Pengolahan Zat Warna

25
Penggunaan Jerami Padi Dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Songket Muhammad Alfath Salvano Salni XI PSIA 8

Transcript of Pengolahan Zat Warna

Page 1: Pengolahan Zat Warna

Penggunaan Jerami Padi Dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Songket Muhammad Alfath Salvano Salni

XI PSIA 8

Page 2: Pengolahan Zat Warna

Latar Belakang

• Industri songket merupakan salah satu industri andalan di Sumatera Selatan

• Setiap pencelupan akan dihasilkan limbah cair sekitar 40-50 L untuk satu setel limar dengan satu warna

• Limbah ini juga memiliki kandungan diatas baku mutu

• Penelitian ini akan mengkaji penggunaan jerami padi sebagai adsorben utnuk menyerap zat warna dari limbah industri songket

Page 3: Pengolahan Zat Warna

Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh jerami padi yang diaktivasi dan tanpa aktivasi terhadap kemampuannya menyerap zat warna?

2. Bagaimana efektivitas penyerapan jerami padi terhadap zat warna?

Page 4: Pengolahan Zat Warna

Tujuan Penenlitian

1. Membandingkan kemampuan jerami padi yang diaktivasi dan tanpa aktivasi terhadap kemampuan menurunkan zat warna.

2. Menentukan efektivitas penyerapan jerami padi terhadap zat warna

Page 5: Pengolahan Zat Warna

Manfaat

• Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan keilmiahan bagi peneliti tentang menjaga kelestarian lingkungan dan juga memberikan sumbangan bagi masyarakat terutama industri songket dalam mengolah limbah cair songket yang dihasilkan.

Page 6: Pengolahan Zat Warna

Jerami Padi

• Jerami padi adalah batang dari padi yang telah dipanen

• Jerami padi mengandung selulosa dalam serat kasarnya

Page 7: Pengolahan Zat Warna

Zat warna tekstil

• Zat warna pertekstilan adalah bahan pewarna yang dapat larut dalam air dan mempunyai daya tarik terhadap serat

• Zat warna tekstil digolongkan berdasarkan – gugus kromofor (pemberi warna)– Colour index– Aplikasi

Page 8: Pengolahan Zat Warna

Zat Warna Procion

• Berdasarkan gugus kromofor, tergolong group Azo karena memiliki gugus -N = N-

• Berdasarkan colour index, merupakan zat warna azo

• Berdasarkan aplikasinya, tergolong zat warna reaktif

• Mudah larut dalam air dan dapat bereaksi dengan selulosa dalam suasana alkali.

Page 9: Pengolahan Zat Warna

Limbah Cair Industri Songket

• Limbah cair industri songket berupa zat warna

• Dari penelitian diperoleh hasil analisis kandungan zat warna procion 366 mg/L dan COD 4993, 8 mg/l

Page 10: Pengolahan Zat Warna

Dampak Limbah Cair Industri Songket• menghambat penetrasi sinar

matahari ke dalam air• Dapat dirombak menjadi senyawa

amina aromatik yang jauh lebih toksik

• bersifat karsinogenik yaitu merangsang tumbuhnya kanker

Page 11: Pengolahan Zat Warna

Adsorbsi

• Adsorpsi adalah suatu proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair

• Bahan yang dipisahkan ditarik oleh permukaan adsorben padat dan diikat oleh gaya-gaya yang bekerja pada permukaan tersebut

Page 12: Pengolahan Zat Warna

Mekanisme

Page 13: Pengolahan Zat Warna

Metode

• Variable kontrol adalah jerami dan limbah songket

• Variabel yang diubah adalah jerami yang diaktivasi dan tidak diaktivasi

• Variabel terikat adlah kejernihan limbah cair industri songket

• Hasil perbandingan dianalisis untuk menentukan efektifitas penurunan zat warna

Page 14: Pengolahan Zat Warna

Alat dan Bahan

• Alat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :1. Pisau2. Baskom3. Gelas kimia 4. Timbangan•Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah:1. Jerami padi2. Zat warna limbah songlet3. Air4. Soda kaustik (NaOH)5. Kertas saring

Page 15: Pengolahan Zat Warna

CARA KERJA

Page 16: Pengolahan Zat Warna

Aktivasi Jerami padi

Page 17: Pengolahan Zat Warna

Pembuatan Larutan Standar

Page 18: Pengolahan Zat Warna

Penyerapan zat warna

Page 19: Pengolahan Zat Warna

Analisis Data

• Hasil penelitian dihitung penurunan zat warna dengan rumus berikut:

Page 20: Pengolahan Zat Warna

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 21: Pengolahan Zat Warna

Perbandingan jerami yang telah diaktivasi dan tidak

Page 22: Pengolahan Zat Warna

Efektifitas penurunan zat warna limbah songket

Page 23: Pengolahan Zat Warna

Kesimpulan

• Jerami yang diaktivasi NaOH 15 % mempunyai efektivitas penurunan zat warna lebih besar dibandingkan jerami padi tanpa aktivasi

• Efektivitas penuruanan zat warna menggunakan jerami padi yang diaktivasi ± 80 % sedangkan menggunakan jerami padi tanpa aktivasi ± 60 %

• Jerami padi memiliki potensi dalam mengurangi pencemaran lingkungan oleh limbah cair songket

Page 24: Pengolahan Zat Warna

Saran

• Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh konsentrasi aktivator dan ukuran jerami untuk mendapatkan penyerapan yang optimal.

• Pengukuran warna sebaiknya dilakukan dengan spektrofotometri untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 25: Pengolahan Zat Warna

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA