah ) juga mengandung cairan peri limfe dan dipisahkan oleh lamina spiralis oseus dan membrana basilaris.

Pada membrana basilaris terletak organ corti yang terdapat 4 lapisan sel rambut yang penting untuk mekanisme pendengaran, di mana 1 lapisan sel rambut terletak pada sisi dalam dari terowong Corti (Tunnel of Corti) dan dikenal sebagai sel rambut dalam sedangkan 3 lapisan sel rambut luar terletak pada sisi luar terowong tersebut.

Page 8: REFERAT SNHL
Page 9: REFERAT SNHL

Saraf pendengaran Nervus Vestibulocochlearis terdiri dari 4 bagian yaitu medial, superior, inferior

dan lateral Nukleus ini terletak di bagian dorsal antara pons dan

medulla Nukleus vestibularis lateral dan medial berperan

dalam refleks labiryntine statis nukleus vestibularis medial dan superior berperan

dalam refleks dinamis dan vestibuloocular

Page 10: REFERAT SNHL

Pada daerah fundus dari meatus acustikus internus, bagian vestibuler dari N.vestibulocochlearis, meluas untuk membentuk ganglion vestibuler yang kemudian terbagi menjadi divisi dan superior dan inferior. Kedua divisi ini kemudian berhubungan dengan canalis semisirkularis. Didalam canalis semisirkularis terdapat sel-sel bipolar yang mengumpulkan impuls dari sel-sel rambut untuk diteruskan ke otak

Page 11: REFERAT SNHL

Fisiologi PendengaranBunyi dalam bentuk gelombang – mll udara atau tulang ke koklea – getaran diterima membran timpani – diteruskan ke tulang (maleus, incus, stapes - Selanjutnya akan diteruskan kerongga koklea Getaran suara akan menggerakkan membrana basilaris, dimana nada tinggi diterima di bagian basal dan nada rendah diterima di bagian apeks. Akibat gerakan membran basilaris maka akan menggerakkan sel-sel rambut dan terjadi perubahan dari energi mekanik ke potensial

Page 12: REFERAT SNHL

kemolistrik dan akan dibawa oleh serabut aferen nervus cochlearis ke inti. Dari kompleks olivari superior serabutnya berjalan ke nukleus lemniskus lateralis dan sebagaian langsung ke colliculus inferior. Serabut-serabut ini membentuk lemniskus lateralis. Dari colliculus inferior serabutnya berlanjut lagi ke corpus genikulatum medial sebagai brachium colliculus inferior. Dari corpus genikulatum medial ini serabutnya berjalan ke korteks serebri di area acustikus (area Broadmann, 41,42) dan disadari sebagai rangsang. dorsal dan ventral.

Page 13: REFERAT SNHL

Jaras Auditory

Page 14: REFERAT SNHL

Tuli Saraf Tuli sensorineural adalah tuli yang terjadi karena

terdapatnya gangguan jalur hantaran suara pada sel rambut koklea (telinga tengah), nervus VIII (vestibulokoklearis), atau pada pusat pendengaran di lobus temporalis otak. Tuli sensorineural disebut juga dengan tuli saraf atau tuli perseptif

Page 15: REFERAT SNHL

Tuli sensorineural ini dibagi 2: Tuli koklea, yaitu apabila gangguan terdapat pada

reseptor atau mekanisme penghantar pada koklea. Tuli retrokoklea disebabkan oleh neuroma akustik,

tumor sudut pons serebelum, mieloma multiple, cedera otak, perdarahan otak dan kelainan otak lainnya.

Page 16: REFERAT SNHL

EtiologiTuli Koklea1. Labirinitis (oleh bakteri/ virus)2. Obat ototoksik

Antibiotik - Aminogliksida - Golongan macrolide- Antibiotic lain: kloramfenikol

Loop diuretic: Furosemid, Ethyrynic acid, dan Bumetanides

Obat anti inflamasi: salisilat seperti aspirin Obat anti malaria: kina dan klorokuin Obat anti tumor: bleomisin, cisplatin.

Page 17: REFERAT SNHL

Etiologi…

Kerusakan yang ditimbulkan oleh preparat ototoksik tersebut antara lain:a. Degenerasi stria vaskularis. Kelainan patologi ini terjadi pada penggunaan semua jenis obat ototoksik.b. Degenerasi sel epitel sensori. c. Degenerasi sel ganglion. Kelainan ini terjadi sekunder akibat adanya degenerasi dari sel

Page 18: REFERAT SNHL

Etiologi...

3. PresbikusisMerupakan tuli sensorineural frekuensi tinggi yang terjadi pada orang tua, akibat mekanisme penuaan pada telinga dalam. Pada presbikusis terjadi beberapa keadaan patologik yaitu hilangnya sel-sel rambut dan gangguan pada neuron-neuron koklea.4. Tuli mendadak 5. Kongenital6. Trauma7. Tuli akibat bising

Page 19: REFERAT SNHL

Etiologi...

2. Retrokokleaa. Penyakit MenierePenyakit Meniere merupakan penyakit yang terdiri dari trias atau sindrom Meniere yaitu vertigo, tinnitus dan tuli sensorineural.b. Neuroma Akustik Tuli akibat neuroma akustik ini terjadi akibat: trauma langsung terhadap nervus koklearis gangguan suplai darah ke koklea

Page 20: REFERAT SNHL

Trauma langsung yang progresif menyebabkan tuli sensorineural yang berjalan progresif lambat sedangkan pada gangguan suplai darah koklea ditemukan tuli sensorineural mendadak dan berfluktuasi.

Etiologi…

Page 21: REFERAT SNHL

Patogenesis Pada tuli sensorineural (perseptif) kelainan terdapat pada

koklea (telinga dalam), nervus VIII atau di pusat pendengaran.

Sel rambut rusak oleh tekanan udara + paparan suara keras iskemia glikolisis anaerob rusak

Paparan obat-obat ototoksik

Page 22: REFERAT SNHL

Gejala Klinis terjadi gangguan pendengaran secara mendadak

(mungkin disebabkan oleh trauma atau adanya gangguan dari sirkulasi darah)

tejadi secara bertahap (bisa dapat disebabkan oleh penuaan atau tumor).

Gejala seperti tinitus (telinga berdenging) atau vertigo (berputar sensasi),

Nyeri di telinga dikaitkan dengan infeksi telinga, trauma, dan obstruksi pada kanal.

Infeksi telinga juga dapat menyebabkan demam.

Page 23: REFERAT SNHL

Diagnosis Prosedur Diagnostik AnamnesisDiperlukan anamnesis yang terarah untuk menggali lebih dalam dan luas keluhan utama pasien. Keluhan utama telinga antara lain pekak (tuli), suara berdenging (tinnitus), rasa pusing berputar (vertigo), rasa nyeri di dalam telinga (otalgia), dan keluar cairan dari telinga (otore).

Page 24: REFERAT SNHL

Uji PenalaUji Rinne : dilakukan dengan menggetarkan garputala 512Hz dengan jari atau mengetukkannya pada siku atau lutut pemeriksa. Kaki garputala tersebut diletakkan pada tulang mastoid telinga yang diperiksa selama 2-3detik. Kemudian dipindahkan ke depan liang telinga selama 2-3detik. Pasien menentukan tempat mana yang terdengar lebih keras. Jika bunyi terdengar lebih keras bila garputala diletakkan depan liang telinga berarti telinga yang diperiksa normal atau menderita tuli sensorineural. Keadaan seperti ini disebut Rinne positif. Bila bunyi yang terdengar lebih keras di tulang mastoid, maka telinga yang diperiksa menderita tuli konduksi dan biasanya lebih dari 20 dB. Hal ini disebut Rinne negatif.

Page 25: REFERAT SNHL

Uji Weber: dilakukan dengan meletakkan kaki penala yang telah digetarkan pada garis tengah wajah atau kepala. Dinyatakan pada telinga mana yang terdengar lebih keras. Pada keadaan normal pasien mendengar suara di tengah atau tidak dapat membedakan telinga mana yang mendengar lebih keras. Bila pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sehat (lateralisasi ke telinga yang sehat) berarti telinga yang sakit menderita tuli sensorineural. Bila pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sakit (lateralisasi ke telinga yang sakit) berarti telinga yang sakit menderita tuli konduktif.

Page 26: REFERAT SNHL

Audiometri khusus- Tes SISI (short increment sensitivity index)- Tes ABLB (alternate binaural loudness balans test )- Tes Kelelahan (Tone decay)- Audiometri Tutur (Speech audiometri)- Audiometri Bekesy Audiometri objektif - Audiometri Impedans- Elektrokokleografi Digunakan untuk merekam gelombang-gelombang yang khas dari- evokeelectropotential cochlea - Evoked Response Audiometry- Otoacoustic Emission /OAE

Page 27: REFERAT SNHL

Penatalaksanaan Penatalaksanaan tuli sensorineural disesuaikan dengan

penyebab ketulian. Karena obat ototoksik : diatasi dengan penghentian obat. Karena bising : penderita sebaiknya dipindahkan kerjanya

dari lingkungan bising. Bila tidak memungkinkan dapat menggunakan alat pelindung telinga terhadap bising, seperti sumbat telinga (ear plug ), tutup teling (iear muff) dan pelindung kepala (helmet ). bila gangguan pendengaran sudah mengakibatkan kesulitan berkomunikasi bisa menggunakan alat bantu dengar.

Page 28: REFERAT SNHL

Penatalaksanaan...

Alat Bantu Dengar (ABD)Rehabilitasi sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing aid ). Implan KokleaImplan koklea merupakan perangkat elektronik yang memepunyai kemampuan menggantikan fungsi koklea untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan berkomunikasi pada pasien tuli sensorineural berat dan total bilateral.

Page 29: REFERAT SNHL

Prognosis Pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural

yang berat mungkin dapat mendengar suara setelah melakukan implantasi koklea. Jika tinitus disebabkan oleh tumor akustik, otosklerosis, atau kondisi tekanan telinga meningkat dalam hidrolik (sindrom Meniere), operasi untuk mengangkat lesi atau menyamakan tekanan dapat dilakukan.

Page 30: REFERAT SNHL

RINGKASAN1. Tuli sensorineural adalah tuli yang terjadi karena

adanya gangguan pada telinga dalam atau pada jalur saraf dari telinga dalam ke otak.

2. Tuli sensorineural dibagi menjadi tuli koklea dan tuli retrokoklea.

3. Etiologi tuli sensorineural yang berasal dari koklea yaitu presbikusis, labirintitis, tuli mendadak, trauma dan bising. Sedangkan yang berasal dari retrokoklea disebabkan karena gangguan pada Nervus VIII, tumor pada ponsdan cerebellum, neuroma akustik dan perdarahan otak.

4. Diagnosis tuli sensorineural ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

5. Penatalaksanaan tuli sensorineural tergantung etiologi dan dengan menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.

Page 31: REFERAT SNHL

TERIMAKASIH