PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)103.12.84.195/files/Media/Pustaka/POS/POS Penyelenggaraan... ·...
Transcript of PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)103.12.84.195/files/Media/Pustaka/POS/POS Penyelenggaraan... ·...
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR SKALA LINGKUNGAN
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)TAHUN 2018
POS 2.4
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan i
PROSEDUROPERASIONALSTANDAR(POS)PENYELENGGARAANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGANPROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan iii
DAFTARISI
DAFTARISI iii
DAFTARSINGKATAN iv
A. PENGERTIAN 1B. MAKSUDDANTUJUAN 1C. SASARAN 1D. RUANGLINGKUP 1E. KETENTUANKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN 1F. JENIS-JENISKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN 5G. PERANPELAKU 7H. TAHAPPERENCANAANTEKNIS 10
1.TahapPersiapanPerencanaanTeknis 112.TahapPelaksanaanPerencanaanTeknis 13
I. TAHAPPELAKSANAANKONSTRUKSI 341. TahapPersiapanPelaksanaanKonstruksi 352. TahapPelaksanaanKonstruksi 42
J. TAHAPKEBERLANJUTAN 58K. LAMPIRAN 61
iv ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
DAFTARSINGKATAN
APBD :AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahAPBN :AnggaranPendapatandanBelanjaNegaraBDI :BantuanDanaInvestasi,duludisebutdenganBantuanLangsungMasyarakatBKM :BadanKeswadayaanMasyarakatBOP :BiayaOperasionalPelaksanaanDED :DetailedEngineeringDesignFHO:FinalHandOver/PenyerahanAkhirPekerjaan(setelahmasa
pemeliharaanberakhir)KK :KepalaKeluargaKME :KonsultanManajemenEvaluasiKMP :KonsultanManajemenPusatKMW :KonsultanManajemenWilayahKPP :KelompokPemanfaatdanPemeliharaKSM :KelompokSwadayaMasyarakatKOTAKU :KotaTanpaKumuhLKM :LembagaKeswadayaanMasyarakatLPJ :LaporanPertanggungjawabanLSM :LembagaKeswadayaanMasyarakatM&E :MonitoringandEvaluationO&P :OperasionaldanPemeliharaanOJT :OnJobTrainingOPD :OrganisasiPerangkatDaerahPHO :ProvisionalHandOver/SerahTerimaPertamaPekerjaanPJM :PerencanaanJangkaMenengahPKP :PerumahandanKawasanPermukimanPKP2B :PengembanganKawasanPermukimandanPenataanBangunanPLPBK :PenataanLingkunganPermukimanBerbasisKomunitasPokjaPKP :KelompokKerjaPerumahandanKawasanPermukimanPPK :PejabatPembuatKomitmenPS :PemetaanSwadayaPT :PerguruanTinggiPUPR :PekerjaanUmumdanPerumahanRakyatRAB :RencanaAnggaranBiayaRDTR :RencanaDetailTataRuangRDTRK :RencanaDetailTataRuangKecamatanRKP-KP :RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan v
RKTL :RencanaKerjadanTindakLanjutRP2KP-KP :RencanaPencegahandanPeningkatanKualitasPermukimanKumuhPerkotaanRPD :RencanaPenggunaanDanaRPKPP :RencanaPembangunanKawasanprioritasPermukimanRPLP :RencanaPenataanLingkunganPermukimanRPK :RefleksiPerkaraKritisRT/RW :RukunTetangga/RukunWargaRTH :RuangTerbukaHijauRTPLP :RencanaTindakPenataanLingkunganPermukimanRTRW :RencanaTataRuangWilayahSatker :SatuankerjaSIM :SistemInformasiManajemenSK :SuratKeputusanSP3 :SuratPernyataanPenyelesaianPekerjaanSPK :SuratPerintahKerjaSPMK :SuratPerintahMulaiKerjaSPPB :SuratPerjanjianPemberianBantuanSPPDL :SuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkunganSTBM :SanitasiTotalBerbasisMasyarakatTIPP :TimIntiPerencanaanPartisipatifToT :TrainingofTrainerTAPP :TenagaAhliPerencanaanPartisipatifTPA :TempatPemrosesanAkhir(Sampah)TIPP :TimIntiPerencanaanPartisipatifTPPI :TimPerencanadanPelaksanaInfrastruktur TPS :TempatPenampunganSementaraULP :UnitLayananPengadaanUP :UnitPengelolaUPK :UnitPengelolaKeuanganUPL :UnitPengelolaLingkunganUPP :UrbanPovertyProgram
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 1
A. PENGERTIAN
Infrastruktur Skala Lingkungan adalah infrastruktur tersier yang diusulkan, direncanakan dandilaksanakanlangsungolehmasyarakatsecaraswakelolamelaluiBadanKeswadayaanMasyarakat(BKM)/LembagaKeswadayaanMasyarakat(LKM)ditingkatKelurahan/Desa.
B. MAKSUDDANTUJUAN
Maksud dari penyusunan buku ini adalah sebagai pegangan pelaku dalam penyelenggaraaninfrastrukturskalalingkungan.
Tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk dalam perencanaan (DED), pelaksanaan danpengawasankegiatanpembangunansaranaprasaranadanutilitasumumdikawasanpermukimangunamemenuhiketentuanteknisdanadministrasikegiatansesuaidenganpersyaratankegiataninfrastrukturskalalingkunganyangtelahditetapkanprogram.
C. SASARAN
SasarandisusunnyaPOSpenyelenggaraaninfrastrukturskalalingkunganini,antaralain:
1. TersedianyalandasankonsepsipenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan;2. TersedianyaacuanteknisbagipenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan;dan3. Tercapainyastandarbakumutudariprodukpenyelenggaraan InfrastrukturSkalaLingkungan
yangdihasilkan.
D. RUANGLINGKUP
Buku inimencakupmaksud, tujuan, ruang lingkup, ketentuan-ketentuankegiatan infrastruktur,tahapan perencanaan teknis kegiatan infrastruktur, tahapan pelaksanaan konstruksi/fisik danpengendalian pelaksanaan kegiatan infrastruktur sebagai upaya pencegahan maupunpeningkatankualitaspermukimankumuhskalakomunitas.
E. KETENTUANKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN
1. KetentuanUmum
a) Kegiatan pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan secara substansi bermakna untukpembangunan permukiman yang lebih baik, khususnya dalam pelaksanaan danpengelolaan kegiatan sarana, prasarana dan utilitas umum (fisik). Sehingga hasil daripembangunaniniakanmewujudkanlingkunganperumahandanpermukimanyangsehat,aman,serasi,teratur,selarasdanlestariyangmenjunjungnilai-nilaibudayalokal;
b) Setiap kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan yang direncanakan dan dibangun harusbenar-benarmenjadiprioritasutamabagipenataanpermukimanyanglangsungdirasakanmanfaatnyaolehmasyarakatsetempat;
c) ImplementasipembangunanInfrastrukturSkalaLingkunganharusdifokuskanpada lokasipermukimankumuhprioritassehinggapenangananpadalokasitersebutdapattuntas;
2 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
d) Setiap kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan harus direncanakan dan dilaksanakandenganumurkonstruksisekurang-kurangnyaselama5tahun;
e) Untuk kegiatan infrastruktur yang berskala Kelompok, maka calon pemanfaat dapatmengorganisasi diri dalam KSM/Panitia dan bertindak sebagai pelaksana kegiatan fisik.Untuk kegiatan infrastruktur yang berskala publik/umum, maka BKM/LKM dapatmembentuk satu atau lebih Panitia selaku pelaksana kegiatan yang bertanggungjawablangsungkepadaBKM/LKMdandalammelaksanakanlingkupkerjanya,KSM/Panitiaakandikelolaolehunitpengelolakegiatanlingkungan(UPL);
f) Setiapkegiatansaranadanprasaranayangdirencanakandandibangunharusmemenuhipersyaratan kelayakan/standar teknis bangunan, peraturan yang berlaku, memberikanmanfaat bagi semua (universal accsess) dan merupakan prioritas hasil perencanaanmasyarakat/pemdayangtertuangdalamdokumenRencanaPencegahandanPeningkatanKualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KP-KP) dan atau Rencana PenataanLingkunganPermukiman(RPLP)Kelurahan/Desa;
g) Setiap kegiatan infrastruktur yang akan direncanakan dan dibangun harus memenuhipenyaringankelayakanlingkungan.UntukusulankegiataninfrastrukturyangmemerlukanUKL/UPL maka hanya dapat dibangun setelah dokumen UKL/UPL selesai dan telahmendapat persetujuan pihak-pihak terkait sesuai peraturan yang berlaku. PenyusunanUKL/UPL merupakan tanggungjawab pemerintah kab/kota. Untuk kegiatan yang tidakmemerlukan UKL/UPL maka wajib memenuhi kriteria seleksi yang ditetapkan dalamketentuan pengamanan dampak lingkungan dan sosial yang ditetapkan dalam PetunjukPelaksanaanPengelolaanLingkungandanDampakSosialprogramKOTAKUdalambentukSPPL/SOPataumengacupadadokumenESMF;
2. KriteriaUmumPrioritasPemilihanKegiatanInfrastrukturSkalaLingkungan
a) Masyarakat/wargapemanfaatbersediamemeliharasaranadanprasaranayangdibangun;
b) Jenis kegiatan infrastruktur yang direncanakan dan dibangun adalah infrastruktur yangsecara langsung berkontribusi mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni,utamanyaterkaitpenyelesaiaanpermasalahankriteriakumuh;
c) UntukjenisinfrastrukturyangterintegrasidenganinfrastrukturskalakotasepertijaringanJalan, Drainase, Sanitasi/Air Limbah, Persampahan, Air Bersih Perpipaan maka harusdirencanakan dan dibangun denganmemperhatikan keterpaduan fungsi dan pelayananbangunansesuaidenganrencanainfrastrukturskalakota;
d) Komponeninfrastrukturyangakandibangunharusbenar-benarmenjadiprioritasutamabagi penataan kawasan permukiman, memberikan dampak nyata terhadap perbaikanlingkunganpermukimanyangditatadanlangsungdirasakanmanfaatnyaolehmasyarakatsetempat;
e) Penyediaan tanah untuk lokasi pembangunan infrastruktur telah disediakan olehmasyarakatataupemerintahkab/kota;
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 3
f) Tidak bertentangan dengan kegiatan yang dilarang oleh program, tidak menimbulkanDampakNegatif(merusak)terhadapLingkungandanSosial;
g) Tidak mempunyai masalah teknis yang berat dan dapat dilaksanakan oleh masyarakatdalamkurunwaktuyangditetetapkansesuaiketentuanprogram;
h) Tidak tumpang tindih dengan yang dibangun oleh pemerintah, pemerintah daerah,swastaatauprogramlain;
i) Untukmenjaminketerpaduanpembangunankegiatan infrastruktur,makabagi kegiatanyang memerlukan dukungan (prasarana/sarana atau tenaga bantuan teknis) daripemda/pihak ketiga lainnya agar dapat berfungsi atau dioperasikanmaka hanya dapatdisetujui setelah adabukti komitmen yangpasti antaramasyarakat (BKM/LKM)denganpihakyangakanmemberikandukungantersebut;
j) Secarakhusus,kriteriaseleksiinfrastrukturskalalingkunganmeliputi:
a. Sistem Jaringan tersier atau non jaringan yang memberikan pelayanan skalalingkungan/rumahtangga;
b. StatusLahanJelas&SesuaiPeruntukanRTRW;
c. Dapatdikerjakandalam1TahunAnggaran;
d. Memberikan dampak besar untuk penguarangan luas kumuh pada lokasi delineasiKumuh/dalamwilayahKelurahan/Desasasaran;
e. PotensiDampakLingkungan&SosialPentingditangani;
f. PekerjaanKonstruksidapatdilakukansecaraswakelolmasyarakatsetempat.
Secaragarisbesaralurpenetapankegiatan infrastruktur skala lingkungandigambarkanpadagambardibawahini:
4 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
3. KriteriaUmumPemilihanTeknologiKegiatanInfrastrukturSkalaLingkungan
a) Memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang menggunakan teknologisederhana, sehingga pembangunan dan pemeliharaannya dapat dilakukan sendiri olehmasyarakattanpamendatangkankeahlianatauperalatandariluarwilayahsetempat;
b) Memberikan prioritas sebanyak-banyaknya penggunaan tenaga kerja setempat sesuaikualifikasiyangdiperlukan;
c) Memberikan prioritas pemanfaatan bahan/material lokal yang memenuhi standarteknis/spesifikasiteknis;
d) Dalam pemilihan bahan bangunan, teknologi konstruksi dan pelayanan prasarana harusmenerapkankriteriakeberlanjutandariaspeksosial,ekonomidanlingkungansertaharusmempertimbangkankemungkinanbencanaalam(amanterhadapbencana);
e) Dapat dibangun dengan harga yang seimbang (tidak terlampau mahal atau dibawahperkiraanbiayawajar);
f) Memenuhi standar teknis bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah/instansi teknisterkait, seperti Pekerjaan Umum sehingga bangunan dapat menjamin Keselamatan(Kekuatan, Keamanan) dan Kesehatan warga pengguna, dapat berfungsi optimal sertatidakmenimbulkandampaknegatifterhadaplingkungandanmasyarakat(sosial);
g) Dalampenyelenggaraan infrastruktur skala lingkungan diperlukan inovasi dan kreatifitasyang dapat memberikan nilai tambah estetika sesuai dengan kondisi lokasi/lingkunganprasaranadanbudayasetempat;
Dokumen RP2KPKP Dokumen RPLPConsolidated
Prioritas Kegiatan Infrastruktur Skala Kota/
Kawasan (Primer/Sekunder)
Prioritas Kegiatan Infrastruktur Skala
Lingkungan (Tersier)
Cek terhadap Kewenangan
Penanganan & Pembiayaan :
1. Pusat2. Provinsi
3. Kab/Kota
Deliniasi, Baseline, Profil Kumuh & SK Walikota/Bupati
Penetapan Kegiatan Infrastruktur Skala Kota yang akan dibiayai loan
NSUP dengan cara Kontraktual
Cek terhadap Pembiayaan :
1. Pusat2. Provinsi
3. Kab/Kota
Penetapan Kegiatan Infrastruktur Skala
Lingkungan yang akan dibiayai Loan NSUP
dengan cara Swakelola
Hasil penetapan ini sebagai dasar dalam mengalokasikan dalam DIPA (Tahun N-1)
Proses Memorandum Program
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 5
F. JENISKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN
JeniskegiataninfrastrukturyangdibangunmelaluiProgramKotaTanpaKumuh(KOTAKU)adalahinfrastruktur yang secara langsungberkontribusimewujudkankawasanpermukimanyang layakhuni,utamanyaterkaitpenyelesaiaanpermasalahanAspek7+1Kekumuhan.
Implementasi penyelenggaraan infrastruktur skala lingkungan harus terintegrasi denganinfrastruktur skala kota/jaringan infra kota dan difokuskan pada lokasi permukiman kumuhprioritas,sehinggapenangananpadalokasitersebutdapattuntas.
Sebagaiwujudtanggungjawabbersama,pemerintahpusatmelaluiprogramKOTAKUmengalokasisebagian kecil dari kebutuhan dana investasi upaya pencegahanmaupun peningkatan kualitaspermukimankumuh.Untukmemenuhikeseluruhankebutuhandanainvestasidiharapkandapatdisediakan oleh pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat dan pemangku kepentinganlainnya.
Pembangunan infrastruktur skala lingkungan umunya memerlukan perencanaan yang lebihsederhana, biaya yang tidak terlalu besar, teknologi sederhana, resiko kecil dan biayapemeliharaan yang kecil sehingga memungkinkan untuk laksanakan secara partisipatif danswakelola oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh Fasilitator kelurahan/desa.Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur skala lingkungan perlu memperhatikan pembangunaninfrastruktur skala kota, sehingga terjadi konektifitas antara kegiatan skala lingkungan dengansistemkotanya.
TabelF.1:JenisSaranaPrasarana
NO INDIKATOR/ASPEK JENISSARANAPRASARANA
1 KondisiBangunanHunian RehabRumahTidakLayakHuni(RTLH)*):• RumahTunggal• RumahDeret• RumahKopel
2 JalanLingkungan § JalanAspal/Hotmix(min.lebarperkerasan1,5m)§ JalanPavingBlok/Beton(min.lebarperkerasan1,5m)§ Jalan Sirtu/Makadam/Telford (min.lebar perkerasan
1,5m)§ Jembatan(min.lebarperkerasan1,5m)§ Pedestrian§ Bangunan Pelengkap jalan seperti Gorong-gorong,
PenahanLongsor,sal.sampingjalan,dll
3 Saluran Air Hujan (DrainaseLingkungan)
§ Saluranterbuka§ Salurantertutup§ SumurResapan/Biopori§ PompaAir/PintuAir/PengendaliBanjir§ NormalisasiSaluran
6 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
NO INDIKATOR/ASPEK JENISSARANAPRASARANA
Bangunanpelengkap:• Pertemuansaluran• Bangunanterjunan• Jembatan/Talang
4 PembuanganAirLimbah § JambanKomunal§ MCKKomunal§ SeptictankKomunal§ JaringanPerpipaanAirLimbahR.Tangga§ SystemPengolahanAirLimbahSetempat/Terpusat
5 PenyediaanAirMinum § SumurGaliTerlindung/Pompa/BorskalaKomunal§ Hidran/KranUmumskalaKomunal§ PenampungAirHujanskalaKomunal§ JaringanAirBersihPerpipaan§ PenangkapMataAirTerlindung§ InstalasiPengolahanAirSederhanaskalaKomunal§ Penyediaan sambungan rumah (SR) dari PDAM atau
swasta*)
6 PengelolaanPersampahan § TempatPengolahanSampahTerpadu(TPST)padaskalalingkungan
§ TempatPenampunganSementara(TPS)§ TempatPengolahanSampah3R(TPS3R)§ Gerobak/MotorSampah
7 Pengamanan BahayaKebakaran
§ Penyediaan Pasokan Air (Bak/Kolam penampungan air,SumurDalam/Hidran)
§ Motorpemadamkebakaran§ AlatPemadamApiRingan(APAR)*)
8 RuangTerbukaPublik § RuangTerbukaHijau(RTH)**)§ Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) seperti prasarana
olahraga,saranabermain,dll**)§ Taman/tempatmain,Luas250m2-9000m2**)`
Keterangan:*)Didanaidarisumberdanakemitraan(nonBDINSUP)**)DapatdidanaidariBDImaksimum10%daritotalnilaiBDIkegiatanKSMyangtertuangdalamSPPDL.Jenis Sarana Prasarana yang tidak tercantum dalam tabel F.1. didanai dari sumber danakemitraan(NonBDINSUP),contoh:PengadaanTongSampah
Seluruh usulan kegiatan harus merupakan kegiatan prioritas berdasarkan hasil perencanaanmasyarakat yang tertuang dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)Kelurahan/Desa.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 7
G. PERANPELAKU
Pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman perlu didukung olehberbagai pihak seperti BKM, UPL, serta masyarakat penerima manfaat langsung yaitu wargamiskin/MBRdanwargasekitar.SedangkanKSM/Panitiasebagaipelaksanapembangunanpunakandidukung peran sertanya oleh Fasilitator Kelurahan. Berikut ini penjelasan peran-peran pelakupembangunan;
1. PeranBKM
a). Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) pelaksanaan kegiatan dengan PPKsatkerPIPKabupaten/kota;
b). MembentukTIPPyangakanmendukungtugas-tugasUPLdalamkegiatanperencanaan;c). Membentuk/menetapkanKSM/PanitiaPelaksanaKegiatanInfrastruktur;d). Membuat Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L) dengan KSM/Panitia
pelaksanakegiatanLingkungan;e). Mewujudkan infrastruktur yang menjadi tanggungjawabnya dengan kualitas baik sesuai
persyaratandanstandarteknisinfrastrukturyangditetapkan,tepatwaktu,tepatbiayadantertibadministrasisesuaiketentuandalamdokumenSPK;
f). MelaksanakanpencairandanakepadaKSM/PanitiaPelaksanaFisik;g). MelakukanserahterimahasilpekerjaanfisikhasilkegiatanBKMkepadaPPK;h). MemfasilitasiSerahterimaPengelolaanPemanfaatandanPemeliharaanInfrastrukturyang
telahdibangunnyadariPemda/PemerintahDesa/KelkepadaKPP;i). Memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul ditingkat kelurahan,
termasuk memberikan sanksi/peringatan kepada KSM/Panitia atas pelanggaranpemanfaatandanadanataupelanggaranatasketentuan-ketentuandalamSPPD-L;
j). Melakukan pembinaan kepada KPP untuk peningkatan kinerja pengelolaan operasi danpemeliharaaninfrastrukturdiwilayahnya.
2. PeranUPL
a). MengkoordinirTIPPdalamprosespenyusunanperencanaanteknis;
b). Memfasilitasiperencanaandanpelaksanaanpengamanandampaksosialdan lingkunganterkaitpelaksanaaninfrastruktur;
c). Memastikanseluruhprodukperencanaanteknissesuaipersyaratanyangditetapkandanselesaitepatwaktu;
d). Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), termasukpenyusunanRencanadanpelaksanaankegiatannya;
e). Menyelenggarakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K) bagi semuaKSM/Panitia;
f). Bersama Faskel/Askot Infra memfasilitasi kegiatan Coaching atau On The Job Training(OJT)kepadaTIPPdanKSM/Panitia;
8 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
g). Memfasilitasi dan memverifikasi administrasi pencairan dana kepada KSM/Panitiapelaksanafisik(RPD,LPD,BAPembayaran);
h). MerekomendasidanmemfasilitasipencairandanakepadaKSM/Panitia;i). Memfasilitasi,mengawasidanmengkoordinirseluruhpelaksanaankegiatanKSM/Panitia
termasukmemberikanpenguatanteknikkonstruksimaupunadministrasikegiatan;j). Menyelenggarakan rapat-rapat evaluasi rutin bersamaKSM/Panitia untukmengevaluasi
kemajuankegiataninfrastrukturdanmendorongupaya-upayapercepatanpenyelesaiaankegiatanlapangan;
k). BersamaFaskelTeknikdanKSM/PanitiamelakukanOpnamepekerjaandilapangan;l). Memfasilitasi penyusunan dan memverifikasi laporan-laporan Kegiatan KSM/Panitia
(Harian,Mingguan,Bulanan,LPJ,termasukphoto2dokumentasi);m). Memfasilitasi dan merekomendasikan perubahan (amandemen) SPPD-L akibat adanya
perubahanpekerjaandilapangan(bilaada);n). Membuatdanmenyampaikan laporanperkembangankemajuanpekerjaan Infrastruktur
kepadaBKM;o). Memastikan semua infrastruktur memenuhi persyaratan teknis (tepat mutu), dapat
diselesaikantepatwaktu,tepatbiayadantertibadministrasi;p). Bersama Fasilitator Teknik/Askot Infrastruktur melakukan Verifikasi Kelayakan proposal
KSM/Panitia(termasukmembuatBeritaAcaraVerifikasi);q). Bersama Fasilitator Teknik/Askot Infrastruktur, pihak proyek (Tim PPK) dan pihak
KSM/PanitiamelakukanSertifikasiKegiatan(termasukmembuatBAP2-nya);r). Memfasilitasipenyepakatanrencanadanterealisasinyaswadayamasyarakat;s). Memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul ditingkat kelurahan,
termasukmerekomendasikansanksi/peringatanataspelanggaranpemanfaatandanadanataupelanggaranatasketentuan-ketentuandalamSPPDL;
t). Memfasilitasi KPP untuk peningkatan kinerja pengelolaan operasi dan pemeliharaaninfrastrukturdiwilayahnya.
3. PeranTIPP
Peran utama TIPP adalahmembantu UPL dalam pelaksanaan perencanaan teknis, sehinggatugas-tugasTIPPadalahtugasyangjugadijalankanUPLmeliputi:
a). BersamaUPLMemfasilitasipenyusunanprioritas investasi infrastruktur kelurahan sesuaidengankriteriaseleksiprioritaskegiatanyangtelahditetapkan;
b). Memfasilitasi penyediaan lahan, safeguards sosial dan lingkungan lokasi proyekinfrastrukturdanperijinan-perijinanpembangunanyangdiperlukan;
c). Menyusun perencanaan teknis kegiatan infrastruktur dan melakukan konsultasi untukverifikasikelayakannyapadaPokaj/SKPD/Dinasteknisterkaitdiwilayahsetempat;
d). Memfasilitasi koordinasi untuk keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan kegiatandenganberbagaipihakterkait;
e). MemfasilitasipembentukanOrganisasiPengelolaOdanP(termasukpenyusunanRencanaKerjadanKesepakatanPembiayaannya);
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 9
f). Memfasilitasi pembentukan/pengembangan KSM/Panitia pelaksana pembangunaninfrastruktur;
g). MemfasilitasiCoachingpenyusunanproposaldanpengorganisasianpelaksanaannyabagiKSM/Panitiadan
h). MemverifikasikelayakanusulanproposalkegiatanKSM/Panitia.
4. PeranKSM/PANITIA
a). Mengelolakegiatan infrastruktur yangmenjadi tanggunjawabnya secara transparandandapatdipertanggungjawabkan;
b). Mengikuti coaching/OJT yang dilaksanakan UPL/faskel baik terkait teknis infrastruktur,administrasimaupunpembukuankeuanganKSM/Panitia;
c). MenyusunProposalKegiatansesuaiketentuanyangditetapkanolehBKM;d). MenyampaikanJadwalKerja,RencanaPengadaanBahan/Alat,RencanaTenagaKerja,Tim
PelaksanaKegiatanyanglebihrincikepadaUPLsebelumdilaksanakanMP2K;e). Membuat Papan Nama/Informasi Proyek sehingga dapat diketahui oleh masyarakat
umum;f). Membangun prasarana dengankualitas baik (memenuhi spesifikasi Teknis Bangunan),
tepatwaktu,tepatbiayadantertibadministrasisesuaiketentuandalamdokumenSPPDL;g). Melaksanakan pengamanan dampak sosial dan lingkungan selama pembangunan
infrastruktur;h). Menyediakan Tenaga Pelaksana Lapangan yang memahami pekerjaan fisik (minimal
kualifikasiMandor)dilokasipekerjaanselamaprosespembangunan;i). Membuat seluruh administrasi proyek yang dipersyaratkan, termasuk photo-photo,
laporankemajuandanlaporanpertanggungjawabankegiatandanmengarsipkannya;j). Menyediakan tenaga kerja, bahan, alat sesuai kualitas yang dipersyaratkan,melakukan
penggantianatauperbaikanbagianprasaranayangdiperintahkanolehkonsultan/UPL;k). Memenuhi seluruh swadaya yang diusulkan dalam proposal kegiatan dengan tetap
menjaminkualitassesuaipersyaratanyangditetapkan;l). Mendorongpelibatanmasyarakatsebanyak-banyaknyadalampelaksanaankegiatandanm). Aktif melakukan penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul akibat pelaksanaan
kegiatannya.
5. PeranKPP
PengelolaO&P/KPPbertindakselakupenggerakutamakegiatanataupenanggungjawabO&P.Secaraumumperannyaadalah:
a). Terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik infrastruktur melaluiKSM/PanitiaataubersamaKaderTeknismembantuUPLdalamPengendalianPelaksanaankonstruksiyangdilakukanolehKSM/Panitia;
b). Membangunpeningkatankesadarandankontribusiwargauntukmelakukanpemeliharaanprasaranasecarabersamasama;
c). Menyusunrencanapemanfaatanprasarana;d). Menyusunrencanapemeliharaan,perbaikan,danpeningkatanpembangunanprasarana;
10 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
e). Mengorganisasikan kegiatan pemanfaatan, pemeliharaan, perbaikan dan peningkatanpembangunanprasarana;
f). MelaksanakanRencanaKerjaOdanP;g). Membuat laporan pertanggungjawaban kerja Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang
menjaditanggungjawabnyadanh). Melakukan kerjasama kemitraan dengan pemerintah kelurahan/desa, Dinas/Instansi
tingkat kota/kab. terkait dan pihak swasta atau lainnya guna meningkatkan perolehpembiayaanpemeliharaanataupengembanganlayananprasarana.
