Ppt Thermodynamics Pbl 1

51
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA KELOMPOK IV 25/2/2016

description

This presentation is about The first law of Thermodynamics and its trigger, problems that we should solve to pass the exam or test.

Transcript of Ppt Thermodynamics Pbl 1

Page 1: Ppt Thermodynamics Pbl 1

TERMODINAMIKATEKNIK KIMIA

KELOMPOK IV 2 5 / 2 / 2 0 1 6

Page 2: Ppt Thermodynamics Pbl 1

KELOMPOK IVEDWARD GUSTAF (1406531920)

M. IRFAN RAHARJO (140656)ADLIMATUL PUTRI ILMIAH (140653)

KEZIA DARA EUODIA (14065)TANTINDRIATI ()

Page 3: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 1

Energy balance of a steam power cycleThe following diagram shows a simple steam power plant operating at steady state with water circulating through the components producing 30 MW of electricity. Relevant data at key location are given on the figure. Estimate the amount of natural gas required by assuming that the power in to drive the pump is negligible. Also, determine the mass flowrate of the water circulating through. the steam power plant and of the cooling water passing through the condensor in kg/s. Use a reasonable value for the efficiency of the power plant and state all of your assumption.Use the 2 dimensional (P-V and P-T) and 3 dimensional (PVT) diagram for H2O to show the path of the working fluid along the cycle indicating the position of points 1,2,3,4. Indicate the numerical values of pressure temperatures of this on diagram

Page 4: Ppt Thermodynamics Pbl 1

GAMBAR DARI SOAL

Page 5: Ppt Thermodynamics Pbl 1

DATA YANG DIKETAHUI DARI SOALDIKETAHUI :

• Kondisi 1 (superheated steam)P = 100 bar = 10 MpaT = 520oC

• Kondisi 2 (saturated steam)P = 0.08 bar = 0.008 MPa x = 0.9

• Kondisi 3 P = 0.008 MPaKondensor, cooling water in (Tin = 20oC), cooling water out (Tout = 35oC)

• Kondisi 4 (superheated steam)P = 100 bar = 10 MPaT = 43oC

Page 6: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PENYELESAIANASUMSI :• Open system steady state• Turbin dan pompa bekerja secara adiabatik• Boiler dan kondensor bekerja secara isobarik• Ep=0 dan Ek=0• Win pompa diabaikan (Win = 0)• Efesiensi power plant sebesar 55%.• Q yang masuk berasal dari kalor pembakaran gas alam.• Heating value gas alam =31.70 x 106 J/m3 dan 40.71 x 106 J/kg (net Heating

value)

Page 7: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA

Mencari nilai h (entalpi spesifik)

• h1 pada saat P =10 MPa, T = 520oC (berpacu pada steam table. dengan interpolasi). didapatkan nilai h1 :

maka nilai h1 = 3425.82 KJ/Kg

• h2 pada saat P= 0.008 MPa dan x=0.9 (mengacu pada steam table), didapatkan nilai h2 :

h2 = hL2 + x(hV2 – hL2) = 173.85 + 0.9(2576.2 – 173.85) = 2335.965 KJ/Kg ,dengan suhu : 41.51oC

Page 8: Ppt Thermodynamics Pbl 1

• Sistem dapat dikatakan sebagai siklus daya. sehingga:

Page 9: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA• Tinjau sistem secara overall (generator uap, turbin, kondenser, dan

pompa)

Maka neraca laju energi pada keadaaan tunak adalah:

Berdasarkan asumsi, persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi:

• Berdasarkan data yang ada, perubahan entalpi dari kondisi 5 ke 6 dapat diperoleh dengan: (

Page 10: Ppt Thermodynamics Pbl 1

Sehingga:

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA

Page 11: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA

• Tinjau dari sistem turbin

• Neraca laju energi pada keadaaan tunak adalah:

• Berdasarkan asumsi. persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi:

Page 12: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA

Page 13: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERHITUNGAN BANYAK GAS ALAM

Page 14: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 2

• Combining streams The students in the Thermodynamics class have recently learned about PVT properties of water or steam. Now, they fell that they are ready for the next step: to learn the concept of mass and energy balances (first law of Thermodynamics). They asked their instructor to give them one easy problem to solve. Here’s the problem they received: Saturated steam having quality of 0.98(0.98-% mass as saturated vapor) is available at pressure of 5 bar and flow rate of 1 kg/s. A superheated steam stream is also available at 5 bar and 200oC. How do you combine the two streams to produce a saturated steam stream at 5 bar? State your assumptions!

Page 15: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PENYELESAIANASUMSI :• Open system steady state• Proses pencampuran bekerja secara adiabatic Q=0• Ep=0 dan Ek=0 can be neglected• Tidak ada kerja yang dilakukan ataupun yang diterima oleh sistem (W = 0)

MODEL PENCAMPURAN :

Page 16: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERSAMAAN NERACA ENERGIDimana, (1) saturated steam

(2) superheated steam (3) saturated steam (Kondisi akhir yang diinginkan)Dengan menggunakan persamaan neraca energi:

Untuk mendapatkan nilai entalpi spesifik dapat di lihat dari steam table.

Page 17: Ppt Thermodynamics Pbl 1

LANJUTAN

Dengan menginput nilai yang sudah diketahui pada persamaan neraca energi

• Jadi, untuk membentuk kombinasi saturated steam pada keadaan akhir dengan kondisi 5 bar, maka harus ditambahkan superheated dengan laju alirmassa sebesar z yaitu 0,394 kg/s

Page 18: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 3

Kemi would like to learn about PVT diagram all by himself as his thermodynamics class instructor encouraged the students to improve their self-directed learning skill. Unfortunately, things didn’t go so well for Kemi. You decided to help Kemi. You found the following PVT diagram and decided to use it.

Explain the followings : the significance of the surface marked as solid, liquid, and gas; the significance of the surface marked as solid-liquid, solid-vapor, and liquid-vapor; the significance of the triple line; the condition in terms of pressure and temperature, where solid, liquid or gas is the stable phase at equilibrium. You go further by showing two dimensional PT diagram shown below

Page 19: Ppt Thermodynamics Pbl 1

• Prepare PVT, PT and PV phase diagrams for water. Indicate the approximate position of the following conditions in the three diagrams : water boiling in the Himalaya mountain, water boiling in Ancol area Jakarta, ice melting in the north-pole, supercritical water used to destroy waste, ice melting under the blade of a skater shoe, water and water vapor having the same the density, and normal boiling point.

• Explain using the phase diagrams why : ice floats in the Antarctic sea, water is incompressible, intensive and extensive variables, isobaric/isochoric/isothermal processes.

• Determine degress of freedom of a point, lines, and surfaces of the PvT diagram of water using the Gibbs phase rule.

• Determine the phase or phases in a system consisting of H2O at the following conditions : 5 bar, 151.9; 5 bar, 200; 200 2.5 MPa.

Page 20: Ppt Thermodynamics Pbl 1

Diagram fasa dapat menggambarkan hubungan antara sifat intensif independen (P,v,T) dengan fasa suatu zat. Fasa merupakan wilayah kehomogenan dari suatu zat. Sebagai contoh yaitu suatu gas/ campuran gas, cairan/ larutan, dan padatan kristalin

EXPLAIN THE FOLLOWINGS : THE SIGNIFICANCE OF THE SURFACE MARKED AS SOLID, LIQUID, AND GAS; THE SIGNIFICANCE OF THE SURFACE MARKED AS SOLID-LIQUID, SOLID-VAPOR, AND LIQUID-VAPOR; THE SIGNIFICANCE OF THE TRIPLE LINE; THE CONDITION IN TERMS OF PRESSURE AND TEMPERATURE, WHERE SOLID, LIQUID OR GAS IS THE STABLE PHASE AT EQUILIBRIUM.

[Sumber : Moran, 2004]

Jika suatu point terletak pada permukaan suatu fasa : suatu zat berada dalam bentuk 1 fasa.

Garis yang membatasi wilayah permukaan antara 2 fasa : kesetimbangan antara 2 fasa.

Garis tripel : fasa padat-cair-uap berada dalam kesetimbangannya.

