Pen Gerti Anke Ha Milan

9
PengertianKehamilan Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistyawati, 2012; h. 35). Lama Kehamilan dibagi menjadi Tiga Triwulan yaitu 280 Hari (40 Minggu atau 9 Bulan 7 Hari). Kehamilan dibagi atas 3 Triwulan: a. Kehamilan Triwulan pertama antara 0 hingga 12 Minggu b. Kehamilan Triwulan kedua antara 13 hingga 28 Minggu c. Kehamilan Triwulan ketiga antara 28 hingga 40 Minggu (Sulistyawati, 2011: 36-37) Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa (Sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan.Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

description

aaa

Transcript of Pen Gerti Anke Ha Milan

Page 1: Pen Gerti Anke Ha Milan

PengertianKehamilan

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau

pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi,

nidasi dan implantasi (Sulistyawati, 2012; h. 35).

Lama Kehamilan dibagi menjadi Tiga Triwulan yaitu 280 Hari

(40 Minggu atau 9 Bulan 7 Hari).

Kehamilan dibagi atas 3 Triwulan:

a. Kehamilan Triwulan pertama antara 0 hingga 12 Minggu

b. Kehamilan Triwulan kedua antara 13 hingga 28 Minggu

c. Kehamilan Triwulan ketiga antara 28 hingga 40 Minggu

(Sulistyawati, 2011: 36-37)

Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa (Sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan.Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba dkk, 2012; h.75). Menurut Ida Bagus Gde Manuaba Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. (Dewi dkk,2012;h.59 ).

Tanda-tanda Kehamilan

Untuk dapat menegakkan diagnosis kehamilan ditetapkan dengan melakukan

penilaian terhadap beberapa tanda gejala hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi

pada ibu hamil menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan yang menjadi tanda-

tanda kehamilan. Tanda-tanda kehamilan tersebut antara lain: tanda kemungkinan,

tanda Tidak Pasti dan Tanda Pasti.

1. Tanda-tanda Dugaan Hamil

a) Amenore (Terlambat Datang Bulan).

Page 2: Pen Gerti Anke Ha Milan

Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat ditentuka perkiraan persalinan.

b) Mual (Nausea) dan Muntah (Emesis).

Pengaruh esterogen dan progesterone terjadi pengeluaran asam lambung yang

berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi

hari yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih

fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan

kesehatan yang disebut dengan Hiperemesis Gravidarum.

c) Ngidam (mengingini makanan tertentu).

Wanita Hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang

demikian disebut Ngidam, ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama

kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

d) Sinkope (Pingsan).

Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan

iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan Sinkope atau pingsan. hal ini

sering terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan

hilang setelah 16 minggu.

e) Payudara Tegang

Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin menimbulkan deposit

lemak, air, dan garam pada payudara.Payudara membesar dan tegang. Ujung

saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering Miksi.

Desakan Rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh

Page 3: Pen Gerti Anke Ha Milan

dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering, terjadi pada Triwulan pertama

akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada Triwulan kedua

umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar

dari rongga panggul. Pada akhir Triwulan, gejala bisa timbul karena janin

mulai masuk kerongga panggul dan menekan kandung kemih.

g) Kontipasi atau Obstipasi.

Progesterone dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun)

sehingga kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi Kulit.

Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat

pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan

kulit. Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat berikut ini:

Seperti disekitar Pipi: Cloasma gravidarum (Penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi dan leher). Sekitar Leher : Tampak lebih hitam Dinding Perut: Striae Lividael Gravidarum (terdapat pada seorang primigravida, warnanyamembiru), Striae Nigra, linea Alba menjadi lebih hitam (Linea Griseal/Nigra). Sekitar Payudara: Hiperpigmentasi areola mamae sehingga terbentuknya areola sekunder. Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita yang berkulit putih, cokelat tua pada wanita yang berkulit coklat, dan hitam pada wanita yang berkulit hitam. Selain itu, kelenjar Montgomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar Payudara. Sekitar Pantat dan paha atas, terdapat striae akibat pembesaran bagian tersebut.

a) Epulis

Hipertropi papilla ginggivae/gusi, sering terjadi pada triwulan

pertama.

b) Varises atau penampakan pembuluh darah vena

Pengaruh Esterogen dan progesteron menyebabkan pelebaran

Page 4: Pen Gerti Anke Ha Milan

pembuluh darah terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises

dapat terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki dan betis, serta payudara.

Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang setelah persalinan.

(Manuaba dkk,2010;h.107-108)

2. Tanda Tidak Pasti

Tanda tidak pasti adalah Perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui

Oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil. Tanda

tidak pasti ini terdiri atas hal-hal berikut ini.

a. Pembesaran Perut.

Terjadi akibat pembesaran uterus, hal ini terjadi pada bulan keempat

kehamilan.

b. Tanda Hegar.

Pelunakan dan dapat ditekannya istmus uteri.

c. Tanda Goodel.

Pelunakan Serviks, pada wanita tidak hamil servik seperti ujung hidung,

sedangkan pada wanita

hamil melunak seperti bibir.

d. Tanda Chadwicks

Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina

termasuk juga porsio dan

serviks.

e. Tanda Piscaseck

Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum

berimplantasi pada

Page 5: Pen Gerti Anke Ha Milan

daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih

dulu.

f. Kontaksi Braxton Hicks.

Merupakan Peregangan Sel-sel otot, akibat meningkatnya actomysin

didalam Otot uterus.

Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul Pada

kehamilan delapan minggu, tetapi baru dapat diamati dari pemeriksaan

abdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan terus meningkat

frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya sampai mendekati persalinan.

g. Teraba Ballottement.

Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam

cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada

Pada pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja

tidak cukup karena dapat saja merupakan Myoma Uteri (Manuaba dkk,2010;

h.108)

3. Tanda Pasti

Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang

dapat dilihat

langsung oleh Pemeriksa.

a) Gerakan janin dalam Rahim.

Gerakan janin pada Primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada

kehamilan 18 minggu. Sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16

minggu karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu (Jannah, 2012:

Page 6: Pen Gerti Anke Ha Milan

122)

b) Denyut Jantung Janin.

Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal

electrocardiograf (misalnya

dopler). Dengan Stetoskop leanec, DJJ baru dapat didengar pada usia

kehamilan 18-20 minggu.

c) Teraba Bagian-bagian Janin.

Bagian-bagian janin secara objektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan

cara palpasi menurut

leopold pada akhir trimester kedua.

d) Kerangka Janin.

Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG. (Jannah,

2012 h; 123).

Daftar pustakaSulityawati,Ari.2012.Asuhan kebidanan Pada Masa kehamilan.Jakarta:Salemba MediakaManuaba dkk.2010.Ilmu Kandungan,penyakit kandungan,dan KB.Jakarta: EGCJannah,Nurul.2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan :kehamilan.Yogyakarta: CV Andi OF SETDewi dkk. 2012. Asuhan Kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika