PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME...

152
SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA : STUDI KASUS DI SLB NEGERI SEMARANG Skripsi ini ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Disusun oleh: Nadhia Ramadhani A2D009028 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Transcript of PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME...

Page 1: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

SKRIPSI

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME

TINGKAT SMA : STUDI KASUS DI SLB NEGERI

SEMARANG

Skripsi ini ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh:

Nadhia Ramadhani

A2D009028

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

ii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nadhia Ramadhani

NIM : A2D009028

Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Perilaku

Pencarian Informasi Siswa Autisme Tingkat SMA: Studi Kasus Di SLB Negeri

Semarang” adalah benar-benar karya ilmiah saya sendiri. Bukanlah hasil plagiat

hasil karya ilmiah orang lain baik sebagian maupun kseluruhan dan semua kutipan

yang ada ddi skripsi ini telah saya sebutkan sumber aslinya berdasarkan tata cara

penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.

Semarang,12 September 2013

Yang menyatakan,

Nadhia Ramadhani

NIM A2D009028

Page 3: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah

akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini

adalah mimpi hari kemarin dan impian hari ini adalah

kenyataan hari esok.”

(Hasan Al-Banna)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas karunia dan lindungan-Nya.

Ayah dan Mama tercinta yang selalu mendoakan yang terbaik untukku.

Adikku yang senantiasa mensupport saya sampai demikian.

Teman-temanku atas bantuan dan semangatnya. Almamaterku tercinta.

Page 4: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

iv

Page 5: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

v

Page 6: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

vi

KATA PENGANTAR

Tiada rangkaian kata-kata indah selain ucapan puji syukur kehadirat Allah

SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Perilaku Pencarian

Informasi Siswa Autisme Tingkat SMA: Studi Kasus Di SLB Negeri

Semarang” Skripsi ini diajukan untuk memenuhi tugas-tugas dan melengkapi

syarat-syarat untuk menyelesaikan program Strata 1 (S1) pada Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Diponegoro.

Penulis banyak memperoleh bantuan, dorongan, serta petunjuk-petunjuk

dari berbagai pihak yang sangat membantu dan berharga dalam menyusun skripsi

ini. Maka pada kesempatan kali ini pula penulis ingin menyampaikan rasa hormat

dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D, selaku Rektor Universitas

Diponegoro.

2. Dr Agus Maladi Irianto, M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program

S1 Program Studi Ilmu Perpustakaan.

3. Ibu Dr. Dewi Yuliati, M.A selaku Dekan I Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro.

4. Ibu Dr. Sri Ati, M. Si selaku Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan serta

Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang dengan sabar

Page 7: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

vii

memberikan bimbingan dan membagikan pengetahuan dan

pengalamannya.

5. Bapak Amin Taufiq K, S.Sos selaku Dosen Wali yang telah banyak

memberikan nasehat serta pengarahan kepada penulis selama

menyelesaikan studi.

6. Seluruh Dosen, segenap karyawan dan staf administrasi di lingkungan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang telah memberi ilmu

yang bermanfaat serta membantu penulis selama aktif menjadi mahasiswa

di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

7. Bapak Drs. Ciptono selaku Kepala Sekolah SLB Negeri Semarang, Guru

Kelas, Pustakawan dan adik-adik SLB Negeri Semarang selaku

narasumber dalam skripsi ini.

8. Teman-teman kuliah saya yang selalu kompak dari awal kuliah hingga

sekarang, yaitu: Ami, Wulan, Rina, Diah, Putri, Abkarina dan yang tidak

dapat saya sebutkan satu-persatu. Terimakasih atas segalanya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2009 yang telah memberikan

motivasi kepada penulis.

10. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan, semoga Allah

SWT menggantikannya dengan kebaikan-kebaikan. Penulis menyadari bahwa

tiada yang sempurna didunia ini dan begitu pula dalam penyusunan skripsi ini

masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.

Page 8: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

viii

Oleh karena itu penulis sangat berbesar hati dan dengan kerendahan hati

apabila ada kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini menjadi

sebuah karya yang lebih baik. Harapan penulis skripsi ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis dan memberikan masukan kepada SLB Negeri

Semarang, perkembangan terhadap studi kepustakaan khususnya ilmu

perpustakaan dan masyarakat pada umumnya.

Semarang, September 2013

Penulis

Page 9: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Permasalahan ......................................................................................... 6

1.3. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 6

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

1.6. Batasan Istilah ........................................................................................ 8

1.7. Kerangka Pikiran ................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 10

2.1. Informasi ................................................................................................ 10

2.2. Kebutuhan Informasi ............................................................................. 11

2.3. Perilaku Pencarian Informasi ................................................................. 14

2.4. Model Perilaku Pencarian Informasi ..................................................... 15

2.5. Perpustakaan Sekolah ............................................................................ 19

2.6. (Autism Spectrum Disorder) / Gangguan Spektrum Autis .................... 20

2.6.1. Pengertian Autis........................................................................... 21

2.6.2. Tingkat Kecerdasan Anak Autis.................................................. 25

2.7. Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 26

Page 10: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

x

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30

3.1. Metode Penelitian .................................................................................. 30

3.2. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................ 31

3.3. Informan ................................................................................................. 31

3.4. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 33

3.5. Variabel dan Indikator ........................................................................... 33

3.6. Teknik Pengumpulan data ...................................................................... 35

3.7. Teknik Analisis Data.............................................................................. 38

BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................ 41

4.1. Perpustakaan SLB Negeri Semarang ..................................................... 41

4.1.1. Sejarah Singkat Perpustakaan SLB Negeri Semarang................ 42

4.1.2. Visi dan Misi Perpustakaan SLB Negeri Semarang.................... 42

4.1.3. Struktur Organisasi Perpustakaan SLB Negeri Semarang........... 43

4.1.4. Peraturan Ketertiban SLB Negeri Semarang............................... 50

4.1.5. Kondisi Kesiswaan...................................................................... 52

4.1.6. Grafik Pengunjung Perpustakaan SLB Negeri Semarang........... 53

4.1.7. Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan SLB Negeri Semarang..... 53

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN ..................................................... 55

5.1. Tujuan Mencari Informasi ..................................................................... 57

5.2. Tahap Pencarian Informasi .................................................................... 61

5.2.1. Tahap Permulaan......................................................................... 61

5.2.2. Tahap Pemilihan.......................................................................... 64

5.2.3. Tahap Penjelajahan...................................................................... 68

5.2.4. Tahap Penyusunan....................................................................... 74

5.2.5. Tahap Pengumpulan..................................................................... 75

5.2.6. Tahap Penyajian........................................................................... 77

5.2.7. Tahap Evaluasi............................................................................. 80

5.2.8. Kendala Pencarian Informasi....................................................... 82

Page 11: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

xi

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 86

6.1. Simpulan ................................................................................................ 87

6.2. Saran ...................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................92

Page 12: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Pedoman Wawancara

LAMPIRAN B Transkip Wawancara

LAMPIRAN C Dokumentasi Penelitian

LAMPIRAN D Biodata Penulis

LAMPIRAN E Lembar Konsultasi Skripsi

LAMPIRAN F Surat Keterangan Penelitian

Page 13: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

xiii

ABSTRAK

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian

informasi siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif analisis dengan jenis studi kasus dan pendekatan

kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara.

Informan dipilih dengan cara purposive sampling yaitu informan yang dipilih

secara acak oleh penulis sesuai dengan kriteria yang sering datang ke

perpustakaan SLB Negeri Semarang. Informan yang penulis pilih secara acak

terdiri dari 7 siswa autis yang dipilih dari masing-masing kelas, 3 guru kelas

khusus, 2 pustakawan dan 2 orang tua wali murid.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua siswa autis tingkat SMA di

SLB Negeri Semarang pernah melakukan pencarian informasi yang bertujuan

untuk tugas yang diberikan oleh guru, menunjang ketrampilan dan minat siswa,

memahami materi sesuai dengan minatnya dan untuk menambah wawasan.

Sebagian besar anak autis tidak bisa jauh dengan informasi karena rasa ingin tahu

yang tinggi akan segala hal. Media yang digunakan sebagian besar siswa autis

tingkat SMA di SLB Negeri Semarang menggunakan internet. Sebagian kecil

menggunakan media lain seperti memilih membaca buku dari perpustakaan dan

toko buku, bertanya kepada orang yang lebih tahu dan melihat televisi. Semua

Anak autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang sering mendapatkan

penghargaan dan hadiah di tingkat nasional karena informasi yang didapat dan

keterampilan, prestasi serta bakat masing-masing yang dimiliki. Sebagian siswa

autis merasa ada kendala internal yang ada di dalam dirinya dan kendala eksternal

yang ada di lingkungan perpustakaan SLB Negeri Semarang terhadap informasi

yang mereka cari karena masih banyaknya hambatan serta keinginan untuk

mendapatkan informasi tersebut. Namun, ada juga yang sudah merasa cukup

dengan media yang dapat mereka gunakan untuk mencari informasi.

Kata kunci: Siswa Autis, Perilaku Pencarian Informasi, SLB Negeri

Semaran

Page 14: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, informasi

berkembang dengan cepat. Bila tak mau dianggap ketinggalan zaman, informasi

mutlak diperlukan. Oleh karena itu informasi sudah menjadi suatu kebutuhan.

Di era globalisasi informasi mengalami perkembangan yang pesat dan

telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia yang didukung oleh

perkembangan pengetahuan dan teknologi menyebabkan kebutuhan informasi

semakin meningkat. Informasi sangat mudah didapatkan karena setiap orang bisa

menemukan dan memperoleh informasi kapanpun mereka berada. Dewasa ini

informasi terus berkembang dengan adanya teknologi informasi. Media teknologi

informasi antara lain personal computer, gadget, handphone dan lainnya yang

telah dihubungkan dengan internet. Gadget ataupun komputer merupakan

kebutuhan hampir tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari. Dan mereka

juga berlangganan internet untuk menjelajah dunia tanpa batas secara online untuk

mendapatkan berbagai informasi yang mereka inginkan sewaktu-waktu. Informasi

sangat penting bagi mereka yang membutuhkan.

Media massa seperti koran sebagai salah satu sumber informasi yang

berbentuk kertas. Mereka pun mengikuti langganan Koran setiap minggunya

karena memang mereka hobi membaca. Ada juga yang berlangganan internet

Page 15: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

2

untuk membuka berbagai sumber informasi seperti e-books, televisi digital dan

lain sebagainya karena media tersebut mampu memberikan informasi berupa

gambar suara maupun data, selain untuk mencari informasi yaitu merupakan

sarana hiburan bagi mereka.

Buku juga akan dicari bagi mereka yang membutuhkan informasi. Buku

bisa didapatkan di toko buku ataupun di perpustakaan. Menurut Sulistyo-Basuki

(1991:3) perpustakaan merupakan sebuah ruangan yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya (termasuk koleksi elektronik maupun

digital) yang disimpan menurut menurut tata susunan tertentu untuk dibaca, bukan

untuk dijual. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, hiburan,

rekreasi serta pelestarian budaya bangsa serta memberikan layanan jasa lainnya.

Bagi yang suka membaca mereka bisa meminjam buku ataupun koleksi yang ada

di perpustakaan.

Jadi semua orangpun membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan

sehari-harinya. Semua bidang seperti pendidikan, agama, politik dan sebagainya

membutuhkan informasi. Di bidang pendidikan siswa merupakan salah satu pihak

yang membutuhkan informasi. Kebutuhan informasi pada siswa pun beragam

mulai dari informasi yang bersifat umum, berkaitan dengan hobinya dan yang

berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat mereka. Informasi tidak hanya

di butuhkan oleh orang normal saja, tetapi juga dibutuhkan oleh orang-orang yang

mempunyai keterbatasan dan berkebutuhan khusus. Anak luar biasa atau disebut

sebagai anak berkebutuhan khusus (children with special needs). Seperti Anak

Autisme, Autism Syndrome merupakan kelainan yang disebabkan adanya

Page 16: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

3

hambatan pada ketidakmampuan berbahasa yang diakibatkan oleh kerusakan pada

otak. Menurut Reber (dalam Trearther, 1998) dinyatakan bahwa Autisme sendiri

dapat didefinisikan sebagai kondisi seseorang yang luar biasa asik dengan dirinya

sendiri. Anak autis mempunyai memori yang kuat dalam mengingat suatu fakta-

fakta yang ada di sekitarnya.

SLB Negeri Semarang merupakan sekolah luar biasa yang menerima anak

berkebutuhan khusus. Sesuai dengan kurikulum umum dan kurikulum SLB

merupakan perintisan sekolah inklusi, yaitu sistem pendidikan yang memadukan

pendidikan biasa dan luar biasa (siswa luar biasa). Pendidikan yang telah

disediakan yaitu pendidikan yang bersifat membangun kemandirian bagi siswa

dan disesuaikan dengan minat serta bakat siswa. Telah menyediakan sarana dan

prasarana ruang kelas yang presentatif, ICT (Information and communications

technology), ruang Terapi ( Wicara, Okupasi, musik, fisioterapi, sosiointegrasi),

ruang ketrampilan ( otomotif, pertukangan, tata busana, tata boga, Ict, musik,

kecantikan, dan pertamanan), ruang praktikan, ruang perpustakaan dan

perpustakaan digital. Sarana dan prasarana disediakan untuk membantu

penyembuhan dan memenuhi kebutuhan berbagai siswa yang signifikan

mengalami kelainan/ penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan

emosional) dalam proses pertumbuhkembangannya dibandingkan dengan anak-

anak lain yang seusianya.

Jenis siswa di SLB Negeri Semarang berkebutuhan khusus antara lain

adalah Tunanetra, Tunarunguwicara, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Autisme. SLB

Negeri Semarang merupakan sekolah yang disediakan untuk siswa-siswa yang

Page 17: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

4

mempunyai kebutuhan khusus, kebutuhan khusus yang dimaksudkan disini adalah

siswa yang mempunyai gangguan perkembangan dibandingkan siswa yang

mengikuti pendidikan pada umumnya. Siswa autis merupakan individu unik yang

memiliki sifat, kelebihan, dan potensi kecerdasan masing-masing. Gardner (1983)

dalam Amstrong (2005) menyebutkan potensi kecerdasan tersebut berupa

kecerdasan matematika-logika, bahasa, visual-spatial (gambar), natural (alam),

hubungan antar manusia, musik, olah tubuh (bodily kinesthetic) dan pemahaman

diri sendiri (self smart). Seperti yang disebutkan oleh Gardner potensi kecerdasan

tersebut akan berpengaruh pada kebutuhan informasi para siswa mulai dari

informasi yang bersifat umum berkaitan dengan mengembangkan serta

menunjang hobi, kreativitas, bakat dan kreativitas anak-anak autis.

Tidak semua anak autis memiliki masalah dalam belajar dan tidak semua

siswa autis memiliki IQ yang rendah. Menurut Lorna Wing (dalam Peters, 2009)

menyatakan bahwa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa bukan anak autis

saja yang memiliki kesulitan dalam memahami sesuatu tapi anak-anak pada

umumnya pun juga akan mengalaminya. Di SLB Negeri Semarang mempunyai

anak autis yang memiliki potensi yang tinggi dan mempunyai kemampuan-

kemampuan yang unggul dalam segi intelektual, teknik, estetika, social, fisik

(Freemen J, 1975:120), akademik, psikomotor dan psikososial (Sisk dalam Amin,

M. 1996:3). Prestasi serta kreativitas yang luar biasa dalam hal seni dan teknologi

serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sangat membanggakan

sekali ternyata anak autispun bisa mengharumkan nama sekolah dengan mengikuti

banyak kompetisi dalam bidang seni, musik maupun teknologi tingkat nasional.

Page 18: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

5

Berbagai potensi kecerdasan tersebut seharusnya bisa dikembangkan secara

optimal jika didukung oleh lingkungan yang kondusif.

Anak autis, memang tidak selalu mengalami masalah dan kendala dalam

memenuhi kebutuhan informasi. Kebutuhan terjadi karena keadaan tidak menentu

yang timbul akibat terjadinya kesenjangan atau gap dalam diri manusia antara

pengetahuan yang dimiliki dengan yang dibutuhkannya. Pemakai akan mencari

informasi untuk memenuhi kebutuhannya karena adanya kesenjangan tersebut,

manusia menggunakan atau berusaha menggunakan berbagai sumber informasi

(Chen dan chernon, dalam Pannen 1990: 31).

Anak autis memiliki perbedaaan potensi dalam kecerdasan mereka, maka

minat dan keinginannya pun berbeda. Misalnya anak autis dengan potensi dalam

bidang seni bermain musik maka dalam belajar mereka dapat lebih mudah jika

menggunakan diiringi dengan alat musik dan mencari informasi tentang lagu-lagu

terbaru dan bahkan dapat menginspirasi mereka untuk membuat lagu, begitupun

dengan anak autis yang mempunyai potensi dalam bidang teknologi maka mereka

bisa menggunakan media teknologi informasi seperti: personal computer ataupun

tablet handphone sehingga akan mempermudah mereka dalam pengembangan dan

mengaplikasikan program-program yang ada didalam personal computer ataupun

tablet handphone sehingga dapat menunjang dan mengembangkan potensi dalam

bidang teknologi dan anak autis lain dengan kemampuan serta keinginan yang

lain. Adanya perbedaaan minat dan keinginan yang terjadi pada anak autis maka

akan mempengaruhi kebutuhan mereka dalam mencari informasi yang mereka

butuhkan, guna menunjang potensi yang ada didalam anak-anak yang memiliki

Page 19: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

6

kecerdasan potensi yang berbeda tersebut. Sehingga, semua anak Autis akan

mengalami proses dalam pencarian suatu informasi sesuai dengan minat dan

kebutuhan akan informasi tersebut. Dengan adanya kebutuhan akan informasi

maka akan menimbulkan suatu perilaku yang biasa disebut dengan perilaku

pencarian informasi. Perilaku Pencarian Informasi dapat berbeda antara satu orang

dengan orang lain. Siswa yang satu dengan yang lain pun kemungkinan akan

berbeda. Namun tidak menutupi akan kemungkinan adanya persamaan dalam

melakukan proses pencarian informasi tersebut.

Bertolak dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Perilaku Pencarian Informasi oleh Siswa Autisme

Tingkat SMA: Studi Kasus SLB Negeri Semarang”.

1.2 Permasalahan

Dari latar belakang diatas maka dampak permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Perilaku Pencarian Informasi yang

dilakukan siswa Autisme tingkat SMA: Studi Kasus di SLB Negeri Semarang ”

1.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun lokasi penelitian

1. SLB Negeri Semarang di Jalan Elang Raya No 2 Mangunharjo,

Tembalang Semarang

Page 20: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

7

2. Perpustakaan dan Ruang ICT (Information and communications

technology) SLB Negeri Semarang di Jalan Elang Raya No 2

Mangunharjo, Tembalang Semarang

1.4 Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai

adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang siswa autis melakukan pencarian

informasi

2. Untuk mengetahui gambaran perilaku pencarian informasi siswa autis di

SLB Negeri Semarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Manfaat teoritis

Bagi kepentingan akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bagi para pembaca dan memberikan sumbangan saran mengenai perkembangan

ilmu perpustakaan terutama dalam memenuhi kebutuhan informasi suatu instansi.

Manfaat Praktis

Bagi SLB Negeri Semarang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan

pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengadaan sumber

koleksi dan sistem informasi apa sajakah yang lebih dibutuhkan siswa SLB N

Semarang agar lebih menunjang kegiatan belajar mengajar yang optimal.

Page 21: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

8

Bagi peneliti dapat memahami dan menganalisis mengenai teori perilaku

pencarian informasi.

1.6 Batasan Istilah

1. Informasi adalah bahan, produk, komoditas yang membuat sesorang

menjadi tahu sesuatu bahkan menjadikan sesorang relative lebih tahu

dibandingkan dengan orang lain.

2. Kebutuhan informasi merupakan suatu yang diinginkan untuk dimiliki

sesorang dalam rangka kegiatannya. Kebutuhan ini didorong adanya

kesenjangan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan berbagai

pertanyaan didalam pikirannya.

3. Perilaku pencarian informasi adalah cara yang digunakan oleh siswa dalam

mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi untuk

menunjang kreativitas, hobi serta prestasi siswa autis.

4. Siswa Autis atau Autisme Spectrum Disorder / Autisme (Autisme Klasik)

adalah kondisi yang paling umum dari kelompok gangguan

perkembangan.

5. SLB Negeri Semarang merupakan sekolah inklusi yaitu sekolah yang

memadukan antara sistem pendidikan umum dengan sistem pendidikan

khusus (pendidikan khusus di Indonesia lazim disebut sebagai pendidikan

luar biasa

Page 22: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

9

Kerangka Pemikiran

Kebutuhan

yang inginkan

Pengetahuan

yang dimiliki

Inisiasi

Kebutuhan

lain

Menambah

Wawasan

Menunjang

minat,

Prestasi

serta

Kreativitas

Kebutuhan Pencarian

Informasi

Kesenjangan

Seleksi

Formulasi

Eksplorasi

Koleksi

Perilaku Pencarian

Informasi

Presentasi

Inisiasi

Seleksi

Eksplorasi

Inisiasi

Seleksi

Eksplorasi

Inisiasi

Seleksi

Page 23: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Informasi

Informasi merupakan suatu kumpulan data yang dikomunikasikan kepada

orang lain. Sesungguhnya sangat sulit untuk mendefinisikan informasi secara

jelas, karena informasi mempunyai kegunaan dan kebutuhan bagi setiap individu.

Informasi adalah keseluruhan dari pengetahuan, ide, fakta, dan imajinatif dari

pikiran yang dikomunikasikan secara formal dan atau non formal dalam berbagai

bentuk (Chi Chi dan Peter Hernon dalam Laloo, 2002:2).

Shanon dan Weaver yang di kutip oleh Laloo (2002:2) menyebutkan

bahwa informasi merupakan suatu stimulus yang mampu menghilangkan

ketidakpastian. Yang dimaksudkan dengan ketidakpastian yaitu bahwa jika

seseorang sudah memperoleh informasi, maka orang tersebut akan memperoleh

pemahaman sehingga akan membuat seseorang akan lebih yakin. Demikian juga

Estabrook (dalam Yusuf, 2008) menyatakan memang informasi dapat mengurangi

ketidakpastian, tetapi malah menambah kebingungan. Namun itulah yang menarik

tapi yang paling penting informasi dapat dicari atau ditemukan dengan cepat dan

tepat.

Saleh dan Sujana (2009:89) mengatakan bahwa Informasi merupakan

sesuatu yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan atau kesimpulan.

Suatu keputusan atau kesimpulan yang didukung oleh informasi yang cukup,

biasanya kurang akurat dan sering memberikan hasil yang memuaskan.

Page 24: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

11

Jadi informasi adalah suatu ide, fakta, dan pengetahuan yang muncul dari

pikiran kita, yang ada di sekitar lingkungan kita yang telah dikomunikasikan

dalam berbagai bentuk. Dengan adanya informasi akan mampu menghilangkan

ketidakpastian serta pengambilan keputusan dan dapat dimanfaatkan oleh orang

lain yang membutuhkannya secara cepat dan tepat.

2.2. Kebutuhan Informasi

Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan

kehidupannya, penunjang kegiatannya, dan pemenuhan kebutuhannya. Rasa ingin

tahu seseorang timbul karena ia ingin selalu berusaha menambah pengetahuannya.

Krech, Crutchfield, dan Ballachey (dalam Yusup, 1995: 8) menyatakan bahwa

Kebutuhan Informasi merupakan suatu keadaan yang terjadi dimana sesorang

merasa ada kekosongan informasi atau pengetahuan sebagai akibat tugas atau

sekedar ingin tahu. Kekurangan ini perlu dipenuhi dengan informasi baru sesuai

dengan kebutuhannya.

Menurut Belkin (dalam Suwanto, 1997) dinyatakan bahwa kebutuhan

informasi terjadi karena keadaan tidak menentu yang timbul akibat terjadinya

kesenjangan atau (gap) dalam diri manusia antara pengetahuan yang dimiliki

dengan yang dibutuhkannya. ’Kesenjangan’ yang dipakai dalam dalam definisi

tersebut tampaknya selaras dengan kata ’Ketidakpastian’ dalam definisi

kebutuhan informasi yang lain. Menurut Krikelas (dalam Purnomowati, 2008)

mendefinisikan kebutuhan informasi sebagai pengakuan tentang adanya

ketidakpastian dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk mencari informasi.

