PKMD KELOMPOK 1

36
LAPORAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (P.K.M.D) DI DESA TRIYAGAN KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO POLA MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF KOLESTEROL 19 JANUARI 2016 DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1) IRFAN LUTHFIAN NUR AFIF 31132637 J 2) RESA WIDIAMAWARTA 31132638 J 3) TEJA KUSUMA 31132639 J 4) ELSITA AYU PRIMANDITA 31132640 J 5) PRITA AZ-ZAHRA 31132642 J 6) ARDYAN AJENG INDRIANI 31132643 J 7) RIZKY DWI BAROROH 31132644 J 8) ROSYID ASH SHIDIQ 31132645 J 1

Transcript of PKMD KELOMPOK 1

Page 1: PKMD KELOMPOK 1

LAPORANPEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA

(P.K.M.D)DI DESA TRIYAGAN KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO

POLA MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF KOLESTEROL

19 JANUARI 2016

DISUSUN OLEH :KELOMPOK I

1) IRFAN LUTHFIAN NUR AFIF 31132637 J2) RESA WIDIAMAWARTA 31132638 J3) TEJA KUSUMA 31132639 J4) ELSITA AYU PRIMANDITA 31132640 J5) PRITA AZ-ZAHRA 31132642 J6) ARDYAN AJENG INDRIANI 31132643 J7) RIZKY DWI BAROROH 31132644 J8) ROSYID ASH SHIDIQ 31132645 J

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SETIA BUDISURAKARTA

2016

1

Page 2: PKMD KELOMPOK 1

2

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA(P.K.M.D)

DI DESA TRIYAGAN KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJOPOLA MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT

DEGENERATIF KOLESTEROL

Laporan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ini disetujui dan disahkan, pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 30 Januari 2016

Ketua Program Studi Pembimbing

D III Analis Kesehatan

(Dra. Nur Hidayati, M.Pd) (Dra. Nur Hidayati, M.Pd)

NIS : 01.98.037 NIS :01.98.037

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

(Ratno Agung Samsumaharto, S.Si, M.Sc)

NIS :01.04.078

ii

Page 3: PKMD KELOMPOK 1

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami

dapat melaksanakan program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan mahasiswa D-III Analis Kesehatan dalam penyuluhan kesehatan

masyarakat terutama pola makan sehat serta penyuluhan kesehatan lainnya yang

terjadi pada masyarakat pada saat ini.

Dalam progam PKMD tahun ini kami mengambil tema pola makan sehat

dengan judul “Pola Makan Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif

Kolesterol” dengan maksud untuk menjadikan pembelajaran bagi kami serta

memberikan informasi kepada khalayak masyarakat mengenai pentingnya pola

makan sehat.

Dalam pembuatan laporan PKMD ini masih banyak kekurangan oleh

karena itu krikik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan.

Surakarta, 10 Januari

2016

Penyusun

iii

Page 4: PKMD KELOMPOK 1

4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................I

LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii

KATA PENGANTAR.......................................................................... iiiDAFTAR ISI....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................11.1 Latar Belakang...................................................................11.2 Analisis Situasi...................................................................31.3 Tujuan Kegiatan.................................................................31.4 Kerangka Pemecahan Masalah.........................................31.5 Khalayak Sasaran..............................................................31.6 Keterkaitan.........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................52.1 Kolesterol...........................................................................5

2.1.1 Definisi Kolesterol.....................................................52.1.2 Jenis-jenis Kolesterol................................................62.1.3 Bahaya Kolesterol.....................................................72.1.4 Metabolisme Kolesterol............................................72.1.5 Fungsi Kolesterol......................................................82.1.6 Bahaya Kolesterol.....................................................82.1.7 Cara Menendalikan Kolesterol..................................82.1.8 Metode Menurunkan Kadar Kolesterol...................10

BAB III METODE KEGIATAN...........................................................133.1 Metode Pelaksanaan.......................................................133.2 Jadwal Kegiatan...............................................................133.3 Kendala Kegiatan.............................................................133.4 Cara Penanggulangan.....................................................133.5 Rancangan Evaluasi........................................................14

BAB IV HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN....................................15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................165.1 Kesimpulan......................................................................165.2 Saran...............................................................................16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................P-1LAMPIRAN...........................................................................................

iv

Page 5: PKMD KELOMPOK 1

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh

darah semua binatang dan juga manusia. Kolesterol sebenarnya berguna

sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai

bahan dasar pembentukan hormon – hormon steroid ( Kolesterol pdf).

Kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) memang tidak terlihat dan

seringkali tidak bergejala, kecuali dengan melakukan Medical Check Up

(Pemeriksaan tubuh dengan Laboratorium) secara berkala paling tidak 6

bulan sekali setelah berkonsultasi kesehatan dengan dokter. Namun demikian

kolesterol harus tetap di kontrol dengan memiliki gaya hidup yang sehat

seperti : diet rendah lemak, berhenti merokok, berat badan yang seimbang,

dan olah raga teratur. Jika segala upaya yang telah dilakukan tetap tidak

mencapai target LDL yang dicanangkan, maka obat dapat dijadikan sebagai

alternatif. Idealnya, konsumsi makanan kita harusnya mengandung yang

dibutuhkan tubuh seperti lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50 % – 60 % dan

protein 20 %. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai

lebih dari 300 mg setiap hari. (LIPI, 2009).

Pola hidup yang tidak sehat seperti kegemaran makan enak, merokok,

memakan makanan cepat saji, diet yang keliru dan kurang berolahraga dapat

menyebabkan munculnya penyakit. Selain itu kurangnya pengetahuan

ataupun penerapan pola makan sehat menyebabkan orang menderita penyakit

kolesterol tinggi, diabetes, jantung koroner dan lain sebagainya. Menurut

Pranowo (2010) salah satu zat atau elemen lemak yang terdapat dalam darah

adalah kolesterol. Apabila seorang penderita penyakit kolesterol tidak diobati,

1

Page 6: PKMD KELOMPOK 1

6

akan menimbulkan penyakit berbahaya lain seperti jantung koroner, stroke,

diabetes dan sebagainya (Nayaka, 2010).Faktor penyebab terjadinya

kolesterol tinggi adalah proses menua, keturunan dan gaya hidup yang tidak

sehat. Dengan mengatur pola makan sehat berdasarkan golongan darah,

kolesterol dalam tubuh akan terkontrol (Millah dkk, 2012).

Orang yang beresiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka

yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuh yang

tinggi. Lemak jenuh (ditemukan di daging, mentega, keju dan krim).

Meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola makan sehat

dapat menurunkan kadar kolesterol sekitar 5-10%, bahkan lebih.Mengurangi

asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal dan

lemak tak jenuh ganda ) dan makan lebih banyak buah, salad, sterol

tumbuhan dan kedelai juga dapat membantu (Kusuma dkk, 2013).

Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah yang

berfungsi sebagai pembentuk dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa

hormon (Nayaka, 2010). Kolesterol dalam tingkat normal memang sangat

berguna untuk tubuh, tetapi apabila kolesterol berada pada tingkat tinggi

maka kolesterol akan membahayakan tubuh dan mengakibatkan penumpukan

lemak dalam darah.

High Density Lipoprotein (HDL) atau biasa disebut kolesterol baik.

Fungsi HDL adalah sebagai pembersih pembuluh darah dari kolesterol LDL

yang berlebihan (Ann, 2011). Semakin banyak kandungan HDL di dalam

tubuh semakin baik pula kondisi tubuh. Low density lipoprotein (LDL) atau

disebut juga kolesterol jahat. Kolesterol LDL ini sangat berbahaya bagi tubuh

karena lemak yang terkandung dalam kolesterol ini dapat menempel pada

permukaan pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh

darah. Trigliserida adalah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan

berbagai organ didalam tubuh. Tubuh menyimpan lemak trigliserida untuk

menghangatkan tubuh, melindungi organ-organ didalam tubuh dan sebagai

cadangan tenaga. Tetapi apabila lemak menumpuk maka akan menjadi plak

dan menghambat aliran darah (D’Adamo, 2008). Contoh dari pola makan

2

Page 7: PKMD KELOMPOK 1

7

sehat dan hidup sehat yaitu meliputi makan yang berserat, konsumsi

antioksidan, hindari alkohol dan rokok serta olah raga yang teratur (LIPI,

2009).

1.2 Analisis Situasi

a. Bagaimana cara mencegah terjadinya kolesterol saat usia masih dini atau

sekitar dibawah 30 tahun?

b. Bagaimana cara mengendalikan kolesterol terutama saat sudah lansia?

c. Bagaimana cara pengobatan kolesterol dengan menggunakan bahan alami

tanpa menggunakan obat kimia?

