pengantar farmako
-
Upload
eki-istiqomah -
Category
Documents
-
view
172 -
download
17
Transcript of pengantar farmako
![Page 1: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/1.jpg)
DRA. ENI PURWANINGTYASTUTI, MSC,APT
![Page 2: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/2.jpg)
Dep. Farmakologi dan Terapetik FKUI (2007), Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Jakarta
Joice L Kee & Evelyn R Heyes (1996), Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, EGC, Jakarta
Sue Jordan(2004), Farmakologi Kebidanan, EGC, Jakarta
Dirjen POM Depkes RI (2000) IONI, Sagung Seto, Jakarta
Moh Anief, Pengantar Farmakologi, Gama University Press
![Page 3: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/3.jpg)
Dibiarkan :MembaikMemburuk
Diobati :Obat tradisionalObat modern
![Page 4: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/4.jpg)
Zaman PURBA DAUN-AKAR-TANAMAN DICOBA
PENGALAMAN TURUN TEMURUN RACUN OBAT
STRICHNIN (KURARE- racun pd anak panah suku Indian/suku di Afrika) MUSCLE RELAXAN
NITROGEN MUSTARD (gas beracun pd PD I) SITOSTATIKA
![Page 5: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/5.jpg)
William Withering (1789), penemu digitalis “poisons in small doses are the best
medicines, and useful medicines in too large doses are poisonous”
OBAT NABATI1. Rebusan (simplisia)/Ekstrak khasiat
berbeda-beda tgt dr Asal tanaman dan cara pembuatan
2. Fitofarmaka : sudah melalui uji toksisitas dan uji klinik
![Page 6: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/6.jpg)
Sediaan herbal : adalah sediaan obat tradisional yang dibuat dengan cara sederhana antara lain : infusa, dekokta dan sebagainya yang berasal dari simplisia
Simplisia : adalah bahan alamiah berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami pengolahan atau mengalami pengilahan secara sederhana serta belum merupakan zat murni kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
![Page 7: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/7.jpg)
Ekstraksi : penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut seperti serat, karbohidrat, protein, dan lain-lain
Standarisasi : serangkaian parameter, prosedur dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsure-unsur terkait paradigma mutu kefarmasian, mutu dalam artian memenuhi syarat standar (kimia, biologi, farmasi) termasuk jaminan (batas-batas) stabilitas sebagai produk kefarmasian umumnya. Persyaratan mutu ekstrak terdiri dari berbagai parameter standar umum dan parameter standar spesifik
![Page 8: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/8.jpg)
1. Jamu2. Obat Herbal Terstandar3. Fitofarmaka
![Page 9: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/9.jpg)
a.jamu : aman, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
b.klaim khasiat didasarkan dari data empiris (“secara tradisional digunakan untuk ……”)
c. memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
![Page 10: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/10.jpg)
Sebagian besar produk obat bahan alam masuk dalam kriteria Jamu :
Produk dari Sidomuncul, Jamu Nyonya Meneer, Jamu Cap Jago dll
![Page 11: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/11.jpg)
a. aman, sesuai dengan persyaratan yang berlaku
b. klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra-klinik
c.telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi memenuhi persyaratan yang berlaku
Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan medium
![Page 12: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/12.jpg)
Diabmeneer Diapet Fitogaster Fitolac Glucogarp Ho Stimuno Irex Max Kiranti Pegal Linu Kiranti Sehat
Datang Bulan
Kuat Segar (Chang Sheuw Tian Rang Ling Yao)
Lelap Prisidii Reumakur Sehat Tubuh (Tian
Rang Ling You) Songgolangit Stop Diar Plus Virugon
![Page 13: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/13.jpg)
a. aman, sesuai persyaratan yang ditetapkan
b. klaim kasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik
c.telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi
![Page 14: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/14.jpg)
Stimuno Nodiar Rheumaneer Tensigard agromed X-gra
![Page 15: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/15.jpg)
ISOLASI ZAT AKTIF1. EFEDRIN dari tanaman Ma huang (Epedra
vulgaris)2. ATROPIN dari atropa belladona3. MORFIN dari Candu (papaver
somniferum)4. DIGOXIN dari digitalis lanata5. RESERPIN dari rauwolfia serpentina6. VINBLASTIN, VINCRISTIN dari vinca
rosae
![Page 16: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/22.jpg)
Abad XXObat Kimia Sintetik1. Aspirin2. Sulfonamid (1935)3. Penisilin (1940) ditemukan oleh
Alexandre Flemming– Stl th 1945 ± 500 obat baru/thn
![Page 23: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/23.jpg)
Definisi : Ilmu tentang obat Ilmu yang berhubungan dengan interaksi
antara sistem yang hidup dengan molekul, terutama zat kimia yang dimasukkan dari luar sistem tersebut
![Page 24: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/24.jpg)
Senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosis penyakit/ gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu (misal membuat infertil, melumpuhkan)
Adalah sediaan atau campuran bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan, diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan atau kontrasepsi (UU No. 23/1992 tentang Kesehatan)
![Page 25: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/25.jpg)
Hormon disebut obat bila dimasukkan dari luar tubuh (eksogen) dalam jumlah sekecil apapun
Racun merupakan obat yang diberikan dengan maksud kriminal atau bunuh diri atau ditemukan secara tidak sengaja di dalam lingkungan.
![Page 26: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/26.jpg)
FARMAKOGNOSI Ilmu yang mempelajari sifat-sifat
tumbuhan dan bahan lain (hewan, mineral) yang merupakan sumber obat.
Ketimun (Cucumis sativus L.) mengandung saponin, klorofil, flavonoid. Efek buah : anti hipertensi
Kecubung (Datura metel L.) mengandung alkaloid pirolidin, flavonoid, kumarin, hiosiamin. Efek buah : analgesik
![Page 27: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/27.jpg)
Ilmu yang mempelajari cara membuat, memformulasikan, menyimpan dan menyediakan obat
Puyer, salep, suspensi, emulsi, tablet sustained release, sub lingual, micro encapsul, supositoria, ovula, sediaan steril, sediaan antibiotika
![Page 28: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/28.jpg)
FARMAKOKINETIKASu disiplin farmakologi yang mempelajari
apa yang dialami obat yg diberikan pd su/ makluk yaitu absorbsi, distribudi, metabolisme dan ekskresinya.
FARMAKODINAMIKAMenyangkut pengaruh obat thd sel hidup,
organ atau makluk , berhubungan dengan fisiologi biokimia dan patologi
![Page 29: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/29.jpg)
FARMAKOTERAPIMempelajari penggunaan obat dalam
pencegahan dan pengobatan penyakitTerapi tanpa obat (pembedahan, fisioterapi
dll)Terapi dengan obat disebut Farmakoterapi
![Page 30: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/30.jpg)
FARMAKOLOGI EKSPERIMENTALMempelajari efek obat pada hewan uji
sebelum diekstrapolasikan kepada manusia. Farmakodinamik dan farmakokinetik obat diteliti terlebih dahulu pada hewan sbl, di teliti pd manusia
FARMAKOLOGI KLINIK Ilmu yang mempelajari efek obat pada
manusia. Mempelajari scr mendalam ilmu obat pd manusia sehat dan sakit
![Page 31: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/31.jpg)
Pengujian pada hewan coba (uji pra klinik)Studi toksisitas akut (LD50); jg diamati gejala
toksis dan patologik organ hewan ujiStudi toksisitas jangka panjang (tgt lama
pemakaian pd manusia Dosis tunggal/ bbrp dosis : min 2 minggu Sd 4 minggu : 13 – 26 minggu > 4 minggu : min 26 mingguTermasuk studi karsinogenik
![Page 32: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/32.jpg)
Uji klinik fase I : keamanan dan tolerabilitas dilakukan pd sukarelawan sehat, kec untuk obat yg toksisk (sitostatika).Efek toksik dg pemeriksaan hematologi, faal hati, faal ginjal, urin rutin
Uji Klinik fase II : pd pasien yang kelak akan diobati dengan obat ini untuk melihat efek terapi. Dengan plasebo (obat standar bl manusia sehat tdk etis)
![Page 33: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/33.jpg)
Uji klinik fase III :Untuk memastikan efikasi terapi dari obat baru dan untuk mengetahui kedudukannya dibanding obat standar. Dibandingkan dg plasebo, obat yg sama tp beda dosis, obat standar dg dosis ekuiefektif, obat lain yg indikasi sama de dosis ekiefektif.
