Presentation Inkontinensia Urine

8/18/2019 Presentation Inkontinensia Urine

1/34

Inkontinensia urine

FitriyahHesty

Hilda

Jejet

Hudan


2/34

Definisi

Inkontinensia urine adalah kehilangan controlbrkemih, dapat bersifat sementara atau menetap

(Patricia A. Potter,uku ajar fundamental! Inkontinensia urine adalah keluarnya air kemih di

luar kemauan tanpa dapat mengendalikan danmenahannya

Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan untuk

mengendalikan pengeluaran air kemih Inkontinensia urine adalah eliminasi urine dari

kandung kemih yang tidak terkendali atau terjadi diluar keinginan (runner"#tudart,$%!


3/34

Klasifikasi

Inkontinensia fungsional & inkontinensia denganfungsi saluran kemih bagian ba'ah yang utuh tetapi

ada faktor lain, seperti gangguan kognitif berat dangangguan fisik yang menyebabkan pasien sulit atautidak mungkin menjangkau toilet untuk melakukanurinasi

Inkontinensia refleks()erflo'! & keuarnya urinesecara in)olunter terjadi pada jarak 'aktu tertentuyang telah diperkirakan. Jumlah urine dapat banyakatau sedikit.


4/34

Inkontinensia stres & peningkatan tekanan

intraabdomen yang menyebabkanmerembesnya sejumlah kecil urine.

Inkontinensia urge(*esakan ! &

penpengeluaran urine yang tidak disadari

setelah merasakan adanya urgensi yangkuat untuk berkemih


5/34

Inkontinensia total & keluarnya urine total

yang tidak terkontrol dan yang berkelanjutan Incontinensia psikogenik & hilangnya

pengendalian berkemih karena kelainan

psikis


6/34

Etiologi

%obilitas

+angguan kognitif bat anestesi

*isfungsi medula spinalis

$elemahan otot sfingter emahnya otot panggul


7/34

Infeksi saluran kemih

$onsumsi alkohol dan kafein-edera pada sfingter uretra

Penyakit saraf kongenital yang

menyebabkan disfungsi bladder

+angguan emosional misalnya & depresi


8/34

Insiden

ebih dari / juta penduduk de'asa di Amerika

#erikat menderita inkontinensia urine. *i belanda

diperkirakan di antara 0/ orang menderita karena

inkontinensia urine. $eaadaan ini mengenai indi)idu

dengan segala usia meskipun paling sering di jumpai

di antara lansia. *iperkirakan bah'a 'anita berusia

1/ tahun atau lebih mengalami beberapa tingkataninkontinensia. Insiden meningkat pada 'anita.


9/34

Manifestasi klinis

Frekuensi saat berkemih

2ak dapat di tahan (mendesak!*ribling

3okturia

Poliuri*ehidrasi


10/34

Komplikasi

Infeksi berulang

$erusakan ginjal


11/34

Penatalaksanaan

Penananganan inkontinensia tergantung pada faktorpenyebab yang mendasarinya. Jika pera'at dan

petugas lainya menerima inkontinensia sebagaibagian yang tidak terelakan dari proses penuaan danperjalanan penyakitnya atau mengganggapinkontinensia tidak dapat dipulihkan atau tidak dapatditerapi pada usia berapapun, maka keaadaan

tersebut tidak akan dapt diterapi dengan hasil yangbaik. 4paya yang berdifat interdisipliner dankolaboratif sering sangat penting dalam mengkaji danmengatasi inkontinensia urine secara aktif.


12/34

Penatalaksanaan yang berhasil bergantung

pada tipe inkontinebsia urine dan faktorpenyebabnya. Inkontinensia urine dapat

bersifat sepintas atau re)ersibel& setelah

penyebab yang mendasarinya berhasil

diatasi, pola urinasi pasien akan kembalinormal.


13/34

Penyebab re)ersibel"singkat yaitu *IAPP56#&

*elirium Infeksi saluran kemih

Atrofik )aginitis7uretritis

Pharmakologic agents (antikolinergik,sedatif, alkohol, analgetik, diuretik, relaksan

otot, dll!


14/34

Psychologic faktor

58cessi)e urin production(asupan cairanyang berlebih!

6estricted acti)ity

#tool impaction(impaksi fekal!

ila penyebab yang mendasari dapat diatasi

pola urinasi dapat kenbali normal


15/34

Penatalaksanaan medis

a. Incontinensia fungsional

5)aluasi pemberian obat dan ubah jika perludan mungkin

2erapi perilaku


16/34

b. Inkontinensia stres

Pembedahan suspensi & )esikouretral

#fingter perkemihan buatan

Injeksi periuretral

2erapi estrogen

Antikolinergik atihan senam kegel

Penatalaksanaan pera'atan kulit


17/34

c. Inkontinensia refleks (o)erflo'!

$ateterisasi intermiten*rinage kateter eksternal

Pembedahan & di)ersi kontinen

$ateter in'eling Penatalaksanaan pera'atan kulit


18/34

d. Inkontinensia dorongan

bat9obatan : antikolinergik, antispamodik Pengobatan infeksi

5)aluasi terapi diuretik dan perubahan jika

mungkin ,misalnya & jad'al diet rendah

kalori



19/34

e. Inkontinensia total

Pembedahan & perbaikan fistula, koreksidefek kongenital

#fingter buatan

*i)ersi perkemihan alat penampung

eksternal



20/34

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium/diagnostik

#isteuretrogam

2es urodinamik Pengukuran laju air kemih

2es I;P

4#+


21/34

A II

A#4HA3 $5P56A


22/34

Pengkajian

Penyakit yang menyertai

%isalnya & Hipertensi, *%, Penyakital=heimer, -edera %edula #pinalis.

Penyakit atau pembedahan sebelumnya

6i'ayat keluarga

6i'ayat sosial


23/34

Pengkajian khusus

$arakter berkemih yang mendesak

Jumlah berkemih3okturia (lebih dari > kali!

Frek'ensi berkemih (lebih dari tiap > jam!

$esadaran terhadap inkontinensia Faktor pencetus


24/34

Diagnosa keperawatan

Potensial terhadap kerusakan integritas

kulit yang berhubungan denganInkontinensia

+angguan citra tubuh yang behubungan

dengan inkontinensia


25/34

$urang pengetahuan yang berhubungandengan kurangnya informasi tentangpenatalaksanaan inkontinensia

Perubahan eliminasi al)i (konstipasi! yangberhubungan dengan kurangnya asupancairan

+angguan rasa nyaman (nyeri! yangberhubungan dengan lesi pada daerahlembab


26/34

Diagnosa keperawatan dan Intervensi


27/34

1 Potensial terhadap kerusakan

integritas kulit !ang berhubungandengan inkontinensia

$aji daerah perineal dari kemerahan, iritasi,

gatal, atau lecet ersihkan kulit dengan sabun dan air,

keringkan dengan baik setiap setelah telah

terjadi inkontinensia


28/34

+unakan pelindung sprei kulit atau sealan Pertahankan sprei tetap kering dan tanpa lipatan +unakan popok atau pampers jika sering mengalami

inkontinensia ?akinkan bahan plastik tidak menempel pada kulit

pasien karena dapat merupakan penyebab

peningkatan keringat (lembab! +unakan alat penampung eksternal jika

inkontinensia berlangsung terus dan kulitmenunjukkan tanda9tanda kerusakan


29/34

" #angguan $itra tubuh !ang

behubungan dengan inkontinensia

@ erikan suasana yang menerima dan mendukung

pasien

@ 2entukan bagaimana inkontinensia mempengaruhiakti)itas sehari9hari dan kehidupan seksual pasien

@ Anjurkan untuk mengekspresikan perasaan ansietas,

takut, bingung, marah, frustasi,dan tak berdaya

@ $embangkan perasaan menghargai diri sendiridengan menekankan segi positif dalam kehidupan

pasien


30/34

@ *ukung perasaan positif

@ Jangan berkomentar saat membantu

membersihkan pasien setelah terjadi inkontinen @ 4sulkan metode yang dapat mengontrol bau

seperti & kebersihan perineal yang baik,mengganti pakaian jika perlu , cegah makanan

yang dapat menimbulkan bau urine @ 4sulkan untuk membantu mempertahankan

tingkat kepuasan seksual & posisi yang mungkin&pengosongan kandung kemih sebelum koitus, dll


31/34

@ Anjurkan untuk berkomunikasi dengan anggota

keluarga yang lain

@ %inta bantuan profesi lain untuk membantu

masalah pasien dengan perubahan emosi

(psikiatrik, konselor seks!

@ Anjurkan berpatisipasi dalam kelompok

pendukung (yang mempunyai masalah yangsama!


32/34

% Perubahan eliminasi alvi

&konstipasi' !ang berhubungandengan kurangn!a asupan $airan

Auskultasi bising usus. Perhatikan frek'ensidefekasi

$aji ulang program diet saat ini ?akinkan pola diet biasanya7pilihan makanan 2ambahkan buah segar, sayur, dan diet serat(dalam

pembatasan! bila diindikasikan erikan pri)asi saat di atas pispot atau di kamar

mandi erikan pelunak feses (colace!, laksatif pembentuk

bula (metamuci! sesuai indikasi


33/34

I(K)(*I(E(+I, -.I(E

Inkontinensia stres


34/34

*hanks to 0

Allah #

Presentation Inkontinensia Urine

Documents

Transcript of Presentation Inkontinensia Urine