1.3 Tujuan Kegiatan

a. Mengetahui cara mencegah terjadinya kolesterol saat usia masih dini atau

sekitar dibawah 30 tahun.

b. Mengetahui cara mengendalikan kolesterol terutama saat sudah lansia

c. Mendapatkan cara pengobatan kolesterol dengan menggunakan bahan

alami tanpa menggunakan obat kimia

1.4 Kerangka Pemecahan Masalah

a. Memberikan penyuluhan perumah untuk memberikan pengertian lebih

dekat tentang bahaya dari kolesterol dan memberikan pengarahan untuk

membiasakan pola makan sehat tapi masih dalam batas yang sempit.

b. Memberikan seminar supaya secara langsung masalah yang dialami dapat

ditanyakan kepada ahlinya.

c. Mendorong untuk berobat bagi yang sudah terkena kolesterol supaya

dapat disembuhkan dan mengajak untuk mencegah supaya kolesterol

tidak terjadi atau paling tidak mengontrol keseimbangan kolesterol.

1.5 Khalayak Sasaran

Pada tempat yang akan kita datangi yaitu Desa Triyagan, Kecamatan

Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sekiranya banyak orang yang sudah lanjut

usia maupun yang termasuk sudah menikah atau sekitar umur 30 tahun keatas

3

Page 8: PKMD KELOMPOK 1

8

sudah banyak yang meninggalkan pola makan sehat. Meninggalkan pola

makan sehat akan menurunkan penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan

gangguan pada fungsi tubuh sehingga tidak bisa melakukan kegiatan sesuai

harapan kita atau kegiatan yang seperti biasanya sehari-hari. Analisis

situasinya karena umurnya sudah 30 tahun keatas maka dimungkinkan

terkena kolesterol karena pola mkan yang salah. Oleh itu penyampaian

mengatur pola makan sehat yang diseuaikan dengan umur dan kegiatan

sehari-hari sangat penting untuk mencegah, mengendalikan maupun

mengendalikan terjadinya kolesterol.

1.6 Keterkaitan

Kolesterol kaitannya dengan makanan itu sangat besar dimana jika

pola makannya tidak teratur atau tidak sehat kurang gerak maupun olah raga

kolesterol karena penyakit kolesterol adalah penyakit yang termasuk dalam

penyakit degeneratif yaitu penyakit yang diturunkan atau disebabkan karena

makanan maupun pola makan yang salah atau tidak sehat. Maka dari itu

diperlukan pengetahuan untuk mencegah, mengendalikan sampai mengobati

kolesterol dan memberikan wawasan kepada khalayak banyak yang masih

belum mengetahui pola makan sehat supaya tidak terjadi kolesterol.

4

Page 9: PKMD KELOMPOK 1

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolesterol

2.1.1 Definisi Kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid. Lemak

merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita selain

zat gizi yang lain, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Lemak

merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.

Selain sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya

kolesterol merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dan

memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia (Anies,2015).

Kolesterol secara terus-menerus dibentuk atau disintesis di dalam

hati (liver). Bahkan sekitar 70% kolesterol dalam darah merupakan hasil

sintesis di dalam hati, sedangkan sisanya berasal dari asupan makanan.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon steroid.

Kolesterol yang kita butuhkan, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh

dalam jumlah yang tepat. Namun, kolesterol bisa meningkat jumlahnya

karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur, dan junkfood

atau disebut makanan sampah (Anies, 2015)

Kolesterol merupakan lemak yang berwarna kekuningan menyerupai

lilin, yang penting sekali, asalkan tidak berlebihan. Tubuh menggunakan

kolesterol untuk pembentukan hormon dan vitamin yang penting, antara lain

sebagai berikut :

a. Hormon seks, yang sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ

seksual, antara lain; hormon estrogen, progesteron, dan testosteron.

b. Hormon korteks adrenal, yang penting bagi metabolisme dan

keseimbangan garam di dalam tubuh.

5

Page 10: PKMD KELOMPOK 1

10

c. Penyusun otak, yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi dan

anak –anak usia di bawah lima tahun (balita).

d. Vitamin D. Tanpa vvitami ini kita tidak dapat menyerap kalsium dalam

tubuh.

e. Garam empedu, yang menyebabkan usus dapat menyerap lemak (Anies,

2015).

Kolesterol yang dibuang begitu saja di dalam aliran darah, akan

menggumpal dan menjadi tidak berguna, karena itu tubuh mengemas

kolesterol dan lemak lainnya dari partikel-partikel kecil yang dilapisi protein

sehingga disebut dengan lipoprotein yang mudah bercampur dengan darah

(Anies,2015).

