Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

download Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

of 8

Transcript of Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    1/8

    PERMASALAHAN PERTAMBANGAN TANPA IZIN (PETI) DI INDONESIA DAN SOLUSIPENANGGULANGANNYA

    Faza Saihat Hauna 151!!"1

    P#n$ahu%uanSebagai karunia-Nya, sumberdaya alam Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati

    (ragam-hayati) yang tidak ternilai harganya. Sunan Ampel menggambarkan bahwa kekayaanalam yang dimiliki Indonesia diibaratkan sebagai percikan surga, yaitu percikan dari surgapernah bocor yang kemudian mewujud menjadi Indonesia. oes !lus juga pernahmengibaratkan tanah Indonesia sebagai tanah surga. eanekaragaman spesies,keanekaragaman ekosistem, dan keanekaragaman genetiknya merupakan salah satusumberdaya nasional, karena memberikan sumbangan yang sebesar-besarnya bagipembangunan bangsa yang berkelanjutan. "engan keanekaragaman ekosistemnya, Indonesiamemiliki luas lahan dan laut yang sangat besar dan beragam #ungsi dan man#aatnya.Sayangnya lahan yang luas dengan tanah yang subur dan hutan yang rimbun tidak berbanding

    lurus dengan peman#aatan dan pemberdayaannya.$ksploitasi sumber daya alam yangmenyebabkan kon#lik seringkali terjadi di Indonesia. on#lik eksplotiasi yang kali ini kerapkaliterjadi salahsatunya adalah kon#lik pertambangan.

    egiatan pertambangan telah berlangsung sejak %aman pra sejarah hingga saat ini.&anusia tidak bisa lepas dari kebutuhan akan bahan tambang untuk hidupnya. Sektorpertambangan merupakan sektor pembangunan penting di Indonesia. Namun, dari segilingkungan hidup, pertambangan juga dianggap sebagai kegiatan eksploitasi sumberdaya alamyang 'merusak, karena dapat mengubah bentang alam, merusak egetasi dan menghasilkanlimbah. !enambangan yang dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia saat ini banyakmenimbulkan kerugian. erugian yang dialami tidak hanya kerugian materi berupa hilangnyadeisa bagi negara tetapi juga ancaman dan kerugian bagi lingkungan hidup yaitu rusaknyalingkungan dan menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan., !ertambangan

    sebagai industri yang mempunyai resiko lingkungan yang tinggi selalu mendapatkan perhatiankhusus oleh publik.

    *eberapa perusahaan pertambangan besar dalam melakukan akti#itasnya banyakmenimbulkan masalah lingkungan. &isalnya saja pembuangan tailing ke sungai yang dilakukanoleh !+. reeport Indonesia dan penambangan pasir laut yang banyak menyimpang dariketentuan yang berlaku. Namun, ada perusahaan pertambangan yang mempunyai reputasiyang cukup baik dalam pengelolaan lingkungan hidup, antara lain !+. altim !rima oal (!).

    Selain masalah lingkungan, keberadaan area tambang di sejumlah wilayahmenunjukkan adanya ancaman kemiskinan dan potensi kon#lik. !erebutan sumber-sumberstrategis seperti bahan tambang oleh industri dengan masyarakat sekitar dinilai menjadi potensikon#lik yang paling banyak terjadi. al tersebut menyebabkan maraknya masalah penambangtanpa i%in (!$+I) yang lokasinya tersebar di hampir seluruh Indonesia. &asalah !$+I ini sampai

    saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi "epartemen $nergi dan Sumberdaya &ineral("$S"&) dan perlu diperhatikan dan segera ditanggulangi.