Uji klinik fase IV : post marketing drug surveillance. Mrpk pengamatan thd obat yang sdh dipasarkan
Waktu dr sintesis sd dipasarkan > 10 thn
![Page 34: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/34.jpg)
TOKSIKOLOGIMempelajari keracunan zat kimia, termasuk
obat, zat yang dipergunakan dalam rumah tangga, industri maupun lingkungan hidup lain. Juga cara pencegahan, pengenalan dan penganggulangan kasus-kasus keracunan.
Pestisida, insektisida, desinfektan,bahan pengawet, nikotin, bahan pembersih dll.
![Page 35: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/35.jpg)
zat gejala terapi
gol organofosfat(diazinon, malation dll)
Keracunan lwt oral, inhalasi, kontak kulit; muntah, hipersalivasi, bronkokonstriksi, keringat banyak, miosis, bradikardi, TD trn, kejang, paralisis, depr nafas
Bersihkan jln naps. Sgr beri atropin sulfat 2 mg IV, diulang tiap 10 -15 mnt smp muka merah, hipersalivasi berhenti dan bradikardi berubah, kulit tdk berkeringat lg. Obsrvs kontinyu, bl gejala kembali, tx diulang
Gol karbamat (baygon)
sda sda
Gol organoklorin (endrin, DDT, BHC)
Kejang, tremor, koma.paralisis Simptomatik. Bilas lambung, laksan dg MgSO4 30 g , fenobarbital 100 – 200 mg atau 5 -10 mg diazepam IV
![Page 36: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/36.jpg)
zat gejala terapi
alkohol Muntah, delirium, depresi SSP
Simptomatik. Beri kopi tubruk, emetik dg mustard 1 sdm dlm air/grm dapur
antihistamin Depresi SSP sd koma, kejang, depresi pernafasan
Simptomatik, perhatikan pernafasan, bl kejang br antikonvulsan, 3-4 ml tiopental 2-5% IV
Asam/basa kuat korosif Simptomatik, beri susu.bl tertelan jangan lakukan bilas lambung
aspirin Hiperventilasi, keringat, muntah, delirium, kejang, koma, depresi nafas
Simptomatik, awasi pernafasan. Beri susu, bilas lambung dg nabic 5%, Vit K bl ada perdarahan
bensin Mual, muntah, skt kepala, mabuk, koma, depresi nafas, depresi sentral
Simptomatik, epinefrin/NE tdk blh diberikan fibrilasi ventrikel
![Page 37: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/37.jpg)
![Page 38: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/38.jpg)
ABSORBSI DISTRIBUSI METABOLISME (BIOTRANSFORMASI) EKSKRESI (ELIMINASI)
![Page 39: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/39.jpg)
Proses penyerapan obat dari tempat pemberian
Metabolisme enzim pada dinding usus
Pemberian intra vena tidak melalui proses absorbsi
Subkutan, intramuskular, intratekal, inhalasi, topikal, oral
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati ) Jumlah obat dalam % terhadap dosis yang
mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif
![Page 40: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/40.jpg)
Penyebaran obat ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah
Lipofil menembus membran sel terdistribusi ke dalam sel
Lifofob hanya pada cairan ekstrasel Ikatan obat – protein plasma Reservoar : lemak, protein plasma,
tulang, asam lambung, saluran cerna
![Page 41: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/41.jpg)
Sawar otak (blood brain barrier)Tergantung pada kelarutan bentuk non ion
dalam lemakPenisilin dalam keadaan normal tdk bisa
menembus BBB, dalam keadaan radang bisa menembus BBB
Sawar uri (Placental barrier)BM rendah, bentuk non ion, lipofil
![Page 42: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/42.jpg)
obat Prot binding T1/2
Amitriptilin 97 40
Klorpromazin 95 30
Diazepam 98 30-80
Furosemid 95 1,5
Lorazepam 92 15
Propanolol 92 4
digoxin 25 36
warfarin 98 36
![Page 43: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/43.jpg)
T1/2 ke Waktu eliminasi
Dosis tersisa (mg)
Prosentase yg tersisa
1 3 325 50
2 6 162 25
3 9 81 12.5
4 12 40 6.25
5 15 20 3.1
6 18 10 1.55
![Page 44: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/44.jpg)
Biotransformasi Proses perubahan struktur kimia obat
yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim
Menjadi lebih polar mudah diekskresi Menjadi inaktif (pd umumnya) Reaksi fase I (Oksidasi, reduksi,
hidrolisis)Menjadi lebih polar, inaktif, aktif, kurang
aktif
![Page 45: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/45.jpg)
Reaksi fase IIKonyugasi obat/metabolit fase I dengan
substrat endogen (glukoronat, sulfat, asetat, asam amino)
Lebih polar, inaktif (kecuali prodrug) Enzim mikrosomal (sebagian besar
konyugasiglukoronid, oksidasi, hidrolisis, reduksi) dan non mikrosom terdapat pada hati (sebagian besar), juga paru, ginjal, epitel saluran cerna, plasma.
![Page 46: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/46.jpg)
Enzim mikrosom dapat dirangsang maupun dihambat (induksi,inhibisi) oleh zat kimia tertentu Induktor :fenitoin, rifampin, rokok, kubis Inhibitor : grapefruit, simetidin, eritromisin
Aktifitas enzim tergantung pada faktor genetikaAsetilator lambat
![Page 47: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/47.jpg)
Pengeluaran obat dari dalam tubuh dalam bentuk aktif atau metabolit
Organ terpenting adalah ginjal gangguan fungsi ginjal dosis diturunkan atau interval diperpanjang
Empedu feses; paru; keringat; air liur; ASI; air mata; rambut (arsen)
![Page 48: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/48.jpg)
![Page 49: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/49.jpg)
Mempelajari efek obat thd fisiologi dan biokimia seluler dan mekanisme kerja obat
Respon obat :Efek fisiologis primer; sekunder; kedua-
duanyaEfek primer : efek yg diinginkanEfek sekunder : efek yg diinginkan/ tdk
diinginkanDifenhidramin : efek primer menghilangkan
alergi; efek sekunder penekanan SSP ( pd saat berkendara tdk diinginkan; susah tdr sedasi ringan diinginkan)
![Page 50: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/50.jpg)
Mula kerja Lama kerja Puncak kerja MEC : minimum effective concentration MDR :maximum dose response
![Page 51: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/51.jpg)
MEKANISME KERJA OBATEfek obat timbul karena interaksi obat
dengan reseptor pada sel organisme Interaksi perubahan biokimia dan fisiologiObat pada umumnya merubah kecepatan
kegiatan fungsi faal tubuh stimulasi atau depresi
Tidak menimbulkan efek baruHubungan seperti kunci dengan anak kunci
![Page 52: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/52.jpg)
Secara fisika : anaestesi melarut dalam lemak
Secara kimia : antasida; khelasi Proses metabolit : antibiotika
mengganggu pembentukan dinding sel, sintesa protein bakteri
Secara kompetisi : reseptor –reseptor; enzim
![Page 53: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/53.jpg)
Merupakan suatu makromolekul yang komponennya bisa berupa protein (asetilkolinesterase; Na, K-ATP-ase) atau asam nukleat
Reseptor fisiologi; protein seluler (pada hormon)
![Page 54: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/54.jpg)
D + R DR EFEK Ikatan obat dg reseptor merupakan
ikatan lemah shg bersifat reversibel Intensitas obat berbanding lurus dg
fraksi reseptor yang diduduki/diikat obat Intensitas maksimal bila semua reseptor
diduduki oleh obat
![Page 55: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/55.jpg)
Efek obat menyerupai senyawa agonis Obat yang bisa menduduki reseptor dan
bisa menimbulkan efek farmakologis secara intrinsic
Menghasilkan respon Contoh : β2 agonis (salbutamol)
![Page 56: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/56.jpg)
Tidak mempunyai faktor aktivitas intrinsic tetapi menghambat secara kompetitif
Obat yg bila menduduki reseptor yang ama tetapi secara intrinsic tidak mampu menimbulkan efek farmakologi
Menghalangi ikatan reseptor dengan agonisnya shg kerja agonis terhambat
Menghambat respon Contoh : α blocker (prazosin); Β blocker
(propanolol)
![Page 57: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/57.jpg)
Organ/jar tubuh Respon simpatis Respon parasimpatis
Mata Dilatasi pupil Kontraksi pupil
Paru-paru Dilatasi bronkiolus Kontraksi bronkiolus dan sekresi bertambah
Jantung Denyut jantung jantung Denyut jantung
Pembuluh darah Kontriksi pembuluh drh Dilatasi pemb drh
Gastrointestinal Relaksasi otot polos dan sal GI
Pesistaltik meningkat
Kandung kemih Relaksasi otot kandung kemih
Kontraksi kandung kemih