2.1.2 Jenis-Jenis Kolesterol

a. Kolesterol jahat atau kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)

merupakan jenis kolesterol yang dapat membentuk endapan dan

menyebabkan penyumbatan pada dinding arteri. Kadar kolesterol LDL

yang baik bagi tubuh yaitu kurang dari 130, sebab semakin rendah kadar

LDL maka semakin rendah juga resiko terkena penyakit jantung dan

stroke.

Tabel 2:1 Kadar LDL Kolesterol

Normal Agak tinggi (Pertengahan) Tinggi

<130 mg/dl 130-159 mg/dl >160 mg/dl

b. Kolesterol baik atau HDL ( High Density Lipoprotein) merupakan jenis

kolesterol yang mempunyai kemampuan untu membersihkan dinding

arteri. Kadar kolesterol HDL di atas 60 berarti sangat baik bagi tubuh,

sebab makin tinggi kadar HDL dalam serum maka makin rendah juga

resiko terkena penyakit jantung dan stroke (Pudiastuti, 2011).

Tabel 2.2 Kadar HDL Kolesterol

Normal Agak tinggi(pertrngahan) Tinggi

>45 mg/dl 35-45 mg/dl >35 mg/dl

6

Page 11: PKMD KELOMPOK 1

11

Kadar kolesterol HDL yang tinggi dalam darah(sekitar 40 mg/dlatau

lebih) baik untuk. kesehatan. Sebaliknya, kadar LDL yang tinggi (100mg/dl

atau lebih) merupakan pertandaburuk. PenumpukanLDL pada dinding

pembuluh darah dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah

dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah (artherosklerosis)

dan menyumbataliran darah yang bisa berakibat fatal karena memicu

terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke (Kusuma, 2015).

2.1.3 Bahaya Kolesterol

Menurut Anies (2015), sebagian besar kasus penyakit jantung

koroner (PJK) atau coronary heart disease (CHD) dan stroke diawali dengan

pembentukan endapan yang dikenal dengan istilah aterosklerosis atau

disebut pula dengan pengapuran pada pembuluh darah arteri. Kelebihan

kadar kolesterol, khususnya LDL kolesterol dalam jangka panjang, akan

menyebabkan penimbunan yang bertambah banyak dari aterosklerosis. Pada

tingkat atau kondisi tertentu, dapat memicu terjadinya PJK dan stroke atau

penyakit pembuluh darah otak. Aterosklerosis adalah penebalan arteri akibat

deposisi lesi ateromatosa spesifik yang merupakan penyebab utama

penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovascular serta penyebab

utama kematian di sebagian negara maju. Aterosklerosis juga didefinisikan

sebagai adanya penebalan dan hilangnya elastisitas (pengerasan ) arteri

akibat berbagai sebab salah satunya yaitu tingginya kadar kolesterol dalam

darah (Taylor,2005).

2.1.4 Metabolisme Kolesterol

Kolesterol ada dua sumbernya: pertama kolesterol yang ada dalam

makanan, kedua hati dan usus yang mensintesis kolesterol dari senyawa-

senyawa yang konfigurasi molekulnya berbeda dari kolesterol. Kolesterol

penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit

kedap air. Banyak kolesterol terdapat pada asam-asam empedu, steroid-

steroid dan cortex gl. suprarenalis, estrogen dan androgen. Kolesterol

berasal dari tubuh yang terus menerus mengalami sintesis, perombakan dan

7

Page 12: PKMD KELOMPOK 1

12

pendauran ulang: kemungkinan besar kolesterol dari makanan hampir tidak

ikut serta dalam reaksi metabolik.

2.1.5 Fungsi Kolesterol

Kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting, diantaranya

adalah:

a. Sebagai pelindung otak, 11 % dari berat otak adalah kolesterol.

b. Bersama zat gizi lainnya kolesterol dan sinar matahari membentuk

vitamin D.

c. Merupakan zat esensial untuk membran sel.

d. Merupakan bahan pokok untuk pembuatan garam empedu yang

diperlukan untuk pencernaan makanan.

e. Bahan baku pembentukan hormon steroid, misalnya progesterone dan

estrogen pada wanita, testosteron pada laki-laki.

