Psak 24 Kel Riza

31
PSAK 24 IMBALAN KERJA TUGAS PELAPORAN KORPORAT Disusun Oleh : Farhani Kautsar 2015250963 Riza Rizky Fitri 2015250973 Yoga Pradana 2015250975

description

psak 24

Transcript of Psak 24 Kel Riza

PSAK 24IMBALAN KERJA

TUGAS PELAPORAN KORPORAT

Disusun Oleh :Farhani Kautsar2015250963Riza Rizky Fitri2015250973Yoga Pradana2015250975

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015Latar Belakang Perubahan PSAK 241. Untuk melaporkan perubahan kewajiban imbalan pasti dan aset program didefinisikan dengan cara yang lebih dimengerti.2. Beberapa opsi penyajian diizinkan dalam standar yang ada, membatasi komparabilitas.3. Amandemen diperlukan untuk mengklarifikasi area dimana keragaman dalam praktik yang ada.4. Penyempurnaan pengungkapan tentang risiko yang timbul dari program imbalan pasti yang diperlukan.

Perbedaan PSAK 24 (2013) dan PSAK (2010)Perubahan yang terjadi diantara PSAK (2013) dan PSAK (2010), antara lain :1. Pengakuan Keuntungan Dan Kerugian AkturiaPada PSAK 24 (Revisi 2010), pengakuan keuntungan dan kerugian akturial dapat dilakukan dengan cara:a. Pendekatan Koridorb. Pendekatan Melalui Laba Rugic. Pendekatan Langsung Melalui OCISementara pada PSAK 24 (2013) pengakuan keuntungan dan kerugian akturial dilakukan hanya dengan pendekatan melalui OCI.2. Perubahan Komponen Liabilitas Imbalan Pasti Dan Aset Programa. Terkait biaya jasa kini diantara PSAK 24 (2013) dan PSAK 24 (2010) tidak ada perubahan. b. Namun untuk biaya jasa lalu dalam PSAK 24 (2013) akan dibebankan ketika ada perubahan program terjadi (terlepas dari vested atau tidak vested)Perubahan dari definisi: Biaya jasa lalu adalah perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, sebagai akibat dari amandemen program (pemberlakuanawal atau pembatalan, atau perubahan, program imbalan pasti) atau kurtailmen (penurunan signifikan yang dilakukan oleh entitas dalam hal jumlah pekerja yang ditanggung oleh program).c. Keuntungan/Kerugian Atas PenyelesaianDalam PSAK 24 (2013) keuntungan/kerugian atas penyelesaian diakui pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian adalah perbedaan antara: Nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan, sebagaimana ditentukan pada tanggal penyelesaian. Harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas sehubungan dengan penyelesaian tersebut.d. Komponen Bunga NetoSemua yang terkait keuntungan atau kerugian atas penyelesaian harus diakui segera.Tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dipandang sebagai komponen yang terdiri dari: Pendapatan bunga dari aset program Biaya bunga atas liabilitas imbalan pasti Bunga atas dampak batas dari asetKonsep mengenai imbal hasil yang diharapkan atas aset program telah dieliminasi.e. Komponen Pengukuran KembaliPerubahan yang terkait dengan pengukuran langsung diakui dalam OCI dan meliputi: Keuntungan dan kerugian actuarial Imbal hasil atas aset program Perubahan dampak batas atas aset3. Persyaratan PengungkapanModifikasi pengungkapan dalam PSAK 24 akan membuat pengguna lebih mudah untuk menilai hal-hal sebagai berikut:a. Karakteristik program imbalan pasti dan risiko yang terkait. Karakteristik imbalan pasti : Sifat dari imbalan yang diberikan oleh program, Deskripsi kerangka peraturan dimana program beroperasi dan Deskripsi tanggung jawab lain dari entitas atas tata kelola program Eksposur risiko program terhadap entitas : Risiko tidak biasa, risiko spesifik entitas, resiko spesifik program dan konsentrasi risiko yang signifikan. Deskripsi lainnya : Amandemen, Kurtailmen, Penyelesaian programb. Jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan Entitas mengungkapkan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang menunjukan rekonsiliasi terpisah untuk aset program, nilai kini kewajiban imbalan pasti, dan dampak batas atas aset. Setiap hak penggantian beserta hubungan antara hak penggantian dan kewajiban terkait. Entitas melakukan pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang dibedakan berdasarkan sifat dan risiko aset tersebut (sesuai pengungkapan yang diharuskan PSAK 68 Nilai wajar). Entitas mengungkapkan asumsi akuntansi yang signifikan dalam penentuan nilai kini kewajiban imbalan pasti.4. Perubahan Lainnyaa. Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberikan jasa terkait.b. Pesangon, imbalan bergantung pada jasa yang disediakan di masa depan : Bergantung pada jasa yang disediakan dimasa depan Adanya jangka waktu yang panjang antara penawaran dan penghentian yang sebenarnya. Tersedia di bawah skema yang sedang berlangsung Dicatat sebagai imbalan kerja karyawanc. Definisi penyelesaian program: transaksi yang mengeliminasi semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti, selain pembayaran imbalan yang tercantum di ketentuan program.d. Akuntansi untuk pajak terutang programEstimasi kewajiban imbalan pasti termasuk nilai kini pajak terutang program jika pajak tersebut terkait dengan jasa sebelum tanggal pelaporan, atau terkait dengan manfaat yang dihasilkan dari jasa tersebut. Pajak lainnya harus dimasukkan sebagai pengurang imbal hasil aset program.e. Akuntansi untuk biaya administrasiBiaya administrasi diakui pada saat jasa administrasi diterima. Biaya yang terkait dengan pengelolaan aset program dikurangkan dari imbal hasil aset program.

PSAK 24PSAK 24 membahas mengenai imbalan kerja yang diberikan kepada pekerja. Imbalan ini dikelompokkan menjadi :1. Imbalan Kerja Jangka Pendek2. Imbalan Pasca-Kerja,3. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya4. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (PKK)5. Imbalan Berbasis Ekuitas

TujuanBertujuan untuk mengatur akuntansi dan pengungkapan mengenai imbalan kerja. Dalam psak 24 entitas diwajibkan untuk mengakui :1. Liabilitas ketika pekerja telah melakukan jasanya dan berhak mendapatkan imbalan yang akan dibayarkan dimasa depan2. Beban saat entitas menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa yang dilakukan oleh pekerja.

Ruang LingkupPSAK 24 diterapkan oleh pemberi kerja untuk akuntansi mengenai imbalan kerja, kecuali yang telah diatur dalam PSAK 53 : Pembayaran Berbasis Sahaam. PSAK 24 juga tidak mengatur pelaporan oleh program imbalan kerja karena telah diatur dalam PSAK 18 : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Punakarya.PSAK 24 diterapkan untuk seluruh imbalan kerja termasuk yang diberikan :1. Berdasarkan program atau perjanjian formal2. Berdasarkan pengaturan industri3. Oleh praktik informal yang menimbulkan kewajiban konstruktifSementara yang dinyatakan sebagai imbalan kerja mencakup :1. Imbalan Kerja Jangka Pendeka. Upah, gaji, dan iuran jaminan sosialb. Cuti tahunan dan cuti sakit berbayarc. Bagi laba dan bonusd. Imbalan non moneter

2. Imbalan Pascakerjaa. Imbalan purnakarya (Pensiun dan pembayaran lumpsum)b. Imbalan pascakerja lain (Asuransi jiwa pascakerja, fasilitas pelayanan kesehatan pascakerja)3. Imbalan Kerja Jangka Panjang Laina. Cuti berbayar jangka panjang (Cuti besar/cuti sabbatical)b. Penghargaan masa kerja atau imbalan jasa jangka panjang lainc. Imbalan cacat permanen4. Pesangon