Page 25: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

12

Kondisi ketidakpastian inilah yang disebut sebagai ”anomalous state of

knowlwgde” kondisi dimana seseorang merasa bahwa tingkat pengetahuannya

tidak cukup untuk menghadapi situasi tertentu pada saat itu. Sehingga menurut

Wersig (dalam Harisanty, 2009) menyatakan kebutuhan informasi tersebut

didorong oleh a problematic situation, situasi problematik pada penelitian ini

adalah situasi dimana siswa merasa kekurangan informasi baik yang bersifat

umum, berkaitan dengan minat ataupun hobinya maupun berkaitan dengan

menunjang prestasi serta kreativitas sementara pengetahuan yang dimilikinya

terbatas. Kebutuhan informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus di penuhi

dalam kehidupan manusia, bahkan dalam era informasi ini telah menjadi suatu

tuntutan kehidupan. Menurut Krikelas yang dikutip oleh Hayden (dalam Harisanty

2009) kebutuhan informasi ini akan mendorong munculnya perilaku pencarian

informasi dan perilaku ini akan berakhir pada saat informasi yang dirasakan telah

terpenuhi. Sementara itu Yusup (2010:68) menyatakan pemenuhan informasi

inilah yang mendorong seseorang berinteraksi atau berkomunikasi dengan

berbagai sumber informasi untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan

kebutuhannya.

Kebutuhan dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Menurut

Belkin (dalam Suwanto, 1997) yaitu kebutuhan dan perilaku pencarian informasi

dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam sebab, antara lain latar belakang sosial,

budaya, pendidikan, tujuan yang ada dalam diri manusia tersebut serta lingkungan

sosialnya. Hal ini dapat dilihat pada anak autis yang bersikap menarik diri serta

dapat menghabiskan waktunya berjam-jam melakukan kegiatan kegemarannya,

Page 26: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

13

tingkah laku yang demikian itu mencerminkan kebutuhan anak yang bersangkutan

untuk mempertahakan suatu keadaan lingkungan yang konstan (Behrman,

1988:153).

Jadi kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang timbul karena

adanya kekosongan informasi serta pengetahuan yang terjadi pada situasi dan

masalah tertentu sehingga memunculkan ketidakpastian dan mendorong sesorang

melakukan pencarian informasi melalui berbagai sumber informasi untuk

mencapai tujuan tertentu.

Menurut Tague (dalam Laloo 2002:14) kebutuhan informasi dibagi dalam

beberapa tipe yaitu:

1. Social or pragmatic information needs – required for coping with day-to-

day life.

2. Recreation Infromation needs.

3. Professional information needs.

4. Education information needs.

Menurut tipe yang sesuai dengan kebutuhan informasi di atas, dapat

diambil suatu pendapat bahwa tipe kebutuhan informasi siswa autisme lebih pada

tipe recreation needs dan educational needs.

2.3. Perilaku Pencarian Informasi

Penelitian mengenai perilaku informasi banyak dilakukan, karena

berhubungan dengan tingkah laku seseorang dalam menemukan, mencari dan

Page 27: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

14

menjawab setiap informasi yang dibutuhkannya. Menurut Pendit (dalam Yusup,

2010:100) menyatakan bahwa Perilaku Informasi merupakan keseluruhan pola

laku manusia terkait dalam keterlibatan informasi. Sepanjang laku manusia

memerlukan, memikirkan, memperlakukan, mencari, dan memanfaatkan

informasi dari beragam saluran, sumber dan media penyimpanan informasi lain.

Kebutuhan dan pencarian merupakan suatu konsep yang tidak bisa

dipisahkan secara nyata (Suwanto, 1997). Seseorang akan melakukan sebuah

aktivitas untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang diinginkan nya hingga

kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan baik, aktivitas inilah yang biasa

disebut dengan pencarian informasi. Chen (dalam Laloo, 2000:45) menyatakan

bahwa Pencarian Informasi adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk

mendapatkan manusia akan menunjukkan perilaku pencarian informasi untuk

memenuhi kebutuhannya. Perilaku pencarian informasi dimulai ketika seseorang

merasa bahwa ada pengetahuan yang dimilikinya saat itu kurang dari pengetahuan

yang dibutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari

informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi. Tindakan

menggunakan literatur adalah suatu perilaku yang kenyataannya menggambarkan

berbagai tujuan (Krikelas dalam Suwanto:1997). Menurut Wilson dalam Laloo

(2010) menyatakan bahwa Perilaku Pencarian Informasi merupakan perilaku

tingkat mikro yang ditunjukkan seseorang ketika berinteraksi dengan semua jenis

sistem informasi. Itu sermua termasuk semua interaksi dengan sistem, baik di

tingkat berinteraksi dengan computer (contohnya penggunaan mouse dan meng-

klik link) atau di tingkat intelektual (contohnya strategi Boolean atau untuk

Page 28: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

15

memutuskan pilihan di antara dua buku dari sederetan buku yang berguna di

perpustakaan), yang akan mempengaruhi mental, seperti data yang relevan atau

informasi yang di terima.

Sehingga, perilaku pencarian informasi merupakan suatu perilaku yang

timbul karena adanya kebutuhan akan informasi pada diri seseorang ketika

seseorang mulai merasa membutuhkan informasi maka mereka akan mencari

informasi dengan menggunakan berbagai macam sumber ataupun media untuk

mendapatkan sebuah informasi tersebut guna mencapai tujuan tertentu.

2.4. Model Perilaku Pencarian Informasi

Menurut Khultau (1991:361) menggambarkan kegiatan pencarian

informasi sebagai sebuah konstruksi (pengembangan pembangunan) yang di lalui

seseorang dari tahap ketidak-pastian (uncertainty) menuju pemahaman

(understanding). Khultau (1991:366-368) juga menyatakan bahwa ada enam hal

yang harus diperhatikan untuk melakukan pencarian informasi, antara lain:

1. Inisiasi, ketika sesorang untuk pertama kalinya perduli akan pengetahuan

yang dibutuhkan, merasa tidak yakin dan cemas akan sesuatu. Hal ini

dikarenakan mereka menyadari akan kebutuhan informasi.

2. Seleksi, mengidentifikasi dan menyeleksi topik yang umum.

3. Eksplorasi, adalah karakteristik dari perasaan yang bingung,

ketidakpastian, dan keraguan dimana frekuensi bertambah setiap waktu,

yang menginginkan pengguna untuk melakukan pencarian informasi.

Page 29: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

16

4. Formulasi, adalah suatu fokus atau kejelasan akan informasi yang sudah

ditemukan dalam pencarian informasi.

5. Koleksi, yang dimaksud adalah penghubung suatu informasi yang

difokuskan dalam suatu topik. Hal ini merupakan suatu proses ketika ada

interaksi antara pengguna dengan fungsi sistem informasi secara efektif

dan efisien.

6. Presentasi, memaparkan apa yang telah dicari dan ditemukan.

Secara lebih jelas model Information Search Process (Khultau, 1991:366)

dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Page 30: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

17

Model Information Search Process ini merupakan sebuah artikulasi yang

biasa digunakan seseorang untuk menyampaikan pengalamannya, dimana

seseorang dapat berbagi dengan orang lain, dan suatu sistem merupakan suatu

dasar untuk berbagi (Khultau, 1991:370). Hasil akhir dari Information Search

Process ini, adalah pemahaman baru atau sebuah solusi yang mungkin diberikan

atau dibagikan kepada orang yang membutuhkannya. Dalam arti informasi

memberikan suatu produk atau menunjukkan hasil dimana pengguna saling

berbagi akan pengetahuan baru mereka.

2.5. Perpustakaan Sekolah

Tahap-tahap

dalam ISP

Perasaan yang

muncul dalam

satu tahapan

Pola pikir

yang muncul

dalam setiap

tahapan

Tindakan

yang umum

dalam setiap

tahapan

Tugas yang

sesuai menurut

Khultau

1. INISIASI Ketidakpastian

Umum/samar-

samar

Latar belakang

dalam mencari

informasi

Mengenali

2. SELEKSI Optimisme Mengidentifikasi

3. EKSPLORASI Kebingungan /

frustasi

Mencari

informasi yang

relevan

Menyelidiki

4. FORMULASI Kejelasan

Lebih sempit/

lebih jelas Merumuskan

5. KOLEKSI Keyakinan /

pengumpulan

Peningkatan

rasa tertarik

Mencari

informasi

secara lebih

fokus

Mengumpulkan

6. PRESENTASI Lega/ puas juga

bisa kecewa

Lebih

jelaslebih

terfokus

Menyelesaikan

Page 31: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

18

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang

kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu

tercapainya tujuan pendidikan di sekolah (Darmono, 2007:1). Perpustakaan

sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah untuk melayani peserta didik

dalam memenuhi kebutuhan informasi (Suherman, 2009:20).

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan perpustakaan yang tergabung

pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,

dengan tujuan membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan

tujuan pendidikan pada umumnya (Sulistyo-Basuki, 1991:50).

Sebagaimana telah diketahui fungsi perpustakaan pada umumnya yaitu

edukatif, infromatif, rekreatif dan riset. Perpustakaan sekolah pun mempunyai

fungsi yang sama. Namun perpustakaan mempunyai fungsi yang paling menonjol

yaitu menitik beratkan pada fungsi rekreatif dan edukatif (Yusup, 2010:19).

Jadi perpustakaan sekolah adalah sebuah bagian dari sekolah dan dikelola

oleh sekolah, merupakan pusat sumber belajar serta informasi yang berfungsi

sebagai sarana edukative, informative dan recreative bagi siswa, dalam memenuhi

kebutuhan yang mereka inginkan untuk menunjang kreativitas serta kegiatan

belajar di dalam maupun di luar sekolah.

Menurut Mbulu dalam Darmono (2007:3) menyatakan bahwa

perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaaannya dengan pertimbangan

bahwa :

Page 32: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

19

a. Perpustakaan merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah.

b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem

pengajaran.

c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas

pendidikan dan pengajaran.

d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang

memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan memperluas

kemampuan untuk memcaba, menulis, berfikir dan berkomunikasi.

2.6. ASD (Autism Spectrum Disorder) / Gangguan Spektrum Autis

Menurut Andri Priyatna (2010) Autisme Spectrum Disorder / Autisme

(Autisme Klasik) adalah kondisi yang paling umum dari kelompok gangguan

perkembangan. Autisme Spectrum Disorder adalah fenotipe autism yang lebih

luas. Dia dapat saja menggambarkan individu yang tidak benar-benar mengidap

Autism Spectrrum Disorder tetapi, nyata-nyata menampilkan ciri-ciri umum

autistik (interaksi sosial, komunikasi dan imajinasi). Maka penulis mencoba

memaparkan bagaimanakah gangguan spektrum Autis itu dengan lebih jelas.

2.6.1 Pengertian Autis

Page 33: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

20

Kata Autis berasal dari baha yunani “Auto” berarti sendiri, yang ditujukan

pada sesorang yang menunjukkan gejala “hidup dengan dunianya sendiri”

(Huzaemah, 2010:1). Menurut Andi Priyatna (2010) menjelaskan mitos yang

beredar mengatakan bahwa autisme menjadikan seorang anak seolah hidup dalam

dunia milik sendiri. Dia mengisi dunia tersebutpun dengan caranya sendiri yang

tentu saja berbeda dari anak-anak yang lain. Pendapat lain menyatakan kata

autisme menimbulkan kebingungan karena, tanpa melihat semua publikasi dan

bukti ilmiah terbaru, banyak orang mengaitkan sindrom autisme dengan satu

gejala penarikan diri. Walaupun demikian mereka yang membaca definisi autisme

dengan hati-hati dapat menyimpulkan bahwa penarikan diri mungkin terjadi,

tetapi bukan merupakan ciri pokok dalam diagnosa autisme (Peeters, 2004).

Autisme adalah gangguan perkembangan pervasive yang mempengaruhi

domain ketrampilan sosial dan komunikasi dan pada individu tertentu ditambah

dengan beberapa derajat gangguan kemampuan motorik dan berbahasa (Priyatna,

2010:165). Gangguan perkembangan pervasif adalah kelompok sosial psikiatri

dimana kemampuan sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa, dan kejadian

perilaku tidak pernah berkembang secara sesuai atau hilang pada masa kanak-

kanak (Kaplan dan Sadock, 1996:712).

Menurut Kaplan dan Sadock (1997: 712-713) Gangguan Autistik

merupakan suatu gangguan perkembangan perilaku, juga dikenal sebagai autisme

infantile. Dalam bukunya Kaplan dan Sadock (1997) mengutip tulisan klasiknya

Leo Kanner (1943) dalam “Autistic Disturbance of Affective Contact”

Page 34: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

21

menyebutkan istilah “autisme infantile” dan memberikan sumbangan yang jelas

dan menyeluruh untuk sindroma masa anak-anak awal. Ia menggambarkan anak-

anak menunjukkan kesepian autistik yang ekstrim, gagal untuk menerima sikap

antisipasi, perkembangan bahasa yang terlambat atau menyimpang dengan

ekokalia, pengulangan monoton bunyi atau ungkapan verbal, daya ingat jauh yang

sangat baik, keterbatasan rentan dalam berbagai aktivitas spontan, stereotipik dan

keinginan yang obsesif untuk mempertahankan kesamaan rasa dan rasa takut akan

perubahan, kontak mata yang buruk dan hubungan yang abnormal dengan orang

lain dan lebih menyukai gambar dan benda mati.

Kanner (dalam Kaplan dan Sadock, 1997:713) dalam hal ini menyatakan

bahwa beberapa anak autis telah keliru diklasifikasikan sebagai retardasi mental

(keterbelakangan mental) atau scizofrenik. Sedangkan menurut Priyatna (2010)

anak autis berbeda dengan anak yang memiliki keterbelakangan mental yang

dicirikan oleh relative kurangnya atau bahkan hampir tidak ada perkembangan

pada level ketrampilan. Anak dengan autisme seringkali dapat menunjukkan

perkembangan ketrampilannya masing-masing. Bahkan ada yang sampai level

luar biasa. Mereka boleh jadi sangat berbakat dalam bidang seperti engineering,

teknologi, musik dan menciptakan musik, menggambar atau melukis,

meyelesaikan soal matematika yang maha rumit dan mengingat fakta-fakta sampai

mendetail.

Page 35: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

22

Autisme merupakan lima tipe gangguan perkembangan pervasive atau

PDD (Pervasive Development Disorder). Cakupan dari kelima tipe Pervasive

Development Disorder tersebut antara lain (Priyatna, 2010:2) :

1. Autisme

Merupakan tipe yang paling popular dari PDD. Mengacu problema

dengan interaksi sosial, komunikasi dan bermain imajinatif yang mulai

muncul sejak anak berusia di bawah 3 tahun.

2. Syndrom Asperger

Mempunyai keterbatasan pada level aktivitas dan interest. Anak-anak

dengan sindrom asperg tidak memiliki keterlambatan substansial

dalam perkembangan bahasa dan memiliki kecerdasan rata-rata atau

bahkan di atas rata-rata. Mereka pun mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang normal dalam bahasa dan kognitif (proses mental

yang berkaitan dengan berfikir dan belajar). Individu dengan SA pun

secara umum termasuk very bright dan verbal, tetapi mereka

mengalami deficit keahlian sosial yang signifikan. Pendapat lain

menurut Kaplan (1997) gangguan asperger adalah suatu kondisi

dimana anak menunjukkan gangguan jelas dalam hubungan sosial dan

perilaku yang berulang dan stereotipik tanpa keterlambatan dalam

perkembangan bahasa. Kemampuan kognitif dan ketrampilan adaptif

anak adalah normal.

Page 36: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

23

3. Gangguan Disintegerasi pada masa Kanak-kanak

Sebuah kondisi yang jarang terjadi, anak dengan kondisi ini biasanya

mulai pembangunan di segala bidang, fisik dan mental sejak awal dia

lahir normal seperti anak lain seusianya. Tetapi, pada titik tertentu

biasanya antara usia 2 sampai 10 tahun, mereka mulai kehilangan

banyak ketrampilan yang telah dia kembangkan.

4. Syndrom Rett

Biasa terjadi pada anak perempuan. Anak-anak dengan sindrom Rett

mulai berkembang secara normal. Lalu secara perlahan mereka pun

mulai kehilangan kemampuan komunikasi dan keterampilan sosial

sejak mulai usia 1 sampai 4 tahun.

5. Pervasive Development Disorder - Not Otherwise Specified (PDD-

NOS)

PDD-NOS merupakan jenis kategori untuk anak yang menampilkan

sebagian problem autistik. Tetapi, tidak termasuk ke dalam kategori-

kategori sebelumnya. Disebut juga dengan istilah autisme atipikal.

2.6.2 Tingkat kecerdasan anak autis

Autisme sendiri dikelompokkan menjadi Low Functioning Autism (LFA),

Middle Functioning Autism (MFA) dan High Functioning Autism (HFA)

Pusponegoro & Solek (2007) dalam Firdaus (2012) berdasarkan tes kecerdasan

Page 37: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

24

(IQ), masing-masing kelompok berturut-turut memiliki nilai IQ:<50, 50-70, dan

>70. Pusponegoro dan Solek (2007) dalam Firdaus (2012:2) menyebutkan bahwa

tingkat kecerdasan anak autis dibagi mejadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

a. Low Functioning (IQ rendah)

Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori low functioning (IQ

rendah), maka dikemudian hari hampir dipastikan penderita ini tidak

dapat diharapkan untuk hidup mandiri, sepanjang hidup penderita

memerlukan bantuan orang lain.

b. Medium Functioning (IQ sedang)

Apabila penderita masuk ke dalam kategori medium functioning (IQ

sedang), maka dikemudian hari masih bisa hidup bermasyarakat dan

penderita ini masih bisa masuk sekolah khusus yang memang dibuat

untuk anak penderita autis.

c. High Functioning (IQ tinggi)

Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori high functioning (IQ

”tinggi”), maka dikemudian hari bisa hidup mandiri bahkan mungkin

sukses dalam pekerjaannya, dapat juga hidup berkeluarga.

2.7. Penelitian Sebelumnya

Penelitian tentang perilaku pencarian informasi sebelumnya telah di teliti oleh

beberapa penulis. Berikut akan di paparkan beberapa skripsi yang memiliki

jenis yang sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan.

Page 38: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

25

1. Skripsi berjudul kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi

sekolah dasar ini dilakukan di SD Lazuardi GIS, JI. Garuda Ujung No. 35

Griya Clnere, Depok 16515 terhadap 6 (enam) orang informan yang

merupakan guru kelas di SD Lazuardi GIS oleh Tuti Fatimah (2005)

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui informasi apa saja

yang menjadi kebutuhan guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar,

diluar kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan kelas dengan siswa

berkebutuhan khusus dan (2) mengetahui gambaran perilaku pencarian

informasi yang dilakukan oleh guru Lazuardi GIS.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa, informasi yang diperlukan

guru untuk kegiatan belajar mengajar meliputi media pengajaran, materi

pengajaran, strategi atau metode mengajar, manajemen kelas dan evaluasi.

Subyek yang diminati oleh guru di luar kegiatan belajar mengajar adalah

psikologi dan sastra. Subyek yang diinginkan untuk pengembangan diri

dan wawasan adalah informasi pendidikan, bahasa, psikologi dan

ketrampilan. lnformasi yang dibutuhkan dalam mengelola kelas dengan

siswa berkebutuhan khusus adalah metode penanganan, metode mengajar

dan jenis jenis kelainan serta penyebabnya. Diketahui pula dari hasil

penelitian bahwa pencarian informasi dilakukan dengan cara mencari ke

sumber informasi tertulis seperti buku, observasi, bertanya dan berdiskusi.

Sumber informasi formal yang digunakan antara lain buku, artikel

koran/majalah dan internet sedangkan sumber informasi informal yang

Page 39: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

26

digunakan adalah teman, terapis, orangtua murid dan perpustakaan

sekolah. Kendala utama dalam pencarian informasi adalah keterbatasan

fasilitas akses dan waktu.

2. Skripsi berjudul Kebutuhan dan perilaku pencarian informasi siswa

tunanetra tingkat SMP-SMA studi kasus di SLB/A Pembina Tingkat

nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh Dian Mardiarin Ismail (2004)

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengunggapkan informasi yang

mereka perlukan. (2) mengungkapkan sumber-sumber perolehan informasi

yang mereka perlukan. (3) mengetahui proses pencarian informasi yang

mereka perlukan. (4) menggungkapkan permasalahan yang mereka hadapi

dalam pencarian dan perolehan informasi.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa, 1) Ada lima kategori jenis

kebutuhan informasi siswa tunanetra. Dua kategori yang utama adalah

kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya dan berdasarkan

minatnya. Tiga lainnya adalah informasi tentang lawan jenisnya, berita-

berita umum, dan orientasi arah/harga barang. 2) Sumber perolehan

informasi andalan untuk kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran

sekolahnya adalah informal (teman, keluarga, dan guru/pihak sekolah) dan

formal (kaset, buku braille, radio, tv, internet). Sumber perolehan

informasi untuk kebutuhan informasi andalan untuk kebutuhan informasi

berdasarkan minat, lawan jenis, berita-berita umum, dan orientasi

arah/harga adalah informal (teman dan keluarga). 3) Tidak tersedianya

Page 40: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

27

buku braille di perpustakaan umum menunjukkan kurang seriusnya

perhatian pemerintah sehingga para penyandang tuna netra lebih

mengandalkan kekuatan sendiri dan kerja sama dengan pihak swasta/luar

negeri. 4) Tahap pencarian informasi untuk kebutuhan informasi

berdasarkan pelajaran sekolahnya adalah starting, chaining, browsing,

differentiating, extracting, dan ending. Tahap pencarian informasi untuk

kebutuhan informasi berdasarkan minatnya adalah starting, chaining,

browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. 5)

Hambatan yang dialami para siswa ini adalah hambatan personal (trauma

dan psikologis karena perubahan daya fisik penglihatan) dan lingkungan

(masyarakat, tak tersedianya akses atau fasilitas memadai ke dan di

sumber perolehan informasi)

Dari penelitian di atas terdapat tujuan yang sama dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti yang berjudul perilaku pencarian informasi

siswa autisme di SLB N Semarang yaitu bertujuan untuk mencari tahu

bagaimana perilaku informasi serta sumber-sumber informasi apakah yang

dibutuhkan oleh para pencari informasi. Penelitian yang pertama dan

kedua sama-sama menggunakan model pencarian informasi yang dijadikan

indikator dalam penelitian tersebut. Jadi pada dasarnya tujuan penelitian

yang sekarang dan terdahulu adalah sama yaitu guna memperoleh

pemecahan sebuah masalah yaitu ingin mengetahui bagaimana perilaku

dalam mencari informasi, mengetahui sumber-sumber informasi yang

dibutuhkan oleh informan serta kendala-kendala yang mereka temukan

Page 41: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

28

dalam memperoleh suatu informasi. Sedangkan perbedaan yang ada yaitu

Metode penelitian yang terdapat pada penelitian menggunakan jenis

penelitian kualitatif deskriptif. Terdapat pula perbedaan subyek serta

obyek penelitian pada penelitian yang pertama dan kedua dengan

karakteristik objek yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan

karakteristik subjek serta objek untuk memudahkan dalam pengelompokan

variabel dan indikator. Dalam penelitian sebelumnya terdapat perbedaaan

informan karena penelitian sebelumnya menggunakan populasi,dan

menggunakan snowball sampling dan internal sampling. Sedangkan dalam

penelitian ini hanya menggunakan informan dan purposive sampling saja.

Terdapat perbedaan Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian

sebelumnya adalah dengan metode kualitatif dengan cara

mengklasifikasikan dan menginterpretasikan dengan kata-kata saja, serta

menggunakan coding dalam tekniknya, sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan reduksi data dari daftar wawancara dan menggunakan tabel

untuk menghubungkan antar kategori dimaksudkan agar informasi yang

bermanfaat saja dipakai untuk analisis lebih rinci.

Page 42: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

29

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.

Sebagai format penelitian untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan,

mengolah, dan menganalisis data hasil penelitian. “metode penelitian kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati” (Bogdan dan

Taylor dalam Moleong, 2011:3).

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif.

“Penelitian deskriptif mencoba mencari deskripsi yang tepat dan cukup dari

semua aktifitas, objek, proses dan manusia” (Sulistyo-Basuki, 2006:110).

Sedangkan bentuk penelitian ini adalah studi kasus. “Studi kasus

merupakan kajian mendalam tentang peristiwa, lingkungan dan situasi tertentu

yang memungkinkan mengungkapkan atau memahami suatu hal” (Sulistyo-

Basuki, 2006:113). Karena penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif

lebih menekankan analisis pada proses penyimpulan induktif serta memperoleh

deskripsi, penulis mencoba menggambarkan bagaimana perilaku pencarian

informasi siswa Autis di Perpustakaan dan di lingkungan SLB Negeri Semarang.

1.2 Subyek dan Obyek Penelitian

Page 43: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

30

Subyek penelitian adalah sumber tempat kita memperoleh keterangan atau

orang yang ingin kita ketahui perilaku dan sifat tabiatnya itu. Sumber

informasinya adalah orang yang kita tanyai (jika ditanyakan dengan kuesioner,

angket tersebut biasa disebut angket tidak langsung). Obyek penelitian adalah

informasi mengenai perilaku dan sifat/tabiat apa yang ingin kita ketahui dari orang

tersebut (Amirin, 1993:92).

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Autis tingkat SMA di SLB

Negeri Semarang, sedangkan untuk Obyek dalam penelitian ini adalah perilaku

pencarian informasi yang dilakukan oleh siswa autisme.

1.3 Informan

Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama

dalam pengumpulan data adalah pemilihan informan yang nantinya akan di

wawancarai secara mendalam yang berkaitan dengan permasalahan yang akan

diteliti dalam skripsi ini.

Pemilihan Informan dalam penelitian ini adalah orang yang dapat

memberikan informasi tantang situasi dan kondisi penelitian yang sedang diteliti.

Pemilihan informan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Menurut

(Sugiono, 2009: 218) menyatakan bahwa Pusposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tertentu ini, adalah anak autis yang aktif melakukan pencarian informasi di

Page 44: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

31

Perpustakaan dan di hotspot yang ada di SLB Negeri Semarang. Adapun informan

yang akan dipilih harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Merupakan siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang.

2. Aktif mencari informasi tidak hanya melalui saluran pihak sekolah

(termasuk di dalamnya perpustakaan sekolah), tetapi juga melalui

saluran lain yang bisa ia lakukan.

3. Bersedia menjadi informan.

1.3 Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah menggunakan skala data nominal. Skala

nominal adalah skala kategoris yang terdiri dari dua kategori bernama atau lebih

dan digunakan untuk menggolongkan atau klasifikasi objek, perorangan, atau

tanggapan. Sifat skala nominal ialah kategori yang dihasilkan bersifat kualitatif,

bukan kuantitatif.

Menurut Lofland dalam Moleong (2007) menyatakan bahwa sumber

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata atau tindakan, selebihnya adalah

data tambahan seperti dokumen. Berkaitan dalam hal tersebut maka sumber data

yang peneliti gunakan adalah sumber data primer dan sumber data dokumen

Data Primer

Subagyo (1997:87) data primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dengan masyarakat, baik yang dilakukan ,melalui wawancara,

Page 45: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

32

observasi dan alat lainnya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh

melalui observasi nonpartisipasif dan wawancara mendalam kepada siswa

Autisme di SLB N Semarang.

Data Dokumen

Data dokumen merupakan data yang diperoleh dari atau berasal dari bahan

kepustakaan dan digunakan untuk melengkapi data primer. Data sekunder

tersebut bersumber dari buku-buku literatur, (skripsi, tesis, disertasi), dan

sumber elektronik berupa jurnal-jurnal dari internet yang dapat menunjang

kegiatan penelitian. Data dokumen dalam penelitian yang diperoleh buku-

buku yang berkaitan dengan perilaku pencarian informasi.

1.4 Variabel dan Indikator

Variabel penelitian ini adalah perilaku pencarian informasi oleh siswa

Autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang. Dan Indikator dalam penelitian ini

adalah

1. Tujuan Pencarian Informasi

Pada tahapan ini disebutkan

1. Latar Belakang siswa autis mencari informasi

2. Tahap Pencarian Informasi menurutt Khultau

1. Tahap Permulaan. Tahapan ini yang dilakukan adalah dengan

mengidentifikasi apa yang dilakukan siswa autis tingkat SMA

Page 46: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

33

di SLB Negeri Semarang ketika akan melakukan proses

pencarian informasi.

2. Tahap Pemilihan. Pada tahapan ini siswa autis tingkat SMA

di SLB Negeri Semarang mengeksplorasi atau melakukan

pemilihan mengenai cara atau proses yang akan dilakukan

untuk melalukan pencarian informasi.

3. Tahap Penjelajahan Pada tahap ini siswa autis tingkat SMA

di SLB Negeri Semarang melalukan proses penjelajahan

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Perilaku

seperti apa yang mereka lakukan ketika melalukan proses

penjelajahan tersebut dan menemukan suatu fokus akan

informasi yang sudah ditemukan dalam pencarian informasi.

4. Tahap Penyusunan. Setelah tahap penjelajahan dilakukan dan

informasi yang dibutuhkan telah didapat, maka yang

dilakukan selanjutnya adalah tahap penyusunan. Pada tahap

ini siswa mencoba untuk menyusun informasi yang mereka

dapatkan agar mudah untuk diformulasikan dan dipelajari.

5. Tahap Penyajian. Setelah informasi telah diolah, maka

hasilnya akan disajikan atau dipresentasikan sesuai dengan

tujuan siswa melakukan pencarian infomasi.

6. Tahap Evaluasi. Pada tahap ini yang dilakukan adalah

mengevaluasi mengenai hasil yang diperoleh oleh siswa

tingkat SMA di SLB Negeri Semarang setelah mereka

Page 47: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

34

melakukan proses pencarian informasi. Cara apa yang lebih

disukai dan mudah dilakukan, menurut mereka, untuk

memperoleh informasi serta bagaimana perasaan mereka

selama mereka melakukan proses pencarian informasi

tersebut.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Observasi

Sulistyo-Basuki menyebutkan bahwa observasi informal dapat bermanfaat

dalam tahap awal perencanaan proyek penelitian (Sulistyo-Basuki, 2006:148).

Oleh karena itu penulis juga melakukan observasi terlebih dahulu di SLB Negeri

Semarang untuk mengetahui gambaran dan suatu objek penelitian yang akan

diteliti. Menurut Marshall dalam Sugiono (2009:226) menyatakan bahwa “

through observation, the research learn about behaviour dan the meaning

attached to those behavior” dimaksudkan bahwa melalui Observasi, peneliti

belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Sehingga dengan

adanya observasi maka penulis akan lebih memahami keadaaan, suatu objek

penelitian untuk mendapatkan data yang valid. Dalam observasi ini peneliti akan

meneliti siswa autis berjumlah 7 orang yang ada di perpustakaan maupun di luar

perpustakaan SLB Negeri Semarang.

Page 48: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

35

Sedangkan untuk jenis observasinya penulis menggunakan observasi

partisipatif karena penulis ingin mendapatkan informasi yang objektif. Susan

Stainback menyatakan “in participant observation, the researcher observes what

people do, listed to what they say, and participates in their activities” yang

dimaksudkan adalah dengan adanya observasi partisipasif peneliti akan

mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan,

dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam golongan observasi partisipatif,

penulis memilih golongan partisipasi pasif. Menurut Sugiono (2009:228)

Partisipasi pasif (passive participation): means the research is present at the scene

of action but does not interact or participate. Jadi dalam hal ini dimaksudkan

bahwa peniliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan dalam kegiatan pencarian informasi.

2. Wawancara

Menurut Estenber (dalam Sugiono, 2009) Wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Dalam bukunya yang berjudul

metode penelitian. Sulistyo Basuki menyebutkan bahwa tujuan wawancara

mendalam ialah mengumpulkan suatu informasi yang kompleks dan sebagian

besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi. Sasaran wawancara

mendalam ialah menyelenggarakan wawancara yang memungkinkan para

responden membahas secara mendalam sebuah subjek (Sulityo-Basuki,

Page 49: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

36

2006:173). Dalam wawancara ini peneliti akan melalukan wawancara dengan

anak autis yang mempunyai kecerdasan dan memiliki potensi khusus sebanyak 14

orang terdiri dari 7 siswa autis yang dipilih dari masing-masing kelas, 3 guru kelas

khusus, 2 pustakawan dan 2 orang tua wali murid.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiono (1997) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar. Penulis

mendokumentasikan hasil observasi berupa foto-foto tempat penelitian dan

kegiatan siswa autisme di SLBN Semarang ketika melakukan pencarian

informasi. Foto-foto tersebut dimaksudkan agar lebih menguatkan hasil dari

penelitian ini. Disamping itu juga peneliti akan mencari dokumen data tentang

peminjaman koleksi, dan data dari layanan sirkulasi agar bisa menjelaskan secara

mendetail di dalam penelitian ini.

1.6 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, bahan-

bahan lain, sehingga mudah difaham, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

Page 50: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

37

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiono, 2009:244).

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiono, 2009) mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,. Aktivitas yang dilakukan dalam

analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.

Secara umum proses analisis datanya adalah antara lain: (Sugiono,

2009:247-289)

1. Reduksi Data

a. Mereduksi data berati merangkum, memilihi, hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melalukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari yang

diperlukan

b. Dengan reduksi, maka peneliti merangkum, mengambil data yang

pokok dan penting. Catatan lapangan merupakan huruf besar, huruf

kecil dan angka.

Dalam reduksi data ini peneliti akan merangkum, memeriksa kembali

data yang telah dikumpulkan, menggolongkan, membuang yang tidak

Page 51: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

38

perlu sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasi.

2. Penyajian Data

Setelah direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam

hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of

display data for qualitative research data in the past has been narrative

text” dimaksudkan adalah yang paling sering digunakan dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini

peneliti akan menggunakan pengembangan sendiri dengan teks yang

bersifat naratif serta akan menggunakan tabel atau bagan yang

menguhubungkan kategori yang akan diteliti dan pembagian dari daftar

wawancara sehingga mudah dalam pengelompokannya

3. Verifikasi

Dalam penelitian pada tahap ini, peneliti akan melakukan

wawancara kepada pada pustakawan dan guru yang mengajar siswa

tingkat SMA di SLB Negeri Semarang SLB Negeri Semarang untuk

mengkroscek informasi yang sebelumnya sudah dilakukan kepada siswa

Page 52: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

39

autis agar mendapatkan tambahan informasi serta menguatkan hasil data

yang telah ada.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam analisis penelitian ini menurut Milles dan

Huberman adalah kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat dan

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dalam penelitian ini

penulis melalukan pemeriksaan dengan jalan menggunakan berbagai

informasi tentang berbagai hal dari berbagai sudut pandang dan memeriksa

pandangan seseorang dengan hasil verifikasi, observasi peneliti terhadap

orang tersebut, atau sebaliknya meminta persetujuan (konfirmasi) hasil

observasi peneliti kepada orang yang ditelitinya.

Page 53: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Perpustakaan SLB Negeri Semarang

4.1.1. Sejarah Singkat Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Bersamaan dengan berdirinya sekolah SLB Negeri Semarang perpustakaan

sekolah diselenggarakan sejak tahun 2006 dengan pengelolaan perpustakaan yang

belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari minimnya administrasi, jumlah koleksi,

dan kondisi ruangan perpustakaan yang kurang memadai. Pada tahun berikutnya,

perpustakaan mengalami perkembangan yaitu adanya penambahan kolesi sedikit

demi sedikit sehingga koleksi makin bertambah, tetapi pengelolaan perpustakaan

masih sangat sederhana karena tidak mempunyai petugas khusus perpustakaan.

Pada tahun 2004 bangunan perpustakaan di blok B di Lantai 2 mulai

dibangun dan resmi digunakan sekitar tahun 2006 dan dijadikan satu dengan

ruang ITC (Information Center Technology) yang memiliki 15 unit Personal

Computer. Koleksi juga semakin bertambah yang berasal dari komite sekolah,

dinas yang membawahi yayasan anak berkebutuhan khusus, sumbangan, serta

membuat dan membeli sendiri. Perpustakaan saat ini dikelola oleh seorang

petugas perpustakaan yang berposisi sebagai ahli teknologi dan mengikuti diklat

perpustakaan. Dengan adanya petugas perpustakaan tersebut, maka sedikit demi

sedikit pengelolaan perpustakaan disesuaikan dengan standar atau aturan yang

berlaku seperti pengolahan, layanan serta administrasi-administrasi yang

diperlukan.

Page 54: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

41

4.1.2. Visi dan Misi Perpustakaan SLB Negeri Semarang

1. Visi Perpustakaan

Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

kecerdasan dan ketrampilan. Mempertinggi budi pekerti dan mempertebal

semangat kebangsaan dan cinta tanah air sehingga dapat menumbuhkan manusia-

manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama

bertanggung jawab atas pembangunan bangsa berdasarkan sistem pendidikan

berbasis teknologi dan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan

UUD1945.

2. Misi Perpustakaan

Menggembangkan minat kemampuan dan menumbuhkan kebiasaan

membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala

sektor kehidupan.

Menggembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta

memanfaatkan informasi.

Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka

secara tepat dan berhasil guna.

Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri

Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam segala aspek

Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif

Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang

hihadapi atas tanggung jawab dan usahanya sendiri.

4.1.3. Struktur Organisasi Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Page 55: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

42

Organisasi pada hakikatnya digunakan sebagai sarana dimana orang-orang

berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis dan terencana berdasarkan

peraturan yang ditetapkan guna mencapai tujuan bersama.

Agar tugas, pokok dan fungsi tiap-tiap bagian berjalan dengan jelas,

efektif dan efisien maka diperlukan struktur organisasi.

Struktur organisasi perpustakaan SLB Negeri Semarang terdiri dari

beberapa bagian, meliputi unsur kepala sekolah, koordinator perpustakaan, dan

beberapa bagian. Bagan struktur organisasi perpustakaan SLB Negeri Semarang

dapat dilihat dalam gambar berikut:

Layanan Pembaca

Sugiyono, S.Pd

Teknis

Bambang Hariyanto, S.Pd

Kepala Sekolah

Drs. Ciptono

Koordinator Perpustakaan

Sri Yati, S.sos

Page 56: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

43

Sumber: Laporan Perpustakaan Tahun 2013/2014

4.1.4. Sistem Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan SLB Negeri

Semarang

Secara umum sistem pengelolahan belum sepenuhnya dapat terlaksana,

sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut mereka menggunakan layanan manual.

Pengaturan koleksi perpustakaan digunakan klasifikasi Dewey Decimal

Clasification (DDC) agar memudahkan pengguna dalam menemukan koleksi

yang dibutuhkan. Sistem ini dipilih karena mempermudah petugas untuk

mengklasifikasikan buku sesuai dengan jenis dan merupakan pedoman standar

perpustakaan di Indonesia.

Page 57: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

44

Adapun sistem pelayanan yang digunakan dengan sitem terbuka. Jenis

pelayanan ini memungkinkan pengguna untuk mencari sendiri koleksi yang

diperlukan. Sistem ini sangat efektif baik bagi petugas maupun pengguna.

4.1.5. Kegiatan Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Kegiatan yang dilaksanakan di Perpustakaan SLB Negeri Semarang

adalah sebagai berikut :

1. Administrasi

a. Pencatatan pengembalian

b. Pembuatan kartu anggota

c. Pembuatan laporan

d. Pembuatan statistik perpustakaan

2. Pengadaan

Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan

pengembangan koleksi perpustakaan. Pengadaan buku untuk Perpustakaan

SLB Negeri Semarang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

a. Pembelian

Pengadaan melalui pembelian di SLB Negeri Semarang

dananya berasal dari dana Komite yang keluar setiap satu tahun

sekali. Buku yang ada dibeli merupakan usulan dari guru-guru

maupun pengelola perpustakaan sesuai kebutuhan pemustaka

khususnya para siswa atau guru itu sendiri untuk bahan mengajar.

Data usulan buku yang sudah jadi kemudian disusun dan dibuatkan

Page 58: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

45

daftar permintaan buku yang diajukan kepada penganggunjawab

yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah.

b. Dropping

Buku yang berasal dari dropping biasanya diperoleh dari

pemerintah Kota Semarang yang berupa buku paket.

c. Sumbangan

Buku yang berasal dari sumbangan biasanya diperoleh dari:

(1) Sumbangan dari beberapa penerbit yang berupa buku paket,

(2) Sumbangan dari Dinas Pendidikan berupa buku bacaan,

keterampilan dan buku paket.

(3) Sumbangan dari yayasan anak berkebutuhan khusus berupa

buku-buku ketrampilan.

d. Membuat sendiri

Pengadaan dengan cara membuat sendiri dilakukan dengan

cara guru memberikan tugas kepada para siswa untuk praktek

ketrampilan tertentu yang hasil akhirnya dikumpulkan di

perpustakaan untuk dijadikan tambahan koleksi bagi perpustakaan

dan selanjutnya bisa dimanfaatkan oleh siswa yang lainnya.

Penugasan dapat berupa pembuatan ketrampilan membuat batik,

keramik, kayu, membuat lagu, puisi, dan sebagainya

3. Seleksi / pemilihan bahan pustaka

Seleksi adalah kegiatan menyeleksi bahan pustaka yang baru

datang oleh pihak perpustakaan yang dimaksudkan untuk mengetahui asal

Page 59: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

46

bahan pustaka apakah dari pembelian, sumbangan, dropping, serta untuk

mengetahui bahan pustaka yang baru datang tersebut sesuai dengan

pesanan atau tidak.

4. Pengolahan

Pengolahan bahan pustaka dilakukan sejak buku masuk ke

perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkan / dipinjam oleh pemustaka.

Proses pengolahan bahan pustaka teridiri dari:

a. Inventarisasi

Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan bahan pustaka ke

dalam buku inventaris yang isinya teridiri dari judul buku,

pengarang, kolasi (kota terbit, dan tahun terbit), dan jumlah

eksemplar buku.

b. Stempelisasi

Stempelisasi adalah pemberian cap identitas perpustakaan

pada bahan pustaka dengan aturan yang sudah ditentukan.

Stempelisasi terdiri dari stempel invetaris dan stempel identitas

perpustakaan.

c. Kasifikasi

Klasifikasi adalah suatu proses pemberian nomor buku

dengan aturan tertentu yang berdasarkan subjek sehingga bahan

pustaka dapat dikelompokkan sesuai subjek masing-masing yang

diletakkan bersama-sama di suatu tempat untuk membatnu dan

Page 60: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

47

mempermudah pengguna dalam enelusuran bahan pustaka. Sistem

klasifikasi yang digunakan adalah Dewey Decimal Clasification

(DDC).

5. Layanan

Pada bagian ini perpustakaan berhubungan langsung dengan siswa.

Siswa SLB Negeri Semarang melakukan pencarian informasi pada bagian

layanan Perpustakaan SLB Negeri Semarang. Jenis layanan yang

dilakukan oleh perpustakaan SLB Negeri Semarang meliputi:

a. Layanan Sirkulasi

Tugas-tugas bagian layanan sirkulasi adalah sebagai

berikut:

1. Layanan peminjaman buku.

Layanan peminjaman buku diberikan siswa sekolah

yang telah tercatat sebagai anggota perpustakaan SLB

Negeri Semarang. Setiap siswa diperbolehkan meminjam

buku paling banyak 2 eksemplar dengan didampingi oleh

orang tua wali murid. Proses peminjaman berlangsung

sebagai berikut: peminjam mengisi buku pengunjung,

memilih buku yang ingin dipinjam di rak koleksi. Setelah

menemukan buku yang akan dipinjam, dibawa ke petugas

layanan dengan menyerahkan kartu anggota perpustakaan.

2. Layanan pengembalian dan/atau perpanjangan

Page 61: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

48

Pada saat habis masa pinjam 7 hari, buku harus

dikembalikan ke perpustakaan. Caranya adalah dengan

membawa buku yang dipinjam beserta dengan kartu

anggota yang nantinya akan diberi stempel bukti pelunasan.

Perpanjangan masa pinjam dapat dilakukan sebanyak satu

kali. Buku yang akan diperpanjang masa pinjamannya

dibawa dan ditunjukkan kepada petugas.

b. Layanan Terbitan Berkala

Perpustakaan SLB Negeri Semarang menyediakan layanan

terbitan berkala seperti majalah, koran dan tabloid. Koleksi terbitan

berkala menggunakan sistem terbuka yaitu memberikan

kesempatan kepada pemustaka untuk memilih dan mengambil

terbitan sendiri. Koleksi terbitan perpustakaan SLB Negeri

Semarang hanya dapat dibaca ditempat yang mudah disediakan,

dan tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang.

c. Layanan internet

Perpustakaan SLB Negeri Semarang menyediakan layanan

internet. Siswa SLB Negeri Semarang dapat memanfaatkannya

untuk mencari informasi tertentu melalui internet. Perpustakaan

juga dilengkapi dengan LAN (local area network) yaitu computer

yang saling dihubungkan oleh kabel dan dapat melakukan akses

internet, area hotspot, sehingga siswa juga dapat melakukan

pencarian informasi melalui hotspot tersebut.

Page 62: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

49

Untuk layanan internet, di lingkungan SLB Negeri

Semarang juga telah ada area hotspot. Siswa dapat mencari

informasi melalui internet tidak hanya di perpustakaan, tetapi

mereka juga bisa melakukan pencarian informasi di lingkungan

SLB Negeri Semarang.

4.1.6. Peraturan Ketertiban SLB Negeri Semarang

Peraturan yang perlu diperhatikan:

1. Siswa, guru, karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang

perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan

mengisi buku daftar pengunjung.

2. Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan

supaya tidak mengganggu orang lain yang sedang membaca atau sedang

belajar.

3. Setiap peminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki

kartu anggota perpustakaan.

4. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah,

surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas

perpustakaan.

5. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus

dikembalikan pada tempatnya semula.

6. Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, surat kabar,

majalah dan lain-lain sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh

perpustakaan.

Page 63: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

50

7. Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang

perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas

perpustakaan.

8. Menjaga / merawat buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan.

9. Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang

harap segera melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan.

10. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di dalam

ruang perpustakaan untuk mendapatkan kenyamanan bersama.

Larangan yang harus diperhatikan:

1. Tidak dibenarkan memakai topi, jaket, serta membawa tas kedalam ruang

perpustakaan.

2. Dilarang membawa makanan/minuman serta benda-benda lain yang tidak

berhubungan dengan perpustakaan.

3. Dilarang makan/minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa menodai

barang-barang didalam ruangan perpustakaan serta membuat udara di

dalam ruangan tidak nyaman.

4. Dilarang mencoret-coret / menggunting, menyobek buku-buku, majalah,

surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.

5. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang

sedang membaca/belajar.

6. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan lain,

selain sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk meningkatkan

efektifitas kegiatan belajar mengajar.

Page 64: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

51

7. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain

milik perpustakaan dengan buku lain lain tanpa seijin pengelola.

4.1.7. Kondisi Kesiswaan

Siswa SLB Negeri Semarang secara otomatis dapat memanfaatkan

koleksi yang ada di perpustakaan. Mereka boleh mencari informasi yang mereka

inginkan di perpustakaan.

Tabel IV.1 Jumlah Siswa Autis SLB Negeri Semarang

TAHUN KELAS JUMLAH KELAS JUMLAH SISWA

2010/2011 X 1 15

XI 1 18

XII 1 14

2011/2012 X 1 12

XI 1 12

XII 1 16

Sumber: Data SLB Negeri Semarang

4.1.8 Grafik Pengunjung Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Page 65: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

52

Gambar 5. Grafik Pengunjung Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Tahun Ajaran 2012/2013

4.1.9. Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Koleksi yang dimiliki perpustakaan SLB Negeri Semarang telah diolah

yang dilengkapi dengan label, kartu buku, kantong buku, yang disusun

berdasarkan nomor klasifikasi dengan menggunakan DDC. Adapun data koleksi

yang ada di perpustakaan SLB Negeri Semarang sampai dengan tahun 2013

adalah sebagai berikut:

176

156

192 200

188 172

196 192 204

144

176 168

0

50

100

150

200

250

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

Grafik Pengunjung Perpustakaan

Jumlah Pengunjung

Page 66: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

53

1. Jumlah Koleksi Buku

Tabel IV.2. Jumlah Koleksi Buku

NO KODE

BUKU

+ 20% JUMLAH KET

1 000 – 099 53 80 229 344

20 % adalah

perkiraan

buku yang

belum masuk

di data.

2 100 – 199 43 79 186 340

3 200 – 299 66 159 286 687

4 300 – 399 83 198 357 857

5 400 – 499 52 149 225 644

6 500 – 599 62 13 268 445

7 600 – 699 40 91 172 392

8 700 – 799 38 141 165 610

9 800 – 899 56 165 244 715

10 900 – 999 5 144 23 621

11 FIKSI 73 151 229 654

12 REFRENSI 23 41 122 175

Jumlah 655 1284 2751 6356

1251

Sumber: Data Perpustakaan SLB Negeri Semarang

2. Jumlah Koleksi Lain

Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan selain buku terdiri dari

buku paket, majalah, kliping, surat kabar, jurnal, CD, Globe, dan peta

yaitu:

Tabel IV.3. Jumlah Koleksi Lain

NO JENIS JUMLAH JUDUL EKSEMPLAR

1 Buku paket 33 8880

2 Majalah 25 400

3 Buku Keterampilan 30 -

4 Surat Kabar 9 -

5 Jurnal 2 54

6 CD 25 -

7 Globe 1 -

8 Peta 20 -

Sumber: Data Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Page 67: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

54

BAB V

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab V ini, peneliti akan memaparkan, menganalisis, hasil penelitian

agar tujuan penelitian ini dapat tercapai, yaitu untuk mendapatkan informasi dan

pemahaman mengenai tujuan pencarian infomasi para siswa autis, perilaku

pencarian informasi mereka dan kendala-kendala yang dihadapi.

Analisis didasarkan pada pengamatan di lapangan dan wawancara kepada

14 informan. Informan yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 7 orang siswa

autis SLB Negeri Semarang yang terdiri dari 5 siswa dan 2 siswi, 2 orang

pustakawan di SLB Negeri Semarang, 2 orang tua murid dan 3 orang guru kelas

siswa autis. Informan diambil dari siswa autis dari masing-masing kelas X, kelas

XI dan kelas XII

5.1. Informan

Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel V.1. Data Informan Siswa Autis

No. NAMA KELAS

1 AV XA

2 CA XA

3 KH XID

4 DA XID

5 AN XIIC

6 IQ XIIC

7 SB XIIC

Data Informan Pustakawan di Perpustakaan SLB Negeri Semarang

Page 68: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

55

No. NAMA

1 HU

2 SG

Data Informan Guru Kelas SLBN Semarang

No. NAMA GURU KELAS

1 KC XA

2 BG XID

3 PU XIIC

Data Informan Orang Tua Siswa Autis

No. NAMA

1 MD

2 FH

Semua siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang pernah

melakukan pencarian informasi, berikut hasil wawancara peneliti dengan

informan berikut:

”Iya, saya pernah mencari informasi”. (Av siswa autis kelas XA, 15 Juli 2013)

”Saya sering melakukan pencarian informasi”. (Cu siswa autis kelas XA, 15 Juli

2013)

”Iya, sering dan hampir tiap hari melakukan pencarian informasi”. (Kh siswa

autis kelas XID, 16 Juli 2013)

”Saya pernah melakukan pencarian informasi, hampir setiap hari saya

melakukan pencarian informasi”. (Da siswa autis kelas XID, 16 Juli 2013)

”Iya, saya pernah melakukan pencarian informasi”. (An siswa autis kelas XIIC,

17 Juli 2013)

”Saya pernah melakukan pencarian informasi”. (Iq siswa autis kelas XIIC, 17

Juli 2013)

Page 69: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

56

”Saya pernah melakukan pencarian informasi”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 16

Juli 2013)

Anak autis selalu melakukan pencarian informasi karena rasa

keingintahuan mereka yang sangat tinggi dan mempunyai pemikiran-pemikiran

yang kritis tentang segala hal yang belum mereka ketahui dan segala hal yang

baru dikenalinya. Hal ini di dukung dengan pernyataan guru, pustakawan serta

wali murid sebagai berikut:

”Anak autis selalu melakukan pencarian informasi dikarenakan rasa keingin

tahuan mereka yang sangat tinggi”. (Hu pustakawan, 25 Juli 2013)

”Anak autis tidak pernah lepas dari informasi, mereka selalu mencari informasi

karena informasi merupakan sebagian dari diri mereka”. ( Kc guru kelas XA, 18

Juli 2013)

”Anak saya selalu mencari informasi setiap hari” (Md Orang Tua Murid, 27 Juli

2013)

Dari hasil wawancara dengan anak autis, pustakawan, guru kelas dan

orang tua murid menyatakan bahwa sebagian besar anak autis pernah melakukan

pencarian informasi karena informasi adalah sebagian dari kebutuhan yang tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan mereka.

5.2 Tujuan mencari informasi

Secara keseluruhan siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang

melakukan pencarian informasi karena dilatarbelakangi oleh adanya minat siswa

terhadap ketrampilan yang mereka kuasai, tugas dari guru, menambah wawasan,

hiburan dan segala sesuatu hal yang ingin mereka ketahui. Selain pelajaran umum

yang dipelajari di sekolah biasa misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ilmu

Page 70: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

57

Pengetahuan Alam, Matematika dan juga ada pelajaran ketrampilan sesuai dengan

minat siswa. Minat merupakan sesuatu yang mereka senangi, di luar pelajaran

sekolah. Pelajaran yang ada di SLB Negeri Semarang yang disesuaikan

berdasarkan minat dan bakat anak adalah pelajaran musik, ketrampilan memasak,

menggambar, menyanyi dan segala bidang kesenian. Karena di sekolah ini

termasuk golongan dalam sekolah kejuruan yang menunjang minat siswa agar

siswa dapat keluar dari sekolah ini dengan bekal agar dapat mandiri. Berdasarkan

hasil wawancara terungkap bahwa minat yang mereka senangi adalah bidang tata

boga, musik, menggambar, olahraga, kesenian,kecantikan, ilmu alam, dan ilmu

sosial. Berikut hasil wawancara dengan siswa tentang latarbelakang mereka

mencari informasi sebagai berikut:

”Saya suka memasak dan sering praktek memasak di rumah. Sehingga saya perlu

melakukan pencarian informasi untuk menambah pengetahuan tentang cara

membuat roti, bolu kukus dan masakan lain”. (Av, siswa autis kelas XA, 15 Mei

2013)

“Saya melakukan pencarian informasi karena ingin menambah wawasan, hiburan

selain itu saya harus tahu segalanya apalagi tentang band-band di di Indonesia

bahkan diluar negeri pun saya harus tau dan saya akan mencari lagu-lagu yang

sedang popular”. (Kh siswa autis kelas XID, 15 Juli 2013)

Minat yang ia sukai saat ini adalah musik, dan berlibur. Ketika wawancara

berlangsung, ia merasa bangga saat dia menceritakan sesuatu hal yang bersifat up

to date dan bisa menceritakan detail, kemana saja dia pernah berlibur, bercerita

secara rinci logo daerah tersebut, tempat wisata di daerah yang dia kunjungi,

makanan khas. Untuk hobi musik juga dia menyebutkan dan hafal menyanyikan

band-band luar negeri serta lagu-lagunya. Disini terungkap bahwa ada rasa ingin

dihargai karena ia mempunyai nilai plus dibandingkan dengan teman-temannya.

Page 71: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

58

“Saya melakukan pencarian informasi karena saya suka apapun tentang berita

dan jurnalistik ingin menambah wawasan tentang berita-berita up to date tentang

suatu peristiwa atupun berita yang sedang hangat dibicarakan pada waktu ini”.

(An siswa autis kelas XIIC, 16 Juli 2013)

Minat yang disukai oleh Andre siswa kelas XIIC yang menyukai tentang

ilmu jurnalistik. Sehingga ia harus selalu up to date tentang berita apapun dan

selalu ingin mengetahui tentang bagaimana cara menjadi jurnalis yang baik dan

benar. Hal serupa dikatakan oleh siswa kelas XI dan XII sebagai berikut:

“Saya suka pelajaran ilmu alam. Saya melakukan pencarian informasi karena

untuk hiburan dan saya ingin jenius dan masuk kuliah. Kadang ya karena

mendapatkan tugas dari guru”. (Da siswa autis kelas XID, 15 Juli 2013)

“Saya melakukan pencarian informasi karena saya suka seni wayang. Saya harus

tau semua tentang cerita-cerita perwayangan yang ada di Indonesia karena saya

suka bermain wayang dan sering ikut pentas seni dengan ayah saya untuk

melestarikan kebudayaan Indonesia disamping untuk hiburan dan memang

menjadi minat saya”. (Iq siswa autis kelas XIIC, 16 Juli 2013)

“Saya melakukan pencarian informasi karena hobi saya yang suka olahraga bola

dan musik”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 16 Juli 2013)

Secara keseluruhan seluruh siswa autis melakukan pencarian informasi

karena dilatarbelakangi oleh adanya tugas, memahami materi pelajaran, hiburan,

menambah wawasan, minat, hobi, tugas dari guru dan mencari informasi tentang

musik, melukis menggambar, teknologi dan ilmu alam.

Hal ini di dukung dengan pernyataan guru, pustakawan serta orang tua

murid sebagai berikut:

“Pernah melakukan pencarian informasi karena mereka keingin tahuannya yang

tinggi dalam bidang seni, musik maupun teknologi”. (Md Orang Tua Murid, 27

Juli 2013)

Page 72: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

59

“Anak autis pernah melakukan pencarian informasi karena tugas yang saya

berikan dan siamping itu karena rasa ingin tahuan mereka yang besar akan

segala hal”. (Pu Guru Kelas XIIC, 19 Juli 2013)

“Anak autis pernah melakukan informasi karena mereka suka dengan sesutu hal

yang belum mereka ketahui, berdasarkan minat dan bakatnya serta hal baru yang

ada di sekitar mereka”. ( Bg Guru Kelas XID, 18 Juli 2013)

“Anak autis memiliki memori yang kuat dalam mengingat suatu hal. Untuk itu

mereka pernah melakukan pencarian informasi karena keingin tahuannya kuat

akan sesuatu hal dan biasanya bermain game misalnya game tentang IQ dan

sebagainya”. (Sg Pustakawan, 25 Juli 2013)

Peneliti menyimpulkan bahwa mereka membutuhkan informasi karena

rasa ingin tahu dan kekosongan informasi demi menambah cakrawala

pengetahuan, membuat mereka lebih dihargai masyarakat, dan mempertahankan

hidup. Hal ini juga selaras dengan pendapat Krech, Crutchfield, dan Ballachey

(dalam Yusup, 1995: 8) menyatakan bahwa Kebutuhan Informasi merupakan

suatu keadaan yang terjadi dimana sesorang merasa ada kekosongan informasi

atau pengetahuan sebagai akibat tugas atau sekedar ingin tahu. Kekurangan ini

perlu dipenuhi dengan informasi baru sesuai dengan kebutuhannya.

5.3. Tahap Pencarian Informasi

5.3.1. Tahap Permulaan

Langkah awal dari sebuah perilaku pencarian informasi adalah pengenalan

untuk mengetahui dan memahami informasi apa yang dibutuhkan. Dari rasa

pengenalan, pengetahuan, pemahaman informasinya, akan terbentuk tahap-tahap

pencarian informasi. Sebelum mencari informasi para informan kebanyakan hanya

Page 73: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

60

mengingat-ingat saja informasi yang akan dicari. Berikut jawaban informan

adalah sebagai berikut:

“Sebelum mencari informasi saya hanya mengingat-ingat saja informasi apa yang

mau saya cari”. (Ca siswa autis kelas XA, 15 Juli 2013)

“Saya hanya mengingat-ingat saya informasi yang akan saya cari. Saya tidak

pernah mencatat untuk informasi apa yang akan saya cari. Misalnya saya ingin

mengetahui musik terbaru boyband dari amerika maka saya ketik saja di google

lagu terbaru boyband westlife”. (Kh, siswa autis kelas XID, 15 Juli 2013)

“saya hanya mengingat-ingat saja informasi yang akan saya cari. Biasanya saya

langsung ke perpustakaan dan memilih judul yang sesuai dengan informasi yang

akan saya cari. Misalnya tentang ilmu alam dan thermometer suhu badan maka

saya mencari buku IPA”. (Da siswa autis kelas XID, 15 Juli 2013)

“Permulaan yang saya lakukan sebelum mencari informasi biasanya hanya di

ingat saja, jarang untuk dicatat. Kalau saya memang ingin segera mengetahui

maka saya akan langsung mencarinya. Kalau biasanya dapat pelajaran yang

menarik dari guru dan hal baru yang tidak diketahui baru saya catat di buku

catatan saya”. (An siswa autis kelas XIIC, 16 Juli 2013)

Pada tahap permulaan, yang paling sering dilakukan oleh siswa autis

tingkat SMA di SLB Negeri Semarang adalah mereka selalu mengingat-ingat

informasi yang akan mereka cari, dan hanya beberapa siswa yang mencatat secara

inti-inti mengenai informasi yang akan mereka cari tersebut dikarenakan mereka

mempunyai kelebihan dalam memori ingatan mereka yang sangat bagus dan IQ

yang dimiliki hampir di atas rata-rata. Hal ini selaras dengan pendapat Priyatna

(2010) anak autis berbeda dengan anak yang memiliki keterbelakangan mental

yang dicirikan oleh relatife kurangnya atau bahkan hampir tidak ada

perkembangan pada level ketrampilan. Anak dengan autisme seringkali dapat

menunjukkan perkembangan ketrampilannya masing-masing. Bahkan ada yang

Page 74: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

61

sampai level luar biasa. Hal ini di dukung dengan pernyataan pustakawan serta

wali murid sebagai berikut:

“Karena memori mereka sangat kuat dalam hal mengingat maka mereka jarang

sekali mencatat informasi yang mereka butuhkan bahkan untuk informasi yang

akan mereka cari sesuai dengan ketrampilan masing-masing anak”. (Hu utomo

Pustakawan, 25 Juli 2013)

“Karena mempunyai kelebihan daya pikir, daya tangkap serta daya ingat mereka

yang sangat bagus. Seringkali saya sebagai gurunya malah bertanya ataupun

dikoreksi oleh mereka. Dalam permulaan mencari informasi mereka hanya

mengingat-ingat saja informasi apa yang akan mereka cari”. (Kc, Guru Kelas

XA, 18 Juli 2013)

“Karena rasa ingin tahu serta daya ingat mereka yang sangat kuat, saya para

guru malah sering belajar dari mereka. Sehingga dalam mencari informasi

mereka selalu mengingat-ingat saja”. (Pu Guru Kelas XIIC, 19 Juli 2013)

“Anak saya tidak pernah mencatat informasi yang akan dia cari. Jika penasaran

akan suatu hal dikarenakan membaca berita atau menonton televisi. Anak saya

biasanya langsung menginginkan suatu berita yang lebih lengkap dan akurat.

sehingga dia langsung mencarinya di google dan hanya di ingat-ingat saja”. (Md

Orang Tua Murid, 27 Juli 2013)

Berikut yang dipaparkan oleh guru kelas XID yang menyatakan bahwa

“Saya sering memberikan materi kepada anak autis tentang pelajaran matematika

atau bahasa indonesia. Mereka langsung ingat jika suatu saat mereka ditanyai

materi yang diberikan pada watu minggu lalu. Anak autis sering mengingat-ingat

dan selalu mempunya rasa ingin tahu yang besar jika saya mengajar tentang

keajaiban yang ada di Indonesia, anak autis terkadang sering penasaran

terhadap keajaiban-keajaiban di dunia. Maka mereka langsung mencari

informasi tentang keajaiban yang ada di dunia. Mereka biasanya hanya

mengingat-ingat saja dan langsung mencarinya di google”. (Bg Guru Kelas XID,

18 Juli 2013)

Dari sudut pandang peneliti yang dimaksudkan bahwa anak autis sebelum

mencari-cari, melihat kemudian mengingat informasi yang dirasa perlu untuk

dicari maka secara otomatis mereka akan berusaha mencari informasi tersebut

karena rasa keingintahuan yang tinggi dan mereka merasa perlu mengetahuinya.

Page 75: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

62

Berbeda dengan anak autis yang memiliki IQ rendah dan IQ rata-rata

mereka terkadang masih mencatat informasi yang akan mereka cari. Sebagai

contoh hasil wawancara dengan siswa kelas X sebagai berikut:

“Sebelum saya mencari informasi dan banyak membutuhkan informasi (lebih dari

2 informasi) saya mendata dahulu secara terperinci. Misalnya saya sedang ingin

membuat kue lapis legit atau bolu kukus keju. Tapi kadang saya sering

mengingat-ingatnya kalo lagi malas mencatat”. (Av siswa autis kelas XA, 15 Juli

2013)

Permulaan yang dilakukan sebelum melakukan pencarian informasi yang

didasarkan oleh kebutuhan memenuhi informasi mereka. Seraca keseluruhan anak

autis selalu melihat-lihat terlebih dahulu, di baca dan mengingat-ingat

(mengidentifikasi), informasi yang akan dicari sesuai dengan kebutuhan,

ketrampilan dan minat mereka.

5.3.2 Tahap Pemilihan

Pada tahap ini, siswa autis SLB Negeri Semarang lebih memilih mencari

informasi yang memang penting dan perlu untuk dicari dahulu, serta mencari

informasi mulai dari yang mudah ke yang lebih sulit untuk ditemukan.

“Saya memilih informasi yang saya cari itu penting atau tidak. Apabila penting

karena disuruh bu guru, saya akan segera mencari informasi tersebut. Tapi kalau

tidak ketemu saya tinggalkan yang sulit and mencari yang mudah dahulu”. (Av

siswa autis kelas XA, 15 Juli 2013)

Page 76: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

63

Yang dimaksudkan dengan penting atau tidak adalah informan lebih

memilih mencari informasi dikarenakan ia akan mendahulukan mencari informasi

jika ada tugas dari guru dan praktek memasak disekolahan. Hal ini didukung

dengan pernyataan dari Pustakawan sebagai berikut:

“Anak autis mencari informasi sesuai dengan keinginan mereka jadi biasanya

memilih informasi yang lebih penting apabila mendapat tugas dari saya dan

mengabaikan informasi yang menurut mereka tidak penting”. (Hu Pustakawan,

25 Juli 2013)

Cara siswa autis di SLB Negeri Semarang dalam menentukan melalui apa

mereka mencari informasi yang mereka butuhkan dapat dibedakan menjadi 3 tipe.

Pertama adalah dengan mengelompokkan dahulu informasi apa saja yang

sekiranya sesuai dan cocok untuk dicari melalui apa. Berikut hasil wawancara

dengan informan adalah sebagai berikut:

“Untuk mencari informasi, saya lebih memilih dengan buku, malajah atau koran

tentang suatu hal yang memeang ingin saya ketahui, hal baru dan darurat jika

memang saya harus mencari karena saya tidak mau ketinggalan jaman.

Selebihnya saya akan bertanya kepada orang yang lebih tau”. (An siswa autis

kelas XIIC, 16 Juli 2013)

“untuk mencari informasi saya lebih memilih dengan menggunakan buku terlebih

dahulu, apabila ada informasi yang belum ketemu saya biasanya menanyakan

kepada kakak saya atau orang yang lebih tahu tentang apa saja yang ingin saya

ketahui, saya lebih sering mencari informasi di perpustakaan”. (Da siswa autis

kelas XID, 15 Juli 2013)

“Saya biasanya mencari informasi dengan memilih sumber yang terpercaya, saya

biasanya mencari informasi melalui majalah, televisi, buku olahraga dan

otomotif. Tapi saya lebih sering membuka internet karena menurut saya informasi

yang saya cari lebih lengkap dan lebih gampang”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 16

Juli 2013)

Page 77: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

64

Sumber terpercaya yang dimaksudkan adalah sumber yang satu dengan

yang lain terdapat banyak kesamaan. Hal ini didukung dengan pernyataan dari

guru kelas XIIC sebagai berikut:

“Anak autis adalah anak yang kritis, mereka selalu menanyakan segala sesuatu

hal yang tidak dimengerti tapi tidak cukup puas dengan bertanya ataupun

mencari pada satu sumber saja. Sehingga menurut saya mereka selalu

menggunakan segala sumber informasi yang terpercaya”. (Pu Guru Kelas XIIC,

20 Juli 2013)

Tipe kedua adalah memilih mencari informasi sesuai dengan tugas yang

diperintahkan guru untuk mencari informasi tersebut dimana.

“Jika ada tugas dari guru dan praktek memasak di sekolahan saya langsung

mencari informasi dan bahan bacaan yang saya butuhkan biasanya karena

perpustakaan lebih banyak informasi ya saya kesana”. (Av, siswa autis kelas XA,

15 Juli 2013)

“Biasanya mereka mencari informasi ketika mendapatkan tugas dari guru kela,

jika guru kelas mengharuskan mereka mencari informasi di perpustakaan”. (Hu

Pustakawan, 25 Juli 2013)

Tipe ketiga adalah melakukan pencarian informasi melalui apapun yang

disukainya. Mereka tidak perlu memilah-milah informasi yang akan mereka cari

tersebut cocok melalui apa, mereka melakukan pencarian sesuai dengan keinginan

mereka mencari informasi tersebut melalui apa.

“Saya lebih sering mencari informasi sesuai dengan keinginan saya, biasanya

mencari informasi melalui buku dan majalah”. (Sh siswa autis kelas XIIC, 17 Juli

2013)

“Untuk mencari informasi, saya lebih memilih untuk menggunakan cara yang

lebih efektif dan efisien” (Ca siswa autis kelas XA, 15 Juli 2013)

Ketika wawancara berlangsung, ia lebih menyukai cara yang efektif dan

efisien ini dimaksudkan ia lebih suka mencari informasi melalui internet,

Page 78: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

65

menurutnya lebih efektif dan efisien karena informasi yang ada di internet lebih

banyak, lengkap, jelas, spesifik, up to date dan terus berkembang.

“Anak autis lebih suka mencari informasi sesuai dengan keinginan dan minat

mereka”. (Bg Guru Kelas XIID, 17 Juli 2013)

Walaupun ada sebagian yang lebih suka mencari informasi melalui selain

internet terlebih dahulu. Ada yang lebih memilih membaca buku dari

perpustakaan dahulu, misal buku keterampilan dan buku pelajaran sekolah, selain

informasinya juga lengkap mereka juga senang berkunjung ke perpustakaan. Ada

juga yang lebih senang bertanya kepada orang yang lebih tahu terlebih dahulu.

Menurut ia dengan bertanya kepada orang yang lebih tahu, informasi yang dia

dapatkan lebih valid dan lebih cepat.

“Saya lebih sering mencari informasi melalui orang yang lebih tahu, karena saya

suka dengan seni wayang saya biasanya bertanya kepada ayah saya karena ayah

saya seorang dalang. Jadi pastinya dia tahu sekali mendetail tentang

perwayangan dan disesuaikan dengan keinginan saya”. (Iq siswa autis kelas

XIIC, 17 Juli 2013)

Cara lain yang mereka pilih selain cara di atas yaitu melalui televisi untuk

mendapatkan informasi teraktual seperti berita dan radio. Berikut hasil wawancara

dengan informan sebagai berikut:

“Saya suka melihat televisi yang ada acaranya farah queen. Biasanya saya

mempraktekkannya kepada ayah saya karena ibu saya juga biasa berjualan

drumah dan membuat camilan”. (Av autis kelas XA, 15 Juli 2013 )

Ketika wawancara berlangsung ia sepertinya menyukai informasi yang

penyajiannya menarik dan bersifat visual agar ia bisa mencerna informasi dengan

baik dan mempraktekkannya sendiri.

Page 79: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

66

“Saya mencari informasi melalui radio karena saya suka mendengarkan lagu-

lagu maka saya sering mendengar gajah mada FM karena biasanya memutar

lagu-lagu yang hits pada saat sekarang ini. Selain mendengarkan radio saya suka

melihat televisi biasanya saya suka berita tentang bencana alam, kecelakaan,

berita tentang kesehatan, penculikan dan sebagainya” (Kh siswa autis kelas XD,

15 Juli 2013)

“Saya biasanya mencari informasi melalui Koran, berita televisi apa sih yang

sedang up to date dan dibicarakan orang banyak. Saya sering bertanya kepada

teman kakak saya yang bekerja di trans tv. Misalnya bagaimana sih menjadi

jurnalis dan bertanya tentang apapun yang ingin saya ketahui tentang dunia

teknologi dan jurnalistik”. (An, siswa autis kelas XIIC, 16 Juli 2013)

Ada beberapa tipe dalam proses pemilihan seleksi yang dilakukan oleh

siswa autis. Yang pertama berdasarkan dengan mengelompokkan dahulu

informasi apa saja yang sekiranya sesuai dan cocok untuk dicari melalui apa. Tipe

kedua adalah memilih mencari informasi sesuai dengan tugas yang diperintahkan

guru untuk mencari informasi tersebut dimana. Tipe ketiga adalah melakukan

pencarian informasi melalui apapun yang disukainya. Mereka tidak perlu

memilah-milah informasi yang akan mereka cari tersebut cocok melalui apa,

mereka melakukan pencarian sesuai dengan keinginan mereka mencari informasi

tersebut melalui apa. Tipe yang lain adalah dengan menggunakan melalui sumber

elektronik dan sejenisnya.

5.3.3 Tahap Penjelajahan

Penjelajahan yang dilakukan oleh siswa autis secara keseluruhan hampir

sama, tergantung mereka mencari informasi melalui apa. Berikut penulis jabarkan

cara mereka melakukan penjelajahan melalui media sebagai berikut:

1. Internet

Page 80: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

67

Secara keseluruhan, semua siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri

Semarang melakukan cara yang sama ketika mereka melakukan penjelajahan

informasi melalui internet. Pertama mereka menuliskan alamat web yang akan

mereka buka. Biasanya mereka menggunakan google, setelah itu mereka

memasukkan kata kunci yang sesuai dengan informasi yang diinginkan.

”Ketika saya melakukan penjelajahan melalui internet. Saya buka google dan

browsing dan memasukkan subjek atau kata kunci yang saya ingin cari. Saya

sering membuka situs youtube.com dan sering sekali menshare video yang saya

buat sendiri untuk dishare ke youtube”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 24 Juli 2013 )

“Penjelajahan lebih sering dilakukan melalui internet dan biasanya

menggunakan google”. (Hu Pustakawan, 25 Juli 2013)

“Anak autis biasanya membuka internet dan browsing melalui google, youtube

dan blog”. (Kc Guru Kelas XA, 18 Juli 2013)

“Anak autis biasanya menggunakan internet membuka link google, website”. (Bg

Guru Kelas XID, 19 Juli 2013 )

“Anak autis suka menggunakan internet dan biasa membuka google”. (Pu Guru

Kelas XIIC, 20 Juli 2013)

“Proses penjelajahan informasi melalui internet saya lebih suka browsing di

google. Kalau mencari informasi musik saya biasanya membuka 4share.com

untuk mendownload lagu dan menyimpannya sebagai link favorite di laptop saya

sehingga saya membuka Mozilla langsung bisa saya klik link yang saya tag tadi”.

(Kh siswa autis kelas XID, 22 Juli 2013)

Ketika wawancara berlangsung, ia menjelaskan bahwa tidak gampang

berlangganan 4share.com dan memberitahu kepada peneliti jika ingin

berlangganan dan mendownload lagu-lagunya maka harus mendaftar dahulu

melalui email dan 4share.com.

Setelah memasukkan kata kunci yang sesuai mereka baca, hafalkan dan

ingat-ingat, terkadang dicatat dalam proses permulaan tadi satu persatu. Kemudian

Page 81: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

68

muncul berbagai rujukan yang sesuai dengan kata kunci yang telah mereka

masukkan tadi. Rujukan atau informasi yang dipilih pertama kali oleh sebagian

siswa adalah yang paling atas karena biasanya memuat informasi yang lebih

lengkap dan paling sesuai. Berikut hasil wawancara dengan informan adalah

sebagai berikut:

”Saya mencari informasi melalui internet saya klik google dan memasukkan apa

yang ingin saya cari, jika banyak informasi yang muncul saya biasanya memilih

yang paling atasa karena disitu biasanya memuat informasi yang banyak dicari

dan lebih lengkap”. (An siswa autis kelas XIIC, 24 Juli 2013)

Kemudian apabila informasi yang ditemukan belum sesuai atau belum

ketemu, maka mereka akan mambuka rujukan yang lain. Apabila mereka belum

menemukan yang sesuai, maka mereka akan memasukkan kata kunci lain yang

hampir sama.

“Proses penjelajahan melalui internet yang saya biasa lakukan yaitu membuka

google dan situs-situs tertentu biasanya saya suka membuka situs fashion, seni

lukis abstrak, musik, dan saya suka membuat puisi jadi untuk menginspirasi saya.

Jika informasi yang saya dapat menurut saya kurang sebagai contoh kalau saya

ingin membuka seni lukis maka yang pertama saya tulis yaitu seni lukisan abstrak

atau contoh gambar abstrak”. (Ca siswa autis kelas XA, 22 Juli 2013)

Ada juga yang langsung membuka Wikipedia untuk mendapatkan

informasi mengenai informasi mengenai seni perwayangan dan jalan ceritanya.

“Melalui internet sih biasanya saya membuka Wikipedia, saya membuka

informasi tentang cerita wayang”. (Iq siswa autis kelas XIIC, 14 Juli 2013)

Proses penjelajahan yang dilakukan oleh sebagian besar siswa autis

tingkat SMA di SLB Negeri Semarang adalah melalui internet. Yang dilakukan

pertama kali oleh mereka adalah membuka situas yang di inginkan. Sebagian

besar menggunakan google untuk pencarian informasi mereka. yang pertama kali

Page 82: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

69

dilakukan adalah memasukkan kata kunci sesuai dengan informasi yang

diinginkan. Sebagian kecil lainnya mencari informasi menggunakan youtube,

Wikipedia dan 4share.com

2. Perpustakaan

Ketika melakukan pencarian informasi melalui perpustakaan, pertama

yang mereka lakukan adalah mengisi daftar hadir. Setelah mereka mengisi daftar

hadir, ada sebagian dari mereka yang bertanya terlebih dahulu kepada petugas

perpustakaan mengenai buku yang mereka cari kemudian mencari buku di rak

sesuai dengan yang ditunjukkan petugas perpustakaan.

“Proses penjelajahan ketika mencari informasi di perpustakaan yaitu pertama

saya mengisi daftar kunjung. Saya biasanya langsung menuju ke rak untuk

mencari buku yang saya inginkan, kemudian saya baca dan saya catat. Kadang

kalau tidak ketemu saya bertanya kepada petugas di perpustakaan”. (Av siswa

autis kelas XA, 22 Juli 2013)

Dari hasil observasi peneliti, yang di lakukan pertama kali adalah bertanya

kepada petugas perpustakaan, setelah ditunjukkan dimana buku tersebut dapat dia

temukan, dia langsung mencari buku tersebut di rak yang telah ditunjukkan tadi.

Kemudian ia pilih dan diambil. Ia mengambil beberapa buku yang berhubungan

dengan informasi yang ia butuhkan agar informasi yang ia dapatkan lebih

lengkap. Hal ini didukung dengan pernyataan dari pustakawan SLB Negeri

Semarang sebagai berikut:

“Ada beberapa anak autis yang suka bertanya dahulu sebelum dia mencari

bukunya langsung ke rak”. (Hu, 15 Juli 2013)

Page 83: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

70

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan, anak autis banyak yang

langsung menuju ke rak buku diperpustakaan untuk mencari informasi yang

dibutuhkan. Ia merasa kesulitan untuk menemukan buku yang ia cari.

“Penjelajahan informasi yang saya lakukan di perpustakaan yang pertama kali

saya lakukan adalah langsung mencari buku di rak dan memilih buku atau

informasi yang saya butuhkan, tapi kadang susah nyarinya karena banyak

bukunya”. (Ca siswa autis kelas XA, 22 Juli 2013)

“Penjelajahan yang saya lakukan ketika melakukan pencarian informasi di

perpustakaan yaitu saya biasanya langsung menuju ke rak buku. Tapi sih

seringnya engga ketemu bukunya soalnya nyarinya harus satu persatu”. (An

siswa autis kelas XIIC, 24 Juli 2013)

”Proses penjelajahan yang saya lakukan adalah melalui perpustakaan dengan

buku, Biasanya sih saya langsung menuju rak bukunya langsung. Tapi susahnya

itu kadang tidak ketemu buku yang saya cari karena bingung banyak bukunya”.

(Da siswa autis kelas XID, 23 Juli 2013)

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara pencarian informasi,

khususnya buku, melalui Perpustakaan SLB Negeri Semarang, untuk saat ini lebih

efektif jika siswa bertanya terlebih dahulu kepada petugas.

Dari hasil pengamatan penulis, diketahui bahwa alat pencarian elektronik

di Perpstakaan SLB Negeri Semarang sedang tidak berfungsi karena masih

menggunakan katalog manual.

3. Toko Buku

Ada beberapa siswa autis yang mencari informasi melalui Toko Buku.

“Pernah juga saya mencari di toko buku. Yang saya lakukan pertama kali adalah

menuju catalog yang ada di toko buku, kalau tidak menemukan informasi yang

saya inginkan saya baru menayakan kepada penjaga toko”. (Av siswa autis kelas

XA, 22 Juli 2013)

Hal ini didukung dengan pernyataan Orang Tua Murid sebagai berikut:

Page 84: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

71

“Anak saya suka membaca buku di perpustakaan maupun toko. Kalau ditoko

buku biasanya dia menanyakan kepada saya rak sebelah mana kadang bertanya

kepada petugas”. (Fe Orang Tua Murid, 28 Juli 2013)

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa autis pertama

kali yang di lakukan adalah menuju ke catalog buku jika belum ketemu informasi

yang di inginkan bertanya kepada wali murid dan petugas toko buku dimana

informasi yang ia inginkan bisa dicari, kemudian baru menuju ke rak buku.

4. Bertanya kepada yang lebih tahu

Sesuai dengan hasil wawancara dengan anak autis ada beberapa anak yang

suka bertanya kepada orang lain dengan pertimbangan orang tersebut memang

mengerti akan informasi yang ditanyakan

“bertanya langsung kepada orang yang lebih tahu tentang informasi yang saya

butuhkan, karena saya pikir dengan bertanya kepada orang yang kebih tahu

informasi yang saya dapatkan itu benar”. (An siswa autis kelas XIIC, 24 Juli

2013)

”biasanya bertanya langsung kepada orang yang lebih tahu, biasanya saya

bertanya kepada guru atau ayah saya”. (Iq siswa autis kelas XIIC, 24 Juli 2013)

5. Televisi

Sesuai dengan hasil wawancara dengan anak autis, ia suka menonton

televisi. Acara yang biasa dilihat adalah berita

“Terkadang suka melihat televisi untuk melihat berita, seperti berita kriminal dan

berita bencana-alam”. (Kh siswa autis kelas XID, 23 Juli 2013)

”Saya suka menonton televisi biasanya sih chanelnya berita dalam negeri atau

luar negeri. Pengen liat berita yang sedang up to date”. (Ansiswa autis kelas

XIIC, 24 Juli 2013)

Page 85: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

72

Siswa tersebut suka melihat televisi dikarenakan dia ingin

mengembangkan pengetahuan tentang kabar terbaru yang sedang up to date.

Ketika wawancara berlangsung ia mengatakan bahwa ia selalu mengamati para

presenter membawakan sebuah berita karena ia ingin menjadi seorang jurnalis.

5.3.4 Tahap Penyusunan

Penyusunan informasi yang dilakukan oleh siswa SLB Negeri Semarang

yaitu dengan cara menyusun sesuai dengan pokok yang telah dibuat secara rinci.

Informasi yang disusun sesuai dengan informasi yang saling berhubungan dan

disusun sesuai dengan kategori informasi.

“Informasi yang saya dapatkan saya susun sesuai dengan kategori masakan.

Misalnya kalau masakan kue kering saya urutkan saja dari kategori masakan

kering dulu dan selanjutnya kue basah untuk selanjutnya saya bisa

mempelajarinya atau bahkan masakan yang akan saya buat perlu dikembangkan

dalam variasi rasa ataupun bentuk”. (Av siswa autis kelas XA, 23 Juli 2013)

Secara teknis sebagian besar hal yang dilakukan ketika mereka

mendapatkan informasi melalui internet adalah dengan cara dibaca dahulu, jika

perlu disimpan maka akan disimpan. Kebanyakan dari anak autis hanya membaca

dan menghafal informasi yang ditemukan.

“Informasi yang telah saya temukan biasanya langsung saya baca dan saya

pelajari sejenak, jika penting untuk saya simpan maka saya akan

menyimpannya”. (Ca siswa autis kelas XA, 22 Juli 2013)

“saya biasanya sih Cuma membaca dan dihafalkan aja dan kalau menurut saya

memang butuh karena informasi itu informasi yang blm saya ketahui dan up to

date dan perlu baru akan saya simpan di laptop saya”. (Kharisma siswa autis

kelas XID, 24 Juli 2013)

Page 86: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

73

“Penyusunan informasi yang saya dapatkan biasanya hanya saya baca dan saya

ingat-ingat”. (Deas Amadika siswa autis kelas XID, 24 Juli 2013)

Namun ada juga yang mencatat ulang dari pokok-pokok informasi yang

didapatkan, kemudian baru dipelajari dan dibuat rangkuman.

“Saya menyusun informasi dengan mencatat dan kemudian membuat

rangkuman”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 25 Juli 2013)

Pada tahap penyusunan ini kebanyakan siswa autis menyusun sesuai

pokok yang telah dibuat secara rinci menurut kategori sebuah informasi, beberapa

hanya di catat, di baca dan di ingat-ingat saja. Jika mereka merasa perlu untuk

menyimpan informasi tersebut maka akan menyimpannya agar kapanpun bisa di

temukan kembali.

5.3.5 Tahap Pengumpulan

Informasi yang telah disusun tadi, apabila dalam bentuk softcopy, biasanya

akan mereka simpan dalam satu folder sesuai dengan minat siswa. Mereka

melakukan pengumpulan folder yang sesuai secara rinci.

“Informasi yang saya dapatkan tadi kemudian saya kumpulkan dalam suatu

folder dan berupa jilidan agar mudah untuk saya pelajari kembali. Sebagai

contoh saya membuat folder untuk puisi, menggambar, musik”. (Ca siswa autis

kelas XA, 13 Juli 2013)

Berdasarkan hasil wawancara dengan anak autis, ia menyatakan di

masing-masing folder tersebut dibuat folder lagi sampai pada bab paling spesifik.

Pada folder musik maka akan dibuat musik Indonesia, Barat, dan musik Korea.

“Informasi yang telah saya susun, kemudian saya kumpulkan dalam folder-folder

agar saya mudah untuk mencarinya. Contohnya folder musik, hiburan,

pariwisata. (Kharisma siswa autis kelas XID, 25 Juli 2013)

Page 87: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

74

Ketika wawacara berlangsung, ia menunjukkan laptop nya dan isi di dalam

folder dan sub-sub folder tersebut. Dia mengatakan bahwa informasi yang sudah

dikumpulkan dalam folder-folder agar dia mudah untuk mencarinya apabila di

butuhkan dan ditemu kembali.

”Mereka biasanya menyimpan informasi di dalam computer mereka. Kalau anak

yang suka mendownload musik maka biasanya akan dibuatkan di folder musik”.

(Kc Guru Kelas XA, 20 Juli 2013)

“Kalaupun mendapatkan informasi melalui internet mereka simpan di dalam

folder computer mereka”. (Hu Pustakawan, 23 Juli 2013)

“Selain itu juga, biasanya dia mencari informasi dari internet. Untuk

pengumpulannya disimpan dalam folder di laptopnya”. (Md Orang Tua Murid,

28 Juli 2013)

Informasi yang didapatkan Dijilid seperti yang dinyatakan oleh siswa

sebagai berikut:

”Untuk informasi lain saya biasanya ada dokumentasi tentang jalan cerita

perwayangan dan saya jilid untuk mempelajarinya”. (Iqbal Chanaqia Aldhani

siswa autis kelas XIIC, 25 Juli 2013)

Ada beberapa siswa yang mengumpulkan informasi dengan cara yang

berbeda. Ia mengumpulkan informasi menurut asal sumbernya. Ia mengatakan

bahwa informasi dia kelompokkan menurut asal sumbernya. Misalya dari internet,

buku atau koran. Kemudian informasi tersebut dibendel

”Saya mencatatnya dibuku. Terkadang informasi yang saya peroleh dari sumber

mana saja misalnya Koran, majalah, artikel dan sebagainya saya susun menjadi

satu agar mudah di cari kembali”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 25 Juli 2013)

”Informasi saya kelompokkan menurut sumbernya. Misalnya materi dari guru

saya, majalah, catatan atau kliping tentang masakan kue basah, kue kering dan

sebagainya”. (Av siswa autis kelas XA, 23 Juli 2013)

Page 88: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

75

“Biasanya pengumpulannya di catat, di print out dan terkadang dijilid karena

akan mempermudah dalam penemuan kembali informasi jika sewaktu-waktu

informasinya dibutuhkan kembali”. (Fe Orang Tua Murid, 28 Juli 2013)

Tahap pengumpulan yang dilakukan oleh siswa autis yaitu

mengelompokkan sesuai dengan sumbernya, mengumpulkan informasi dalam satu

folder. Apabila mereka menginginkan akan dicatat dan di ingat-ingat saja, dan

beberapa informasi dimengerti dan dikembangkan.

5.3.6. Tahap Penyajian

Informasi yang telah didapatkan biasanya mereka sajikan sesuai dengan

keinginan mereka sendiri. penyejian informasi biasanya dalam bentuk softcopy,

seminar dan presentasi.

Penyajian dalam bentuk softcopy biasanya berupa Ms.Word,

adobephotoshop serta rekaman video dan rekaman suara untuk diceritakan

kembali dalam suatu seminar. Dalam bentuk hardcopy berupa printout yang

dijilid dan dibendel saja.

“Jika saya mendapatkan informasi tentang resep masakan yang baru melalui

internet maka akan saya copy paste dan simpan di dalam ms.word dikomputer

saya, biasanya sih saya print dan bendel karena akan mempermudah dalam

mencari dan mempelajarinya dan saya biasanya langsung mempraktekkan nya di

sekolahan jika dapat tugas dari guru”.(Av siswa autis kelas XA, 28 Juli 2013)

“Penyajian informasi yang saya lakkan biasanya dengan bentuk jilidan karena

biasanya saya susun dalam bentuk seperti kliping dan di straples saja dan

dikumpulin kalau guru yang suruh”. (Da siswa autis kelas XA, 28 Juli 2013)

“Penyajian informasi yang biasa saya lakukan yaitu berupa soft copy,(mencatat)

dan rekaman video bisanya sih disuruh mempresentasikan di depan kelas dan pas

ada lomba band antar sekolah”. (Ansiswa autis kelas XIIC, 29 Juli 2013)

Page 89: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

76

“Penyajian informasi yang saya lakukan biasanya dalam bentuk file dan folder,

kalau file saya biasanya menyimpan pada Ms. Word, rekaman video dan rekaman

suara. Saya sih biasanya mengikuti lomba jadinya disajikan pas waktu lomba dan

kadangkala di suruh guru keterampilan untuk menggambar”. (Ca siswa autis

kelas XA, 28 Juli 2013)

Dari segi penyajian kebanyakan memang disajikan dalam bentuk

presentasi yang kemudian hanya akan dibaca, di ingat-ingat dan dikembangkan

untuk menunjang minat dan hobi dalam mengikuti lomba.

“Penyajian informasi yang saya lakukan biasanya saya mencatat lalu meng print

out jika itu perlu saya lakukan. Terkadang saya meng-copy file rekaman yang

berbentuk rekaman video di flash disk biasanya sih saya sering di ajak pak cip

untuk mengikuti berbagai lomba band”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 30 Juli 2013)

“Penyajian informasi yang biasa saya lakukan yaitu berupa soft copy,(mencatat)

dan rekaman video bisanya sih disuruh mempresentasikan di depan kelas dan pas

ada lomba band antar sekolah”. (An autis kelas XIIC, 29 Juli 2013)

“Saya sering mengikuti seminar dengan pak ciptono jadi saya terkadang

diberikan rekaman suara untuk menghafalkannya. Dan kadang kalau ada acara

mingguan ngeband di sekolah”. (Khsiswa autis kelas XIIC, 29 Juli 2013)

“Informasi yang telah saya temukan biasanya saya baca untuk pengetahuan baru,

jika suatu saat nanti saya disuruh pak ciptono membuat puisi untuk lomba maka

inspirasi saya akan datang dengan sendirinya”. (Ca autis kelas XA, 23 Juli 2013)

Ketika wawancara berlangsung informan, ia menyatakan bahwa yang

dilakukan pertama kali ketika mendapatkan informasi adalah dibaca, dipahami

dan dikembangkan dan disajikan dalam bentuk presentasi dan seminar. Hal ini

didukung dengan pernyataan guru kelas sebagai berikut:

“Terkadang informasi yang mereka dapatkan adalah informasi dari guru jika

menurut mereka perlu pengembangan dalam informasi yang guru katakan maka

mereka akan berusaha mencari sendiri dan bersifat kritis dalam bertanya.

Biasanya mereka menyocokkan informasi yang mereka dapatkan dengan kritis

bertanya”. (Bg Guru Kelas XID, 20 Juli 2013)

Page 90: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

77

“Siswa yang bernama ca itu dia pintar membuat puisi dia pernah bertemu dengan

mentri pendidikan dan beliau bilang ca adalah gurunya karena bahasa dalam

puisinya cukup tinggi dan jarang dimengerti oleh orang lain. Mereka sering

ikutan lomba di tingkat nasional dan seminar nasional. Kh pernah bertemu

dengan bu ani yidhoyono, cindy pernah masuk di televisi tayangan hitam putih”.

(Kc, Guru Kelas XA)

Penyajian yang dilakukan oleh siswa autis berbeda-beda. Hal ini didukung

dengan pernyataan pustakawan dan guru kelas sebagai berikut:

“Penyajian informasi yang biasa mereka lakukan berbeda-beda sesuai dengan

keinginan mereka. Ada yang dicatat lalu di print out, menyimpang dalam

flashdisk, melalui rekaman suara, video dan sebagainya. Sebagian besar hanya di

hafalkan saja mereka langsung bisa hafal. Dan praktiknya mereka biasa

mengikuti berbagai seminar dan lomba tingkat nasional”. (Hu Pustakawan, 27

Juli 2013)

“mereka biasanya mempresentasikan apa yang dia dapatkan bersama saya,

terkadang di depan kelas”. (Bg Guru Kelas XD, 20 Juli 2013)

“biasanya sih mereka menyajikan untuk mengikuti perlombaan dan seminar

nasional”. (Pu Guru Kelas XIIC, 22 Juli 2013)

Penyajian informasi yang dilakukan oleh anak autis berbeda beda sesuai

dengan keinginan mereka. Sebagian besar mereka menyimpan di dalam folder

melalui softcopy dan dijilid. Dan secara teknis biasanya disajikan untuk seminar

dan presentasi kepada guru. Sebagian kecilnya hanya untuk dokumentasi, acara

perlombaan dan tugas praktek yang diberikan dari guru keterampilan mereka.

5.3.7 Tahap Evaluasi

Page 91: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

78

Pada tahap ini setelah tahap penyajian siswa autis mengadakan evaluasi

setelah melakukan penyajian informasi. Evaluasi dilakukan untuk mengoreksi

kesalahan, mendapatkan nilai dari guru, mendapatkan penghargaan, dan

pengalaman. Berikut hasil wawancara sebagai berikut:

“biasanya sih bu guru suka komentar kalau masakan yang saya buat kurang

garam, mentega atau tepungnya, jadi saya pikir lain kali saya akan berusaha

yang terbaik agar mendapatkan nilai yang bagus di bidang boga”. (Av siswa

autis kelas XA, 28 Juli 2013)

Ketika wawancara berlangsung ia mengatakan bahwa akan berusaha lebih

baik lagi agar bisa mendapatkan nilai yang bagus dan akan berusaha mempelajari

lebih banyak informasi tentang masakan.

Berikut juga wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa autis,

setelah menyajikan informasi maka dia selalu mendapatkan banyak penghargaan

tingkat nasional dan mendapatkan hadiah.

“habis ikutan lomba menggambar, lomba puisi, musik saya suka diberikan

banyak hadiah sama orang. Saya sering memenangkan lombanya loh mbak,

pernah juga masuk tv di hitam putih sm kick andy”. (Ca siswa autis kelas XA, 28

Juli 2013)

“saya sering diajakin pak cipto dong jalan-jalan keluar pulau naik pesawat,

sering juga di ajakin lomba bermusik antar kota, saya sering mendapatkan

hadiah berupa laptop sm hape”.(Kh siswa autis kelas XD, 28 Juli 2013)

”saya sih biasanya ikutan lomba ngeband sama grup band saya setelah saya

berlatih cukup banyak kepada guru kelas saya, karena saya sering menang saya

sering di ajak maen band untk meramaikan berbagai acara contohnya festival

tahunan SLB Negeri di seluruh indonesia ataupun tingkat kota. Saka suka

menambah pengalaman tuh ikutan lomba kesana kemari”.( (Sb siswa autis kelas

XIC, 28 Juli 2013)

“saya biasanya sih bediskusi dengan orang tua saya tentang bagaimana

memainkan seni wayang yang baik dan benar, ayah saya kan dalang terbaik

Page 92: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

79

sejawa tengah, karena nya saya sering di ajak ikutan pentas keluar kota tuh”. (Iq

siswa autis kelas XIC, 28 Juli 2013)

Hal ini di dukung dengan pernyataan guru kelas dan orang tua murid

sebagai berikut:

“biasanya siswa saya suka memasak suka diberikan masukan sama guru

ketrampilan kalau masakannya kurang enak. Soalnya dia bilang kalau ingin

menjadi koki yang terkenal suatu saat nanti”. (Bg Guru Kelas XD, 22 Juli 2013)

“kalau kharisma itu sih suka di ajakin pak cipto untuk seminar nasional keluar

kota, biasanya mereka sering menambah pengalaman yang baru kalau sudah

dari luar kota”. (Kc Guru Kelas XIA, 23 Juli 2013)

“cindy itu murid yang multitalenta, dia sepertinya senang kalau memenagkan

lomba, sudah sampai tingkat nasional, kalau kharisma juga pernah masuk ke

dalam rekor muri Indonesia karena pernah mengikuti dan hafal 250 lagu dalam

satu waktu”. (Pu Guru Kelas XIIC, 24 Juli 2013)

“anak saya sering mendapatkan penghargaan dan hadiah setelah mealkukan

penyajian informasi dan mempreentasikan suatu informasi. Dia mendapatkan

penghargaan oleh rekor muri dan mendapatkan banyak hadiah dari kementrian

pendidikan dan kementrian lain setelah mengakui keterampilan dan kemampuan

anak saya”. (Md Orang Tua Murid, 27 Juli 2013)

“anak saya biasanya langsung menanyakan koreksi yang dilakukan oleh guru

ketrampilannya tentang memasak kepada ibunya, biasanya sih dia membaca

ulang informasi yang dia punya dan berusaha mempraktekkan lagi sampai benar

dirumah”. (Fe Orang Tua Murid, 27 Juli 2013)

Peneliti mengimpulkan bahwa semua anak autis melakukan evaluasi untuk

mengoreksi kesalahan, mendapatkan nilai bagus dari guru keterampilan,

mendapatkan penghargaan, mendapatkan hadiah dan pengalaman. Anak autis

selalu berusaha memberikan yang terbaik, beberapa ada yang belajar dari

kesalahan dan bertanya kepada orang yang lebih tahu.

5.3.8 Kendala Pencarian Informasi

Page 93: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

80

Kendala yang sering ditemukan oleh siswa autis tingkat SMA di SLB

Negeri Semarang ketika melakukan pencarian informasi dapat dibedakan dalam 2

faktor yaitu internal dan eksternal

1. Faktor internal

Adanya ketidakmerataan sarana dan prasarana untuk mendukung

pencarian informasi seperti laptop, modem dan gadget yang dibutuhkan. Dan

sebagian tidak memiliki cukup waktu untuk mencari informasi. Kurangnya

hubungan pertemanan atau yang disebut friendship yang terbatas sehingga mereka

kebanyakan sibuk sendiri dengan kesibukan masing-masing

Berikut hasil wawancara dengan informan sebagai berikut:

“Ga pernah tanya-tanya sih mereka suka sibuk sendiri juga”. (Ca siswa autis

kelas XA, 28 Juli 2013)

Ketika wawancara berlangsung informan menyatakan “ga pernah tanya-

tanya” yang dimaksudkan gak pernah tanya-tanya adalah ia tidak pernah

berdiskusi dan bertukar informasi dengan temannya karena teman-temannya

kebanyakan sibuk sendiri dengan kesibukan, hobi dan minat serta keterampilan

masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

“Ya karena saya ga punya laptop sendiri sih jadi rada susah juga nyari lewat

internet makanya aku suka liat di buku”. (Av siswa autis kelas XA, 28 Juli 2013)

“Saya belum punya laptop makanya sih saya lebih suka bertanya sm orang yang

lebih tahu”. (Iq siswa autis kelas XIIC, 30 Juli 2013)

Hal ini didukung dengan pernyataan guru kelas

Page 94: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

81

“tidak semua anak autis memiliki fasilitas yang sama, karena tidak semua anak

autis membawa laptop serta media untuk menunjang mereka mencari informasi

yang mereka inginkan melalui media internet dan sebagainya”. (Bg Guru Kelas

XD, 22 Juli 2013)

“karena mereka terlalu sibuk dengan keasikan dan minat masing-masing yang

berbeda-beda satu dengan yang lainnya, maka mereka sih jarang bertukar

informasi mereka lebih suka mencari informasi sendiri”. (Pu Guru Kelas XIIC, 24

Juli 2013)

2. Faktor Eksternal

a. Perpustakaan

Kendala yang biasanya ditemukan diperpustakaan adalah mereka tidak

menemukan buku yang dicari karena dipinjam oleh orang lain, letak buku yang

tidak sesuai dengan letak yang seharusnya (koleksi kurang lengkap atau bukunya

rusak). Memerlukan waktu yang lama untuk mencari, Koleksi buku yang kurang

up to date.

“Kendala yang saya temukan terkadang buku yang ada di perpustakaan itu masih

berantakan dan butuh waktu lama untuk mencarinya”. (Av siswa autis kelas XA,

28 Juli 2013)

“Kendala yang saya lakukan dalam mencari informasi di perpustakaan bukunya

terkadang tidak, tidak tau tempatnya, karena dipinjam orang dan lama

mencarinya”. (Ca siswa autis kelas XA, 28 Juli 2013)

“Kendala yang saya temukan di perpustakaan yaitu tata letak buku-buku masih

tidak sesuai dengan nomer buku atau daftar katalognya jadi perlu waktu lama

nyarinya”.(Da siswa autis kelas XID, 29 Juli 2013)

“Kendala nya kadang bingung nyari bukunya karena banyak banget bukunya dan

harus satu persatu nyarinya”. (Sb siswa autis kelas XIIC, 30 Juli 2013)

b. Internet

Kendala yang ditemukan melalui internet yang ada disekolah adalah

jaringan internet sering bermasalah, loading internet yang lama, komputer di

Page 95: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

82

sekolah termasuk di perpustakaan sering eror, Informasi di internet kadang sering

berbeda dengan yang dikatakan oleh guru ataupun buku.

“Kalau internet di perpustakaan terkadang sering tidak nyala dan lemot. Dan

kalau saya make computer di perpustakaan juga sering eror makanya ak

seringnya bawa laptop dan modem sendiri”. (Kh siswa autis kelas XID, 29 Juli

2013)

”Kalau nyari di internet perpustakaan suka lemot jaringannya, dan seringnya kok

info nya berbeda kalau saya Tanya guru saya dan di internet”. (Sb siswa autis

kelas XIIC, 30 Juli 2013)

“Kendala nya mereka dalam mencari informasi di perpustakaan itu kadang

bukunya tidak ditemukan dan bukunya terkadang tidak sesuai dengan yang ada di

katalognya. Internet di perpustakaan sering eror dan lemot”. (Hu, Pustakawan)

Berdasarkan wawancara, kendala yang juga berpengaruh dalam usahanya

mencari informasi adalah kendala yang dialami oleh siswa autis dibedakan

menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah Adanya

ketidakmerataan sarana dan prasarana untuk mendukung pencarian informasi

seperti laptop, modem dan gadget yang dibutuhkan. Tidak memiliki cukup waktu

untuk mencari informasi. Faktor eksternal adalah kendala yang di alami di

perpustakaan dan internet.

Page 96: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

83

BAB VI

PENUTUP

6.1. Simpulan

Berdasarkan uraian yang penulis sampaikan tentang perilaku pencarian

informasi oleh siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang, maka dapat

diambil simpulan:

1. Semua siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang pernah

melakukan pencarian informasi.

2. Tujuan siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang melakukan

pencarian informasi adalah karena ingin menunjang ketrampilan, minat

dan bakat yang dimiliki oleh siswa autis. Beberapa karena tugas,

menambah wawasan dan rasa ingin tahu.

3. Tahap pencarian informasi

Perilaku pencarian informasi yang dilakukan oleh siswa autis tingkat SMA

di SLB Negeri Semarang adalah:

a. Pada tahap permulaan, semua siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri

Semarang selalu menginga-ingat informasi apa yang akan mereka cari

karena siswa tersebut mampunyai IQ di atas rata-rata sehingga mereka

memiliki daya ingat yang sangat bagus untuk menyimpan informasi di

dalam memori pikiran dengan sangat baik, sehingga dalam tahap

permulaan mereka hanya mengingat-ingat saja secara spesifik

Page 97: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

84

informasi apa yang akan mereka cari. Beberapa ada yang mencatatnya

karena memang siswa tersebut masuk dalam kategori rata-rata.

b. Pada tahap pemilihan, sebagian besar siswa autis tingkat SMA di SLB

Negeri Semarang memilih informasi dengan 3 tipe adalah sebagai

berikut:

Tipe pertama adalah melakukan pencarian informasi melalui apapun

yang disukainya berdasarkan minatnya. Tipe kedua adalah memilih

mencari informasi sesuai dengan tugas yang diperintahkan gutu untuk

mencari informasi tersebut dimana. Tipe ketiga adalah dengan

mengelompokkan dahulu informasi apa saja yang sekiranya sesuai dan

cocok untuk dicari melalui apa.

Sebagian besar dari mereka lebih memilih melalui internet karena lebih

efektif dan efisien dan informasi yang didapatkan lebih banyak,

lengkap, jelas, spesifik, up to date, dan terus berkembang. Walaupun

ada sebagian yang lebih memilih membaca buku dari perpustakaan dan

toko buku, bertanya kepada orang yang lebih tahu, melihat televisi,

atau mendengarkan radio.

c. Pada tahap penjelajahan, siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri

Semarang melakukan pencarian informasi sebagai berikut:

i. Sebagian besar melakukan penjelajahan melalui internet yang

dilakukan di lingkungan SLB Negeri Semarang dan di

perpustakaan biasanya menggunakan google dan sebagian

menggunakan yahoo dan youtube. Mereka memasukkan kata

Page 98: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

85

kunci yang sesuai dengan yang telah mereka catat dalam proses

permulaan tadi satu persatu. Kemudian muncul berbagai

macam rujukan yang sesuai dengan kata kunci yang telah

mereka masukkan tadi. Apabila belum puas, maka mereka akan

membuka rujukan yang lain. Apabila mereka belum

menemukan yang sesuai, maka mereka akan memasukkan kata

kunci lain yang hampir sama.

Ada juga yang langsung membuka wikipedia dan blog untuk

mendapatkan informasi mengenai informasi yang sesuai

dengan minatnya.

ii. Sebagian lainnya melakukan penjelajahan melalui

perpustakaan, yang dilakukan pertama adalah mengisi daftar

hadir. Lalu langsung menuju ke rak buku dan mencari buku

satu persatu. Dan ada sebagian dari mereka yang bertanya

terlebih dahulu kepada petugas perpustakaan. Untuk saat ini,

lebih efektif jika siswa bertanya terlebih dahulu kepada petugas

perpustakaan daripada langsung ke rak buku.

iii. Sebagian kecil melakukan penjelajahan melalui toko buku yang

pertama dilakukan adalah bertanya kepada penjaga toko.

Kemudian langsung menuju ketempat dimana buku tersebut

berada agar lebih efektif dalam penggunaan waktu.

Page 99: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

86

iv. Sebagian kecil lainnya bertanya kepada yang lebih tahu

dilakukan dengan bertukar informasi dengan guru dan

keluarga.

v. Penjelajahan melakui televisi, cukup dengan melihat dan

mendengar saja untuk mencari informasi yang teraktual seperti

berita.

vi. Mendengarkan radio dan mencatat si berita untuk menambah

wawasan dan mengembangkan bakatnya sesuai dengan minat

siswa autis.

d. Pada tahap penyusunan, siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri

Semarang menyusun sesuai dengan pokok yang telah dibuat secara

rinci. Informasi yang didapatkan dipilih dan digabungkan antara yang

satu dengan yang lain agar padu dan sesuai dengan yang diinginkan.

Secara teknis, sebagian besar mereka mengcopy-paste informasi yang

didapat melalui internet. Mereka pelajari sejenak dan membaca ulang

beberapa kali, kemudian dikembangkan atau dibuat karangan baru

yang sesuai dengan keinginannya.

Ada sebagian dari mereka yang menyimpannya di dalam folder laptop

mereka.

Jika mendapatkan informasi dari buku biasanya hanya dibaca dan

diingat-ingat saja.

Sebagian ada yang mencatatnya dalam buku agar memudahkan dalam

temu kembali informasinya.

Page 100: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

87

e. Pada tahap pengumpulan, apabila dalam bentuk softcopy, biasanya

akan mereka kumpulkan dalam satu folder. Pengumpulan dalam

folder-folder ini dilakukan agar mudah untuk menemukan kembali

apabila akan di print atau dibaca lagi. Jika dalam bentuk hardcopy,

biasanya di jilid atau di printout sesuai dengan kategori materi, judul

dan sumber yang mereka dapatkan.

f. Pada tahap penyajian, informasi yang telah didapatkan biasanya

mereka sajikan sesuai dengan permintaan guru, karena keinginan

sendiri, untuk pentas seni dan ketrampilan yang dilakukan di sekolah,

lomba dan seminar. Penyajian informasi biasanya dalam bentuk

softcopy dan hardcopy.

Jika mendapatkan informasi melalui radio dan televisi sebagian besar

informasi yang didapatkan hanya diingat-ingat saja dan dilain waktu

dia komunikasikan kepada guru atau orang lain.

4. Kendala yang sering ditemukan oleh siswa autis tingkat SMA di SLB

Negeri Semarang ketika mereka melakukan pencarian informasi dapat

dibedakan dalam 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Page 101: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

88

6.2. Saran

Dari hasil penelitian didapat, maka ada beberapa saran sebagai berikut:

1. Siswa autis tingkat SMA di SLB Negeri Semarang sebaiknya lebih berani

untuk terbuka kepada pihak perpustakaan SLB Negeri Semarang dan

sekolah untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk

menunjang proses pencarian informasi seperti yang telah mereka sebutkan

ketika wawancara yaitu:

a. Pelayanan petugas lebih diperbaiki seperti mau ikut membantu

mencarikan buku,

b. Perlu adanya alat bantu dalam mencari buku di Perpustakaan

Online Public Access Cataloguing (OPAC),

c. Hotspot di sekolah diperbaiki dan diperluas, serta bandwith

dipercepat.

d. Bahan pustaka dan koleksi ketrampilan di Perpustakaan ditambah

dan diperbanyak

2. Masing-masing siswa autis diberikan kemerataaan sarana dan prasarana

untuk menunjang kegiatan belajar mereka agar lebih menunjang

ketrampilan serta prestasi.

Page 102: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

89

DAFTAR PUSTAKA

Aminin, Tatang M. 1993. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: SIC

Armstrong, Thomas. 2005. Multiple Intelligences. Berkas elektonik Terdapat

dalam http://www.thomasamrmstrong.com/multiple_inteligences.htm

diakses pada 10 maret 2013

Behrman, E Richard, dan Victor C Vaughan. 1988. Ilmu Kesehatan Anak.

(Diterjemahkan oleh Moelia Radja Siregar) Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran)

Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Grasindo.

Firdaus, Syaepul. Rabu, 23 Mei 2012. ilmu kedokteran dan meneliti : Aspek

bioetika dalam Terapi Stem Cell untuk Penderita. Terdapat dalam

http://syaepul-firdaus.blogspot.com/2012/05/aspek-bioetika-dalam-terapi-

stem-cell.html diakses pada 24/04/2012 diakses pada 2 maret 2013.

Harisanty. (2009). Kebutuhan Informasi. Terdapat dalam

http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/Dessy.pdf diakses pada 14

April 2013.

Huzaemah, 2010. Kenali Autisme Sejak Dini. Jakarta : Pustaka Popoler Obor.

Kaplan, Harold I, Benjamin J Sadock dan Jack A Greb. 1997. Buku Referensi

Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psiatri Klinis

(Diterjemahkan oleh Dr. Widjaja Kusuma) Jakarta : Binarupa Aksara.

Page 103: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

90

Khultau, Carol C. (1991). “inside the search process: information seeking from

the User’s perspective”. Journal of the American society for information

science. Volume 42 no. 5 page 361-371

Laloo, Bikika Tariang. 2002. Information needs, information seeking behavior

ans users. New delhi: Ess Ess publication.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Pendit, putu Laxman. (2008). Informasi: dibutuhkan, di inginkan, di perlukan.

Terdapat dalam http:/iperpin.wordpress.com/2008/10/11/informasi-

dibutuhkan-diinginkan-diperlukan/. Diakses pada 12 november 2012

______________. (2006). Ragam teori informasi. Terdapat dalam

http://eprints.relis.org?bitstream/10760/10294/1/ragam_teori_informasi.pd

f. Diakses pada 1 desember 2012.

Peters, Theo. 2004. Panduan autisme terlengkap. (Diterjemahkan oleh Oscar

H.Simbolon dan yayasan suryakanti) Bandung: DIAN RAKYAT

Peters, Theo. (1998). autism from theoretical understanding to educational

intervention, London : whurr publisher Ltd.

Priyatna, Andi. 2010. Amazing Autism. Jakarta: Media Komputindo.

Page 104: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

91

Purnomowati. (2008). Kebutuhan informasi. Terdapat dalam

http://www.pdii.lipi.go.id/kebutuhan-informasi-dan-perilaku-pencarian-

informasi-lipi-di-serpong.html diakses pada 12 Februari 2013.

Saleh , abdul Rahman dan Janti G. Sujana. 2009. Pengantar Kepustakaan.

Jakarta: Sagung Seto.

Subagyo, P. Joko. 1997. Metode Penelitian dalam teori dan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suherman. 2009. Perpustakaan sebagai jantung sekolah. Bandung: MSQ

PUBLISHING.

Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.

____________. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Indonesia.

Suwanto, Sri Ati. (1997). Studi tentang kebutuhan dan pencarian Informasi

bagi dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Universitas

Islam Sultan Agung. Thesis Magister Ilmu Perpustakaan program pasca

sarjana UI.

Threvanthen, Cowyn. (1999). Children With Autism, second edition.

Philadelphia : Jessica Kingsley Publisher

Page 105: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

92

Yusup, Pawit M. 1995. Pedoman praktis mencari Informasi. Bandung: remaja

rosdakarya.

____________ dan priyo Subekti. 2010. Teori dan praktik penelusuran

infomasi (information retrieval). Jakarta: Kencana.

______________ 2009. Ilmu informasi, komunikasi dan kepustakaan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Page 106: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

93

Lampiran D

BIODATA PENULIS

Nama : Nadhia Ramadhani

Tempat/ tanggal lahir : Jombang, 11 April 1991

Alamat : Jln. Raya Sidomulyo Rt 01/Rw05. Kec Bandar –

Kab. Batang

Pendidikan Formal

JENJANG NAMA

SEKOLAH

NAMA

KOTA

TAHUN

MASUK

TAHUN

LULUS

SD SD Negeri 2

Tejo Selatan 1997 2003

SMP SMP Negeri 1 Bandar 2003 2006

SMA SMA Negeri 1 Batang 2006 2009

Page 107: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

94

Lampiran A : Daftar Pertanyaan Wawancara

Untuk Siswa Autis Tingkat SMA

I. Identitas Informan

Nama :

Kelas :

Alamat :

II. Daftar Pertanyaan

1. Konsentrasi apa yang kamu ambil dalam kelas yang sekarang

2. Pernahkah anda mencari informasi

3. Informasi apa sajakah yang ingin kamu ketahui

4. Kenapa kamu melakukan pencarian informasi (latar belakang apa karena

tugas dari guru atau karena rasa ingin tahu, menambah wawasan ataupun

kreativitas )

5. Bagaimanakah permulaan yang anda lakukan sebelum melakukan

pencarian informasi (apakah ditulis dulu, atau kah di ingat ingat)

6. Bacaan apa yang ingin kalian baca dan Bagaimana kalian akan

mencarinya? Dimana? (Biasanya melakukan pencarian informasi melalui

perpustakaan, internet atau toko buku atau yang lain) Mengapa anda

memilih cara tersebut?

