Proposal kuantitatif Badri

44
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : BADRI NIM / NIMKO : 2005.96.03.2198 / 2005.4.037.0101.1.00494 FAKULTAS/JURUSAN : TARBIYAH/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JUDUL : PENGARUH PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA MI. AN-NAJAH I KARDULUK KEC. PRAGAAN KAB. SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam bertingkah laku. Dengan akhlak yang baik seseorang tidak akan terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Dalam agama islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya agar dirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi orang lain. Manusia yang berakhlak akan dapat menghiasi dirinya dengan sifat 1

description

helo sobat datang lagi neh......ini ada temen yang mu sumbang contoh proposal insya Allah proposal ini sudah mendapat legitimasi dari dosen pembimbing......dan telah diseminarkan tinggal tunggu nilai aja neh...n bagi sobat yang mu download klik aja deh dah dapat izin neh....met sukses yah....salam dari pak Badri

Transcript of Proposal kuantitatif Badri

1

PROPOSAL PENELITIANNAMA NIM / NIMKO FAKULTAS/JURUSAN JUDUL : BADRI : 2005.96.03.2198 / 2005.4.037.0101.1.00494 : TARBIYAH/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : PENGARUH PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAQUL

KARIMAH SISWA MI. AN-NAJAH I KARDULUK KEC. PRAGAAN KAB. SUMENEP TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam bertingkah laku. Dengan akhlak yang baik seseorang tidak akan terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Dalam agama islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya agar dirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi orang lain. Manusia yang berakhlak akan dapat menghiasi dirinya dengan sifat kemanusiaan yang sempurna, menjadi manusia shaleh dalam arti yang sebenarnya, selalu menjaga kualitas kepribadiannya sesuai dengan tuntunan Allah swt. dan Rasul-Nya. Sebagaimana sabda nabi:

( )

2

Sesungguhnya aku diutus )sebagai Rasul( untuk menyempurnakan kesempurnaan Akhlak manusia)H.R. Imam Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baihaqi( )Ulwan,1981:214( Hal serupa diungkapkan oleh1 Noer Aly )2008 : 149( bahwa orientasi akhlaki-keagamaan merupakan sesuatu yang asasi di dalam pendidikan Islam. Seruan agar berakhlak mulia, menjunjung tinggi hidayah dan berbudi pekerti luhur sebagaimana dimuat dalam al-Quran, hadits Rasulullah saw., dan sumbersumber primer warisan budaya Islam melegitimasi keutamaan orientasi tersebut. Sementara itu, di Madrasah Ibtidaiyah An-Najah I Karduluk sebagai sekolah yang berasaskan agama Islam juga mempunyai problema dalam hal akhlaq murid misalnya, mulai nampak tindakan mencuri milik temannya, membohongi gurunya dan lain sebagainya. Dengan demikian pendidikan akhlak sejak dini pada anak sangatlah penting sekali agar anak terbiasa bersikap sopan dan selalu berbuat hal-hal terpuji lainnya dalam kehidupan bermasyarakat baik pada saat masih usia sekolah maupun pada saat mereka besar nanti. Dari segi ini sudah jelas bahwa ilmu akhlak itu sangat penting karena dapat menuntun para anak didik untuk menemukan dunianya dalam menyalurkan bakatnya kepada tindakan sublimatif dan konstruktif. Hal ini perlu dilakukan sejak dini karena seiring dengan berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak faktor yang menyebabkan perilaku menyimpang dari kalangan remaja. Seperti krisis moral/dekadensi moral, tawuran antar siswa serta semakin banyaknya pemakaian narkoba.