Definisi dalam PSAK 24Beberapa definisi yang terkandung dalam PSAK 24 adalah :Definisi Imbalan Kerja1. Imbalan Kerja : Seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan oleh pekerja.2. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya : Imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberikan jasa terkait.3. Imbalan Kerja Jangka Pendek : Imbalan kerja yang jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa.4. Pesangon : Imbalan yang diberikan dalam pertukaran perjanjian kerja

Definisi dalam Klasifikasi Program5. Program Imbalan Pascakerja : Pengaturan formal/informal dimana entitas memberikan imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja.6. Program Imbalan Pasti : Program imbalan pascakerja yang bukan merupakan program iuran pasti.7. Program Iuran Pasti : Program imbalan pascakerja dimana entitas membayar kepada pengelola dana, tidak ada kewajiban entitas untuk membayar iuran lebih lanjut jika pengelola dana tidak cukup membayar jasa.

Definisi Terkait Liabilitas Imbalan Pasti Neto8. Aset Program Terdiri Atas :a. Aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang (selain instrumen keuangan terbitan entitas pelapor yang tidak dapat dialihkan)b. Polis asuransi yang memenuhi syarat9. Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti : Nilai kini dari pembayaran masa depan. Nilai kini dalam perhitungan tidak dikurangi dengan aset program.10. Bunga Neto Atas Liabilitas (Aset) Imbalan Pasti Neto : Perubahan selama periode pada liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang timbul dari berlalunya waktu.11. Pengukuran Kembali Dari Liabilitas (Aset) Imbalan Pasti Neto Terdiri Atas :a. Keuntungan dan kerugian aktuarial;b. Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; danc. Setiap perubahan atas dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

Definisi terkait Biaya Imbalan Pasti12. Biaya Jasa Kini : Kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti pasti atas jasa pekerja dalam periode berjalan.13. Biaya Jasa Lalu : Kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti pasti atas jasa pekerja dalam periode lalu yang berdampak pada periode berjalan.14. Keuntungan dan Kerugian Aktuarial : Karena penyesuaian perbedaan asumsi dan dampak perubahan asumsi.15. Penyelesaian : Transaksi yang menghilangkan seluruh kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif.a. Kewajiban hukum didasarkan pada suatu ketentuan hukum : kontrak kerja antara perusahaan dan karyawan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 (hukum yang mengikat perusahaan dan karyawan)b. Kewajiban konstruktif : Berdasarkan praktik baku masa lalu, dan Menimbulkan ekspektasi kuat bahwa entitas akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Imbalan Kerja Jangka PendekImbalan kerja jangka pendek mencakup beberapa hal yang diharapkan akan selesai seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberi jasa :1. Upah, gaji dan iuran jaminan sosial2. Cuti tahunan berbayar dan cuti sakit berbayar3. Bagi laba dan bonus4. Imbalan nonmoneterEntitas tidak diharuskan mereklasifikasikan imbalan kerja jangka pendek jika entitas mengharapkan waktu penyelesaian program mengalami perubahan waktu sementara. Tetapi jika karakteristik dari imbalan berubah (contoh : perubahan imbalan yang tidak diakumulasi menjadi di akumulasi) atau jika perubahan harapan waktu penyelesaian program tidak bersifat sementara lagi, maka entitas perlu mempertimbangkan apakah bentuk imbalan ini masih dapat dikatakan sebagai imbalan kerja jangka pendek.