Page 21: Ppt Thermodynamics Pbl 1

Contoh : diagram fasa 2 dimensi yang menggambarkan sifat intensif untuk senyawa CO2.Point merah : fasa padat; 197.5<T<216.6 (K) dan

5.2<P<73 (atm) Point biru : fasa cairan; 216.6<T<304.25 (K) dan

5.2<P<73 (atm)Point kuning : fasa gas; 216.6<T<304.25 (K) dan

5.2<P<7.3 (atm)Besaran suhu dan tekanan di atas hanya dalam

bentuk kisaran/ tidak mutlak, hanya memberikan gambaran bahwa CO2 dalam fasa padat/cair/gas

berada dalam bentuk 1 fasa nya asalkan berada di dalam wilayah 1 fasa dan tidak terletak pada garis

batas antara 2 fasa.

[Sumber : chemwiki.ucdavis.edu (dengan modifikasi)]

Page 22: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PREPARE PVT, PT AND PV PHASE DIAGRAMS FOR WATER. INDICATE THE APPROXIMATE POSITION OF THE FOLLOWING CONDITIONS IN THE THREE DIAGRAMS : WATER BOILING IN THE HIMALAYA MOUNTAIN, WATER BOILING IN ANCOL AREA JAKARTA, ICE MELTING IN THE NORTH-POLE, SUPERCRITICAL WATER USED TO DESTROY WASTE, ICE MELTING UNDER THE BLADE OF A SKATER SHOE, WATER AND WATER VAPOR HAVING THE SAME THE DENSITY, AND NORMAL BOILING POINT.

Page 23: Ppt Thermodynamics Pbl 1

(a) water boiling in Himalaya mountain• Pada wilayah dataran tinggi seperti gunung Himalaya atau pegunungan lainnya, tekanan ambiennya

akan lebih rendah dibandingkan dengan dataran rendah, sebagai contoh besar tekanan ambient di gunung Himalaya 0.69 atm sedangkan besar tekanan ambient normal adalah 1 atm. Air akan mendidih ketika tekanan uap air sama dengan tekanan ambiennya (atmosfir). Maka dari itu, tekanan uap air di gunung Himalaya akan lebih cepat mencapai tekanan ambiennya yang menyebabkan titik didih dari airnya akan jauh lebih rendah (363.15 K) dibandingkan dengan titik didih normal (373.15 K).

(b) water boiling in Ancol area Jakarta• Pada keadaan ini, untuk air yang mendidih di area Ancol, Jakarta, diasumsikan memiliki keadaan

normal yaitu dengan tekanan ambient sebesar 1 atm. Daerah Jakarta merupakan daerah dataran rendah sehingga tekanan ambiennya akan lebih besar jika dibandingkan dengan daerah pegunungan seperti Bandung. Maka dari itu, ketika air dipanaskan, tekanan uapnya lebih lama untuk mencapai tekanan ambiennya yang menyebabkan titik didihnya lebih besar dibandingkan dengan titik didih air di wilayah dataran tinggi.

(c) ice melting in the north-pole• Kutub utara memiliki suhu lingkungan yang cukup rendah. Sehingga penggambaran es yang meleleh

(perubahan fasa dari padat menjadi cair) asumsikan pada suhu cukup rendah dan ketika point nya diletakkan pada kurva pelelehan (kesetimbangan fasa padat-cair), maka dihasilkan tekanan yang cukup tinggi dalam diagram fasa PT nya.

Page 24: Ppt Thermodynamics Pbl 1

(d) supercritical water used to destroy waste• Untuk air superkritis sebenarnya tidak lagi dapat dibedakan antara fasa cair atau gas

karena wilayah superkritis merupakan wilayah di atas keadaan kritis air (Pc = 218 atm; Tc = 647.22 K) dan pada keadaan ini, sifat fasa antara cair dan gas identik.

(e) ice melting under the blade of a skater shoe

.

•Titik beku air pada P = 1 atm adalah 0 derajat C atau 273.15 K. Titik beku merupakan titik dimana air mulai mengalami perubahan fasa dari cair menjadi padat atau padat menjadi cair. Es pada wilayah bermain ice-skating berada pada suhu di bawah 0 atau 273.15 K, yang menyebabkan fasa nya dipertahankan berupa padatan.

.

