patofis malnutrisi

2
5. Patofisiologi Malnutrisi Rambut rontok Kekurangan protein dan vit. A, C, E Penumpukan lemak di hati Lemak di hepar sulit ditranspor ke jaringan- Penurunan VLDL & LDL Penurunan pembentukan lipoprotein Tidak cukupnya persediaan suplai makanan (lingkungan, ekonomi, sosial-budaya, Reflek patella (-) Kekurangan aktin myosin pada tendon patella dan degenerasi saraf Kekurangan protein, Cu, Mg Hepatomegali Tidak adekuatnya intake makanan yang Muntah, diare, sindorm mal- Memiliki penyakit kronis (infeksi, demam, trauma neoplasma, hipertiroid dan distres pada jantung Peningkatan respon inflamasi Sering mengalami anoreksia Meningkatnya energy yang Peningkatan kebutuhan MALNUTRISI Marasmus (kalori dan protein tidak Kwasiorkor (kalori normal, protein tidak adekuat) MK: Gangguan Citra Tubuh Kekurangan protein Terjadi ekstravasasi Tekanan onkotik intravaskuler Plasma masuk intertisial tidak

description

EN'IOJ

Transcript of patofis malnutrisi

Page 1: patofis malnutrisi

5. Patofisiologi Malnutrisi

Rambut rontok

Kekurangan protein dan vit. A, C, E

Penumpukan lemak di hati

Lemak di hepar sulit ditranspor ke jaringan-

jaringan

Penurunan VLDL & LDL

Penurunan pembentukan lipoprotein

Tidak cukupnya persediaan suplai makanan (lingkungan, ekonomi,

sosial-budaya, kemiskinan, kepadatan penduduk)

Reflek patella (-)

Kekurangan aktin myosin pada tendon

patella dan degenerasi saraf motorik

Kekurangan protein, Cu, Mg

Hepatomegali

Tidak adekuatnya intake makanan yang masuk

Muntah, diare, sindorm mal-absorbsi

Memiliki penyakit kronis (infeksi, demam, trauma neoplasma, hipertiroid dan distres pada

jantung dan pernafasan)

Peningkatan respon inflamasi

Sering mengalami anoreksia

Meningkatnya energy yang terbuang

Peningkatan kebutuhan metabolik

MALNUTRISIMarasmus (kalori dan protein tidak adekuat)

Kwasiorkor (kalori normal, protein tidak

adekuat)

MK: Gangguan Citra Tubuh

Kekurangan protein

Terjadi ekstravasasi plasma ke intertisial

Tekanan onkotik intravaskuler menurun

Penumpukan cairan

Plasma masuk intertisial tidak ke intrasel *

Page 2: patofis malnutrisi

Sel dehidrasi

Rabun senja

Kekurangan protein dan vit. A

Kegagalan/kemunduran adaptasi rodopsin

Sel batang/rodopsin menurun

Kulit keriput

MK: Kerusakan integritas kulit

MK: Resiko Cidera

Pitting edema

Bagian yang ditekan lama kembali

Posisi sel rapat

Plasma intertisial lari ke daerah sekitarnya

karena tidak ada fiksasi membrane sel

Diberikan tekanan

Edema

Penurunan protein

Penurunan zat pembentukan sel sel imunitas

MK: Resiko infeksi

Penggunaan sel sel lemak untuk pembentukan energi

Penurunan jumlah sel sel lemak dibawah jaringan kulitt

Penurunan fungsi mempertahanan panas tubuh

MK: Hipotermi

Jumlah sel lemak yang semakin menipis

Kekurangan karbohidrat

Penurunan glukosa dalah darah

Hipoglikemi

Plasma masuk intertisial tidak ke intrasel *

Turgor/elastisitas kulit menurun

MK: Kekurangan volume cairan