    Ga&'aan Aa% P#ta&'an*an Tan+a Izin (PETI) $i In$,n#-ia!$+I merupakan usaha pertambangan yang dilakukan oleh perseorangan, sekelompok

    orang, atau perusahaan yayasan berbadan hukum yang dalam operasinya tidak memiliki I%indan instansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Istilah !$+Isemula dipergunakan untuk pertambangan emas tanpa i%in, tetapi dalam perkembanganselanjutnya permasalahan !$+I tidak hanya pada komoditi bahan galian emas tetapi juga

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    2/8

    diterapkan pada pertambangan tanpa i%in untuk bahan galian lain baik /olongan A, * maupun (!! No. 01 +ahun 2345 +entang !enggolongan *ahan-*ahan /alian) yang biasanyatermasuk pada pertambangan skala kecil (!S). 6okasi !$+I secara umum terdapat dilahankawasan hutan baik pada kawasan hutan lindung maupun kawasan hutan produksi terbatas(!+) dan lahan areal penggunaan lain (A!6) milik masyarakat, di beberapa tempat terdapatdalam wilayah yang memiliki I%in 7saha !ertambangan (I7!).

    Sejauh ini jenis bahan galian yang diusahakan oleh !$+I yang berhasil diinentansasiadalah emas, batubara, dan intan. al ini tidak menutup kemungkinan adanya bahan galian/olongan A dan /olongan * lain yang juga diusahakan oleh !$+I. husus untuk bahan galian/olongan , berdasarkan hasil surei !uslitbang +eknologi &ineral, terungkap bahwa lebih dari358 usaha pertambangan bahan galian /olongan berstatus tanpa i%in (!$+I9non SI!"),mencakup hampir seluruh proinsi (:58 berada di !.;awa), serta meliputi seluruh jenis bahangalian golongan (terbesar adalah bahan galian agregat, seperti batu, pasir, dan kapur).

    Salah satu isu aktual sejak awal tahun 0554 adalah !$+I Sekotong abupaten 6ombok*arat hingga !$+I

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    3/8

    menguasai banyak lokasi penambangan yang umumnya dilakukan dengan metode tambangbawah tanah.

    ebanyakan penambang tidak berasal dari daerah tempat !$+I berada, banyakdiantaranya merupakan pendatang dari luar daerah terutama dari ;awa *arat, alimantan danSulawesi 7tara. !enambang - pendatang tersebut bekerjasama dengan penduduk lokal denganmemberi pengetahuan mengenai cara mengidenti#ikasi batuan yang mengandung emas, cara

    penambangan dan pengolahan bahkan diantaranya memberikan permodalan yang dibutuhkandalam kegiatan !$+I.

    Da-a P#n#*a.an Hu.u&7ndang-undang yang membahas mengenai !$+I adalah 7ndang-7ndang Nomor 22

    +ahun 23:1 tentang etentuan-ketentuan !okok !ertambangan (6embaran Negara >epublikIndonesia +ahun 23:1 Nomor 00, +ambahan 6embaran Negara Nomor @?1) dalam !asal. @2,yang menyebutkanB

    (2) "ihukum dengan ukuman penjara selama-lamanya enam tahun dan9atau dengandenda setinggi-tingginya lima ratus ribu rupiah, barangsiapa yang tidak mempunyaikuasa pertambangan melakukan usaha pertambangan seperti dimaksud dalam pasal 2?dan 2.

    (0) "ihukum dengan hukuman kurungan selama lamanya satu tahun dan9atau dengandenda setinggi tingginya lima puluh ribu rupiah, barang siapa yang melakukan usahapertambangan sebelum memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap yang berhak atastanah menurut 7ndang-undang ini.Selain itu terdapat juga Instruksi !residen Nomor @ +ahun 0555 +entang oordinasi

    !enanggulangan &asalah !ertambangan +anpa I%in. !ada Instruksi tersebut, daerah diberikanwewenang untuk membuat tim yang dikoordinasi oleh epala "earah untuk menindak dengantegas terhadap kegiatan pertambangan tanpa ijin

    !eraturan tersebut ditindak lanjuti dengan keputusan !residen >epublik IndonesiaNomor 0 +ahun 0552 +entang +im oordinasi !enanggulangan !ertambangan +anpa I%in,!enyalahgunaan *ahan *akar &inyak Serta !erusakan Instalasi etenagalistrikan "an!encurian Aliran 6istrik diputuskan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara

    lintas sektoral9instansi serta dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk mendukungkelancaran pelaksanaan program penanggulangan pertambangan tanpa i%in, penyalahgunaanbahan bakar minyak, serta perusakan instalasiketenagalistrikan dan pencurian aliran listrik,serta didukung oleh !erda di bidang pertambangan.

    P#&a-a%ahan PETI"engan diberlakukannya undang-undang dan peraturan tersebut ternyata tidak e#ekti#

    mengurangi jumlah kasus pertambangan tanpa i%in. egiatan !$+I bahan galian tambang,antara lain batubara dan emas, semakin marak seiring dengan krisis ekonomi yangberkepanjangan. *erbagai penanggulangan telah dilaksanakan namun dalam penanggulanganmasaiah !$+I, selalu dihadapkan kepada berbagai hambatan dan masalah.

    *anyak oknum aparat pemerintah, baik sipil maupun militer, yang terlibat atau

    melibatkan diri pada kegiatan !$+I. !erangkat hukum di berbagai sektor yang terkait dengankegiatan pertambangan, mulai dari tahapan eksplorasi, eksploitasi, pengangkutan, sampahkepada pengawasan komoditi tambang, menunjukkan belum adanya isi yang sama9seragam,sehingga sering menimbulkan biaya tinggi dan lolosnya komoditi tambang illegal berikutpelakunya dari jeratan hukum. Sementara itu, sanksi bagi pelaku !$+I sesuai 7ndang-undangNo.22 tahun 23:1, masih relati# ringan dan belum memenuhi rasa keadilan masyarakat luas.!emerintah pusat dan daerah belum bekerja secara #ungsional dan terpadu, sehinggapenertiban oleh berbagai instansi belum berjalan optimal. Calaupun sudah diterbitkan Inpres

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    4/8

    No.@ +ahun 0555, belum seluruh !emda memberikan respon terhadap kegiatanpenanggulangan masalah !$+I. !adahal !emda merupakan ujung tombak dari kegiatan ini.

    &araknya penambang tanpa i%in (!$+I) yang dimulai pada tahun 2331 menurunkanproduksi perusahaan pertambangan dan menyebabkan meningkatnya kerusakan lingkungan.al ini terlihat pada bekas galian para !$+I yang ditinggalkan begitu saja tanpa ada upayareklamasi. *eberapa !$+I yang terdapat di daerah perusahaan pertambangan yaitu !$+I di

    bekas lokasi penambangan emas !+. Ampalit &as !erdana (!+. A&!) di asongan, abupatenSampit, alimantan +engah dan !$+I emas di abupaten 6andak dan *engkayang, alimantan*arat

    !ada !$+I di bekas lokasi penambangan emas !+. Ampalit &as !erdana, masalahyang dihadapi adalah hamparan hutan di daerah sekitar Sungai empaga dan Sungai atinganatau tepatnya di lokasi pertambangan emas empaga *uang dan asongan saat ini sudahgundul, hutan telah berubah menjadi ratusan kolam raksasa tak beraturan dengan diametermencapai 055 meter dan dengan kedalaman tak kurang dari 0 meter, tanpa adanya upayareklamasi, pemakaian merkuri untuk mengikat bijih emas semakin marak sehingga pencemaranlingkungan sudah terjadi dan tidak terhindarkan lagi dan diduga belum melakukan kegiatanreklamasi dan reegetasi di bekas daerah pertambangan sesuai dengan dokumen >6->!6.