f. Untuk mencegah penguapan air pada kulit

g. Membawa lemak keseluruh tubuh melalui peredaran darah

2.1.6 Bahaya Kolesterol

Menurut Anies (2015), sebagian besar kasus penyakit jantung

koroner (PJK) atau coronary heart disease (CHD) dan stroke diawali dengan

pembentukan endapan yang dikenal dengan istilah aterosklerosis atau

disebut pula dengan pengapuran pada pembuluh darah arteri. Kelebihan

kadar kolesterol, khususnya LDL kolesterol dalam jangka panjang, akan

menyebabkan penimbunan yang bertambah banyak dari aterosklerosis. Pada

tingkat atau kondisi tertentu, dapat memicu terjadinya PJK dan stroke atau

penyakit pembuluh darah otak. Aterosklerosis adalah penebalan arteri akibat

deposisi lesi ateromatosa spesifik yang merupakan penyebab utama

penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovascular serta penyebab

utama kematian di sebagian negara maju. Aterosklerosis juga didefinisikan

sebagai adanya penebalan dan hilangnya elastisitas (pengerasan ) arteri

akibat berbagai sebab salah satunya yaitu tingginya kadar kolesterol dalam

darah (Taylor,2005).

8

Page 13: PKMD KELOMPOK 1

13

2.1.7 Cara Mengendalikan Kolesterol

Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh

gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga

dapat menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur,

harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga

kolesterol dalam darahnya tetap normal. Dalam tubuh terdapat lemak terdiri

dari kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein)

dimana lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah. Sedangkan

kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein)

merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh.

Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg, maka penumpukan

kandungan LDL harus dicegah agar tetap dalam keadaan normal.

Berikut beberapa tips agar Anda dapat mengontrol kolesterol dalam darah.

1. Diet

2. Konsumsi makanan berserat

3. Konsumsi antioksidan

4. Hindari alkohol dan merokok

5. Olahraga

6. Gantilah susu biasa dengan skim atau susu tanpa lemak

7. Gantilah lemak padat dengan minyak nabati cair

8. Gantilah mentega dengan margarine

9. Kurangi makan daging, telur, dan produk susu tinggi lemak

10. Hindari berbagai kue kering, gorengan

11. Batasi makanan cemilan

12. Perbanyak makan makanan berserat yang larut dalam air seperti

gandum,kacang - kacangan, dan buah-buahan

13. Jangan minum minuman yang mengandung alkohol, karena alkohol juga

mengandung kolesterol yang tinggi

14. Perbanyak konsumsi ikan

15. Konsumsi kedelai dan olahannya (seperti susu kedelai, tempe)

9

Page 14: PKMD KELOMPOK 1

14

16. Berolahragalah sesuai dengan usia dan kemampuan

17. Pertahankan berat badan normalL

18. Jangan merokok

2.1.8 Metode Menurunkan Kadar Kolesterol

a. Secara Alami

Terdapat sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar Low-

Density Lipoproptein (LDL) alias kolesterol jahat yang menyebabkan

plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High-Density Lipoprotein

(HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk

mengolah vitamin yang larut di dalam lemak. Untuk menurunkan kadar

LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh

biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim

mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati

misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati. Namun banyak juga

makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif

menurunkan kadar kolesterol.

1. Kacang kedelai

Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah

diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung

kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.

Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif

menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya,

digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab,

santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)

menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein

kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.

2. Kacang-kacangan

Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi.

Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi

kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur

10

Page 15: PKMD KELOMPOK 1

15

selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak

10%.

3. Ikan Salmon

Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3

yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan

HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk

kesehatan jantung. The American Heart Association merekomendasi

paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat

maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan

hering juga baik.

4. Alpukat

Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa

meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga

harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan

kalori. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori

dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia

normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per

harinya.

5. Bawang Putih

Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya

mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa

Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina. Di

masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol,

mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan

melindungi tubuh dari infeksi. Hasil penemuan paling mutakhir,

bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di

dinding pembuluh darah.

6. Bayam

Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting

yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga

11

Page 16: PKMD KELOMPOK 1

16

ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah

lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam

setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.

7. Margarin

Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol.

Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola

8. Mede, Almon, dan Kenari

Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan

kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk

kesehatan jantung. Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin

E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan

kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini

sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar

manfaatnya benar-benar maksimal.

9. Teh

Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya.

Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah

rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah. Antioksidan di

dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang

menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati

segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.

10. Cokelat

Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur

terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah

cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak

antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu

sehingga kurang sehat dikonsumsi. Kandungan flavanoid cokelat

bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses

pengolahannya (LIPI, 2009).

12

Page 17: PKMD KELOMPOK 1

17

BAB III

METODE KEGIATAN

3.1 Metode Pelaksanaan

a. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan kepada masyarakat Desa

Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

b. Penyampaian materi dengan menggunakan media poster tentang ” Pola Makan

Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Klesterol”.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini rencananya akan dilakukan pada tanggal 19 Januari 2016

di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Rincian dari

kegiatan antara lain :

a. Persiapan

b. Pembukaan acara dan sambutan-sambutan

c. Pemberian informasi dengan metode ceramah

d. Diskusi

e. Pemaparan poster

f. Penutup

3.3 Kendala Kegiatan

a. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang tema yang

disampaikan.

b. Kurangnya antusiasme masyarakat.

c. Penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat.

3.4 Cara Penanggulangan

a. Memberikan informasi kepada masyarakat dengan baik sehingga dapat

menambah wawasan bagi masyarakat.

b. Menyiasati agar materi yang kita sampaikan dapat diterima dengan sangat

baik.

c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti atau mengurangi bahasa-

bahasa latin.

13

Page 18: PKMD KELOMPOK 1

18

3.5 Rancangan Evaluasi

a. Mengevaluasi acara yang dilaksanakan

b. Mengevaluasi materi-materi yang disampaikan kepada masyarakat

c. Mengevaluasi poster-poster yang ditampilkan di masyarakat.

14

Page 19: PKMD KELOMPOK 1

19

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Masyarakat dapat memahami tentang cara pola makan sehat untuk mencegah

penyakit degeneratif kolesterol.

2. Masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit

degeneratif lewat pola makan yang sehat.

15

Page 20: PKMD KELOMPOK 1

20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD) di Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo pada 29 Januari 2016 dapat

disimpulkan bahwa respon masyarakat cukup baik dilihat dari apresiasi

masyarakat yang hadir dalam acara penyuluhan yang kami adakan.

5.2 Saran

Bagi Orangtua :

1. Harus lebih memahami dan menerapkan pola makan yang sehat.

2. Memberi pengetahuan kepada putra/putrinya mengenai pola makan yang

sehat.

Bagi Remaja :

1. Dapat memilih makanan yang baik dan benar untuk dikonsumsi.

2. Rajin mengikuti sosialisasi mengenai kesehatan di masyarakat

Bagi Tenaga kesehatan

1. Senantiasa tidak bosan memberikan informasi kesehatan dalam bentuk

berbagai apresiasi (poster, brosur, seminar, penyuluhan dll).

2. Mengajak masyarakat selalu mempunyai pola makan yang sehat.

16

Page 21: PKMD KELOMPOK 1

21

DAFTAR PUSTAKA

Anies. 2015. “Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner : Solusi Pencegahan Kesehatan Masyarakat”. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ann, Lisa Kirana, 2011. “Awas Diaskol! (Diabetes, Asam Urat, Kolesterol)”, Jawa Tengah: Syura Media Utama.

D’Adamo, Peter J, 2008. “Jurnal Diet Sehat Golongan Darah Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit Jantung dan Kardiovaskular”,Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kusuma, Ira Mutiara, M.Haffidudin dan Anis Prabowo, 2013. “Hubungan Pola Makan Dengan Peningkatan Kadar Kolesterol Pada Lansia Di Jebres Surakarta” Surakarta: STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.

Kusuma, I.R., M. Haffidudin, danA. Prabowo. 2015. “HubunganPolaMakan dengan Peningkatan Kadar Kolesterol pada Lansia di Jebres Surakarta“. 2(2).

Millah, Rima Izzul, Haryanto Tanuwijaya dan Ayuningtyas, 2012. “Sistem Pakar Penentuan Menu Makanan SehatPenderita Penyakit Kolesterol SesuaiGolongan Darah Pasien Menggunakan MetodeForward Chaining Dan Backward Chaining” Surabaya: Institut Teknik Surabaya.

Nayaka, Fadli , 2010. “Kiat Sehat Menurunkan Kolesterol” Yogyakarta: Octopus.

Pranowo, Aldesya J, 2010. “Diet Sehat Alami berdasarkan Golongan Darah”Yogyakarta: Mediahati Pustaka.

Pudiastuti, R.D. 2011. “Penyakit Pemicu Stroke”. Yogyakarta: Nuha Medika

Taylor, C.R. 2005. “Patologi Anatomi”. Jakarta:Parakrama Chandrasoma.

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright©2009.

Page 22: PKMD KELOMPOK 1

22

Lampiran 1. Gambar Poster

Page 23: PKMD KELOMPOK 1

23

Lampiran 2. Gambar Kegiatan

Page 24: PKMD KELOMPOK 1

24

Page 25: PKMD KELOMPOK 1

25

Page 26: PKMD KELOMPOK 1

26