Proses Ekstraksi Dan Fraksinasi
-
Upload
vienda-redisti -
Category
Documents
-
view
59 -
download
1
Transcript of Proses Ekstraksi Dan Fraksinasi
Proses Ekstraksi dan Fraksinasi
1. Ekstrak tannin dipekatkan dengan menggunakan vakum rotary evaporator dan pemanasan di
atas water bath pada suhu 40-50°C. Cairan hasil ekstrak kemudian diekstraksi dengan
kloroform (4x25 mL) menggunakan corong pisah sehingga terbentuk 2 lapisan. Lapisan
kloroform (bawah) dipisahkan dan lapisan air 1 (atas) diekstraksi dengan etil asetat (1x25
mL) dan terbentuk 2 lapisan. Lapisanetilasetat 1 (atas) dipisahkandanlapisan air 2 (bawah)
dipekatkandenganvacum rotary evaporator (Makkar, 1998).
2. Padapemisahandengan KLT analitikdigunakan plat silika G 60 F254 yang
sudahdiaktifkandenganpemanasandalam oven padasuhu 100oC selama 10 menit. Masing-
masingplat denganukuran 1 cm x 10 cm. Ekstraktannin ditotolkanpadajarak 1 cm
daritepibawah platdenganpipakapilerkemudiandikeringkandandielusidenganfasegeraktoluen :
etilasetat (3:1)denganpendeteksiferrisulfat,forestal (asamasetatglasial : H2O : HClpekat)
(30:10:3),etilasetat : metanol :asamasetat (6:14:1) denganpendeteksialuminiumklorida 5%
(Olivina, 2005), n-butanol: asamasetat : air (4:1:5), metanol : etilasetat(4:1)
denganpendeteksi AlCl3 1%, etilasetat : kloroform : asamasetat 10%(15:5:2).
3. Setelahgerakanlarutanpengembangsampaipadagarisbatas, elusidihentikan. Nodayang
terbentukmasing-masingdiukurhargaRfnya,
selanjutnyadenganmemperhatikanbentuknodapadaberbagailarutanpengembangditentukanper
bandinganlarutanpengembangyang paling baikuntukkeperluanpreparatif.
Proses Isolasi
1. Noda yang terbentukdiperiksadenganlampuUV-Vis padapanjanggelombang 254 nm dan366
nm.Padapemisahandengan KLT preparative digunakan plat silika G 60 F254 denganukuran
10cm x 20 cm. Ekstrakpekathasilekstraksidilarutkandenganaseton-air,
kemudianditotolkansepanjang plat padajarak 1 cm darigarisbawahdan 1 cm darigaristepi.
Selanjutnyadielusidenganmenggunakaneluen n-butanol :asamasetat : air (BAA) (4:1:5)
yangmemberikanpemisahanterbaikpada KLTanalitik.
Setelahgerakanlarutanpengembangsampaipadagarisbatas, elusidihentikan. Nodayang
terbentukmasing-masingdiukurnilaiRfnya. Noda-nodadiperiksa di bawahsinar
UVpadapanjanggelombang 254 nm dan 366 nm.
2. Isolat-isolat yang diperolehdarihasilKLT preparatif, dilarutkandenganaseton :
airdandisentrifugekemudiandianalisisdenganspektrofotometer UV-Vis merk
Shimadzu.Masing-masingisolatsebanyak 2
mLdimasukkandalamkuvetdandiamatispektrumnyapadabilangangelombang 200-800nm.
3. IdentifikasidilanjutkandenganpenambahanpereaksigeserNaOH 2 M, AlCl3 5%,
AlCl35%/HCl, NaOAc, NaOAc/H3BO3. Kemudiandiamatipergeseranpuncakserapannya.
Tahapankerjapenggunaanpereaksigeseradalahsebagaiberikut:
a. Isolat yang dapatdiamatipadapanjanggelombang 200-800 nm,
direkamdandicatatspektrum yang dihasilkan.
b. Isolatdaritahap 1 ditambah 3 tetesNaOH 2M
kemudiandikocokhinggahomogendandiamatispektrum yang dihasilkan.
Sampeldidiamkanselama 5 menitdandiamatispectrum yang dihasilkan.
c. Isolatdaritahap 1 kemudianditambah 6tetespereaksi AlCl3 5 % dalammethanol
kemudiandicampurhinggahomogendandiamatispektrumnya. Sampelditambahdenga 3
tetesHClkemudiandicampurhinggahomogendandiamatispektrumnya.
d. Isolatdaritahap 1 ditambahserbuknatriumasetatkuranglebih 250 mg.
Campurandikocoksampaihomogenmenggunakanfortexdandiamatilagispektrumnya.Sel
anjutnyalarutaniniditambahasamboratkuranglebih 150 mg
dikocoksampaihomogendandiamatispektrumnya.
Isolathasil KLT preparatif yang
didugasenyawatanindiidentifikasidenganmenggunakanspektrofotometer FTIR. 0,2
gpeletKBrditambahkandengansatutetesisolate yang didugasenyawatanin,
dikeringkankemudiandiidentifikasidenganspektrofotometerFTIR merk IR Buck M500 Scientific
denganpanjanggelombang 4000-400 cm-1.