Web viewMetode Pengambilan Sampel. Pengertian populasi dan sampel. Kegunaan sampel. Prosedur...
Transcript of Web viewMetode Pengambilan Sampel. Pengertian populasi dan sampel. Kegunaan sampel. Prosedur...
BAHAN AJAR
Tinjauan Mata Kuliah
1. Manfaat Mata Kuliah
Mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa untuk mampu merancang
penelitian, menganalisis data penelitian dan menulis laporan ilmiah secara
logis, sistematis, cermat dan akurat sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
2. Deskripsi Perkuliahan
Mata kuliah ini membahas tentang konsep pengetahuan dan filsafat,
dasar-dasar metodologi penelitian, etika peneltian, sistematika karya tulis
ilmiah, pengolahan dan presentasi data, dan berbagai rancangan penelitian
kesehatan.
3. Standard Kompetensi
a. Mampu melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan dan
pelaporan penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah
b. Menunjukkan akuntabilitas kelimuan dan keprofesian di bidang
Keperawatan dengan berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya
secara inovatif dan kreatif, bertindak secara hati-hati dan
bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki
Bahan ajar ini disusun dengan urutan pokok bahasan
sebagai berikut:
I. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian- Pengetahun dan ilmu- Ilmu dan filsafat- Ilmu dan penelitian- Landasan ilmu
II. Metode Ilmu Pengetahuan- Cara memperoleh pengetahuan- Metode ilmiah (Kriteria dan langkah metode ilmiah)
III. Penelitian Kesehatan/ Sains Veteriner- Batasan penelitian- Tujuan dan manfaat- Jenis penelitian kesehatan/sains veteriner (survei: potong
silang, cohort; eksperimen: Dasar, aplikasi, tindakan, evaluasi; Surveilans)
IV. Metode Penelitian Survei- Survei deskriptif- Survei analitik
V. Metode Penelitian Eksperimen- Langkah-Langkah Penelitian- Rancangan penelitian eksperimen (Praeksperimen,
eksperimen sungguhan, eksperimen semu)- Aplikasi penelitian eksperimen dalam bidang kesehatan
VI. Metode Penelitian Klinis (clinical trial)- Pengertian dan tujuan- Prosedur dan tahap penelitian klinis- Desain penelitian
VII. Usulan (Proposal) Penelitian- Tahap Penelitian- Format Usulan penelitian
VIII. Masalah Penelitian- Pengantar- Kepekaan terhadap masalah penelitian- Memilih masalah penelitian- Pertanyaan penelitian
IX. Kerangka Konsep, Definisi Operasional variabel, dan Hipotesis
X. Metode Pengambilan Sampel- Pengertian populasi dan sampel- Kegunaan sampel- Prosedur pengambilan sampel
- Teknik sampling- Penentuan besarnya sampel
XI. Metode pengumpulan data- Pengamatan (observasi)- Wawancara- Angket
XII. Pengolahan Data- Jenis data- Langkah pengolahan data- Pengolahan data secara manual- Pengolahan data dengan komputer
XIII. Analisis Data- Analisis univariat (Deskriptif)- Analisis bivariat (Uji proporsi, Odds ratio, uji chi square,
Z test, t test, Anova)- Analisis multivariate (regresi berganda- Pengujian hipotesis- Penafsiran dan penyimpulan
XIV. Penyajian data dan laporan penelitian- Bentuk Tabel- Bentuk Grafis- Laporan penelitian (Isi, bentuk dan format)
XV. Etika Penelitian- Prinsip dan kaidah etika- Fungsi penelitian dan etika- Etika dan metode penelitian- Etika dan kualitas data penelitian- Perilaku peneliti
XVI. Penulisan Ilmiah- Tulisan dan karangan- Jenis karya tulis ilmiah- Sifat-sifat ilmiah- Sifat tulisan- Kategori karangan ilmiah- Ciri-ciri karangan/tulisan ilmiah- Bentuk tulisan/karya ilmiah- Struktur penulisan karya ilmiah hasil penelitian
CHAPTER I
A. ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari chapter I ini diharapkan mahasiswa dapat :
Memahami pengetahuan dan ilmu
Memahami ilmu dan filsafat
Memahami ilmu dan Penelitian
Memahami landasan ilmu
Barang siapa merasa dirinya pintar, itulah kebodohan,
tetapi barang siapa merasa dirinya bodoh, itulah kepintaran
Ada orang yang tahu di tahunya
Ada orang yang tahu di tidak tahunya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada orang yang tidak tahu di tidak tahunya
Orang yang tidak tahu di tidak tahunya tetapi merasa tahu segala-galanya itulah kebodohan
1. PENGETAHUAN DAN ILMU
Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi sangat saling berkaitan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu), Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.
Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Apa maksud “membaca langkah terakhir manusia berilmu” ? Postulat ilmu mengatakan bahwa ilmu itu tersusun tidak hanya secara sistematis, tetapi juga terakumulasi disepanjang sejarah manusia. Tidak ada manusia, bangsa
apapun yang secara tiba-tiba meloncat mengembangkan suatu ilmu tanpa suatu dasar pengetahuan sebelumnya. Katakanlah bahwa sebelum abad renaisansi di Eropa, bangsa Eropa berada dalam kegelapan yang terpekat. Karena larut dalam filsafat skolastik yang mengekang ilmu dan peran gereja. Para ilmuwan dan para filsafat abda itu tentu memiliki guru-guru yang melakukan pembacaan terhadap mereka tentang sampai batas terakhir manusia berilmu di zaman itu. Ilmu kimia abad modern sekarang adalah berpijak pada ilmu kimia, katakanlah abad 10 masehi yang berada di tangan orang-orang Islam. Dan ilmu kimia di abad 10 masehi itu tentu bepijak pula pada ilmu kimia abad 3500 tahun sebelum masehi, katakanlah itu misalanya dari negri dan zaman firaun.
Jadi seseorang yang ingin berilmu manajemen, misalnya, maka ia harus mengumpulkan dulu pengetahuan-pengetahuan mnajemen yang telah disusun sampai hari kemarin oleh para ahli ilmu tersebut dan merentang terus kebelakang sampai zaman yang dapat dicapai oleh pengetahuan sejarah.
Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain bel positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah s3 tapi koq masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya barus sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika dibanding dengan ilmu di masa depan sampai haru kiamat nanti.
Untuk memperoleh pengetahuan dan ilmu yang benar dapat dilakukan pendekatan:
1. Non-ilmiah : a. Metode keteguhanb. Metode otoritasc. Metode a priori atau intuisid. Metode tradisie. Metode trial and errorf. Metode metafisik
2. Ilmiah
2. ILMU DAN FILSAFAT
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Pengertian filsafat menurut para tokoh :
a. Pengertian filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan
b. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada
c. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
d. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk mencapainya.
e. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
Ciri-ciri berfikir filosfi :
a. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.b. Berfikir secara sistematis.c. Menyusun suatu skema konsepsi, dand. Menyeluruh.
Tiga persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
a. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
b. Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
c. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
a. Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
b. Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
c. Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
d. Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
a. Sebagai dasar dalam bertindak.b. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.c. Untuk mengurangi salah paham dan konflik.d. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Pengertian Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah:
1. Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
2. Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
3. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.
Pengertian Ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
a. Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
b. Ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Persamaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnyaKetiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya
Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandenganKetiganya mempunyai metode dan sistemKetiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas) akan pengetahuan yang lebih mendasar
Perbedaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
Filsafat Pengetahuan Ilmu PengetahuanMencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan.
Yang dipelajari terbatas karena hanya sekedar kemampuan yang ada dalam diri kita untuk mengetahui sesuatu hal.
Cenderung kepada hal yang dipelajari dari sebuah buku panduan.
Keseluruhan yang ada Objek penelitian yang terbatas
Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
Menilai objek renungan dengan suatu makna. Misalkan : religi, kesusilaan, keadilan, dsb
Tidak menilai objek dari suatu sistem nilai tertentu.
Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental.
Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu.
Bertugas memberikan jawaban
Ilmu Pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris
3. ILMU DAN PENELITIAN
Penelitian
Penelitian berasal dari kata bahasa Inggris research “Research is a systemic
process of colleting data and analyzing information (data) for some purposes”
(McMillan dan Schumacher, 2004)
Penelitian adalah suatu proses sistematis tentang pengumpulan dan
penganalisaan informasi atau data untuk maksud-maksud tertentu Research is
a systematic attempt to provide answers to questions
Penelitian adalah suatu usaha yang sistematis untuk memberikan pemecahan
terhadap permasalahan.(Tuckman dikutip oleh Hadeli, 2006:1)
suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau usaha
mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan masalah itu, yang dilakukan
secara hati-hati sekali sehingga diperoleh Pemecahannya. (Hillway Tyrus
dikutip oleh Mohamad Ali dalam Hadeli, 2006:1-2)
Metode Penelitian
“Research methods that is, the way one collects and analyzes data were
developed for acquiring knowledge by reliable and trustworthy procedure”
(McMillan dan Schumacher, 2004)
Metode penelitian yaitu cara mengumpulkan dan mengolah data yang
dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan atau jawaban terhadap
permasalahan melalui prosedur yang handal atau dapat dipercaya
Teori, Proposisi, Konsep
Konsep
Istilah atau simbol yang menunjuk pada suatu pengertian tertentu
Konsep adalah sesuatu yang abstrak tetapi menunjuk pada yang kongkrit
Abstraksi suatu konsep itu bertingkat, ada yang tinggi dan ada yang rendah
Konsep yang abstraksinya tinggi disebut construct
Proposisi
Pengetahuan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih
Berfikir Ilmiah
Penelitian Ilmiah
Karya Ilmiah
Kerangka/Dasar
Berfikir penelitian
Operasionalisasi
berfikir ilmiah
Produk
penelitian
Teori
• Seperangkat proposisi yang saling berkaitan (keterkaitan tersebut
memungkinkan kita mempunyai pengetahuan tentang sesuatu)
• Keterkaitan terbentuk/tersusun dalam suatu sistem
• Dapat diuji secara empiris (menguji secara empiris inilah sebagai tugas
metodologi penelitian)
TEORI Fungsi: eksplanatif prediktif kontrol
PROPOSISI
KONSEP
Tipe Penelitian
Pertanyaan Dasar
Apa ………………………
Mengapa ……………….
Bagaimana…………………
Tipe Penelitian
Eksploratif
Eksplanatif
Deskriptif
Eksperimen
Sebab akibat
(Gulo, 200:18-20)
Jenis penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1. Aplikasi
2. Maksud
3. Jenis informasi yang dicari
Aplikasi:
Penelitian murni
Penelitian terapan
Maksud pelaksanaan penelitian:
Penelitian deskriptif
Penelitian korelasi
Penelitian eksperimen
Jenis informasi yang dikelola:
Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
(Kountur, 2003:8)