praktikum farmako

download praktikum farmako

of 1

Transcript of praktikum farmako

IV. Diskusi1. a. Penggoresan histamine intradermal akan menimbulkan vasodilatasi yang menginduksi timbulnya kemerahan dan peningkatan permeabilitas kapiler setempat sehingga dalam beberapa menit kemudian akan terjadi pembengkakan pada area yang berbatas jelas.

b. karena respon imun terhadap patogen asing setiap orang berbeda

2. a. karena dua ekor marmot yang tidak mengalami bronkokonstriksi telah disuntikan larutan antihistamin secara intraperitoneal, larutan antihistamin ini sebagai pencegahan terhadap respon yang akan timbul akibat penyemprotan larutan histamine 1:80. Karena antihistamin merupakan inhibitor kompetitif terhadap histamine. Antihistamin dan histamine saling berlomba menempati reseptor histamine. Blokade reseptor H1 oleh antihistamin H1 tidak diikuti aktivasi reseptor H1, tetapi hanya mencegah agar histamin tidak berikatan dengan reseptor H1, sehingga tidak terjadi efek biologik seperti bronkokonstriksi yang terjadi pada marmot yang tidak disuntikan antihistamin.

b. bronkokonstriksi terjadi karena konstraksi otot polos yang terdapat di bronkus sehingga terjadi penyempitan saluran bronkus. Adrenalin (Epinefrin) mempunyai efek vasokonstriksi sehingga dapat mengurangi kongesti mukosa dan dapat memperkuat efek pelebaran saluran nafas (bronkus)

V. no.2. Mekanisme terjadinya triple response dari Lewis:Histamine dapat menyebabkan berkontraksinya otot polos pada bronkus (bronkokonstriksi) dan pada pembuluh darah yang lebih besar. Pada system vascular, histamine menyebabkan dilatasi venula venula kecil. Histamine juga dapat menyebabkan meningginya permeabilitas kapiler dan venula paskakapiler. Perubahan-perubahan vascular yang terjadi menimbulkan adanya wheal-flare dan edema pada kulit (triple response of Lewis).