Pkmk - Jamu Jelly Drink
-
Upload
farid-argobel -
Category
Documents
-
view
157 -
download
9
Transcript of Pkmk - Jamu Jelly Drink
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM“JAMU JELLY DRINK” SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN
CITRA DAN NILAI JUAL JAMU GRENDONG SERTA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS
SURABAYA
BIDANG KEGIATAN:PKM-K
Diusulkan oleh :
Arif Zarkhasi Widiyanto 2509100147 Angkatan 2009Odi Sumbogo 2509100048 Angkatan 2009Wendy Fathony Setiawan 2509100081 Angkatan 2009Zulvah 2510100075 Angkatan 2010Arvinda Tiarma Sari Lubis 2510100041 Angkatan 2010
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA
i
2013
ii
1. Judul Kegiatan : “JAMU JELLY DRINK” SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN CITRA DAN NILAI JUAL JAMU GRENDONG SERTA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS SURABAYA
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( √ ) PKM-K ( ) PKM-KC( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Arif Zarkhasi Widiyantob. NIM : 2509100147c. Jurusan : Teknik Industrid. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabayae. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jalan Gembili I 55, Surabaya /
08563304033f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Bustanul Arifin Noer M.Scb. NIDN : 0030045905c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Perumahan Dosen ITS Surabaya/
08175080186
7. Biaya Kegiatan Total :Dikti : Rp. 7.041.000,00Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Menyetujui,Surabaya, 25 Oktober 2012
Ketua Jurusan Teknik Industri ITS
( Prof.Dr.Ir. Budi Santosa , M . Sc . ) NIP. 196905121994021001
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Arif Zarkhasi Widiyanto ) NIM. 2509100147
Pembantu RektorBidang Akademik dan Kemahasiswaan
(Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko)NIP. 196010041986011001
Dosen Pendamping
( Dr. Ir. Bustanul Arifin Noer M.Sc. ) NIDN. 0030045905
iii
iv
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Jamu gendong saat ini sudah tidak popular lagi dikalangan
masyarakat Indonesia. Jamu gendong yang merupakan jamu
tradional cenderung hanya disukai masyarakat menengah
kebawah, sedangkan masyarakat yang memiliki status sosial
menengah keatas jarang yang mengkonsumsi jamu khas
Indonesia ini. Hal ini disebabkan karena jamu gendong
dianggap kuno dan tidak relevan oleh sebagian masyarakat.
Image jamu gendong sebagai minuman masyarakat kelas
bawah merupakan image yang sudah terbentuk dalam
masyarakat kita. Selain itu dari segi kesehatan jamu gendong
dianggap tidak memperhatikan aspek higinies dalam
pemrosesan dan penjualannya, sehingga sebagian orang
beranggapan bahwa jamu gendong merupakan minuman
yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Sementara itu, saat ini jelly drink merupakan trend
minuman yang laris di pasaran dan disukai oleh masyarakat.
Jelly drink mempunyai bentuk yang unik, rasa yang khas dan
memiliki tingkat sanitasi yang baik. Jelly drink dapat menjadi
minuman fungsional yang berfungsi sebagai pelepas dahaga
serta mempunyai potensi pasar yang besar untuk
dikembangkan karena saat ini di kota – kota besar terjadi
perpindahan pola konsumsi pangan yang cenderung ke arah
pola konsumsi instan atau cepat saji. Padahal makanan
tersebut berpengaruh terhadap timbulnya beberapa penyakit
degenerative seperti jantung dan kanker. Untuk itu
diperlukan pola konsumsi yang sehat namun harus
disesuaikan dengan selera masyarakat yang saat ini
cenderung menginginkan segalanya serba gampang dan
praktis salah satunya yaitu jelly drink.
2
Gambar 1. Transformasi Menuju Jamu Jelly drink
Dari ilustrasi diatas terdapat suatu peluang usaha yaitu
pengembangan jamu jelly drink sebagai minuman kesehatan
yang disukai oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan jelly drink
sudah mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat
Indonesia dan juga dapat diperhitungkan kelayakannya untuk
masyarakat menengah ke atas serta trend minuman
sekarang yaitu minuman fungsional. Jamu jelly drink
berfungsi sebagai minuman pelepas dahaga juga mempunyai
pengaruh bagi kesehatan. Dengan adanya inovasi terhadap
jamu yaitu dalam bentuk minuma jelly dalam kemasan
diharapkan akan mampu meningkatkan citra dan nilai jual
jamu tradisional terutama jamu gendong yang saat ini
dianggap sebagai minuman kuno, kelas bawah dan tidak
layak konsumsi karena sanitasinya yang dikenal buruk.
B. PERUMUSAN MASALAH
Usulan Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK)
dengan judul diatas dalam rangka memecahkan
permasalahan :
1. Bagaimana menjadikan “Jamu Jelly drink” sebagai minuman fungsional
yang menyehatkan serta dapat meningkatkan citra dan nilai jual jamu
tradisional terutama jamu gendong juga mendapatkan profit di bidang
finansial?
2. Bagaimana memasarkan produk jamu jelly drink sebagai solusi alternative
minuman kesehatan?
3
3. Bagaimana melatih ketrampilan wirausaha mahasiswa dengan usaha ini?
C. TUJUAN
Tujuan Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dengan
judul diatas adalah :
1. Menjadikan “Jamu Jelly drink” sebagai minuman fungsional yang
menyehatkan serta dapat meningkatkan citra dan nilai jual jamu tradisional
terutama jamu gendong juga mendapatkan profit di bidang finansial.
2. Memasarkan produk jamu jelly drink sebagai solusi alternative minuman
kesehatan.
3. Melatih ketrampilan wirausaha mahasiswa.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang terkait dengan tujuan awal
pelaksanaan program dan diharapkan dapat tercapai setelah
melakukan program ini adalah terciptanya suatu minuman
fungsional yang menyehatkan serta dapat meningkatkan
citra dan nilai jual jamu tradisional terutama jamu gendong
juga dapat dikomersialkan menjadi bisnis kontinu sehingga
menghasilkan profit yang besar.
E. KEGUNAAN
Kegunaan program ini adalah sebagi berikut :
1. Bagi masyarakat, adanya minuman fungsional yang menyehatkan dengan
kemasan yang higienis dan sanitasi yang baik.
2. Bagi mahasiswa, menyediakan minuman fungsional yang menyehatkan
dan sebagai media pengenalan jamu jelly drink yaitu minuman kesehatan
serta pengaplikasian kemampuan wirausaha, manajerial dan
mengembangkan jiwa entrepeunership. Selain itu juga dapat
meningkatkan citra dan nilai jual jamu tradisional terutama jamu gendong.
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
4
Pelaksana kegiatan pada Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan merupakan mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, yang tergabung dalam kelompok biro
kewirausahaan Workshop Enterpreneurship and
Technology ITS. Dengan demikian, unit usaha pembuatan
jamu jelly drink ini akan memiliki komunitas dari tahun ke
tahun.
2.Gambaran Produk
Jamu Jelly drink merupakan perpaduan antara ramuan
tradisional dengan inovasi minuman yang saat ini
berkembang dan laris dipasaran sehingga diharapkan akan
mampu menjawab tuntutan konsumen tentang minuman
kesehatan yang bernuansa tradisional tapi terlihat modern.
Jamu Jelly drink diproduksi dalam tiga variasi rasa, yaitu
temulawak, beras kencur dan kunir asam, sehingga produk
ini dapat menarik beberapa konsumen yang mempunyai
selera berbeda-beda serta memperbanyak khasiat yang
dimiliki dari produk Jamu Jelly drink. Jamu Jelly drink
dikemas dalam kemasan plastik dengan ukuran 200 ml
yang higienis dan menyehatkan untuk dikonsumsi dan juga
dapat menaikkan citra dari jamu, khusunya jamu gendong
yang saat ini tingkat kebersihannya masih rendah.
3. Identifikasi Potensi Usaha dan Pangsa Pasar
Masyarakat sekarang ini banyak menginginkan hal yang
serba instan namun sangat memperhatikan segi
kesehatan. Kecenderungan gaya hidup “back to nature”
menyebabkan penggunaan obat tradisional, obat herbal,
maupun suplemen makanan cenderung meningkat, yang
terjadi baik di banyak negara maju maupun negara yang
sedang berkembang termasuk Indonesia. Menurut data
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007, masyarakat yang
memilih mengobati diri sendiri dengan obat tradisional
5
mencapai 28,69 persen, meningkat dalam waktu tujuh
tahun dari yang semula hanya 15,2 persen.
Laporan Riset Kesehatan Dasar 2010 memberi gambaran
bahwa dari populasi di 33 provinsi dengan 70.000 rumah
tangga dan 315.000 individu, secara nasional 59,29 persen
penduduk Indonesia pernah minum jamu. Angka ini
menunjukkan peningkatan penggunaan jamu/obat
tradisional secara bermakna. Ternyata 93,76 persen
masyarakat yang pernah minum jamu menyatakan bahwa
minum jamu memberikan manfaat bagi tubuh.
(http://www.reznatour.biz/news/saatnya-melirik-jamu-
tradisional/)
Melihat prospek yang menjanjikan dalam bisnis kreatif
ini, kami menawarkan hal yang inovatif dan dapat
memenuhi permintaan semua elemen masyarakat jaman
sekarang. Kami menciptakan sebuah inovasi baru yakni
“Jamu Jelly drink”, yaitu perpaduan antara ramuan
tradisional dengan inovasi minuman yang saat ini.
Sehingga dapat memenuhi tuntutan konsumen tentang
minuman kesehatan yang bernuansa tradisional tapi
terlihat modern dan higienis dengan memperhatika segi
kesehatan.
4.Konsep dan Strategi Bisnis
Hal pertama yang dilakukan untuk memulai wirausaha
produksi “Jamu Jelly drink” adalah mengenalkan produk ini
melalui pemasaran. Salah satu langkah penting dalam
bidang pemasaran adalah penentuan segmentasi pasar
yang kemudian dilanjutkan dengan penetapan target
(targeting) dan posisi perusahaan terhadap benchmark-nya
(positioning). Hal tersebut dilakukan agar perusahaan
dapat terus meningkatkan performa penjualannya di masa
mendatang.
6
1) Segmentasi
Segmentasi dapat didefinisikan sebagai cara dalam
memandang pasar secara kreatif, dapat juga disebut
mapping stategy, karena perusahaan akan melakukan
pemetaan pasar. Dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu,
perusahaan dapat melakukan program-program
pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing segmen. Sesuai Pendapat Hermawan
Kartajaya (2010) segmentasi pasar yang akan dilakukan
dapat ditinjau dari berbagai macam segmentasi berikut :
a.Faktor demografi, pada segmentasi ini pasar dibagi
menjadi kelompok-kelompok dengan dasar variabel-
variabel demografi, seperti usia, kepadatan penduduk,
pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, dan
sebagainya. Untuk faktor demografi ini dipilih segmen
pasar anak – anak. Berdasarkan data 2005, jumlah
penduduk anak – anak selaku pasar potensial produksi
jamu jelly drink sebanya 11.908.949 yang terdiri dari
6.058.084 anak laki – laki dan 5.850.865 anak
perempuan. Kondisi ini memungkinkan untuk
mengembangkan usaha minuman menyehatkan
berbasis jelly.
b. Faktor psikografi, orang tua khususnya ibu-ibu
sangat perhatian dengan kesehatan anaknya. Setiap
makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh
anaknya harus merupakan produk yang menyehatkan.
Jamu jelly drink mempunyai peluang dan kesempatan
untuk menginformasian bahwa jamu jelly drink
Jamu Jelly Drink
7
merupakan produk yang memberikan solusi bagi
orang tua dan anak-anak itu sendiri sebagai minuman
yang higienis dan menyehatkan.
c. Faktor geografi, pada segmen ini, pasar dibagi
menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti
wilayah, daerah perkotaan, daerah pedesaan, propinsi,
negara, benua. Pada faktor ini, produk akan
ditawarkan di daerah kota Surabaya yang merupakan
salah satu daerah di Jawa Timur tepatnya yaitu
Surabaya Timur, sedangkan untuk ke depannya akan
mencoba merambah ke daerah-daerah di Jawa Timur.
2) Targetting
Targetting didefinisikan sebagai cara mengalokasikan
sumber daya perusahaan secara efektif dengan memilih
target market yang tepat. (Kartajaya : 2010). Strategi
targetting yang akan dilakukan adalah anak-anak SD
daerah Surabaya Timur.
3) Positioning
Positioning adalah penetapan posisi pasar dengan
tujuan membangun dan mengkomunikasikan
keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam
benak konsumen (Swastha, 1997). Dari potitioning map
dapat diketahui bahwa produk jamu jelly drink berada
dalam kategori premium brands. Ini berarti market share
untuk produk jamu jelly drink ini belum terlalu besar.
Berdasarkan pengamatan pasar, jelly drink untuk jamu
belum ada. Oleh karena itu, peluang untuk memasuki
pasar jelly kategori jamu masih memiliki peluang yang
baik.
8
Gambar 2. Positioning Jamu Jelly Drink
Pada aspek tactic, terdiri dari :
1. Differentiation
Jamu gendong umumnya dikemas dengan botol kaca
dan dijajakan oleh penjual jamu keliling. Jamu jelly drink
merupakan perpaduan antara ramuan tradisional dengan
inovasi kemasan jelly sehingga diharapkan akan mampu
menjawab tuntutan konsumen tentang minuman
kesehatan yang bernuansa tradisional tapi terlihat
modern.
2. Marketing Mix (4P)
Untuk menunjang rencana yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka perusahaan merumuskan strategi 4P
seperti di bawah ini :
a) Product
Strategi yang digunakan adalah dengan
mengembangkan keanekaragaman produk dan
mempertahankan serta berupaya meningkatkan kualitas
produk sesuai dengan kebutuhan customer. Jamu Jelly
drink diproduksi dalam tiga variasi rasa, yaitu
temulawak, beras kencur dan kunir asam, sehingga
produk ini dapat menarik customer dengan selera
berbeda-beda serta memperbanyak khasiat yang dimiliki
dari produk Jamu Jelly drink dalam kemasan plastik
9
dengan ukuran 200 ml yang higienis dan menyehatkan,
sehingga mudah dibawa.
b) Price
Persaingan harga dengan menonjolkan keunggulan
produk dari sisi packaging maupun dari kegunaan jamu,
Sehingga konsumen dapat lebih leluasa dalam
mengkonsumsi produk ini.
c) Promotion
Promosi dilakukan melalui media elektronika. Selain
itu p-promosi juga dilakukan dengan menciptakan
slogan-slogan baru yang mudah dihafal oleh masyarakat
sehingga tujuan perusahaan agar produknya menjadi
brand awareness tercapai.
d) Place
Lokasi perusahaan yang terdapat di daerah Surabaya
diharapkan mampu mempermudah arus pasokan bahan
baku dan distribusi produk ke market maupun di toko-
toko serta mengambangkan di stand mall.
5.Analisis Biaya dan Keuntungan
Sebagian besar biaya yang dibutuhkan untuk usaha ini
adalah biaya variabel yang memakan dana cukup besar
untuk operasional usaha ini. Untuk lebih jelasnya, perincian
biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 1. Fix Cost Jamu Jelly Drink
UraianJumla
h
Harga
Satuan
(Rp.)
Besarnya (Rp)Penyusut
an (Rp)
Peralatan :
Baskom(1,5th) 2 buah 5,000 10,000 2,000
Panci Besar (2th) 1 buah 120,000 120,000 15,000
Panci sedang 1 buah 35,000 35,000 5,000
10
(2th)
Timbangan (5th) 1 buah 100,000 100,000 5,000
Saringan (1,5th) 2 buah 7,000 14,000 2,000
Pengaduk (2th) 2 buah 15,000 30,000 4,000
Sendok (1,5th) 2 buah 5,000 10,000 20,000
Kompor Gas (3th) 1 buah 200,000 200,000 40,000
Tabung Elpiji
(3th)1 buah 250,000 250,000 15,000
Meja Panjang
(2th)2 buah 50,000 300,000 30,000
Total 1,069,00013
8,000
Biaya bahan minuman dialokasikan untuk biaya bahan
pokok dan bahan penunjang. Analisis biaya bagian ini
berdasarkan target luaran yang diharapkan yaitu penjualan
omset penjualan tiap hari 200 gelas dan perhitungannya
berdasarkan waktu bulanan.