Asumsi AktuariaAsumsi aktuaria tidak boleh bias dan harus selaras satu dengan yang lain. Asumsi aktuaria adalah estimasi terbaik entitas mengenai variabel yang akan menentukan total biaya penyediaan imbalan pascakerja. Asumsi aktuaria terdiri dari:(a) asumsi demografik mengenai karakteristik masa depan dari pekerja saat ini dan mantan pekerja (dan tanggungan mereka) yang berhak atas imbalan. Asumsi demografik berhubungan dengan masalah seperti:(i) mortalitas;(ii) tingkat perputaran pekerja, cacat, dan pensiun dini; proporsi dari peserta program dengan tanggungannya yang akan berhak atas imbalan;(iii) proporsi dari peserta program yang akan memilih setiap bentuk opsi pembayaran yang tersedia berdasarkan persyaratan program, dan(iv) tingkat klaim dalam program kesehatan.(b) asumsi keuangan, berhubungan dengan masalah seperti:(i) tingkat diskonto;(ii) tingkat imbalan, tidak termasuk setiap biaya atas imbalan yang harus dipenuhi pekerja, dan gaji masa depan;(iii) dalam hal imbalan kesehatan, biaya kesehatan masa depan, termasuk biaya penanganan klaim (yaitu biaya yang akan dikeluarkan dalam memroses dan menyelesaikan klaim, termasuk biaya hukum dan penaksir tuntutan kerugian asuransi); dan(iv) pajak terutang oleh program atas kontribusi/iuran yang terkait dengan jasa sebelum tanggal pelaporan atau atas imbalan yang dihasilkan dari jasa tersebut.Asumsi keuangan didasarkan pada ekspektasi pasar, pada akhir periode pelaporan, selama periode dimana kewajiban akan diselesaikan. Entitas menentukan asumsi mortalitas dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja.Tingkat yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan pascakerja (baik yang didanai maupun tidak) ditentukan dengan mengacu pada bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi pada akhir periode pelaporan. Di negara dimana tidak terdapat pasar aktif dan stabil bagi obligasi tersebut, maka digunakan tingkat bunga obligasi pemerintah. Mata uang dan jangka waktu dari obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah sesuai dengan mata uang dan estimasi jangka waktu kewajiban imbalan pascakerja.

Biaya Jasa Lalu serta Keuntungan dan Kerugian atas PenyelesaianSebelum menentukan biaya jasa lalu, atau keuntungan dan kerugian atas penyelesaian, entitas mengukur kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto menggunakan nilai wajar kini dari asset program dan asumsi aktuaria kini (termasuk suku bunga pasar dan harga pasar lain kini) yang mencerminkan imbalan yang ditawarkan berdasarkan program sebelum amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program.

Keuntungan dan Kerugian atas PenyelesaianKeuntungan atau kerugian atas penyelesaian adalah perbedaan antara:(a) nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan, sebagaimana ditentukan pada tanggal penyelesaian; dan(b) harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas sehubungan dengan penyelesaian tersebut.Entitas harus mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti pada saat penyelesaian terjadi.

Pengakuan dan Pengukuran: Aset ProgramNilai Wajar Aset ProgramNilai wajar aset program dikurangkan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti untuk menentukan jumlah defisit atau surplus. Aset program tidak mencakup iuran yang masih harus dibayar oleh entitas pelapor kepada dana, dan instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas yang tidak dapat dialihkan yang dikuasai oleh dana. Aset program dikurangi dengan setiap liabilitas dari dana yang tidak terkait dengan imbalan kerja, misalnya, utang dagang dan utang lain dan liabilitas yang berasal dari instrumen keuangan derivatif.Jika aset program mencakup polis asuransi yang memenuhi syarat yang sesuai jumlah dan jadwalnya dengan beberapa atau seluruh imbalan terutang berdasarkan program tersebut, maka nilai wajar polis asuransi tersebut diukur dalam jumlah yang sama dengan kewajiban yang terkait (sesuai dengan persyaratan pengurangan jika jumlah yang dapat diterima dari polis asuransi tidak dapat diperoleh kembali secara penuh.)

PenggantianJika, dan hanya jika, terdapat kepastian bahwa pihak lain akan mengganti sebagian atau seluruh pengeluaran yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban imbalan pasti, maka entitas:(a) mengakui haknya atas penggantian tersebut sebagai aset yang terpisah. Entitas mengukur aset tersebut pada nilai wajar.(b) memisahkan dan mengakui perubahan nilai wajar atas haknya untuk penggantian dengan cara yang sama seperti untuk perubahan nilai wajar aset program. Komponen biaya imbalan pasti dapat diakui secara neto berkaitan dengan perubahan dalam nilai tercatat atas hak penggantian.

