pe Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui...

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Yogyakarta Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XII Semester : 2 Jumlah pertemuan : 3 Standar Kompetensi : 4. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam Kompetensi Dasar 4.2 Mendeskripsikan sruktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan benzena dan turunannya. Indikator 1. Menuliskan struktur benzena dan menjelaskan stabilitas cincinnya 2. Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena 3. Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena 4. Menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada disubstitusi benzena 5. Menuliskan nama sesuai tatanama senyawa benzena dan turunannya

Transcript of pe Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui...

Page 1: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA Yogyakarta

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XII

Semester : 2

Jumlah pertemuan : 3

Standar Kompetensi :

4. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya,

serta terdapatnya di alam

Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan sruktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan

benzena dan turunannya.

Indikator

1. Menuliskan struktur benzena dan menjelaskan stabilitas cincinnya

2. Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena

3. Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena

4. Menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada disubstitusi benzena

5. Menuliskan nama sesuai tatanama senyawa benzena dan turunannya

6. Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan turunannya

dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan:

1. Peserta didik dapat menuliskan struktur benzena

2. Peserta didik dapat menjelaskan stabilitas cincin benzena

3. Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat fisik benzena

4. Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat kimia benzena

5. Peserta didik dapat menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin

benzena

Page 2: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

6. Peserta didik dapat menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada

disubstitusi benzena.

7. Peserta didik dapat menuliskan nama sesuai tatanama senyawa benzena

dan turunannya.

8. Peserta didik dapat mendeskripsikan kegunaan senyawa benzena dan

turunannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi Pembelajaran

1. Struktur dan Sifat-sifat Benzena

atau

Struktur Kekule Benzena

Struktur benzena pertama kali diperkenalkan oleh Kekule pada

tahun 1865. Menurutnya, keenam atom karbon pada benzena tersusun

secara melingkar membentuk segi enam beraturan dengan sudut ikatan

masing-masing 120 o. Ikatan antara karbon adalah ikatan rangkap dua dan

ikatan tunggal yang berselang seling.

Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul

C6H6. Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat

ketidakjenuhan dengan adanya ikatan rangkap. Namun, ketika dilakukan

uji bromin benzena tidak memperlihatkan sifat ketidakjenuhan karena

benzena tidak melunturkan warna dari air bromin. 

Berdasarkan hasil analisis, ikatan rangkap dua karbon-karbon pada

benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat

berpindah-pindah. Gejala ini disebut resonansi. Adanya resonansi pada

benzena ini menyebabkan ikatan pada benzena menjadi stabil, sehingga

ikatan rangkapnya tidak dapat diadisi oleh air bromin.

Struktur Resonansi Benzena:

Page 3: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan

rangkap ke ikatan tunggal. Delokalisasi elektron yang terjadi pada benzena

pada struktur resonansi adalah sebagai berikut:

Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa lambang resonasi

bukan struktur nyata dari suatu senyawa, tetapi merupakan struktur

khayalan. Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan dari semua

struktur resonansinya. Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi

benzena, sehingga benzena lebih sering digambarkan sebagai berikut:

Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar

diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena

terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap

serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi

yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa

mengganggu cincin karbonnya.

 

Gambar 1.1 Struktur 3 Dimensi

Benzena

Gambar 1.2 Molimod Struktur

Benzena

2. Sifat-sifat pada benzena dapat dilihat sebagai berikut:

Sifat Fisik:

Zat cair tidak berwarna

Memiliki bau yang khas

Mudah menguap

Page 4: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang

kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana

Titik leleh : 5,5 oC

Titik didih : 80,1 oC

Massa jenis : 0,88

Sifat Kimia:

Bersifat kasinogenik (racun)

Merupakan senyawa nonpolar

Mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga

Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.

3. Reaksi-Reaksi pada Benzena

Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis

pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka

elektron. Pereaksi seperti ini disebut elektrofil. Contohnya adalah golongan

halogen dan H2SO4. Reaksi pada benzena antara lain:

a. Halogenasi

Halogenasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh

golongan halogen seperti F, Cl, Br, I. Pada reaksi ini atom H digantikan

oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi (III) halida.

Jika halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3. Contoh:

b. Nitrasi

Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh

gugus nitro. Reaksi ini terjadi dengan mereaksikan benzena dengan asam

nitrat (HNO3) pekat dengan bantuan H2SO4 sebagai katalis. Reaksi yang

terjadi adalah sebagai berikut:

Page 5: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

c. Sulfonasi

Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh

gugus sulfonat. Reaksi ini terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam

sulfat pekat sebagai pereaksi.

d. Alkilasi–Friedel Craft

Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil

halida dengan katalis alumunium klorida (AlCl3)

4. Senyawa Turunan Benzena

Kemudahan benzena mengalami reaksi substitusi elektrofilik

menyebabkan benzena memiliki banyak senyawa turunan. Semua senyawa

karbon yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai turunan

benzena. Berikut ini beberapa turunan benzena yang umum:

Tabel 1. Senyawa Turunan Benzena

Struktur Nama Struktur Nama

Page 6: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Toluena Fenol

p-xilena Benzaldehida

Stirena Asam Benzoat

Anilina Benzil alkohol

Selain senyawa-senyawa di atas, masih banyak lagi senyawa

turunan benzena yang terdapat di sekitar kita baik itu dengan satu

substituen yang terikat pada cincin benzena, ataupun dua substituen atau

lebih.

5. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena

Dalam sistem penamaan IUPAC, cincin benzena dianggap sebagai

induk, sama seperti rantai terpanjang dalam alkana. Gugus-gugus fungsi

lain yang terikat pada benzena dianggap sebagai cabang.

a. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan satu substituen

yang terikat pada cincin Benzena

Perhatikan beberapa contoh berikut:

   

Etil benzene Bromobenzena nitrobenzena

Dari ketiga contoh di atas, dapat terlihat bahwa gugus alkil seperti

etil, golongan halogen seperti bromo, dan gugus nitro dituliskan sebagai

awalan pada benzena.

Page 7: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Benzena yang kehilangan satu atom H disebut fenil (C6H5-)

dengan struktur sebagai berikut:

Fenil

Sehingga klorobenzena dapat juga disebut fenilklorida dan bromobenzena

dapai disebut fenilbromina

klorobenzena = fenilklorida

Sedangkan toluena yang kehilangan satu atom Hnya

disebut benzil dengan struktur sebagai berikut:

Benzil

Sehingga, senyawa turunan benzena yang tersusun dari toluena yang

kehilangan satu atom H diberi nama dengan awalan benzil, seperti contoh

dibawah ini:

Benzilamina

b. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan dua substituen yang

terikat pada cincin Benzena

Jika terdapat dua jenis substituen, maka posisi substituen dapat

dinyatakan dengan awalan o (orto), m (meta), p (para) atau dengan

menggunakan angka.

Page 8: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Orto meta para

Perhatikan contoh-contoh berikut:

     

o-dibromobenzena   m-kloroanilina   p-nitrofenol  

Urutan prioritas penomoran untuk beberapa substituen yang umum:

Arah tanda panah menunjukkan substituen yang semakin prioritas,

maka penomorannya dengan nomor yang semakin kecil

c. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan lebih dari dua substituen

yang terikat pada cincin benzena

Sedangkan jika terdapat tiga substituen atau lebih pada cincin benzena,

maka sistem o, m, p tidak dapat diterapkan lagi dan hanya dapat dinyatakan

dengan angka. Perhatikan contoh berikut:

   

1,2,4-trinitro benzena 2,4,6-trinitotoluena

Page 9: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Urutan prioritas penomoran sama denganprioritas penomoran pada tata

nama benzena yang tersubtitusi oleh dua substituen.

Catatan Penting:

Jika sebuah cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana yang

bergugus fungsi atau rantai alkana yang terdiri dari 7 atom karbon atau lebih,

maka cincin benzena dianggap sebagai substituen bukan lagi sebagai induk.

Perhatikan contoh berikut:

2-fenil-1-etanol

 

2-feniloktana

6. Kegunaan Benzena Dan Turunannya

Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai

bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan

senyawa turunan benzena. Masing-masing dari senyawa turunan benzena

tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia. Berikut

ini beberapa senyawa turunan Benzena dan kegunaannya:

a. Toluena

Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan

dasar untuk membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan

sebagai bahan peledak (dinamit).

Page 10: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

b. Stirena

Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik

polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan

untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan

cangkir.

Struktur Polistirena

c. Anilina

Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna

diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan

asam nitrit dan asam klorida.

Garam diazonium selanjutnya diubah menjadi berbagai macam zat

warna. Salah satu contohnya adalah Red No.2 yang memiliki struktur

sebagai berikut:

Page 11: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Struktur Zat Pewarna Red No.2

Red No.2 dulunya digunakan seabagai pewarna minuman, tetapi ternyata

bersifat sebagai mutagen. Oleh karena itu, sekarang Red No.2 digunakan

sebagai pewarna wol dan sutera.

d. Benzaldehida

Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku

pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat

berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan

sinamaldehida (minyak kayu manis).

5. Fenol

Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol

yang berfungsi sebagai zat disenfektan.

6. Asam Benzoat dan Turunannya

Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita

sadari sering kita gunakan, diantaranya adalah:

•  Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau

asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit

(analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Oleh karena itu aspirin juga

digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit

Page 12: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi

lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag,

gangguan ginjal, alergi, dan asma.

 

Asam asetil salisilat

• Natrium benzoat yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan

dalam kaleng.

 

Natrium Benzoat

• Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin.

 

Metil Salisilat

• Asam tereftalat merupakan bahan serat sintetik poliester.

 

Asam Tereftalat

• Parasetamol (asetaminofen) memiliki fungsi yang sama dengan aspirin

tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar

Page 13: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol

yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati.

 

Parasetamol

Diagram Kegunaan Benzena dan Turunannya:

Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi Kelas, Pemberian

Tugas, Permainan Kartu

Aktivitas Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)

Tahapan Aktivitas Alokas Nilai budaya dan

Page 14: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

i

WaktuKarakter

Pra-

Pembukaa

n

a. Guru memasuki kelas dan

memberi salam.

b. Guru memimpin peserta didik

untuk berdoa sebelum

memulai pelajaran.

c. Guru dan peserta didik berdoa

dengan khidmat.

d. Guru mengecek kehadiran dan

kesiapan peserta didik dalam

mengikuti pelajaran.

5 Kereligiusan

Komunikatif

Pembukaa

n

1. Guru memberikan pengantar

mengenai senyawa benzena

dan turunannya dengan

menanyakan hal-hal yang

berkaitan dengan materi,

yaitu:

Pernahkah kamu

mengalami salah urat atau

keseleo, apa yang kamu

lakukan? Ya… kamu akan

mengoleskan obat gosok,

misalnya balsam gosok

pada bagian tubuh yang

terasa nyeri tersebut.

Balsam gosok mengandung

metil salisilat yang

merupakan salah satu

senyawa turunan benzena.

Apa yang dimaksud dengan

benzena?

10

menit

K

eingintahuan

Keberanian

Page 15: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

2. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

Kegiatan

Inti

Eksplorasi:

a. Guru memfasilitasi peserta

didik dalam mengkaji

sumber-sumber pustaka untuk

mencari informasi tentang

struktur benzena dan stabilitas

cincinnya.

b. Guru menyajikan data-data

tentang struktur benzena dan

stabilitas cincinnya.

c. Guru menyajikan macam-

macam nama senyawa

benzena.

d. Guru dan peserta didik

mendiskusikan cara

pemberian nama senyawa

benzena dan turunannya.

Elaborasi:

e. Guru menyajikan permainan

kartu mengenai struktur

benzena, kestabilan cincin

benzena, dan tata nama

senyawa benzena dan

turunannya.

f. Guru menunjukkan

perangkat/alat-alat yang

digunakan dalam permainan.

g. Guru membagi peserta didik-

peserta didik dalam

70

menit

Menghargai

pendapat

orang lain.

Bersahabat

Komunikatf

Percaya diri

Kerja keras

Bertanggung

jawab.

Page 16: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

kelompok.

h. Guru membagikan

perangkat/alat-alat kepada

setiap kelompok.

i. Guru menjelaskan prosedur

dalam melakukan permainan

kartu.

j. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan-pertanyaan pada

permainan kartu.

k. Peserta didik dalam kelompok

saling membantu menjawab

pertanyaan (tutor sebaya).

l. Guru memberi kesempatan

peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan

pertanyaan-pertanyaan, dan

bertindak tanpa rasa takut.

m. Guru memfasilitasi peserta

didik dalam pembelajaran

kooperatif dan kolaboratif.

Konfirmasi:

n. Guru mengarahkan

perwakilan peserta didik dari

tiap kelompok untuk

menjelaskan jawaban

kelompoknya.

o. Guru dan peserta didik

mengkonfirmasi kebenaran

jawaban dari tiap kelompok.

p. Guru memberikan

Page 17: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

penghargaan kepada

kelompok yang mendapatkan

skor tertinggi.

q. Guru memberikan umpan

balik positif dan menjawab

pertanyaan peserta didik yang

mengalami kesulitan dan

memotivasi peserta didik

yang belum berpartisipasi

aktif.

Penutup a. Peserta didik aktif bersama

guru membuat kesimpulan

tentang struktur benzena,

kestabilan cincin benzena, dan

tata nama senyawa benzena

dan turunannya.

b. Guru memberikan umpan balik

terhadap hasil belajar peserta

didik.

c. Guru menugaskan peserta

didik untuk membaca materi

reaksi substitusi atom H pada

cincin benzena dan pengertian

ortho, meta, dan para.

d. Guru mengakhiri pelajaran.

e. Guru memberi salam, dan

meninggalkan kelas.

5 menit Komunikatif

.

Percaya diri

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

Tahapan AktivitasAlokasi

Waktu

Nilai Budaya dan

Karakter

Page 18: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Pra-

Pembuka

an

a. Guru memasuki kelas dan

memberi salam.

b. Guru memimpin peserta didik

untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran.

c. Guru dan peserta didik berdoa

dengan khidmat.

d. Guru mengecek kehadiran dan

kesiapan peserta didik dalam

mengikuti pelajaran.

5 menit Nilai religius

Komunikatif

Pembuka

an

a. Guru mengingatkan kembali

tentang struktur benzena,

stabilitas cincinnya, serta tata

nama senyawa benzena dan

turunannya.

b. Guru memancing rasa ingin tahu

peserta didik dengan

menanyakan reaksi-reaksi yang

dapat terjadi pada senyawa

benzena dan turunannya.

c. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

10

menit

Mengemban

gkan rasa

ingin tahu

peserta didik.

Mengemban

gkan

kemampuan

membaca

dan menggali

informasi

dari berbagai

sumber.

Kegiatan

Inti

Eksplorasi:

1. Guru memfasilitasi peserta didik

dalam mengkaji sumber-sumber

pustaka untuk mencari

informasi tentang reaksi

substitusi atom H pada cincin

benzena dan pengertian ortho,

meta, dan para.

2. Guru menyajikan data-data

tentang reaksi substitusi atom H

65

menit

1. Mengemban

gkan

kemampuan

menghargai

pendapat

orang lain.

2. Terampil

dalam

menyimpulk

an suatu

Page 19: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

pada cincin benzena.

3. Guru dan peserta didik

mendiskusikan reaksi substitusi

atom H pada cincin benzena.

4. Guru menampilkan beberapa

contoh isomer senyawa benzena

dalam posisi orto, meta, dan

para.

5. Guru dan peserta didik

mendiskusikan pengertian ortho,

meta, dan para.

Elaborasi:

6. Guru memberikan tugas kepada

peserta didik tentang reaksi

substitusi atom H pada cincin

benzena dan pengertian ortho,

meta, dan para.

7. Peserta didik mengerjakan soal-

soal tentang reaksi substitusi

atom H pada cincin benzena dan

pengertian ortho, meta, dan

para. dengan cermat.

8. Peserta didik saling membantu

dalam menjawab soal-soal (tutor

sebaya).

9. Guru memberi kesempatan

peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan

soal-soal, dan bertindak tanpa

rasa takut.

10. Guru memfasilitasi peserta didik

masalah.

3. Bersahabat /

Komunikatf

(Membantu

teman)

4. Memupuk

rasa percaya

diri peserta

didik.

5. Kerja keras

(peserta

didik

sungguh-

sungguh

dalam

mengatasi

berbagai

hambatan

belajar,

tugas, dan

m

enyelesaikan

tugas dengan

sebaik-

baiknya).

6. Bertanggung

jawab.

Page 20: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

dalam pembelajaran kooperatif

dan kolaboratif.

Konfirmasi:

11. Guru mengarahkan dan

mempertegas tentang reaksi

substitusi atom H pada cincin

benzena dan pengertian ortho,

meta, dan para..

12. Guru mengarahkan beberapa

peserta didik untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis.

13. Guru dan peserta didik

mengkonfirmasi kebenaran

jawaban peserta didik lain di

papan tulis.

14. Guru memberikan umpan balik

positif dan menjawab

pertanyaan peserta didik yang

mengalami kesulitan dan

memotivasi peserta didik yang

belum berpartisipasi aktif.

Penutup 1. Peserta didik aktif bersama guru

membuat kesimpulan tentang

reaksi substitusi atom H pada

cincin benzena dan pengertian

ortho, meta, dan para..

2. Guru memberikan umpan balik

terhadap hasil belajar peserta

didik.

3. Guru menugaskan peserta didik

untuk membaca materi sifat

10

menit

1. Komunikatif.

2. Memupuk

rasa percaya

diri dalam

menyampaik

an pendapat.

Page 21: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

fisik dan sifat kimia benzena

dan turunannya, serta kegunaan

dan bahaya senyawa benzena

dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari

4. Guru mengakhiri pelajaran.

5. Guru memberi salam, dan

meninggalkan kelas.

Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)

Tahapa

nAktivitas

Alokas

i

Waktu

Karakter

Pra-

Pembuk

aan

1. Guru memasuki kelas dan

memberi salam.

2. Guru memimpin peserta didik

untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran.

3. Guru dan peserta didik berdoa

dengan khidmat.

4. Guru mengecek kehadiran dan

kesiapan peserta didik dalam

mengikuti pelajaran.

5 menit 1. Nilai

religius

2. Komunikatif

Pembuk

aan

1. Guru mengingatkan kembali

tentang senyawa benzena dan

turunannya disertai contoh.

2. Guru memancing rasa ingin

tahu peserta didik dengan

menanyakan manfaat dan

bahaya dari senyawa benzena

dan turunannya.

3. Guru menjelaskan tujuan

10

menit

1. Mengemban

gkan rasa

ingin tahu

peserta

didik.

2. Mengemban

gkan

kemampuan

membaca

Page 22: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

pembelajaran. dan

menggali

informasi

dari

berbagai

sumber.

Kegiata

n Inti

Eksplorasi:

1. Guru memfasilitasi peserta

didik dalam mengkaji sumber-

sumber pustaka untuk mencari

informasi tentang sifat fisik

dan sifat kimia benzena dan

turunannya, serta kegunaan

dan bahaya senyawa benzena

dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Guru menyajikan data-data

tentang sifat fisik dan sifat

kimia benzena dan turunannya,

serta kegunaan dan bahaya

senyawa benzena dan

turunannya dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Guru dan peserta didik

mendiskusikan sifat fisik dan

sifat kimia benzena dan

turunannya.

4. Guru menampilkan beberapa

contoh (berupa gambar)

kegunaan dan bahaya senyawa

benzena dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari.

65

menit

1. Mengemban

gkan

kemampuan

menghargai

pendapat

orang lain.

2. Terampil

dalam

menyimpulk

an suatu

masalah.

3. Bersahabat /

Komunikatf

(Membantu

teman)

4. Memupuk

rasa percaya

diri peserta

didik.

5. Kerja keras

(peserta

didik

sungguh-

sungguh

dalam

mengatasi

Page 23: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

5. Guru dan peserta didik

mendiskusikan kegunaan dan

bahaya senyawa benzena dan

turunannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Elaborasi:

6. Guru memberikan tugas

kepada peserta didik tentang

sifat fisik dan sifat kimia

benzena dan turunannya, serta

kegunaan dan bahaya senyawa

benzena dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari.

7. Peserta didik mengerjakan

soal-soal tentang sifat fisik dan

sifat kimia benzena dan

turunannya, serta kegunaan

dan bahaya senyawa benzena

dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari dengan

cermat.

8. Peserta didik saling membantu

dalam menjawab soal-soal

(tutor sebaya).

9. Guru memberi kesempatan

peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan

soal-soal, dan bertindak tanpa

rasa takut.

10. Guru memfasilitasi peserta

didik dalam pembelajaran

berbagai

hambatan

belajar,

tugas, dan

m

enyelesaikan

tugas

dengan

sebaik-

baiknya).

6. Bertanggung

jawab.

Page 24: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

kooperatif dan kolaboratif.

Konfirmasi:

11. Guru mengarahkan dan

mempertegas tentang sifat fisik

dan sifat kimia benzena dan

turunannya, serta kegunaan

dan bahaya senyawa benzena

dan turunannya dalam

kehidupan sehari-hari.

12. Guru mengarahkan beberapa

peserta didik untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis.

13. Guru dan peserta didik

mengkonfirmasi kebenaran

jawaban peserta didik lain di

papan tulis.

14. Guru memberikan umpan balik

positif dan menjawab

pertanyaan peserta didik yang

mengalami kesulitan dan

memotivasi peserta didik yang

belum berpartisipasi aktif.

Penutup 1. Peserta didik aktif bersama

guru membuat kesimpulan

tentang sifat fisik dan sifat

kimia benzena dan turunannya,

serta kegunaan dan bahaya

senyawa benzena dan

turunannya dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Guru memberikan umpan balik

10

menit

1. Komunikatif

.

2. Memupuk

rasa percaya

diri dalam

menyampaik

an pendapat.

Page 25: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

terhadap hasil belajar peserta

didik.

3. Guru mengakhiri pelajaran.

4. Guru memberi salam, dan

meninggalkan kelas.

Sumber Pembelajaran

Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Sukardjo. 2007. Sains Kimia Kelas XII SMA/MA 3. Jakarta: Bumi Aksara

Sunarya, Yayan. (2007). Kimia Umum Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Modern. Bandung: Alkemi Grafisindo Press.

Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Wening Sukmanawati. 2009. Kimia 3: Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional)

Alat

LCD, laptop, papan tulis, LKS, buku kimia XII.

Penilaian

1. Aspek Afektif

a. Teknik penilaian: observasi

b. Bentuk intrumen: skala lajuan

c. Instrumen penilaian:

Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik

No Nama

Keh

adira

n

Kem

ampu

an

berp

enda

pat

Kem

ampu

an

berta

nya

Ket

epat

an

men

jaw

ab

Rat

a-ra

ta

Page 26: pe   Web viewStirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator

Keterangan:

Skala lajuan tersebut diisi dengan menuliskan angka 1 sampai

dengan 5 sesuai kriteria berikut:

1. Sangat baik (A) 4. Kurang (D)

2. Baik (B) 5. Sangat kurang (E)

3. Cukup (C)

2. Aspek kognitif:

a. Teknik Penilaian : Ulangan harian

b. Bentuk Penilaian : Soal objektif, benar salah, dan uraian.

c. Instrumen penilaian: terlampir

d. Tindak Lanjut : Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM

diberikan pengayaan sedangkan bagi peserta didik yang belum

mencapai KKM diberikan remedial.

Mengetahui, Yogyakarta, Desember 2012

Dosen Mata Kuliah Workshop

Pendidikan Kimia Mahasiswa

Drs. H. Sutiman Reskunanda Adhi W

NIP. 19480604 197303 1 001 NIM. 09303241039