6. PeranRelawan/KaderTeknis
Kader Teknis adalah relawan yangmempunyai pemahaman dan keterampilan teknis terkaitpelaksanaaninfrastruktur,sepertimandor/tukangbangunan,STMBangunan,dll.PeranutamaKaderTeknisadalahmembantuUPLdalampelaksanaanpengelolaan pelaksanaan fisikyangdibangun oleh KSM/Panitia, sehingga tugas-tugas Kader Teknis adalah tugas yang jugadijalankanUPLmeliputi:
a). Memfasilitasipenyusunanprioritasinvestasiinfrastrukturkelurahansesuaidengankriteriaprioritasyangtelahditetapkan;
b). Memfasilitasi penyediaan lahan lokasi proyek infrastruktur dan perijinan-perijinanpembangunanyangdiperlukan;
c). Memfasilitasikoordinasiuntukketerpaduanpelaksanaankegiatandenganberbagaipihakterkait;
d). Memfasilitasi pembentukan Organisasi Pengelola O dan P/KPP (termasuk penyusunanRencanaKerjadanKesepakatanBersama);
e). Memfasilitasi pembentukan/pengembangan KSM/Panitia pelaksana pembangunaninfrastruktur;
f). MembantuUPLmemfasilitasipenyusunanproposaldanpengorganisasianpelaksanaannyabagiKSM/Panitiadan
g). Membantu UPL dalam pengawasan/pengendalian kualitas konstruksi, waktu, biaya,kemajuandantertibadministrasipelaksanaankegiatanKSM/Panitia.
H. TAHAPPERENCANAANTEKNIS
Pelaksanaan perencanaan teknis dalam mekanisme kegiatan skala lingkungan KOTAKUmerupakan kegiatan lanjutan dari tahapan perecanaan penyusunan Rencana PenataanLingkungan Permukiman (RPLP). Perencanaan Teknis adalah penyusunan DED dari prioritasrencanatahunanRPLPitusendiri.
Secara umum mekanisme perencanaan teknis mencakup dua tahapan yaitu PersiapanPerencanaanTeknisdanPelaksanaanPerencanaanteknis.
Tahapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan perencanaan teknis tersebut dijelaskan seperti padagambar gambar 1. Diagram alir Perencanaan Teknis kegiatan Infrastruktur. Secara rincipelaksanaansetiapkegiatandapatdiuraikansebagaiberikut:
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 11
1. TahapPersiapanPerencanaanTeknis
SebagaidasarpelaksanaanDEDadalahtersusunnyadokumenRPLP,khususnyaProgramPrioritasTahunan. Dari Program Prioritas Tahunan tersebut diperoleh data/informasi kegiataninfrastrukturyangakandisusunDEDnya.
a) Coaching/PenguatanTIPP
UPL bersama fasilitator bidang Teknik memfasilitasi dan menyelenggarakancoaching/penguatan bagi anggota TIPP, terutama terkait pengorganisasian dan peningkatanpemahaman/keterampilandalammelaksanakantugas-tugasperencanaanteknisyangmenjaditanggungjawabnya. Seluruh proses penyusunan DED disupervisi oleh Fasilitator bidangTeknik/AskotBidangTeknik;
12 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
12P
OS
Pen
yele
ngga
raan
Infra
stru
ktur
Ska
la L
ingk
unga
n
Gam
bar
1, D
IAG
RA
M A
LIR
TA
HA
P P
ER
EN
CA
NA
AN
TE
KN
IS IN
FRA
STR
UK
TUR
SK
ALA
LIN
GK
UN
GA
N
Pe
ng
elo
laa
n
Lin
gk
un
ga
n
da
n D
am
pa
k
So
sia
l
(Sa
feg
ua
rds
)
De
sa
in/
Ga
mb
ar
Pe
ta L
ok
as
i, S
ite
P
lan
, G
br
Te
kn
ik
Sp
es
ifik
as
i T
ek
nis
d
an
PO
S O
& P
Ha
rga
Sa
tua
n
Up
ah
/Ba
ha
n/
Ala
t
Te
kn
is
Sa
ran
a
da
n
Pra
sa
ran
a
SURVEY iNVESTIGASI
Re
mb
ug
K
es
ep
ak
ata
n
Ha
rga
Re
nc
an
a J
ad
wa
l
Re
nc
an
a A
ng
ga
ran
B
iay
a P
ek
erj
aa
n
CO
AC
HIN
G /
K
ON
SO
LID
AS
I
T I
P P
Pe
ng
org
an
isa
sia
n
da
n
Te
kn
is
Ke
gia
tan
PE
RS
IAP
AN
PE
RE
NC
AN
AA
N T
EK
NIS
L K
M /
T I
P P
R
PL
P/
RT
PL
P/N
UA
P
P
en
yu
su
na
n ”
Co
nto
h
Be
ntu
k P
rop
osa
l K
SM
” P
ela
ksa
na
an
P
ek
erj
aa
n
Pe
ma
ke
tan
P
ek
erj
aa
n
KS
M
PE
MB
EN
TU
KA
N
KS
M/P
AN
ITIA
VE
RIF
IKA
SI
KE
LA
YA
KA
N
DO
KU
ME
N
PE
RE
NC
AN
AA
N
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 13
2. TahapPelaksanaanPerencanaanTeknis
a) PengelolaanLingkungandanDampakSosial
Kegiatan pembangunan oleh Program KOTAKU dilaksanakan dengan mengikuti prinsipprinsippembangunanberkelanjutan,termasukpertimbanganlingkungan,sosial,budaya,dan ekonomi, sebagaimana telah diatur dalam undang-undang dan peraturan yangberlaku.
Mengingat sifat dan skala kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman yangdilaksanakanProgramKOTAKU,berpotensiakanmenimbulkandampakpada lingkungandan dampak sosial yang merugikan maka dalam tahapan penyelenggaraan kegiatanmemerlukanupayapengelolaandampakuntukmitigasidampaknegatifdanmemastikankelayakan kegiatan yang direncanakan. Upaya pemastian tersebut sebagai bagian daripenyaringan awal penetapan prioritas kegiatan infrastruktur untuk dilaksanakan.Kegiataninidilakukanolehmasyarakatbersamapemerintahdaerahsejakawalpenyiapankegiatanpembangunaninfrastruktur.
Persyaratan, prosedur dan peraturan mengenai pengelolaan lingkungan, pengelolaanbenda cagar budaya, pengadaan tanah dan pemukiman kembali serta penangananMasyarakat Hukum Adat (MHA) pada semua tahapan kegiatan, mulai dari persiapanperencanaan, pelaksanaan konstruksi, monitoring & evaluasi mengacu pada “BukuPetunjukPelaksanaanPengelolaanLingkungandanDampakSosialProgramKOTAKU”.
Setelah seluruh ketentuan pengamanan lingkungan dan dampak sosial terpenuhi,kemudianbarudapatdilaksanakanpembangunaninfrastrukturtersebut.
b) SurveydanInvestigasi
(1) SurveyTeknis
Sebelumdilakukanpenyusunandesainbangunanmaka terlebihdahuluharusdilakukanSurvey teknis. Sasaran survey teknis ini adalahuntukmendapatkandata-data/informasikondisi/situasi awal lokasi pembangunan infrastruktur yang sebenarnya. Jenisdata/informasiyangdiperlukantergantungpadajenis infrastrukturyangakandibangun,seperti : kondisi fisik lokasi (luasan,batas-batas, topografi), kondisi tanah (keras/lunak),keadaan air tanah, peruntukan lahan, rincian penggunaan lahan, perkerasan,penghijauan,dll.
Data-data/informasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan dalam menentukandesain/rancangandangambarrencanabangunanyangakandibangun.
Pelaksanaan Survey ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan warga. Olehkarena itu, sebelum melakukan survey, relawan/masyarakat yang akan terlibat perludibekalidenganpemahamanteknikdandiorganisasi,terutamamencakup:
(a). Jadwal,Urutankegiatan,carapelaksanaandanhasilSurveyyangakandiperoleh;
14 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
(b). Cara penggunaan formulir survey dan cara penggunaan alat survey yang akandigunakan;
(c). Kebutuhan dan penyediaan peralatan dan instrument yang dibutuhkan, seperti :patok-patok,meteran,formulirsuirvey,petadesa,dll;
Apabila jenis kegiatan yang akan disurvey cukup banyakmaka sebaiknya TIPP/relawandibagiatasbeberapatimkerjasehinggaprosessurveydapatberlangsunglebihefektif.
Perlu menjadi perhatian juga sebelum melakukan survai untuk perencanaan, harusdilakukan konsultasi awal dengan pemerintah setempat (Lurah/Kepala Desa). Hal inidimaksudkan untuk mendapatkan suatu koordinasi yang sebaik-baiknya dengan pihakInstitusi, sehinggapekerjaanperencanaan ini tidakakanmendapatkan rintangan.Selainitubeberapahalyangharusdisurveyadalah:
(2) LokasiTitikAwaldanAkhir
Padakegiatansurveyteknisini,selainmemastikanlokasikegiatanjugamenentukantitikawalkegiatandantitikakhirkegiatan,sekaligusmembuatdokumentasi/photoawal(0%)pada lokasi yang akan dibangun Infrastruktur. Jumlah titik lokasi yangdidokumentasikan/dipotretdisesuaikandengan kondisi lapangandan jenis infrastrukturyang akan dibangun, misalnya untuk jalan/drainase/perpipaan air limbah/air bersihperpipaan dapat diambil pada beberapa titik lokasi (awal, tengah dan ujung akhir atautempatlainyangdianggappenting),sedangkanuntukbangunansepertiMCK,jembatan,air bersih non perpipaan, dll, cukup diambil dari sisi yang berbeda yaitu sisi depan,samping atau belakang. Penting untuk diperhatikan bahwa titik lokasi dan arahpengambilangambar kondisi 0% ini, nantinyaakanmenjadidasarpengambilangambarpadasaatpelaksanaankonstruksikondisi25%,50%,75%dan100%.
(3) KondisiLahan(StrukturTanah)
Strukturtanahadalahsusunanatauagregasipartikel-parikelprimertanah(pasir,debu,liat) secara alami menjadi berbagai kelompok partikel yang satu sama lain berbedadalamukurandanbentuknya,Jenistanahdankondisitanahyangterdapatpadasuatuwilayah memengaruhi perencanaan infrastruktur. Setiap wilayah memiliki jenis dankondisi tanah yang berbeda. Perbedaan ini turut memengaruhi pergerakan sertastabilitas tanah. Sebab, semakin padat tanah, maka semakin tahan pula bangunandiatasnya.Sebaliknyabilajenistanahnyamemilikisifatrapuh,makatanahakanmudahbergerak.
Denganmengetahui kondisi struktur lahan yang ada,maka perencanaan infrastrukturakanmenyesuaikankondisistrukturlahanyangada.
Perlumenjadiperhatianagarpemilihanlokasikegiatanharusmemberikankemudahanaksesdalampemanfaataninfrastrukturbagisemuapengguna
(Difabel,Lansia,Anak-anak,ibu-ibuhamil,dll).
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 15
(4) KondisieksistingInfrastrukturyangada
Dalammelaksanakansurveyteknisini,jugadilakukansurveykondisiinfrastrukturyangada, apakah kondisi rusak ringan, rusak sedang atau rusak berat, bisa juga darifungsinya, apakahmasih berfungsi dengan baik, kurang berfungsi atau bahkan sudahtidakberfungsi,ataubahkankondisiyangadamasihalami,sepertijalantanah,sehinggaakanmempengaruhiperencanaanyangdibuat.
Selain survey teknis prasarana juga perlu dilakukan survey ketersediaan tenagakerja/bahan/alat.Hal ini untukmembantu dalampemilihan teknologi konstruksi yangakandipergunakandimanasedapatmungkinmenggunakankonstruksi/bahanlokalyangberkualitas dan konstruksi yang mudah dilaksanakan oleh masyarakat/tenaga kerjasetempat.
(5) HargaSatuanUpah/Bahan/Alat
Untukmeningkatkan transparansidanakuntabilitaspemanfaatandanakegiatanmakaharga-harga satuan upah/bahan/alat yang akan dipergunakan harus merupakan hasilsurvey sekurang-kurangnya dari 3 toko/pemasok setempat/terdekat. Hasil surveytersebut selanjutnya dipilih harga terendah dan disepakati bersama melalui rembugwarga.
BeberapahalyangperludiperhatikansehubungandenganpenggunaandarihasilsurveyHargasatuanBahan/Alat,antaralain:
(a). Ukuransatuan,HargaBahandaripemasokharusdinyatakansesuaidengansatuanpengukuranbahan/alatuntukRAB.Apabiladijumpaibahanyangharganyabelumsesuaimakaperludilakukanpenyesuaian.Misalnyapasir,yangdijualolehpemasokpermobilangkutannyamakadiperhitungkandengancara:Harga1m3pasirsamadenganharga1mobiltersebutdibagidenganvolume/isibakmobil(panjang(m)xlebar (m) x tinggi (m)). Ukuran bak mobil penuh (sesuai harga pemasok) harusditanyakan/diceklangsungpadatokopemasoktersebut.Perludiperhatikanbahwasetiaptoko/pemasokmenggunakanmobilyangukuranbaknyaberbeda-bedadanharganyajugamungkinberbeda.
(b). Harga satuan bahan/alat harusmerupakan harga sampai dilokasi proyek, apabiladijumpaihargayangdinyatakanolehtokotidaktermasuktransportsampaidilokasiproyek maka harga satuan tersebut harus disesuaikan. Hal ini dapat dihitungdengan menjumlahkan harga satuan (yang dinyatakan oleh toko tanpa diantar)ditambah biaya/ongkos tarnsportasimaterial tersebut sampai dilokasi pekerjaan.Secarasederhanaperhitungannyadapatmenggunakanrumusberikut:
HARGA SATUAN
BAHAN/ALAT (Rp) =
Biaya Satuan Transportasi
Bahan/Alat sampai dilokasi
Harga Satuan Bahan/Alat yang dinyatakan oleh Toko/pemasok
tanpa diantar (Harga Satuan Dasar) +
16 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Adapun data/informasi yang perlu ditanyakan pada saat survey harga adalah hargasatuandasar,biayatransportasisampaidilokasiproyek.Selain ituperlu jugadiketahuijumlah stokmaterial yang ada, tatacara pembayaran, termasuk nama yang ditemui.Seluruh informasi tersebut dicatat pada formulir survey harga. Khusus upah, selaininformasidaricalontenagakerjasetempatjugadapatmenggunakansumberinformasiyang ditetapkan oleh instansi pemerintah terkait atau Upah Minimum Regional(UMR)/setempat. Seluruh informasi hasil kegiatan tersebut dicatat sekaligus untukdilaporkan/disampaikanpadarembugkesepakatanharganantinya.
(6) Rembug”KesepakatanHarga”HasilSurvey
HasilSurveyHargaSatuanUpah/Bahan/Alatyangtelahdilaksanakansebelumnya,harusdisepakatibersamaolehwargamelaluiRembugatauMusyawarahwarga.
Sasaran kegiatan adalah untuk menyepakati besarnya nilai harga satuan tiap jenistenagakerja,bahan/alatyangdibutuhkandalampelaksanaankegiatanpembangunan.AdapunIndikatorkeluarannyaadalahKesepakatanhargaupah/bahan/alatdibuatdalamBeritaAcaraKesepakatandanadaDaftarHadirPesertaRembug;
BeberapaKetentuanPenetapanHargaSatuanyangharusdiperhatikan:
(a). HargaUpahTenagaKerja,palingtinggisamadenganupahstandaryangditetapkanoleh Instansi Pemerintah Setempat atau UMR yang berlaku untuk wilayahbersangkutan.
(b). Bahan/Alat, padaprinsipnyadipilih bahan yangberkualitas baik sesuai spesifikasiteknis,denganhargayangtermurah/terendahdiantara minimal3Toko/PemasoksetempatyangdiSurvey;
(c). HargaSatuanDasarBahan/Alatyangdipilihharussudahmerupakanhargasampaidilokasiproyek(termasukongkosangkutbilaada);
(d). Sebagai pembanding Harga Satuan hasil survey, maka digunakan Harga satuanKabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Instansi pemerintah setempat. Apabilaterdapat Harga Satuan Bahan/Alat Terpilih lebih besar dari Harga SatuanKabupaten/Kota maka Harga Satuan Terpilih tersebut harus di Justifikasi/adaperincianalasannyayangrealistis.
(e). Apabila dalam 1 (satu) kelurahan/desa terdapat lebih dari 1 (satu)kegiatan/prasaranamaka harga satuan dasar (bahan/upah/alat) yang digunakanharuslah satu/tidak berbeda-beda. Dalam hal berbeda karena tingkat kesulitanakseskelokasikegiatanmakaharusdibuatjustifikasiyangdisepakatibersama.
c) PembuatanDesain,Gambar-GambarDanSpesifikasiTeknis
Persyaratan utama suatu infrastruktur yang dibangun adalah terpenuhinyamutu/manfaatbangunan tersebut sebagaimana yang dikehendaki. Oleh karena itu siapapun yang
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 17
menginginkan suatu bangunan, perlu menentukan syarat penggunaan seperti apa yangdiinginkannyadaribangunantersebut.
MembuatDesain, Spesifikasi dan Gambar-gambarperencanaan teknik, secara sederhanadapat dikatakan sebagai upaya untukmenentukan persyaratan bangunan yang diinginkanagarbangunandapatberfungsibaik,menjaminkeselamatan(keamanan/kekuatantermasukkenyamanan)dankesehatanmasyarakatpenggunanya.
Dalampraktek pengelolaan proyek infrastruktur, lazimnya pernyataan-pernyataan tentangmutu bangunan dituangkan secara tertulis dan dalam proses penyusunannya diawali dariproses Desain/perancangan, Gambar-gambar dan Spesifikasi Teknis, kemudian diuraikanjuga secara terbatas dalam Daftar Kuantitas (jenis pekerjaan dan volumenya), RAB (jenispekerjaan dan volume yang diperhitungkan/dibiayai) dan Surat Perjanjian PelaksanaanPekerjaan seperti SPPD-L. Kemudian pada tahap pelaksanaan pembangunannya, semuadokumen tersebut menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan sebagai pedomanmewujudkanmutubangunan.
Selain itu, mengingat bahwa wujud bangunan sebagai tujuan bersama masih merupakansesuatu yang akan datang atau masih bersifat belum nyata maka dokumen-dokumentersebut sangatlah penting keberadaanya sejak awal hingga akhir proyek, sebagai mediakomunikasi yang sangat penting bagi semua orang yang berkepentingan, khususnya bagisemua orang yang membutuhkan bangunan tersebut dan yang akan melaksanakanpembangunanannya sehinggamemperoleh pemahaman yang sama tentang wujud tujuanitu(tidakhanyaadadalambayangansangperencana/orang-peroranganyangmengusulkansaja).
Sasaran kegiatan ini adalah untuk menentukan persyaratan mutu sesuai kriteria danpersyaratanteknisbangunan.Adapunindikatorkeluarannya,adalah:
(1). Diketahuinya tingkat pelayanan prasarana (siapa/apa dan berapa banyak yangmenggunakan) sesuai kebutuhan, termasuk mengetahui apakah ada keterkaitankesatuanfungsipelayanandenganinfrastrukturlainnya);
(2). Diketahuinyakelengkapansystem/komponenbangunansesuaistandarteknisbangunantersebut;
(3). Adanyaperhitungandimensikonstruksisesuaitingkatpelayanan(bilaperlu),termasukbilakondisitanahdasarjelek;
(4). Diketahuinyatataletak(termasukkeadaansekitar)dimanabangunanakandibuatsesuaikebutuhan;
(5). Diketahuinya ukuran-ukuran bagian bangunan/konstruksi secara detail, seperti tebalplesteran;ukurandaunpintu,ukuranbalok/kolom,ukuranpapanlantaijembatan,tebalplat beton jembatan/gorong-gorong, Dinding pasangan ½ bata/Batako, dll, sesuaipersyaratanteknisbangunan;
18 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
(6). Diketahuinya ukuran-ukuran pokok bangunan (panjang, tinggi/kedalaman,lebar/diameter), termasuk bangunan pelengkap sesuai persyaratan teknis bangunan(bilaada);
(7). Diketahuinya bidang-bidang mana yang terletak dimuka, sampaing kiri/kanan danbelakangbangunansesuaipersyaratanteknisbangunan;
(8). Diketahuinyaperbandingancampuranyangdigunakan,misalnyaplesterancampuran1semen :4pasir;pondasipasanganbatukali camp.1:4,betoncampuran1 semen :2pasir : 3 kerikil, pasanganbata/Batako camp1sm : 5psr dll, sesuai persyaratan teknisbangunan;
(9). Diketahuinyajenisbahanyangdigunakan,misalnyaKuda-kuda/gelagar/lantaikayukelasII,atapseng/gentengbeton,dll.
(a). Desain, berdasarkan hasil Survey kondisi lapangan dimana bangunan akan dibuatdan persyaratan/kriteria desain bangunan yang telah ditetapkan maka dipilihalternatif-alternatif desain/rancangan bangunan yang sesuai. Dalam pemilihandesain ini juga harus telah mempertimbangkan kemungkinan dampak lingkunganyang muncul akibat dari pelaksanaan pekerjaan nanti. Bila bangunan yangdikehendaki cukup kompleks atau kondisi tanah jelek maka seringkali dibuatperhitungankonstruksiuntukmemperolehukuran/komposisisuatukonstruksigunamenjamin keamanan bangunan. Hasil Desain ini kemudian dituangkan dalamGambar-Gambarteknik/gambarperencanaan.
Kriteria desain untuk setiap jenis infrastruktur yang direncanakan harus mengacupadakriteriadesainstandaryangdikeluarkanolehDepartemnenPekerjaanUmumdanPerumahanRakyatatauinstansiteknisterkaitlainnya.
(b). Spesifikasi Teknis, dibuat untuk memberikan informasi lebih lengkap mengenaipersyaratan-persyaratan teknis dan ketentuan-ketentuan pelaksanaanpekerjaan/bangunanyang ingindiwujudkan tersebut. Spesifikasi Teknismerupakandokumen persyaratan teknis/standar bangunan yang secara garis besarnya berisi :uraianpenjelasandari tiap jenispekerjaan(lingkupkegiatan),komposisicampuran,
Perlumenjadiperhatianagarpemilihanrancangankonstruksi:
Ø Harusmemastikanterpenuhinyaseluruhpersyaratankelengkapankomponenbangunan untuk menjamin keselamatan (keamanan/kekuatan termasukkenyamanan)dankesehatanmasyarakatpenggunanya, termasukakses jalankeluar/masuk bangunan. Khusus konstruksi Jalan Beton minimalmenggunakan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil atau diupayakanmenggunakanpavingblok/sejenisnyadengankualitasmemenuhipersyaratanteknis.
Ø Harus memberikan kemudahan akses dalam pemanfaatannya bagi semuapengguna(Difabel,Lansia,Anak-anak,ibu-ibuhamil,dll).
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 19
persyaratan material/peralatan, ketentuan/peraturan terkait yang harus diikuti,MetodePelaksanaan,Carapengukuranpekerjaan,dll).
(c). Gambar-gambar,berdasarkandesain/sketsahasilperhitungandanspesifikasiteknisini, lalu dibuat gambar-gambar teknis bangunan dimana sering gambar-gambartersebutdicantumkanjugahal-halpentingyangberkenaandenganmutuprasaranatersebut.
Terdapatbeberapamacamgambarrencanayangdibuatpadatahapini,yaitu:
§ Gambar Peta Lokasi, kita dapat mengetahui lokasi dimana bangunan akandibangun;
§ GambarSitePlan,kitadapatmengetahuitataletaktermasukmanaawaldanakhirpekerjaandanmenjelaskankeadaansekitardimanabangunanakandibuat.
§ Gambar Denah, kita dapat mengetahui (membaca) ukuran-ukuran pokok(panjangdanlebar)bangunantermasukbangunanpelengkap(bilaada).
§ Gambar Pandangan/Tampak, kita dapat mengetahui bidang-bidang mana yangterletakdimuka,sampaingkiri/kanandanbelakangbangunan.
§ Gambar Penampang/Potongan, biasanya gambar ini dibuat dalam 2 arah(memanjang dan melintang). Dari gambar ini kita dapat mengetahui ukurantinggi, lebar bangunan/bagian bangunan. Selain itu, pada gambar ini jugadicantumkan spesifikasi teknis tiap konstruksi seperti perbandingan campuranyangdigunakan,jenisbahanyangdigunakan(misalnyakayukelasII,atapgentengbeton), dll. Untuk lebih memahami hubungan bagian-bagian struktur yangdianggap sangat penting maka perlu dibuat gambar lebih detail dari gambarpotongan,sepertiDetailSambunganKuda-kuda,detailsambunganbalok/kolom,detailPondasi,detailKusenPintu/Jendela,dll.
§ Khusus untuk bangunan yang mempunyai bentuk sama seluruhnya atausebahagiandapatmenggunakangambartypikal/prototype.
§ SkalaGambardapatditetukansebagaiberikut:
NO SKALA PERUNTUKANGAMBAR
1. SkalaKecil 1:10001:5001:4001:2001:100
Gambar situasi, GambarRancana tapak, Gambarpeta, Gambar denah,Gambarblocplan,Gambartampak/potongan;
2.SkalaBesar 1:501:201:101:51:21:1
Gambar detail; DetailArsitektur, detail struktur,DetailM&E
20 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Semua Desain/Gambar-Gambar Teknik dan spesifikasi teknis yang dibuat harusdiverifikasi kelayakannya oleh fasilitator Teknik/askot infrastruktur dan Disetujuioleh Tim Teknis dari OPD terkait dan PPK. Hasil Verifikasi ini sekurang-kurangnyaharusmemberikanjaminanbahwarencanabangunandapatbermanfaatbagiwargauntukmeningkatkankualitaskawasanpermukimanterkait7aspekkumuh,rencanateknisbangunansesuaistandarteknis(bangunandapatberfungsioptimal,menjaminkeselamatan (kekuatan dan keamanan) dan kesehatan warga pengguna, tidakmenimbulkan dampak negatif atas lingkungan dan sosial-budaya setempat sertamudahdanamandiaksesolehwargapenggunabangunan).
TabelDaftarAcuanStandarTeknis
NO JENISSTANDARTEKNIS ACUAN
1 RencanaIndukKawasan SNI 02-2406-1991 dan Pt T-15-2002-C untuk kawasanyang pertumbuhannya normal dan satuan luas daerahtidakterlampauluas(<200ha)
2 StudiKelayakanKawasan sesuaiAB-K/RESK/TC/001/98
3 Standar teknis penangananjalankawasan
SNI 03-1737-1989, SNI 03-2853-1995, SNI 03-2446-1991,SNI03.6967-2003,SNI03-1773-2004, RSNI T-14-2004, Pedoman Sederhana Pembangunan PrasaranaJalandanJembatan,PuslitbangPUTahun1996,SKSNIT-04-1990-F
4 Standar teknis penyediaanprasaranadrainase
SNI06-2409-2002,SNI03-2453-2002,SNI03-6966-2003,PermenPUNo.12/2014(LampiranIII),
5 Standar teknis bidang saranaairminum
SNI 03-2916-1992, SNI S-20-1990-03, SNI 03-6419-2000,SNI 06-4829-2005 AB-K/RE-RT/TC/026/98 danABK/OP/ST/004/98, SNI.03-3981-1992, KeputusanMenteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010tentang Persyaratan Kualitas Air minum atauperubahannya
6 Standar teknis bidangpengelolaanAirLimbah
SNI03-2398-2002,SNI03-2399-1991,SNI.03-3982-1992,SNI 03-2399-2002, PTT-19-2000-C dan PTS -09-2000-C,Kriteria Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan AirLimbah,PU,2006
7 Standar teknis bidangPengelolaansampahkawasan
SNI 19-3964-1994 dan SNI 033242-1994 dan SNI 19-3983-1995sesuaiPTS06-2000-CdanPTS07-2000-C
8 Standar teknis bidang RTH“Tata Cara PemeliharaanTanamanLenskapJalan”
009/T/BT/1995
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 21
TabelDaftarAcuanStandarTeknis
NO JENISSTANDARTEKNIS ACUAN
9 Pedoman Analisis Hargasatuan Pekerjaan BidangPekerjaanUmum
PermenPUPRNo28/PRT/M/2016
10 Standard dan PedomanPengadaan PekerjaanKonstruksi dan JasaKonsultansiuntukpenyusunanRKS/SpesifikasiTeknis
Permen PU No.14/PRT/M/2013 tentang perubahanPermenPUNo.7/PRT/M/2011
11 KetentuanBahanBangunan § Semen:SNI15-2530-1991danSNI15-2531-1991§ Pasir:SNI03-6861-2002§ Kerikil:Kerikiluntukbetonberukuran2-3cm,bersih,
keras,padatdantidakberpori§ BesiBeton:SNI03-6861-2002§ Mutubetondengancampuran1pc:2ps:3krl§ Air:Airyangdipergunakanuntukharusbersih,tidak
mengandung minyak, tidak asam, tidak basa, tidakmengandunggaramdanbahanorganiklainnya.