3

Karena Akhlaqul karimah ini merupakan sesuatu yang sangat penting maka harus ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berjiwa suci dan memiliki budi pekerti yang baik. Sekolah merupakan salah satu tempat membina, mempersiapkan anak didik dan tempat anak bergaul dengan teman sebaya serta tempat berkumpul para guru. Oleh karena itu, sangat perlu sekali jika pembinaan akhlak tersebut dilakukan melalui pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah, di samping dalam kehidupan keluarga, karena dalam pembelajaran aqidah akhlak banyak memuat materi-materi yang mengarahkan siswa untuk selalu bersikap terpuji serta menjauhi perbuatan yang tercela. Dalam melaksanakan pembelajaran Aqidah Akhlak hendaknya bertujuan membentuk kepribadian yang baik dan yang paling penting adalah usaha mencari ridla Allah SWT, jauh dari pekerjaan tercela, mencuri, berbohong, jarang sholat, sehingga dalam pembelajaran Aqidah Ahklaq siswa mampu menangkap pesanpesan yang dapat membawa dirinya pada kemuliaan tinggi yang sesuai dengan ajaran syariat Islam serta dapat menjadi panutan bagi masyarakatnya kelak ketika sudah dewasa nanti. )Sjarkawi, 2008:32( Menurut al-Abrasy, )1980: 15( bahwa Pendidikan Agama adalah untuk mendidik Akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadilah )keutamaan(, membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk satu kehidupan yang suci, ikhlas dan jujur.

4

Sedangkan di MI An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep Pembelajaran Aqidah Akhlak sudah mulai diajarkan pada anak didik sejak dari kelas I )satu( sampai kelas VI )enam(. Pembelajaran aqidah akhlak tersebut diupayakan agar pembentukan akhlaqul karimah pada anak didik dapat terbentuk serta terbina secara baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Atas dasar segala permasalahan dan pemikiran itu, penulis amat tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan Akhlaqul Karimah Siswa MI. An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun 2009/2010. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka kami ajukan masalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan Akhlaqul karimah siswa MI. An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2009/2010? 2. Seberapa besar pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan Akhlaqul karimah siswa MI. An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2009/2010? C. Tujuan Penelitian Setiap gerak langkah/usaha/kegiatan yang dilakukan seseorang

mempunyai tujuan tertentu. Begitu juga dengan penelitian ini, memiliki tujuan sebagai berikut:

5

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan akhlaqul karimah siswa MI. An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun 2009/2010. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan akhlaqul karimah siswa MI. An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2009/2010. D. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Kepala Madrasah Ibtidaiyah An-Najah I, sebagai tolak ukur untuk menentukan kebijakan selanjutnya. 2. Bagi guru, hasil penelitian ini diupayakan agar menjadi acuan dalam memotivasi anak didik, agar selalu aktif dalam segala bentuk kegitan sekolah yang akhirnya akan tercipta akhlaqul karimah serta kondisi belajar yang mantap, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memecahkan masalah demi kelancaran pendidikan. 3. Sebagai tambahan masukan bagi para pembaca untuk dijadikan bahan pengetahuan. 4. Sebagai bahan informasi pendahuluan bagi peneliti lain yang serupa dimasa yang akan datang tetapi berbeda sudut pandang. 5. Bagi IDIA Prenduan, sebagai tambahan referensi. E. Alasan Pemilihan Judul Pemilihan judul skripsi ini didasarkan pada alasan berikut :

6

1. Alasan objektif a. Pembelajaran Aqidah Akhlak merupakan faktor utama pembentukan Akhlaqul Karimah pada setiap siswa. b. Akhlaqul karimah merupakan awal dari pembentukan pribadi yang positif. 2. Alasan subjektif a. Sebagian besar kegiatan penulis adalah mengajar dan mendidik, jadi penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana efektifitas pembelajaran Aqidah Ahklak terhadap terbentuknya Akhlaqul Karimah siswa MI AnNajah I Karduluk Tahun Pelajaran 2009/2010 b. Lokasi penelitian merupakan tempat penulis mengajar, sehingga dengan demikian, penulis lebih mudah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. F. Asumsi/Postulat Menurut Surakhmad )dalam Arikunto, 2006: 65( yang dimaksud dengan asumsi yang sering disebut juga dengan anggapan dasar atau postulat adalah ... sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Adapun yang menjadi asumsi yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran aqidah akhlak merupakan pembentukan seseorang bagaimana seharusnya berhubungan dengan penciptanya, sekaligus bagaimana seseorang harus berhubungan dengan sesama manusia. Hubungan dan interaksi sesama manusia dilakukan dengan mengikuti petunjuk dan pedoman yang terdapat pada ajaran agama Islam. ) Sjarkawi, 2008:32(

7

2. Akhlaqul karimah merupakan sifat terpuji yang menghiasi diri seseorang, dan sifat tersebut diataranya diperoleh setelah mendapat pembelajaran Akhlak dari guru )Asy-Syalhub, 2008:26( G. Hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul )Arikunto, 2006:71( Dari postulat di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : a. Hipotesis kerja ) H1 ( Ada pengaruh pembelajaran aqidah Akhlak terhadap pembentukan

pembentukan Akhlaqul karimah siswa MI An-Najah I Karduluk Pragaan Sumenep Tahun pelajaran 2009/2010. b. Hipotesis Nihil ) H0 ( Tidak ada pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Akhlaqul Karimah siswa MI An-Najah I Karduluk Pragaan Sumenep Tahun pelajaran 2009/2010. H. Ruang Lingkup peneltian 1. Ruang lingkup materi Untuk mempermudah penelitian, perlu kiranya penulis membuat batasan ruang lngkup penelitian. Adapaun permasalahan yang menjadi sasaran pokok dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup yaitu : a. Variabel X )Independent Variable( yaitu pembelajaran Aqidah Akhlak.

8

VARIABEL X INDIKATOR Pembelajaran Aqidah Akhlak 1. Tujuan pembelajaran Aqidah Akhlak 2. Materi pembelajaran Aqidah Akhlak 3. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak 4. Alokasi Waktu yang tersedia dalam Pembelajaran aqidah Akhlak 5. Evaluasi pembelajaran aqidah Akhlak

b. Variabel Y )Dependent Variable( pembentukan Akhlaqul Karimah VARIABEL Y Pembentukan Akhlaqul Karimah INDIKATOR 1. Kebiasaan menghargai orang lain 2. Berusaha tidak melakukan prilaku tercela. 3. Berusaha tidak lalai dalam melaksanakan ibadah setiap waktu. 4. Berusaha selalu rendah diri. 5. Berusaha tidak selalu berbohong. I. Batasan Istilah Dalam Judul Definisi istilah ini sangat dibutuhkan dalam rangka menyamakan suatu pendapat terhadap makna/arti dari beberapa istilah yang ada dalam judul tersebut, sehingga nanti tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap judul penelitian ini. Ada beberapa istilah yag dipandang perlu untuk didefinisikan antara lain:

9

Pengaruh : Daya yang ada atau yang timbul dari suatu )orang atau benda( yang ikut serta membentuk watak kepercayaan atau membuat seseorang )Tiem, 1999:52(. Dalam penelitian ini pengaruh diartikan sebagai daya yang ditimbulkan oleh pembelajaran Aqidah Akhlak dan yang memberi dampak terhadap pembentukan akhlaqul karimah. Dengan kata lain, daya yang diperoleh dari pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan akhlaqul karimah pada siswa MI An-Najah I Karduluk kec. Pragaan Kab. Sumenep. Pembelajaran Aqidah Akhlak: Penyampaian materi kepada para anak didik )AsySyalhub, 2008 : 2(. Dalam penelitian ini adalah penyampaian materi Aqidah Akhlak terhadap siswa MI An-Najah I Karduluk sebagai bahan acuan untuk selalu bersikap terpuji sesuai dengan ajaran agama Islam. Pembentukan Akhlaqul karimah: Pembiasaan kelakuan baik dan terpuji )Sjarkawi, 2008: 6(. Dalam hal ini adalah pembiasaan kelakuan baik dan terpuji pada siswa MI An-Najah I Karduluk tahun pelajaran 2009/2010. J. Kajian Pustaka 1. Aqidah Akhlak Aqidah Akhlak pada dasarnya adalah sebuah materi pelajaran di sekolah-sekolah agama seperti di Madrasah Ibtidaiyah An-Najah I karduluk yang menekankan pada pembentukan karakter siswa yang posistif.

10

Menurut Imam Ghazali )dalam Mustofa, 1999: 12( akhlak didefinisikan sebagai berikut :

Artinya: Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak

memerlukan pertimbangan pemikiran )lebih dahulu(. Menurut Amin, )dalam Mustofa, 1999: 17(

Artinya : Sementara orang membuat definisi akhlak bahwa yang disebut akhlak adalah kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaan itu dinamakan Akhlak. 2. Akhlaqul Karimah Dalam kamus besar bahasa Indonesia, disebutkan bahwa Akhlak adalah budi pekerti. Dan yang dimaksud dengan karimah adalah baik, terpuji. Pembentukan pribadi yang baik dan terpuji merupakan tuntutan bagi setiap guru, karena pribadi yang baik dan terpuji merupakan modal awal dari segala pekerjaan. Pembelajaran aqidah akhlak dapat memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap pembentukan akhlaqul karimah karena dalam pembelajaran tersebut banyak memuat tentang tata cara berperilaku serta contoh-contoh kisah teladan dari tokoh Islam terdahulu. Sehingga pembelajaran aqidah akhlak di

11

MI An-Najah I Karduluk diharapkan mampu membentuk pribadi yang terpuji sesuai dengan karakteristik ajaran agama Islam. K. Metode penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang menjadi dua variabel yaitu variabel bebas )X( adalah Pembelajaran aqidah akhlak. Dan variabel terikat )Y( adalah Pembentukan akhlaqul karimah siswa. Penelitian ini mencari pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap pembentukan Akhlaqul Karimah

siswa di MI An-Najah I Desa Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun ajaran 2009/2010. 2. Teknik penentuan subyek penelitian Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari lembaga MI An-Najah I Karduluk, jumlah populasi dari lembaga tersebut ialah 205 orang dan penulis urai dalam bentuk tabel sebagai berikut::

12

Tabel 1 KEADAAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH AN-NAJAH I KARDULUK PRAGAAN TAHUN 2009-2010. NO 1 2 3 4 5 6 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah KELAS JUMLAH SISWA 58 orang 30 orang 49 orang 38 orang 40 orang 27 orang 242 orang

Sumber data : Data populasi MI An-Najah I Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep tahun 2009-2010. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini cukup besar, yaitu sebanyak 242 orang, maka untuk menghemat biaya, tenaga, dan waktu, peneliti mengadakan penelitian secara sample. Sedangkan sampel menurut Arikunto )2006:131 ( adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Pengambilan sampel sebagaimana tersebut diatas sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15%, 20% - 25% atau lebih. )Arikunto, 2006:134 ( Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Purposive sampel atau sampel bertujuan, dikarenakan dari populasi yang diambil yaitu siswa kelas III, IV, V dan VI telah memenuhi ciri-ciri yang terdapat pada seluruh populasi dari kelas I sampai Kelas VI MI An-Najah I Karduluk. Namun dikarenakan subyek masih

13

besar, lebih dari 100 maka peneliti mengambil 30 % dari populasi yang yang diambil, untuk mengetahui besarnya sampel responden yang diambil, sengaja penulis sajikan tabel responden sebagai berikut : Tabel 2 KEADAAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH AN-NAJAH I KARDULUK PRAGAAN TAHUN 2009-2010 NO 1 2 2 3 KELAS Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI POPULASI 49 orang 38 orang 40 orang 27 orang SAMPEL 15 orang 12 orang 12 orang 8 orang

Jumlah 154 orang 47 orang Sumber data : Data populasi MI An-Najah I Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep tahun 2009-2010. 3. Teknik pengumpulan data a. Metode Angket atau Kuesioner Arikunto, )2006 :151( mengatakan bahwa angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini tentang pembelajaran aqidah akhlak dan pembentukan akhlaqul karimah siswa. Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandang berikut : a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada 2 : - Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada resoponden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. - Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada 2:

14

- Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. - Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden tentang orang lain. c. Dipandang dari bentuknya, maka ada 4: - Kuesioner pilihan ganda, sama dengan kuesioner tertutup. - Kuesioner isian, sama dengan kuesioner terbuka. - Checklist, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda ) ( pada kolom yang sesuai. - Rating scale )skala bertingkat, yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. )Arikunto, 2006: 152(. Berdasarkan pembedaan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk angket tertutup dengan jawaban langsung berdasarkan alasan sebagai berikut: a. Bagi responden, mudah untuk memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan, tinggal memilih salah satunya. b. Bagi penulis, mudah dalam menganalisa data. c. Dari segi waktu, relatif singkat dalam memperoleh data harian siswa. b. Metode interview Interview merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan percakapan dengan maksud tertentu. )Arikunto, 2006 : 227( bahwa secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara : 1. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis pewawancara ini cocok untuk penelitian kasus.

15

2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan (check) pada nomor yang sesuai. Dalam hal ini peneliti menggunakan bentuk wawancara

Unstructured, yaitu dengan menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel dengan keterangan yang lebih lengkap dan mendalam. Metode ini digunakan untuk memperkuat hasil dari metode angket. Dengan metode ini peneliti dapat langsung mengetahui reaksi yang muncul dari responden dalam waktu yang cukup singkat, walaupun dengan metode ini kemungkinan adanya jawaban yang kurang objektif dari responden terhadap materi interview yang diajukan oleh peneliti. c. Metode Observasi Observasi adalah salah satu instrumen penelitian yang berguna untuk mengumpulkan data dengan menggunakan kekuatan pengamatan atau pengindraan )Dhofir, 1997:45(. Dalam menggunakan metode ini cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen )Arikunto, 2006 : 229(. Adapun yang menjadi sasaran dalam observasi ini adalah kegiatan mengajar guru bidang studi Aqidah Akhlak serta akhlaqul karimah siswa MI An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2009/2010.

16

d. Metode Dokumentasi Salah satu pengumpulan data adalah dengan mengambil dari dokumentasi yang berarti barang-barang tertulis. Di dalam pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. )Arikunto, 2006 : 231( Dalam hal ini metode tersebut berfungsi untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian seperti jumlah siswa, catatan nilai afektif guru, nama-nama siswa, data pelanggaran siswa dan nilai kelakuan harian siswa di MI An-Najah I Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2009/2010. 4. Analisis data Menurut Arikunto, )2006 : 272( dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut : xy rxy= ) x ( ) y ( Dengan pengertian rxy xy x : Koefesien korelasi variabel X dengan vareabel Y : Jumlah perkalian deviasi vareabel X dengan Y : Jumlah deviasi kuadrat variable X

17

y

: Jumlah deviasi kuadrat variable Y Penulis menggunakan product moment karena ingin mengetahui ada

tidaknya pengaruh pembelajaran aqidah akhlak terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa MI An-Najah I Karduluk Pragaan Kab. Sumenep dan ingin mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut serta kontribusi )sumbangan( Variabel X terhadap Variabel Y. 5. Teknik Menarik Kesimpulan Dalam penelitian ini, teknik pengambilan kesimpulan adalah dengan mengkonsultasikan nilai r product moment yang diperoleh ke dalam tabel interpretasi nilai r sebagaimana tabel berikut : Tabel 3 INTERPRETASI NILAI KRITIK Besar r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah )Tak Berkorelasi( )Arikunto, 2006:276( L. Sistematika Pembahasan Pada ini peneliti akan mengemukakan bahasan peneliti yang diusut dari bab satu sampai bab lima. Dalam bab I sebagai pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, alasan memilih judul,