• Tekanan yang dialami oleh es tinggi dikarenakan luas permukaan pisau yang kecil ditambah dengan berat peseluncur es yang besar. Ketika tekanannya dinaikkan dari 1 atm, maka terjadi pelelehan es menjadi cairannya (kesetimbangan fasa padat-cair).

Page 25: Ppt Thermodynamics Pbl 1

(f) water and water vapor having the same the density• Pada keadaan ini, air dan uapnya memiliki densitas yang sama. Hal ini dapat

dijelaskan dalam diagram fasa P-v. Ketika air dan uap nya berada pada titik kritis (Pc = 218 atm; Tc = 647.22 K), kedua fasa tersebut memiliki volume spesifik yang sama.

Page 26: Ppt Thermodynamics Pbl 1

EXPLAIN USING THE PHASE DIAGRAMS WHY : ICE FLOATS IN THE ANTARCTIC SEA, WATER IS INCOMPRESSIBLE, INTENSIVE AND EXTENSIVE VARIABLES, ISOBARIC/ ISOCHORIC/ ISOTHERMAL PROCESSES.

(Kiri) Diagram fasa untuk Air, terlihat bahwa saat suhu rendah, besaran wilayah volume spesifiknya besar untuk fasa padat. (Kanan) Diagram fasa untuk Substansi Lain, terlihat bahwa pada saat suhu rendah, besaran wilayah volume spesifiknya lebih kecil untuk fasa padat.

Page 27: Ppt Thermodynamics Pbl 1

WATER IS INCOMPRESSIBLE

• Suatu zat dikatakan incompressible jika volume spesifik (densitas) diasumsikan tetap dan energi dalam spesifik diasumsikan hanya berubah sesuai perubahan temperatur.

• Terdapat 2 properti yang umum digunakan dalam perhitungan fungsi PvT untuk suatu cairan :

Untuk zat incompressible, nilai dan Κ nya 0 dikarenakan volume spesifiknya tetap. Karakteristik dari zat incompressible ini berada di luar wilayah kritis.

Κ -

Page 28: Ppt Thermodynamics Pbl 1

SIFAT EKSTENSIF DAN INTENSIF

Sifat ekstensif• Penjumlahan nilai dari tiap bagian yang

menyusun suatu sistem. Contoh : massa, volume, dan energi

Sifat intensif

• Tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat bervariasi di setiap bagian sistem pada waktu yang berbeda. Contoh sifat intensif adalah tekanan, temperatur, dan volume spesifik.

Keadaan 1:V = 500 mLT = 30

Keadaan 2:V = 250 mLT = 30

Page 29: Ppt Thermodynamics Pbl 1

Proses isothermal : proses dimana sifat tekanan dan volume spesifik adalah independen terhadap suatu suhu tertentu yang konstan

Proses isobarik merupakan proses dimana sifat suhu dan volume spesifik adalah independen terhadap tekanan tertentu yang konstan.

Proses isokhorik menggambarkan proses dimana sifat suhu dan tekanan adalah independen terhadap volume tertentu yang konstan.

Page 30: Ppt Thermodynamics Pbl 1

DETERMINE DEGRESS OF FREEDOM OF A POINT, LINES, AND SURFACES OF THE PVT DIAGRAM OF WATER USING THE GIBBS PHASE RULE.

Titik (a) adalah titik tripel dimana fasa padat, cair, dan gas berada dalam kesetimbangannya. Nilai = 3 (padat, cair, uap) dan N = 1 (air). Maka, nilai F nya adalah 0, yang berarti tidak ada variable intensif yang bersifat independen untuk keadaan ini, karena pada titik tripel, nilai PvT sudah dispesifikkan atau saling tergantung satu sama lain antar semua variabel intensifnyaTitik (b) berada pada garis kesetimbangan fasa cair-uap, yang berarti nilai = 2 (cair, uap) dan N = 1 (air). Maka, nilai F nya adalah 1. Artinya antara P atau T (tidak keduanya) dapat menjadi variable intensif yang bersifat independen untuk dapat mempertahankan agar air tetap berada dalam fasa kesetimbangan antara cair dan uap.