Tabel 2. Tabel Biaya Bahan Minuman/ Bulan
Bahan Kebutuha
n/ hari
Kebutuha
n/ bulan
Harga
satuan
Total
Asam
Kencur
Temulawak
Kunir
Air
Bahan
Tambahan
6 kilogram
5 kilogram
5 kilogram
6 kilogram
40 liter
180
kilogram
150
kilogram
150
kilogram
180
kilogram
1200 liter
Rp
2.300
Rp
1.800
Rp
2.000
Rp
1.700
Rp
100
Rp
414.000
Rp
270.000
Rp
300.000
Rp
306.000
Rp
120.000
Rp
462.500
Total R
11
p1.872.5
00
Biaya Operasional perbulan = Rp. Rp1.872.500
Biaya lain-lain merupakan biaya untuk pengeluaran listrik/
gas, upah tenaga kerja, dan biaya lain-lain.
Tabel 3. Tabel Biaya Lain-Lain
Pengeluaran Harga/satuan Total biaya/ bulan
Listrik/ gas
Upah 2 tenaga kerja
Lain-lain
Rp
25.000/hari/orang
Rp 300.000
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Total Rp 2.300.000
a. Total Biaya Produksi = biaya penyusutan alat + biaya
bahan makanan + biaya lain-lain.
= Rp. 138.000 +( Rp1.872.500 x 3)+ Rp 2.300.000 =
Rp 8.055.500
b. Hasil usaha
Penjualan Jamu Jelly Drink = jumlah produk x waktu penjualan
x harga jual
= 4000 x 1 bulan x Rp. 1,500
= Rp. 6,000,000
Total penjualan = Rp. 6,000,000
Penjualan per 3 bulan = Rp. 6,000,000 x 3 bulan
= Rp. 18,000,000
Penjualan per 3 bulan = 4.000 x 3
= 12000 buah
c. HPP (Harga Pokok Penjualan)
Harga Pokok Penjualan =
Total cost per 3 bulanTotal produksi per 3 bulan
= Rp. 8 . 055.500
12.000
= Rp. 671,29 Rp. 672
12
d. Analisis Biaya Manfaat
Keuntungan = Hasil usaha – Total biaya produksi
= Rp. 18,000,000– Rp. 8.055.500
= Rp. 9.944.500
Keuntungan per bulan = Rp. 9.944.500 : 3
= Rp. 3.314.833.33 = 3.314.800
e. BEP (Break Even Point)
BEP terjadi bila TC=TR
BEP = biaya operasional (per 3 bulan) / harga
= Rp. 5.617.500
Rp. 1.500
= 3745 bungkus
f. Pay Back Periode =
Investasi + Biaya OperasionalLaba Bersih + Penyusutan
= Rp. 1.872.500 + Rp. 5.617.500
Rp. 9.944.500 + Rp. 138,000
= 0.74 dalam 3 bulan
G. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa
ini adalah :
1. Survei Tempat
Pada tahap ini dilakukan identifikasi tempat yang sesuai
dan strategis sebagai tempat penjualan Jamu Jelly Drink.
Selain itu dilakukan proses perizinan dan kerjasama dengan
pihak kampus.
2. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan
gambaran usaha yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pelaksanaan dilakukan selama 4 bulan atau menyeswuaikan
daengan waktu yang disediakan oleh DIKTI.
3. Evaluasi Pelaksanaan Program
13
Dalam tahap ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu, evaluasi
mingguan, evaluasi bulanan, dan enaluasi akhir kegiatan.
a. Evaluasi mingguan
Evaluasi dilakukan dalam satu minggu untuk
mengetahui keuntungan atau kerugian dari produksi yang
dilakukan dalam minggu tersebut.
b. Evaluasi bulanan
Dalam kegiatan ini akan dilakukan pembandingan yang
diperoleh dari evaluasi tiap-tiap minggu dan dari evaluasi
tersebut dijadikan dasar perencanaan bulan berikutnya,
termasuk melakukan penambahan atau perubahan menu
makanan.
c. Evaluasi akhir kegiatan
Pada evaluasi ini akan dilakukan penyebaran quesioner
untuk mengetahui respon dari pasar, khususnya mahasiswa.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas manfaat dan
kemudahan konsumsi dari produk untuk menentukan
kelayakan usaha untuk diteruskan pada masa mendatang
setelah diselesaikannya program PKMK ini.
H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Jadwal Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini sebagai
berikut :
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
No UraianBulan
I II III IV
1. Survey tempat
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Evaluasi kegiatan
bulanan
4. Penyebaran quesioner
5. Penyusunan laporan
14
awal
6. Revisi laporan
7. Penyelesaian laporan
akhir
I. RANCANGAN BIAYA
Berikut ini adalah rancangan biaya dalam PKM ini :
Tabel 5. Rancangan Biaya
Jenis Pengeluaran Harga/item (Rp) Satuan Jumlah (Rp)
Produksi
1.Alat (Fixed Cost)
1.069.00
0
2.Operasional
1.872.00
0
3. Lain – Lain
2.300.00
0
TOTAL
4.941.0
00
Pemasaran
1. Promosi pemasaran 1.900.00
2. Penulisan laporan 100.000
3. Foto kopi dan
penjilidan 100.000
TOTAL
2.1
00.000
TOTAL PENGELUARAN 7.041.000
J. LAMPIRAN
BIODATA1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Arif Zarkhasi WidiyantoNRP : 2509 100 147Tempat/ Tanggal Lahir : Surabaya, 29 April 1991
15
Alamat : Jalan Gembili I 55, SurabayaNo. HP : +628563304033E-mail : [email protected]/Asal Institusi : Teknik Industri/ITS
2. Anggota Pelaksana Anggota 1Nama Lengkap : Septianing HandayaniNRP : 2509 100 001Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 19 September 1992Alamat : Jalan Kutisari Utara V 9–i, SurabayaNo. HP : +6285655334046E-mail : [email protected] Jurusan/Asal Institusi : Teknik Industri/ITSAnggota 2Nama Lengkap : Wendy Fathony SetiawanNRP : 2509 100 081Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juli 1991Alamat : Blok Sawo 28, MalangNo. HP : +6285649755566E-mail : wendy_fathoni @y ahoo .com Jurusan/Asal Institusi : Teknik Industri/ITSAnggota 3Nama Lengkap : ZulvahNRP : 2510 100 075Tempat/ Tanggal Lahir : Tuban, 8 Maret 1992Alamat : Jalan Gebang Kidul 21, SurabayaNo. HP : +6285731830254E-mail : zulvah.92 @ g mail.com Jurusan/Asal Institusi : Teknik Industri/ITSAnggota 4Nama Lengkap : Arvinda Tiarma Sari LubisNRP : 2510 100 041Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Oktober 1992Alamat : Jalan Musa 17, Jakarta SelatanNo. HP : +6285814682767E-mail : vindalubis @ yahoo .com Jurusan/Asal Institusi : Teknik Industri/ITS
1.Dosen PembimbingNama Lengkap : Dr. Ir. Bustanul Arifin Noer M.ScNIP : 19590430 198903 1 001Tempat/ Tanggal Lahir : Palembang, 30 April 1959
16
Alamat Asal : Perumahan Dosen ITS SurabayaNo. HP : 08175080186E-mail : [email protected] Fungsional : LektorProgram Studi/Fakultas/Institusi : Teknik Industri/FTI/ITS
Ketua
Arif Zarkhasi .W2509 100 147
Anggota 1
Odi Sumbogo2509 100 048
Anggota 2
Wendy Fathony .S2509 100 081
Anggota 3
Zulvah2510 100 075
Anggota 4
Arvinda Tiarma Sari Lubis2510 100 041
Mengetahui,Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Bustanul Arifin Noer M.Sc
NIDN. 0030045905