§ Batu bata merah: Batu bata merah yangdipergunakanminimumkelas25kg/cm²
§ SpesifikasipipaPVCmengikuti standarSNI03-6419-2000 tentang Spesifikasi Pipa PVC bertekananberdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih dan SKSNI S-20-1990-2003 tentang Spesifikasi Pipa PVCuntukAirMinum.
§ SNI06-4829-2005tentangPipaPolietilenaUntukAirMinum;
§ StandarBS1387-67untukpipabajakelasmedium.§ Fabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C
200atauSNI-07-0822-1989atauSII2527-90atauJISG3452danJISG3457.
§ Standar untuk pipa ductile menggunakan standardariISO2531danBS4772.
d) MenentukanLingkupPekerjaanKonstruksi
Lingkup pekerjaan konstruksi/proyek adalah keseluruhan pekerjaan/kegiatan konstruksiyang harus dilakukan untuk menghasilkan bangunan yang memenuhi persyaratan mutusesuai standar teknis bangunan yang telah ditetapkan. Kemudian dari setiap pekerjaantersebut perlu diketahui Kuantitas/Volumenya, Metode Pelaksanaan dan Urutanpelaksanaannya.
22 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
(1) Menentukan/Mengidentifikasijenis-jenispekerjaankonstruksi
Untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pembangunaninfrastruktur maka secara teknis harus ada gambar perencanaan infrastruktur, minimalgambar denah dan potongan dari infrastruktur yang akan dibangun tersebut, termasukspesifikasiteknisnya.Sebabdarigambar-gambartersebutdapatdiketahuikegiatan-kegiatanapasajayangharusdilakukanuntukmembanguninfrastrukturtersebutsampaiselesai.
Padatahapinijugatermasukmengetahuilingkupaktivitasdarisetiapjenis-jenispekerjaan,satuanpengukurannya,batasan/syarattekniskekuatannyasepertikomposisicampurannya,dimensi, persyaratan material/peralatan, ketentuan/peraturan terkait yang harus diikutidalampelaksanaannya.
Hasil identifikasi ini selanjutnya dapat dibuat dalam bentuk Tabel seperti contoh untukPekerjaanPembangunanJalanSirtu,berikut:
NO ITEMPEKERJAAN SATUAN
1. PekerjaanPenyiapanTanahDasar/BadanJalan M2
2. PenimbunanBadanJalan M3
3. LapisPondasiBawahKelasC(Sirtu) M3
4. GalianTanahParit M3
5. PekerjaanBeton M3
6. PekerjaanPs.BatuKali M3
Catatan:
(a). Olehkarenahasil identifikasi jenis-jenispekerjaan tersebutakanmenjadidasardalampenyusunan biaya kegiatan maka perlu dipahami/diketahui cakupan lingkup aktivitasdidalam setiap jenis pekerjaan tersebut, sehingga tidak terjadi pengulangankegiatan/tumpang tindih pembiayaan. Misalnya Pekerjaan Galian Tanah, PekerjaanGaliantanahinimencakupaktivitas/biaya:membersihkanlokasipekerjaan,memasangpatok/bouwplank, mendatangkan tenaga kerja/peralatan kerja, melaksanakanpenggaliantanahsesuaiukuranyangditetapkanpadagambar,membuangtanahbekasgalian dan pengamanan pekerjaan. Dari contoh tersebut maka dalam daftar HasilIdentifikasi Pekerjaan seharusnya tidak ada item pekerjaan tersendiri untukpembuangan tanah bekas galian tetapi kegiatan tersebut telah diperhitungkan padapembiayaanpekerjaanGalianTanah(tidakakanterjaditumpangtindihpembiayaan).
(b). Dari pengalaman pekerjaan yang dilaksanakan masyarakat di kegiatan programsebelumnya, banyak dijumpai tidak dilakukan dan tidak ada pekerjaan pembersihanlapangandalamdaftarkuantitaspekerjaanpadahalkondisi lapangandiperlukan,olehkarenaitupadatahapidentifikasiiniperlumenjadiperhatianagaridentifikasipekerjaandilakukan secara lengkap agar dapat diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat.Terkait dengan pembiayaannya nanti, masyarakat diharapkan dapat berkontribusimelaluigotong-royong.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 23
(c). Untuk beberapa pekerjaan persiapan yang lazim ada dalam pekerjaan kontraktorproyek, disini perlu dipertimbangkan secara matang karena pendekatan pelaksanaanpekerjaan akan dilakukan oleh warga setempat. Misalnya pengadaan kantor/direksikeet, gudang, barak tenaga kerja, dll. Hal seperti inimungkin tidak diperlukan secarakhusus atau dapat disediakan melalui swadaya masyarakat (mengoptimalkansumberdayadimasyarakatsetempat).
(2) MenentukanKuantitas/VolumeJenis-jenispekerjaan
Kuantitas/Volume pekerjaan yang dimaksudkan disini adalah banyaknya pekerjaan yangharus dibuat (rencana) menurut satuan pengukuran pekerjaannya. Data yang diperlukanadalah Daftar Pekerjaan yang telah diidentifikasi danGambar rencana (untukmengetahuidimensi/ukuranpekerjaan).
Ketentuanperhitunganvolumetiapitempekerjaanadalah:
(a). Volume harus sesuai dengan satuan pengukuran pekerjaannya atau dengan kata lainbahwa setiap item pekerjaan yang satuan pengukurannya berbeda mempunyai caraperhitunganvolumepekerjaanyangberbedapula.Misalnya:
§ Volume pekerjaan penyiapan badan jalan yang diukur dalam satuanmeterpersegi(m2) = panjang tanah dasar yang akan disiapkan x lebar yang harus disiapkan;Berbedadengan
§ Volume Penimbunan Badan Jalan yang diukur dalam satuan meterkubik (m3) =panjangtimbunanxlebarxtinggi(atautebal)timbunan.
(b). Sedangkanukuran(panjang,lebar,tinggi/tebal)harussesuaidenganyangdirencanakan(sesuaiukuranpadagambar).
Berdasarkan jenis pekerjaan yang telah diidentifikasi sebelumnya maka selanjutnta dapatdilakukanperhitunganvolumesetiappekerjaan,sebagaiberikut:
(a). Siapkan Daftar Pekerjaan dan Gambar-gambar Rencana untuk mengetahui ukuran-ukurandaripekerjaan(panjang,lebar,tinggi/tebal);
(b). Agar diperoleh ketelitian dan memudahkan perhitungan volume pekerjaan makasebaiknyaperhitungandilakukanperitempekerjaansesuaiurutanitempekerjaanpadadaftar pekerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Cara melakukan perhitungan dapatdibuatTabelsepertiContohperhitunganberikut:
24 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
KarenaPerhitunganVolumePekerjaantersebutakanmenjadiacuanpadaperhitunganbiayadanpelaksanaanpembangunanprasaranamakaperhitunganvolumenyaharuscukupteliti,sederhanadanjelassehinggamudahdipahami.
(3) BuatRekapitulasiDaftarKuantitas/Volumeseluruhpekerjaan.
Setelahseluruhjenispekerjaanyangakandilaksanakanselesaidihitungvolumenya(langkah2diatas),buatlahDaftarRekapitulasiKuantitasberupatabelyangmenggambarkan/memuatvolumedansatuantiapjenispekerjaansecarakeseluruhankegiatan(proyek).
ContohbentukDaftarKuantitasPekerjaandapatdibuatsepertitabel/formulirberikut:
No UraianPekerjaan SatuanVolume/Kuantitas
1 2 3
dst..
CaraPengerjaanFormulir:
ü No.Urut:Isinomorurutjenispekerjaan;ü UraianPekerjaan:Diisinamajenispekerjaanü Satuan:Diisidengansatuanpengukuranpekerjaanü Volume/KuantitasDiisidengannilaivolumepekerjaan
(4) MenentukanMetode/CaraPelaksanaanPekerjaan
Secara sederhana yang dimaksudkan dengan metode kerja disini adalah cara bagaimanasetiap kegiatan/pekerjaan akandilaksanakan atau lebih terkait dengan teknologi apa yangakandipergunakan,Apakah setiappekerjaanakandilakukandenganmenggunakan tenagakerja (manual) atau dengan peralatan (mekanis) atau kombinasi dari keduanya. Hasilkegiatan ini dapat diketahui metode kerja dari setiap jenis pekerjaan yang akandilaksanakan.
No Uraian Pekerjaan Satuan Sketsa dan Perhitungan Volume
1.
Lapis Pondasi Bawah Kelas C (Sirtu)
M3
Vol. = P x L x T = 200 x 2,5 x 0,2 = 100
100
Dst.
L= 2,5m
T= 20cm
P (panjang)= 200m
TabelI.5.b:ContohPerhitunganVolumePekerjaan
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 25
Untukmenentukanmetodekerjaini,diperlukandatadarihasilsurveytentangketersediaantenaga kerja atau peralatan yang ada (dapat disediakan) dan kondisi lokasi pekerjaan,seperti apakah memungkinkan untuk melakukan pekerjaan dengan cara manual ataumekanis, termasuk apakah kondisi jalan kerja dan ketersediaannya dari dan ke lokasipekerjaan memungkinkan bila akan menggunakan peralatan berat/besar. Selain itu jugaharusdipertimbangkanseberapabesarrencanavolumepekerjaanyangharusdibuatdenganmetodeyangdipilih,dikaitkandenganwaktuyangtersediasehinggapemilihanmetodekerjaini betul-betul dapatmendorong upaya pencapaian kualitas yang baik dan kegiatan dapatdiselesaikandalamwaktuyangtersedia.
Penentuan metode kerja dalam uraian ini, lebih difokuskan pada bagaimana masyarakatmemperoleh dasar untuk memahami cara menghitung biaya pekerjaan, karena didalampenentuan metode kerja ini akan secara jelas diketahui apa yang dibutuhkan untukmelaksanakan setiap pekerjaan, apakah tenaga kerja atau peralatan. Sehingga hal inidiharapkan akan membantu masyarakat dalam menghitung volume kebutuhan tiappekerjaan (khususnya tenaga kerja/alat) karena dengan telah dipilihnyametode kerja tiappekerjaanmakatentunyaakanmemudahkandalammenentukanjenisanalisahargasatuansetiap pekerjaan (sebagai referensi ”koefisien” perhitungan volume kebutuhan tiappekerjaan). Misalnya bila harus menggunakan peralatan berat (seperti mesin gilas) makaharus mengacu pada analisa untuk pekerjaan Jalan/Jembatan (analisa K/E) tapi bilamenggunakantenagakerjamakacukupdengananalisapekerjaanyangbiasadipergunakanuntukpekerjaanbangunan.
Sesuaidenganazaspemilihanteknologidalampelaksanaanprograminimakadiprioritaskanpemilihan metode kerja manual (dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat sesuaikualifikasi pekerjaan) dengan tetap memprioritaskan pencapaian kualitas pekerjaan yangbaik. Namun demikian, kadang-kadang tidak dapat dihindari untuk pekerjaan-pekerjaantertentuyangmemerlukanperalatanatauberesikoyangmeskipundapatdilakukan secaramanual tetapi hasilnya tidak dapatmenjamin kualitas yang baikmaka pekerjaan tersebutharusmenggunakanperalatanatautenagaterampil/khusus,misalnyapekerjaanpemadatanperkerasanjalan,pengelasangelagarbesijembatan,dll.
(5) MenentukanUrutanPekerjaanKonstruksi
Kegiatanpelaksanaanpembangunaninfrastrukturadalahkegiatanyangdilaksanakansecarasistematis(berurut-urutan)untukmenghasikanbangunan/infrastruktur.
Urutan atau susunan kegiatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur tersebut dibuatberdasarkanurut-urutan (logika)pelaksanaankegiatandilapangan.Acuannyaadalahselainpada urutan logika konstruksi bangunan juga mempertimbangkan metode kerja yangdipergunakan(khususnyabilaadapenggunaanperalatanberat).
Sebagai alat bantu sederhana untuk mengecek urut-urutan kegiatan pembangunaninfrastruktur,makaterhadapsetiapkegiatandapatdibuatpertanyaan:
q ApakahKegiataninididahuluiolehkegiatansebelumnya?
26 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
q Apakahkegiataninidiikutiolehkegiatanberikutnya?
Berikut diberikan contoh lingkup kegiatan yang disusun tidak terurut (salah) dan terurut(benar)padaPembuatanSaluranDrainaseberikut:
KEGIATANTIDAKTERURUT KEGIATANTERURUT
1) PembersihanLapangan 1) PembersihanLapangan2) PemasanganBouwplank 2) PemasanganBouwplank3) UruganPasirdasarsaluran 3) GalianTanah4) GalianTanah 4) UruganPasirdasarsaluran5) Urugankembalibekasgalian 5) PasanganBatuKali6) PasanganBatuKali 6) Urugankembalibekasgalian7) Meratakandanpemadatanurugan 7) Meratakandanpemadatanurugan8) Plesterandanacian 8) Plesterandanacian
Contoh:DariTabeldiatas(KolomKegiatanTerurut),dapatdilihatbahwaKegiatanPasanganBatuKalidilaksanakansetelahselesai“KegiatanMemasangPasirUrugdidasarsaluran”danselanjutnyadiikutioleh“KegiatanUrugan/Timbunankembalitanahbekasgalian”,dst.
e) PembuatanJadwalPelaksanaanPekerjaan
Secara sederhana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah formulir yang menggambarkanrencana waktu pelaksanaan dari semua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalampembangunansuatuprasarana. JadwalPelaksanaanPekerjaanpadadasarnyamemberikangambaran tentang rencanawaktudanurut-urutanpelaksanaandari semua jenis kegiatanyangakandilaksanakandalampembangunaninfrastruktur.
Rencanajadwalpelaksanaaniniperludibuat,karena:
(1) Waktupemanfaatanataupencairandanatelahditetapkanbataswaktunya;(2) Agar dapat diatur penggunaan (waktu dan jumlah) sumberdaya yang akan digunakan
dalampelaksanaanpembangunanprasarana seperti dana, tenagakerja, bahan-bahan,peralatan;
(3) Agar semua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembangunan prasaranadapat berjalan secara teratur dan terarah menuju terwujudnya bangunan/prasaranayangakandibuat;
(4) Untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan pembangunan prasarana yang diajukandalamproposalpelaksanaankegiatan;
AdapunRencanaJadwalPelaksanaanPekerjaaniniberisi:
(1) Jenis-jeniskegiatanyangakandilaksanakan;(2) Volumedarisetiapjeniskegiatanyangharusdibuat;(3) Waktupelaksanaandarisetiapjeniskegiatan(Durasi);dan
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 27
(4) Bobot Kegiatan, yaitu suatu ukuran untuk mengetahui besarnya nilai suatu jeniskegiatanterhadapkeseluruhankegiatan(proyek),yangdinyatakandalamsatuanprosen(%).Secarasederhanabobotinibisadiartikan,makinbesarbobotsuatukegiatanmakamakin besar pula nilai pekerjaan tersebut. Nilai pekerjaan ini bisa berupa nilai biayaatauwaktunya.
BentukJadwalpelaksanaankegiatandapatdigunakanbentukjadwalyangsangatsederhanadanpalingumumdipakai,yaituberbentukbaganbalok(barchart).Prinsipnyakegiatanyangakandilakukandigambarkandalambentukbalokpadaskalawaktu.
Adapunlangkah-langkahpembuatannyaadalahsebagaiberikut:
(1) Tentukan/Identifikasisemuajenis-jeniskegiatanyangakandilaksanakan;(2) Buaturut-urutanpelaksanaansemuajeniskegiatantersebut.(3) TentukanVolumetiapjeniskegiatan(termasuksatuannya);(4) Tentukan/perkirakan”lamanyawaktusetiapjeniskegiatan(biasadisebutjugadurasi)”.
Satuandurasiinidapatdinyatakandalamhari,minggu,dst;(5) TentukanBobotmasing-masingjeniskegiatan;dan(6) Gambarkan ”waktu pelaksanaan” dari tiap jenis kegiatan dalam bentuk bagan balok
padaskalawaktu.
f) PenyusunanRencanaAnggaranBiaya(RAB)
(1) PerhitunganReancanaAnggaranBiaya
RAByangdisusunpadasaatperencanaanteknisinipadadasarnyamerupakanperkiraanberdasarkanperhitunganteknik(EngineeringEstimate/EE)yangakanmenjadiacuanbagiBKM untukmengalokasikan sumber dana yang diperoleh dan sebagai pedoman pada
TabelI.6.f:ContohJadwalPelaksanaanKegiatan
28 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
saat pelaksanaan verifikasi usulan biaya pelaksanaan pekerjaan yang diajukan olehKSM/Panitiapelaksanapembangunaninfrastruktur.
HasilpenyusunanRencanaAnggaranBiaya(RAB)padatahapiniadalah:
(a). Untuk mengetahui berapa besar rencana biaya yang diperlukan untukmenyelesaikanproyek/sub-proyek;
(b). Untukmengetahuijumlahkuantitas/volumekebutuhantenagakerja,bahandanalatyangdiperlukan;
SecaraumumkomponenbiayayangdiperhitungkandalamRABdisiniadalahkompenenTenaga Kerja, Bahan, Alat danAdministrasi yang diperlukan termasuk komponen pajak(PPN) dan tidak boleh ada biaya overhead/Keuntungan. Komponen PPN ditanggungpemerintahatautidakdipungut.
UntukmenyusunRABmakaharusdiketahuidata/informasihasilidentifikasikeseluruhanjenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan Volume/Kuantitasnya, Metode/CaraPelaksanaan pekerjaaan, besarnya harga-harga satuan upah/bahan/alat yang akandipergunakan.Metodekerjadisinilebihkepadaapakahpekerjaandilakukansecarapadatkarya (menggunakan tenaga manusia) atau dengan menggunakan peralatan (mesin).Kemudian sesuaimetodekerja yang dipilih dilakukan perhitungan Analisa Harga satuanpekerjaanuntuksetiapitempekerjaan.
Metode perhitungan biaya pekerjaan dilakukan dengan cara:Menghitung/menganalisaHarga Satuan setiap jenis pekerjaan kemudian dikalikan dengan Volume pekerjaannya.DasarperhitunganRABpekerjaan,secarasederhanadapatdigunakanrumusberikut:
Selanjutnya jumlah biaya keseluruhan pekerjaan diperoleh dengan caramenjumlahkankeseluruhanbiayasetiapitempekerjaanyangtercakupdalamlingkupproyek/subproyek.
Catatan:
(a). PerbedaannyadenganRABpelaksanaanyangdibuatolehKSM/Panitiaterletakpadakontribusi swadayamasyarakat dimanapadaRAB yangdibuat olehUPL/TIPPpadatahap ini belum mengintegrasikan atau mengalokasikan kontribusi swadayamasyarakat. Kontribusi swadaya masyarakat nantinya baru diperhitungkan padaproposalpelaksanaanKSM/Panitiasesuaidengankesepakatannya.
RAB = VOLUME HARGA SATUAN x
AcuanpenyusunanRABadalahPermenPUPRNo28Tahun2016tentangAnalisaHargaSatuanPekerjaan(AHSP)bidangPekerjaanUmum.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 29
(b). Komponenkegiatanadministrasiuntukmenyelesaikanseluruhkegiatanproyek/subproyek, disini hanya mencakup kegiatan administrasi minimal yang harusdibuat/dilakukanolehKSM/Panitiaselamapelaksanaankonstruksi,yaitumencakupkomponen:
(1) PembuatanPapanNamaProyek;(2) Pembuatan administrasi Harian Mingguan, Backupdata opname pekerjaan
KSM/Panitia,As-builtdrawing(gambarjadipekerjaan);(3) Pembuatan Laporan Kegiatan KSM/Panitia (Kemajuan Dwi-Mingguan, Bulanan
danPertanggungjawaban/Akhir);(4) Photocopy(sepertidokumenproposal,laporan,administrasi,dll);(5) PengadaanATKyangdiperlukan;(6) Dokumentasi/photo-photokegiatan(0%,25%,50%,75%,100%);(7) Materaisecukupnya;(8) Pengujian Kualitas yang dipersyartkan dalam pekerjaan, seperti Beton, Air
Minum, dll. Khusus Air Minum (1 sampel/contoh benda uji), hanya untukinfrastrukturAirMinumyangsumberairnyabukanberasaldariairhujan,PDAMatauperusahaanairminumlainnya.
(c). Besarnya volume kebutuhan untuk tiap komponen administrasi tersebut padadasarnyadihitungsesuaikebutuhan lapangan.Dalamhalvolumesetiapkomponentidak dapat diperkirakan dengan pasti maka dapat digunakan volume 1 (satu)dengansatuan”Lumpsum”(Ls),kecualiuntukpengujiankualitasairminum,yaitu1(satu)sampel/contohbendauji.Sedangkanbesarnyahargasatuansetiapkomponendisesuaikandenganhasilsurveysetempat;
(d). BiayaadministrasikegiatanKSM/Panitia,sangatdidoronguntukdipenuhidaridanaswadayamasyarakat.Namundemikian dimungkinkan dapatmenggunakan sumberdanaprogram.StimulandanaadministrasikegiatanbagisetiapKSM/Panitiadenganbatasan,sebagaiberikut:
§ PagumaksimumRp.500.000untuktotalNilaiPekerjaansampaidenganRp.100Juta;
§ PagumaksimumRp.750.000untuktotalNilaiPekerjaandiatasRp.100Juta;§ PagutersebuttidaktermasukhargasatuanuntukPengujianKualitas,(Pengujian
Kualitasdiperhitungkansesuaihargasetempat).
(2) PerhitunganVolumeKebutuhanTenagaKerja/Bahan/AlatPekerjaan/Proyek
Sebagai dasar perhitunganVolumeKebutuhanBahan, Tenaga kerja danperalatan yangakan digunakan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan pembangunan infrastrukturadalahKuantitas/Volume tiap itemPekerjaandanAnalisaHarga satuanPekerjaan yangdigunakan.Adapunprosesnyadapatdilakukansebagaiberikut:
(a). Perhitungan kebutuhan tenaga kerja/bahan/alat tiap jenis pekerjaan. Carapelaksanaannyaadalah:
30 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
§ Berdasarkan data Analisa Harga satuan Pekerjaan yang digunakan,maka setiapitempekerjaanperludiidentifikasisemuajenis/macamdari:
ü Tenaga Kerja yang diperlukan, misalnya Mandor/ketua kelompok, Tukang,Pekerja;
ü Material/bahanyangdibutuhkan,misalnyapasir,semen,besi,dll;ü Peralatan Kerja yang dibutuhkan, misalnya beton molen, mesin gilas, dll.
Untuk alat seperti cangkul, linggis, ember dapat dikelompokanmenjadi satusetalatdanbiasadisebutalatbantu;
§ Kemudian dari Analisa Harga satuan Pekerjaan harus diketahui besarnyakebutuhan dasar untuk menyelesaikan satu satuan pengukuran pekerjaantersebut atau biasa disebut koefisien dari setiap jenis/macam Tenaga Kerja,Material/bahan,PeralatanKerja.
§ BerdasarkanDataAnalisaHargaSatuandanVolumesetiap itempekerjaanyangada, lakukan perhitungan kebutuhan setiap macam komponen Tenaga Kerja,setiapmacamBahandansetiapmacamperalatanyangdigunakanuntuksemuajenis/itemkegiatanselesai.
PrinsipdasarperhitunganVolumekebutuhan iniadalah :koefisien tiap jeniskebutuhandikali volume tiap jenis pekerjaan. Dengan demikian maka kebutuhan untuk masing-masingjenis/macamdariTenagaKerja,Bahan,Alat,dapatdihitungdenganrumusumumberikut:
(b). BuatRekapitulasiKebutuhantotaluntuksetiapmacamdarikomponenTenagakerja,bahandanalatyangdiperlukanuntukmenyelesaikanseluruhproyek.
Prinsip perhitungannya adalah Jumlah total masing-masing kebutuhan tiapjenis/macam dari Tenaga Kerja, Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada tiap jenispekerjaandijumlahkanuntukseluruhjenispekerjaanyangada.Untukmemudahkanprosesperhitunganmakadapatdibuattabelbantusepertiberikut:
Volume TK = Koefisien TK x Volume Pekerjaan
Volume Bahan = Koefisien Bahan x Volume Pekerjaan
Volume Alat = Koefisien Alat x Volume Pekerjaan
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 31
CaraPengerjaanFormulir:
ü No:DiisiNomorurutpekerjaan;ü UraianPekerjaan:Diisinamatiapjenispekerjaan;ü KolomVolumeKebutuhan Tenaga Kerja (Mandor/Ka. Tukang, Tukang,Pekerja) diisi
nilaivolume/jumlahmasing-masingsesuaijenispekerjaannya;ü KolomVolumeKebutuhanBahandanVolumeKebutuhanAlat,prinsippengisiannya
samadenganVolumeKebutuhanTenagaKerjaü BarisTotalpadasetiapkolomkebutuhan:DiisihasilpenjumlahanVolumekebutuhan
darikegiatanpertama(baristeratas)sampaikegiatanterakhir(baristerbawah);
Hasil perhitungan kebutuhan tersebut akanmenjadi acuan dalam verifikasi kelayakanusulanbiayakegiatanKSM/Panitia.
g) PenyusunanDokumenContohBentukProposalPelaksanaanKegiatanKsm/Panitia
ContohBentukProposaldisinimerupakandokumenyangberisi contohblanko/formulirproposal pelaksanaan kegiatan yang akan diisi/dibuat oleh KSM/Panitia untukmenjadipelaksanakegiataninfrastruktur.
UPL/TIPPmenyusunContohBentukProposaldanmenjadi acuanyangakandiikutiolehKSM/Panitiadalammenyusunproposalpelaksanaankegiatan.
Contoh bentuk proposal tersebut agar dibuat sesederhana mungkin sehinggaKSM/Panitiamudahmemahamidanmembuat.Selain itu jugaharusdisusunsedemikianrupasehinggamemberikankerangkapenyusunan/pelaksanaanyangsistematis.Adapuncakupan substansi muatan proposal pelaksanaan kegiatan KSM/Panitia, sekurang-kurangnyamencakup:
(1) UraianSingkatUsulanKegiatan,(2) DaftarCalonTenagaKerjayangtelahdisurvey;(3) HasilKesepakatanSwadayaMasyarakat;
Vol. Kebutuhan T. Kerja
Man
dor
Ka.
Tu
kang
Tuka
ng
Pek
erja
Sem
en
Pas
ir
Ker
ikil
Bt.
Kal
i
Bt B
ata
Dst…
.
Bet
on
Mol
en
Mes
in
Gila
s
Ala
t B
antu
Dst…
.
(HOK) (HOK) (HOK) (HOK) (Zak) (M3) (M3) (M3) (Buah) (…..) (Jam) (Jam) (Set) (….)
12dst
Total
Vol. Kebutuhan AlatVolume Kebutuhan Bahan
No Uraian Pekerjaan
TabelI.7.b:PerhitunganRekapitulasiKebutuhanBahan,Alat/TenagaKerja
32 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
(4) HasilKesepakatanHargaSatuanUpah/Bahan/Alatyangtelahdisurvey;(5) DaftarKuantitasPekerjaansesuaiyangtelahdisusundalamperencanaanteknis;(6) Perhitungan RAB Pelaksanaan, mengacu pada Daftar Kebutuhan Tenaga
Kerja/Bahan/Alat sesuai RAB Pelaksanaan yang telah disusun dalam perencanaanteknis;
(7) JadwalPelaksanaan;(8) RencanaPengadaan;(9) StrukturOrganisasi/SusunanTimPelaksanaLapangan.
Pada dokumen ini juga dicantumkan tatacara pengisian dan tatacara verifikasikelayakannya.
Sebagai referensi untuk penyusunan Contoh bentuk proposal ini dapat mengacu padacontohoutlineproposalkegiatansebagaimanaterlampir.
h) VerifikasiKelayakanDokumenPerencanaanTeknis
Setelah dokumen perencanaan teknis selesai maka dilakukan verifikasi/pemeriksaankelayakannya.Verifikasiinidilakukansekurang-kurangnyauntuk:
(1) Menjamin hasil perencanaan teknis kegiatan infrastruktur telah memenuhipersyaratanstandarteknis/kriteriadesainyangditetapkanolehPUdanmemberikanjaminan bahwa rencana bangunan dapat bermanfaat bagi warga untukmeningkatkan kualitas kawasan permukiman terkait 7+1 aspek kumuh, rencanateknisbangunansesuaistandarteknis(bangunandapatberfungsioptimal,menjaminkeselamatan (kekuatan dan keamanan) dan kesehatan warga pengguna, tidakmenimbulkan dampak negatif atas lingkungan dan sosial-budaya setempat sertamudahdanamandiaksesolehwargapenggunabangunan).
