Proses Laktasi Dan Menyusui

32
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI

Transcript of Proses Laktasi Dan Menyusui

Page 1: Proses Laktasi Dan Menyusui

PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI

Page 2: Proses Laktasi Dan Menyusui

TUJUAN KHUSUSMengetahui anatomi dam fisiologi payudaraMenjelaskan dukungan bidan untuk dalam pemberian AsiMenjelaskan manfaat pemberian AsiMenjelaskan komposisi gizi dalam AsiMenjelaskan upaya untuk memperbanyak, memperlancar dan

meningkatkan kualitas AsiMempraktekkan penyuluhan tentang dukungan, manfaat,

komposisi dan upaya dalam memperbanyak Asi

Page 3: Proses Laktasi Dan Menyusui

Anatomi & fisiologi payudara

• Payudara wanita di sebut juga glandula mamae merupakan alat reproduksi tambahan

• Letaknya di setiap sisi sternum dan meluas setinggi antara costa ke dua dan ke enam pada fasia super fisialis dinding rongga dada di atas muskulus pectoralis mayor dan di buat stabil oleh ligamen suspensorium

• Masing-masing payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan mempunyai ekor (cauda) dan jaringan yang meluas ke ketiak (axila) cauda axiilaris spance

• Ukuran payudara berbeda untuk setiap individu dan tergantung pada stadium perkembangan dan umur. Tidak jarang salah satu payudara agak besar di banding payudara yang lain.

Page 4: Proses Laktasi Dan Menyusui

STRUKTUR PAYUDARA

• Cauda Axilaris SpenceJaringan payudara yang meluas kearah axilla

• AreolaDaerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar & mengalami pigmentasi serta bergaris tengah± 2.5 cm. Areola berwarna merah muda pada wanita berkulit cerah, lebih gelap pada wanita berkulit coklat & warna tersebut menjadi lebih gelap pada waktu hamil, di areola terdapat 20 glandula sebacea. Pada kehamilan areola ini membesar disebut tuberculum Montgomery

Page 5: Proses Laktasi Dan Menyusui

LANJUTAN...

• Papilla mamae.Terletak di pusat areola mamae setinggi iga (costa) ke-4, papilla mamae merupakan suatu tonjolan dengan panjang ± 6mm. Tersusun atas jaringan erektill berpigmen & merupakan bangunan yg sangat peka. Permukaan papilla mamae berlubang berupa ostium papillare kecil yang merupakan muara ductus lactifer. Ductus lactifer ini dilapisi oleh epitel payudara terutama tersusun atas jaringan kelenjar tetapi juga mengandung sejumlah jaringan lemak di tutupi oleh kulit ,yang di bagi menjadi ±18 lobus yang dipisah secara sempurna oleh lembaran-lembaran jaringan fibrossa.

Page 6: Proses Laktasi Dan Menyusui

Bagian dari lobus• Alveoli Yang mengandung sel-sel mensekresi air susu di sebut Acini di sekeliling

alveoli terdapat juga sel-sel miopitel yang disebut sel keranjang (basket cell) atau sell laba-laba (spider cell).Yang di rangsang oksitosin berkonsentrasi mengalirkan air susu ke ductus lactifer.

• Tubulus lactifer Saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli• Ductus lactifer Saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus lactifer • Ampula Bagian dari ductus lactifer yang melebar yang merupakan tempat

menyimpan air susu .Ampulla terletak dibawah areola

Page 7: Proses Laktasi Dan Menyusui

PROSES LAKTASI• Selama kehamilan, hormon estrogen dan progesteron

menginduksi (membangkitkan) perkembangan alveolus dan duktus laktiferus didalam mamae (payudara), sehingga menstimulasi (merangsang) produksi kolostrum.

• Sesudah bayi dilahirkan, disusul kemudian terjadinya peristiwa penurunan kadar hormon estrogen. Penurunan kadar estrogen ini mendorong naiknya hormon prolaktin sehingga mendorong produksi ASI.

Page 8: Proses Laktasi Dan Menyusui

Refleks “let down” atau “Pelepasan ASI”

• Sekresi ASI berada dibawah pengaruh atau dikendalikan oleh neuro endokrin. Ketika bayi menghisap puting susu menyebabkan timbulnya rangsangan yang menyebabkan terjadinya produksi oksitosin.

• Oksitosin merangsang terjadinya kontraksi sel-sel mioepitel.

Page 9: Proses Laktasi Dan Menyusui

Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI

1. Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama.

2. Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul.

3. Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.4. Bayi harus ditempatkan dekat ibunya dikamar yang sama (rawat

gabung/rooming-in).5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.6. Jangan memberikan minuman lainnya, yang boleh diberikan hanyalah

kolostrum dan ASI saja7. Hindari susu botol dan ”dot empeng”

Page 10: Proses Laktasi Dan Menyusui

Manfaat Memberian Asi1. Bagi ibu• Mengurangi pendarahan setelah melahirkan• Mengembalikan tubuh ibu pada keadaan sebelum hamil• Dengan ASI bisa lebih hemat• Ibu dapat menjalin hubungan batin yang lebih akrab dengan bayi• Ibu dapat lebih mudah mengenali sifat dan kemauan bayinya.

2. Bagi bayi• Asi mengandung semua zat gizi yang di perlukan bayi• Klostrum dapat membentuk antobodi pada tubuh bayi sehingga

mencegah infeksi masuk kedalam tubuh bayi• ASI mudah dicerna oleh bayi• Menyusui menumbuhkan jalinan rasa kasih sayang yang penting untuk

Perkembangan dan kecerdasan anak

Page 11: Proses Laktasi Dan Menyusui

Komposisi Gizi Dalam ASI

•Komposisi ASI ini ternyata tidak konstan dan tidak sama dari waktu ke waktu

•Air Susu Ibu menurut stadium laktasi– Kolostrum– Air Susu Transisi/ Peralihan– Air Susu Matur

Page 12: Proses Laktasi Dan Menyusui

Kolostrum• Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar

payudara dari hari pertama sampai hari ketiga.• Merupakan cairan kental yang berwarna kekuning-kuningan.• Lebih banyak mengandung protein dan mineral dibandingkan

dengan ASI matur.• Lebih banyak mengandung antibodi.• Kadar karbohidrat dan lemak rendah dibandingkan dengan

ASI matur.• Total energi 58 Kal/100 ml kolostrum.• Volume ± 150-300 ml/24 jam.

Page 13: Proses Laktasi Dan Menyusui

Air Susu Masa Peralihan

• Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI matur, disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10.

• Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.

Page 14: Proses Laktasi Dan Menyusui

Air Susu matur

• Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke-10 dst.

• Merupakan cairan berwarna putih kekuningan.

• Tidak menggumpal jika dipanaskan.

Page 15: Proses Laktasi Dan Menyusui

Protein di dalam ASI• ASI mengandung protein yang khusus untuk pertumbuhan

bayi dengan cepat.• Protein pada ASI disebut “whey” sedangkan protein susu sapi

adalah “casein”.• Whey adalah protein yang halus sedangkan casein adalah

protein yang kasar, bergumpal, dan sukar dicerna oleh usus bayi.

• Protein lainnya dalam ASI adalah Lactoferrin. • Lactoferrin, berfungsi mengangkut zat besi dari ASI kedalam

darah. Disamping itu, protein ini dapat memilah bakteri yang berbahaya dan bakteri yang berguna di dalam usus.

Page 16: Proses Laktasi Dan Menyusui

Upaya Memperbanyak, Memperlancar dan

Meningkatkan Kualitas ASI• Upaya memperbanyak dan memperlancar ASI

– Pada minggu-minggu pertama harus lebih sering menyusui untuk merangsang produksinya

– Berikan bayi, kedua buah dada ibu tiap kali menyusui, juga untuk merangsang produksinya

– Biarkan bayi menghisap lama pada tiap buah dada. Makin lama dihisap, makin banyak rangsangannya.

– Jangan terburu-buru memberi susu formula bayi sebagai tambahan. Perlahan-lahan ASI akan cukup diproduksi.

Page 17: Proses Laktasi Dan Menyusui

Lanjutan…– Ibu dianjurkan minum yang banyak (8-10 gelas per hari)

baik berupa susu maupun air putih. Karena ASI yang diberikan pada bayi mengandung banyak air.

– Makanan ibu sehari-hari harus cukup dan berkualitas, baik untuk menunjang pertumbuhan dan menjaga kesehatan bayinya.

– Ibu harus banyak istirahat, karena keadaan tegang dan kurang tidur dapat menurunkan produksi ASI.

– Bilamana produksi ASI tidak cukup dapat dicoba dengan memberikan obat pada ibu, seperti tablet moloco B12 untuk menambah produksi ASInya.

Page 18: Proses Laktasi Dan Menyusui

Lanjutan…

• Cara meningkatkan kualitas ASI– Minumlah susu 1 liter setiap hari.– Daun katuk dan kacang hijau membuat air susu lebih

banyak keluar.– Selain itu, faktor jiwa pun penting, ibu yang hidup tenang

lebih banyak mengeluarkan susu dari pada ibu yang sedang dalam kesedihan.

– Melakukan perawatan buah dada.– Dengan obat-obatan sesuai petunjuk dokter.

Page 19: Proses Laktasi Dan Menyusui

Tanda Bayi Cukup Asi

– Bayi kencing sedikitnya 6 (enam) kali dalam 24 jam dan warnanya jernih sampai kuning muda

– Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan “berbiji”

– Bayi tampak puas, tidur cukup.

Page 20: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

– Bayi setidaknya menyusui 10-12 kali dalam 24 jam– Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali

selesai menyusui– Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI,

setiap bayi mulai menyusu– Bayi bertambah berat badannya

Page 21: Proses Laktasi Dan Menyusui

ASI Ekslusif

adalah pemberian Asi sedini mungkin setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain, walaupun hanya air putih

Page 22: Proses Laktasi Dan Menyusui

Cara Merawat Payudara

• Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama puting susu

• Menggunakan BH yang menyokong payudara• Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum

atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui

Page 23: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

• Menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting susu yang tidak lecet

• Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok

• Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam

Page 24: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan• Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI

,lakukan: Pengompresan payudara dengan menggunakan kain

basah dan hangat selama 5 menit• Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau

gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah ”z” menuju puting

Page 25: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

• Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak

• Susukan bayi setiap 2-3 Jam.Apabila tidak dapat mengisap seluruh ASI sisanya keluarkan dengan tangan

• Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

Page 26: Proses Laktasi Dan Menyusui

Cara Menyusui Yang Benar

• Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui .Siapkan peralatan, seperti kapas, air hangat, handuk kecil yang bersih atau tisu, bantal untuk menopang bayi, selimut kecil, dan penopang kaki ibu. Siapkan semua sesuai dengan kebutuhan

• Baringkan bayi di atas bantal dengan baik sehingga posisi bayi saling berhadapan dengan ibu. Perut ibu berhadapan dan bersentuhan dengan perut bayi. Perhatikan kepala agar tidak terjadi pemuntiran leher dan punggung bayi harus lurus (tidak membungkuk)

Page 27: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan• Mula-mula masase payudara dan

keluarkan sedikit ASI untuk membasahi puting susu

• Topang payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan dan empat jari menahan bagian bawah areola mamae sampai bayi membuka mulutnya

Page 28: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

• Setelah bayi siap menyusu masukkan puting susu sampai daerah areola mamae masuk ke mulut bayi.

• Pastikan bayi menghisap dengan benar dan biarkan bayi bersandar kearah ibu.

• Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman sehingga memungkinkan bayi dapat menghisap

Page 29: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

• Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian pada kedua payudara

• Bila menghadapi masalah, segera cari bantuan petugas yang memahami tatalaksana ASI

Page 30: Proses Laktasi Dan Menyusui

lanjutan

• Setelah bayi selesai menyusu, sebaiknya puting susu dan sekitarnya dibasahi oleh ASI Setelah menyusui

• Bila bayi tidak tidur sendawakan bayi dengan meletakan bayi telungkup kemudian punggungnya ditepuk-tepuk secara perlahan atau bayi ditidurkan telungkup di pangkuan dan tepuk punggung bayi

Page 31: Proses Laktasi Dan Menyusui

Masalah Dalam Memberian ASI• Puting susu lecet atau luka• Payudara bengkak• Tersumbatnya saluran laktiferus atau duktus laktiferus • Mastitis atau radang payudara• Abses payudara• ASI berkurang• Bayi bingung puting• Bayi enggan menyusu• Bayi sering menangis• Bayi berat lahir rendah (BBLR)• Bayi kembar• Bayi sumbing• Ikterus pada neonatus

Page 32: Proses Laktasi Dan Menyusui

Thank You So Much