PenyajianSaling HapusEntitas melakukan saling hapus antara aset terkait dengan satu program dan liabilitas terkait dengan program lain jika, dan hanya jika, entitas:(a) mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk menggunakan surplus pada satu program untuk menyelesaikan kewajiban program lain; dan(b) bermaksud untuk: menyelesaikan kewajiban dengan dasar neto, atau merealisasi surplus pada satu program dan menyelesaikan kewajiban program lain secara simultan.

Perbedaan Aset Lancar dan Tidak LancarSejumlah entitas membedakan aset lancar dari aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dari liabilitas jangka panjang. Pernyataan ini tidak menentukan apakah entitas membedakan asset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang berasal dari imbalan pascakerja.

Komponen Biaya Imbalan PastiEntitas mengakui biaya jasa dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam laba rugi. Pernyataan ini tidak menentukan bagaimana entitas menyajikan biaya jasa dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Entitas menyajikan komponen tersebut sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.

PengungkapanEntitas mengungkapkan informasi yang:(a) menjelaskan karakteristik program imbalan pasti dan risiko yang terkait;(b) mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan; dan(c) menjelaskan bagaimana program imbalan pasti dapat berdampak terhadap jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas entitas di masa depan.

Karakteristik Program Imbalan Pasti dan Risiko Yang Terkait Dengan Program TersebutEntitas mengungkapkan:(a) informasi mengenai karakteristik program imbalan pasti, termasuk:(i) sifat dari imbalan yang diberikan oleh program (contohnya program imbalan pasti dengan gaji terakhir atau program berbasis iuran dengan jaminan).(ii) deskripsi kerangka peraturan di mana program beroperasi, sebagai contoh tingkat persyaratan pendanaan minimum, dan setiap dampak dari kerangka peraturan terhadap program, seperti batas atas aset.(iii) deskripsi tanggung jawab lain dari setiap entitas atas pengaturan program, sebagai contoh tanggung jawab wali amanat atau anggota dewan dari program.(b) deskripsi risiko dimana program memberikan eksposur terhadap entitas, terfokus pada setiap risiko yang tidak biasa, risiko entitasspesifik, atau risiko program-spesifik, dan setiap konsentasi risiko yang signifikan. Misalnya, jika aset program diinvestasikan terutama dalam satu kelas investasi, Sebagai contoh properti, program tersebut dapat memberikan eksposur kepada entitas terhadap konsentrasi risiko pasar properti.(c) deskripsi dari setiap amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program.