(2) Memastikanbahwabiayapekerjaanoptimumdantidakkekuranganataukelebihan;
(3) Memastikan bahwa rancangan kegiatan infrastruktur dapat dibangun olehmasyarakat dan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan dalam kurun 1tahunanggaran;
Pendekatan pelaksanaannya adalah dilakukan secara Tim dengan anggotanya dapatberasaldariUPL/TIPP,TimTeknisPemda(bilaada)danfasilitatorteknik.Kegiataniniagardapat dikoordinasikan dengan PPK sehingga proses verifikasi ini diharapkan dapatsekaligus melibatkan Tim PPK sebagai bagian dari proses pemeriksaan hasil pekerjaansebelumdilakukanserahterimahasilkepadaPPK.
i) ProdukHasilPerencanaanTeknis
Hasil kegiatan perencanaan teknis yang dilakukan oleh UPL/TIPP, sekurang-kurangnyaberupaproduk:
(1) Dokumen Pengelolaan Lingkuangan dan Dampak Soaial kegiatan infrastruktur,termasukperijinanterkaitpelaksanaanpembangunanyangdiperlukan(bilaada);
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 33
(2) Dokumen Desain/Gambar (Detail Engineering Design), Spesifikasi Teknik danPanduanTeknisOperasidanPemeliharaanPrasarana;
(3) DaftarKuantitasPekerjaan;(4) JadwalPelaksanaanPekerjaan;(5) RABPekerjaandanDaftarKebutuhanTenagakerja,BahandanAlatyangdiperlukan
berikutKesepakatanHargaSatuan(Upah/Bahan/Alat)HasilSurveysekurang-kurangdari3toko/pemasoksetempat;
(6) DokumenContohBentukProposalbagiKSM/Panitia,termasukcontohbentukSuratPerjanjianKerjasamaantaraBKMdenganKSM/Panitia;
j) PemaketanPekerjaan
Pemaketanpekerjaandisinimerupakanpenentuan/pengelompokanpekerjaan-pekerjaanyang akan dilaksanakan melalui KSM/Panitia Pelaksana Pembangunan. KetentuanPemaketanpekerjaanyangperludiikuti:
(1) Setiap Paket Pekerjaan harus dapat diselesaikan sesuai target waktu yang telahditetapkan;
(2) PaketpekerjaanKSMdapatterdiridaribeberapaproyek/subproyek(beberapajeniskegiatan);
(3) Tetap mengutamakan prinsip efisiensi, kesatuan sistem infrastruktur, kualitas dankemampuantekniskelompokmasyarakat;
(4) Tidakdiperkenankanmemecahproyek/subproyekuntukdikerjakanoleh lebihdarisatuKSM;
(5) Memaksimalkan penggunaanmaterial dan tenaga kerja lokal yang berkualitas danperluasankesempatankerjabagikelompokmasyarakat;
(6) Pemaketan pekerjaan ini harus disepakati bersama oleh masyarakat (BKM/LKMdenganKSM).
Hasil dari pemaketan pekerjaan adalah ditetapkan paket-paket pekerjaan untuk setiapKSM/Panitaimencakupnamakegiatan,lokasi,besarnyaVolumedanBiaya.
k) Pembentukan/PengembanganKSM/Panitia
Setelah ditetapkan paket-paket pekerjaan kemudian dilakukanpembentukn/pengembanganKSM/Panitiaselakupelaksanakegiatanfisik/konstruksi.
Untuk pelaksanaan kegiatan yang berskala semi publik, maka calon pemanfaat dapatmengorganisasi diri dalam KSM/Panitia dan bertindak sebagai pelaksana kegiatan. Danuntukkegiatanyangberskalapublik,makaBKM/LKMdapatmembentuksatuatau lebihPanitiaselakupelaksanakegiatan.
KSM/Panitiainidapatmerupakankelompokswadayayangsudahtumbuhsejaklamaataubarudibentukataudikembangkan/revitalisasikarenaadanyakesamaankepentingandankebutuhan dalam kelompok tersebut. Dan bukanlah organisasi yang dibentuk karenamengejarkeuntungan(finansial)darimelaksanakankegiatan/proyek.
34 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Prosespembentukan/pengembanganKSM/PanitiadilakukanmelaluiserangkaianrembugKSM/Panitia dengan difasilitasi oleh UPL/TIPP. Hal-hal yang perlu ditetapkan adalahNama KSM/Panitia, Alamat Sekretariat, Nama Ketua, Susunan Pengurus (Nama danJabatan)dananggota-anggotanyasertaaturanmainyangakandigunakanbersama.
I. TAHAPPELAKSANAANKONSTRUKSI
Setelahsemuadokumenperencanaan(DEDdanProposalKegiatanKSM)disusun,timorganisasipelaksana telah ditetapkan, orang-orang telah ditunjuk dan memahami tugas dantanggungjawabnya,makatahapselanjutnyaadalahpelaksanaankonstruksi.
Sasaran Pembangunan Infrastruktur adalahmewujudkan infrastruktur yang diinginkan sesuaidengan ketentuan, kriteria/standar teknis bangunan (mutu yangdipersyaratkan)dalamkurunwaktutertentudanbiayayangtelahditetapkan(direncanakan)sertadapatbermanfaatsecaraberkelanjutan.Secararincisasaraninimeliputi:
1. Terwujudnya bangunan yang memenuhi atau sesuai dengan ketentuan/peraturan yangberlaku, standar/persyaratan teknis bangunan yang sudah ditetapkan, yaitu menjaminkeselamatan (keamanan/kenyamanan dan kesehatan masyarakat yang menggunakannya)dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap sosial masyarakat dan pelestarianlingkungan(TepatMutu);
2. Terwujudnya bangunan dalam kurun waktu yang sesuai dengan jadwal yangditentukan/direncanakan(TepatWaktu);
3. Terwujudnya bangunan sesuai dengan biaya yang telah ditentukan/direncanakan (TepatBiaya)dan
4. Terwujudnyaakuntabilitasdantransparansipelaksanaanpembangunan(TertibAdministrasidanKeuanganproyek).
Kegiatantahapanpelaksanaanfisikinipadagarisbesarnyadibagiatas2tahapanyaitu(a).tahappersiapanpelaksanaankonstruksidan(b).tahappelaksanaankonstruksiitusendiri.
Dalamhalterdapatperbedaanantarakondisilapanganpadasaatpelaksanaan,dengangambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Surat PerjanjianKerjasama (SPK) antara PPK bersama BKM/LKM dapat dilakukan pekerjaan tambahkurang, dengan mengacu pada proses dan mekanisme pekerjaan tambah kurang(terlampirpadalampiranPOSini)
Tahapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dijelaskan seperti pada gambar gambar 2.Diagram alir Pelaksanaan Fisik. Dan secara rinci pelaksanaan setiap kegiatan dapat diuraikansebagaiberikut:
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 35
a) TahapPersiapanPelaksanaanKonstruksi
(1) PenandatangananSPKBKMdenganPPK
BKM melakukan penandatanganan Kerja Sama (SPK) dengan PPK Satker PIPKabupaten/Kota selaku penanggungjawab pelaksana kegiatan pembangunaninfrastrukturskalalingkungan.
(2) PenyiapanKelompokPemanfaatdanPemelihara(KPP)
Hampirsemuasaranaprasaranayangselesaidibangunternyatamengalamikerusakankarena tidak terpelihara. Hal ini kemungkinan disebabkan tidak tersedianya danarehabilitasi dari sektor/instansi terkait, tidak ada swadaya masyarakat untukpemeliharaan dan belum adanya kesadaranmasyarakat untukmemelihara prasaranatersebut.Sehinggamanfaatyangditerimaolehmasyarakatdariadanyapembangunanprasarana tersebut tidak optimal dan belum berkelanjutan. Atau walaupun dapatdinikmati akan tetapi jangka waktu pemanfaatannya menjadi terbatas (kurang dariumuryangdirencanakan).Selainitu,kualitasprasaranayangdibangunmenjadikurangterjamindanharapandiperolehnyamanfaatyangberkelanjutantidakdapattercapai.
Kesadaranakankondisitersebut,makapembangunanmelaluiprogramKOTAKUdenganentry poin pemberdaayan masyarakat, mengupayakan langkah antisipasi melaluipengembangandanpenguatanperansertamasyarakatmulai dari tahapperencanaan,yaitu bahwamasyarakat yang palingmengetahui permasalahan yangmereka hadapi,mengetahui kebutuhan mereka (solusi permasalahan), merencanakan teknispelaksanaandanmemutuskansendiriprasaranayangakandibangun.Selanjutnyapadatahap pelaksanaan, masyarakat melaksanakan sendiri dan mengawasai kegiatanpembangunanprasarananya.
Dari mekanisme peran serta tersebut, “rasa membutuhkan prasarana (tahapperencanaan)” dan “rasa memiliki prasarana (tahap pelaksanaan)“ ini diharapkanmuncul“kesadarandanrasatanggungjawab”untukmemeliharasaranadanprasaranayangtelahdibangunnyasehinggadapatmemberikanmanfaatyangberkesinambungandanlestari.
Selain itu, waktu pelaksanaan pembentukan organisasi Pengelola ini dilakukan sejakawalpersiapanpelaksanaankegiatan.Jaditidakdibentuksetelahpekerjaanfisikselesai.Pendekatan ini diharapkan dapatmemunculkan “kesadaran dan rasa tanggungjawab”bagi masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana yang telah dibangunnyasehingga dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan dan lestari. Selain itujuga diharapkan agar Tim Pengelola yang dipilih sejak awal dapat terlibat langsungdalam pelaksanaan pembangunan fisik/konstruksi sehingga setelah pekerjaan selesaimasyarakat/timpengelolasudahsiapmelaksanakanpemeliharaan.
PenyiapanKPPsebagaiorganisasiPengelolaPemanfaatandanpemeliharaanprasaranadisinimencakupkegiatan (1).pembentukanOrganisasiPengelola termasukpenentuan
36 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
orang-orangyangakanbertanggungjawabpadasetiapunitkerja,dan (2).PenyusunanRencanaKerjaPemanfaatandanpemeliharaan.
Untuk melaksanakan pemeliharaan perlu ditanamkan kesadaran kepada masyarakatbahwa pemeliharaan prasarana dan sarana harus dilakukan oleh semua wargapemakai,baikdarisegipembiayaanmaupunpelaksanaanpemeliharaan.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 37
PEMANFAATAN dan PEMELIHARAAN
SERAHTERIMA HASIL
PEKERJAAN DARI BKM KE PPK
POS
Peny
elen
ggar
aan
Infra
stru
ktur
Ska
la li
ngku
ngan
35
Gam
bar H
.3.a
. DI
AGRA
M A
LIR
TAHA
P P
ELAK
SANA
AN F
ISIK
/KO
NSTR
UKSI
SKA
LA L
ING
KUNG
AN
L K
M /
T I
P P
KSM
/PA
NIT
IA
PE
RS
IAP
AN
PE
LA
KS
AN
AA
N K
ON
ST
RU
KS
I P
EL
AK
SA
NA
AN
KO
NS
TR
UK
SI/F
ISIK
P
EM
AN
FA
AT
AN
dan
P
EM
EL
IHA
RA
AN
Co
ach
ing
P
elak
san
a (T
ekn
is,
Ad
min
, K
euan
gan
)
Pen
cair
an D
ana
P
rakt
ek K
erja
Lap
ang
an
(OJT
) P
elak
san
aan
Ko
nst
ruks
i, P
eng
aman
an D
amp
ak,
Lap
ora
n K
emaj
uan
, A
dm
inis
tras
i/Pem
bu
kuan
P
ho
to (
0%, 2
5%,5
0%,
75%
,100
%)
Mo
bili
sasi
(T
. Ker
ja,
Bah
an,
Ala
t)
Su
per
visi
P
elak
san
aan
K
on
stru
ksi
dan
R
apat
2 E
valu
asi
Mu
sy.
Per
siap
an
Pel
aks.
K
on
stru
ksi
(MP
2K)
PE
NA
ND
A
TA
NG
AN
AN
K
ON
TR
AK
/ S
PP
DL
Pen
yusu
nan
P
rop
osa
l dan
P
enya
mp
aian
ke
BK
M
CO
AC
HIN
G
KS
M/P
anit
ia
P
en
go
rga
nis
asi
an
d
an
T
ekn
is
Pe
nyu
sun
an
P
rop
osa
l
SERA
HTER
IMA
HASI
L PE
KERJ
AAN
DARI
BK
M K
E PP
K
Rem
bu
g
Pen
gad
aan
PENY
IAPA
N
KPP
S P
K
BK
M d
eng
an
PP
K P
rov
38 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Secara lebih detail penjelasan pelaksanaan dari tahapan kegiatan (1). pembentukanOrganisasi Pengelola termasuk penentuan orang-orang yang akan bertanggungjawabpada setiap unit kerja, dan (2). Penyusunan Rencana Kerja Pemanfaatan danpemeliharaaninidapatdilihatpadaBukuPOSPemanfaatandanPemeliharaanSaranadanPrasaranaKOTAKU.
(3) Coaching/PenguatanKSM/Panitia
KSM/Panitia yang akan menjadi Pelaksana Kegiatan Pembangunan Infrastrukturselanjutnya di coaching oleh UPL/TIPP dengan difasilitasi oleh Fasilitator teknik/askotinfrastrukturdanTimTeknisPemda.
Sasaran kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilanKSM/Panitia dalam menyusun proposal pelaksanaan kegiatan yang akan menjaditanggungjawabnya.
Pada forum ini juga dilakukan dialog penjelasan terhadap data-data paket pekerjanyangakandilaksanakanolehKSM/Panitia;
(4) PenyusunanProposalPelaksanaanKegiatanKSM/PANITIA
Setelah KSM/Panitia memperoleh coaching/penjelasan tentang substansi dan carapenyusunan proposal kegiatan maka selanjutnya dapat menyusun proposalpelaksanaankegiatannyasesuaidokumencontohbentukproposalyangdisiapkanBKM.
Sebagai acuan dalam penyusunan Proposal ini adalah dokumen DED hasil kegiatanperencanaanteknisyangtelahdisusunolehBKMsebelumnya.BeberapadaridokumentersebutdisediakancopysatusetolehBKMuntukdiberikankepadaKSM/Panitiayangakanmelaksanakanpekerjaantersebut,yaitu:
(a). DokumenPengelolaanLingkungandanDampakSosial(Safeguards)(b). DokumenDesain/Gambar-gambarperencanaanteknisdanSpesifikasiTeknis;(c). DaftarKuantitasPekerjaandanperhitungannya;(d). JadwalPelaksanaanPekerjaan;(e). HasilKesepakatanHargaSatuan(Upah/Bahan/Alat)sebagaiacuan/referensi;(f). Kebutuhan Tenaga Kerja, Bahan, Alat untuk keseluruhan pekerjaan tersebut dan
ReferensiAnalisaHargaSatuanPekerjaanyangdigunakansebagaiacuan/referensi;(g). ContohBentukSuratPerjanjianKerjasamaantaraBKMdenganKSM/Panitia(h). ContohBentukProposalKSM/Panitia
Sangat penting bagi KSM/Panitia untuk mempelajari dan memahami dokumen-dokumen tersebut karena merupakan acuan yang akan diikuti. Meskipun demikianKSM/Panitia perlu melakukan pengecekan agar hasil perencanaan teknis pekerjaantersebutdapatdilaksanakandilapangan,terutamabeberapaprodukberikut:
§ KSM/Panitiaperlumelakukanpengecekangambarteknisterutamauntukdicocokandengan situasi lapangan dilokasi pekerjaan, apakah sesuai atau ada perbedaan,
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 39
termasuk apakah telah mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kondisi sosial-budayawargapenggunanya.
§ Spesifikasi teknis, khususnya spesifikasi bahan/Alat, apakah jenis bahan/alat yangdipersyaratkanmudah diperoleh/didatangkan kelokasi pekerjaan. Terbuka peluangbagi KSM/Panitia untuk menawarkan alternatif teknologi/bahan konstruksi yangkualitasnya setara namun lebih murah/mudah didapatkan/didatangkan kelokasipekerjaan.
§ Pengelolaan Lingkungan dan Dampak Sosial: Daftar Kegiatan terlarang padadasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang harus dihindari oleh KSM/Panitiakarenaketentuan-ketentuantersebutmemilikidampaknegatifatas lingkungandansosialmasyarakat.SedangkanhasilStudyDampakLingkungan(bilaada)atauDaftarUji Identifikasi Dampak Lingkungan pada dasarnya mencakup upaya-upaya yangdiperlukan/akan dilakukan untuk mengantisipasi potensi/sumber dampakLingkungan (dan Sosial) yang dapat terjadi akibat pelaksanaan kegiatanpembangunan dan dioperasikannya bangunan tersebut. Butir-butir ketentuansebagaimana telah ditetapkan dalam Daftar Kegiatan Terlarang dan Hasil UjiIdentifikasi Dampak tersebut harus benar-benar dipahami dan menjadi patokanuntuk dilaksanakan pada saat pelaksanaan kegiatan oleh KSM/Panitia. Terutamaupaya-upayapenanganandampak/mitigasiyangtelahditetapkan,KSM/Panitiaharusmengeceknya dengan teliti, bilamana terdapat kegiatan penanganan yang sifatnyabangunanfisik(sepertigorong-gorong,drainase,penahanlongsor,dll)apakahtelahdiperhitungkan dalam Daftar Kuantitas Pekerjaan, karena pelaksanaan hal ini jugaakanmemerlukanpembiayaan.
§ KSM/Panitia perlu melakukan pengecekan Lingkup pekerjaan dan perhitungankuantitaspekerjaanyangtelahditetapkandalamDaftarKuantitasPekerjaan,apakahtelah sesuai dengan kondisi lapangan dan gambar teknis yang ada atau adaperbedaan.
§ Jadwal IndukPelaksanaanPekerjaanyang telahditetapkanmungkinmasihbersifatgaris besar kegiatan saja dan belum rinci. Dari Jadwal Induk ini, KSM/Panitiamenyusun jadwal pelaksanaan kegiatannya yang lebih rinci berdasarkanketersediaansumberdayayangdimilki,dandapatdicapaidilapangan.
§ ContohBentukProposalmerupakanacuandokumenproposalpelaksanaankegiatanyangdisusunolehKSM/Panitia.KSM/Panitia tinggalmengisi ataumembuat sepertiformulirtersebut.Olehkarenamenjadiacuan,makaKSM/Panitiaharusbenar-benarmemahami substansinya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukanuntukmenyusundokumenproposalpelaksanaankegiatannya.
§ Daftar Kebutuhan Tenaga Kerja/Bahan/Alat berikut Data Hasil Kesepakatan HargaSatuan Upah/Bahan/Alat dan Daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan yang
40 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
dipergunakan.Data tersebut sifatnyamerupakan referensi bagi KSM/Panitia untukmenyusunRABpelaksanaanpekerjaannya.
BilaadaperbedaanhasilpengecekanKSM/PanitiadenganhasilperencanaanteknismakahaliniharusdikonsultasikankepadaBKM/UPLkarenaakanberpengaruhpadakuantitas/kualitaspekerjaan,rencanabiayadanwaktupelaksanaanpekerjaanyangakandilaksanakan.
SetelahProposalKSM/PanitiaselesaidisusunselanjutnyadisampaikankepadaBKMuntukdilakukanverifikasikelayakannya.
(5) VerifikasiKelayakanProposalKSM/Panitia
Setelah proposal pelaksanaan kegiatan disampaikan oleh KSM/Panitia kepada BKMmakaselanjutnyadilakukanverifikasi.Verifikasiinimerupakankegiatanyangdilakukanuntuk memeriksa dan menilai kebenaran/kelayakan dari dokumen proposalpelaksanaankegiatanyangtelahdibuatolehKSM/Panitia.Pendekatanpelaksanaannyaadalah dilakukan secara Tim dengan anggotanya dapat berasal dari UPL, TIPP, TimTeknisPemda(biladiperlukan)danKonsultanPendamping.
Tatacara verifikasi mengacu pada tatacara yang telah ditetapkan dalam DokumenContohProposalyangtelahdisusunpadatahapperencanaanteknissebelumnya.
(6) PenandatanganSuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan(SPPD-L)
SPPD-L merupakan bentuk kesepakatan perjanjian kerjasama antara BKM denganKSM/Panitia dalam rangka pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sesuaiketentuan-ketentuanyangdipersyaratkan.
Bentuk SPPD-L inimengacupada “ContohBentuk SPPD-L” yang ditetapkanolehUPL/TIPPsesuaihasilkegiatanperencanaanteknis.
Dokumen-dokumen Desain/Gambar perencanaan, Spesifikasi Teknis pengamanandampak lingkungan dan sosial dan Proposal Pelaksanaan Kegiatan (yang telah terisiKSM/Panitia)merupakanlampiranyangtakterpisahkandariSuratPerjanjianKerjasamaPemanfaatanDana-Lingkungan(SPPD-L).
Dengan adanya perjanjian beserta lampirannya tersebut maka semua pihak baikBKM/UPLmaupunKSM/Panitiaharusmentaatinya.
(7) Musyawarah/RapatPersiapanPelaksanaanKonstruksi(MP2K/RPPK)
MP2K/RPPK merupakan Rapat/Forum musyawarah warga dalam rangka PersiapanPelaksanaan Konstruksi (Pre Construction Meeting/PCM). Jadi Rapat inidiselenggarakan sesegera mungkin setelah ditandatanganinya SPPD-L dan sebelumdimulainya kegiatan pembangunan prasarana/fisik. Penyelenggara kegiatan MP2K iniadalahUPL/TIPPdandihadiriolehseluruhpihakKSM/Panitiayangakanmelaksanakankegiatanpembangunaninfrastrukturdiwilayahnya.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 41
Forum ini ditujukan untuk membahas dan mengetahui sejauh mana persiapan-persiapan yang telah dilakukan KSM/Panitia serta untuk memberikan penjelasan-penjelasan dan penyepakatan hal-hal yang menyangkut teknis maupun administrasidalam rangka pelaksanaan pembangunan prasarana. Jadi pada forum ini juga pihakKSM/Panitia dapat melakukan konsultasi terkait hal-hal yang belum dipahami baikteknismaupunadministrasikegiatan.
HasilyangdiharapkandaripelaksanaanMP2Kadalah:
ü Adanya Rencana dan Jadwal Pengadaan Bahan/Alat bagi KSM/Panitia yang siapdilaksanakan;
ü AdanyaCalonTenagaKerjayangsiapdimobilisasi;ü AdanyastrukturoraganisasiberikutTimPelaksanaLapanganKSM/Panitiayangsiap
melaksanakantugas-tugas/tanggungjawabnya;ü AdanyakesepakatanJadwalPelaksanaanPekerjaan;ü Meningkatnya pemahaman KSM/Panitia untuk melaksanakan SPPD-L/kegiatan
secara tepat waktu, tepat kualitas, tepat biaya, tertib administrasi, dan tidakbertentangandenganketentuanProgram;
(8) Coaching/PelatihanTeknisdanAdministrasibagiKSM/Panitia
Bimbingan/coaching bagi KSM/Panitia diberikan oleh UPL dan Tim Fasilitator tentangteknik-teknik pelaksanaan konstruksi prasarana dan administrasi pencatatan ataupelaporankegiatanpembangunanprasaranayangakandilakukanKSM/Panitiaselamapelaksanaankonstruksi.
Kegiatan ini sangat penting dan diharapkan dapat dilakukan sebelum pelaksanaankegiatan konstruksi guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan KSM/Panitiasehingga tidak menemui kesulitan dalam melaksanakan kegiatan konstruksi secarabenar,sesuaipersyaratateknisyangditentukan.
Proses coaching/pelatihan KSM/Panitia ini diharapkan akan berlanjut pada kegiatan“Praktek Kerja dilapangan/On the Job Trainning (OJT)” pada pelaksanaan kegiatankonstruksidilapangan.
(9) PembuatandanPemasanganPapanNamaKegiatan
Sebelum kegiatan fisik dimulai, KSM/Panitia harus membuat dan memasang papannama kegiatan/proyek pada tempat strategis dilokasi kegiatan. Papan nama inidimaksudkan untuk memberikan informasi dan transparansi kegiatan serta wajibterpasangselamakegiatanpembangunanprasaranaberlangsung.
Informasi yang perlu tercantum dalam Papan Nama Proyek ini sekurang-kurangnyamencakup :Wilayah administratif kegiatan (kelurahan, kecamatan dan kabupaten);NamaBKMkelurahansasaran; Jenis/NamaKegiatan;VolumeKegiatan;BiayaKegiatan(APBN, Swadaya dan Total); Waktu pelaksanaan; Lokasi kegiatan; Nama KSM/PanitiaPelaksanaPekerjaan;NomorTilponPengaduandanWebsiteKotaku
42 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
b) TahapPelaksanaanKonstruksi
(1) PencairanDana
Pencairan dana kegiatan infrastruktur dari BKM kepada KSM/Panitia dilakukan melaluirekeningKSM/Panitiasecaratigatahap/termin,yaitu:
(a). Pencairantahap/terminpertama
Setelah ditandatanganinya SPPD-L, KSM/Panitia dapat mengajukan pembayaran uangmukakepadaBKMsebagaipembayarantahappertamasebesar60%darinilaiSPPD-L.
Persyaratanuntukpenarikanuangmuka,yaitu:
§ SPPD-L§ RekeningBukuTabunganKSM/Panitia(untukkegiatanyangnilaiBDI lebihbesar
Rp.30juta)§ BeritaAcaraPenarikanTahapPertama;§ RencanaPenggunaanDana(RPD)TahapPertama
(b). PencairanTahap/terminKedua
KSM/PANITIAdapatmengajukanpembayarantahapkeduasebesar30%darinilaiSPPD-L setelah pekerjaan fisikmencapai kemajuan fisik sekurang-kurangnya sebesar 50 %danpemanfaatandanatahappertamasekurang-kurangnyatelahdimanfaatkan90%.
Persyaratanuntukpengajuantahapkeduaadalah:
§ LaporanKemajuanPelaksanaanPekerjaan;§ LaporanPenggunaanDana(LPD)TerminPertama;§ BeritaAcaraPembayaranTerminKedua;§ RencanaPenggunaanDana(RPD)TerminKedua.
(c). Pencairantahap/terminketiga
Angsurantahapketigasebesar10%dariSPPD-Ldiajukansetelahprestasifisikpekerjaanmencapaiminimal85%danpemanfaatandanatahapkeduasekurang-kurangnyatelahdimanfaatkan90%.
Persyaratanuntukpengajuantahapketiga,yaitu:
§ LaporanKemajuanPelaksanaanPekerjaan;§ LaporanPenggunaanDana(LPD)TerminKedua;§ BeritaAcaraPembayaranTerminKetiga;§ RencanaPenggunaanDana(RPD)TerminKetiga.§ SuratPernyataanKesanggupanMenyelesaikanSeluruhKegiatanFisik.
(2) MobilisasiTenagaKerja/Bahan/Alat
KSM/Panitia segeramelakukanmobilisasi tenaga kerja/bahan/alat ke lokasi pekerjaansesuaijadwalyangtelahdisepakatidalamMP2K.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 43
Berkaitan dengan mobilisasi ini, proyek telah menetapkan tatacara pengadaanbarang/jasayangharusdiikuti.TatacarapengadaaninilebihjauhdiuraikansecararincipadabukuTatacaraPengadaanBarang/JasaPelaksanaPekerjaan.
(3) MusyawarahPengadaanBarang/JasaPemborongan(bilaada)
Musyawarah Pengadaan Barang/Jasa adalah forum musyawarah pengadaanterbatas/pemilihanlangsungdenganpenawaran,untukmenetapkansiapapihakketigayangakanmenjadimitrakerjaKSM/PanitiadalamrangkaPengadaanBarang/Jasayangdibutuhkan. Jadi Forum ini hanya dilakukan pada setiap ada kegiatan Pengadaanterbatas/pemilihanlangsungdenganpenawaran.
PenyelenggaraanForumMusyawarahPengadaaninidimaksudkanuntukmeningkatkanadanya transparanasi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan, khususnya dalampemanfaatan dana pada kegiatan pengadaan bahan/alat, bagi KSM/Panitia pelaksanakegiatan.
Mekanismepelaksanaanforuminipadadasarnyamerupakanmekanismepelaksanaansecara sekaligus dari rangkaian acara : Pemasukan, Pembukaan, Evaluasi Penawarandan Penetapan Pemenang pada proses pengadaan terbatas/ pemilihan langsungdenganpenawaran.Sedangkanpesertayangdiundangadalahcalonpemasok/tokodananggota KSM/PANITIA terkait, wakil BKM, wakil UPL/TIPP, Kepala Desa/Lurah, TomassetempatdanTimKonsultan.
(4) OnTheJobTrainning/PraktekKerjaLapangan
OJT/Trial, merupakan cara yang dipergunakan untuk melatih masyarakat sambilmeningkatkankualitas konstruksi.Dalampelaksanaan sistem trial contohharusbetul-betuldibuatdengankualitasyangbenar/memenuhipersyaratanteknis,karenacontohakandianggapsebagaibatasmaksimalkualitasyangakandikejar/ikutiolehmasyarakat.
Pelaksanaan OJT diselenggarakan oleh KSM/Panitia, difasilitasi/dibimbing olehfasilitator teknik dan anggota TIPP/Tim Teknis Pemda yangmemahami bidang Teknikkonstruksi atau pihak ketiga mitra masyarakat dalam melaksanakan pekerjaankonstruksi tersebut. Fokus utamanya lebih kepada memberikan keterampilan bagitenaga kerja bagaimana cara pengerjaan yang benar/ketelitian dari suatu pekerjaan,misalnya bagaimana cara melaksanakan membuat campuran beton, bagaimana carapengangkutan atau pemasangannya, bagaimana cara pemadatan, bagaimana carapenyambunganbesi/beton,dll.
Pendekatanpelaksanaannyaadalah:
(a). Disesuaikan dengan jenis pekerjaaan yang akan dilaksanakan dilapangan. ArtinyaOJT ini mengikuti tahapan/jadwal pekerjaan dilapangan sehingga tidakmemerlukan biaya khusus untuk pengadaan tenaga kerja atau bahan/alat yangdiperlukan, tetapi dapat langsung menggunakan tenaga kerja atau bahan yangsudahtersediauntukpekerjaantersebut.
44 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
(b). Dilaksanakan pada awal memulai pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar denganpemahaman/keterampilan yang telah dipraktekkan pada saat OJT tadi, dapatlangsungdiikuti olehmasyarakat untukmenyelesaikan seluruh volumepekerjaantersebut. Setelah OJT ini, hasil pekerjaan harus dinilai kembali apakah sudahbenar/memenuhi persyaratan teknis atau belum. Jika belummaka OJT ini harusdiulangi hingga benar-benar menghasilkan pekerjaan yang memenuhi standarteknisyangdipersyaratkan.
(c). Dilakukanuntukpekerjaan tertentuyangdiprioritaskan.ArtinyaOJT ini tidakperludilakukan untuk semua pekerjaan tetapi cukup diprioritaskan pada pekerjaantertentuyangdianggappalingmenentukankualitasdanataukurangdipahamiolehpelaksanalapangan/tenagakerja.
OntheJobTrainingharusdilakukanterutamauntukpelaksanaanpekerjaan-pekerjaankonstruksi yang kurang dipahami oleh masyarakat/tenaga kerja selama pelaksanaankegiatankonstruksi.
Sistemtrialterdiridaritigalangkah:
§ Contohdibuatbersamakonsultanfasilitatorteknik/askotinfrastruktur/Dinasterkait.Orang yang ikut membuat contoh adalah mandor, Ketua Regu Kerja, KaderTeknis/UPL, Pelaksana Lapangan Panitia dan beberapa masyarakat yang lain.Konsultanikutbekerjadanmemberiinstruksikepadamereka.
§ AtauPercobaanolehmasyarakatdibawahpimpinanorangyangmemberikancontohdiatas.Setelahtrialselesai(misalnyapanjangjalan10-20meter),kualitasdinilaiolehfasilitator teknik/askot infrastruktur. Jika kualitas masih kurang baik maka harusdilatihlagidandiperiksalagi.
§ Jikakualitastelahbaik,pelaksanaanditeruskan.
Perluadacontohdantrialuntuktiapmacamsituasiyangdihadapidilapangan.Misalnyatrialjalanditempatyangsudahmempunyaitanahdasaryangkokoh,trialjalandidaerahsawah yang dibuat contoh tersendir. Trial tidak diperlukan untuk bagian yang sangatkecilyangdapatdiawasisecaralangsungolehkonsultan.
Trial juga diterapkan tidak hanya pada pekerjaan jalan,misalnya ada pekerjaanMCKmakaMCKyangdibangunpertamadianggapsebagaitrial.
Untuk Jenis pekerjaan yang lain, trial dapat dilakukan pada pekerjaan kunci (palingmenentukan kualitas), misalnya pekerjaan beton/beton bertulang dimana dilakukanpraktek pemasangan tulangan, bekesting, pencampuran beton, pengangkutan danpemadatanbetondilapangan,dll.
SetelahOJTdilaksanakan,FasilitatorTeknik/AskotInfrastrukturmemberikanpersetujuankepadaKSM/Panitiauntukmelaksanakanpekerjaanfisik.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 45
(5) PelaksanaanFisik/Konstruksi
PelaksanaanKonstruksiadalah serangkaianpelaksanaanpekerjaanpembangunan/fisikuntuk mewujudkan bangunan yang direncanakan, termasuk juga kegiatan-kegiatanpenanganan Dampak Lingkungan/mitigasi yang bersifat konstruksi yang telahdirencanakan.
Sasaran/keluarankegiatanyangingindicapai:
(a). Terwujudnyahasilpekerjaankonstruksi/bangunansesuaivolumedankualitasyangdipersyaratkan/telahdirencanakan;
(b). Terwujudnyahasilpekerjaankonstruksi/bangunansesuaiwaktupelaksanaanyangdipersyaratkan/telahdirencanakan;
(c). Terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi/bangunan sesuai biaya pelaksanaan yangdipersyaratkan/telahdirencanakan;
UkurandanStandarKeluarankegiatan:
(a). Jumlahdarijenis-jenispekerjaankonstruksiyangdilaksanakansesuaidenganjenis-jenispekerjaandalamlingkuppekerjaanyangdirencanakan;
(b). Volume dari setiap jenis pekerjaan konstruksi yang dihasilkan sesuai denganvolumesetiapjenispekerjaandalamlingkuppekerjaanyangdirencanakan;
(c). Jumlah waktu penyelesaiaan pekerjaan/proyek sesuai jadwal pelaksanaan yangtelahdirencanakan;
(d). JumlahBiaya/danayangtermanfaatkanpadakeseluruhanpelaksanaanpekerjaan,minimalsesuaibiayapelaksanaanyangtelahdirencanakan;
(e). Bahan-bahan bangunan yang dipergunakan memenuhi persyaratan bahan darisetiappekerjaanyangtelahdirencanakan;
(f). Cara pelaksanaan setiap pekerjaan dilapangan memenuhi persyaratan cara kerjayangtelahdirencanakan;
(g). Penggunaan tenaga kerja/peralatan berat dalam pelaksanaan pekerjaan yangmemenuhipersyaratankualitaspekerjaan;
(h). Progres pekerjaan telahmencapai 100% (selesai) sesuai jadwal pelaksanaan yangtelahdirencanakan;
Langkah-langkahpelaksanaan:
Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan konstruksi yang telah disusun pada tahapperencanaan teknis sebelumnya (Proposal Pelaksanaan) yang telah menetapkan :Lingkup Kegiatan Konstruksi (jenis-jenis pekerjaan, dan batasan-batasannya sepertivolume,persyaratanteknisnya),Urut-urutanpelaksanaannya,RencanaBiayapekerjaandan Jadwal Pelaksanaannya, kemudian telah pula ditetapkan struktur organisasipelaksana, orang-orang yang akan bertanggungjawab didalam organisasi telah dipilihdandilatih/dibimbingsehinggamemahamitugasdantanggunjawabnyamasing-masing,maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan konstruksi daribangunanyangingindiwujudkan(Gambar).
46 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukansecara sistematis/berurutan sesuai dengan urut-urutan pelaksanaan pekerjaankonstruksidaribangunantersebutsebagaimanatelahditetapkan.
Dari urut-urutan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan yang telah direncanakan, makasetelah mendatangkan tenaga kerja/bahan/alat (sesuai dengan kualitas yangdipersyaratkan)dilokasipekerjaan,selanjutnyadapatdilakukanpelaksanaanteknisdarisetiapjenispekerjaankonstruksi,yanggarisbesarnyameliputi:
§ MenyiapkanPapaninformasikegiataninfrastrukturskalalingkungandenganukurandancontohsebagaiberikut:
§ Menyiapkan lokasi pekerjaan (penyiapan lapangan), seperti pembersihan,penentuanelevasi/patokukur,bouwplak,dll;
§ Melaksanakan tindakan pengamanan, keselamatan tenaga kerja dan masyarakatdisekitarlokasipekerjaan;
§ Melaksanakan semua aktivitas-aktivitas dari lingkuppekerjaan sesuai kualitas yangdipersyaratkan (spesifikasi/persyaratan teknisnya) sampai keseluruhan volumepekerjaan yang direncanakan terpenuhi. Persyaratan kualitas dari setiap jenispekerjaan konstruksimengacu padaGambar-gambar teknis, spesifikasi teknis ataupetunjuk-petunjukteknispembangunansaranadanprasarana.
§ Pelaksanaankeseluruhanaktivitas-aktivitasdarisetiappekerjaantersebutdilakukansesuaijadwalyangtelahditentukan.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 47
Pelaksanaan pada hakekatnya adalah kegiatan menggerakkan, memotivasi danmengkoordinasikan orang-orang atau unit kerja dalamorganisasi agar dapat (Mampudan Mau) melakukan tugas menurut aturan, efisiensi, produktif serta terkendalisehinggatujuan(terwujudnyabangunansesuaistandarmutunya)dapatdicapaisebaik-baiknya. Dalam hal ini maka peranan pendampingan yang dilakukan adalahMemimpin/Mendampingi mereka dalam melaksanakan Apa Yang diInginkan(Tugas/kegiatanyangmerekalakukan).Yangpadadasarnyamelaksanakanfungsi/tugas-tugas:
ü Mengkomunikasikan, sampaikanlah kebutuhan informasi penting yang diperlukanterkait dengan tugas-tugas atau informasi organisasi yang ingin dilakukan/dicapaiberkaitandenganpekerjaan,agarmerekabekerjalebihefektifdandengankepuasankerja yang tinggi, jadikan ada saling percaya dan pengertian atastugas/tanggungjawab diantara kita danmereka, kemaslah informasi dalam bahasayangmudahdimengertimereka,dengarkankeluhanmereka;
ü Mempengaruhi/Menggerakkan/Memotivasi (Mendorong, Mengajak, Melibatkan,Mendukung)agarmerekaterusmaubelajarmelaksanakantugas-tugasnyasehinggameningkatkankemampuaannya;
ü Koordinasikankegiatan-kegiatanmerekaagarberjalansecaraterpadu(integrasi)danselaras(sinkronisasi)sehinggaterbangunkerjasamatimmenjadisatutimorganisasiyangtangguhdankompak;
ü Membantu, Mengerjakan bersama secara langsung sehingga pekerjaan dapatdiselesaikansesuaipersyaratannyasekaligusterjaditransferpengetahuan,keahlian,dansikapkepadasetiapindividudalammeningkatkankemampuannya;
(6) SupervisikegiatanKonstruksi
Pengawasan/supervisi dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan untukmenjadikansegalakegiatandiproyekberlangsungdanberhasilsesuaidenganrencanayangtelahditetapkan.
Dengan demikian maka Supervisi pelaksanaan pekerjaan konstruksi mencakupkegiatan/tindakan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai standarkonstruksi/rencana yang telah ditetapkan, kemudian mengadakanpengukuran/penilaian pelaksanaan sesuai standar pengukuran kegiatan tersebut danmembandingkan antara hasil pelaksanaan yang dicapai dengan standar/rencananyauntukmengetahuiapakahadapenyimpangan(evaluasi).
Standar yang dipergunakan adalah mencakup standar konstruksi itu sendiri atauspesifikasi/persyaratan teknis pekerjaan, seperti kuantitas, dimensi/ukuran, kualitas,cara pengerjaan atau rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya seperti biayaataujadwal/waktupelaksanaankegiatan,danlain-lain.Sedangkanpenyimpangandisinidapatmerupakanhasil yang sesuai atau lebih baik (hal inimerupakan suatuprestasi)
48 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
dan penyimpangan yang negatif atau tidak sesuai/dibawah standar yang telahditetapkan(merupakansuatumasalahyangharusdiselesaikan).
Sasaran pengawasan pekerjaan konstruksi adalah untuk melihat apakah terjadipenyimpangannegatifdari standar teknisatau rencanayang telahditetapkan, sepertiapakahkualitasbahanyangdipergunakankurang,apakahvolumeatauukuran/dimensipekerjaankurangatauapakahcarapengerjaansalah,atauapakahwaktupelaksanaanpekerjaanterlambat,dll,yangbisaberakibatpadakualitasdankuantitasbangunanyanghendakdibanguntidakterpenuhisesuaistandarteknis/rencanaawalnya.
Sedangkan tujuannya adalah agar dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan(pengendalian)bilamanaditemukanadanyakesalahanataukukurangandaripekerjaanyang sedangdilaksanakan sehingga tujuanuntukmewujudkanbangunan/infrastrukturyang berkualitas baik (kuat) dan dapat berfungsi/dimanfaatkan lebih lama dapattercapaidenganbaik.
Pengawasan secara teraturmerupakan cara yang diperlukan untukmenghindari hasilyang tidak dapat diterima yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti bentuk/ukurankonstruksi yang dibuat dilapangan tidak sesuai dengan desain/gambar kerja,ketrampilankerjayangkurang,perubahanbahan(bermutujelek),peralatanyangtidaksesuai atau tidak memadai, kuantitas yang kurang dan kondisi lain yangmerugikan/menghambatkelancaranpekerjaandilapangan.
Pengawasanpelaksanaanpembangunanprasaranapadaprinsipnyadilakukanterhadapsemuaaspekkegiatan,namundemikiandalamprosespengawasaninidapatdifokuskanpada5(lima)aspek-aspekpengawasanpelaksanaanberikut:
(a). Volumepekerjaan,termasukdimensiatauukurankonstruksi,yangperludisupervisiantaralain,adalah:
§ Jenisdanvolumetiappekerjaan,termasukdimensiatauukurankonstruksiyangtercantumdalamdaftar kuantitasdangambar rencana,apakah sesuaidengankondisipadasaatsupervisi;
§ Kondisilokasi,apakahsesuaidenganperencanaan/gambaratauadaperubahan;§ Apakahsecarakeseluruhanbangunandapatberfungsi/bermanfaat;§ Termasuk juga disini adalah apakah semua rencana pengamanan dampak
lingkungansudahdilaksanakan;
(b). Mutu/Kualitaspekerjaan,yangperludisupervisiantaralain,adalah:
§ Apakahsumber,kualitas,kuantitasbahan/Alat/tenagakerjayangdipergunakanpadasestiapjenispekerjaansesuairencana;
§ Apakahkualitashasilpekerjaansudahsesuairencana/baik;§ Apakahkelengkapanbangunansudahcukupataukuranguntukkeamanandan
ataukenyamananpemakai;§ Apakahmetodeataucarapelaksanaantiapjenispekerjaanbenar;
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 49
§ Apakah telah dilakukan koordinasi pelaksanaan dengan pihak/instansi/dinasterkaitsetempat,seperti:ü Sumur dalam/Bor harus koordinasi dengan dinas pertambangan atau
perindustriandangeologisetempat,ü Prasarana Pendidikan harus berkoordinasi dengan dinas Pendidikan
setempat;ü Prasaranakesehatanharusberkoordinasidengandinaskesehatansetempat;ü Prasaranapersampahandengandinaskebersihankota/terkait.
§ KhususairbersihyangsumberairnyabukandariAirPDAM/Sejenis,AirHujan,apakahtelahdilakukanpengujiankualitasAirbersih;
(c). Waktupelaksanaan,yangperludisupervisiantaralain,adalah:
§ ApakahPelaksanaantiap-tiap itempekerjaantetapmengacupada jadualyangtelahdirencanakan.
§ Apabila terjadi keterlambatan dan/atau percepatan waktu pelaksanaanpekerjaan maka harus diperhitungkan perubahan waktu kerja tersebutterhadapjadualkerjasehinggadapatdipastikanbahwaseluruhpekerjaandapatdiselesaikan tepat waktu sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam SPPD-Latauperubahannya(bilaada)
§ Apabila diperkirakan seluruh pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai jadual,maka konsultanmemberikan justifikasi/pertimbangan teknis kepadaUPL/BKMuntuk:memperpanjangjangkawaktupelaksanaankontrakataumenghentikanpekerjaan/pemutusankontrak(bilaperlu).
(d). Biaya,yangperludisupervisiantaralain,adalah:
§ Apakah tidak terjadi pembelanjaan atau penggunaan dana yang berlebihanpada suatu kegiatan sehingga dapat mengakibatkan pekerjaan tidak dapatdiselesaikansecarakeseluruhan;
§ Apakahtidakterjadipenyelewengandana;§ Apakahprosestransaksiselaludisertaidenganbukti-buktitertulis;§ ApakahdilaksanakanpembukuanKeuangandenganbaik;§ Apakahaspekkontribusiswadayamasyarakatdipenuhi.
(e). Administrasipelaksanaan,yangperludisupervisi,adalah:
§ Apakah semua administrasi yang diperlukan dibuat lengkap, benar dan sesuaikondisilapangan/yangsebenarnya;
§ Apakahsemuaadministrasidiarsipkandandipeliharadenganbaik,
Tanggungjawab Supervisi ini dilakukan secara rutin selama proses pelaksanaankegiatan konstruksi oleh pihak UPL bersama Fasilitator/Konsultan (khusus bidangTeknik) dan tentunya juga oleh KSM (Tim Pelaksana Lapangan/Mandor) secarainternalsebagaifungsiyangmelekatpadatugas/tanggungjawabnya.Termasukhasil
50 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
monitoring partisipatif yang dilakukan oleh warga masyarakat sebagai masukandalamprosespengawasan.
KonsultanbidangTeknik1bertanggunjawabterhadapcapaiankualitassehinggadapatmenolak hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis yang telahditetapkandalamkontrakSPPDL.
(7) PemantauanDampakLingkungankondisi50%,100%
Pengamanan dampak lingkungan adalah pelaksanaan seluruh kegiatan penanganandampaklingkungansebagaimanatelahdirencanakansebelumnya.Untukjeniskegiatanpengamanan yang bersifat/terkait teknis konstruksi pada dasarnya dilaksanakanbersamaan dengan pelaksanaan konstruksi (menjadi bagian dari pekerjaan konstruksibangunan, misalnya gorong-gorong) sedangkan kegiatan yang bersifat non teknissepertiOdanPdilakukansejakawaltahappelaksanaankonstruksi.
Pemantauan Dampak Lingkungan disini adalah merupakan pengawasan atas hasilpelaksanaan rencana tindakan penanganan dampak/mitigasi. Apakah telah selesaidikerjakansesuairencanaataubelumselesai.Olehkarenaitukegiatanpemantauaninijuga pada dasarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaanSupervisi/PengendalianPelaksanaanKonstruksi.
Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Dampak ini dilakukan pada tahap pelaksanaanKonstruksi/pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan instrumen pemantauanberupa Ceklist/Daftar Uji Identifikasi Dampak Lingkungan yang telah dibuatsebelumnya,yaitu:
(a). Kira-kira pada pertengahan proses konstruksi (kondisi kemajuan 50%), disaatpeluang untukmemperbaiki masih adamaka dilakukan pemantauan kelapangandimanadaftaryangsama(checklisttadi)dicocokkanlagi,apakahsemuatindakanyangtelahdirencanakantelahdilakukansesuairencanaataubelum.
(b). Di akhir konstruksi (kondisi kemajuan selesai 100%), daftar yang sama (checklisttadi) dicocokkan lagi dibandingkan dengan rencana aslinya guna memastikanbahwasemuatindakanpengamananyangtelahdirencanakantelahdilaksanakan.
KeseluruhankegiatanpemantauandiatasdilakukanbaikolehPelaksanasendirimaupunolehTimKonsultandanUPLdilapangan.
(8) MelakukanRapatEvaluasiKemajuan
Rapat evaluasi ini pada prinsipnya merupakan bagian dari prosespengawasan/pengendalian pelaksanaan kegiatan, hanya umumnya dilakukan untukperiodewaktutertentu,meskipunjugadapatdilakukansewaktu-waktu(mendesak).
Rapat Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dapat dilakukan sendiri (internal)KSM/Panitia atau dilaksanakan bagi semua KSM/Panitia oleh UPL sebagai upaya
1SecaraberjenjangolehFaskelTeknik,AskotInfraKota,TAInfraOC/OSP
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 51
koordinasi dan evaluasi untuk mengevaluasi sejauhmana kemajuan pelaksanaankegiatantelahdicapai,termasukpenyelesaiaanmasalahyangmuncul.
RapatEvaluasi inisangatpentingdilakukankarenaselainuntukmembagi/memberikaninformasi hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai juga untuk melaksanakan evaluasi(menilai laporan atau hasil temuan dalam pengawasan) dan merumuskan tindakan-tindakan yang perlu diambil apabila hasil pengawasan menunjukan adanyapenyimpangan yang berarti dari rencana semula atau terdapat permasalahan-permasalahanyangmengganggukelancarankegiatan. Sehinggadenganadanya rapat-rapat rutin inimaka diharapkan semua permasalahan yang terjadi dapat diselesaikansecarabersama-sama, terjadikoordinasikerjayangbaikantar semuaunsurpelaksanayang pada gilirannya akan membawa kelancaran pelaksanaan kegiatan dilapangansesuaidenganyangdiharapkan/direncanakan.
Sasaranevaluasiiniadalahuntukmendeteksiapakahhasilkerjasesuaidenganrencanayang telah dibuat, dan untuk menggali masalah-masalah yang menjadi penghambatdalampelaksanaankerjadanmencarijalankeluaruntukmengatasinya.Sebagaiukurankeluran kegiatan dapat dilihat dari adanya catatan/notulen hasil rapat dan daftarpesertayanghadir.
Beberapa hal penting yang perlu menjadi agenda evaluasi berkaitan denganpelaksanaankegiatandilapangan,antaralain:
(a). Apakah Volume pekerjaan (kemajuan progres pelaksanaan) yang telah dicapaisesuaidenganyangdirencanakan?
(b). ApakahKualitashasilpekerjaansesuaidenganyangdipersyaratkan/direncanakan;(c). ApakahWaktupelaksanaanmasihsesuaidenganrencana;(d). Apakah Realisasi Volume Pengadaan Bahan/Alat/Tenaga Kerja sampai saat ini
sesuai atau apakah masih cukup/memungkinkan untuk menyelesaikan seluruhpekerjaan sesuaidenganyangdirencanakan?Cobabandingkan totalVolumedarihasil pengadaan Tenaga/Bahan/Alat sampai saat ini dengan Volume yang masihharusdibeli/dibayarlagisampaiproyekselesai;
(e). ApakahRealisasiBiayaPengadaanBahan/Alat/TenagaKerjasampaisaatinisesuaidan cukup/masih memungkinkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuaidengan yang direncanakan? Coba Bandingkan total biaya dari hasil pembayaranUpah/Bahan/Alat sampai saat ini dengan Biaya yang masih harusdikeluarkan/dibayar lagi sampai proyek selesai (termasuk total dana yang Belumdicairkan).
(f). ApakahRealisasiSwadayaMasyarakatsesuairencanaswadaya?(g). ApakahAdministrasi/laporan-laporansudahdibuatdandiarsipkan?(h). Apakah masalah-masalah yang timbul dilapangan, termasuk dampak
lingkungan/sosialsudahdiselesaikan?,dll.
52 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Hasil pembahasan setiap agenda/permasalahan hendaknya dapatmemberikan/menyepakati apa bentuk penyelesaian, siapa yang bertanggung jawabuntuk pelaksanaannya, bagaimana cara pelaksanaannya dilapangan dan kapan akandilakukantindakantersebut.
Hasil-hasilkesepakatan/pembahasantersebutdicatatpadaNotulen/CatatanHasilRapatMingguandandiarsipkandenganbaik.
(9) MembuatAdministrasidanDokumentasiPelaksanaanPekerjaan
Administrasi adalah proses pencatatan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pihakPelaksana Pekerjaan. Pencatatan dilakukan pada formulir – formulir yang telahdisediakan dan tinggal mengisikan hal-hal yang terjadi, dilaksanakan, dan diperlukandalamformulirtersebut.
PencatatanyangdilakukanolehPelaksanaPekerjaanadalahuntukmendokumentasikanataumerekamseluruhkegiatanpelaksanadilapangan.
Pencatatan dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berjalan atau segera dilakukansetelah suatu pekerjaan selesai. Jadi tidak perlu menunggu sampai beberapa lamauntukmencatatsuatukejadiankegiatan,sebabkalaupencatatanditunda-tunda,makakemungkinanbesarakanterjadikesalahan-kesalalahanyangtimbulkarenalupa.
Dengan pencatatan yang tertib dan kemudian menghimpun atau mengarsipkannyamakaakandapatdigambarkankembaliproses-prosesyang telahdilaluidandilakukanoleh pihak pelaksana pekerjaan, sehingga apabila pada suatu saat dibutuhkan dapatdibukakembali.
Sasarandilaksanakannyaadministrasiiniadalahuntuk:
(a). Keterbukaan; dengan adanya pencatatan atas setiap kegiatan, dan hasilpencatatan tersebut dapat diketahui oleh semua pihak, maka akan sangat kecilsekalikemungkinanuntukmenyembunyikansesuatu,sebabsemuakejadiansudahtercatatdalamformuliradministrasi.
(b). Menghindaripertentangan;konflikdalamsuatuorganisasibiasanyaterjadikarenaadanyakesalahpahaman,sedangkansalahpahamterjadikarenaadanyaperbedaaninformasi di antara pihak-pihak yang berselisih tersebut. Perbedaan informasitersebut dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan dengan adanyapencatatan/administrasiyangbenardanlengkap.
(c). Alatmonitoring; dokumen administrasi Pelaksana adalah dokumen yang terbukadalam arti siapapun pihak yang terlibat dalam kegiatan yang sedang berjalan,berhakuntukmengetahuisetiapkejadianataupunkesepakatanyangtelahdibuatbersama.
(d). Bahan penyusunan laporan; selama pelaksanaan kegiatan konstruksi fisik,Pelaksana harus menyusun beberapa laporan secara bertahap sesuai dengan
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 53
kesepakatan yang telah dibuat serta berdasarkan perkembangan pelaksanaanpekerjaan.ApabilapencatatanadministrasiPelaksanadilakukansecaradisiplindantertib,makahasilnyadapatdigunakansebagaibahanpenyusunanlaporan.Sebagaidata – data yang mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan di lapangan,termasukmutupekerjaan.
Ukurankeluaranyangingindihasilkan:
§ Diketahuinya Personil dari Pelaksana Pekerjaan yang melaksanakanpengandministrasianpelaksanaankegiatan/keuangan.
§ TempatPenyimpanan/pengarsipanadministrasiyangdibuat,memudahkanbagisetiaporanguntukmemperoleh/mengetahuinya;
§ Jumlah administrasi setiap kegiatan yang dibuat secara benar dan lengkapsesuaibentuk-bentukadministrasi/formuliryangtelahdirencanakan;
§ Ketepatan waktu pembuatan administrasi kegiatan sesuai dengan waktupelaksanaansetiapkegiatandilapangan;
Bentuk-bentuk formulir administrasi dan pelaporan untuk tahapkonstruksi/pembangunan sarana dan prasarana yang dibuat oleh KSM/Panitia,sekurang-kurangnyamencakup:
1). CatatanHarianPelaksanaanKegiatan,terdiridariformulirberikut:
a. Daftar Hadir Harian Tenaga Kerja, merupakan formulir harian (dibuatsetiap hari) untuk mencatat kehadiran Tenaga Kerja yang ikutmelaksanakan pekerjaan konstruksi (Mandor, Tukang, Pekerja)dilapangan
b. Daftar Harian Penerimaan Bahan/Alat, merupakan formulir untukmencatat penerimaan bahan/alat yang diperoleh melalui swadayamasyarakatdanyangdiperolehdaripemasok/toko.
c. NotaPenerimaanBahan/Alat;
2). DaftarMingguanPelaksanaanKegiatan,terdiridariformulirberikut:
AdministrasiMingguan ini dapat dibuat untuk periode pelaksanaan kegiatanpermingguatausesuaiperiodemingguanyangditetapkan,yangmencakup:
a. Daftar Hadir Mingguan Tenaga Kerja dari Swadaya, merupakan FormulirRekapitulasi Mingguan Daftar Hadir Harian Tenaga Kerja dari Swadaya(Mandor, Tukang, Pekerja) yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatankonstruksi. Sumberdatanyaadalahdari data-data FormulirDaftarHadirHarianTKSwadayadanBDIyangtelahdibuatsebelumnya.
b. DaftarHadirMingguandanPembayaranUpahTenagaKerjaDanaInvestasi,merupakan Rekapitulasi Mingguan Daftar Hadir Harian Tenaga Kerjauntuk pekerjaan konstruksi dan Perhitungan Pembayaran Upah yangdiperoleh/dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja. Sumber
54 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
datanya dari data-data Formulir Daftar Hadir Harian Tenaga Kerja yangtelah dibuat. Formulir ini juga sangat diperlukan untuk memastikanbesarnyapembayaranupahyangharusditerimaolehsetiaptenagakerjadaridalamsatukurunwaktuatauperiodemingguan.Datainiselanjutnyadipergunakan sebagai surat bukti untuk proses pembukuan Ongkostenagakerja.
c. Daftar Mingguan Penerimaan Bahan/Alat, merupakan formulirRekapitulasi pencatatan Penerimaan Harian bahan/alat yang diberikanmelaluiswadayamasyarakatdanyangdaripemasok/toko.
d. DaftarMingguan/Dwi-MingguanOpnamePekerjaan,merupakanFormulirpencatatanhasilpengukuran/perhitungandariVolumetiapjeniskegiatanyang dihasilkan selama periode satu minggu. Formulir ini dibuat olehPelaksanapadasetiapakhirminggu.
3). LaporanKegiatanyangmencakup:
a. LaporanKemajuanKegiatan
Laporan Kemajuan merupakan formulir laporan tentang kemajuan kegiatanyang telah dicapai/dihasilkan oleh Pelaksana Pekerjaan untuk jangka waktutertentu dalam masa pelaksanaan pekerjaan (periode pelaporan sesuaidenganyangtelahditetapkan).
Formulir ini pada dasarnya merupakan rekapitulasi dari formulir DaftarHarian/Mingguan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian makasumber data utama untuk pengisian formulir ini adalah data-data darirekapitulasidaftarharian/mingguansebelumnya.
b. LaporanAkhir/PertanggungjawabanKegiatan
Laporan Akhir atau Pertanggungjawaban Kegiatan Pelaksana Pekerjaanmerupakan laporan yang dibuat KSM/Panitia setelah pekerjaan selesai(setelah dibuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan/BAP2, termasuk telahdilakukanperbaikanpekerjaanbilaada).Laporaninisekaligusmenjadilaporankemajuan terakhir pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya Laporan AkhirKSM/PanitiainidisampaikankepadaBKM(UPL).
Tatacara pembuatan, berikut contoh formulir administrasi KSM/Panitia inisebagaimanaterlampir
4). Dokumentasi(photo-photo)Kegiatan
Untuk dokumentasi (Photo-photo) pelaksanaan kegiatan, pada tahap iniKSM/Panitiacukupmembuatphotokondisi:25%,50%,75%,100%.
Photo kondisi 50%, yaitu potret kondisi atau keadaan pertengahanpelaksanaan pekerjaan (kira-kira pada progres mencapai 50%) dan photo
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 55
kondisi 100% adalah potret kondisi keadaan akhir setelah pekerjaan selesai100% pada lokasi dibangun Infrastruktur. Jumlah titik lokasi yangdiambil/potretminimal sama dengan titik lokasi pengambilan potret kondisinol (0%)sebelumnya.Pentinguntukdiperhatikanbahwatitik lokasidanarahpengambilangambarkondisi 50%dan100% iniharus samadengan titikdanarahpengambilangambarkondisiawal(0%)sebelumnya.
Bersama dengan photo kondisi nol/awal kegiatan, dokumentasi 25%,50%,75%,100%inimenjadibahanlaporanakhirKSM/PanitiakepadaBKM/LKM.
(10) Pemeriksaan/SertifikasiPekerjaan
Sertifikasiataupemeriksaan/penilaiankelayakanhasilkegiatanyangdimaksudkandisiniadalahpemeriksaanakhirhasilpekerjaandilapangan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai suatu upaya yang diperlukan untuk memenuhiterwujudnyapembangunansaranadanprasaranayangberkualitasmemenuhiseluruhpersyaratan yang ditetapkan dalam Kontrak. baik maka pada tahap pelaksanaanpembangunanfisikperludilakukansertifikasi.Selainitu,pemeriksaaninijugadilakukansebagaibagiandariprosesserahterimahasilpekerjaandariBKMkepadaPPK.
Sasaran/keluaranyangdiharapkandarisertifikasiadalahagarkualitashasilpelaksanaanpembangunan infrastruktur dapat tercapai sesuai dengan ketentuan/standar yang dipersyaratkan/direncanakan sehingga dapat diterima oleh pihak pemberi pekerjaan(PPK).
Ukuranpencapaiankeluaran:
(a). Terbentuknya Tim Sertifikasi Pekerjaan yang melibatkan unsur PPK, BKM, TimTeknisPemdadanKonsultan(AskotInfra/FasilitatorTeknik)
(b). Kemajuankegiatansertifikasitelahmencapai100%(selesai);(c). Diketahuinya rekomendasi atas kelayakan (kualitas dan manfaat) dari kegiatan
infrastrukturyangtelahdibangunsesuaihasilpemeriksaanlapangan;(d). Dibuat/adanya Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAP2) sesuai Rekomendasi
hasilpemeriksaandilapangan;
Sertifikasiinfrastruktur,antaralainmencakupaspek:
(a). CapaianKualitasProsesdanPemanfaatan,denganindikatornya,antaralain:
§ Kelengkapan komponen/bagian-bagian infrastruktur yang dibangun dapatmemberikankeamanan/keselamatanbagipemanfaat?
§ Infrastrukturyangdibangunamandanmudahdiaksesolehpemanfaat?§ Infrastrukturyangdibangundapatmenjaminkesehatanbagipemanfaat?§ Upayapenanganandampak(lingkungandansosial)telahdilaksanakandengan
baik/terpenuhi(tidakmenimbulkandampaksignifikanataslingkungan/sosial)?§ Infrastrukturyangdibangundapatberfungsi/dimanfaatkanolehwarga?
56 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Permintaan Sertifikasi ke PPK (Oleh BKM)
Hasil Pembangunan dan Administrasi
Selesai
Serahterima Pekerjaan
kepada PPK (BA
Serahterima)
Layak
Layak dgn Penyempurnaan Belum Selesai/
Penyusunan B A P 2
Pemeriksaan Oleh
TIM SERTIFIKASI
LPJ BKM
(b). Capaian kesesuaian volume dan kualitas pekerjaan, dengan indikatornya berupakesesuaian realisasi volume dan kualitas setiap jenis pekerjaan dengan volumeyang direncanakan dan spesifikasi teknisnya. Bila ditemukan ada cacat ataukekuranganmakaharusdicatatuntukdiberikansolusinya.
(c). Capaian pemanfaatan dana, dengan indikatornya berupa kesesuaian realisasipemanfaatan swadaya masyarakat dan dana APBN dengan rencana pembiayaanyangtelahditetapkan.Apakahtelahsesuairencanaatautidak.
Proses sertifikasidilakukan langsungdi lapanganolehTimSertifikasi,dimanaTimSertifikasiinidibentukterlebihdahuluolehpihakPPKbersamaBKM/UPL.
Adapunmekanismenya secara diagramdapat dilihat padagambar 1. yang dapatdiuraikansebagaiberikut:
Gambar1.DiagramAlirMekanismeSertifikasiKegiatanInfrastruktur
(a). Berdasarkan laporan kemajuan pekerjaan dari Pelaksana Kegiatan yangmenunjukan bahwa pekerjaan telah mencapai 100%, maka Pelaksana Kegiatanwajib mengajukan surat permohonan untuk dilakukan Sertifikasi hasil pekerjaankepadaBKM/UPL.BerdasarkanhaltersebutBKMmengajukanpermohonankepadaPPK,ditembuskankepadafasilitatorteknik/askotinfrastruktur;
(b). Tim Sertifikasi melakukan pemeriksaan dan penilaian atas semua aspeksertifikasi.HasilPenilaianmasing-masingaspeksertifikasidisepakatibersama-samaolehTimSertifikasi;
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 57
(c). Setelah seluruh pemeriksaan aspek selesai, maka dilanjutkan denganmembuatkesimpulandanrekomendasi.Adapunalternatifbentukkesimpulandanrekomendasi,yaitu:
§ PekerjaandinyatakanLayak/Selesai(berkualitasbaikdanbermanfaat);
Apabila pekerjaan dinyatakan layak/selesai maka dilanjutkan denganSerahterimahasilpekerjaandariBKMkepadaPPKselakupemberipekerjaandandituangkandalamBeritaAcaraSerahTerima.
§ PekerjaandinyatakanBelumSelesai/LayakdenganPenyempurnaan;
Apabila pekerjaan dinyatakan belum selesai maka tindaklanjutnya adalahPelaksana Kegiatan harus melakukan perbaikan/penyempurnaansebagaimana catatan/rekomendasi pemeriksaan. Hasil pemeriksaan harusdituangkandalamBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2).TimSertifikasijuga menyepakati batas waktu penyempurnaan yang akan dilakukanKSM/Panitia. Penyempurnaan ini harus dievaluasi kembali oleh TimSertifikasi,dansetelahhasilperbaikan/penyempurnaandinyatakanditerimabaru dapat dilanjutkan dengan Serahterima hasil pekerjaan kepada PPKselakupemberipekerjaan.
§ PekerjaandinyatakanTidakLayak
Apabilapekerjaantelahselesaidandisertifikasi,tetapibangunantidakdapatdioperasikan/dimanfaatkan (tidak cukup hanya sekedar penyempurnaan),maka dinyatakan Tidak Layak. Dalam hal demikian maka tindaklanjutnyaperlu dilakukan kesepakatan bersama masyarakat dan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti BKM, pemerintah kelurahan/desa dan Pemda untukmencari solusi agar bangunan dapat dioperasikan dan bermanfaat bagimasyarakat.
(d). Seluruh hasil Sertifikasi ini diarsipkan oleh PPK, BKM/UPL dan fasilitatorteknik/askotinfrastruktur.
§ PembuatanBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2).
BAP2 dibuat bersama-sama antara Tim Sertifikasi dengan PelaksanaPekerjaansetelahmelakukanpemeriksaan/Sertifikasipekerjaandilapangan.Jadi syarat BAP2 dibuat adalah apabila telah dilakukan pemeriksaanpekerjaanbersama-sama.
(11) SerahTerimaPrasaranaKepadaPemerintahKelurahan/Desa
SetelahserahterimahasilpekerjaanBKMkepadaPPKselesaimakadilanjutkandenganserahterima hasil pekerjaan infrastruktur kepada Pemerintah Kelurahan kemudianpemerintah kelurahan/desa mengelola kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaaninfrastrukturmelaluiKelompokPemanfaatPemeliharaan(KPP).
58 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Proses penyerahan tersebut agar melibatkan pemerintah kab/kota pemerintahKelurahan/DesasetempatbersamaBKM/LKM.
Dengan proses serah terima ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen bagipemerintah kelurahan/desa bersama warga untuk melaksanakan pemeliharaan danbagi pemerintah daerah untuk secara terus-menerus memberikan dukungan danpembinaan secara berkesinambungan sehingga prasarana dapat bermanfaat secaraterus-menerusbagimasyarakat.
J. TAHAPKEBERLANJUTAN
Tahap keberlanjutan pembangunan infrastruktur atau pasca konstruksi adalah merupakantahap pelaksanaan operasi/pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana yang telahdibangun,termasukpengembanganyangdiperlukan.
Pemanfaatan/OperasidanPemeliharaan(OdanP)adalahserangkaiankegiatanterencanadansistematis yang dilakukan secara rutin maupun berkala untuk menjaga agar prasarana yangtelahdibanguntetapdapatberfungsidanbermanfaatsesuairencana.
1. KegiatanOperasionalDanPemeliharaan
Dalam rangka pelestarian dan keberlanjutan hasil-hasil pembangunan infrastruktur yangtelah dilaksanakanmaka perlu adanya pemanfaatan dan pemeliharaan yang optimal olehmasyarakat.
Pembangunan melalui program KOTAKU dengan entry poin pemberdaayan masyarakatmengupayakan pengembangan dan penguatan peranserta masyarakat mulai dari tahapperencanaan,yaitubahwamasyarakatyangpalingmengetahuipermasalahanyangmerekahadapi, mengetahui kebutuhan mereka (solusi permasalahan), merencanakan teknispelaksanaan danmemutuskan sendiri infrastruktur yang akan dibangun. Selanjutnya padatahap pelaksanaan, masyarakat dan melaksanakan sendiri dan mengawasai kegiatanpembangunannya.
Dari mekanisme peran serta tersebut, “rasa membutuhkan infrastruktur (tahapperencanaan)”dan“rasamemilikiinfrastruktur(tahappelaksanaan)“inidiharapkanmuncul“kesadaran dan rasa tanggungjawab” untuk memelihara infrastruktur yang telahdibangunnyasehinggadapatmemberikanmanfaatyangberkesinambungandanlestari.
DenganpertimbanganbahwaFasilitator teknik/askot infrastruktur tidakdapatsecara terusmenerus memberinkan pendampingan secara teknis selama tahap pemanfaatan danpemeliharaan ini maka pemerintah kab/kota selaku pembina masyarakat perlu secaraintensifmemfasilitasikegiatanpemanfaatandanpemeliharaan.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 59
Kegiatanpadatahapinimencakup:
a) Pengorganisasian
Kegiatanpengeorganisasianinimencakup:
(1) Pembentukanorganisasi
PembentukanorganisasipengelolapemanfaatandanpemeliharaandilakukanolehKPP.Kelompok ini dapat dibentuk dengan menggunakan organisasi kemasyarakatan yangsudah ada atau dengan membentuk organisasi baru dilengkapi dengan susunankepengurusan.
(2) PenyusunanProgramKerja
Untuk melaksanakan kegiatan maka organisasi KPP perlu menyusun program kerjapemanfaatan dan pemeliharaan. Program kerja ini meliputi Aturan organisasi danrencanakerjayangdisepakatibersamaolehmasyarakat.
b) Operasionaldanpemeliharaan
Kegiatan pemanfaatan dan Pemeliharaan ini pada dasarnya mengandung 2 (dua) unsurkegiatanutamayaitu:
• Pemanfaatan/pengoperasian yang berarti penggunaan prasarana harus sesuai denganfungsiutamaprasarananya;
• Pemeliharaanyangberartikegiatanyangdilakukanbaikrutinmaupunberkalaharustetapmenjagaprasaranayangtelahdibangundapatberfungsidenganbaik.
Kedua hal tersebut saling terkait, dimana pengoperasian secara benar akan mencegahterjadinya kerusakan dini dan agar fungsi/manfaat prasarana dapat berkelanjutan makapemanfaatanprasaranaharusdibarengidenganpemeliharaannya.
Uraian selengkapnya tentang Operasi dan Pemeliharaan dapat dilihat pada Buku POSPemanfaatandanPemeliharaanInfrastruktur.
c) PengembanganInfrastruktur
Kegiatanpengembanganinfrastrukturmerupakanlanjutandarikegiatanpemanfaatandanpemeliharaan. Dari hasil pemanfaatan dan pemeliharaan dapat dilakukan pengembanganinfrastrukturyangtelahadabaikdarisegikualitasmaupunkuantitatsnyagunamemberikanpelayananyanglebihluaskepadamasyarakat.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
62 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
PROPOSALKEGIATANSKALALINGKUNGAN
USULAN KEGIATAN
PERNYATAAN KONTRIBUSI LAHAN
DAFTAR CALON TENAGA KERJA
KESEPAKATAN SWADAYA
KESEPAKATAN HARGA
GAMBAR
PHOTO
LIST NEGATIF
CAKUPAN ISI :
F-4
F-3
TK-1
F-2
F-1
F-Gbr
F-Photo
RAB-1
UJI IDENTIFIKASI DAMPAK
DAFTAR KUANTITAS PEKERJAAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
JADWAL PELAKSANAAN
DAFTAR RENCANA PENGADAAN
TIM PELAKSANA F-8
F-7
F-6
RAB-2
F-5
RAB-4
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 63
DATAUSULANKEGIATAN
Kota/Kabupaten :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
NamaBKM :
KSM/Panitia :
NamaKSM/Panitia JumlahAnggotaKSM/Panitia(Org)
L P Miskin Jumlah
PaketKegiatan :
Jenis Kegiatan danVolume :
1. ............................................................Meter/Unit*)2. ............................................................Meter/Unit*)3. Dst
Alasan PembangunanPrasarana : Upayamenyelesaikanpermasalahankekumuhan,khususnyapadaKriteria
Kekumuhan:.......................................................................**)
LokasiPekerjaan :
KawasanKumuh:……………................................
Dusun/RT/RW:……………................................
Kelurahan/Desa:……………................................
OutcomeKegiatan :LuasDelineasiKaw.Kumuh OutcomePelayananKegiatan
.......................Ha .......................Ha/KK***)
PenerimaManfaat****) :
Jumlah:...........KRT...........KK.........KKMiskin
Jumlah:............Jiwa........Jiwa(P)........Jiwa(L)
Jumlah:.........KKMBR.........JiwaMBR
MetodeKonstruksi :
StatusTanah/LokasiKegiatan :
Gotong Royong
Semi Gotong Royong
Kerjasama Pihak Ketiga
FORM-1
64 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Keterangan:Tanda:*)SatuanKegiatanPilihSalahSatuTanda:**)DiisiKriteriaKumuhyangmenjadialasandiusulankannyakegiatan(dapatlebihdarisatuKriteriaKekumuhan)Tanda : ***) Outcome/Pelayanan Kegiatan dapat berupa Luas Pelayanan (Ha) atau jumlah KK yang
terlayani sesuai satuan pengukuran Kriteria dalam Metode Perhitungan outcomePeningkatanKualitasPermukimanKumuh.
Tanda:****)LampirkanDaftarPenerimaManfaatKegiatanInfrastruktur(Form-9)
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 65
PERNYATAANHIBAH/IJINPAKAI/IJINDILALUI/GANTIRUGI*)
Yangbertandatangandibawahini,Saya:Nama :.................................................No.KTP :.......................................................Pekerjaan :...................................................Alamat :Jl......................................................RT/RW/Dusun...................................Kel/Desa.......................................................................................,Kab./Kota...........................................
SelakupemiliktanahberdasarkanSuratBuktiKepemilikanYangSah,Nomor:.............................Tanggal...................................dariNotaris/PPAT/InstansilainyangSah.Denganinimenyatakanbersediamemberikankontribusidalambentuk:Hibah/IjinPakai/Dilewatiselama..............tahunKepada Pemerintah Desa/Kelurahan : ................................................., untuk dimanfaatkan bagikepentingan masyarakat umum sesuai rencana kegiatan : ................................... di Lokasi...........................olehKSM:....................................................
BentukKontribusiVolume&SatuanAsset
AlamatAsset
SketsaPetaLokasi
1.Tanah/Lahan Cantumkan:1. Batasdanstatuskepemilikan kanan,
kiri,depandanbelakangtanahwarga2. Bagian atau seluruh lahan milik warga disertai
ukuranluas3. Jalansekitarlahanuntuk identifikasilokasi4. Batasbagiantanahyangakandiberikan
2.TanamanProduktif
3.Assetlainnya(sebutkan)
Syarat/BentukKontribusiYangdisepakatdenganPemilik:
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
........................................................201.....YangMenerimaLurah/KaDesa
YangMemberikan(PemilikLahan)
MeteraiRp.6000
(................................)
Mengetahui:
(................................)
No Nama Jabatan Tandatangan
1 BKM/LKM
2 KetuaKSM
3 KetuaRT/RW
FORM-2 2
66 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 67
BERITAACARA
HASILKESEPAKATANSWADAYAMASYARAKAT
Pada hari ini...................., .tanggal..........., bulan....................., tahun ...... bertempat di....................................,Kelurahan/Desa..............................,telahdilaksanakanRembugKesepakatan Swadaya Masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan:........................................................................................................................,olehKSM:.....................................................Atas nama warga masyarakat penerimamanfaat kegiatan, disepakati bahwa jika usulan kegiatanKSMtersebut,disetujuiolehBadanKeswadayaanMasyarakat,kamisepakatdandansanggupuntukmemberikanswadayasebagaiberikut:
JenisSwadaya
Volume Sat. JenisSwadaya
Volume Sat.
1.TenagaKerja: 3.Peralatan:a. Mandor HOK a. Truk/Mobil
b. KepalaTukang HOK Pengangkut
c. Tukang HOK b.MesinGilas
d. Pekerja HOK
Juml.Laki-laki(L) Org 4.Administrasi Juml.Perempuan(P) Org2.Bahan: 5.Dana/UangTunai Rp.
a.BatuKali M3
b.Semen Zak 6.Tanah/Tanaman:
c.Kerikil M3 a. Tanah M2d.Pasir M3 b. Tanaman
Btge.Benang/Ember/ Produktif
Linggis/Cangkul,dll c. AssetLainnya
Dst 7.Konsumsi
DaftarRincianNama-namadanbentukSwadayaterlampir.
Demikianberitaacarainikamibuatdengansebenarnyadapatdipergunakansebagaimanamestinya......................,.....................20....Mengetahui,Dibuat,BKM/UPL, Lurah/Ka.Desa KetuaKSM/Panitia
(...............................................) (.........................................) (......................................)
FORM-3
68 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Atasnamawargamasyarakat,
No Nama Jabatan Alamat TandaTangan
1. KetuaRT
2. KetuaRW
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 69
70 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
GAMBARRENCANAKEGIATANKSMSESUAIGAMBARDEDSEBELUMNYA
Meliputi:
1. Gambarsiteplan2. GambarTampak3. GambarPotonganMemanjangdanMelintang4. GambarDetail
PROGRAM
KOTATANPAKUMUH(KOTAKU)
KABUPATEN:KECAMATAN:KELURAHAN:KSM:…………………NamaPekerjaan:DigambarOleh:KSM……………………….DiperiksadanDisetujuiOleh:FaskelTeknik/AskotInfra………………………..DiketahuidanDisetujuiOleh:AskotInfrastruktur………………………….
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 71
DOKUMENTASIKEGIATANINFRASTRUKTUR
FORM–PHOTO0%
TK-1
72 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
PENILAIANTERHADAPDAFTARKEGIATANTERLARANG(NEGATIFLIST)Apakahusulankegiatan,termasukdalamsalahsatukegiatanyangdilaranguntukdibiayaiolehdanaBDIKOTAKU?No BUTIR/ITEM YA TIDAK
1. PembangunanatauRahabilitasigedungKantorPemerintahataukantorBKM
2. Pembangunan atau Rahabilitasi Rumah Ibadah, termasuk infrastruktur lainnya yang secaralangsungberadadidalamlokasirumahibadah;
3. PembebasanLahan;
4. Kegiatan yang berkaitan dengan politik praktis (kampanye, demonstrasi, sumbangan politik,dll);
5. KegiatanMiliteratausemi-militer(pembelian/perdagangansenjatadansejenisnya);
6. Kegiatan-kegiatanyangberdampaknegatifterhadaplingkungan,seperti:v Membangundidalamdan atau berbatasan langsung dengan area yang dilindungi seperti :
KawasanHutanLindung,KawasanBergambut,Kawasanpantaiberhutanbakau(Mangrove),KawasanResapanAir,CagarAlam,SuakaMargaSatwa,HutanWisata,DaerahPengungsianSatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Cagar Budaya & Ilmu Pengetahuan, LokasiSitusPurbakala,lokasipeninggalansejarah;
v Penggunaanbahanbangunanyangmengandungasbes;.v Kegiatan produksi dan pengolahan yang menghasilkan emisi atau effluent cair dan gas
kecuali kegiatan dalam skala kecil dan kegiatan-kegiatn yang telah direviewdan diberikansertifikatolehBappedaldaberdasarkanstandarkontrolpolusiairdanudara.
v Memanfaatkandanataumenghasilkanbahan-bahanlimbahberbahaya,termasukpestisidadanherbisida,danprodukterkaitlainnya;
v Memproduksi, memproses, pengolahan, penyimpanan atau penjualan produk tembakauatauprodukyangmengandungtembakau.
v Memproduksiataumenggunakanbahanyangmembahayakanozon;v Memproduksi, menyimpan dan pengangkutan cairan, gas atau emisi yang berbahaya
(termasukkategorilimbahberbahaya-B3);v Kegiatan yang terkait dengan pengelolaan, pengadaan kayu dan peralatan perkayuan.
PengadaanKayudiatas3M3perkegiatanharusmemilikiSKSHH/FAKOv PembangunanMCK,Kakus/JambantanpaSeptictankdanresapan;v Bangunan/fasilitasPersampahanyangbelumterintegrasidengansistempersampahankota
yangsudahada;v Drainaseyangbelumterintegarasidengansistemdrainasekotayangtelahadaataudrainase
tanpapembuanganakhir;.v Jaringan Listrik (termasuk lampu penerangan) yang pengelolaan O&Pnya bukan oleh
masyarakat;v Berdampaknegatifterhadappendudukasli;v Berdampaknegatifterhadapkelestarianbudayalokal;
7 DepositoatauyangberkaitandenganusahamemupukbungaBank;
8 Kegiatan yang memanfaatkan BLM sebagai jaminan atau agunan atau garansi, baik yangberhubungandenganlembagakeuangandanperbankanataupihakketigalainnya;
9 Kegiatanyang bertentangan dengan hukum, nilai agama, tata susila dankemanusiaansertatidaksejalandenganVisi,Misi,Tujuandannilai-nilaiKOTAKU
DiverifikasiOleh:DiverifikasiOleh:DibuatOleh:FaskelTeknik,UPL,KetuaKSM(..............................) (...............................) (..............................)
FORM-4
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 73
DAFTARUJIIDENTIFIKASIDAMPAKLINGKUNGAN
Hasil uji identifikasi dampak negatif terhadap lingkungan yang mencakup uraian jenis potensidampakdanRencanaTindakanpenanganan/mitigasinyasebagaimanadiuraikanpadatabelberikut.Kemudian kami akan melakukan pemantauan atas pelaksanaan pengamanan tersebut, pada saatperkembangan kegiatan kira-kira mencapai kemajuan 50% dan 100% guna memastikan bahwaseluruhpengamanandampaktelahkamilakukan.
NO POTENSISUMBERDAMPAKNEGATIF
UPAYAPENANGGULANGAN/POTENSI
PEMANTAUANPENYELESAIAN50% 100%
...........................,..............201...
DiverifikasiOleh: DiverifikasiOleh: DibuatOleh:
FaskelTeknik, UPL, KetuaKSM
(.................................) (..................................) (...................................)(LihatReferensiDaftarUjiDampakLingkungan-Lampiran4)
FORM-5
74 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
DAFTARKUANTITASPEKERJAAN
KABUPATEN :....................................... KECAMATAN :........................................ JENISKEGIATAN:....................................KEL/DESA :........................................VOLUME :....................................KSM/PANITIA :........................................ LOKASI :....................................
NO URAIANPEKERJAAN SATUAN VOLUME
...........................,..............201...
DiverifikasiOleh: DiverifikasiOleh: DibuatOleh:
FaskelTeknik, UPL, KetuaKSM
(.................................) (..................................) (...................................)
RAB-2
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 75
76 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 77
FORM-7
78 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
STRUKTURORGANISASILAPANGAN
(KSM/Panitia)SUSUNANTIMPELAKSANAKSM/PANITIA:No NAMA POSISI1. Ketua/Penanggungjawab
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. PelaksanaLapangan
5. Logistik/Pengadaan
6. KetuaReguKerja(Mandor)
7. KetuaReguKerja(Mandor)
Dst
Ctatan:SusunanTimPelaksanaLapangandapatdisesuaikandengankondisiLapangan/SDMKSM
DibuatOleh:KetuaKSM
(………………………..)
DiverifikasiOleh:FaskelTeknik,
(………………………..)
Diverifikasi Oleh : UPL,
(………………………..)
FORM-8
KSM/PANITIA Ketua
Sekretaris
PELAKSANA LAPANGAN
L O G I S T I K BENDAHARA
Ketua Regu Kerja/ Mandor
Ketua Regu Kerja/ Mandor
MASYARAKAT
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 79
DAFTARPENERIMAMANFAATKEGIATANINFRASTRUKTURNAMAKEGIATAN :……………………………………………….
VOLUME :……………………………………………….
LOKASIRT/RW :……………………………………………….
No
ALAMAT(RW/RT/
LINGKUNGAN/DUSUN)
IDKEPALARUMAHTANGGA(KRT)(*)
NAMAKEPALARUMAHTANGGA
JMLKK
JMLJIWATOTAL
JMLJIWAPEREMPUA
N
JMLKKMBR
JMLJIWAMBR
(*):IDKepalaRumahTangga(KRT)sesuaiDataBaseline100-0-100
DibuatOleh:KetuaKSM
(………………………..)
DiverifikasiOleh:FaskelTeknik,
(………………………..)
DiverifikasiOleh:UPL,
(………………………..)
FORM-9
80 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
REFERENSIDAFTARUJIIDENTIFIKASIDAMPAKLINGKUNGAN
NoPOTENSI/SUMBERDAMPAK
NEGATIFALTERNATIFUPAYA
PENANGGULANGAN/MITIGASI
PRASARANAJALAN,JEMBATAN,GORONG-GORONG,TAMBATANPERAHU
1 Resiko Longsor akibat KegiatanGalian/Timbunan Tanah diarealereng/tebing
Pemindahan trase/jalurjalan atau bangunan ketempatlainyanglebihamanBatasi pemindahan tanah hanya pada musinkering/panasDibanguntanggulatauturappenahanTampingandiperlandaiPenanamanVegetasi/jeramididaerahkemiringanDipasang pelindung tebing diarea terkena arussungai/pantai
2 Jembatan mengganggu lalu lintasperahu Perletakanjembatandiperbaiki/disesuaikan
3 Jembatan/T.Perahu merubaharah/aliransungai
Tataletakdipindahkanuntukmenghindarimasalah
Perletakanjembatandiperbaiki/disesuaikanDipasang pelindung tebing diarea terkena arussungai/pantai
4 Meningkatnyaerosipadatebing TampingandiperlandaiPenanamanVegetasi/jeramididaerahkemiringan
5 Meningkatnya erosi pada saluranpinggir/samping
DasarsalurandiperlandaiDipasangpenahanpelindungtebingsaluranDipasang gorong2 bantu untuk mengurangi debit (subdrainase)Perkerasan khusus pada badan jalan disekitarsaluran,sepertibeton,aspal,dll.
6 Jalantanahmeningkatkandebu PermukaanjalandipadatkanPermukaanjalandiberikanperkerasandari bahanberbutirkasar(kerikil/sirtu)
7 Jalan menutup/memotong aliranairalamiah/drainase Dipasanggorong2sesuaialiranalamiah/drainase
8 Saluransamping/drainaseterjadipendangkalan/sedimentasi
Drainase dibuat dari bahan pasangan batu/bata ataubetonDrainasedibuatmengikutikemiringanalamiahDrainase dibuat sampai ketempat pembuangan atausalurankotayangada(terintegrasi)
9 Jalanbaruakanmenebangbanyakpohon-pohon
Pemindahan trase/jalur jalan ke tempat lain yang lebihaman
10 Tidakadapembuanganakhir/adagenanganairdaridrainase/Gorong-gorong
Drainase dibuat sampai ketempat pembuangan akhir(seperti sungai, laut) atau terintegrasi dengan SistemDrainasekota;
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 81
NoPOTENSI/SUMBERDAMPAK
NEGATIFALTERNATIFUPAYA
PENANGGULANGAN/MITIGASI
11
12
Bangunantidaknyaman/aman
BelumterjaminO&Pkegiatan
Dibuattembokpengamanpadagorong-gorong(kiri+kanan)
Dibuat pagar pengaman pada Tikungan Jalan yangtajamDibuat penahan longsor diderah tebing/lereng ataubadanjalanDibuat pagar pengaman pada jembatan dan di pintumasuk/keluarjembatan(kiri+kanan)Dibuat tembok pengaman pada gorong-gorong(kiri+kanan)Dibentuk O&P kegiatan dan ada rencana kegiatanpemeliharaan
No POTENSI/SUMBERDAMPAKNEGATIF ALTERNATIFUPAYAPENANGGULANGAN/MITIGASI
PRASARANAAIRBERSIH1 GalianSumur(sumurdangkal)longsor Dibuatturappenahantanah
DindingSumurmenggunakanCincinBeton2 Galian sumur dalam/bor bisa
memunculkan bahan2 tambangyang bisa berbahaya, sepertiminyak,gas
Koordinasi dengan dinas pertambangan & geologi/instansiterkaitsebelumkegiatandimulai;
3 Kualitasairsumurbercampurmineral/bahan2berbahayabagikesehatan
Dilakukan Pengujian kualitas air sebelumdimanfaatkan
4 Sumur Gali Terlindung(sumurdangkal)longsor DindingSumurdibuatmenggunakanCincinBeton
5 Sumur terlalu dekat denganMCK/WC
LokasiSumurdanSepticktank/Resapanminimal11meter
6 AirSumurtercampurairpermukaan/AirRembesan
DibuatbibirsumuryangcukuptinggiLokasiSumurdicaritempatyangtidakseringbanjir
7 MataAirtercampurairpermukaan Dibuat Pelindung disekitar mata air untuk mencegah airmasukDaerahsekitarmataairdiberipelindungjalurhijau
8 BelumterjaminO&Pkegiatan Dibentuk O&P kegiatan dan ada kegiatanpemeliharaan
82 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
POTENSI/SUMBERDAMPAKNEGATIF
ALTERNATIFUPAYAPENANGGULANGAN/MITIGASI
PRASARANAMCK,JAMBAN,PEMBUANGANAIRLIMBAHRUMAHTANGGA
1 Tidak adapipapembuanganairlimbahdomestik(MCK,Jamban,AirCucianDapur,dsb)
Dibuat pipa pembuangan sampai ketempatpembuanganataudrainaseyangada(untukgreywater)
DibuatSeptictankdanResapanuntukMCK/Jamban (untukblackwater).
2 Pipa air limbah dipermukaan tanahyangsangatrawanthdsinarmatahari,terinjak,dankenakalanmanusia
Tanampipaairlimbahdarikakuskeseptictank
Buat Lubang Kontrol dan Pipa Udara untuksepticktank
3 BangunanMCK,Jamban,Pembuanganairlimbah,tidaksesuaistandarteknis Desain/Spesifikasi teknis disesuaikan dengan
ketentuanstandarteknisbangunan
4 Septicktank/Resapan MCK/WCterlaludekatdenganSumur.
Jarak lokasi Septicktank/Resapan dengan Sumurminimal11meter
5 Jenis bangunan Septicktank tidaksesuaijenistanah
Jenis bangunan Septicktank disesuaikan dengan dayaresaptanah
6 Tidak ada pembuangan akhir (greywater) dari saluranMCK,WC, saluranLimbah Rumah Tangga/ada genanganair
Dibuatpembuangansampaiketempatpembuanganakhir(seperti sungai, laut) atau terintegrasi dengan SistemDrainasekota;
7 BelumterjaminO&Pkegiatan Dibentuk O&P kegiatan dan ada rencana kegiatanpemeliharaan
POTENSI/SUMBERDAMPAKNEGATIF
ALTERNATIFUPAYAPENANGGULANGAN/MITIGASI
PRASARANADRAINASEPERMUKIMAN
1. Resiko Longsor akibat KegiatanGalian/Timbunan Tanah diarealereng/tebing
Pemindahan jalur atau bangunan ke tempat lain yanglebihamanBatasi pemindahan tanah hanya pada musinkering/panasDibanguntanggulatauturappenahanTampingandiperlandaiPenanamanVegetasi/jeramididaerahkemiringanDipasangpenahanpelindungtebingsaluran
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 83
POTENSI/SUMBERDAMPAKNEGATIF
ALTERNATIFUPAYAPENANGGULANGAN/MITIGASI
2 MeningkatnyaerosipadatebingTampingandiperlanda
PenanamanVegetasi/jeramididaerahkemiringan
Dipasangpenahanpelindungtebingsaluran3 Saluranterjadi
pendangkalan/sedimentasi akibaterosi dari dinding sal.Tanah/Tebing
DasarsalurandiperlandaiSalurandibuatdaribahanpasanganbatuataubetonSalurandibuatmengikutikemiringanalamiahSaluran pembuangan dibuat sampai ketempatpembuangan
4 Tidak ada pembuangan akhirdrainase/adagenanganair
Drainase dibuat sampai ketempat pembuangan akhir(seperti sungai, laut) atau terintegrasi dengan SistemDrainaseKota;
5 Bangunan Drainase Tiidak sesuaistandarteknis
Desain/Spesifikasi teknis disesuaikan denganketentuanstandarteknisbangunan
6 BelumterjaminO&Pkegiatan
Dibentuk O&P kegiatan dan ada kegiatanPemeliharaan
POTENSI/SUMBERDAMPAKNEGATIF
ALTERNATIFUPAYAPENANGGULANGAN/MITIGASI
PRASARANAPERSAMPAHAN
1 BangunanSampahTiidaksesuaistandarteknis
Desain/Spesifikasi teknis disesuaikan denganketentuanstandarteknisbangunan
2 TidakadaPembuanganSampahdariTPS
TPSdibuatterintegrasidenganSistempersampahankota;
3 BelumterjaminO&PkegiatanPersampahan
Dibentuk O&P kegiatan dan ada kegiatanpemeliharaan
84 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
LEMBAR
VERIFIKASIKELAYAKANPROPOSALUSULANKEGIATANSKALALINGKUNGAN
No ASPEKYANGDIVERIFIKASIPENILAIANKELAYAKAN CATATAN
(PENYEMPURNAAN)YA TIDAK
A ASPEKORGANISASI
1 Adakah pengurus,anggota,sertaaturanorganisasiyangjelas?
2 Apakah jumlah anggota organisasi KSM dariperempuan,minimal30%?
3 ApakahKSM telahMendaftarpadaBKM/LKMdandinyatakanlayak?
4 ApakahMerupakanPemanfaat&PemeliharaSarana&Prasarana?
5 AdakahkontribusiSwadayamasyarakat?
B ASPEKMANAJEMEN,TEKNISKEGIATAN
1 ApakahKegiatan InfrastrukturyangdiusulkansesuaiprioritasdalamdokumenRPLP?
2 Apakah rencana lahan lokasi Bangunan telahdibebaskan(tidakakanadadampaksosial)?
3 Adakahcalontenagakerjayangakanterlibat?
4 AdakahBAKesepakatanHargaHasilSurvey(minimal3tokosetempat)?
5 AdakahGambarRencana(DED)Infrastruktur?,
6 Adakahdokumentasi/photokondisiawal(0%)?
7 Apakah rencana Bangunan tidak bertentangandenganDaftarKegiatanTerlarang?
8 Apakah rencana Bangunan tidak berpotensimenimbulkanDampakNegatif(merusak)Lingkungan?
9 AdakahDaftarKuantitasPekerjaan?
10 AdakahPerhitunganRAB(Swadaya&BDI)?
11 AdakahJadwalPelaksanaanKegiatan?
12 AdakahRencanaPengadaanKegiatan?
13 Adakah Struktur Organisasi/Susunan TimPelaksanaanKegiatan?
14 Apakah rencana Bangunan layak secara teknis? (Kesesuaian spesifikasi dengan standarteknis, Kualitas Bahan Utama, Pencapaian Manfaat, dan Keamanan /kenyamananPemakai).1. Apakah Lokasi Yang Dipilih sesuai dengan Jenis
Infrastrukturyangdirencanakan?
FORM–V.1
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 85
No ASPEKYANGDIVERIFIKASIPENILAIANKELAYAKAN CATATAN
(PENYEMPURNAAN)2. Apakah Desain/Spesifikasi & kualitas bahanutamayangdirencanakan baik/kuat (sesuaipersyaratanstándarteknisbangunan)?
No ASPEKYANGDIVERIFIKASIPENILAIANKELAYAKAN CATATAN
(PENYEMPURNAAN)YA TIDAK
3. Apakah bangunan utama danpelengkapdariprasarana sudah direncanakan(minimal untuk menjamin keamanan bagipemakaiatauagarusiapemakaianprasaranalebihlama)?
4. Apakahdesainsudah memperhatikankebiasaanlokal?
5. Apakah KSM Mampu mengerjakan sendiriPrasarana tersebut? (Untukpekerjaanpemadatanperkerasan(Kerikil/Sirtu,Telfor,Makadam)agardiupayakanmenggunakanmesingilas/pemadat);
6. Apakah desainsudah mempertimbangkanpencapaian manfaat dari prasarana(setelahbangunan selesai dapat langsungbermanfaat), khususnya prasarana seperti AirBersih,Drainase,dll;
7. Danlain2persyaratan/standarteknisyangdianggapprinsip pada bangunantersebut;
JUSTIFIKASIKELAYAKAN
No NamaYangMemverifikasi RekomendasiHasilVerifikasi*) Tandatangan
1 BKM/LKM(.....................................)
1. LAYAK
2. LAYAKDENGANPENYEMPURNAAN
3. TIDAKLAYAK
2 FasilitatorTeknik(....................................)
3 Askot/TAInfrastrukturOSP(.......................................)
*)CoretYangTidakSesuai
86 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
BERITAACARA
HASILVERIFIKASIKELAYAKANPROPOSALUSULANKEGIATANSKALALINGKUNGAN
Pada hari ini ………………….tanggal………………..bulan……………………..tahun……………………... telahdilaksanakan verifikasi kelayakan proposal usulan kegiatan KSM/Panitia sebagaimana yang telahditetapkanberdasarkanpermasalahankekumuhan.Berdasarkankesepakatanhasilverifikasimakadinyatakanbahwakegiatanberikut:
No UraianKegiatanRekomendasiKelayakan
1. Namapekerjaan
LAYAK untuk dilaksanakansesuai ketentuan ProgramKOTAKU
2. Lokasi
3. Volume 4. NilaiKegiatan
a.BDI :Rp............................................................
b.Swadaya
d. Total(a+b)
:Rp...........................................................
:Rp...........................................................
5. NamaKSM/Panitia
Secaralengkaphasilverifikasiterlampir(FormulirVerifikasiFormV.1).Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.......................,Tgl.....................20.......
TimVerifikasi:Pengusul:
FaskelTeknikUPL,KetuaPANITIA(.................................)(..................................)(.................................)
AskotInfra
(......................................)
FORM–V.2
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 87
Mengetahui/Saksi-saksi:
No Nama Jabatan Tandatangan
1 Lurah/Kades 1
2 KetuaRW 2
3 KetuaRT 3
4 TokohMas/Mewakili 4
88 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
SURATPERJANJIANPEMANFAATANDANALINGKUNGAN(SPPD-L)PROGRAMKOTAKU-(NSUP)
Proyek :ProgramKOTAKU-NSUPTahunAnggaran201...1)PaketPerjanjianKerja :NamaPekerjaan/Kegiatan................................................................2)NomorSPPD-L :..........................................................................................................3)Berdasarkan:SuratPerjanjianKerjasama(SPK)antaraBKM/LKMdanPejabatPembuatKomitmen(PPK)SatkerPIPKota...................................4),Nomor:.......................................tanggal.................................5)Kamiyangbertandatangandibawahini:I. Nama :......................................... 6)
Jabatan :KoordinatorBadanKeswadayaanMasyarakat(BKM).................... 7)Desa/Kelurahan :................................,8) Kecamatan,........................Kabupaten/Kota
.............................Provinsi..................................Alamat :......................................9)Berdasarkan Hasil Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan dan disyahkan/dicatatkan diNotaris............................ ,tanggal...........................................10)SelanjutnyadisebutPIHAKPERTAMAII. Nama :..................................11)
Jabatan :KetuaKSM*).....................................12)Alamat :......................................................................13)Desa/Kelurahan................................,Kecamatan..............................,Kabupaten/Kota........................Provinsi..............................14)Berdasarkan Hasil Musyawarah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dandisyahkan/dicatatkanpadabukuregisterBKMtentangKSMdenganNo.Induk................15),SelanjutnyadisebutPIHAKKEDUAMaka dengan ini disetujui oleh dan diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tersebut, hal-halsebagaiberikut:
PASAL1LINGKUPPEKERJAAN
PIHAKKEDUAharusmelaksanakan,menyelesaikan,memperbaikiPekerjaan,yaitu:NamaPaket/JenisPekerjaan:.......................................................................................................16)Lokasi:............................................................................................................................17)
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 89
PASAL2DOKUMENPERJANJIANKERJA
DokumenPerjanjianKerjasebagaimanaditentukandibawahiniharusdibacasertamerupakanbagiandariPerjanjianKerjaini,yaitu:(1) SuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan(SPPD-L)(2) PersyaratanUmumPerjanjiansebagaimanaterlampir(3) PedomanUmumdanPetunjukTeknisPembangunanSarana&Prasarana(4) Dokumen Usulan Proposal Pelaksanaan Kegiatan (termasuk catatan/perubahan hasil
verifikasinya):(i) JadwalPelaksanaanPekerjaan(ii) StrukturOrganisasidanUsulanTimPelaksanaKegiatanKSM(iii) RencanaAnggaranBiayaPelaksanaan&KuantitasPekerjaan(iv) DaftarUsulanTenagaKerja(v) GambarRencana(vi) Adendum,bilaada
PASAL3
JANGKAWAKTUPELAKSANAANPEKERJAAN3.1. Sesuai dengan SPPD-L dan lampirannya ini, jangka waktu penyelesaian pekerjaan dihitung
sejakTanggalMulaiKerja,adalah........................18)(............................19)harikalenderkerja).3.2.PerjanjianKerjatersebutberlakusejaktanggalpenanda-tangananolehkeduabelahpihakyang
bersangkutan.SuratPerjanjianinijugasekaligussebagaiSuratPerintahMulaiKerja.
PASAL4JUMLAHNILAIPERJANJIANKERJA
Jumlah Nilai Perjanjian Kerja untuk pekerjaan yang tertuang didalam Pasal (1) SPPD-L ini,sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya pada dokumen Usulan ProposalPelaksanaan Kegiatan PIHAK KEDUA bersangkutan, sebesar:Rp.........................(...........................Rupiah)20)tanpaPajakPertambahanNilai(PPN).
PASAL5HAKDANKEWAJIBAN
5.1. PIHAK KEDUAmenerima dari PIHAK PERTAMA untukmelaksanakan pekerjaan sebagaimanadimaksudkandalamPasal1,berdasarkanuraianpekerjaan,persyaratansertagambar-gambarkerjadanketentuanlainyangterdapatdalamSPPD-Lini.
5.2. PIHAKKEDUAberkewajiban:(1). Melaksanakan, menyelesaikan, danmemperbaiki pekerjaan dengan penuh ketelitian
dan kesungguhan, serta menyediakan tenaga teknis pelaksana lapangan (ataumandor), tenaga kerja, bahan-bahan bangunan, peralatan kerja, pengangkutan keataudari lapangandandidalamataudisekitarpekerjaan,sertamelaksanakansegala
90 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
sesuatu baik yang bersifat permanen maupun bersifat sementara yang diperlukanuntukmendukungpelaksanaan,penyelesaian,danperbaikanpekerjaan.
(2). Melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai denganspesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam perjanjian ini sampai diterima baik olehKonsultanManajemenWilayah,kecualiapabilamenuruthukumataupunsecarafisiktidakmungkindilakukan.
(3). Menyediakan danmemenuhi seluruh kontribusi swadaya berupa uang dan natura ataulainnya, dalam jumlahdanwaktu sesuai yang tercantumpadausulanproposal kegiatanKSMsebelumnya;
(4). Melakukan pembongkaran dan atau perbaikan atas kekurangan pekerjaan yang telahdilaksanakanatasbiaya sendiri/swadaya sesuai rekomendasi hasil sertifikasi atau sesuaiperintahyangdisampaikanolehKMW.
(5).Membuatpapannamapekerjaandilokasipekerjaan;(6).Membuat administrasi dan laporan kemajuanpekerjaan secara berkalamaupun laporan
akhirpertanggungjawabanpelaksanaankegiatandankeuangandengandilampiriphoto-photokegiatan.
(7). Dalamhal terdapat kelebihan sisa dana nilai perjanjian dan PIHAK KEDUAtidak bersediaataupun secara fisik tidakmungkinmelakukan pekerjaan tambah untukmemanfaatkankembali sisadana tersebutmakaPIHAKKEDUAwajibmengembalikannyakepadaPIHAKPERTAMA.
5.3. PIHAKPERTAMAberkewajiban:(1). Membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, perbaikan pekerjaan
padawaktudandengancarayangtelahditentukandalamPerjanjianini.(2). Memantau dan memberikan bimbingan keterampilan kepada PIHAK KEDUA agar mutu
konstruksidanadministrasihasilpekerjaandapattercapai.PelaksanaanhaliniselanjutnyasecaraharianakandijalankanolehUnitPengelolaLingkungan(UPL).
5.4 Tanggungjawab kedua belah pihak dijelasakan secara lebih rinci pada persyaratanumumperjanjianinidanmerupakansatukesatuandenganperjanjianini.
PASAL6
TAHAPPENCAIRAN6.1. Pelaksanaan pencairan pekerjaan tersebut dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini akan
dilaksanakandalam3(tiga)tahapmelaluiBankPIHAKKEDUAolehPIHAKPERTAMA;6.2. Tahap Pertama sebesar 60% dari nilai SPPD-L diberikan sebagai uang muka setelah
penandatanganandokumenSPPD-Ltanpaharusadajaminan/BankGaransi.PIHAKPERTAMAmengajukan surat permintaan pembayaran dengan melampirkan Rekening Buku TabunganKSM (untuk nilai SPPD-L diatas Rp. 30 juta); Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan Dana(RPD);
6.3. Tahap Kedua sebesar 30 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan telahmencapaiminimumsebesar50%denganmelampirkanRPD,LaporanPenggunaanDana(LPD)danLaporanMingguan/Bulananterakhir.
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 91
6.4. Tahap Ketiga sebesar 10 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaantelahmencapaiminimumsebesar85%denganmelampirkanRPD,LaporanPenggunaanDana(LPD),LaporanMingguan/BulananterakhirdanSuratPernyataanKesanggupanMenyelesaikanSeluruhKegiatanFisik.
PASAL7SANKSI
7.1. Berdasarkan hasil penilaian KonsultanManajemenWilayah dan atau PJOK, apabila PIHAKKEDUAterbuktimelakukanpenyimpanganterhadapketentuanteknisatauditemukanadanyapenyalahgunaandanamakaPIHAKPERTAMAdapatmemberikansanksikepadaPIHAKKEDUAberupa penghentian sementara pencairan dana dan atau pemutusan perjanjian dan ataupengembaliandanadanatausanksisesuaiketentuanhukumyangberlaku.
7.2. Bentuk-bentuk sanksi tersebut sebagaimana diuraikan secara rinci pada PersyaratanUmumPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan.
PASAL8
PENYELESAIANPEKERJAAN8.1. Setelah pekerjaan selesai 100% atau minimal 97%, PIHAK KEDUA berhak
mengajukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dan Konsultan untukmelakukanSertifikasiPekerjaan.
8.2. Hasil Sertifikasi Pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh keduabelah pihak dan Tim KMW ini dituangkan dalam Berita Acara PemeriksaanPekerjaan(BAP2).
PASAL9
PEMELIHARAANHASILPEKERJAANPIHAK KEDUA sepakat dan berjanji untuk memelihara hasil pekerjaan atau sarana danprasaranayangtelahdibangunmelaluiswadayamasyarakatdengansebaik-baiknya.
PASAL10
KEADAANMEMAKSA(FORCEMAJEUR)10.1 Selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari dari hari terjadinya keadaan memaksa, Para
Pihakharussalingberkonsultasiuntukmemperolehkesepakatanmengenaitindakantepatapayangharusdilakukandalamkeadaanitu.
10.2 Yang dimaksud “Keadaan Memaksa” (“Force Majeure”) adalah sebagai suatu kejadianyangtidakdapatdihindaridandiluarkemampuansalahsatupihak,yangmenyebabkansalahsatu pihak tersebut tidak mungkin melaksanakan tanggungjawabnya, atau tidak dapatmelaksanakan tugasnya; Keadaan seperti itu termasuk, tapi tidak terbatas pada, perang,huru-hara, epidemi, gempa bumi, badai, banjir atau akibat dari kondisi alam lainnya,pemogokanmasal (kecuali apabila dalamhal pemogokan, larangan bekerja atau gangguanindustri tersebut, Kedua belah pihak atau salah satu pihak memiliki kemampuan untukmencegahterjadinyaKeadaanMemaksa),penyitaanatautindakanlainolehpemerintah.
92 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
10.3 Keadaan memaksa tidak termasuk (i) kejadian yang disebabkan oleh kelalaian atautindakandisengaja dari salah satu pihak. (ii) kejadian dimana salah satu pihak dapatmenduga hal-hal sebagai berikut: (A) Pada saat itu sudah bisa mempertimbangkankonsekuensi dari adanya SPPD-L, (B) menghindari atau mengatasi kendala dalampelaksanaankewajiban-kewajibanyangditentukandalamproyek.
10.4Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaanmemaksatidakdapatdikenaisanksi.
PASAL11
PENYELESAIANPERSELISIHAN
11.1 Para Pihak yang akan mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan setiap perselisihanyang timbul, atau perselisihan yang berhubungan dengan pasal-pasal dalam SPPD-L ini atauperselisihanyangtimbulkarenapenafsiranatasSPPD-Lini.
11.2 Jika ada perselisihan yang timbul diantara para pihak dalam SPPD-L ini yang tidak dapatdiselesaikan secara musyawarah, maka salah satu pihak atau kedua belah pihak dapatmenyelesaikanmelaluiketentuanhukumyangberlaku.
PASAL12PENUTUP
Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L) ini dianggap sah setelah ditandatanganiolehkeduabelahpihakpadatanggal,bulan,dantahuntersebutdibawah,dandibuatdalamrangkap3 (tiga), terdiri dari 2 (dua) lembar asli danbermaterai secukupnyadan 1 (satu) lembar asli tanpamaterai,sertamempunyaikekuatanhukumyangsamauntukPIHAKPERTAMAdanPIHAKKEDUA.
.....................................,..................201.....21)
PIHAKPERTAMA,
KOORDINATORBKM/LKM...................22)
(........................................)23)
PIHAKKEDUA
KETUAKSM..........................24)
Materai
6000
(.....................................)25)
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 93
MENGETAHUIKONSULTANMANAJEMENWILAYAH(KMW)/KORKOT
(..............................................)26)
KETERANGAN:1) =TahunAnggaranPelaksanaanPaketPekerjaan2) =NamaPekerjaan/PaketPekerjaanyangakandilaksanakan3) =NomorPerjanjianKerja4) =NamaKab/KotaLokasiKegiatan5) =NomordanTanggalSPK6) =NamaKoordinatorBKMbersangkutan7) =NamaBKMbersangkutan8) =NamaDesa/Kelurahan,Kecamatan,Kab/KotadanProvinsiLokasiKegiatan9) =AlamatBKM/LKM10) =NomordanTanggalPengesahanNotarisdariBKM11) =NamaKetuaKSM12) =NamaKSM13) =AlamatSekretariatKSM14) =LokasiKegiatan/PrasaranaDesa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten/Kota15) =NomorInduk/RegistariKSMyangtercatatdibukuRegistrasiBKM16) =NamaPaketPekerjaan/KegiatanKSM17) =LokasiKegiatan/PrasaranaRT/RW/Dusun18) =TanggalMulaiKerjayangsamadengantanggalpenandatanganperjanjianini19) =Jumlahharikalenderpelaksanaanpekerjaan20) =JumlahNilaiBDIdalamangkadanhuruf21) =TempatdanTanggalPerjanjiandibuat22) =NamaBKM/LKM23) =NamaKoordinatorBKM/LKM24) =NamaKSM25) =NamaKetuaKSM26) =NamaYangMewakiliKMW(Korkot)
94Pro
ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
LEMBARSERTIFIKASIINFRASTRUKTUR
Kota/Kabupaten : …………………………….. NamaKSM : ………………………………………..Kecamatan : …………………………….. JenisKegiatan : ………………………………………..Kelurahan/Desa : …………………………….. Volume : ………………………Meter/Unit*) ProgresFisik : ………………………%
No BUTIRSERTIFIKASIPENILAIAN
CATATANYA TIDAK
A.CAPAIANKUALITASPROSES&PEMANFAATAN
1 Apakah KSM/Panitia sudah memperoleh pelatihan /coachingmengenai cara perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi danpemeliharaan?
2 Apakah kelayakan Teknik Kegiatan KSM/Panitia telahdiverifikasidandisetujuiolehKorkot/KMW?
3 Apakah KSM/Panitia melakukan pemeriksaan terhadapkesesuaianbahanyangditerimadenganspesifikasiteknik/contohyangdisetujuikonsultan(FasilitatorTeknik)?
4
Apakah pekerjaandilaksanakanoleh tenaga kerja/tukangyangmemahamicaramelakukanpekerjaan?
5
Apakah kelengkapanBangunan yang dibuat dapat memberikankeamanan/kenyamananbagipemakai?
6 Apakahbangunandapatberfungsidenganbaikdanbermanfaat?
7 Apakahprosedurpenanganandampak telahdilaksanakandenganbaik/terpenuhi?(Jawabanpertanyaaniniberdasarkanhasilceklistpengamanandampak/Form5,Proposal)
8 Apakah ada Surat Pernyataan KesanggupanPemanfaatan &PemeliharaanPrasaranadariPanitia?
9 Apakah telah dibentuk dan disepakati Organisasi / KelompokPemanfaatan&Pemeliharaan(KPP)Kegiatan?
10 Apakah telah dibuat dan disepakati Rencana KerjaPemeliharaanKegiatan?
Berilahtanda(V)padaKolom”Ya/Tidak”yangsesuai
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 95
B.CAPAIANKESESUAIANVOLUME&KUALITASPEKERJAAN
No URAIANKEGIATAN
KESESUAIANVOLUME
CACAT&KEKURANGAN
REKOMENDASIPERBAIKAN
1 2 3 4 5
Dst
C.PEMANFAATANDANABDI&CAPAIANSWADAYAMASYARAKAT
a . Ni la i BD I SPPD-L s .d perubahan te rakh i r (b i l a ada ) :Rp ......................................b. Jumlah dana SPPD-LyangtelahterserapdariBKM/LKM :Rp.......................................c. S i sa dana SPPD-L(a-b) :Rp......................................d. Jumlah NilaiTargetSwadaya :Rp......................................e. JumlahNilaiRealisasiSwadaya :Rp.....................................f. ProsenRealisasiSwadayaterhadaptotalnilaiKegiatan(dx100/e) :....... %
Kesimpulan&Rekomendasi:
Demikian hasil Sertifikasi ini dibuat dalam keadaan yang sebenarnya dan apabila dikemudian hariditemukan ada ketidak sesuaian maka bersedia mempertanggungjawabkan dan menerima sanksisesuaiketentuanyangada.
.......................................,……….....................201....
TIMSERITIFIKASI:
No Nama Jabatan/Posisi TandaTangan
1 UnsurSatkerPIP 2 UnsurKonsultan 3 UnsurBKM/LKM 4 UnsurKSM 5 UnsurPemerintahDesa/Kel
Catatan:LampirkanCopyCeklistDaftarUjiIdentifikasiLingkunganyangtelahterisi
96Pro
ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
BERITAACARAPEMERIKSAANPEKERJAAN(BAP2)Nomor:…………………………………………..
Pada hari ini ………………tanggal ………………bulan……………tahun ……….telah dilaksanakan Sertifikasi /PemeriksaanPekerjaanPembangunanInfrastruktur:
NamaPekerjaan :...............................................................
Volume :...............................................................
LokasiRT/RW :...............................................................
NamaKSM :...............................................................
NomorSPPD-L :...............................................................Berdasarkan surat permohonan sertifikasi dari KSM/Pelaksana Kegiatan Nomor: ………………. telahdilaksanakanpemeriksaanlapanganyangdilakukanbersama-samaolehUPL,KSM,unsurkonsultan(Askot Infra/Faskel Teknik*) dan unsur dari PPK Satker PIP Kota/Kabupaten, dengan hasil yangdisepakatisbb:
1. LKMbersamaPemerintahKelurahan/Desa (sudah/belum*)membentukKelompokPemanfaatdan Pemelihara sebagai Pengelola Operasi & Pemeliharaan (O&P) dan disertai Rencana Kerjapemeliharaan;
2. StatusPenyelesaianFisikPekerjaanyangtelahdicapai,adalah*):
Realisasifisikseluruhpekerjaantelahmencapai100%;
Realisasi fisik seluruh pekerjaan telah selesai 100%, namun masih perlu dilakukanpenyempurnaanpadabeberapapekerjaanberikut:
No UraianPekerjaan Pekerjaanyangperludisempurnakan
1
2
3
dst…
Penyempurnaan pekerjaan tersebut diatas akan diselesaikan oleh Pelaksana Kegiatan selambatlambatnya tanggal…………………………... atau sebelumdilaksanakan LaporanPertanggungjawabanKSM/PelaksanaKegiatan.
3. Statuspencairandanapadasaatpemeriksaansebagaiberikut:a) Nilaidana(NilaisesuaiKontrak/SPPD-L) :Rp.……............……..…....b) JumlahdanayangtelahdiserapdariLKM :Rp.…………........…..….....
c) Sisadana(a-b) :Rp........……..……..….......
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 97
4. Capaianataskemanfaatan/fungsiinfrastrukturyangdibangunterhadaptujuanawalnya*):
5. Capaianakhirkualitasinfrastruktur*)
DemikianBeritaAcarainikamibuatrangkap3(tiga)dalamkeadaansehatdantanpaadaunsurpaksaandaripihakmanapun,untukdipergunakanseperlunyadandapatdipertanggungjawabkankebenarannya.
TimSeritifikasi:
No Nama Jabatan/Posisi TandaTangan
1
2
3
4
5
Keterangan:*)pilihyangsesuaiLampirkanCopyFormulirSertifikasiyangtelahterisi
Tercapai TidakTercapai
Layak Layakdenganpenyempurnaan
98Pro
ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
SURATPERNYATAANPENYELESAIANPEKERJAAN(SP3)ProgramKOTAKU-NSUP
Yangbertandatangandibawahini:
1. Nama :…………………………………………………
Jabatan :KoordinatorLembagaKeswadayaanMasyarakat(LKM)……………………………….
Alamat :Kelurahan/Desa……………………..,Kec………………………Kab/Kota……………………..
2. Nama :………………………………………………..
Jabatan :KetuaKelompokSwadayaMasyarakat(KSM)…………………………………………….
Alamat :Kelurahan/Desa……………………..Kec.………………………Kab/Kota………………………..
Denganinisecarabersama-samamenyatakanbahwapelaksanaanpekerjaanBantuanDanaInvestasi(BDI) NSUP Tahun Anggaran ……………… yang dilaksanakan oleh KSM tersebut, telah mencapaikemajuanfisikdankeuangan100%sebagaimanadalamBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2)danLaporanPertanggungjawaban(LPJ)KSM.
Denganselesainyapelaksanaankegiatan tersebutmakaselanjutnya tanggungjawabpengoperasiandan pemeliharaan sarana dan prasarana berada di bawah Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara(KPP)yangdibentukolehPemerintahKelurahan/DesabersamaLKM.
……………………………….,……………201…
YangMembuatPernyataan,
KSM...............BKM/LKM............
(_______________________) (____________________)Ketua Koordinator
Diketahui/Disetujui
(______________________)AskotInfra/SeniorFasilitator
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 99
100 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
100P
OS P
enye
lengg
araa
n In
frastr
uktu
r Ska
la Lin
gkun
gan
3.REA
LISA
SIPEN
GGUNAA
NDAN
ABD
I&SWAD
AYA
URA
IANKOMPO
NEN
DAR
IDAN
ABD
IKOTA
KU
DAR
ISWAD
AYA
TOTA
LRE
ALISAS
IBIAY
AS.D
DWI
MINGGU
INI
TOTA
LRE
NCA
NABIAY
A
REAL
ISAS
IBIAYA
TOTA
LRE
NC.
BIAY
A
REAL
ISAS
IBIAYA
s.dDw
iMing
Lalu
Dwi
Ming
ini
s.d
Dwi
Minggu
Ini
%
s.d
Dwi
Minggu
Ini
s.d
Dwi
Ming
Lalu
Dwi
Ming
Ini
s.d
Dwi
MingguIni
%
s.dDw
iMingguIni
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
(Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)=(3)+(4)
(6)=(5/2)x10
0(7)
(8)
(9)
(10)=(0)+(9)
(11)=(10
/7)x10
0(12)=(5)+(10
)
A.TEN
AGAKE
RJA
B.BAH
AN/M
ATER
IAL
C.ALAT
D.A
DMINISTR
ASI
E.TAN
AH/TAN
AMAN
F.DAN
ATU
NAI
G.KONSU
MSI
H.SUMBE
RDAN
ALAIN2*
)
TOTA
L
*)Dap
atBerup
aSumba
ngan
PihakKetigaatau
Dan
aAP
BD
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 101
POS
Peny
eleng
gara
an In
frastr
uktu
r Ska
la lin
gkun
gan
101
4.
PENGGUNAANTEN
AGAKER
JA
No
URAIANTEN
AGAKER
JA
TARGETTOTA
L
HOK
REA
LISA
SITEN
AGAKER
JA
TOTA
LREA
LISA
SI
BIAYA
S.DDWI
MINGGUIN
I
DARID
ANABDIK
OTA
KU
DARISWADAYA
s.dDwi
MingguLalu
DwiM
inggu
Ini
s.dDwi
MingguIni
s.dDwiM
inggu
Lalu
DwiM
inggu
Ini
s.dDwi
MingguIni
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10=
(6)+(9)
1KE
P.KLP/MAN
DOR(HOK)
2TU
KANG(H
OK)
3PE
KERJA(HOK)
JUMLA
HHOK
5JumlahLaki2(Kum
ulatif)
........................Orang
........................Orang
.................
Orang
6JumlahPe
rempu
an(K
umulatif)
........................Orang
........................Orang
.................
Orang
JUMLA
HTEN
AGAKER
JA(L+P
)........................Orang
........................Orang
.................
Orang
7JUMLA
HTEN
AGAKER
JA(M
ISKIN)
........................Orang
........................Orang
.................
Orang
Catatan:F
ormatin
imerup
akan
bag
ianun
tukpencairanDa
naBDIta
hapIIda
nTa
hapIII,d
ibua
tsesua
ijum
lahKSMprasarana
yan
gtelahmenerim
ada
na
BDItah
apse
belumnya
102 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
LAPORANPERTANGGUNGJAWABANKSM
A. DATAUSULANKEGIATAN
Kota/Kabupaten :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
NamaBKM :
KSM/Panitia :
NamaKSM/Panitia JumlahAnggotaKSM/Panitia(Org)
L P Miskin Jumlah
PaketKegiatan : PeningkatanKualitasPermukimanKumuhSkalaLingkungan
Jenis dan VolumeKegiatan
:1. ...........................................................................Meter/Unit*)2. ...........................................................................Meter/Unit*)3. Dst.
Alasan PembangunanPrasarana
:Upaya menyelesaikan permasalahan kekumuhan, khususnya pada KriteriaKekumuhan:.......................................................................**)
LokasiPekerjaan :KawasanKumuh:……………................................Dusun/RT/RW:……………................................Kelurahan/Desa:……………................................
OutcomeKegiatan :LuasDelineasiKaw.KumuhAwal OutcomePelayananKegiatan
.......................Ha .......................Ha/Meter/KK***)
PenerimaManfaat****) :Jumlah:............KK...........Jiwa...........MBR
........Jiwa(L)........MBR(L)
.........Jiwa(P).........MBR(P)
MetodeKonstruksi :
StatusTanah/LokasiKegiatan
:
GotongRoyong
SemiGotongRoyong
KerjasamaPihakKetiga
FORM - 1
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 103
Keterangan:Tanda:*)SatuanKegiatanPilihSalahSatuMeteratauUnitTanda: **)DiisiKriteriaKumuhyangmenjadialasandiusulankannyakegiatan(dapatlebihdarisatuKriteriaKekumuhan)Tanda : ***) Outcome/Pelayanan Kegiatan dapat berupa Luas Pelayanan (Ha) atau jumlah KK yang
terlayani sesuai satuan pengukuran Kriteria dalam Metode Perhitungan outcomePeningkatanKualitasPermukimanKumuh.
Tanda:****)LampirkanDaftarPenerimaManfaatKegiatanInfrastruktur(Form-9)
B. LAMPIRANLAPORANPERTANGGUNGJAWABAN(LPJ)KSMBERISI:
1. BukuBank,
2. RencanaPenggunaanDana(RPD)tahap1(60%),tahap2(30%)dantahap3(10%).
3. BukuKas,
4. Bukti-BuktiTransaksi/Pembayaran,
5. LaporanPenggunaanDana(LPD)tahap1(60%),tahap2(30%)dantahap3(10%).
6. DaftarHadir/AbsenPekerja,
7. LaporanKemajuanPekerjaan
8. RekapitulasiRencanadanRealisasiAnggaranBiaya
9. Berita Acara Perubahan Pekerjaan dan Lampiran RAB Perubahan (Jika Ada PerubahanPekerjaan),
10. FotoDokumentasiProgresFisik:0%,25%,50%,75%,100%
11. GambarAsBuiltDrawings/GambarTerlaksana
12. LembarSertifikasidanBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2)
13. SuratPernyataanPenyelesaianPekerjaan(SP3)
14. BeritaAcaraSerahTerimaPekerjaandariLKM/BKMkepadaPPKSatkerPIPKab/Kota
15. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari PPK Satker PIP Kab/Kota kepada Pemerintahkelurahan/Desa
16. DatalainyangmendukungLPJKSM
104 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
DOKUMENTASIKEGIATANPRASARANAHalamanberikutnyadiisidenganLaporanPembukuanKeuangandanBukti/KuitansiBelanjaKSM(Asli)
PROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)DOKUMENTASIKEGIATANPRASARANA
(Dibuatmasing-Masinguntuktiapjenispaketpekerjaan)
NamaKSM:
Desa:
JenisPrasarana:
Titik:1Kondisi:75%
NamaKSM:
Desa:
JenisPrasarana:
Titik:1Kondisi:100%
NamaKSM:
Desa:
JenisPrasarana:
Titik:1Kondisi:25%
NamaKSM:
Desa:
JenisPrasarana:
Titik:1Kondisi:50%
NamaKSM:
Desa:
JenisPrasarana:
Titik:1Kondisi:0%
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 105
Kab/Kota :..................................... Termin/Tahap: .................................Kecamatan :..................................... JenisKegiatan: .................................Kelurahan/Desa :..................................... Volume: .................................KSM :..................................... Lokasi: .................................
NoSatuan
(meter/unit) VolumeHargaSatuan
(Rp) TotalHarga(Rp)
A
1
2
3
B BAHAN
1
2
3
dst
C ALAT
1
2
3
dst
D ADMINISTRASI
1
2
KSM:...................................
(.......................................) (..........................................)KetuaKSM
DiverifikasidanDisetujuiOleh,FasilitatorTeknik
RENCANAPENGGUNAANDANA(RPD)PROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)-NSUP
UraianRPD
Jumlah
..........................,..............20...DiperiksaUPL DibuatOleh
UPAH
106 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
Kab/Kota :..................................... Termin/Tahap: .................................Kecamatan :..................................... JenisKegiatan: .................................Kelurahan/Desa :..................................... Volume: .................................KSM :..................................... Lokasi: .................................
NoSatuan
(meter/unit) VolumeHargaSatuan
(Rp) TotalHarga(Rp)
A
1
2
3
B BAHAN
1
2
3
dst
C ALAT
1
2
3
dst
D ADMINISTRASI
1
2
DiverifikasidanDisetujuiOleh,FasilitatorTeknik
DiperiksaUPL DibuatOlehKSM:...................................
(.......................................) (..........................................)KetuaKSM
LAPORANPENGGUNAANDANA(LPD)PROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)-NSUP
UraianLPD
UPAH
Jumlah
..........................,..............20...
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 107
BERITAACARASERAHTERIMAPENGELOLAANHASILPEMBANGUNANINFRASTRUKTUR
(BA-STPHPI)Nomor:......../PPK/BA-STPHPI/2018
Padahariini.....................tanggal.......................bulan................tahun...........................................Kamiyangbertandatangandibawahini:
1.Nama : ………………………………………….…………Jabatan : PPKSatkerPIPKota/Kabupaten…..............………………,Alamat : ………………………………………………………………………..
YangselanjutnyadisebutPIHAKKESATU2.Nama : ………………………………………….…………Jabatan :Lurah/KepalaDesa,Kelurahan/Desa................................*)Kecamatan..............................,Kota/Kabupaten................Alamat : ……………………………………………………………………….. YangselanjutnyadisebutPIHAKKEDUAPIHAKKESATUdanPIHAKKEDUAdalamkedudukannyadiatasmenyatakanhal-halsebagaiberikut:
(1) PIHAKKESATUtelahmenyerahkankepadaPIHAKKEDUA,berupahasilkegiatanpemanfaatanBDIprogram KOTAKU-NSUP Tahun Anggara ……….. sebagaimana terlampir untuk dikelola,dimanfaatkandandipeliharasecaraberkelanjutanolehPIHAKKEDUA;
(2) PIHAKKEDUAtelahmenerimadariPIHAKKESATU,berupahasilpekerjaansebagaimanaterlampiruntukdikelola,dimanfaatkandandipeliharasecaraberkelanjutanolehPIHAKKEDUA;
(3) PIHAK KEDUA membentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) untuk mengelolapemanfaatan dan pemeliharaan dengan dukungan dana swadaya masyarakat, pemerintahdesa/kelurahandanatausumberlainnya.
Demikian Berita Acara Serah Terima Pengelolaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
PIHAKKESATU,PejabatPembuatKomitmen(PPK)SatkerPIPKota/Kab...........……….
(……………....................………....)NIP.
PIHAKKEDUA,Lurah/KepalaDesa
(……………..................………....)NIP.
*)Coretyangtidakperlu
108 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
ContohFormat
DAFTARSARANA&PRASARANAHASILPAMANFAATANBDIKOTAKU-NSUP
TahunAnggaran2018Kabupaten/Kota : ........................................................Kecamatan : ........................................................Kelurahan/Desa : ........................................................
No NamaKSMJenisSaranaPrasarana*)
Satuan(m/unit)
VolumeLokasi
(RT/RW)Kondisi
Bangunan
1 Melati JalanPavingBlock meter 750 RT001-RW002 Baik DrainaseLingkungan meter 650 RT001-RW002 Baik MCKkomunal unit 10 RT001-RW002 Baik
2 MajuJaya DrainaseLingkungan meter 350 RT003-RW002 Baik MCKkomunal unit 8 RT003-RW002 Baik SumurGaliTerlindung unit 10 RT003-RW002 Baik3 Dst.... Dst....
*) Jenis Sarana Prasarana : Sesuai dengan realisasi hasil pekerjaan KSM dalam 1 (satu)kelurhan/desa.
DiperiksadanDisetujuiOleh,
SeniorFasilitator/SF
(……………....................………....)
DibuatOleh,BKM/LKM…………………….
(……………..................………....)
DiketahuiOleh,Korkot/AskotInfrastruktur
(……………....................………....)
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 109
PROSESDANMEKANISMEPEKERJAANTAMBAHKURANGKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN
Dalamhalterdapatperbedaanantarakondisilapanganpadasaatpelaksanaan,dengangambardan/atauspesifikasiteknisyangditentukandalamdokumenSuratPerjanjianKerjasama(SPK),PPKbersamaBKM/LKMdapatmelakukanperubahankontrak/SPKyangmeliputi:
a. Menambahataumengurangivolumepekerjaanyangtercantumdalamkontrak;
b. Menambahdan/ataumengurangijenispekerjaan;
c. Mengubahspesifikasiteknispekerjaansesuaidengankebutuhanlapangan;atau
d. Mengubahjadwalpelaksanaan
AdapunprosesPekerjaanTambahKurangdapatdilakukandenganmekanismesebagaiberikut:
1. KSM/PanitiamengajukanpermohonanpekerjaantambahkurangkepadaBKM/LKMdenganmelampirkan:
a. Suratpermohonan/usulanperubahanpekerjaantambahkurangb. KajianTeknispekerjaantambahkurangc. Gambarrencanaawaldangambarperubahannyad. RencanaAnggaranBiaya(RAB)PekerjaanTambahKurange. RekapitulasiRABawaldanRekapitulasiRABPerubahan
2. BKM/LKMmengajukanpermohonan/usulanperubahanpekerjaantambahkurangkepadaPejabatPembuatKomitmen(PPK),SatuanKerja(Satker)Kab./Kota,denganmelampirkan:
a. Suratpermohonan/usulanperubahanpekerjaantambahkurangb. KajianTeknispekerjaantambahkurangc. Gambarrencanaawaldangambarperubahannyad. RencanaAnggaranBiaya(RAB)PekerjaanTambahKurange. RekapitulasiRABawaldanRekapitulasiRABPerubahan
3. SelanjutnyaPPKmenugaskantimkorkotuntukmelakukanpenelitian/pemeriksaanusulanpekerjaantambahkurangyangdiajukanolehBKM/LKM.
4. KorkotmembuatlaporanhasilpemeriksaanpekerjaantambahkurangbesertalampiranitempekerjaanyangdiusulkanBKM/LKM.
5. PPKmengeluarkansuratpersetujuanpekerjaantambahkurang,kepadaBKM/LKM
6. LampirankontrakPekerjaanTambahKurang
110 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
…………………,…………….. 2018
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
-
-
Permohonan Perubahan Pekerjaan
Yth.
Kepada :
BKM/LKM……………………….
Di
……………………………..
Sehubungan dengan pelaksanaan Kegiatan ………………………………………. (Judul Kegiatan) yang berdasarkan Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPDL) No……………………… Tgl ………………………. Terdapat perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh ……………………………, maka terjadi perubahan pekerjaan sebagai berikut :
1. ………………
2. ……………..
Dengan ini kami mohon agar perubahan ini dapat disetujui demi tercapainya kelancaran proses pembangunan.
Demikian disampaikan atas perhatiaannya diucapkan terima kasih.
KSM……………………………..
Ketua
............................
Form1
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 111
KOP BKM/LKM
……………………..,…………………2018
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
-
-
Permohonan Perubahan Pekerjaan
Yth.
Kepada :
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja (Satker)
Di
........................
Sehubungan telah berlangsungnya pelaksanaan kegiatan ………………… (judul kegiatan) yang dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) No………….. tgl …………., dengan ini kami selaku BKM/LKM (pelaksana) mengajukan perubahan pekerjaan tambah kurang yang disebabkan oleh……………………., sebagai berikut :
1. ………………
2. ……………..
Demikian permohonan ini kami sampaikan agar dapat disetujui demi kelancaran proses pembangunan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
BKM/LKM…………………………
Koordinator
..........................
Form2
112 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
KOP
………………………………,……………………2018
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
-
-
Penelitian Pengalihan Pekerjaan
Yth.
Kepada :
Koordinator Kota / Askot mandiri
Di
..........................
Berdasarkan Permohonan Pekerjaan Tambah Kurang dari BKM/LKM ......... No. ............ tanggal, …………………. pada pekerjaan Pembangunan ................ yang dilaksanakan KSM/Panitia………………………….terdapat pekerjaan yang harus dialihkan ke pekerjaan lain, maka kami minta pada Saudara untuk melakukan pemeriksan dan menghitung Pekerjaan Tambah Kurang yang diajukan oleh BKM/LKM tersebut diatas.
Demikian kami sampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pejabat Pembuat Komitmen, Satuan Kerja (Satker) Kab/Kota…………………
...........................
NIP. ………………….
Form3
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 113
KOP
………………………..,………………………2018
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
-
-
Laporan Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang
Yth.
Kepada :
Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja (Satker) Di
...........................
Berdasarkan surat dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) No……………………tgl……………...perihal Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang, setelah mengadakan peninjauan dan perhitungan pekerjaan Bersama BKM/LKM……………………, Kami selaku Koordinator Kota / Askot Mandiri melaporkan hasil penelitian Pekerjaan Tambah Kurang pada Pekerjaan …………………(Judul Kegiatan) lokasi ……………… sebagaimana terlampir.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Koordinator Kota /Askot mandiri Kab/Kota……………………………………
..........................
Form4
114 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
LampiranLaporanPekerjaanTambahKurangBKM/LKM………………………
No………………tgl…………………
JustifikasiTeknis:(contoh)
Pekerjaantambahkurangterjadidisebabkan……………………………………………..……olehkerenaitudenganmempertimbangkankaidahstrukturmaka:…………………………………………………………………………………..……… …………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Uraian Pekerjaan Tambah Kurang : (Contoh)
PekerjaanTambah PekerjaanKurang
No.Uraian
pekerjaanvol
HargaSatuan
JumlahHarga(Rp)
No.Uraian
pekerjaanvol
HargaSatuan
JumlahHarga(Rp)
1 1
2 2
TOTAL 15.500.000,00 TOTAL 15.500.000,00
Lamp. Form 4
Dibuat Oleh: BKM/LKM……………………….
Koordinator
..................................................
Diperiksa Korkot/Askot mandiri
Kota/Kab…………………..
......................................................
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 115
BERITAACARAPEMERIKSAANPEKERJAANTAMBAHKURANG
PEKERJAAN:.................................
LOKASI:.................................
Nomor:....................................Tanggal:....................................Lampiran:RincianTambahKurang
Pada hari ini .............., tanggal ............... bulan ............tahun Dua Ribu Delapan Belas, yang bertanda tangan di bawah ini telah melakukan penelitian/pemeriksaan pekerjaan tambah kurang, yang diajukan oleh BKM/LKM....................................... untuk: Kegiatan : .........................................
Lokasi Kegiatan : ………………………..….. Nomor SPK : ........................................ Nilai Kegiatan : Rp...................................
Berdasarkan Surat Permohonan dari BKM/LKM........................No. surat .......................... tanggal .................... perihal Permohonan Pekerjaan Tambah Kurang, dengan rincian sebagai berikut :
Contoh: Pekerjaan Tambah Pekerjaan Kurang
No. Uraian pekerjaan vol Harga
Satuan Jumlah Harga
(Rp) No. Uraian
pekerjaan vol Harga Satuan
Jumlah Harga (Rp)
1 1
2 2
TOTAL 15.500.000,00 TOTAL 15.500.000,00
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 6 (enam) dengan tidak mengurangi nilai kontrak/SPK dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui/Menyetujui,
Pejabat Pembauat Komitmen Satuan Kerja (Satker) Kab/Kota…………………
..................................................... NIP.
Diperiksa Korkot/Askot mandiri
Kota/Kab…………………..
......................................................
Dibuat Oleh: BKM/LKM……………………
...................................................
Form5
116 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
KOP DINAS / SKPD
………………………,………………………….2018
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
-
-
Pekerjaan Tambah Kurang
Yth.
Kepada :
BKM/LKM ……………………………..
Di
………………………….
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang No…………. tanggal ……………. maka setelah diadakan penelitian terhadap hasil perhitungan Pekerjaan Tambah Kurang kami menyetujui untuk diadakan pelaksanaan Pekerjaan Tambah Kurang tersebut, untuk itu kepada pihak Pelaksana agar segera melaksanakan pekerjaan tersebut.
Demikian disampaikan untuk ditindaklanjuti.
Pejabat Pembuat Komitmen, Satuan Kerja (Satker) Kab/Kota…………………
..........................
NIP. ………………………..
Form6
ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 117
BERITA ACARA KESEPATAKAN PERUBAHAN PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Nama Kegiatan .......................................... Nomor : ....................................................................
TAHUN ANGGARAN 2018
Pada hari ini, ................. tanggal ...................... bulan ........................... tahun Dua Ribu Delapan Belas kami yang bertanda tangan :
1. Nama : ...........................................................................................................
Jabatan : PPK Satuan Kerja (Satker) Kab/Kota…………………………………..
Alamat : Jl. .......................................................................................................
Dalam hal ini betindak atas nama Pemerintah Kabupaten/Kota.............................. ,yang selanjutnya disebut sebagai...................................................................PIHAK PERTAMA
2. Nama : ...........................................................................................................
Jabatan : Koordinator BKM/LKM.......................................................................
Alamat : ............................................................................................................
Dalam hal ini betindak atas nama BKM/LKM......................................................., yang selanjutnya disebut sebagai.........................................................................PIHAK KEDUA
KeduabelahpihaksepakatuntukmelakukanPerubahanPekerjaanTambahKurangpadakegiatan.......................................berdasarkan:
1. Surat Permohonan dari BKM/LKM...................... Nomor:........................................tanggal..............................PerihalPermohonanPekerjaanTambahKurang
2. SuratdariKorkot/AskotMandiriNomor:.............................tanggal.................................
3. BeritaAcaraPemeriksaanPekerjaanTambahKurangNo.....................................tanggal..............................................
4. NilaibiayakegiatantotalsesuaiSuratPerjanjianKerjasama(SPK)tidakberubah.
5. Rincianpekerjaantambahkurangsebagaiberikut:
Form7
118 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU
PekerjaanTambah PekerjaanKurang
No. Uraian pekerjaan vol
Harga Satuan
Jumlah Harga (Rp) No. Uraian
pekerjaan vol Harga Satuan
Jumlah Harga (Rp)
1 1
2 2
TOTAL 15.500.000,00 TOTAL 15.500.000,00
Penutup
1. Lampiran Kontrak Perubahan Pekerjaan Tambah Kurang ini merupakan kelengkapanyangtidakterpisahkandariKontrakKerjaKonstruksi
2. SuratLampiranKontrakPerubahanPekerjaanTambahKuranginiditandatanganikeduabelah pihak pada tanggal tersebut di atas dan dibuatkan dalam 4 (empat) rangkapbermateraicukup.
3. Jika terdapat hal-hal yang belum diatur dalam dalam berita acara kesepakatan ini,dapatditambahkandansisepakatibersama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
BKM/LKM………………………. Pejabat Pembuat Komitmen Koordinator Satuan Kerja (Satker) Kab/Kota…………………
………………………………….. .......................................................
NIP………………………
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYATJl. Pattimura 20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
kotaku.pu.go.id