Presentasi Lapsus

18
OSTEOMIELITIS KRONIS PADA FEMUR DEKSTRA DENGAN FRAKTUR PATOLOGIS Oleh: Adhitya Fajar Prasetya Pembimbing Dr. dr. H. Zairin Noor Helmi, SpOT (K) MM FICS

Transcript of Presentasi Lapsus

Page 1: Presentasi Lapsus

OSTEOMIELITIS KRONIS PADA FEMUR DEKSTRA DENGAN

FRAKTUR PATOLOGIS

Oleh:Adhitya Fajar Prasetya

Pembimbing Dr. dr. H. Zairin Noor Helmi, SpOT (K) MM FICS

Page 2: Presentasi Lapsus

PENDAHULUAN

Osteomielitis infeksi pd tulang yg dapat disebabkan o/ bakteri, virus, atau proses spesifik. Terbanyak disebabkan o/ Staphylococcus aureus. Muncul sebagai komplikasi osteomielitis akut yg tidak diterapi secara adekuat.

Page 3: Presentasi Lapsus

Laporan Kasus Nama penderita : Tn. M Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 20 tahun Pekerjaan : Swasta Alamat : Jl. Pasar Lama Batulicin, Tanah

Bumbu Tanggal Pemeriksaan : 19 Juli 2012

Page 4: Presentasi Lapsus

Laporan Kasus Anamnesis:

Keluhan utama : nyeri pd paha kananRiwayat Penyakit Sekarang:

Pasien mengeluhkan nyeri pada paha kanan sejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan merambat sampai ke lutut. Sebulan kemudian, saat sedang bermain bola, paha kanan pasien terasa seperti terkilir dan sangat nyeri, sampai-sampai tidak dapat digerakkan. Pasien kemudian dibawa ke tukang pijat. Setelah dipijat, nyeri pada paha kanan terasa sedikit berkurang, dan pasien dapat berjalan kembali, meskipun masih tertatih-tatih. Akan tetapi, 3 hari kemudian, saat sedang bermain bola, pasien kembali merasakan nyeri pada paha kanan dan tidak dapat digerakkan sama sekali, bahkan kali ini paha kanan pasien mengalami pembengkakan hingga kulit paha terlihat mengkilat. Pasien kembali dibawa kembali ke tukang pijat dan di sana dikatakan pasien harus dibawa ke Rumah Sakit Tanah Bumbu karena ada kelainan. Sesampai di RS, diketahui ada terbentuk abses, sehingga dilakukan tindakan pada abses tersebut. 2 bulan kemudian, saat mencoba berdiri, pasien merasakan kakinya terasa nyeri dan seperti berbunyi. Nafsu makan terasa menurun sejak 5 bulan, sehingga pasien nampak kurus.

Riwayat Penyakit Dahulu : gigi membusuk (+) lalu dicabut

Page 5: Presentasi Lapsus

Laporan Kasus Pemeriksaan Fisik : dbn Status Lokalis At regio kolum femur sinistra

Look : Ditemukan ada deformitas, terlihat ada luka berukuran 2x1 cm dengan dasar sulit dievaluasi, darah (+) non-aktif, pus (-), warna kulit normal, tidak terdapat adanya jaringan parut.

Feel : Nyeri tekan (+), kulit teraba hangat, krepitasi (+), CRT 2 detikMovement : Fleksi (inaktif)

Abduksi (aktif) Rotasi medial interna (inaktif) Rotasi lateral eksterna (aktif)

Uji Thomas : 30 derajat pada ekstremitas dekstraKekuatan Otot : 5 I 5Pengukuran Panjang Tungkai:True/real length : Kanan I Kiri

± 82 cm I ± 87 cmApparent length : Kanan I Kiri

± 87 cm I ± 92 cmCara berjalan : sde

Page 6: Presentasi Lapsus

Laboratorium(18 Juli 2012)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HEMATOLOGIHb EritrositLeukositHematokritTrombositRDW-CVMCV, MCH, MCHCMCVMCHMCHCKIMIA DARAHGDSHATISGOTSGPTGINJALUreumKreatininPROTHROMBIN TIMEPTINRControl PTAPTTControl APTTELEKTROLITNaKCl

11,13,9312,136,858217,2

93,628,230,2

103

1912

180,4

10,90,9611,425,626,1

1404,1105

14-18 g/dl4,5-6 juta/ul4-10,5 rb/ul42-52 vol%

150-450 ribu/ul11,5-14,7 %

80-97 fl27-32 pg32-38 %

<200 mg/dL

16-40 U/I8-45 U/I

10- 45 mg/dL0,4-1,4 mg/dL

9,9-13,5 detik

22,2-37,0 detik

135-146 mmol/l3,4-5,4 mmol/l95-100 mmol/l

Page 7: Presentasi Lapsus

Kultur darah terhadapStaphylococcusaureus(5 Juli 2012)

NO. ANTIBIOTIKDISC ZONA DIAMETER (mm) UJI KUMAN KETERANGAN

CONTENT R<= I S>= I II III I II III

1 Amoksisilin 10 ug 18 19'-20 21 23     S    

2 Ampisilin 10 ug 12 13'-17 18 -     -    

3 Ampisilin sulbaktam 10 ug 10 11'-15 16 16     S    

4 Sefazolin 30 ug 13 14'-18 19 24     S    

5 Sefotaksim 30 ug 13 14'-23 24 22     I    

6 Seftazidim 30 ug 13 14'-18 19 14     I    

7 Sefepim 30 ug 14 15-17 18 20     S    

8 Kloramfenikol 30 ug 11 12'-18 19 21     S    

9 Siprofloksasin 5 ug 14 15'-21 22 21     I    

10 Klindamisin 2 ug 13 14'-21 22 20     I    

11 Sefepim 15 ug 12 13-'23 24 -     -    

12 Fosfomisin 50 ug 11 12'-16 17 22     S    

13 Gentamisin 10 ug 11 12'-16 17 17     S    

14 Imipenem 10 ug 12 13-16 17 24     S    

15 Kanamisin 30 ug 12 13'-18 19 18     I    

16 Asam nalidiksat 30 ug 12 13'-19 20 20     S    

17 Netilmisin 30 ug 11 12'-15 16 20     S    

18 Piperasilin 100 ug 16 17'-21 22 19     I    

19 Streptomisin 10 ug 10 11'-15 16 15     I    

20 Trimetoprim 1,25 ug 9 10'-16 17 24     S    

21 Eritromisin 1,25 ug 15 16-20 21 21     S    

Page 8: Presentasi Lapsus

Radiologi (18 Juli 2012)

Page 9: Presentasi Lapsus

Patologi Anatomi(20 Juli 2012)

Page 10: Presentasi Lapsus

ResumeKeluhan utama : nyeri pada paha kanan

Riwayat Penyakit Sekarang:Riwayat infeksi : 4 bulan

Mekanisme infeksi : lewat gigi Riwayat nyeri : 5 bulan

Lokalisasi nyeri : paha sebelah kananNyeri : dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan merambat sampai ke lututBengkak : (+)Gangguan sensibilitas : Tidak adaKelemahan otot : Tidak adaBerjalan Pincang : (+)Deformitas : kaki sebelah kanan memendek

Pada gambaran foto femur didapatkan gambaran fraktur tertutup femur dekstra 1/3 media oblik displaced. Pada hasil PA ditemukan gambaran granulomatosa kronis non-spesifik. Pada pemeriksaan kultur diketahui kuman Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik seperti amoksisilin, ampisilin sulbaktam, sefazolin, sefepim, kloramfenikol, fosfomisin, gentamisin, imipenem, asam nalidiksat, netilmisin, trimetoprim, dan eritromisin.

DIAGNOSIS:

Fraktur patologis femur dekstra ec osteomielitis kronis

Page 11: Presentasi Lapsus

PEMBAHASAN

Anamnesis Riwayat infeksi

: 4 bulanMekanisme infeksi

: lewat gigiRiwayat nyeri

: 5 bulanLokalisasi nyeri

: paha sebelah kananNyeri

: dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan merambat sampai ke lututBengkak

: (+)Gangguan sensibilitas

: Tidak adaKelemahan otot

: Tidak adaBerjalan Pincang

: (+)Deformitas

: kaki sebelah kanan memendek

Pada gambaran foto femur didapatkan gambaran fraktur tertutup femur dekstra 1/3 media oblik displaced. Pada hasil PA ditemukan gambaran granulomatosa kronis non-spesifik. Pada pemeriksaan kultur diketahui kuman Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik seperti amoksisilin, ampisilin sulbaktam, sefazolin, sefepim, kloramfenikol, fosfomisin, gentamisin, imipenem, asam nalidiksat, netilmisin, trimetoprim, dan eritromisin.

Fraktur patologis femur dekstra ec osteomielitis kronis

Page 12: Presentasi Lapsus

ANATOMI FEMUR

Page 13: Presentasi Lapsus

Fraktur patologis

Fraktur patologis adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh penyakit yang menimbulkan kelemahan tulang, sehingga dapat disimpulkan bahwa fraktur patologis bukan disebabkan oleh trauma.

Fraktur patologis pada femur merupakan yang paling sering membutuhkan intervensi pembedahan.

Page 14: Presentasi Lapsus

Patofisiologi osteomielitis

Mikroorganisme masuk melalui port d’entrée menuju pembuluh darah ke tulang menginfeksi tulang leukosit melepaskan melepaskan enzim u/ melisiskan tulang tulang melemah mudah fraktur o/ trauma minimal

Pada tulang terbentuk sekuestrum dan tulang baru (involukrum)

Bakteri dapat menginfeksi bagian tulang lainnya.

Page 15: Presentasi Lapsus

Pembagian & Gambaran KlinisMenurut kejadiannya, osteomielitis ada 2: Osteomyelitis primer: kuman-kuman mencapai tulang secara langsung

melalui luka. Osteomyelitis sekunder: adalah kuman-kuman mencapai tulang

melalui aliran darah dari suatu fokus primer ditempat lain (misalnya infeksi saluran nafas, genitourinaria furunkel).

Menurut progresivitasnya, osteomielitis ada 2: Osteomielitis akut. Gejala: nyeri daerah lesi, demam menggigil,

malaise, pembesaran kelenjar limfe regional, sering ada riwayat infeksi sebelumnya/luka, pembengkakan lokal, kemerahan, suhu raba hangat, gangguan fungsi, lab = anemia, leukositosis

Osteomielitis kronis. Gejala: luka busuk bernanah yg nyeri, kadang2 kontraktur, lab = LED meningkat

Osteomielitis menurut penyebabnya adalah osteomielitis biogenik dan yang paling sering menyebabkannya adalah:

Staphylococcus (orang dewasa) Streplococcus (anak-anak) Pneumococcus dan Gonococcus

Page 16: Presentasi Lapsus

Penatalaksanaan

Sasaran awal: kontrol & hentikan proses infeksi antibiotik IV menurut hasil kultur. Jika terkontrol lanjutkan per oral hingga 3 bulan.

Pembedahan: debridemen, sekuestrektomi, saucerization, lanjut dgn irigasi NS 7-8 hari. Rongga kosong dpt diisi dgn tulang transfer/flap otot.

Page 17: Presentasi Lapsus

Komplikasi

Osteonekrosis Artritis septik Pertumbuhan tulang abnormal Kanker kulit skuamosa

Page 18: Presentasi Lapsus

TERIMA KASIH