    !elaku !$+I emas diawali dari abupaten Singkawang kemudian berkembang ke

    wilayah lain dan saat ini berpusat di abupaten *engkayang dan etapang. !ada !$+I emas diabupaten 6andak dan *engkayang, alimantan *arat, lokasi penambangan berada dikawasan agar Alam &andor, di abupaten 6andak, alimantan *arat. Namun lokasi tersebuttermasuk dalam konsesi !+. Sungai encana. 6okasi tersebut mengandung :5 persenkandungan emas. +erjadi tumpang tindih kebijakan pusat-daerah. Saat ini kondisi agar Alam&andor yang masih baik tinggal @5 persen, sementara 15 persen termasuk lokasi makam&andor ;uang telah rusak berat. ondisi kawasan yang sudah rusak berupa hamparan pasirkwarsa (@58), dihiasi lubang berdiameter 2-0 meter, kedalaman delapan meter. 6okasi !$+Idi areal pertanian dan perkebunan, yang menghancurkan hara dan kesuburan tanah. Sungaitercemar akibat pembuangan tailing yang bercampur merkuri, sehingga diperkirakanmencemari sumber air !"A& !ontianak, alimantan *arat.

    +erdapat dua opsi penanggulangan !$+I berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh

    tim kajian kebijakan pertambangan !usat !enelitian dan !engembangan +eknologi &ineral dan*atubara *andung.

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    5/8

    Da&+a. /an* $ia.i'at.an ,%#h PETISedangkan jika dibiarkan begitu saja, banyak sekali dampak yang diakibatkan kegiatan

    !$+I yang dilakukan oleh masyarakat di daerah-daerah yang memiliki potensi sumberdayamineral. egitan !$+I lebih banyak mudaratnya dibandingkan man#aat yang didapat. *erbagaidampak yang ditimbulkan oleh adanya !$+I pada berbagai aspek, yaitu pada aspek sosial,lingkungan, hukum, dan keselamatan. 7ntuk itu dilakukan identi#ikasi permasalahan terlebih

    dahulu sebelum menentukan penanggulangan !$+I.!ada aspek sosial, pertambangan tanpa i%in akan menyebabkan terjadinya degradasi

    budaya lokal akibat bertemunya berbagai budaya dari para penambang pendatang denganmasyarakat setempat. Semenjak mulai maraknya !$+I di Indonesia, banyak kebiasaanmasyarakat sekitar !$+I yang berubah. +ingkat pendidikan di daerah rendah karena tingkatkehadiran siswa sekolah sekitar !$+I yang menurun disebabkan banyak siswa lebih memilihmenambang daripada masuk sekolah. !$+I juga meningkatkan potensi kriminalitas wargasetempat karena kejadian pencurian dan perampokan di daerah tersebut meningkat. Agama

    juga menjadi terabaikan akibat pengadaan !$+I. *anyak masyarakat yang mengabaikankegiatan ritual agama seperti masjid sepi pada sholat ;um=at dan pada acara kematian sulitmencari warga untuk mengurus jena%ah dan masih banyak lagi perubahan kebiasaanmasyarakat di wilayahnya.

    Selain itu, !$+I tidak jarang melahirkan kon#lik diantara mereka on#lik di sekitar lokasitambang biasanya dipicu keberadaan sumber-sumber strategis bahan tambang, persainganakses terhadap sumber daya, alat-alat produksi, dan kesempatan ekonomi bagi masyarakatnon-penambang. 7mumnya, kon#lik tersebut dimenangkan pihak-pihak yang mempunyaikemampuan lebih unggul baik dalam sumber daya manusia (S"&), modal, dan manajemen.on#lik di awasan !enambangan $mas !ongkor tidak terlepas dari keberadaan !+ Antam dankeberadaan kegiatan !enambangan $mas +anpa I%in (!$+I). !uncak kon#lik antara Antamdengan !$+I terjadi pada "esember 2334. etika itu, kerusuhan membumihanguskankompleks dan #asilitas kantor 7nit *isnis !ertambangan $mas !ongkor (7*!$!) di Sorongan.

    Akibat status !$+I yang tanpa i%in, maka otomatis !$+I tidak terkena kewajiban untukmembayar pajak dan pungutan lainnya kepada Negara. *erdasarkan perhitungan, kerugianNegara atas tidak terpungutnya pajak dari !$+I diperkirakan mencapai >p. @2,2 milyar9tahun.

    "ari perhitungan penerimaan negara dari sektor lain yang mendukung kegiatan !$+I (multipliere##ect) jumlah ini dipastikan akan membengkak dan tidak dapat dipungut oleh Negara.

    !ada perusahaan tambang resmi9beri%in, yang notabene dibebani kewajiban untukmelaksanakan program pengelolaan lingkungan melalui A&"A6, #aktor lingkungan hidup tetapmenjadi masalah krusial yang perlu mendapat pengawasan intensi#. "engan kegiatan !$+Iyang nyaris tanpa pengawasan dan para pelaku !$+I praktis tidak mengerti sama sekalitentang pentingnya pengelolaan linkungan hidup banyak sekali masalah lingkungan yangterjadi. *ekas penambangan sangat merusak kondisi #isik lahan. *ekas galian menimbulkanperubahan mor#ologi perubahan kontur lahan, meninggalkan lubang-lubang bekas tambang danperusakan egetasi yang berakibat pada terkjadinya erosi pada permukaan maupun ambrukanpada bekas lubang tambang. !$+I juga dapat menimbulkan terbentuknya pelarutan logam(leaching) akibat terbukanya lapisan batuan yang mengandung logam baik melalui oksidasi

    maupun sul#idasi. &etode tambang bawah tanah terutama untuk emas yang digunakan adalahdengan membuat lubang yang arahnya tidak mengikuti urat cebakan emas. !enggalian jugadilakukan pada permukaan dimana ada singkapan cebkan emas berada. Akibatnya, lahansubur berubah menjadi hamparan padang pasir yang tidak dapat ditanami akibat tertimbunlimbah penambangan dan pengolahan.

    !$+I yang mengolah emas menggunakan bahan beracun dan berbahaya seperti airraksa (amalgamasi) dan sianida (sianidasi) sangat merusak lingkungan serta kesehatan didaerah sekitar. *erdasarkan pemaparan akultas *iologi 7niersitas /adjah &ada Eogyakartapada +ahun 0525, penggunaan bahan-bahan tersebut mengakibatkan keterpaparan bahan-

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    6/8

    bahan tersebut pada lapisan tanah, perairan bahkan udara yang diakibatkan oleh pembakaranamalgam. Secara umum, jumlah gelondong, kuantitas larutan merkuri yang digunakan, dan#rekuensi penggelondongan berpengaruh terhadap kandungan merkuri di daerah dimana adakegiatan !$+I. "ampak yang ditimbulkan adalah terjadinya penurunan kualitas perairan aliransungai yang digunakan untuk membuang limbah. Akibatnya petani keramba, petani kolampembenihan rakyat, bahkan *alai *enih Ikan +eso mengaku akti#itasnya sudah tersendat-

    sendat. "alam waktu tertentu, logam merkuri akan terakumulasi pada biota perairan, baiktumbuhan maupun hewannya. !ada masyarakat yang tinggal disekitar gelondong, kadarmerkuri pada rambut anak-anak dan pelaku aktiitas penggelondongan cukup tinggi, sebagaiakibat kurangnya pemahaman terhadap bahaya merkuri. adar merkuri rambut berupa kadartotal, belum diketahui eksternal atau internal. +eramati adanya gejala awal yang diduga karenapencemaran merkuri, antara lainB gatal, perubahan mor#ologi kuku dan kulit, adanya luka dikulit, dan gejala pusing. .Selain itu penderita juga mengalami kurangnya koordinasi antar syara#,lemah dan tremor, kemampuan berbicara lemah dan lambat serta kemampuan pandangan danpendengaran kurang. !enyakit tersebut akan memburuk dan menyebabkan kelumpuhan,pergerakan di luar kesadaran, kerusakan otak serta kematian.

    eahlian dan kesadaran para penambang yang terhadap proses penambangan dankeselamatan kerja sangatlah minim. egiatan !$+I pada umumnya tidak memperhatikan aspek

    @ (eselamatan dan esehatan erja). !ekerja dalam melakukan kegiatan penambangantidak menggunakan alat pelindung diri dan bekerja pada kondisi yang tidak aman, para pekerjabekerja pada lubang bawah tanah tanpa penyangga, dan menggali dibawah tebing yang mudahlongsor. Sehingga banyak terjadi korban jiwa akibat kecelakaan dalam penambangan. Namun,banyak kasus kecelakaan akibat !$+I yang tidak dilaporkan sehingga sulit dalampengidenti#ikasiannya. ejadian korban kecelakaan !$+I yang tercatat adalah pada tanggal 24;anuari 0553, : orang tewas tertimbun longsoran batuan di daerah *atu &ontor "esa edaroecamatan Sekotong abupaten 6ombok *aratF tanggal 2 &ei 0553, 0 orang tewas tertimbunlongsoran batuan di daerah *atu &ontor "esa edaro ecamatan Sekotong abupaten6ombok *aratF tanggal 24 Agustus 0525, ? 5rang tewas tertimbun longsoran batuan di daerah6enong "esa edaro ecamatan Sekotong abupaten 6ombok *aratF tanggal :, 22 dan 20

    Agustus, puluhan orang tewas tertimbun longsoran batuan di daerah

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    7/8

    terutama pada daerah-daerah yang mempunyai pertumbuhan pembangunan #isik yang tinggi.+ingkat pengusahaan yang mudah, terutama untuk bahan galian golongan . 7mur tambangsangat singkat dan beberapa diantaranya lebih singkat dari lamanya proses perijian karenasebagain besar berupa pertambangan sekala kecil sehingga para penambang liar engganmengurus ijin atas penambangannya tersebut. egiatan masyarakat yang menambang ini jugatelah menciptakan lapangan kerja in#ormal, terutama bagi masyarakat miskin yang tidak punya

    banyak pilihan. Namun permasalahn ekonomi yang dialami pemerintah adalah jumlah anggaransangat yang terbatas untuk menanggulangi berbagai masalah pertambangan di daerah tersebutsehingga !$+I sulit untuk dituntaskan.

    etidakharmonisan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat jugamenjadi #aktor berlangsungnya kegiatan !$+I di daerah-daerah kaya mineral. *uruknyahubungan mengakibatkan kon#lik dan para penambang mengambil kesempatan untuk menarikmasyarakat, yang memang keberadaan penambang tradisional oleh masyarakat setempat telahberlangsung secara turun-temurun, agar melakukan kegiatan !$+I agar kegiatanpenambangan tradisional yang diinginkan masyarakat terus berlanjut. eterlibatan pihak lainyang bertindak sebagai cukong dan backing di sini sangat berpengaruh karena lemahnyakemampuan pengetahuan dan ekonomi masyarakat telah menyebabkan mereka seringkalimenjadi objek eksploitasi para pemodal atau cukong sehingga sangat sedikit diantara mereka

    yang dapat memperbaiki kesejahteraan hidupnya.elemahan dalam penegakkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang

    menganaktirikan pertambangan rakyat menyebabkan kegiatan !$+I terus dilakukan.!emerintah juga kurang memiliki pelaksana pengawas pertambangan yang memadai. Selainitu, proses perijinan yang rumit dan memakan waktu yang lama menyebabkan para penambangliar enggan untuk melakukan perijinan pertambangan. +erjadinya praktek suap dan pungli yangdilakukan oleh penambang tersebut menyebabkan retibusi dan pajak tidak sampai ke kaspemerintah. aktor-#aktor tersebut didominasi oleh ketidaktahuan masyarakat terhadapperaturan perundang- undangan yang berlaku dibidang pertambangan.

    P#nan**u%an*an PETI

    "engan banyak kegiatan pertambangan, areal perkebunan semakin lama semakin

    menyempit. Akibatnya sumber mata pencaharian masyarakat mulai bergeser dari kegiatanberkebun menjadi berminat untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan pertambangan. alini juga didorong oleh daya tarik sebagai pekerja perusahaan, yang dirasakan lebih menarikdibandingkan dengan bekerja sebagai penyadap karet. !ada kondisi seperti terjadi kon#likterkait dengan pangan dan energi. al ini dapat diman#aatkan agar masyarakat tidak terseretpada !$+I tapi bekerja dengan legal di perusaan pertambangan.

    Selain itu yang dapat dilakukan dalam penanggulana !$+I adalah trans#ornnasistruktural, agar kegiatan ekonomi masyarakat setempat dapat diarahkan kepada kegiatanusaha disektor lainnya yang lebih menarik daripada sebagai penambang tanpa i%in, atau padakegiatan usaha penunjang di sektor pertambangan.

    *agi masyarakat yang ingin menekuni usaha di sektor pertambangan, diakomodasikanmelalui pola !ertambangan >akyat9 Cilayah !ertambangan >akyat (C!>) dan !ertambangan

    Skala ecil (!S) yang mengalokasikan wilayahnya dikaitkan dengan kebijakan penciutanwilayah, dan mendapat bimbingan serta subsidi dari pemerintah. "isamping itu, pemerintahakan rnengalokasikan cadangan mineral dangkal dan atau sekunder (alluial) yang terdapat disungai-sungai atau bekas sungai untuk diusahakan oleh rakyat melalui pertambangan berskalakecil. "alam kaitan ini diperlukan pembinaan dan pengawasan secara intensi#, serta dalampelaksanaannya dapat dilakukan bekerjasama dengan perusahaan tambang swasta dan*7&N.

    Apabila cara diatas belum mampu mengurangi atau meniadakan aktiitas !$+I secarakeseluruhan, masih dimungkinkan melalui program kemitraan usaha, sehingga (eks) pelaku

  • 7/21/2019 Pertambangan_Tanpa_Izin.docx

    8/8

    !$+I yang aktiitasnya berada pada konsesi perusahaan pemegang pertambangan(!99!!0*) menjadi subordinat dari kegiatan usaha pertambangan tersebut dengan kondisitertentu yang saling menguntungkan (win-win solution).

    !enanggulangan !$+I juga dapat dilakukan dengan penerapan strategi dengan

    mengupayakan adanya penegakan hukum, mendorong perusahaan pertambangan,

    melaksanakan pengembangan masyarakat (community deelopment) yang sesuai setempat,

    mengupayakan usaha pertambangan yang berpihak dapat masyarakat dan ramah lingkungan

    dan mengupayakan adanya keterpaduan usaha kegiatan pertambangan tradisional, skala kecil,

    menengah, dan skala besar melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Akhirnya, bahwa

    masalah penanggulangan !$+I adalah kunci bagi pembenahan sektor pertambangan guna

    mendorong terlaksananya good mining practice yang berwawasan lingkungan dan terciptanya

    iklim yang kondusi#.

    0#-i&+u%an

    !$+I merupakan kegiatan pertambangan tanpa i%in yang dilakukan oleh sebagian

    &asyarakat maupun oknum lainnya.Namun pada saat ini kegiatan tersebut telah banyak

    menimbulkan dampak negati# pada lingkungan disekitar tambang tersebut seperti pencemaranair.hal ini tejadi akibat adanya penggunaan senyawa merkuri untuk memisahkan biji emas

    dengan logam lainnya. "iharapkan kepada pemerintah agar dapat memberikan suatu tidakan

    tegas terhadap !$+I sesuai peraturan yang berlaku dan diharapkan kepada 6S& dan lembaga

    pemerintahan lainnya yang terkait bidang kegiatan yang berbasis lingkungan maupun

    kesehatan agar dapat mensosialisasi bagaiman cara melakukan pertambangan yang sesuai

    peraturan yang berlaku, tidak mencemari lingkungan, dan tidak menyalahgunakan sumber daya

    alam yang ada.