Penjelasan Angka Dalam Laporan KeuanganEntitas harus menyediakan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari setiap pos berikut, jika terterapkan:(a) liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang menunjukkan rekonsiliasi terpisah untuk:(i) aset program.(ii) nilai kini kewajiban imbalan pasti.(iii) dampak batas atas aset.(b) setiap hak penggantian entitas juga menjelaskan hubungan antara hak penggantian dan kewajiban terkaitSetiap rekonsiliasi menunjukkan setiap hal berikut, jika dapat diterapkan:(a) biaya jasa kini.(b) penghasilan atau beban bunga.(c) pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto , yang menunjukkan secara terpisah:(i) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga di huruf (b).(ii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi demografik.(iii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi(iv) perubahan dampak pembatasan aset imbalan pasti neto menjadi batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga di huruf (b). Entitas juga mengungkapkan bagaimana entitas menentukan manfaat ekonomi maksimum yang tersedia, yaitu apakah manfaat tersebut akan berupa pengembalian dana, pengurangan iuran masa depan, atau kombinasi keduanya.(d) biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyelesaian. Sebagaimana diizinkan paragraf 100, biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyelesaian tidak perlu dipisahkan jika terjadi bersamaan.(e) dampak perubahan kurs valuta asing.(f) iuran kepada program, yang menunjukkan secara terpisah iuran oleh pemberi kerja dan oleh peserta program.(g) pembayaran dari program, yang menunjukkan secara terpisah jumlah yang dibayarkan sehubungan dengan setiap penyelesaian.(h) dampak kombinasi bisnis dan pelepasan.Entitas harus memisahkan nilai wajar aset program ke dalam kelompok yang dibedakan berdasarkan sifat dan risiko dari aset tersebut, membagi setiap kelompok aset program menjadi kelompok asset yang memiliki harga pasar kuotasian dalam pasar aktif (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar) dan kelompok aset yang tidak memiliki harga pasar kuotasian dalam pasar aktif. Misalnya, dan mempertimbangkan tingkat pengungkapan yang dibahas dalam paragraf 136, entitas dapat membedakan antara:(a) kas dan setara kas;(b) instrumen ekuitas (dipisahkan berdasarkan jenis industri, ukuran entitas, geografi, dan lain-lain);(c) instrumen utang (dipisahkan berdasarkan jenis penerbit, kualitas kredit, geografi, dan lain-lain);(d) real estat (dipisahkan berdasarkan geografi dll.);(e) derivatif (dipisahkan berdasarkan risiko yang mendasari kontrak, sebagai contoh, kontrak suku bunga, kontrak valuta asing, kontrak ekuitas, kontrak kredit, swap jangka panjang, dll.);(f) dana investasi (dipisahkan berdasarkan jenis dana);(g) efek beragun aset; dan(h) utang terstruktur.Entitas mengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki entitas yang dapat dialihkan sebagai aset program, dan nilai wajar aset program berupa properti yang ditempati, atau asset lain yang digunakan oleh, entitas.Entitas mengungkapkan asumsi aktuaria signifikan yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti. Pengungkapan tersebut harus dalam satuan absolut (yaitu, persentase absolut, dan tidak hanya sebagai marjin antara, perbedaan persentase dan variabel lain). Ketika entitas memberikan pengungkapan total atas pengelompokan program, entitas memberikan pengungkapan tersebut dalam bentuk rata-rata tertimbang atau dalam rentang yang relatif sempit.

Jumlah, Waktu, dan Ketidakpastian Arus Kas Masa DepanEntitas mengungkapkan:(a) analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuaria yang signifikan pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana kewajiban imbalan pasti akan terpengaruh oleh perubahan asumsi aktuaria yang relevan yang kemungkinan besar terjadi pada tanggal tersebut.(b) metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas yang disyaratkan huruf (a) dan keterbatasan metode tersebut.(c) perubahan dari periode sebelumnya terhadap metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas, dan alasan perubahan tersebut.

Program Multipemberi KerjaJika entitas berpartisipasi dalam program imbalan pasti multipemberi kerja, entitas mengungkapkan:(a) deskripsi mengenai pengaturan pendanaan, termasuk metode yang digunakan untuk menentukan tingka iuran entitas dan persyaratan pendanaan minimum.(b) deskripsi sejauh mana entitas bertanggungjawab terhadap program terkait kewajiban entitas lain sesuai dengan persyaratan dan kondisi program multipemberi kerja.(c) deskripsi mengenai alokasi yang disepakati terhadap defisit atau surplus terhadap:(i) penyelesaian program; atau(ii) membatalkan entitas dari program.(d) jika entitas mencatat program tersebut seolah-olah sebagai program imbalan pasti, maka entitas mengungkapkan hal berikut, sebagai tambahan informasi yang disyaratkan oleh huruf (a)(c):(i) fakta bahwa program tersebut merupakan program imbalan pasti.(ii) alasan mengapa informasi yang memadai tidak tersedia yang memungkinkan entitas untuk memcatat program tersebut sebagai program imbalan pasti.(iii) iuran ekspektasian kepada program untuk periode pelaporan tahunan berikutnya.(iv) informasi mengenai defisit atau surplus program yang dapat mempengaruhi jumlah iuran masa depan, termasuk dasar yang digunakan untuk menentukan defisit atau surplus dan implikasi, jika ada, untuk entitas tersebut.(v) indikasi tingkat partisipasi entitas dalam program dibandingkan dengan peserta lain. Contoh pengukuran yang memberikan indikasi dapat berupa proporsi entitas atas total iuran program atau proporsi entitas atas total anggota aktif, anggota yang pensiunan, dan mantan anggota yang berhak atas imbalan, jika informasi tersebut tersedia.

Program Imbalan Pasti yang Membagi Risiko Antara Entitas SepengendaliJika entitas berpartisipasi dalam program imbalan pasti yang membagi risiko antara entitas sepengendali, maka entitas mengungkapkan:(a) perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk membebankan biaya imbalan pasti neto atau bukti bahwa tidak ada kebijakan tersebut.(b) kebijakan untuk menentukan iuran yang harus dibayar oleh entitas.(c) jika entitas mencatat alokasi biaya imbalan pasti neto sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 41, seluruh informasi mengenai program secara keseluruhan yang disyaratkan paragraf 135147.(d) jika entitas mencatat iuran yang terutang untuk periode sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 41, informasi mengenai program secara keseluruhan yang disyaratkan paragraf 135137, 139, 142144, dan 147(a) dan (b).

IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG LAINImbalan kerja jangka panjang lain mencakup item berikut, jika tidak diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberikan jasa terkait:(a) ketidakhadiran jangka panjang yang dibayarkan seperti cuti besar atau cuti sabatikal;(b) penghargaan masa kerja (jubilee) atau imbalan jasa jangka panjang lain;(c) imbalan cacat permanen;(d) bagi laba dan bonus; dan(e) remunerasi tangguhan.Pengukuran imbalan kerja jangka panjang lain biasanya tidak bergantung pada tingkat ketidakpastian yang sama seperti halnya pengukuran imbalan pascakerja. Untuk tujuan ini, Pernyataan ini mensyaratkan metode akuntansi yang disederhanakan untuk imbalan kerja jangka panjang lain. Berbeda dengan akuntansi yang disyaratkan untuk imbalan pasca kerja, metode ini tidak mengakui pengukuran kembali didalam pendapatan komprehensif lainnya.

Pengakuan dan PengukuranDalam pengakuan dan pengukuran surplus atau defisit dalam program imbalan kerja jangka panjang lainnya, entitas harus menerapkan paragraf 5698 dan 113115. Entitas harus menerapkan paragraf 116119 dalam mengakui dan mengukur penggantian hak.Untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya, entitas mengakui total nilai neto dari jumlah berikut ini didalam laba rugi kecuali jika terdapat SAK lain yang mensyaratkan atau mengizinkan jumlah tersebut termasuk dalam biaya perolehan aset:(a) biaya jasa (lihat paragraf 66112);(b) biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto (lihat paragraf 123126); dan(c) pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto (lihat paragraf 127130).

PengungkapanWalaupun Pernyataan ini tidak mensyaratkan pengungkapan rinci mengenai imbalan kerja jangka panjang lain, PSAK/ISAK lainmungkin mensyaratkan pengungkapan. Sebagai contoh, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi mensyaratkan pengungkapan mengenai imbalan kerja untuk personel manajemen kunci. PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan mensyaratkan pengungkapan atas beban imbalan kerja.

PESANGONPernyataan ini membahas pesangon secara terpisah dari imbalan kerja lain karena kejadian yang menimbulkan kewajiban ini adalah terminasi kontrak kerja dan bukan jasa yang diberikan pekerja. Pesangon dihasilkan baik dari keputusan suatu entitas untuk memutuskan hubungan kerja atau keputusan pekerja untuk menerima tawaran imbalan dari entitas atas pemutusan kontrak kerja.Pesangon tidak termasuk imbalan kerja yang dihasilkan dari terminasi kontrak kerja atas permintaan pekerja tanpa tawaran entitas, atau sebagai akibat dari persyaratan purnakarya wajib, karena merupakan imbalan pasca-kerja. Beberapa entitas memberikan tingkat yang lebih rendah dari imbalan bagi pemutusan kontrak kerja atas permintaan pekerja (secara substansi, imbalan pasca-kerja) daripada untuk pemutusan kontrak kerja atas permintaan entitas. Perbedaan antara imbalan yang disediakan untuk pemutusan kontrak kerja atas permintaan pekerja dan imbalan yang lebih tinggi disediakan atas permintaan entitas adalah imbalan pemutusan.Bentuk imbalan kerja tidak menentukan apakah itu disediakan dalam pertukaran atas jasa atau dalam pertukaran atas terminasi kontrak kerja. Pesangon biasanya pembayaran sekaligus, tapi kadang-kadang juga meliputi:(a) peningkatan imbalan pascakerja, baik secara tidak langsung melalui program imbalan kerja atau secara langsung.(b) gaji sampai akhir periode ditentukan jika pekerja tidak memberikan jasa lebih lanjut yang memberikan manfaat ekonomi bagi entitas.Indikator bahwa imbalan kerja disediakan dalam pertukaran atas jasa meliputi hal-hal berikut:(a) imbalan tersebut bergantung pada jasa yang disediakan di masa depan (termasuk manfaat yang meningkat jika jasa lebih lanjut diberikan)(b) imbalan diberikan sesuai dengan ketentuan program imbalan kerjaBeberapa pesangon diberikan sesuai dengan ketentuan program imbalan kerja yang ada saat ini. Misalnya, mereka dapat ditentukan oleh undang-undang, kontrak kerja atau kesepakatan bersama serikat pekerja, atau dapat tersirat sebagai akibat dari praktek pemberi kerja di masa lalu yang memberikan manfaat serupa. Sebagai contoh lain, jika suatu entitas membuat tawaran imbalan yang tersedia untuk lebih dari waktu yang singkat, atau ada yang lebih dari waktu yang singkat antara tawaran dan perkiraan tanggal terminasi aktual, entitas mempertimbangkan apakah mereka telah membentuk sebuah program imbalan kerja baru dan karenanya apakah imbalan yang ditawarkan dalam pesangon atau imbalan pasca kerja. Imbalan kerja diberikan sesuai dengan ketentuan program imbalan kerja adalah pesangon jika dihasilkan dari keputusan suatu entitas untuk melakukan Pemutusan Kontrak Kerja dan tidak tergantung pada masa kerja yang disediakan.

PengakuanEntitas mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:(a) tanggal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut, dan(b) tanggal ketika entitas mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi dan melibatkan pembayaran pesangon.Waktu ketika suatu entitas tidak dapat lagi menarik tawaran pesangon, untuk pesangon yang terutang sebagai akibat dari keputusan pekerja untuk menerima tawaran imbalan sebagai pertukaran atas terminasi kontrak kerja adalah waktu yang lebih awal antara:(a) ketika pekerja menerima tawaran, dan(b) ketika pembatasan (contohnya persyaratan hukum, peraturan atau kontrakual atau pembatasan lainnya) atas kemampuan entitas untuk menarik tawaran berlaku. Waktu ini adalah ketika penawaran tersebut dibuat, jika pembatasan ada pada saat penawaran ini diberikan.

PengukuranEntitas harus mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan harus mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja, dengan ketentuan bahwa jika pesangon merupakan sebuah peningkatan pada imbalan pasca kerja, entitas menerapkan persyaratan imbalan pasca kerja. Jika tidak:(a) jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan di mana pesangon diakui, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka pendek.(b) jika pesangon tidak diharapkan untuk dapat diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya.

PengungkapanWalaupun Pernyataan ini tidak mensyaratkan pengungkapan mengenai pesangon, PSAK/ISAK lain mungkin mensyaratkan pengungkapan tersebut. Misalnya, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi mensyaratkan pengungkapan mengenai imbalan kerja untuk anggota manajemen kunci. PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan mensyaratkan pengungkapan beban imbalan kerja.