Uterus Relaksasi otot uterus
Kel saliva Salivasi bertambah
![Page 58: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/58.jpg)
reseptor respon
Alfa1
(Meningkatkan kontraksi jantung; vasokontriksi; midriasis (dilatasi pupil mata); mengurangi sekresi saliva
Alfa2 (
Menghambat pelepasan NE; dilatasi pemb drh; memperantarai kontriksi arteriolar dan vena
Beta 1
(Meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi
Beta2 (
Dilatasi bronkiolus; meningkatkan relaksasi GI dan uterus
![Page 59: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/59.jpg)
reseptor tempat respon
Alfa ( Pembuluh darah
Meningkatkan tekanan darah
Beta 1( jantung Meningkatkan denyut jantung
Beta 2 ( bronkus Merelaksasi sal bronkus
![Page 60: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/60.jpg)
organ respon
Mata Kontrkasi pupil
Paru Kontriksi bronkiolus, sekresi
Jantung Denyut jantung
Pemb drh Dilatasi pemb drh
GI Peningktatan peristaltik dam sekresi
Kandung kemih
Kontraksi kandung kemih
Kel saliva Peningkatan salivasi
![Page 61: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/61.jpg)
reseptor Organ yg dipengaruhi
Muskarinik Merangsang otot polos dan memperlambat denyut jantung
Nikotinik (neuromuskuler)
Mempengaruhi otot rangka
![Page 62: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/62.jpg)
Afinitas :Kemampuan obat untuk berikatan dengan
reseptor Aktivitas intrinsic/efektifitas obat
Kemampuan intrinsic kompleks obat – reseptor untuk menimbulkan aktivitas dan atau efek farmakologi
![Page 63: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/63.jpg)
1. Merubah sifat cairan Manitol (diuretik osmosis) merubah
osmolaritas filtrasi glomerulus shg mengurangi reabsorbsi di tubuli ginjal diuresis)
2. Merubah sifat asam basa (antasida)3. Kerusakan non spesifik (antiseptik/
desinfektan)4. Gangguan fungsi membran
(anestesi umum)5. Interaksi dg ion/molekul kecil
(khelator :dimerkaprol, EDTA)6. Masuk komponen sel ( analog purin
berinkorporasi dlm asam nukleat (5 FU))
![Page 64: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/64.jpg)
Spesifisitas Obat spesifik bl bekerja terbatas pd satu jenis
reseptor Selektivitas
Bila menghasilkan satu efek pada dosis rendah Klorpromazin
Tidak spesifik, krn bekerja pada bbrp reseptor (kolinergik, adrenergik, histaminergik, dopaminergik)
Atropin Spesifik pada muskarinik Tdk selektif krn reseptor muskarinik tdp pd bbrp
organ Salbutamol
Spesifik pada reseptor β-2 Selektif, pd dosis terapi mempunyai efek hanya
pada bronkus
![Page 65: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/65.jpg)
Terapi kausatif Terapi simptomatik Terapi substitusi Placebo
![Page 66: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/66.jpg)
Meniadakan penyebab penyakit Antibiotika,Sitostatika
![Page 67: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/67.jpg)
Menghilangkan-meringankan gejala penyakit
Analgetik, antipiretik, antiinflamasi Obat tradisional
![Page 68: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/68.jpg)
Menggantikan fungsi zat lain yang lazimnya diproduksi oleh organ yang sakit
Insulin pada DM Tiroksin pada hipotiroid
![Page 69: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/69.jpg)
Pengobatan dengan sugesti, berdasarkan kepercayaan atas dokter pada obat yang diberikannya
Dari bhs latin “saya ingin menyenangkan”
Efek paling nyata pada obat tidur, analgetik, obat kuat, obat asma
![Page 70: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/70.jpg)
Efek samping Iodosinkrasi Alergi Efek teratogen
![Page 71: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/71.jpg)
Segala khasiat obat yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksudkan pada dosis terapi
Efek samping efek utama Atropin
Premedikasi anastesi mengurangi sekresi saliva
AntihistaminEfek sedatif psikofarmaka
MisoprostolEfek analog PGA sbg induksi persalinan
![Page 72: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/72.jpg)
Suatu obat yang memberikan efek yang secara kualitatif total berbeda dari efek normalnya
Terjadi krn kelainan genetika Primaquin anemia hemolitika
![Page 73: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/73.jpg)
Reaksi khusus antara antigen dari obat dengan antibodi tubuh
Penisilin, parasetamol, carbamazepin Syok anafilaktik, steven johnson
syndrome, pruritus, batuk
![Page 74: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/74.jpg)
Efek obat yang pada dosis terapi ibu mengakibatkan kecacatan pada janinnya
Talidomid focomelia Tetrasiklin discolorasi gigi
![Page 75: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/75.jpg)
IndikasiKondisi patologis di mana obat itu
digunakanHiperasiditas lambung (antasida), sakit
kepala (antalgin) Kontraindikasi
Kondisi patologis di mana obat itu tidak boleh digunakan
Gangguan fungsi ginjal (gentamisin), gangguan fungsi hepar (parasetamol)
![Page 76: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/76.jpg)
Obat generik/non propietary nameObat dengan nama resmi sesuai dengan
kandungan zat aktifnya yang ditetapkan oleh WHO/pemerintah (dengan farmakope)
Obat paten/propietary name/brand name/spesialiteObat milik suatu perusahaan farmasi
dengan nama yang dilindungi dengan hukum, yaitu merk terdaftar /paten/propietary name
Original, me too, copy
![Page 77: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/77.jpg)
Nama kimia Nama generik Nama paten
Asam asetil salisilat
asetosal Aspirin (bayer)
Naspro (nicholas)
Aminobenzeil penisilin
ampisilin Kalpicilin (kalbe)
Sanpicillin (sanbe)
![Page 78: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/78.jpg)
![Page 79: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/79.jpg)
OBAT BEBAS OBAT BEBAS TERBATAS OBAT WAJIB APOTIK OBAT KERAS PSIKOTROPIKA NARKOTIKA
![Page 80: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/80.jpg)
Kepmenkes No: 2380/A/SK/VI/83, tgl 15 Juni 1983
Penggolongan obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan lalu lintas obat
![Page 81: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/81.jpg)
Ditandai dengan lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam
Tanpa resep dokter Daftar W (Waarschuwing) Dlm jumlah terbatas relatif aman, bl
berlebihan waspada thd efek sampingnya
Harus mencantumkan tanda peringatan P. No 1 :Awas Obat keras!Bacalah
aturan pakainya P. No 2 : Awas Obat Keras! Hanya untuk
kumur, jangan ditelan
![Page 82: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/82.jpg)
P. No 3 : Awas Obat Keras! Hanya untuk bagian luar badan
P. No 4 : Awas obat keras! Hanya untuk dibakar
P. No. 5 : Awas Obat Keras! Tidak boleh ditelan
P. No 6 : Awas Obat Keras!Obat Wasir, tidak boleh ditelan
![Page 83: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/83.jpg)
Ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam
Relatif aman Tanpa resep dokter Vitamin, suplemen
![Page 84: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/84.jpg)
Harus dengan resep dokter Dibawah pengawasan dokter Ditandai dengan huruf K dalam
lingkaran berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam
Daftar G (Gevaarlijk) Antibiotika, obat jantung, hormon
![Page 85: pengantar farmako](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557210f6497959fc0b8e03e5/html5/thumbnails/85.jpg)
Obat keras yang bisa diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter