Peran konseling g izi final

44
Peran Konseling Gizi di Puskesmas sebagai Upaya Preventif menghindari percepatan sindroma metabolik Rulli Rosandi, Putu Moda Arsana Divisi Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes SMF Ilmu Penyakit Dalam RS.Dr. Saiful Anwar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

description

Peran Konseling gizi di layanan primer sebagai pencegan terhadap sindroma metabolik

Transcript of Peran konseling g izi final

Page 1: Peran konseling g izi final

Peran Konseling Gizi di Puskesmas

sebagai Upaya Preventif menghindari

percepatan sindroma metabolik

Rulli Rosandi, Putu Moda Arsana

Divisi Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS.Dr. Saiful Anwar –

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Page 2: Peran konseling g izi final

Latar Belakang

• Indonesia mengalami peningkatan angka penyakit tidak

menular (PTM) – 41.7 persen di tahun 1995 menjadi 59.5 persen di tahun 2007.

– Penyakit jantung dan pembuluh darah menempati urutan teratas

sebagai penyebab utama kematian di Indonesia, dengan 26.9 persen

kematian disebabkan stroke.

• Faktor risiko umum PTM : – konsumsi makanan yang tidak sehat

– kurangnya aktivitas fisik

– merokok

• Meningkatnya PTM merupakan ancaman serius karena– peningkatan pembiayaan pemeliharaan kesejahteraan

– menurunnya produktivitas kerja

Kemenkes RI, 2011

Page 3: Peran konseling g izi final

Distribusi Kematian Semua Umur

Menurut Sebab Kematian

Kemenkes RI, 2011

Page 4: Peran konseling g izi final

Persentase Kematian Akibat PTM pada Penduduk

Usia < 60 Tahun Menurut Jenis Penyakit,

Kemenkes RI, 2011

Page 5: Peran konseling g izi final

Sindroma Metabolik :

Kumpulan kelainan metabolik

yang akan meningkatkan resiko

terjadinya penyakit

kardiovaskular dan diabetes

mellitus

Page 6: Peran konseling g izi final

Beberapa kriteria Sindroma Metabolik1

Page 7: Peran konseling g izi final

Beberapa kriteria Sindroma Metabolik2

Page 8: Peran konseling g izi final

Lingkar Pinggang

Page 9: Peran konseling g izi final

Definisi Metabolik syndrome

• Kriteria menurut International Diabetes Federation (IDF) :

Obesitas sentral (kriteria Asia : Laki-laki ≥ 90 cm, wanita ≥

80 cm ) ditambah 2 dari 4 faktor yaitu

• Peningkatan Trigliserida ≥ 150 mg/dl, atau sedang dalam terapi

untuk dyslipidemia

• Penurunan HDL Kolesterol < 40 mg/dl

• Peningkatan Tekanan Darah : SBP ≥ 130 mmHg atau DBP ≥ 85

mmHg atau sedang dalam terapi

• Peningkatan glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dl atau sebelumnya

sudah di diagnosa sebagai DM Tipe 2

Page 10: Peran konseling g izi final

Prevalensi Sindroma Metabolik

Page 11: Peran konseling g izi final

Epidemiologi

Page 12: Peran konseling g izi final

Faktor Resiko yang mendasari

sindroma metabolik

Page 13: Peran konseling g izi final
Page 14: Peran konseling g izi final

Konsekuensi Sindroma Metabolik

Page 15: Peran konseling g izi final

Konsekuensi Sindroma Metabolik2

Page 16: Peran konseling g izi final

Kematian karena CVD dan CHD

Page 17: Peran konseling g izi final

Relative risk dari sindroma metabolik

Page 18: Peran konseling g izi final

Penatalaksanaan Sindroma Metabolik

• Tujuan utama adalah mengurangi resiko terhadap

clinical atherosclerotic disease – Pengendalian LDL-C, tekanan darah dan gula darah

• Penanganan faktor resiko : obesity, physical inactivity

dan diet )

• Perubahan gaya hidup akan mengurangi semua faktor

resiko metabolik

Page 19: Peran konseling g izi final

Terapi

Page 20: Peran konseling g izi final

Diabetes prevention strategies and outcomes

Intervention

Therapy

Intensive lifestyle

Metformin

Acarbose

Pravastatin

Ramipril

Oestrogen/progesterone

Intensive lifestyle

+ Orlistat

Study

DPP, FDP

DPP

STOP-NIDDM

WOSCOPS

HOPE

HERS

XENDOS

Risk

Reduction

58% a

31% a

25% a

30% a

34% a

35% a

37% b

a versus standard lifestyle advice b versus intensive lifestyle advice

Page 21: Peran konseling g izi final

U.S. Diabetes Prevention Project

• 3234 subjects with BMI > 34 kg/m2

• Placebo, metformin, and lifestyle modification

• Lifestyle modification goal > 7% weight loss

with diet and exercise ( 150 min / week)

• New onset diabetes: 11% placebo,

7% metformin, 4.8% lifestyle group

NEJM 2002

Page 22: Peran konseling g izi final

Finnish Diabetes Prevention Study

• 522 overweight subjects; Intervention group -

met with dietician 4 x /yr and supervised

exercise vs control group (pamphlet)

• Goals: 1) 5 lb wt loss 2) 15gm of fiber/1000 cal

3) < 30% fat 4) < 10% saturated fat 5) 30

minutes of exercise /day

• Intervention group met 4/5 goals 0% new

diabetes, vs control group met 0 goals 32%

new diabetes

DIABETES CARE, VOLUME 26, NUMBER 12, DECEMBER 2003

Page 23: Peran konseling g izi final

Penyebab Kematian

Page 24: Peran konseling g izi final

FENOMENA GUNUNG ES

Page 25: Peran konseling g izi final

Kurang makan sayur dan buah

menurut karakteristik

Riskesdas, 2007

Page 26: Peran konseling g izi final

AHA Statement on Diet

Page 27: Peran konseling g izi final

Practical Tips to Implement AHA Diet and

Lifestyle Recommendations1

Page 28: Peran konseling g izi final

Practical Tips to Implement AHA Diet and

Lifestyle Recommendations2

Page 29: Peran konseling g izi final

Therapeutic Goals and Recommendations for

Clinical Management of Metabolic Syndrome1

Grundy et all, 2005

Page 30: Peran konseling g izi final

Therapeutic Goals and Recommendations for

Clinical Management of Metabolic Syndrome2

Grundy et all, 2005

Page 31: Peran konseling g izi final

Therapeutic Goals and Recommendations for

Clinical Management of Metabolic Syndrome3

Page 32: Peran konseling g izi final

Environmental role in Obesity

Page 33: Peran konseling g izi final

Management Obesity

Page 34: Peran konseling g izi final

Lifestyle Modification to Manage Hypertension and Potential Outcomes

(JNC-7, 2003)

Page 35: Peran konseling g izi final

Barriers to Dietary Adherence

• Restrictive dietary pattern

• Required changes in lifestyle and behavior

• Symptom relief may not be noticable

• Interference of diet with family/personal habits

• Cost, access to proper foods, preparation effort

• Denial or perceiving disease not serious

• Poor understanding of diet/disease link

• Misinformation from unreliable sources

Page 36: Peran konseling g izi final

Strategies for Maintaining Dietary Change

• Tailoring diet to patient’s needs

• Using social support inside and outside healthcare

setting

• Providing patient and caretaker with skills and

training

• Ensuring an effective patient-counselor relationship

• Evaluation, follow-up, and reinforcement

Page 37: Peran konseling g izi final

Brief Nutrition Counseling for Metabolic

Syndrome—5 Minute Version

Page 38: Peran konseling g izi final

Brief Nutrition Counseling for Metabolic

Syndrome—5 Minute Version2

Page 39: Peran konseling g izi final

Brief Nutrition Counseling for Metabolic

Syndrome—15 Minute Version1

Page 40: Peran konseling g izi final

Brief Nutrition Counseling for Metabolic

Syndrome—15 Minute Version2

Page 41: Peran konseling g izi final

Kerangka Konsep Strategi Nasional Penerapan

Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik

Page 42: Peran konseling g izi final

Kesimpulan

• Prevalensi penyakit tidak menular khususnya penyakit

jantung dan pembuluh darah telah menjadi penyebab

kematian utama di Indonesia, serta menjadi ancaman

serius bagi kesejahteraan masyarakat

• Menghindari berat badan berlebih, healthy diet, aktivitas

fisik reguler efektif dan aman dalam pencegahan

sindroma metabolik pada populasi

• Peran konseling gizi di layanan primer adalah sangat

besar

Page 43: Peran konseling g izi final
Page 44: Peran konseling g izi final