PBL1 Kandidiasis

download PBL1 Kandidiasis

If you can't read please download the document

Transcript of PBL1 Kandidiasis

LAPORAN PBL I GOYANG KAKI TERUS

TUTOR : dr. Adityono, Sp.OG Disusun Oleh : Indah Adhriani Sukma Syukron Chalim Indah Amalia Virgiana Putri Astari Anggi Anggian D Annisa Fildza H Dibyaguna Yulinda Dwi A Vida Berry Al Aden Rifka Fathina G1A008022 G1A008023 G1A008042 G1A008057 G1A008072 G1A008090 G1A008108 G1A008109 G1A008128 G1A008133

BLOK DERMATOMUSKULOSKELETAL SEMESTER III PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN 2009

BAB I PENDAHULUAN

Pertemuan PBL pertama pada blok DMS (DermatoMuskuloSkeletal) ini kelompok kami yaitu kelompok 12 di hadapi dengan kasus ibu khubi yakni tentang masalah kulit yang di sebabkan oleh jamur. Kasus penyakit kulit ini sangatlah menarik untuk kelompok kami. Berbagai penyakit kulit terkadang memiliki gejala-gejala yang sama hanya beberapa hal yang membedakannya. Maka dari itu di butuhkan ketelitian dalam menentukan diagnosis kasus ini. Kegiatan PBL ini sangatlah bermanfaat, di dalam kelompok kami dapat berdiskusi dan bertukar pendapat. Mencari informasi yang benar dalam kasus ini,dan pada akhirnya dapat menentukan diagnosis yang terjadi pada ibu khubi serta diagnosi bandingnya. Menjalaskan gejala-gejalanya, ujud kelainan kulitnya dan jamur yang menginfeksi. Setelah mengetahui diagnosis ibu khubi kelompok kami pun dapat menentukan penatalaksanaan yaitu pengobatan dan pencagahan pada kasus ini. Dengan kegitan diskusi PBL ini, yang mengacu pada analisis permasalahan sangat bermanfaat bagi mahasiwa dan mahasiswa kedokteran pada umumnya. Dengan adanya kegiatan diskusi PBL ini diharapkan mahasiswa tidak terpaku dari materi kuliah, tetapi dapat mencari informasi-informasi dan ilmu-ilmu lain yang ada. Mahasiswa dapat mencarinya dari referansireferensi buku yang di berikan atau pun dapat mencarinya secara mandi dari jurnal, jika memang perlu dan di butuhkan. . Selain itu pula kita dapat melatih diri kita untuk berpikir secara kritis dalam mengahadapai suatu masalah atau dalam memandang sutau masalah. Dalam berpikir kritis juga harus disertai dengan sikap toleransi dalam hal menyampaikan pendapat, sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar dan tertib dan sesuai dengan harapan kita semua.

Kasus PBL 1 Goyang kaki terus Informasi 1 Ibu khubbi, seorang perempuan umur 30 tahun, bekerja sebagai karyawan pada sebuah penjual jasa laundry di purwokerto. Siang ini ibu khubbi dating ke klinik dengan keluhan gatal paad selasela jarinya. Gatal telah dirasakan selama kurang lebih 1 bulan dan sangat menggangu iktifitasnya karena ia harus selalu menggaruk dan menggoyang kakinya untuk menghilangkan rasa gatal. Mula-mula gatal timbul hanya di sela jari kelingking kaki kanan dan kiri, kemudian menyebar ke seluruh sela jari, dan perlahan semakin meluas, bahkan sudah terlihat bersisik di bagian punggung kaki.

Informasi 2 Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan : composentis, tanda vital dalam batas normal, lain-lain dalam batas normal. Status lokalis : di temukan kelainan kulit di sela-sela jari kaki berupa lesi eritematosa, erosi, papula, dan bersisik

Informasi 3 Hasil kerokan kulit didapatkan ; pemeriksaan denga KOH tampak sel ragi, pseudohyfa dengan blastospora

ETIOLOGI DAN FAKTOR PEMICU ANATOMY DAN FISIOLOGIS

INDIKASI

KONTRA INDIKASI

BABPATOFISIOLOGI

II PEMBAHASAN

DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN

Anatomy dan fisiologi kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit bervariasi mengenai tebal, tipis, dan lembutnya. Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu : 1. Lapisan epidermis Di lapisan epidermis ini terdiri dari 5 lapisan yaitu: a. Stratum corneum, yang terletak di lapisan paling atas. Adapun fungsinya adalah melindungi lapisan yang ada di bawahnya, di lapisan ini pun terdapat zat keratin.

b. Stratum lusidum, terletak di bawah lapisan corneum, lapisan ini tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki. c. Stratum granulosum, lapisan ini hanya ada pada kulit, tidak ada pada mukosa. d. Stratum spinosum, di antara sel-sel spinosum terdapat pula sel langerhans. Sel-sel stratum spinosum mengandung banyak glikogen. e. Stratum basale,lapisan ini aktif membelah menggantikan kulit di atasnya, terdapat pigmen (pada kulit hitam pigmen berada di semua lapisan) 2. Lapisan dermis Lapisan dermis ini terdapat kelanjar sebacea dan kelenjar sudorifera. Ada 2 lapisan pada dermis yaitu: a. Stratum papilare, lapisan yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah. b. Stratum reticulare, bagian yang bawahnya menonjol kea rah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya : kolagen, elastin, dan retikulen 3. Lapisan subkutan, lapisan ini terdiri dari lapisan adipose yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh. Di lapisan ini juga terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.

0100090000031602000002009601000000009601000026060f002203574d4643 0100000000000100e91600000000010000000003000000000000000300000100 00006c0000000000000000000000350000006f0000000000000000000000913c0 000c41d000020454d46000001000003000010000000020000000000000000000 00000000000c012000070180000cb00000009010000000000000000000000000 000c0190300850a0400160000000c000000180000000a0000001000000000000 0000000000009000000100000004f0e000008070000520000007001000001000 000a4ffffff00000000000000000000000090010000000000000440002243006100 6c00690062007200690000000000000000000000000000000000000000000000

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000001100 40ae110010000000a4b1110024af110052516032a4b111009cae1100100000000 cb0110088b1110024516032a4b111009cae11002000000049642f319cae1100a4 b1110020000000ffffffff8c1dd100d0642f31ffffffffffff0180ffff0180ef020180ffffffff0 0000700000800000008000043000000010000000000000058020000250000003 72e90010000020f0502020204030204ef0200a07b20004000000000000000009f 00000000000000430061006c00690062007200000000000000000064af1100de e32e31e88d0832c4b21100d0ae11009c38273106000000010000000caf11000ca f1100e87825310600000034af11008c1dd1006476000800000000250000000c00 000001000000250000000c00000001000000250000000c000000010000001200 00000c00000001000000180000000c0000000000000254000000540000000000 000000000000350000006f0000000100000055558740c48c87400000000057000 000010000004c0000000400000000000000000000004f0e00000807000050000 000200000003600000046000000280000001c0000004744494302000000fffffffff fffffff4f0e00000907000000000000460000001400000008000000474449430300 0000250000000c0000000e000080250000000c0000000e0000800e0000001400 00000000000010000000140000000400000003010800050000000b0200000000 050000000c0231016c02040000002e0118001c000000fb02f0ff00000000000090 01000000000440002243616c6962726900000000000000000000000000000000 000000000000000000040000002d010000040000002d010000040000002d0100 000400000002010100050000000902000000020d000000320a0f000000010004 00000000006c023101202a09001c000000fb020300010000000000bc020000000 00102022253797374656d0000000000000000000000000000000000000000000 000000000040000002d010100040000002d010100030000000000

Fungsi Kulit : Fungsi proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, ganguan kimiawi. Epidermis : langerhans cell, keratin, melanosit, sel T

Dermis : makrofag, sel T, sel Mast Fungsi absorbsi Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah di serap. Kemampuan absorbs kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelambaban, metabolism, dan jenis vehikulum. Fungsi sekresi Kelanjar-kelanjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolism dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan ammonia. Fungsi persepsi Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. 1. Panas,oleh badan Ruffini 2. Dingin,oleh badan Krause 3. Raba,oleh taktil Meissner 4. Tekanan,oleh vater paccini Fungsi pengaturan suhu tubuh Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan pembuluh darah kulit. Fungsi pembentukan pigmen sel pebentuk pigmen (melanosit), terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit,melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb, dan karoten. Fungsi keratinisasi Lapisan epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama yaitu keratinosit, sel langerhans, melanosit. Sel-sel tersebut member perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik. Fungsi pembentukan vitamin D Di mungkinkan dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Namun kebutuuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal tersebut, sehingga pemberian vitamin D sistemik masih tetap di perlukan.

Etiologi dan Faktor Pemicu. Yang tersering sebagai penyebab adalah ialah Candida albicans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa vagina, dan feses orang normal. Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah Candida parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah Candida tropicalis. Infeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi (keadaan mudah terjadi penyakit). Baik endogen maupun eksogen. Faktor endogen : 1. Perubahan fisiologik : a. Kehamilan, karena perubahan pH dalam vagina. b. Kegemukan, karena banyak keringat sehingga lembab. c. Debilitas (kelemahan jiwa) d. Latrogenik (keadaan sakit) e. Endokrinopati, gangguan gula darah kulit. f. Penyakit kronik : tuberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk. 2. Umur : Orang tua dan bayi lebih muah terkena infeksi karena status imunologiknya tidak sempurna. 3. Imunologik (penyakit genetik)

Faktor eksogen : 1. Iklim panas, dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat.

2. Kebersihan kulit. 3. Kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan maserasi (perlunakkan jaringan) dan memudahkan masuknya jamur. 4. Kontak dengan penderita.

Diagnosis Candidiasis Mycosis Superficialis Dermatitis Dermatitis Kontak Irirtan Penyebab Jamur = candida Jamur dermatofita Bahan albicans = Microspora, bahan detergen, Trichophyton, Epidermophyton iritan = Bahan Dermatiis Kontak Alergi kimia molekul dalton), belum

pelarut, sederhana dengan minyak berat 1000 umumnya rendah ( merupakan alergen yang

pelumas,asam, kayu

alkali, dan serbuk