Program Perlindungan Sosial Nasional_ed Rws 05062015

download Program Perlindungan Sosial Nasional_ed Rws 05062015

of 9

Transcript of Program Perlindungan Sosial Nasional_ed Rws 05062015

PENJELASAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL SISTEM LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU UNTUK MASYARAKAT SEJAHTERA (SELARAS)

Program Nasional

Nama ProgramPelaksana ProgramTujuan ProgramSasaran ProgramManfaat Bantuan

Raskin (Beras Bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Kemenko Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Sosial Bulog Mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Menjaga stok kecukupan pangan nasional dan sebagai pasar bagi hasil usaha tani padi Peningkatan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, dan memastikan kelompok miskin mendapat cukup pangan dan nutrisi karbohidrat Membantu pertumbuhan ekonomi daerahDua puluh lima persen (25%) rumah tangga paling miskin di dalam Basis Data Terpadu1. Stabilisasi harga beras di pasaran dan pengendalian inflasi melalui penetapan harga beras bersubsidi sebesar Rp.1.600/kg2. Setiap RTS akan mendapat 15kg/ bulan

PKH (Program Keluarga Harapan)Kementerian SosialJangka pendek PKH bertujuan: Membantu pendapatan rumah tangga sangat miskin. Jangka panjang PKH bertujuan: PKH mempercepat pencapaian MDGs terkait: 1) penanggulangan kemiskinan ekstrim; 2) pencapaian pendidikan dasar untuk semua; 3) kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; serta 4) peningkatan kesehatan ibu dan anak.Rumah tangga/keluarga sangat miskin yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui, anak usia SD dan SMP.

Bantuan tunai per 3 bulan bagi RTSM yang menyekolahkan anak dan memeriksakan ibu hamil dan balitanya ke posyandu/puskesmas. Pendampingan dan pertemuan kelompok setiap bulan. Setiap Rumah Tangga penerima PKH maksimal memperoleh Rp1,4 juta per tahun

Program Indonesia Sehat (PIS)-Penerima Bantuan Iuran/JamkesmasKementerian KesehatanJKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera.Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI): a. Penduduk miskin dan rentan yang telah diverifikasi dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial;b. Kementerian Kesehatan mendaftarkan peserta PBI ke BPJS Kesehatan.c. Peserta PBI tahun 2015: 88,2 juta jiwa.A. Pelayanan Kesehatan Tingkat I/Dasar, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup: 1. Administrasi pelayanan2. Pelayanan promotif dan preventif3. Pemeriksaan, pengobatan & konsultasi medis4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai6. Transfusi darah sesuai kebutuhan medis7. Pemeriksaan penunjang diagnostik lab Tk. I8. Rawat Inap Tk. I sesuai dengan Indikasi Medis

B. Pelayanan Kesehatan Tingkat II/Lanjutan, terdiri dari:1. Rawat jalan, meliputi: Administrasi pelayanan Pemeriksaan, pengobatan & konsultasi spesialistik Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai Pelayanan alat kesehatan implant Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis Rehabilitasi medis Pelayanan darah Pelayanan kedokteran forensik Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan

2. Rawat Inap yang meliputi: Perawatan inap non intensif Perawatan inap di ruang intensif Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri

Program Indonesia Pintar/Bantuan Siswa Miskin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama1. Menghilangkan hambatan siswa secara ekonomi untuk berpartisipasi di sekolah sehingga mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan yang lebih baik di tingkat dasar dan menengah.2. Mencegah anak/siswa mengalami putus sekolah akibat kesulitan ekonomi.3. Menarik anak/siswa yang putus sekolah agar kembali bersekolah.4. Membantu anak/siswa kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran.5. Mendukung penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (9) dan Pendidikan Menengah Universal (Wajib Belajar 12 tahun)Kriteria/persyaratan penerima KIP: Berasal dari Rumah Tangga pemilik KPS/KKS yang terdaftar di sekolah/madrasah dan mendapatkan BSM di 2014. Berasal dari Rumah Tangga pemilik KPS/KKS tetapi belum terdaftar sebagai penerima BSM di sekolah/madrasah.Penerima Program Indonesia Pintar (APBN-P 2015)1. SD, MI/ Ula: 11.348.602 siswa2. SMP, MTs/Wustha: 5.270.223 siswa SMA/SMK, MA/Ulya: 3.753.018 siswaJumlah Manfaat yang Diterima 1. BSM SD & MI sebesar Rp 225.000 per semester atau Rp 450.000 per tahun.2. BSM SMP/MTs sebesar Rp 375.000 per semester atau Rp 750.000 per tahun3. BSM SMA/SMK/MA sebesar Rp 500.000 per semester atau Rp 1.000.000 per tahun

ASLUT (Asistensi Sosial Lanjut Usia Telantar)Kementerian SosialProgram ASLUT merupakan salah satu bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah dalam mengangkat harkat dan martabat para lanjut usia yang sifatnya permanen.

Program ASLUT bertujuan untuk membantu pemenuhan sebagian kebutuhan dasar hidup lanjut usia terlantar sehingga dapat mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya dengan cara pemberian uang tunai. 1. Lansia berusia 60 tahun atau lebih yang menderita penyakit kronis, yang hidupnya bergantung pada bantuan orang lain, atau yang tidak bisa turun dari tempat tidur, tidak memiliki sumber penghasilkan, miskin dan terlantar.1. Lansia yang berusia 70 tahun atau lebih tanpa potensi pemberdayaan dan kemandirian, tidak memiliki sumber penghasilan, miskin atau terlantar.1. Memiliki KTP/KK/SKTM Surat keterangan tidak mampu yang disahkan oleh kepala desa.Bantuan tunai diberikan sebesar Rp. 200.000 kepada lanjut usia yang memenuhi kriteria per orang per bulan selama satu tahun melalui lembaga penyalur yang ditunjuk oleh pemerintah.

ASODKB (Asistensi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat)Kementerian SosialTerpenuhinya kebutuhan dasar penyandang disabilitas berat sehingga taraf kesejahteraan sosialnya dapat terpeliharaPenyandang disabilitas berat yang memenuhi kriteria:1. Penyandang disabilitas yang derajat kecacatannya tidak bisa direhabilitasi;2. Dalam kehidupan sehari-hari sangat bergantung pada bantuan orang lain;3. Tidak dapat menafkahi/menghidupi dirinya sendiri;4. Terdaftar sebagai penduduk setempat.Bantuan tunai diberikan sebesar Rp. 300.000 kepada penyandang disabilitas berat yang memenuhi kriteria per orang per bulan selama satu tahun.

KUBE (Kelompok Usaha Bersama)Kementerian Sosial1. Meningkatkan kemampuan anggota kelompok KUBE di dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ditandai dengan meningkatnya pendapatan keluarga, meningkatnya kualitas pangan, sandang, papan, kesehatan, tingkat pendidikan;2. Meningkatnya kemampuan anggota kelompok KUBE dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam keluarganya maupun dengan lingkungan sosialnya, ditandai dengan adanya kebersamaan dari kesepakatan dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga, dalam lingkungan sosial;3. Meningkatnya kemampuan anggota kelompok KUBE dalam menampilkan peranan-peranan sosialnya, baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya, ditandai dengan semakin meningkatnya kepedulian dan rasa tanggungjawab dan keikutsertaan anggota dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial di lingkungan.Keluarga fakir miskin yang memiliki usaha ekonomi produktif1. Setiap kelompok terdiri dari 10 Kepala Keluarga, yang diberikan paket bantuan usaha sebesar Rp.2.000.000,-/KK.2. Setiap anggota KUBE akan memperoleh pendampingan dan pelatihan usaha ekonomi produktif secara berkala, selama jangka waktu 3 tahun

ASKESOS (Asuransi Pekerja Sosial Informal Berpenghasilan Rendah)Kementerian Sosial1. Memberikan perlindungan sosial dalam bentuk jaminan sosial kepada Pekerja Mandiri dan Pekerja di Sektor Informal dari kemungkinan resiko menurunnya tingkat kesejahteraan sosial akibat pencari nafkah utama dalam keluarga menderita sakit, mengalami kecelakaan atau meninggal dunia.2. Memperkuat ketahanan keluarga rentan terhadap resiko menurunya tingkat kesejahteraan sosial melalui pemeliharaan pendapatan.3. Meningkatkan partisipasi sosil masyarakat dalam menyediakan perlindunag sosial berbasis masyarakat.1. Pencari nafkah utama dalam keluarga berpendapatan rendah yang bekerja disektor informal atau pekerja mandiri dengan pendapatan di bawah upah minimum regional/bulan;2. Usia 18 tahun ke atas atau sudah menikah s/d 55 tahun;3. Memiliki identitas formal.1. Sebagai pengganti pendapatan keluarga apabila peserta mengalami resiko atau musibah akibat sakit, kecelakaan dan meninggal dunia.2. Sebagai tabungan sesuai dengan jumlah premi atau iuran yang dibayarkan.3. Mempertahankan pendapatan apabila pencari nafkah utama mengalami musibah.4. Mendorong pola hidup hemat dan membiasakan menabung