Pengertian Evaluasi Pendidikan

21
EVALUASI PENDIDIKAN Selasa, 15 Maret 2011 PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI DAN CIRI EVALUASI PENDIDIKAN MAKALAH Di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan Dosen Pengampu : Akhmad Afroni, M. Pd Di susun oleh : Nurul Khikmah NIM. 232 108 166 Khusnul Khotimah NIM. 232 108 168 Kelas D JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 2011 PENDAHULUAN Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu kunci bagi seorang guru untuk dapat mengetahui tingkat kesuksesan dalam mentrasnferkan ilmunya kepada siswa. Dengan adanya evaluasi, akan dapat diketahui kebaikan serta kelemahan pembelajaran yang

Transcript of Pengertian Evaluasi Pendidikan

Page 1: Pengertian Evaluasi Pendidikan

EVALUASI PENDIDIKAN

Selasa, 15 Maret 2011

PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI DAN CIRI EVALUASI PENDIDIKAN

MAKALAH

Di susun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan

Dosen Pengampu : Akhmad Afroni, M. Pd

Di susun oleh :

Nurul Khikmah NIM. 232 108 166

Khusnul Khotimah NIM. 232 108 168 Kelas D JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN 2011

PENDAHULUAN

Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu kunci bagi seorang guru untuk dapat

mengetahui tingkat kesuksesan dalam mentrasnferkan ilmunya kepada siswa. Dengan adanya

evaluasi, akan dapat diketahui kebaikan serta kelemahan pembelajaran yang dilaksanakan. Untuk

kemudian dapat ditingkatkan agar lebih memberikan keunggulan dalam melaksanakan

pembelajaran bagi siswa.

Page 2: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang evaluasi dalam pendidikan, ada beberapa hal

yang menjadi pokok masalah yang harus kita pecahkan dalam hal ini yaitu:

a. apa definisi dari evaluasi, dan apa kaitan antara pengukuran, penilaian dan evaluasi?

b. Apa tujuan dan fungsi dari penilaian?

c. Apa saja ciri penilaian pendidikan ?

Dalam makalah ini akan membahas pokok masalah diatas, untuk sedikit mengantarkan

kita mengetahui pengertian evaluasi, tujuan serta ciri dari penilaian dalam pendidikan.

PEMBAHASAN

PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI DAN CIRI EVALUASI PENDIDIKAN

A. Pengertian Evaluasi

1. Definisi Evaluasi

Menurut Bloom et. Al (1971) : Evaluasi sebagaimana kita lihat, adalah

pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam

kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana

tingkat perubahan dalam diri siswa.

Menurut Stufflebeam et.al (1971) : Evaluasi merupakan proses

menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk

menilai alternative keputusan.

2. Pengertian Evaluasi

Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum diatas, kita dapati pula istilah

pengukuran dan penilaian. Coba perhatikan contoh-contoh berikut :

a. Apabila ada orang yang akan memberi sebatang tongkat kepada kita, dan kita

disuruh memilih antara dua tongkat yang tidak sama panjangnya, maka tentu

saja kita akan memilih yang “panjang”. Kita tidak akan memilih yang “pendek”

kecuali ada alasan yang sangat khusus.

b. Pasar, merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan

membeli. Sebelum menentukan barang yang akan dibelinya, seorang pembeli

akan memilih dahulu mana barang yang lebih “baik” menurut ukurannya.

Semuanya itu dipertimbangkan karena menurut pengalaman sebelumnya.

Page 3: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Dari contoh-contoh diatas ini dapat kita simpulkan bahwa sebelum

menentukan pilihan, kita mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita

pilih. dari langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang untuk kita,

itualh yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita dapat

mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.

Didalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang

penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah diperoleh kata Indonesia

evaluasi yang berarti menilai.

3. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran

bersifat kuantitatif.

Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran

baik buruk, penilain bersifat kualitatif

Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni mengukur dan

menilai.

4. Penilaian Pendidikan

Pada awalnya, pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan

prestasi belajat siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950).

Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data

untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan

sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi yang

lebih luas dikemukakan oleh dua orang ahli lain, yakni Cronbach dan stufflebeam.

Tambahan definisi tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan sekadar mengukur

sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.

Guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung

tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru bertugas

mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas

bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.

Pembelajaran bukanlah satu-satunya factor yang menentukan prestasi belajar,

karena prestasi merupakan hasil kerja yang keadaannya sangat kompleks.

Page 4: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Apabila sekolah diumpamakan sebagai tempat mengolah sesuatu dan calon

siswa diumpamakan sebagai bahan mentah maka lulusan dari sekolah itu dapat

disamakan dengan hasil olahan yang sudah siap digunakan. Dalam istilah inivasi yang

menggunakan teknologi maka tempat pengolahan ini disebut transformasi.

- Input, adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam transformasi. Dalam dunia

sekolah maka dimaksud dengan bahan mentah adalah calon siswa yang baru akan

memasuki sekolah.

- Output, adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud adalah

siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat menentukan apakah

seorang siswa berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan penilain, sebagai

alat penyaring kualitas.

- Transformasi, adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan

jadi. Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi.

Bahan jadi yang diharapkan, yang dalam hal ini siswa lulusan sekolah ditentukan

oleh beberapa factor sebagai akibat bekerjanya unusr-unsur yang ada yaitu

sebagai berikut :

a. Siswa sendiri

b. Guru dan personal lainnya

c. Bahan pelajaran

d. Metode mengajar dan system evaluasi

e. Sarana penunjang

f. System administrasi

- Umpan balik, adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun

transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input maupun

transformasi.

B. Tujuan dan Fungsi Penilaian

Fungsi penilaian ada beberapa hal :

1. Selektif

Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi

atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan

antara lain :

Page 5: Pengertian Evaluasi Pendidikan

a. Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu

b. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.

c. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa

d. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dsb.

2. Diagnostik

Apabila alat yang digunakan dalam penelitian cukup memenuhi persyaratan, maka

dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu,

diketahui pula sebab musabab kelemahan itu. Dengan mengadakan penilaian, guru

mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya, sehingga

akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasinya.

3. Penempatan

Untuk menentukan dengan pasti seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu

penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai niali yang sama, akan berada dalam

kelompok yang sama dalam belajar.

4. Pengukur Keberhasilan

Dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan,

keberhasilan program ditentukan oleh beberapa factor yaitu factor guru, metode

mengajar, sarana dan system administrasi.

C. Ciri Penilaian Pendidikan

Ciri-ciri penilaian dalam pendidikan , antara lain adalah sebagai berikut :

1) Penilaian dilakukan secara tidak langsung

2) Penggunaan ukuran kuantitatif; artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil

pertama pengukuran. Setelah itu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.

3) Penilaian pendidikan menggunakan, unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.

4) Bersifat relative; artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu

yang lain.

5) Dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber

kesalahan dapat ditinjau dari berbagai factor, yaitu :

a. Terletak pada ukurannya

Alat yang digunakan untuk mengukur haruslah baik.

b. Terletak pada orang yang melakukan penilaian

Page 6: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Hal ini berupa :

- Kesalahan pada waktu melakukan penilaian karena factor subjektif penilai telah

berpengaruh pada hasil pengukuran.

- Kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara “murah atau “mahal”.

- Adanya hallo-effect, yakni adanya kesan penilai terhadap siswa.

- Adanya pengaruh hasil yang diperoleh terdahulu

- Kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan menjumlah angka-angka hasil

penilaian.

c. Terletak pada anak yang dinilai

- Suasana hati akan sangat brpengaruh terhadap hasil penilaian

- Keadaan fisik ketika siswa sedang dinilai

d. Terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung

- Suasana gaduh, didalam maupun diluar ruangan dapat mengganggu konsentrasi

siswa, demikian pula tingkah laku kawan-kawan disekelilingnya akan

mempengaruhi diri siswa dalam mengerjakan soal.

- Pengawasan penilaian.

PENUTUP

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses menggambarkan,

memperoleh , dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan.

Mengadakan evaluasi meliputi dua langkah yaitu mengukur (kuantitatif) dan menilai

(kualitatif).

Tujuan atau fungsi penilaian ada beberapa hal :

1. Selektif, dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi

terhadap siswanya

2. Diagnostic, dengan mengadakan penilaian, guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang

kebaikan dan kelemahannya.

3. Penempatan, untuk dapat menentukan dimana seorang siswa ditempatkan, digunakan suatu

penilaian

4. Pengukur Keberhasilan, untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.

Ciri dari penilaian pendidikan adalah :

Page 7: Pengertian Evaluasi Pendidikan

- Dilakukan secara tidak langsung

- Penggunaan ukuran kuantitatif

- Menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap

- Penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan

Diposkan oleh Nurul Utie di 23:55

1 komentar:

1.

itaerliyanah aljihad blogspot 26 Juni 2012 21:42

aku cofy yah thanks much...

Balas

Muat yang lain...Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

About ME

Nurul Utie Lihat profil lengkapku

H. Sofwan Tailor n Modeste

Menjawab Masalah Kebutuhan Sandang Kamu....

Page 8: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Pengertian Evaluasi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

  Latar Belakang

Evaluasi pendidikan itu dapat di artikan dengan : suatu tindakan atau kegiatan( yang

dilaksanakan dengan maksud untuk) atau suatu proses (yang berlangsung dalam rangka )

menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan ( yaitu segala sesuatu yang

berhubungan dengan ,atau yang terjadi di lapngan pendidikan ). Atau singkatnya : evaluasi

pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan , sehingga dapat di ketahui

mutu dan hasil-hasilnya .

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan itu sendiri dan

hal-hal yang berkaitan dengannya

  Rumusan Masalah

Bagaimana yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan dan bagaimana hubungan antara

penilaian dan pengukuran dan apa perbedaan antara penilaian dan pengukuran serta bagaimana

fungsi evalusi pendidikan

 BAB II

PEMBAHASAN

EVALUASI PENDIDIKAN

A.PENGERTIAN EVALUASI DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa ingris evaluation ;dalam bahasa arab : al

takdir;dalam bahasa indonesia berarti : penilain. Akar katanya adlah value ;dalam bahasa arab al

qimah ;dalam bahasa ndonesia berarti :nilai . dengan demikian secara hafiah ,evaluasi pendidikan

(eduational evaluation =al takdir al tarbawiy)dapat diartikan sebgai :penilaian dalam bidang

pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan .

Adapun dari segi istilah , sebagaimana di kemukakan oleh Edwindwandt dan Gerald W.

Brown (1977):evaluation refer to the act orprocess to determining the valueof something .

Page 9: Pengertian Evaluasi Pendidikan

menurut defenisi ini , maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian :

suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari suatu .

Adpun depenisi yang dikemukakan oleh Edwind Want dan Geral W.Brown itu untuk

memberikan defenisi tentang Evaluasi pendidikan , maka evaluasi pendidikan itu dapat di artikan

sebagai berikut : suatu tindakan atau kegiatan( yang dilaksanakan dengan maksud untuk) atau

suatu proses (yang berlangsung dalam rangka ) menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia

pendidikan ( yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan ,atau yang terjadi di lapngan

pendidikan ). Atau singkatnya : evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai

pendidikan , sehingga dapat di ketahui mutu dan hasil-hasilnya .

Berbicara tentang pengertian istilah evaluasi pendidikan , di tanah air kita , lembaga

administrasi negara mengemukakan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai berikut .

 Evaluasi pendidikan adalah :

1. proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan , dibandingkan dengan tujuan yang

telah ditentukan .

2. usaha untuk memperoleh informasi berupa unpan balik ( feed back ) bagi penyempurnan

pendidikan

B. HUBUNGAN ANTARA PENILAIAN DAN PENGUKURAN

Dalam penggunaan atau praktek acap kali terjadi kerancuanatau tumpangtindih dalam

penggunaan antara istilah :”evaluasi”.”penilaian”,”pengukuran”.kenyataan seperti itu memang

dapat dipahami , karena di antara ke tiga istilah tersebut saling kait mengkait sehingga sulit untuk

di bedakan .

“Mengukur” pada hakekatnya adalah membandigkan sesuatu dengan atau atas dasar

ukuran tertentu .misalnya ,dari 100 butir soal yang di ajukan dalam tes , Ahmad menjawab

dengan betul sebanyak 80 butir soal . dari contoh tersebutdapat kita pahami bahwa

pengengukuran itu sifatnya kuantitatif.

Pengukuran yang bersufat kuantitatif itu dapat dibedakan menjadi tiga macam :

1. pengukuranyang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu.

2.pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu.

3. oengukuran untuk menilai .

Page 10: Pengertian Evaluasi Pendidikan

“penilaian”.sedangkan penilaian itu mengandung arti : mengambil keputusan terhadap sesuatu

dengan mendasarkan diri atau berpengang pada ukuran baik atau buruk,sehat atau sakit , pandai

atau bodoh dan sebagainya . jidi penilaian itu sifatnya kualitatif . dalam contoh tadi ,dari 100

bitir soal ,80 butir dijawab dengan betul oleh Ahmat:dengan demikian dapat ditentukan bahwa

Ahmat termasuk anak yang pandai..

Sedang “evaluasi” adalah mencakup dua kegiatan yang telah dikemukakan tadi ,yaitu

mencakup “pengukuran”,”penilaian “.evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai

sesuatu ,untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang di nilai itu , dilakukanlah

pengukuran , dan wujut dari pengukuran itu adalah engujian, dan pengujian inilah yang dalam

dunia kependidikan dikenal dengn istilah tes . tadi telah di kemukakan bahwa pengukuran itu

bersifat kuantitatif; hasil pengukuran itu berwujut keterangan –keterangan yang berupa angka-

angka atau bilangan-bilangan .adapun evaluasi bersifat kualitatif; evaluasi pada dasarnya adalah

merupakan penafsiran atau interpretasi yang sering bersumber pada data kuantitatif,karena

sebagiamana dikemukakan oleh Prof.Dr.Masroen,M..A.

(1979)tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan-keterangan yang bersifat kuantitatif.

C. PERBEDAAN ANTARA PENILAIAN DAN PENELITIAN

Sekalipun antara penilaian dan penelitian terdapat kesaman setidak-tidaknya mendekati

sama ,yaitu dari segi tahapat atau langkah-langkah pelaksanannyan , yaiu diawali dengan

perencanaan yang sistematis , dilanjutkan dengan pengumpulan data dan selnjutnya dilakukan

pengolahan , analisis dan interpretasi, terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kedua

jenis kegiatan itu , namun diantara kedua itu terdapat perbedaan yang bersifat mendar .

Contoh :

Jenis indikator Penilaian (evaluation) Penelitian (research)

Dasar berpijaknya Senntiasa mendasarkan diri

pada sesuatu kriteria atau

(tolak ukur)

Belumtentu mendasarkan diri

pada tolak ukur

Tujuannya Bukan untuk menentukan

dalil atau tiori , atau

Bertujuan untuk menemukan dalil

atau tiori , atau menarik

Page 11: Pengertian Evaluasi Pendidikan

menarik kesimpulan yang

sifatnya umum berlaku

umum , melainkan

bertujuan untuk

menemukan nilai dari

seuatu , atas dasar kriteria

( tolak ukur) yang telah

ditentukan .

kesimpulan yang sifatnya berlaku

umum .

Temanya Melakukan pengukuran

untuk memperoleh datayang

akan dibandingkan dengan

kriteria yang ada.

Memberikan interpretasi

terhadap data hasil

pengukuran apkah sesuai

atau menyimpang dari

kriteria yang

ada .menentukan pendapat

atau mengambil keputusan

sebagai tindak lansung hasil

penilaian .

Jadi: penilaian itu

berorientasi pada

pengambilan keputusan .

Melakukan pengukuran dalam

rangka menemukan dalil , atau

menarik kesimpulan yang bersifat

umum .

Memberikan interpretasi terhadap

data hasil pengukuran .

Menarik kesimpulan hasil

penelitian dan membuat prediksi .

Jadi:penelitian lebih berorientasi

kepada penyimpulan.

D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN

a. secara umum :evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses yang memiliki tiga macam fungsi

pokok :

1.mengukur kemajuan

2. mnunjang penyusunan rencana

3. memperbaiki atau elakukan penyempurnaan kembali

Page 12: Pengertian Evaluasi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

  Kesimpulan

evaluasi pendidikan itu dapat di artikan sebagai berikut : suatu tindakan atau

kegiatan( yang dilaksanakan dengan maksud untuk) atau suatu proses (yang berlangsung dalam

rangka ) menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan ( yaitu segala sesuatu

yang berhubungan dengan ,atau yang terjadi di lapngan pendidikan ). Atau singkatnya : evaluasi

pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan , sehingga dapat di ketahui

mutu dan hasil-hasilnya .

penilaian itu mengandung arti : mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan

mendasarkan diri atau berpengang pada ukuran baik atau buruk,sehat atau sakit , pandai atau

bodoh dan sebagainya . Sedang “evaluasi” adalah mencakup dua kegiatan yang telah

dikemukakan tadi ,yaitu mencakup “pengukuran”,”penilaian

  Saran

Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan yang membawa

ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

kostruktif demi kesempurnaannya dimasa mendatang.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anas Suditjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

Fungsi Evaluasi Pendidikan

Bagi pendidik, secara didaktik evaluasi pendidikan itu setidak-tidaknya memiliki lima macam fungsi, yaitu :

Page 13: Pengertian Evaluasi Pendidikan

1. Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh peserta didiknya.

Di sini, evaluasi dikatakan berfungsi memeriksa (= mendiagnose), yaitu memeriksa pada bagian-bagian manakah para peserta didik pada umumnya mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran, untuk selanjutnya dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara pemecahannya. Jadi, di sini evaluasi mempunyai fungsi diagnostik.

2. Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.

Dalam hubungan ini, evaluasi sangat diperlukan untuk dapat menentukan secara pasti, pada kelompok manakah kiranya seorang peserta didik seharusnya ditempatkan. Dengan kata lain, evaluasi pendidikan berfungsi menempatkan peserta didik menurut kelompoknya masing-masing, misalnya kelompok atas (= cerdas), kelompok tengah (= rata-rata), dan kelompok bawah (= lemah). Jadi, di sini evaluasi memiliki fungsi placement.

3. Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik.

Dalam hubungan ini, evaluasi pendidikan dilakukan untuk menetapkan, apakah seorang peserta didik dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus, dapat dinyatakan naik kelas ataukah tinggal kelas, dapat diterima pada jurusan tertentu ataukah tidak, dapat diberikan bea siswa, ataukah tidak dan sebagainya. Dengan demikian, evaluasi memiliki fungsi selektif.

4. Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memang memerlukannya.

Berlandaskan pada hasil evaluasi, pendidik dimungkinkan untuk dapat memberikan petunjuk dan bimbingan kepada para peserta didik, misalnya tentang bagaimana cara belajar yang baik, cara mengatur waktu belajar, cara membaca dan mendalami buku pelajaran dan sebagainya, sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Dalam keadaan seperti ini, evaluasi dikatakan memiliki fungsi bimbingan.

Page 14: Pengertian Evaluasi Pendidikan

5. Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah program pengajaran yang telah ditentukan telah dapat dicapai.

Di sini evaluasi dikatakan memiliki fungsi instruksional, yaitu melakukan perbandingan antara Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang telah ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran dengan hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik bagi masing-masing mata pelajaran tersebut, dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Adapun secara administratif, evaluasi pendidikan setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi, yaitu :

1. Memberikan Laporan

Dalam melakukan evaluasi, akan dapat disusun dan disajikan laporan mengenai kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Laporan mengenai perkembangan dan kemajuan belajar peserta didik itu pada umumnya tertuang dalam bentuk Buku Laporan Kemajuan Belajar Siswa, yang lebih dikenal dengan istilan Rapor (untuk peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah), atau Kartu Hasil Studi (KHS), bagi peserta didik di lembaga pendidikan tinggi, yang selanjutnya disampaikan kepada orang tua peserta didik tersebut pada setiap catur wulan atau akhir semester.

2. Memberikan Bahan-bahan Keterangan (Data)

Setiap keputusan pendidikan harus didasarkan kepada data yang lengkap dan akurat. Dalam hubungan ini, nilai-nilai hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari kegiatan evaluasi, adalah merupakan data yang sangat penting untuk keperluan pengambilan keputusan pendidikan dan lembaga pendidikan : apakah seorang peserta didik dapat dinyatakan tamat belajar, dapat dinyatakan naik kelas, tinggal kelas, lulus ataukah tidak lulus, dan sebagainya.

3. Memberikan Gambaran

Gambaran mengenai hasil-hasil yang telah dicapai dalam proses pembelajaran tercermin antara lain dari hasil-hasil belajar peserta didik setelah dilakukannya evaluasi hasil belajar. Dari kegiatan evaluasi hasil belajar yang telah dilakukan untuk berbagai jenis mata pelajaran misalnya, akan dapat tergambar bahwa dalam mata pelajaran tertentu (misalnya Bahasa Arab, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) pada umumnya kemampuan peserta didik masih sangat memprihatinkan. Sebaliknya, untuk mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Ilmu Pengetahuan Sosial misalnya, hasil belajar siswa pada umumnya sangat menggembirakan.

Page 15: Pengertian Evaluasi Pendidikan

Gambaran tentang kualitas hasil belajar peserta didik juga diperoleh berdasar data yang berupa Nilai Ebtanas Murni (NEM), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lain-lain.

Sumber :

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Diposkan oleh m_win_afgani di 23:31