PENANGANAN SAMPEL

18
PENGAMBILAN PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN SPESIMEN Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah Jl. Jend. Gatot Soebroto TARUBUDAYA - UNGARAN

Transcript of PENANGANAN SAMPEL

Page 1: PENANGANAN SAMPEL

PENGAMBILANPENGAMBILANDAN PENGIRIMANDAN PENGIRIMAN

SPESIMENSPESIMEN

Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah

Jl. Jend. Gatot SoebrotoTARUBUDAYA - UNGARAN

Page 2: PENANGANAN SAMPEL

PENGAMBILAN SPESIMENPENGAMBILAN SPESIMEN

• Pengambilan spesimen (sampel) yang sempurna adalah penting untuk memperoleh informasi diagnostik yang berharga. Bagaimanapun baiknya suatu laboratorium dan methoda yang dipergunakan adalah tidak mungkin untuk memperoleh informasi memuaskan apabila pengambilan sampel tidak sempurna.

Page 3: PENANGANAN SAMPEL

• Spesimen adalah segala macam benda apa saja yang dianggap tercemar oleh sesuatu penyakit hewan atau jasad renik penyebab penyakit hewan, termasuk bagian – bagian dari tubuh hewan ataupun berupa hewannya sendiri yang mati, sakit atau tersangka sakit, yang dibubuhi atau tidak dibubuhi bahan pengawet kimia atau lainnya, guna diperiksa dilaboratorium.

Page 4: PENANGANAN SAMPEL

SUMBER SAMPELSUMBER SAMPEL

hewan (seluruh tubuh, organ termasuk hewan (seluruh tubuh, organ termasuk lymphoglandula, saluran pencernaan)lymphoglandula, saluran pencernaan)

lingkungan (pakan, air, tanah)lingkungan (pakan, air, tanah)

Page 5: PENANGANAN SAMPEL

TUJUAN PENGAMBILAN TUJUAN PENGAMBILAN SAMPELSAMPEL

• untuk melaksanakan diagnosa penyakit

• untuk memperoleh situasi penyakit• untuk memonitor respon kekebalan

hasil vaksinasi• untuk memonitor status penyakit

Page 6: PENANGANAN SAMPEL

Kesempurnaan dalam Kesempurnaan dalam Pengambilan SampelPengambilan Sampel

• mengambil sampel dengan cara yang benar• mendapat jumlah yang cukup• menghindari terjadinya stres atau luka pada

hewan• menghindarkan bahaya terhadap operator• melakukan secara aseptis, terutama dalam isolasi

mikroorganisme• menghindari terjadi kontaminasi silang terutama

pengambilan sampel dari saluran pencernaan dan organ lain

Page 7: PENANGANAN SAMPEL

Transportasi SpesimenTransportasi Spesimen• Pengemasan secara berhati-hati (untuk

mencegah kebocoran atau kontaminasi silang)

• Pelabelan secara lengkap (menunjukkan asal bahan, sejarah/informasi yang relevan, uji yang dibutuhkan, dan lain-lain)

• Penyimpanan untuk pengiriman dalam kantong pendingin berisi es batu atau es kering

• Konsultasi dengan petugas pengiriman dalam 48 jam dapat sampai di laboratorium tujuan

Page 8: PENANGANAN SAMPEL

Data yang Dibutuhkan Data yang Dibutuhkan untuk Pengiriman Sampeluntuk Pengiriman Sampel

• Nama dan alamat pengirim dan penerima• Diagnosa yang diarahkan• Jenis hewan dan sampel yang dikirimkan

termasuk media transpor yang dipergunakan dan uji yang diminta

• Sejarah / informasi hewan (identitas, kapan masuknya hewan, gejala klinis dan program vaksinasi

• Data epidemiologik (jumlah hewan; sakit, mati, status penyakit, rincian penyebaran)

• Perlakuan

Page 9: PENANGANAN SAMPEL

PENANGANAN DAN PENANGANAN DAN PENGIRIMAN SPESIMENPENGIRIMAN SPESIMEN

Bahwa hasil pemeriksaan dan diagnosa laboratorium sangat tergantung pada kwalitas dan kwantitas bahan uji (spesimen) yang diterima dan diuji di laboratorium. Untuk memenuhi keperluan ini, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengambilan, penanganan dan pengiriman spesimen, antara lain :

Page 10: PENANGANAN SAMPEL

IDENTIFIKASI SPESIMEN :IDENTIFIKASI SPESIMEN :1.Spesimen harus diberi label yang jelas

dan disertai formulir/surat pengantar spesimen.

– Label harus memuat : jenis spesimen, tanggal pengambilan, identitas hewan, bahan pengawet (kalau ada), dsb.

– Surat pengantar spesimen berisi tentang informasi mengenai spesimen yang dikirim dan permohonan pengujian (contoh Form E – 24, E – 25 dan E – 27).

Page 11: PENANGANAN SAMPEL

SYARAT SAMPELSYARAT SAMPEL

Pengambilan & penanganan sampel Pengambilan & penanganan sampel dilakukan dengan telitidilakukan dengan teliti

Mewakili beberapa aspek / produkMewakili beberapa aspek / produk Satu sampel ≈ sejumlah produkSatu sampel ≈ sejumlah produk Acuan standarAcuan standar BerpengalamanBerpengalaman Ikuti petunjuk umum dan teknisIkuti petunjuk umum dan teknis

Page 12: PENANGANAN SAMPEL

Pengambilan sampel harus Pengambilan sampel harus mempertimbangkan :mempertimbangkan :

• Perencanaan pengambilan sampel• Petugas pengambilan sampel• Prosedur pengambilan sampel• Peralatan yang digunakan• Lokasi dan titik pengambilan

sampel• Frekuensi pengambilan sampel• Keselamatan kerja• Dokumentasi terkait

Page 13: PENANGANAN SAMPEL

Petugas pengambil sampel

• Sifat petugas : netral• Terampil dan terlatih• Memahami prosedur pengambilan,

penanganan dan pengiriman sampel

Page 14: PENANGANAN SAMPEL

Prosedur Pengambilan Prosedur Pengambilan SampelSampel

Peralatan : uji mikrobiologis harus steril

Prosedur : SOP, aseptik (mikrobiologis)Bentuk fisik sampel : segar, beku, olahan

Page 15: PENANGANAN SAMPEL

Pemberian Label

• Nama atau nomor sampel• Deskripsi sampel• Nama petugas pengambil sampel• Nama dan alamat produsen / pemilik sampel• Keterangan batch / lot dan unit sampel• Suhu saat pengambilan sampel• Keterangan lain• Uji yang akan dilakukan

Page 16: PENANGANAN SAMPEL

PENGAMBILANPENGAMBILAN SAMPELSAMPEL

• Sumber Sampel : hewan, lingkungan• Tujuan Pengambilan Sampel• Kesempurnaan dlm Pengambilan

Sampel• Transportasi Spesimen• Data yang dibutuhkan untuk

Pengiriman sampel

Page 17: PENANGANAN SAMPEL

PENANGANAN DANPENGIRIMAN SPESIMEN

IDENTIFIKASI SPESIMEN Label, surat pengantar Dipisah, kecuali… Berbahaya…..

PENYIAPAN SPESIMEN Tempat steril, aseptis Penanganan spesimen

PENGIRIMAN SPESIMEN Segar, bahan pengawet Transportasi cepat

Page 18: PENANGANAN SAMPEL

Pengiriman SampelPerhatikan waktu pengiriman : sebaiknya

diperiksa sesegera mungkinSampel daging segar : diuji < 24 jamSampel segar/dingin : disimpan pada suhu

0 – 4 ºCSampel beku : disimpan pada suhu -20 ºCMonitoring suhu selama transportasiSelama transportasi wadah sampel tidak

dibuka - tutup