18

postulat dan hipotesis penelitian, ruang lingkup penelitian dan batasan istilah dalam judul. Kemudian dalam bab II kajian pustaka yang membahas permasalahan pokok, yaitu membahas tentang tinjauan teoritis Pembelajaran Aqidah Akhlak meliputi pengertian, materi, metode yang digunakan, media serta evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak. Dan membahas tentang tinjauan teoritis pembentukan Akhlaqul Karimah yang juga meliputi pengertian, perbedaan akhlak dengan moral dan budi pekerti, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Akhlaqul Karimah Dan membahas tentang Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Pembentukan Akhlaqul Karimah Siswa yang meliputi tentang hal-hal yang mendorong terbentuknya kebiasaan yang terpuji. Dalam bab III yaitu metode penelitian yang meliputi rancangan penelitian, teknik penentuan subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Sedangkan bab IV tentang laporan penelitian yang berisi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyajian data, analisa data, pembuktian hipotesis dan pembahasan. Untuk bab V yaitu penutup yang berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang telah dipaparkan dan saran-saran sebagai sumbangan pemikiran ke arah perbaikan.

19

DAFTAR PUSTAKAAl-Baqir, 1994, Mengobati Penyakit Hati, Membentuk Akhlak mulia, Jakarta: Karisma Al-Munir, Mahmud Samir. 2004, Guru Teladan di Bawah Bimbingan Allah. Jakarta : Gema Insani Aly, Hery Noer dan Munzier, 2008. Watak Pendidikan Islam, Jakarta Utara: Friska Agung Insani, cet. III. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Preaktek edisi revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta. Asmaran, 2002, Pengantar Studi Akhlak (edisi Revisi), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Asy-Syalhub, Fuad bin Abdul Aziz. 2008. Begini seharusnya menjadi guru. Jakarta : Darul Haq Departemen Agama RI., 1989. Al-Quran dan terjemahannya edisi Revisi, Surabaya: Mahkota. Dhofir, Syarqawi. 1997. Pengantar Metodelogi Riset. Prenduan : Iman Bela EDUKASI, 2007. Pendidikan Budi Pekerti Edisi 07. Gedungan Sumenep : Dinas Pendidikan Sumenep. Irfan, Mohammad dan Mastuki, 2008, Teologi Pendidikan, Tauhid sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Jakarta Utara: Friska Agung Insani, cet. III. Mustofa, 1999, Akhlak Tasawuf, Bandung: CV. Pustaka Setia. Ramayulis, 2001. Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, Jakarta: Radar Jaya. Sjarkawi, 2008. Pembentukan kepribadian anak. Jakarta. PT Bumi Aksara Ulwan, Abdullah Nashih, 1981, Pendidikan Anak dalam Islam, Semarang: CV. AsySyifa.

20

Lampiran 3 LEMBARAN OBSERVASI PENGARUH PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA MI. AN-NAJAH I KARDULUK KEC. PRAGAAN KAB. SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 No. 1. 2. 3. Pembelajaran Aqidah Akhlak Metode yang digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak Evaluasi dalam pembelajaran aqidah Akhlak Solusi alternatif yang digunakan guru dalam menghadapi siswa yang melanggar tata tertib sekolah. 4. 5. Tingkah laku siswa ketika di kelas maupun di luar kelas Pergaulan antar siswa ketika jam istirahat NILAI Baik Cukup Kurang