F = 2-+N

TANTI INDRIATI
Page 31: Ppt Thermodynamics Pbl 1

DETERMINE THE PHASE OR PHASES IN A SYSTEM CONSISTING OF H 2O AT THE FOLLOWING CONDITIONS : 5 BAR, 151.9; 5 BAR, 200; 200 2.5 MPA.

• 5 bar, 151.9Air berada dalam kondisi jenuhnya. Pada keadaan ini, nilai = 2 (cair dan uap) dan N = 1 (air) sehingga nilai F nya adalah 1. Artinya dengan menspesifikkan suhu pada 151.9 (P = 5 bar), maka kesetimbangan fasa cair-uap dapat dipertahankan.

Page 32: Ppt Thermodynamics Pbl 1

5 BAR, 200Tekanan tetap sebesar 5 bar dan suhu nya dinaikkan menjadi 200. Air pada keadaan ini berada pada keadaan superheated/ sifat uap air panas lanjut, yang dimana air berada dalam fasa uapnya (1 fasa).

Dua keadaan awal menggambarkan proses isobarik (tekanan tetap) dengan mengubah variable suhu.

Page 33: Ppt Thermodynamics Pbl 1

200 2.5 MPASuhu pada keadaan ini sama dengan keadaan 2 dengan perbedaan tekanan. Keadaan 2 dan 3 dapat menggambarkan proses isothermal dengan variable independen berupa tekanan. Air pada keadaan ini berada pada kondisi cair tekan, yang dimana fasa air berada dalam 1 fasa yaitu cairannya.

Page 34: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 4

Quality of a liquid-vapor mixtureTwo kg of a two-phase, liquid-vapor mixture of carbon dioxide (CO2) exist at 40oC in a 0.05 m3 tank. Determine the quality of the mixture, if the values of specific volume for saturated liquid and saturated vapor CO2 at 40oC are 0.896x10-3 m3/kg and 3.824x10-2 m3/kg, respectively.Jawaban :• • •  Jadi, kualitas campuran saturated liquid dan saturated vapour sebesar 64,5%

Page 35: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 5

Generalized CorrelationNatural gas transportation over long distances could be done effecientlu if gas is shipped as liquified natural gas (LNG) or compressed natural gas (CNG). If the ship cargo capacity is 2500 m3, determine whice mode of transportation could accommodate more natural gas each trip? Assume following storage condition: 1 bar and -162 C for LNG and 125 bar and room temperature for CNG. To do calculations, use the compresibility factor that could be downloaded from internet (Savidge : compressibility of natural gas). Compare your result with the values calculated using the generelized correlation for Z propossed by Pitzer, employing the acentric factor. Assume natural gas to be pure methane and report the difference in percent value. Explain the difference between two parameter and three parameter.

Page 36: Ppt Thermodynamics Pbl 1

KAPASITAS KARGO = 2500 M3

LNG:1 bar, -162 CCNG:125 bar, 25 C

Gas alam dianggap Metana=0,012,

Tc= 190,6 K, Pc =45,99

bar, Zc=0,286Vc=98,6 cm3mol-1

1. Metode pengangkutan yang efisien (liquefied/compressed)

2. Membandingkan penggunaan metode Savidge dan Pitzer

3. Perbedaan 2 parameter dan 3 parameter

?

Page 37: Ppt Thermodynamics Pbl 1

METODE SAVIDGE

Page 38: Ppt Thermodynamics Pbl 1

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)

Dari grafik: =2,8

Page 39: Ppt Thermodynamics Pbl 1

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)

Page 40: Ppt Thermodynamics Pbl 1

COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)Kondisi:

Dari grafik:

Page 41: Ppt Thermodynamics Pbl 1

COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)

Mol LNG = Mol CNG =

Pengiriman LNG lebih banyak daripada CNG

Page 42: Ppt Thermodynamics Pbl 1

METODE PITZER

Page 43: Ppt Thermodynamics Pbl 1

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)• dan • Korelasi umum cairan:

• Karena diketahui volume spesifiknya, maka jumlah mol:

Page 44: Ppt Thermodynamics Pbl 1

COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)Tabel korelasi umum Lee/Kesler (Appendix E) diperoleh:• Zo= 0,8176 • ZI= 0,2218

Faktor kompresibilitas:

Z = 0,8176 +(0,012)(0,2218) = 0,8203

Jumlah mol gas alam:Mol LNG = Mol CNG =

Pengiriman LNG lebih banyak daripada CNG

Page 45: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERBANDINGAN DUA METODE PERHITUNGANMETODE SAVIDGE

• Mol LNG = • Mol CNG =

METODE PITZER• Mol LNG = • Mol CNG =

Persen eror metode Pitzer terhadap metode Savidge:

Page 46: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PERBEDAAN 2 & 3 PARAMETER

2 PARAMETER• Berlaku pada gas sederhana

(argon, krypton, dan xenon)• ω=0 sehingga Z = Z0 • Hanya dipengaruhi tekanan dan

suhu

3 PARAMETER• Dapat berlaku pada gas yang lebih

kompleks• Memiliki factor asentrik, sehingga

berlaku persamaan umum• Dipengaruhi tekanan, suhu, dan

factor asentrik

Persamaan umum korelasi gas Pitzer berdasarkan factor kompresibilitas:

Faktor asentrik (ω): nilai koreksi logaritmik dari tekanan uap jenuh gas sederhana terhadap tekanan uap jenuh gas kompleks pada

saat Tr = 0,7

Page 47: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PROBLEM 6

Vapor pressure curve You would like to show Kemi that vapor pressure of a liquid is sensitive to temperature change. If you use the following equation to represent vapor pressure as a function of temperature:

and you know that the equation is valid at the lower and the upper limit of temperature (triple and critical temperatures, respectively), determine the values of parameter a and b.

Page 48: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PENYELESAIAN

• Untuk menentukan nilai a dan b dari persamaan tersebut, digunakan metode regresi linear. Dalam penyelesaian ini, digunakan program Microsoft Excel untuk menentukan konstanta-konstanta persamaan regresi linear. Persamaan regresi linear dari soal ini adalah

• Pada penyelesaian ini digunakan satuan SI, yaitu satuan Kelvin untuk temperatur (T) dan satuan Pascal untuk tekanan (Psat). Titik tripel pada air terjadi pada suhu 273.16 K sedangkan titik kritis air dicapai pada suhu 647 K.

T (K) Psat (Pa) ln(Psat)

273.16 611.73 6.416291

647 22.064 3.093947

Page 49: Ppt Thermodynamics Pbl 1

200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 7000

1

2

3

4

5

6

7

f(x) = − 0.00888707384882255 x + 8.84388410123914R² = 1

Grafik T (K) terhadap ln(Psat)

T (K)

ln(P

sat)

Page 50: Ppt Thermodynamics Pbl 1

PENYELESAIAN• Berdasarkan grafik, persamaan garis yang didapatkan adalah y = -0.0089x

+ 8.8439, sehingga didapatkan nilai a sebesar 8.8439 dan nilai b sebesar -0.0089. Kedua nilai tersebut hanya berlaku jika satuan yang digunakan untuk temperatur dan tekanan adalah Kelvin dan Pascal.

Page 51: Ppt Thermodynamics Pbl 1

REFERENSI :• Moran, Michael., Shapiro, Howard N. ( 2004). Termodinamika Teknik Edisi 4 Jilid 1. Penerbit Erlangga.

• Smith, J.M., Van Ness, H.C., Abbott, M.M. (2001). Intoduction to Chemical Engineering Thermodynamics 6th edition. Mc-Graw Hill.

• http://chemwiki.ucdavis.edu/Core/Physical_Chemistry/Physical_Properties_of_Matter/States_of_Matter/Phase_Transitions/Phase_Diagrams (diakses pada 23/2/2016 pukul 00:37)

• http://in.ari-armaturen.com/in/steam-paathshaala/physics.html (diakses pada 23/2/2016 pukul 04:33)/ Himalaya mountain

• www.amazon.com (diakses pada 23/2/2016 pukul 05:35)/ blade of the skater shoe • howtohockey.com (diakses pada 23/2/2016 pukul 05:37)

• http://www.colby.edu/chemistry/PChem/notes/GibbsPhaseRule.pdf (diakses pada 23/2/2016 pukul 14:08)