7. Bagaimana proses pemilihan (seleksi) yang anda lakukan ketika

melakukan pencarian informasi (apakah memilih informasi yang penting,

Page 108: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

95

menggunakan buku, memilih yang penting untuk dicari dan darurat,

memilih dari sumber yang terpercaya)

8. Bagaimana proses penjelajahan yang anda lakukan kalau melalui

perpustakaan atau yang lainnya, prosesnya seperti apa? Internet (melalui

yahoo,google,dll), perpustakaan alat penelusuran apa sajakah, apakah

mereka langsung ke rak buku atau catalog bukunya dulu/bertanya,

bertanya kepada yang lebih tahu bertukar informasi dengan teman , guru

atau lainnya, ke toko buku televisi melihat apa berita dll, radio

mendengarkan apa

9. Bagaimana penyusunan informasi yang anda lakukan setelah anda

memperoleh informasi? Apakah mengkaitkan informasi yang satu dengan

yang lainnyamengembangkan informasi, membuat rangkuman, apakah

menyusun sesuai porsinya, menyusun sesuai kebutuhan dll

10. Bagaimana proses pengumpulan informasi yang anda lakukan? Apakah

mengumpulkan informasi dalam suatu folder, mengelompokkan sesuai

dengan sumbernya, disimpan di flashdisk

11. Kalau sudah mendapatkan informasi yang anda inginkan, apa yang akan

anda lakukan? (Menggunakan hardcopy, softcopy, apakah dijilid,

dibendel, ataukah direkam)

12. Apakah puas dengan informasi yang di dapatkan

13. Adakah kesulitan dan kendala yang di hadapi? Apa saja?

Page 109: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

96

Untuk Guru Kelas SLB Negeri Semarang

I. Identitas Informan

Nama :

Guru kelas :

Alamat :

II. Daftar Pertanyaan

1. Guru yang mengajar pelajaran apakah anda? Dan guru dalam bidang apa

(apakah musik, kecantikan, ketrampilan dan lain lain)

2. Materi pelajaran apa yang di ajarkan kepada anak autis?

3. Apa latar belakang anak autis mencari informasi? (apakah untuk hiburan,

tugas atau memang ada tuntutan khusus seminar dan lainnya)

4. Pernahkah para guru memberikan pr ataupun tugas? Dan dimana para

siswa biasanya mencari jawabannya dan dengan cara apa (apakah bertanya

kepada teman, bertanya kepada guru atau mencari di internet ataupun

perpustakaan)

5. Bagaimana cara mereka mencari informasi? Kalau sedang di perpustakaan

Dan bagaimana cara mereka ketika mencari informasi? (apakah memilih

informasi yang penting, menggunakan buku, memilih yang penting untuk

dicari dan darurat, memilih dari sumber yang terpercaya )

6. Bagaimana penyusunan yang mereka lakukan setelah mencari informasi

(Apakah membuat rangkuman, mengkaitkan informasi yang satu dengan

yang lain atau menggembangkan informasi)

Page 110: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

97

7. Kalau sudah mendapatkan informasi yang dicari apa yang biasanya

dilakukan (menggunakan flasdisk, direkam dan dijilid atau sebagainya)

8. Bahan bacaan dan pelajaran apa yang disuka anak autis

9. Apakah kendala yang biasa ditemui anak autis dalam mencari informasi?

(apakah mereka sukar dalam memahami materi yang diberikan oleh guru

dan sebagainya)

10. Menurut anda apakah koleksi dan sarana serta prasarana yang di

perpustakaan sudah menunjang kegiatan belajar siswa dan menunjang

prestasi siswa. Kalau belum mengapa

Page 111: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

98

Untuk Pustakawan SLB Negeri Semarang

III. Identitas Informan

Nama :

Alamat :

IV. Daftar Pertanyaan

1. Apa saja yang biasa dilakukan anak autis di perpustakaan? (apakah

mencari informasi, hanya bermain-main, mengerjakan tugas, bermain

internet ataupun sedang mendiskusikan hobi dan kreativitas mereka kalau

emang menggunakan perpustakaan apa yang biasanya mereka lakukan

apakah langsung ke rak, bertanya dan lainnya. Kalau membuka internet

apakah yang biasanya mereka buka apakah google, facebook, yahoo dll)

2. Kalaupun sedang mencari informasi apa yang biasanya buku apa yang

anak autis cari? (apakah buku pelajaran atau yang lainnya)

3. Dalam mencari informasi di perpustakaan apa yang akan mereka lakukan?

(apakah mencari buku di rak secara langsung, atau bertanya terlebih

dahulu kepada pustakawan)

4. Kendala apa yang sering ditemui oleh anak autis dalam mencari

informasi? (apakah tekadang mereka tidak menemukan buku di

perpustakaan) dan mengapa demikian?

5. Apa yang para pustakawan inginkan di dalam perpustakaan SLB Negeri

Semarang agar dapat menunjang para siswa dalam memperoleh informasi.

Page 112: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

99

LAMPIRAN B

Hasil reduksi wawancara sebagai berikut:

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

1. Kenapa

melakukan

pencarian

informasi

XA Saya melakukan

pencarian

informasi karena

saya suka

memasak

sehingga saya

ingin menambah

pengetahuan

tentang cara

membuat roti,

bolu kukus dan

sebagainya.

Anak autis

melakukan

pencarian

informasi

berdasarkan

dengan minat dan

hobi mereka

karena rasa ingin

tahuan yang

tinggi serta ingin

mengetahui

segala hal dan

menambah

wawasan.

Sebagian ada

yang melakukan

pencarian

informasi karena

adanya tugas dari

guru mereka.

XA Saya melalukan

pencarian

informasi karena

saya penasaran

akan sesuatu hal.

Karena saya suka

musik, melukis,

memasak,

olahraga dan

membuat

kerajinan keramik

dan kerajinan lain.

Terkadang

disuruh oleh guru

karena tugas

XD Saya melalukan

pencarian

informasi karena

ingin menambah

wawasan dan saya

harus tahu

segalanya apalagi

tentang band-band

di di Indonesia

bahkan diluar

negeri pun saya

harus tau dan saya

akan mencari

Page 113: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

100

lagu-lagu yang

sedang popular

XD Saya melakukan

pencarian

informasi karena

untuk hiburan dan

saya ingin jenius

dan masuk kuliah.

Kadang ya karena

mendapatkan

tugas dari guru

XIC Saya melakukan

pencarian

informasi karena

saya suka apapun

tentang berita dan

jurnalistik ingin

menambah

wawasan tentang

berita-berita up to

date tentang suatu

peristiwa atupun

berita yang

sedang hangat

dibicarakan pada

waktu ini

XIC Saya melakukan

pencarian

informasi karena

saya suka seni

wayang. Saya

harus tau semua

tentang cerita-

cerita

perwayangan

yang ada di

Indonesia karena

saya suka bermain

wayang dan

sering ikut pentas

seni dengan ayah

saya untuk

melestarikan

kebudayaan

Indonesia

disamping untuk

Page 114: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

101

hiburan dan

memang menjasdi

minat saya

XIC Saya melakukan

pencarian

informasi karena

hobi saya yang

suka olahraga

bola dan musik

Pustakawan Anak autis pernah

melalukan

pencarian

informasi

dikarenakan rasa

keingin tahuan

mereka yang

tinggi

Pustakawan Anak autis

memiliki memori

yang kuat dalam

mengingat suatu

hal. Untuk itu

mereka pernah

melakukan

pencarian

informasi dan

biasanya bermain

game misalnya

game tentang IQ

dan sebagainya

Guru Kelas XA Anak autis pernah

melakukan

informasi karena

mereka suka

dengan sesutu hal

yang belum

mereka ketahui

dan hal baru yang

ada di sekitar

mereka Guru Kelas XD Anak autis pernah

mencari informasi

dikarenakan mereka

selalu kritis dalam

segala hal

Guru Kelas XIC Anak autis pernah

Page 115: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

102

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

2. Bagaimanakah

permulaan yang

anda lakukan

sebelum

melakukan

pencarian

informasi?

XA Sebelum saya

mencari informasi

dan banyak

membutuhkan

informasi (lebih

dari 2 informasi)

saya mendata

dahulu secara

terperinci.

Misalnya saya

sedang ingin

membuat kue lapis

legit atau bolu

kukus keju. Tapi

kadang saya sering

mengingat-

ingatnya kalo lagi

malas mencatat

Karena memori

dan daya pikir

anak autis

sangatlah bagus

mereka selalu

mengingat-ingat

saja informasi

yang mereka

inginkan.

XA Sebelum mencari

informasi saya

hanya mengingat-

melakukan

pencarian informasi

karena tugas yang

saya berikan dan

siamping itu karena

rasa ingin tahuan

mereka yang besar

akan segala hal

Wali Murid Pernah melakukan

pencarian informasi

karena mereka

keingin tahuannya

yang tinggi dalam

bidang seni, musik

maupun teknologi.

Wali Murid Pernah melakukan

informasi karena

hasrat mereka yang

tinggi akan

memahami suatu

hal dan karena

minat serta hobi nya

Page 116: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

103

ingat saja

informasi apa yang

mau saya cari.

XD Saya hanya

mengingat-ingat

saya informasi

yang akan saya

cari. Saya tidak

pernah mencatat

untuk informasi

apa yang akan saya

cari.

Misalnya saya

ingin mengetahui

musik terbaru

boyband dari

amerika maka saya

ketik saja di google

lagu terbaru

boyband westlife

XD saya hanya

mengingat-ingat

saja informasi

yang akan saya

cari.

Biasanya saya

langsung ke

perpustakaan dan

memilih judul

yang sesuai dengan

informasi yang

akan saya cari.

Misalnya tentang

ilmu alam dan

thermometer maka

saya mencari buku

IPA

XIC Permulaan yang

saya lakukan

sebelum mencari

informasi biasanya

hanya di ingat saja,

jarang untuk

dicatat. Kalau

biasanya dapat

pelajaran yang

menarik dari guru

dan hal baru yang

tidak diketahui

baru saya catat di

Page 117: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

104

buku catatan saya

XIC Permulaan yang

saya lakukan

dalam mencari

informasi adalah

biasanya hanya

mengingat-ingat

informasi yang

ingin saya cari

XIC Saya hanya

mengingat-ingat

saja informasi

yang akan saya

cari. Biasanya saya

menentukan kata

kunci baru saya

cari d intenet atau

google

Pustakawan Karena memori

mereka sangat kuat

dalam hal

mengingat maka

mereka jarang

sekali mencatat

informasi yang

mereka butuhkan

bahkan untuk

informasi yang

akan mereka cari

Pustakawan Daya ingat anak

autis sangatlah

bagus jadi mereka

jarang mencatat

informasi yang

mereka ketahui.

Jadi mereka

biasanya hanya

mengingat-ingat

saja

Guru Kelas XA Karena

mempunyai

kelebihan daya

pikir, daya tangkap

serta daya ingat

mereka yang

sangat bagus.

Seringkali saya

sebagai gurunya

malah bertanya

ataupun dikoreksi

Page 118: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

105

oleh mereka.

Sehingga mereka

hanya mengingat-

ingat saja

informasi apa yang

akan mereka cari

Guru Kelas XD Saya sering

memberikan materi

kepada anak autis

tentang pelajaran

matematika atau

bahasa indonesia.

Mereka langsung

ingat jika suatu

saat mereka

ditanyai materi

yang diberikan

pada watu minggu

lalu. Anak autis

sering mengingat-

ingat dan selalu

mempunya rasa

ingin tahu yang

besar jika saya

mengajar tentang

keajaiban yang ada

di Indonesia, anak

autis terkadang

sering penasaran

terhadap

keajaiban-

keajaiban di dunia.

Maka mereka

langsung mencari

informasi tentang

keajaiban yang ada

di dunia. Mereka

biasanya hanya

mengingat-ingat

saja dan langsung

mencarinya di

google

Guru Kelas XIC Karena rasa ingin

tahu serta daya

ingat mereka yang

sangat kuat, saya

para guru malah

sering belajar dari

mereka. Sehingga

dalam mencari

Page 119: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

106

informasi mereka

selalu mengingat-

ingat saja

Wali Murid Anak saya tidak

pernah mencatat

informasi yang

akan dia cari. Jika

penasaran akan

suatu hal

dikarenakan

membaca berita

atau menonton

televisi. Anak saya

biasanya langsung

menginginkan

suatu berita yang

lebih lengkap dan

akurat. sehingga

dia langsung

mencarinya di

google dan hanya

di ingat-ingat saja

Wali Murid Anak saya

biasanya hanya

mengingat-ingat

saja informasi

yang dicarinya.

Karena mereka

suka dengan hal

baru terkadang jika

ingin mencari

tentang resep

masakan membuat

dessert, jika

menemui masakan

pokok maka anak

saya biasanya

membaca nya dan

terkadang di catat

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

3. Biasanya

melakukan

pencarian

informasi

melalui

perpustakaan,

XA Biasanya saya

melakukan pencarian

informasi di

perpustakaan dan

toko buku, liat film

farah queen.

Informan lebih

memilih bertanya

kepada orang yang

lebih tahu dan

selanjutnya dengan

melalui kliping

Page 120: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

107

internet, toko

buku atau

yang lainnya?

Mengapa anda

memilih cara

tersebut?

Terkadang saya

bertanya kepada ibu

saya karena beliau

biasa membuat

masakan dirumah dan

berjualan camilan.

Kalau buku

diperpustakaan itu

informasi yang saya

dapatkan menurut

saya lebih lengkap

dan lebih bagus

penyajiannya karena

buku yang saya cari

biasanya ada foto

bentuk penyajian dari

masakan tersebut jadi

saya bisa lebih

gampang

mempelajarinya dan

mempraktekkannya

dirumah bersama ibu

saya

masakan yang ada

di majalah atau

buku

XA Saya biasanya

mencari media

informasi melalui

internet, membaca

buku, membaca

Koran, mendengan

radio dan televisi.

Karena menurut saya

lebih gampang dan

praktis jika saya lebih

gampang karena saya

mempunyai tablet

jadi saya bisa

mencarinya kapan

saja dan dimana saja.

Informan lebih

memilih

menggunakan

internet

XD Saya mencari

informasi melalui

internet, Koran,

majalah, radio, vcd,

kaset rekaman.

Menurut saya lebih

lengkap informasi

nya yang ada di

internet. Saya bisa

mencari kapanpun

dan dimanapun

Informan lebih

suka memilih

menggunakan

internet

XD Saya mencari Informan lebih

Page 121: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

108

informasi biasanya

melalui kakak saya,

buku di perpustakaan

Karena menurut saya

informasi di buku

yang ada di

perpustakaan itu

menurut saya lebih

akurat dan lengkap

memilih

menggunakan

buku dari

perpustakaan

XIC Saya biasanya

mencari informasi

melalui internet,

majalah, Koran,

berita televisi apa sih

yang sedang up to

date dan dibicarakan

orang banyak. dan

sering bertanya

kepada orang yang

lebih tahu. Saya

sering bertanya

kepada teman kakak

saya yang bekerja di

trans tv. Misalnya

bagaimana sih

menjadi jurnalis dan

bertanya tentang

apapun yang ingin

saya ketahui tentang

dunia teknologi dan

jurnalistik.

Menurut saya orang-

orang yang terjun

langsung di dunia

pekerjaan yang

seperti itulah yang

sudah mengetahui

lebih banyak jadi

informasi yang saya

dapatkan bisa lebih

jelas dan akurat

Informan lebih

memilih bertanya

kepada orang yang

lebih tahu

XIC Saya biasanya

mencari informasi

melalui internet.

Saya lebih sering

bertanya kepada ayah

saya, karena ayah

saya adalah dalang

jadi dia biasanya tau

informasi yang

Informan lebih

memilih bertanya

kepada orang yang

lebih tahu

Page 122: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

109

berbuhungan dengan

seni dan tentang

perwayangan

XIC Saya biasanya

mencari informasi

melalui majalah,

televisi, buku-buku

yang menunjang

informasi yang ingin

saya cari misalnya

buku bola atau

olahraga, buku-buku

otomotif dan

sebagainya. Tapi saya

lebih sering

membuka internet

karena menurut saya

informasi yang saya

cari lebih lengkap dan

lebih gampang

mencari lewat google.

Informan lebih

memilih

menggunakan

internet

Pustakawan Informasi yang di cari

anak autis biasanya

melalui internet,

mereka lebih sering

membuka internet.

Tetapi semua

tergantung minat

anak dalam hal

ketrampilan. Untuk

ketrampilan boga,

seni keramik dan

alam mereka lebih

sering membaca buku

di perpustakaan

karena penyajian

gambarnya lebih

menarik

Informan

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

buku-buku di

perpustakaan

Pustakawan Kalau di

perpustakaan mereka

biasanya

menggunakan

majalah, Koran dan

yang paling sering

menggunakan

internet.

Terkadang mereka

menggunakan

computer di

perpustakaan untuk

Informan

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

internet

Page 123: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

110

membuat desain

grafis juga

Guru Kelas XA Anak autis lebih

sering mencari

informasi melalui

internet. Karena

mereka sangatlah up

to date dengan berita-

berita yang ada.

Misalnya berita

politik, bencana alam

atau pun yang

berhubungan dengan

minat dan hobi

mereka.

Karena menurut

mereka internet

merupakan wadah

yang lebih praktis.

Informan

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

internet

Guru Kelas XD Karena mereka ada

jadwal di

perpustakaan

biasanya mereka

mencari informasi

melalui buku-buku di

perpustakaan, audio,

Koran dan majalah.

Tapi kebanyakan

mereka lebih suka

mencari informasi

menggunakan

internet

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

mengunakan

internet

Guru Kelas XIC Anak autis sering

mencari informasi

melalui internet

karena memang

setiap anak

mempunyai tablet

atau computer

masing-masing.

Mereka tidak bisa

jauh dari alat-alat

teknologi informasi

seperti itu. Menurut

mereka akan bisa

mempermudah dan

mempercepat

memperoleh

informasi yang akurat

Informan

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

internet

Wali Murid Anak saya biasanya Informan

Page 124: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

111

mengunakan internet,

tiada hari tanpa

internet.

Kalau buku sih

mereka baca untuk

yang buku-buku

alam, Koran dan

majalah. Biasanya

kalau dirumah sering

mendengarkan radio

dan menonton televisi

(acara berita)

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

internet

Wali Murid Karena anak saya ini

hobi nya memasak

maka dia lebih suka

mencari informasi

melalui di

perpustakaan maupun

di toko buku,

majalah, serta

menonton televisi

yang acaranya

tentang kuliner atau

memasak.

Menurutnya dengan

membaca dan melihat

televisi maka

informasi yang dia

dapatkan lebih bisa

dipahami, di hafalkan

dan dimengerti.

Informan

menyatakan anak

autis memilih

menggunakan

buku yang ada di

perpustakaan

maupun toko buku

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

4. Bagaimana

proses

pemilihan

(seleksi) yang

anda lakukan

ketika

melakukan

pencarian

informasi?

XA Saya memilih

informasi yang saya

cari itu penting atau

tidak. Apabila

penting saya, saya

akan segera mencari

informasi tersebut.

Jika ada tugas dari

guru dan praktek

memasak di

sekolahan saya

langsung mencari

bahan bacaan yang

saya butuhkan.

Memilih informasi

yang penting

Page 125: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

112

Saya memang suka

mencari informasi di

perpustakaan karena

buku-bukunya

lengkap, penyajian

isi yang ada pun

juga sangat variatif

dan bagus

XA Untuk mencari

informasi, saya lebih

memilih untuk

menggunakan cara

yang lebih efektif

dan efisien

Memilih cara yang

lebih efektif dan

efisien

XD Untuk mencari

informasi saya

biasanya langsung

menggunakan

internet. Karena

informasi yang saya

dapatkan bisa lebih

cepat

Memilih cara

dengan internet

XD Untuk mencari

informasi saya lebih

memilih dengan

menggunakan buku

dahulu, apabila ada

informasi yang

belum ketemu saya

biasanya

menanyakan kepada

kakak saya atau

orang yang lebih

tahu tentang apa

yang saya tanyakan

Memilih mencari

melalui buku

XIC Untuk mencari

informasi, saya lebih

memilih dengan

buku, majalah atau

Koran tentang suatu

hal yang baru dan

lebih darurat.

Dan selebihnya saya

akan bertanya

kepada orang yang

lebih tahu

Mencari informasi

melalui buku dan

bertanya kepada

orang yang lebih

tahu

XIC Saya biasanya

mencari informasi

dengan memilih

sumber yang

Memilih sumber

yang terpercaya

Page 126: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

113

terpercaya. Sumber

terpercaya

dimaksudkan

sumber satu dengan

yang lain terdapat

banyak kesamaan

XIC Saya lebih sering

mencari informasi

melalui buku atau

majalah dan

disesuaikan dengan

keinginan saya

Memilih informasi

melalui buku

Pustakawan Biasanya mereka

mencari informasi

kalau mendapatkan

tugas dari guru

kelas, kalau memang

guru kelas

mengharuskan akan

melakukan praktek

maka mereka

mendahulukan

informasi yang

darurat dengan

mencari sumber

informasi melalui

buku di

perpustakaan

Memilih informasi

melalui buku di

perpustakaan

Pustakawan Anak autis mencari

informasi sesuai

dengan keinginan

mereka jadi

biasanya memilih

informasi yang lebih

penting dan

mengabaikan

informasi yang

menurut mereka

tidak penting

Memilih informasi

yang penting

Guru Kelas XA Biasanya mereka

suka bertanya

kepada kenalan

mereka tentang

suatu informasi yang

blm mereka ketahui

Bertanya kepada

orang yang lebih

tahu

Guru Kelas XD Anak autis lebih

suka mencari

informasi sesuai

dengan keinginan

dan minat mereka.

Memilih mencari

informasi melalui

internet

Page 127: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

114

Mereka lebih suka

browsing dan

menggunakan

internet dalam

penjelajahan dunia

tanpa batas

Guru Kelas XIC Anak autis adalah

anak yang kritis,

mereka selalu

menanyakan

segala sesuatu hal

yang tidak

dimengerti tapi

tidak cukup puas

dengan bertanya

ataupun mencari

pada satu sumber

saja. Sehingga

menurut saya

mereka selalu

menggunakan

segala sumber

informasi yang ada

dan terpercaya

Anak autis lebih

memilih informasi

sesuai dengan

keinginan

Wali Murid Meskipun anak saya

suka memasak, tapi

dia terbuka dengan

berbagai informasi

yang diterima dari

luar. Saya sering

mengajarkan desain

grafis pada anak

saya, jadi dia

biasanya berlatih

sendiri dan kalau

tidak faham dia

tanyakan kepada

saya. Pertama

memang dia belajar

memahami dan pada

akhirnya mencoba

dan

mengembangkan

Memilih informasi

dengan bertanya

kepada orang yang

lebih tahu

Wali Murid Karena memang

memori anak saya

yang super dalam

mengingat berbagai

macam hal tapi dia

selalu

Memilih informasi

yang lebih penting

Page 128: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

115

mendahulukan

informasi yang dia

suka dan dia

inginkan, sehingga

jika ada informasi

yang menurut anak

saya kurang penting

akan dilupakan

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

5. Bagaimana

proses

penjelajahan

yang yang

anda lakukan

kalau melalui

perpustakaan

atau yang lain,

prosesnya

seperti apa?

XA Proses

penjelajahan

ketika mencari

informasi di

perpustakaan

yaitu pertama

saya mengisi

daftar kunjung.

Saya biasanya

langsung menuju

ke rak untuk

mencari buku

yang saya

inginkan,

kemudian saya

baca dan saya

catat. Kadang

kalau tidak

ketemu saya

bertanya kepada

petugas di

perpustakaan.

Pernah juga saya

menjelajah di

toko buku. Yang

saya lakukan

pertama kali

adalah menuju

catalog yang ada

di toko buku,

kalau tidak

menemukan

informasi yang

saya inginkan

saya baru

menayakan

kepada penjaga

Penjelajahan dilakukan

melalui

1. Internet

2. Perpustakaan

3. Bertanya kepada

yang lebih tahu

4. Televisi

5. Radio

Page 129: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

116

toko.

XA Penjelajahan

informasi yang

saya lakukan di

perpustakaan

yang pertama kali

saya lakukan

adalah langsung

mencari buku di

rak dan memilih

buku atau

informasi yang

saya butuhkan.

Sedangkan

proses

penjelajahan

melalui internet

yang saya biasa

lakukan yaitu

membuka google

dan situs-situs

tertentu biasanya

saya suka

membuka situs

fashion, seni

lukis abstrak,

musik, dan saya

suka membuat

puisi jadi untuk

menginspirasi

saya saya butuh

ketenangan dan

terkadang suka

melihat televise

atau radio Gajah

Mada di

semarang.

XD Proses

penjelajahan

informasi melalui

internet saya

lebih suka

browsing di

google. Kalau

mencari

informasi musik

saya biasanya

membuka

4share.com untuk

mendownload

Page 130: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

117

lagu dan

menyimpannua

sebagai link

favorite di laptop

saya sehingga

saya membuka

Mozilla langsung

bisa saya klik

link yang saya

tag tadi. Saya

suka menonton

televisi juga

karena saya suka

melihat berita

seperti berita

XD Proses

penjelajahan

yang saya

lakukan adalah

melalui

perpustakaan

dengan buku,

mencari

informasi di

dalam buku yang

sesuai dengan

yang saya

butuhkan.

Saya suka

membaca buku-

buku tentang

ilmu alam dan

pelajaran IPA.

Saya selalu

penasaran

informasi apa

saja sih yang ada

didalam ilmu

alam itu. Saya

membacanya dan

mengingat-ingat

XIC Penjelajahan

yang saya

lakukan ketika

melakukan

pencarian

informasi di

perpustakaan

yaitu saya

biasanya

Page 131: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

118

langsung menuju

ke rak buku.

Dan untuk

pendukungnya

saya mencari

informasi melalui

internet saya klik

google dan

memasukkan apa

yang ingin saya

cari, jika banyak

informasi yang

muncul saya

biasanya memilih

yang paling atasa

karena disitu

biasanya memuat

informasi yang

banyak dicari dan

lebih lengkap.

Penjelajahan lain

yang saya

lakukan yaitu

melalui televisi,

majalah, Koran

dan bertanya

langsung kepada

orang yang lebih

tahu tentang

informasi yang

saya butuhkan,

karena saya pikir

dengan bertanya

kepada orang

yang kebih tahu

informasi yang

saya dapatkan itu

benar

XIC Penjelajahan

yang biasa saya

lakukan yaitu

biasanya

bertanya

langsung kepada

orang yang lebih

tahu, biasanya

saya bertanya

kepada guru atau

ayah saya.

Melalui internet

Page 132: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

119

sih biasanya saya

membuka

Wikipedia , saya

membuka

informasi tentang

cerita wayang

XIC Penjelajahan

yang saya

lakukan di

perpustakaan

yaitu biasanya

saya langsung

menuju rak dan

mengambil buku

yang saya

inginkan.

Ketika saya

melakukan

penjelajahan

melalui internet.

Saya buka google

dan browsing dan

memasukkan

subjek atau kata

kunci yang saya

ingin cari. Saya

sering membuka

situs youtube.com

dan sering sekali

menshare video

yang saya buat

sendiri ke

youtube

Pustakawan Ketika di

perpustakaan

jarang sekali

anak autis

bertanya letak

buku yang

mereka cari

kepada petugas.

Tapi ada

beberapa anak

autis yang suka

bertanya dahulu

sebelum dia

mencari bukunya

langsung ke rak.

Biasanya

langsung menuju

Page 133: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

120

ke rak buku

secara langsung.

Mereka selalu

ingin mengetahui

berbagai macam

hal. Jadi selain

peminatan,

mereka juga

terbuka dengan

semua hal yang

di anggapnya

baru dan

menarik.

Selain di

perpustakaan

anak autis lebih

suka dengan yang

berbentuk

gambar dan

audiovisual dan

internet.

Penjelajahan

lebih sering

dilakukan

melalui internet

dan biasanya

menggunakan

google.

Pustakawan Kalau di

perpustakaan

mereka langsung

menuju ke rak

buku untuk

mencari

informasi yang di

inginkan kalau

tidak bisa

menemukan buku

yang dia cari

biasanya mereka

langsung

mencarinya

melalui internet.

Sedangkan

dengan internet

biasanya kalau

ada tugas dari

guru

menggunakan

computer yang

Page 134: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

121

ada

diperpustakaan

Guru Kelas

XA

Anak autis

biasanya

membuka

internet dan

browsing melalui

google, youtube

dan blog

Guru Kelas

XD

Anak autis

biasanya

menggunakan

internet

membuka link

google, website

dan beberapa

anak ada yang

suka membaca

buku

Guru Kelas

XIC

Anak autis suka

menggunakan

internet dan biasa

membuka google

Wali Murid Anak saya

biasanya suka

internetan. Situs

yang biasa

dibuka sih ga

tentu karena

keinginan anak

bisa berubah-

ubah sewaktu-

waktu sesuai

dengan yang

diinginkan.

Biasanya sih

membuka google,

facebook dan

yahoo ataupun

situs-situs lain

yang ingin dia

buka. Di

laptopnya

terdapat banyak

folder informasi

yang tersimpan.

Biasanya ada file

musik dan

lainnya.

Wali Murid Anak saya suka

Page 135: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

122

membaca buku di

perpustakaan

maupun toko.

Kalau ditoko

buku biasanya

dia menanyakan

kepada saya rak

sebelah mana

kadang bertanya

kepada petugas.

buku karena dia

suka memasak

jadi dengan

mempelajari

bukunya

langsung dia bisa

belajar dan

memahami lebih

cepat

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

6. Bagaimana

penyusunan

(perumusan)

informasi yang

anda lakukan

setelah anda

memperoleh

informasi

XA Informasi yang

saya dapatkan saya

susun sesuai

dengan kategori

masakan. Misalnya

kalau masakan kue

kering saya urutkan

saja dari kategori

masakan kering

dulu dan

selanjutnya kue

basah untuk

selanjutnya saya

bisa

mempelajarinya

atau bahkan

masakan yang akan

saya buat perlu

dikembangkan

dalam variasi rasa

ataupun bentuk

Informan

mengurutkan

informasi sesuai

dengan kategori

kebutuhan informasi

XA Informasi yang

telah saya temukan

biasanya langsung

saya baca dan saya

pelajari sejenak,

Informan hanya

membaca dan

mengingat-ingat

saja dan

mengembangkan

Page 136: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

123

jika penting untuk

saya simpan maka

saya akan

menyimpannya.

Karena saya suka

membuat puisi

maka inspirasi

datang kapan saja

informasi yang dia

temukan

XD Penyusunan

informasi yang saya

lakukan biasanya

dengan memilih

informasi yang

memang saya

inginkan dan

mencari yang saya

butuhkan. saya

biasanya sih Cuma

membaca dan

dihafalkan aja dan

kalau menurut saya

memang butuh dan

perlu baru akan

saya simpan di

laptop saya

Informan hanya

membaca dan

menginga-ingat

informasi yang dia

butuhkan

XD Penyusunan

informasi yang saya

dapatkan biasanya

hanya saya baca

dan saya ingat-

ingat. Sekiranya

informasi itu harus

saya ketahui dan

saya butuhkan.

untuk

penyusunannya

saya hanya

mengingat-ingat

saja

Informan hanya

mengingat-ingat

informasi yang dia

dapatkan

XIC Informasi yang

saya dapatkan saya

kaitkan dengan apa

yang ingin saya

cari. Misalnya saya

ingin mempelajari

cara menjadi

reporter yang benar

maka saya harus

bertanya kepada

orang lain yang

Informan lebih suka

bertanya kepada

orang yang lebih

tahu dan menginga-

ingat saja

Page 137: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

124

lebih tahu dan kiat-

kiat yang di berikan

terkadang saya

catat sekiranya

harus dicatat dan

saya ingat-ingat

saja sesuai dengan

informasi yang

ingin saya cari

XIC Sesuai dengan apa

yang dikatakan

ayah saya dan guru

kesenian saya. Saya

pilih dan susun

informasi yang

berhubungan

Informan

menghubungkan

informasi yang dia

dapatkan

XIC Saya menyusun

informasi dengan

mencatat dan

kemudian membuat

rangkuman

Informan mencatat

dan membuat

rangkuman

Pustakawan Penyusunan

informasi biasanya

mereka hanya

mengingat-ingat

saja

Siswa autis hanya

menginga-ingat

informasi yang

dicari

Pustakawan Mereka hanya

mengingat-ingat

saja. Berhubung

daya ingat mereka

yang sangat baik

mereka tidak akan

pernah lupa dengan

memori yang harus

disimpan di dalam

ingatan mereka

Siswa autis hanya

mengingat-ingat

informasi yang

dicari

Guru Kelas XA Terkadang

informasi yang

mereka dapatkan

adalah informasi

dari guru jika

menurut mereka

perlu

pengembangan

dalam informasi

yang guru katakan

maka mereka akan

berusaha mencari

sendiri dan bersifat

kritis dalam

Siswa autis

mengembangkan

informasi yang dia

temukan

Page 138: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

125

bertanya. Biasanya

mereka

menyocokkan

informasi yang

mereka dapatkan

dengan kritis

bertanya

Guru Kelas XD Karena daya

ingatnya sangat

baik maka

informasi yang

biasanya mereka

hanya mengingat-

ingat saja informasi

yang mereka

perlukan dan sekira

nya perlu untuk di

ingat.

Siswa yang

bernama cindy itu

dia pintar membuat

puisi dia pernah

bertemu dengan

mentri pendidikan

dan beliau bilang

cindy adalah

gurunya karena

bahasa dalam

puisinya cukup

tinggi dan jarang

dimengerti oleh

orang lain

Informasi yang

dicari

dikembangkan

sesuai dengan bakat

yang dimiliki

Guru Kelas XIC Daya ingat, daya

tangkap serta daya

pemahaman mereka

dalam suatu hal itu

sangatlah baik dan

bersifat kritis

kepada hal-hal yang

baru dan hal-hal

yang belum mereka

ketahui.

Jadi mereka susun

sesuai porsi dan

kebutuhan saja

Siswa autis

menyusun sesuai

dengan porsi

kebutuhan

informasinya

Wali Murid Anak saya biasanya

hanya di ingat-

ingat. Seringnya

mereka

mempelajari apa

Siswa autis hanya

menginga-ingat

informasi yang dia

temukan

Page 139: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

126

yang di baca

Wali Murid Biasanya anak saya

mengumpulkan

bahan bacaan dan

kliping, majalah

dibendel dan di

praktekkan

Siswa autis

mengumpulkan

dengan dijilid

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

7. Bagaimanakah

proses

pengumpulan

informasi yang

anda lakukan?

XA Informasi saya

kelompokkan

menurut

sumbernya.

Misalnya materi

dari guru saya,

majalah, catatan

atau kliping

tentang masakan

kue basah, kue

kering dan

sebagainya.

Informan

mengelompokkan

sesuai sumbernya

XA Informasi yang

saya dapatkan tadi

kemudian saya

kumpulkan dalam

suatu folder dan

berupa jilidan agar

mudah untuk saya

pelajari kembali.

Sebagai contoh

saya membuat

folder untuk puisi,

menggambar,

musik

Informan

mengumpulkan

informasi dalam

satu folder dan

dijilid

XD Informasi yang

telah saya susun,

kemudian saya

kumpulkan dalam

folder-folder agar

saya mudah untuk

mencarinya.

Contohnya folder

musik, hiburan,

pariwisata

Informan

mengumpulkan

informasi dalam

satu folder

XD Informasi yang

saya dapatkan saya

baca dan saya

Informan mencatat

dan mengingat-

ingat informasi

Page 140: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

127

hanya akan

mengingat-ingat

saja. Jika informasi

itu perlu saya

simpan maka saya

akan mencatat

dibuku untuk

menjadikan

referensi tambahan

XIC Pengumpulan yang

saya lakukan saya

copy dan Ms.word

kemudian

disimpan dalam

folder, terkadang

saya mencari

informasi dari

teman,meminta

video untk

melakukan praktik

menjadi presenter

dan

menyimpannya di

flashdisk

Informan lebih

suka menyimpan

melalui Ms.Word

dalam folder

mereka

XIC Saya biasa

mengingat-ingat

saja

semuainformasi

yang sudah saya

baca. Untuk

informasi lain saya

biasanya ada

dokumentasi

tentang jalan cerita

perwayangan dan

saya jilid untuk

mempelajarinya

Informan lebih

suka mengingat-

ingat informasi

XIC Saya mencatatnya

dibuku. Terkadang

informasi yang

saya peroleh dari

sumber mana saja

misalnya Koran,

majalah, artikel

dan sebagainya

saya susun menjadi

satu agar mudah di

cari kembali

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

mencatat di buku

Pustakawan Biasanya sih

mereka

Informan

menyatakan anak

Page 141: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

128

menyimpannya di

buku catatan atau

di dalam folder

computer yang

mereka punya

autis lebih memilih

menyimpan ke

dalam folder di

computer mereka

Pustakawan Anak autis

biasanya

menyimpang

informasi yang dia

dapatkan melalui

catatan dan

kalaupun

mendapatkan

informasi melalui

internet mereka

simpan di dalam

folder computer

mereka

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

menyimpan di

dalam folder

Guru Kelas XA Mereka biasanya

menyimpan

informasi di dalam

computer mereka.

Kalau anak yang

suka mendownload

musik maka

biasanya akan

dibuatkan di folder

musik.

Terkadang mereka

mencatat apa yang

harus mereka catat

dan merasa perlu

untuk di catat.

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

menyimpan

informasi di dalam

folder

Guru Kelas XD Anak autis

biasanya sekali

mengetahui dan

mendengarkan

mereka langsung

biasa memahami

dan mengerti. Jadi

selain mereka

mengingat-ingat

biasanya mereka

menyimpan

informasi melalui

folder yang ada di

laptop

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

mengingat-ingat

informasi

Guru Kelas

XIC

Ada beberapa yang

di catat, dijilid dan

yang suka

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

Page 142: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

129

berlangganan

internet maka

biasanya mereka

menyimpan

informasi ke dalam

folder di computer

mereka

dijilid

Wali Murid Anak saya

memang jarang

mempunyai

catatan. Pernah

seringkali di ajak

seminar oleh

kepala sekolah dan

diminta untuk

mewakili sebagai

pembicara hanya

dengan diberikan

rekaman dan harus

dihafalkan yang

isinya pidato dari

kepala sekolah.

Jadi kebanyakan

jenis informasi

yang dia peroleh

yaitu dari non

book. Selain itu

juga, biasanya dia

mencari informasi

dari internet.

Untuk

pengumpulannya

disimpan dalam

folder di laptopnya

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

mengingat-ingat

informasi yang di

dapatkan

Wali Murid Karena anak saya

suka memasak

sehingga seringkali

anak saya

mengajak saya

untuk mencari

referensi tentang

resep masakan.

Karena

penyajiannya lebih

mudah untuk

dipelajari dengan

referensi yang

berbentuk buku.

Biasanya

pengumpulannya

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

untik di print dan

dijilid

Page 143: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

130

di catat, di print

out dan terkadang

dijilid karena akan

mempermudah

dalam penermuan

kembali informasi

jika sewaktu-waktu

informasinya

dibutuhkan

kembali

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

8. Bagaimana

proses

penyajian

informasi yang

anda lakukan?

XA informasi yang telah

saya dapatkan

biasanya saya print

dan bendel karena

akan mempermudah

dalam mencari dan

mempelajarinya.

Jika saya

mendapatkan

informasi tentang

resep masakan yang

baru melalui

internet maka akan

saya copy paste dan

simpan di dalam

ms.word

dikomputer saya

Informan

menyajikan

informasi dengan

dijilid dan

mempresentasikan

kepada guru dan

untuk praktek

memasak di

sekolahan

XA Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya dalam

bentuk soft copy.

Untuk soft copy

biasanya dalam

bentuk Ms.word dan

rekaman video dari

youtube. Saya

biasanya membuat

video baru dan saya

share kegrup

Informan

menyajikan

informasi dalam

bentuk softcopy dan

video untuk di

bagikan ke internet

XD Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya dalam

bentuk file dan

folder, kalau file

saya biasanya

Informan

menyimpan rekaman

suara untuk

presentasi di dalam

seminar

Page 144: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

131

menyimpan pada

Ms. Word, rekaman

video dan rekaman

suara untuk

seminar.

XD Penyajian informasi

yang saya lakkan

biasanya hanya saya

ingat-ingat saja dan

pada waktu tertentu

saya tanyakan

kembali kepada

kakak saya dan uru

saya

Informan

menyajikan

informasi untuk di

presentasikan

kepada guru dan

keluarga

XIC Penyajian informasi

yang biasa saya

lakukan yaitu

berupa soft copy,

saya lakukan untuk

sharing kepada guru

dan karena saya

mengikuti

keterampilan seni

menjadi presenter

juga

Informan

menyajikan

informasi kepada

guru kelas

XIC Penyajian informasi

yang saya lakukan

yaitu hanya dengan

bentuk catatan dan

biasanya saya print

out untuk bermain

wayang bersama

ayah saya kalau lagi

ada pentas wayang

Informan

menyajikan untuk

orang banyak di saat

pentas seni wayang

XIC Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya saya

mencatat lalu meng

print out jika itu

perlu saya lakukan.

Terkadang saya

meng-copy file

music untuk lomba

music yang akan

diadakan disekolah

Informan

menyajikan

informasi untuk

lomba music

disekolah dan pentas

seni diluar sekolah

Pustakawan Penyajian informasi

yang biasa mereka

lakukan berbeda-

beda sesuai dengan

keinginan mereka.

Siswa autis

menyajikan

informasi untuk

acara lomba dan

pentas seni yang di

Page 145: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

132

Ada yang dicatat

lalu di print out,

menyimpang dalam

flashdisk, melalui

rekaman suara,

video dan

sebagainya.

Sebagian besar

hanya di hafalkan

saja mereka

langsung bisa hafal.

Biasanya mereka

menyajikan karena

adanya pentas seni

disekolah yang

diadakan tiap

minggunya

adakan disekolah

Pustakawan Penyajian informasi

yang dilakukan

biasanya hanya di

ingat-ingat saya.

Tapi biasanya

setelah menemukan

informasi mereka

simpan dalam file

Ms. Word ataupun

melalui gom player.

Biasanya mereka

sajikan untuk

lomba-lomba

internasional

Siswa autis

menyajikan

informasi untuk

acara lomba dan

pentas seni.

Guru Kelas XA Penyajian informasi

yang biasa

dilakukan anak autis

yaitu mereka

biasanya berbentuk

soft copy dan hanya

akan disimpan di

dalam laptop

mereka. Biasanya

mereka

menceritakan

kepada saya dan

teman-teman

kelasnya untuk

informasi baru yang

di dapatkan

Anak autis

menyajikan melalui

soft copy dan di

presentasikan

kepada guru kelas

dan teman-temannya

Guru Kelas XD Penyajian informasi

yang dilakukan

anak autis biasanya

Anak autis

menyajikan dalam

softcopy dan

Page 146: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

133

mereka

menyimpang file

suara, video,

gambar dan ada

beberapa yang di

print out kalau

memang mereka

merasa perlu.

Biasanya sih

mereka menyajikan

dengan preentasi,

tergantung dengan

minat dan bakat

anak. Jika anak itu

memiliki bakat

membuat puisi

terkadang saya

suruh dia

membacakan

tulisannya.

disajikan kepada

guru kelas

Guru Kelas XIC Penyajian informasi

yang biasa mereka

lakukan berbentuk

softcopy, hardcopy

dan catatan.

Biasanya sih

mereka sering

berlatih dengan

guru keterampilan

kalau lagi mau ada

lomba music dan

seminar nasional

Anak autis

menyajikan

informasi melalui

soft copy dan

mereka

mempresentasikan

untuk seminar dan

lomba.

Wali Murid Penyajian informasi

yang dilakukan

anak saya selain

dengan memori

ingatannya biasanya

dia hanya

menyimpangnnya

dalam bentuk soft

copy yaitu berisi

rekaman suara,

video dan music.

Biasanya sih dia

selalu menceritakan

apapun tentang hal

yang baru di

ketahuinya dan

biasanya disajikan

kalau akan seminar

Anak autis

menyajikan

informasi melalui

soft copy dan

mempresentasikan

untuk lomba dan

seminar

Page 147: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

134

atau lomba

Wali Murid Penyajian informasi

yang dilakukan

anak saya biasanya

berbentuk artikel

dari Ms. Word dan

dia print out karena

penyajianya lebih

menarik. Biasanya

dia menyusun dan

membendel sesuai

dengan kategori

informasi tersebut

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

menyajikan di

sekolah untuk

praktek dan dirumah

Pertanyaan Informan Jawaban Analisis

1. Bagaimana

proses

penyajian

informasi yang

anda lakukan?

XA informasi yang telah

saya dapatkan

biasanya saya print

dan bendel karena

akan mempermudah

dalam mencari dan

mempelajarinya.

Jika saya

mendapatkan

informasi tentang

resep masakan yang

baru melalui

internet maka akan

saya copy paste dan

simpan di dalam

ms.word

dikomputer saya

Informan

menyajikan

informasi dengan

dijilid dan

mempresentasikan

kepada guru dan

untuk praktek

memasak di

sekolahan

XA Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya dalam

bentuk soft copy.

Untuk soft copy

biasanya dalam

bentuk Ms.word dan

rekaman video dari

youtube. Saya

biasanya membuat

video baru dan saya

share kegrup

Informan

menyajikan

informasi dalam

bentuk softcopy dan

video untuk di

bagikan ke internet

XD Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya dalam

bentuk file dan

folder, kalau file

Informan

menyimpan rekaman

suara untuk

presentasi di dalam

seminar

Page 148: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

135

saya biasanya

menyimpan pada

Ms. Word, rekaman

video dan rekaman

suara untuk

seminar.

XD Penyajian informasi

yang saya lakkan

biasanya hanya saya

ingat-ingat saja dan

pada waktu tertentu

saya tanyakan

kembali kepada

kakak saya dan uru

saya

Informan

menyajikan

informasi untuk di

presentasikan

kepada guru dan

keluarga

XIC Penyajian informasi

yang biasa saya

lakukan yaitu

berupa soft copy,

saya lakukan untuk

sharing kepada guru

dan karena saya

mengikuti

keterampilan seni

menjadi presenter

juga

Informan

menyajikan

informasi kepada

guru kelas

XIC Penyajian informasi

yang saya lakukan

yaitu hanya dengan

bentuk catatan dan

biasanya saya print

out untuk bermain

wayang bersama

ayah saya kalau lagi

ada pentas wayang

Informan

menyajikan untuk

orang banyak di saat

pentas seni wayang

XIC Penyajian informasi

yang saya lakukan

biasanya saya

mencatat lalu meng

print out jika itu

perlu saya lakukan.

Terkadang saya

meng-copy file

music untuk lomba

music yang akan

diadakan disekolah

Informan

menyajikan

informasi untuk

lomba music

disekolah dan pentas

seni diluar sekolah

Pustakawan Penyajian informasi

yang biasa mereka

lakukan berbeda-

beda sesuai dengan

Siswa autis

menyajikan

informasi untuk

acara lomba dan

Page 149: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

136

keinginan mereka.

Ada yang dicatat

lalu di print out,

menyimpang dalam

flashdisk, melalui

rekaman suara,

video dan

sebagainya.

Sebagian besar

hanya di hafalkan

saja mereka

langsung bisa hafal.

Biasanya mereka

menyajikan karena

adanya pentas seni

disekolah yang

diadakan tiap

minggunya

pentas seni yang di

adakan disekolah

Pustakawan Penyajian informasi

yang dilakukan

biasanya hanya di

ingat-ingat saya.

Tapi biasanya

setelah menemukan

informasi mereka

simpan dalam file

Ms. Word ataupun

melalui gom player.

Biasanya mereka

sajikan untuk

lomba-lomba

internasional

Siswa autis

menyajikan

informasi untuk

acara lomba dan

pentas seni.

Guru Kelas XA Penyajian informasi

yang biasa

dilakukan anak autis

yaitu mereka

biasanya berbentuk

soft copy dan hanya

akan disimpan di

dalam laptop

mereka. Biasanya

mereka

menceritakan

kepada saya dan

teman-teman

kelasnya untuk

informasi baru yang

di dapatkan

Anak autis

menyajikan melalui

soft copy dan di

presentasikan

kepada guru kelas

dan teman-temannya

Guru Kelas XD Penyajian informasi

yang dilakukan

Anak autis

menyajikan dalam

Page 150: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

137

anak autis biasanya

mereka

menyimpang file

suara, video,

gambar dan ada

beberapa yang di

print out kalau

memang mereka

merasa perlu.

Biasanya sih

mereka menyajikan

dengan preentasi,

tergantung dengan

minat dan bakat

anak. Jika anak itu

memiliki bakat

membuat puisi

terkadang saya

suruh dia

membacakan

tulisannya.

softcopy dan

disajikan kepada

guru kelas

Guru Kelas XIC Penyajian informasi

yang biasa mereka

lakukan berbentuk

softcopy, hardcopy

dan catatan.

Biasanya sih

mereka sering

berlatih dengan

guru keterampilan

kalau lagi mau ada

lomba music dan

seminar nasional

Anak autis

menyajikan

informasi melalui

soft copy dan

mereka

mempresentasikan

untuk seminar dan

lomba.

Wali Murid Penyajian informasi

yang dilakukan

anak saya selain

dengan memori

ingatannya biasanya

dia hanya

menyimpangnnya

dalam bentuk soft

copy yaitu berisi

rekaman suara,

video dan music.

Biasanya sih dia

selalu menceritakan

apapun tentang hal

yang baru di

ketahuinya dan

biasanya disajikan

Anak autis

menyajikan

informasi melalui

soft copy dan

mempresentasikan

untuk lomba dan

seminar

Page 151: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

138

kalau akan seminar

atau lomba

Wali Murid Penyajian informasi

yang dilakukan

anak saya biasanya

berbentuk artikel

dari Ms. Word dan

dia print out karena

penyajianya lebih

menarik. Biasanya

dia menyusun dan

membendel sesuai

dengan kategori

informasi tersebut

Informan

menyatakan anak

autis lebih memilih

menyajikan di

sekolah untuk

praktek dan dirumah

Page 152: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME …fib.undip.ac.id/digilib/home/fib.undip.ac.id/files/e_book/skripsi... · SKRIPSI PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA AUTISME TINGKAT SMA

139