Kaidah Dasar Bioetik dalam KedokteranTaridha Vania Christy Emmanuella Sibarani

102013409/D

Kaidah Dasar BioetikBeneficence : prinsip yang digunakan ketika pasien dalam kondisi yang wajar dan berlaku secara umum (general), dokter juga akan melakukan yang terbaik untuk kebaikan pasien.Non-maleficence : prinsip yang digunakan ketika pasien gawat darurat memerlukan suatu tindakan medis (interverensi medic) dalam rangka penyelamatan nyawanya.Justice : konteks yang membahas tentang hak orang lain selain dari hak pasien itu sendiri.Autonomy : prinsip yang diberlakukan pada sosok pasien yang dewasa dan mampu mengambil keputusan serta menentukan nasibnya sendiri.

Paragraf 1 "Dokter Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolonganya"

Beneficence

Paragraf 2"Pada suatu pagi hari, ketika ia datang ke Puskesmas sudah ada 5 orang pasien yang sedang mengantri. Dokter Bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut pendaftaran, hal ini dilakukanya agar pemeriksaan pasien berjalan tertib teratur"

Justice,

Paragraf 3 "Pasien kedua adalah seorang anak balita tampak lemah digendong oleh ibunya. Ibunnya mengatakan bahwa anak tersebut sudah 2 hari buang-buang air besar setelah memeriksakan anak tersebut, dr.Bagus menyarankan agar anak tersebut dirawat di rumah sakit yang berada dikota. Namun ibu tersebut menolak karena tidak mempunyai uang untuk berobat"AutonomiJustice

Paragraf 4 "Pasien ketiga adalah seoarang laki-laki. Pasien tersebut menderita keganasan stadium lanjut. Sebelumnya pasien tersebut pernah dilakukan pembedahan di rumah sakit. Namun keluarga pasien menghentikan pengobatanya lebih lanjut. Orangtua pasien bukanlah orang kaya sehingga mereka tak mampu membeli obat-obatan kemoterapik yang mahal. Tetapi orangtua pasien ingin anaknya mendapat pengobatan lebih lanjut. Dokter Bagus menjelasakan kepada orang tuanya bahwa kondisi anaknya tidak dapat ditingkatkan dan sangat sulit bagi mereka untuk membeli obat-obatan mahal tersebut. Dokter Bagus ragu apakah ia harus mengatakan kepada mereka untuk tidak usah membeli obat itu"Autonomi

"Dokter Bagus menjelasakan kepada orangtua pasien bahwa kondisi anaknya kurang baik dan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil walaupun diberikann obat-obat kemoterapik. Pak, yang hanya saya dapat lakukan adalah memberi obat obatan penunjang agar anak bapa tidak terlalu menderita kata dr.Bagus sambil menyerahkan obat kepada orang tua pasien"Beneficence

Paragraf 5 "Saat mempesilahkan pasien keempatnya masuk ke ruang periksa, dr.Bagus terkejut karena serombongan orang memaksa masuk sambil menggotong seorang pemuda yang tidak sadarkan diri. Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut"Justice

"Dari serombongan orang tadi keluar seorang perempuan, ia mengatakan bahwa ia adalah istri dari pemuda tersebut. Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi. Walau dengan berat hati, istri pemuda tersebut menyetujui tindakan yang akan dilakukan oleh dokter bagus"

Autonomi

Paragraf 6 "Dokter Bagus curiga pasien tersebut menderita penyakit jantung sehingga membuat surat rujukam ke rumah sakit yang berada di kota. Setelah menerima penjelasan tentang kemungkinan penyakit yang dideritanya, pasien pulang dengan membawa surat rujukan tersebut"Justice

Paragraf 7 "Dokter Bagus tidak menanggapi keluhan si ibu muda tadi dan segera membuat surat rujukan untuk ibu tersebut ke LAB KLINIK Cepat tepat langgananya yang berada di kota, jauh dari puskesmas"

Justice

Paragraf 8 Pak mantri tolong umumkan ke pasien, saya akan istirahat makan sejenak kata dr.Bagus. Demikianlah kegiatan sehari-hari dr.Bagus dan tanpa terasa sudah 25 tahun dokter Bagus mengabdi di desa tersebut"

Beneficence