21

Lampiran 2

DRAF PEDOMAN INTERVIEW

GURU (GURU MAPEL DAN WALI KELAS) 1. Bagaimana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Aqidah Akhlak? 2. Pola apa sajakah yang anda terapkan untuk membina Akhlaqul Karimah Siswa? 3. Adakah pengaruh yang signifikan dari pola yang anda terapkan tersebut terhadap perkembangan akhlaqul karimah siswa? 4. Apakah anda selalu mengontrol perkembangan Akhlaqul Karimah Siswa? 5. Apa tindakan anda apabila terdapat siswa yang melakukan akhlak tercela? 6. Bagaimana respon siswa terhadap pembiasaan untuk selalu berbuat baik terhadap orang lain? 7. Apakah siswa diperintahkan untuk selalu melaksanakan sholat yang lima waktu? 8. Pernahkan anda melihat siswa menghina salah satu temannya atau orang lain yang memiliki cacat fisik? SISWA 1. Apakah kamu selalu memperhatikan penjelasan guru? 2. Pelajaran apa saja yang kamu peroleh dari belajar Aqidah Akhlak? 3. Apa yang kamu lakukan apabila ada teman kamu yang membutuhkan bantuanmu? 4. Apa yang kamu lakukan apabila kamu melihat teman kamu yang cacat fisik? 5. Apakah kamu biasa melaksanakan sholat yang lima waktu?

22

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN PENGARUH PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA MI. AN-NAJAH I KARDULUK KEC. PRAGAAN KAB. SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 A. IDENTITAS RESPONDEN Nama Kelas Alamat : . : . : .

B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Berilah tanda silang )X( pada jawaban yang sesuai menurut kamu 2. Setiap pertanyaan cukup dijawab dengan satu jawaban. 3. Kejujuran dan keikhlasan dalam menjawab soal. C. DAFTAR PERTANYAAN Variabel X Pembelajaran Aqidah Akhlak 1. Apakah gurumu sering menjelaskan tentang tujuan kamu belajar Aqidah Akhlak? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 2. Apakah kamu mengerti dengan penjelasan gurumu tentang tujuan kamu belajar Aqidah Akhlak? a. ya b. kurang mengerti c. tidak mengerti 3. Apakah kamu sering diajari gurumu untuk senantiasa berbuat baik? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 4. Apakah kamu sering membaca materi Aqidah Akhlak sebelum proses pembelajaran Aqidah Akhlak berlangsung? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 5. Apakah materi yang diajarkan gurumu sesuai dengan kurikulum atau buku pegangan yang kamu miliki?

23

a. ya b. kurang sesuai c. tidak sesuai 6. Pernah kamu mempraktekkan hasil pembelajaran materi Aqidah Akhlak yang diajarkan gurumu dalam kehidupanmu sehari-hari? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 7. Apakah gurumu sering menggunakan lebih dari satu metode ketika mengajar Aqidah Akhlak? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 8. Apakah metode yang digunakan gurumu berjalan efektif selama pembelajaran? a. ya b. kadang-kadang c. tidak efektif 9. Apakah kamu bisa menyerap materi yang diajarkan dengan metode tersebut? a. ya b. kadang-kadang c. tidak 10. Apakah alokasi waktu yang tersedia cukup untuk pembelajaran Aqidah Akhlak? a. sangat cukup b. cukup c. tidak cukup 11. Apakah gurumu mengajar sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia? a. ya b. kadang-kadang c. tidak 12. Pernahkah kamu menegur ketika proses pembelajaran melebihi waktu yang sudah disediakan? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 13. Apakah gurumu mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 14. Apakah gurumu memberitahu lebih dahulu sebelum mengadakan ulangan? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 15. Pernahkah kamu mengeluh dengan evaluasi yang diadakan gurumu kalau tanpa memberitahumu lebih dahulu? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. ya Variabel Y Pembentukan Akhlaqul Karimah 1. Pernahkah kamu mencaci hasil karya temanmu yang jelek? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. sering 2. Apakah kamu pernah memuji hasil karya teman kamu? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 3. Pernahkah kamu membantu temanmu yang sedang mengalami kesulitan? a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah 4. Apakah kamu sudah mengetahui tentang macam-macam perilaku tercela? a. ya b. kurang begitu tahu c. tidak tahu sama sekali 5. Apakah kamu pernah menghina teman kamu yang memiliki cacat fisik? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. sering 6. Apakah kamu sering melihat temanmu mencuri barang milik temanmu yang lain? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. ya

24

7. Apakah kamu selalu melaksanakan sholat yang lima waktu? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 8. Apakah kamu sering meninggalkan sholat yang lima waktu dengan sengaja? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. ya 9. Apakah kamu sering menegur ketika melihat saudara kamu lalai dalam melaksanakan sholat? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 10. Apakah kamu bersikap rendah diri terhadap prestasi yang kamu raih? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 11. Pernahkah kamu merasa sakit hati pada teman kamu atas prestasi yang diraih oleh teman kamu? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. ya 12. Pernahkah kamu mengalah ketika berselisih/bertengkar dengan teman kamu? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 13. Apakah kamu selalu jujur apabila kamu ditanyakan sesuatu oleh orang tua kamu? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah 14. Pernahkah kamu berbohong kepada teman kamu? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. ya 15. Apakah kamu menegur teman kamu yang sering berbohong? a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

25

KERANGKA SKRIPSI

HALAMAN SAMPUL .. HALAMAN JUDUL ............................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO . HALAMAN PERSEMBAHAN .... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .. DAFTAR TABEL .. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ABSTRAKSI ......................... BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................. B. Rumusan Masalah ................ C. Tujuan Penelitian .............. D. Keguanaan Penelitian ...................... E. Alasan Pemilihan Judul ................ F. Asumsi Penelitian ................ G. Hipotesis Penelitian ............. H. Ruang Lingkup Penelitian ................ I. Batasan Istilah Dalam Judul ......... BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis tentang Pembelajaran Aqidah Akhlak ...

1. Pengertian Pembelajaran Aqidah Akhlak . ............ 2. Materi Pembelajaran Aqidah Akhlak .....................................

26

3. Media Pembelajaran Aqidah Akhlak ................ 4. Alokasi Waktu Pembelajaran Aqidah Akhlak ........... 5. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak .. ................................. B. Tinjauan Teoritis tentang Pembentukan Akhlaqul Karimah 1. Pengertian Akhlaqul Karimah ........... 2. Perbedaan Akhlak dengan Moral dan Budi Pekerti ....... 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlaqul Karimah ....... C. Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Pembentukan Akhlaqul Karimah Siswa ...................................... BAB III : METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ............... B. Teknik Penentuan Subjek Penelitian C. Teknik Pengumpulan Data ............... D. Teknik Analisis Data ............... BAB IV : LAPORAN PENELITIAN A. Tahap Persiapan ............... B. Tahap Pelaksanaan ............... C. Tahap Penyajian Data .................. D. Analisa Data .................................................................................. E. Pembuktian Hipotesis ............... F. Pembahasan .................................................................................. BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan .................. B. Saran .................. DAFTAR PUSTAKA .... ..................................

27

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................

PROPOSAL PENELITIANPENGARUH PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA MI. AN-NAJAH I KARDULUK KEC. PRAGAAN KAB. SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat melaksanakan penelitian ilmiyah Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien )IDIA( Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur

Oleh:

28

BAD R I NIMKO : 2005.4.037.0101.1.00494INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN (IDIA) PRENDUAN

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2009

PENGESAHAN

Proposal penelitian ini telah dimunaqosahkan didepan dewan penguji Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan Sumenep Madura dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna melaksanakan penelitian ilmiyah sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Pada jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Pada:

Jumat:

02 Maret 2007 M 16 Shafar 1428 H

Dewan penguji

29

1. Drs, H. Kutwa Fath, M.Pd (Penguji I) 2. K.H. Drs. Abu Shiri S (Penguji II)

( (

) )