Paper Geologist

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, mengenai asal, struktur, komposis dab sejarah ( termasuk perkembangan kehidupan ), serta proses- proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini ( Whitten dan Brooks, 1972 : 204 ) Geologi adalah ilmu yang mencakup semua tentang bumi, dari yang terkecil seperti mineral yang tak kasat mata hingga batu besar yang sangat jelas dapat dijelaskan oleh geologi. Dalam hal penyampaian pendekatan materi yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa ada 2 macam yaitu pendekatan dengan teori dan pendekatan dengan praktek. Pendekatan materi ini dimaksudkan untuk dapat lebih memahami materi yang diberikan. Karena prospek geologi yang luas diharapkan para geologist bisa mengerti dan paham sepenuhnya tentang geologi. Prospek geologi diantaranya Sarjana Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian sumberdaya energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan sumberdaya mineral (Emas, Perak, dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan. Sarjana Teknik Geologi juga dibutuhkan 1

description

geologist

Transcript of Paper Geologist

Page 1: Paper Geologist

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, mengenai asal,

struktur, komposis dab sejarah ( termasuk perkembangan kehidupan ), serta

proses-proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini

( Whitten dan Brooks, 1972 : 204 )

Geologi adalah ilmu yang mencakup semua tentang bumi, dari yang terkecil

seperti mineral yang tak kasat mata hingga batu besar yang sangat jelas dapat

dijelaskan oleh geologi.

Dalam hal penyampaian pendekatan materi yang dilakukan oleh dosen

kepada mahasiswa ada 2 macam yaitu pendekatan dengan teori dan pendekatan

dengan praktek.

Pendekatan materi ini dimaksudkan untuk dapat lebih memahami materi

yang diberikan. Karena prospek geologi yang luas diharapkan para geologist bisa

mengerti dan paham sepenuhnya tentang geologi. Prospek geologi diantaranya

Sarjana Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian

sumberdaya energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan

sumberdaya mineral (Emas, Perak, dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan.

Sarjana Teknik Geologi juga dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk

pengembangan potensi sumberdaya alam daerah dan pengelolaannya.

Untuk bisa menjadi geologist yang benar – benar mengerti dan paham

tentang geologi dituntut mempunyai 2 bekal tadi yaitu keterampilan dalam teori

dan praktek. Praktek ini dalam geologi dapat juga disebut kerja lapangan, praktek

ini adalah kegiatan pembuktian teori dari apa saja yang diketahui oleh seorang

geologist. Praktek atau kerja lapangan ini adalah modal yang wajib dimiliki

karena pekerjaan seorang geologist bukan dalam ruangan tapi di lapangan (luar

ruangan), dalam presentase pun dapat dikatakan kerja lapangan seorang geologist

adalah 80% dan sisanya adalah di dalam ruangan sebesar 20%.

1

Page 2: Paper Geologist

Oleh sebab itu seorang geologist harus memiliki skill kerja lapangan sebagai

modal untuk menjadi geologist yang handal dalam bidangnya.

1.2 Tujuan

Mengetahui apa saja yang dilakukan oleh seorang geologist di

lapangan

Mengetahui apa saja peralatan dan cara penggunaannya.

Mengetahui pekerjaan yang bisa dilakukan geologist

2

Page 3: Paper Geologist

BAB II

ARTIKEL

Secara umum kegiatan penyelidikan geologi di lapangan yang meliputi

dua tahap kegiatan yaitu tahap pencarian/penjelajahan eksplorasi dan tahap

pemanfaatan/penambangan eksploitasi . Dalam tahap eksplorasi para ahli geologi

dilengkapi oleh Peralatan Geologi .

2.1 Eksplorasi (Explorations) adalah kegiatan penyelidikan/penjelajahan

lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang

keberadaan sumber daya alam non hayati di suatu tempat. Kegiatan eksplorasi

mineral tahap awal dilakukan dengan penyelidikan geologi yang didukung dengan

metoda geofisika dan geokimia. Untuk mengidentifikasi potensi mineral dan

energi baik di permukaan maupun di bawah permukaan perlu dilakukan uji

pemboran yang dikenal dengan “pemboran eksplorasi”. Pemboran seringkali

dilakukan hanya untuk memastikan keterdapatan endapan mineral atau minyak

dan gas bumi yang bernilai ekonomis.

2.1.1 Eksplorasi Permukaan (Surface Explorations)

Eksplorasi yang dilakukan hanya terbatas pada lapisan-lapisan batuan di

permukaan bumi sebagaimana layaknya kegiatan lapangan geologi.

 

Gambar 1 Gambar 2

 

2.1.2 Eksplorasi Bawah Permukaan (Subsurface Explorations)

Eksplorasi yang dilakukan untuk mengetahui kondisi lapisan-lapisan batuan di

bawah permukaan bumi dengan menggunakan metoda dan peralatan geofisika.

 

3

Page 4: Paper Geologist

2.2. Eksploitasi (Exploitation) adalah kegiatan

penambangan/pengusahaan/pemanfaatan sumber daya alam yang telah dinyatakan

prospek berdasarkan analisis potensi mineral, minyak dan gas bumi, analisis

kandungan dan besarnya cadangan, analisis ekonomi, serta analisis mengenai

dampak lingkungannya (AMDAL).

Metoda eksploitasi yang diterapkan sangat tergantung pada sifat cadangan yang

ditambang dan keterdapatannya. Apabila bersifat cair atau gas biasanya dilakukan

dengan cara pemboran. Apabila padat dan terdapat di bawah permukaan dilakukan

dengan penambangan bawah tanah (underground mining). Apabila padat dan

terdapat di permukaan cukup dilakukan dengan penambangan terbuka (open pit

mining).

2.2.1 Penambangan Terbuka (Surface Mining)

Penambangan/eksploitasi bahan galian yang terdapat di permukaan bumi

dengan cara pengupasan bertahap sehingga akan meninggalkan bekas tambang

berupa cekungan yang berteras-teras.

Gambar 3

 

2.2.2 Penambangan Tertutup (Undergorund Mining)

Penambangan/eksploitasi bahan galian yang terdapat di bawah permukaan

bumi dengan cara menggali sambil membuat lorong-lorong/terowongan untuk

kemudian hasilnya diangkat ke permukaan tanah.

4

Page 5: Paper Geologist

Gambar 4

2.3. Peralatan Geologi (Geological Instrument)

Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk mempelajari, mengamati,

memeriksa, mengumpulkan data dan contoh batuan dalam pekerjaan geologi

lapangan (pemetaan geologi) diantaranya:

Kompas geologi

Palu geologi

Peta topografi

Foto udara

Lup

Buku catatan lapangan

Alat-alat tulis

HCl 0,1 N

Komparator batuan

Pita/tali ukur

Clipboard

Kantung contoh batuan

Kamera

Tas lapangan

5

Page 6: Paper Geologist

BAB III

PEMBAHASAN

3.3 Pekerjaan Geologist

Seorang geologist memiliki peran yang penting dalam berbagai bidang

yang berhubungan erat dengan geologi seperti perminyakan, pertambangan,

mapupun konsultan pembangunan umum. Karena perannya ini geologist harus

memiliki bekal atau pun skill yang memadai untuk terjun kedalam dunia kerja dan

menjalankan peran sebagai geologist.

Syarat yang paling tinggi penilaiannya adalah dalam aspek kerja lapangan.

Dalam aspek ini geologist dituntut mengerti tentang apa saja yang harus ia

lakukan di lapangan. Seperti yang kita tahu bahwa geologi mencakup beberapa

bidang seperti perminyakan, pertambangan, dan konsultan teknik. Jadi ada

beberapa keterampilan atau skill untuk memenuhi bidang – bidang tersebut.

Kemampuan dalam bidang tertentu seperti :

3.1 Pertambangan

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,

penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian

(mineral, batubara, panasbumi, migas). Paradigma baru Kegiatan Industri

Pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan Yang Berwawasan

Lingkungan dan Berkelanjutan, yang meliputi :

Penyelidikan Umum (prospecting)

Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci

Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)

Persiapan produksi (development, construction)

Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)

Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan

Pengolahan (mineral dressing)

Pemurnian / metalurgi ekstraksi

Pemasaran

Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengakhiran Tambang (Mine Closure)

6

Page 7: Paper Geologist

Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktek

hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktek

pertambangan yang baik dan benar (good mining practice)

3.2 Eksplorasi minyak bumi

Gambar 5 pori batuan

Abu-abu adalah pasir

Biru adalah air

Hitam adalah minyak

Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang

yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian

dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu

kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian

hidrokarbon tersebut. Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa

wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan

bercampur bersama air.

3.3 Kajian Geologi

Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan

minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika

salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak

mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:

7

Page 8: Paper Geologist

Batuan Sumber (Source Rock)

Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang

berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan

kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil

yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama

dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

Tekanan dan Temperatur

Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang

tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia

karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.

Migrasi

Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke

tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan

sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi

karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga

tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi

hidrokarbon tersebut.

Reservoar

Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari

proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat,

karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya

hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di

produksi.

Perangkap (Trap)

Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar

hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika

perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang

berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali.

Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap

stratigrafi.

8

Page 9: Paper Geologist

Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak

memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk

diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut

kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan

untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut

yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada

langkah berikutnya.

3.4 Pengolahan Data di Lapangan pada Struktur Geologi

Setelah melakukan pemetaan struktur di lapangan, maka data-data tersebut

akan diolah untuk mendapatkan kesimpulan akhir mengenai struktur yang

berkembang di daerah penelitian beserta dengan arah umum gaya utama yang

bekerja. Secara umum, proses pengolahan data adalah sebagai berikut :

Pengumpulan/ pencatatan data

Pengelompokan data

Penyajian data

Analisis data

Interpretasi dan diskusi

Dalam menentukan arahgayautama yang bekerja, dapat dilakukan dengan

menggunakan ;

Diagram batang ; nilai kedudukan bidang kekar ataupun jurus lapisan

batuan dalam bentuk diagram batang menurut interval arah yang dapat

disesuaikan dengan variasi nilai data kekar.

Diagram roset/ kipas ; menyatakan kedudukan bidang kekar ataupun

perlpaisan dalam bentuk diagram setengah lingkaran ataupun lingkaran

penuh menurut interval tertentu.

Proyeksi stereonet ; menyajikan kedudukan bidang perlapisan ataupun

kekar  kedalam Schmidt net, Wulff net, dan Kalsbeek counting net.

Secara detail metode-metode tersebut telah diajarkan pada praktikum geologi

struktur. Pengenalan Sesar di Lapangan

9

Page 10: Paper Geologist

3.5 Pemetaan Menggunakan Peta Dasar

Ada pun seorang geologist harus dapat melakukan pemetaan dan membaca

peta. Peta yang digunakan seorang geologist adalah peta geologi dan peta

topografi. Pemetaan dilakukan dengan pemetaan secara langsung di lapangan

dengan menentukan titik-titik pengamatan yang kemudian titik-titik pengamatan

tersebut, di plotkan kedalam peta dasar atau folio udara. Setiap data unsur yang

diamati di plotkan keatas kertas peta  berupa simbol-simbol titik, garis, arsiran dan

penawaran. Titik-titik pengamatan yang telah ditentukan dinyatakan sebagai

Penentuan Titik Lokasi Pengamatan.

Pelaksanaan pemetaan secara langsung, akan menghasilkan peta lapangan

yang akan dipergunakan untuk melakukan analisis data dan interprestasi, yang

dapat dipergunakan dalam berbagai tujuan aplikasi, sehingga akurasi / mutu suatu

penelitian akan sangat tergantung pada kecermatan dan ketetapan pemindahan

data lapangan dan ketetapan penentuan lokasi pengamatan kedalam peta dasar.

Ketidak cermatan didalam ploting data lapangan kedalam peta dasar akan

memberikan kesalahan dalam interprestasi. Pemetaan Menggunakan Peta Dasar

Cara pelaksanaan pemetaan dengan penentuan titik lokasi pengamatan,

dilakukan dengan menggunakan peta topografi sebagai peta dasar, dan didukung

oleh instrument kompas geologi, GPS serta peralatan tulis dan gambar secara

langsung di lapangan.

Peta Topografi

Peta topografi adalah suatu peta yang menggambarkan kondisi bentuk,

penyebaran dan dimensi permukaan bumi, yang pada umumnya memuat, unsur-

unsur relief, drainage dan culture, dilengkapi dengan judul peta, nomor lembar

peta, petunjuk arah utara peta, skala peta, grid koordinat peta, peta tunjuk atau

index to adjoining sheet, tahun pembuatan peta, legenda, pembuatan peta dan

keterangan lain.

Kegunaan daripada peta topografi, terutama untuk alat navigasi, penelitian

dan perencanaan dan pemantauan. Berdasarkan pada tata cara penggambaran

relief, ada empat jenis peta topografi, antara lain : Peta Topografi Kontur, Peta

Topografi Hachures, Peta Topografi Tinting, Peta Topografi Shading. Jenis peta

10

Page 11: Paper Geologist

topografi yang dipergunakan untuk penelitian dan pekerjaan bersifat teknis adalah

Peta Topografi Kontur yaitu peta yang menggambarkan relief sebagai garis-garis

kontur. Peta Topografi

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama

pada peta topografi, memiliki bersifat :

Garis kontur mewakili suatu nilai ketinggian tertentu

Setiap kelipatan 5 atau 10 daripada garis kontur digambarkan dengan garis

yang lebih tebal yang disebut Kontur Indek.

Garis kontur yang sangat renggang atau tanpa garis kontur, menunjukkan

dataran, garis kontur yang rapat – sangat rapat menunjukkan lereng terjal – sangat

terjal.

Garis kontur tidak akan saling berpotongan, dalam keadaan ekstrim pada

relief berlerang sangat curam, tegak dan lereng menggantung boleh garis kontur

digambarkan berimpit.

Garis kontur tidak berpotongan, tidak bercabang, jika membulat menutup

kedalam, menunjukkan bukit atau cekungan (apabila pada garis kontur paling

dalam dilengkapi dengan arsiran / sisir)

Garis kontur yang berpotongan dengan sungai, akan meruncing

membentuk huruf V, dimana arah runcingannya searah dengan atau menunjukkan

arah hulu sungai.

Garis kontur selalu berakhir pada tepi peta. Peta Topografi

Jarak antara 2 garis kontur yang berdekatan disebut Interval Kontur.

Peta topografi kontur yang baik harus dilengkapi dengan :

3.5.1 Petunjuk Arah Utara

Petunjuk arah, biasanya digambarkan dengan garis anak panah, terdiri dari

garis arah utara magnetic, utara sebenarnya dilengkapi dengan nilai sudut

deklinasi, setiap zona wilayah mempunyai nilai deklinasi tertentu, disebut

magnetic declination yang berguna untuk  menyelesaikan arah utara magnetic

kompas dengan arah sebenarnya yang tegambar pada peta dasar.

11

Page 12: Paper Geologist

3.5.2 Skala Peta

 Pada umumnya skala ini dituliskan dibagian bawah peta topografi, terdiri

dari :

Skala system fractional, contoh : 1 inch : 1 mile. Skala system grafis,

contoh :

Skala system RF (Representative Fractional), contoh :    1 : 50.000.

Skala peta yang biasanya tersedia adalah skala : Skala 1 : 25.000, Skala 1 :

50.000, Skala 1 : 100.000, Skala 1 : 200.000, Skala 1 : 250.000, Skala 1 :

500.000, Skala 1 : 1000.000. Peta topografi yang sekarang sering

dipergunakan adalah Peta Rupa Bumi, skala 1 : 50.000, yang diterbitkan

oleh BAKOSURTANAL, dibuat pada tahun 1988.

3.5.3 Nomor Lembar Peta dan Nama Geografi

 Peta topografi dilengkapi dengan nomor lembar peta yang tertulis pada

bagian bagian kanan atas bidang gambar peta, berfungsi sebagi nomor urut peta,

yang dapat dipakai untuk mencari lembar lainnya yang berdekatan, sedangkan

nama peta adalah nama peta yang diambil dari nama geografi (nama kampung)

yang paling dikenali yang masuk dalam peta topografi bersangkutan. Untuk

kepentingan pencarian lembar peta, sebaiknya dipergunakan buku Bladwijzer.

3.5.4 Legenda / Keterangan

Simbol-simbol titik, garis, nomor, huruf, arsiran warna yang tertulis /

tergambar dalam bidang peta dijelaskan pada ruang luar blok gambar / bagian

bawah peta, yang ditulis berurutan, dari atas kebawah.

3.5.5 Peta Tunjuk (Index To Adjoining Sheets)

Peta tunjuk digambarkan sebagai garis-garis bidang grid yang dilengkapi

dengan nilai koordinat, terletak pada bagian kiri bawah, yang berguna untuk

mencari peta lebar peta yang berdekatan, Peta yang bersangkutan di tandai dengan

arsir.

3.6 Penggunaan Peralatan Geologi

Untuk menunjang semua kegiatan lapangan seorang geologist harus

mempunyai peralatan yang mempunyai kegunaan yang spesifik. Sebelum terjun

12

Page 13: Paper Geologist

ke kegiatan lapangan geologist wajib mengetahui peralatan apa saja dan fungsinya

secara spesifik. Peralatan geologist diantaranya :

Kompas geologi yaitu kompas penunjuk arah sama dengan kompas biasa

tapi kompas geologi menggunakan angka sebagai petunjuk arahnya.

gambar 6

Palu geologi untuk mengambil sample dengan memecah atau membelah

sampel.

Peta topografi untuk mengenali medan atau tempat yang akan diteliti.

Foto udara unuk pembanding dalam penggunann peta

Lup untuk perbesaran sampel yang keci, biasanya dalam mengidentifikasi

batu mengenali ceratnya.

gambar 7

Buku catatan lapangan adalah buku untuk mencatat setiap kegiatan yang

dilakukan saat di lapangan

Alat-alat tulis untuk menulis

HCl 0,1 N untuk mengetes batuan dengan mengidentifikasi tahan asam

atau tidak.

Komparator batuan sebagai pembanding sample

Pita/tali ukur untuk mengukur panjang sample

13

Page 14: Paper Geologist

Clipboard

Kantung contoh batuan

Kamera untuk memfoto sampel, tempat penilitian untuk bukti.

Tas lapangan

Teropong untuk melihat jauh

gambar 7

Dengan geologist menguasai peralatan dan keterampilan yang wajib

dimilkinya diharapkan geologist dapat mempergunakan ilmu dan keterampilannya

secara maksimal dan baik untuk semua.

14

Page 15: Paper Geologist

BAB IV

PENUTUP

3.4 Kesimpulan

Secara garis besar apa saja yang dilakukan seorang geologist sangatlah

banyak, tapi ada 2 gambaran umumnya yaitu eksplorasi dan eksploitasi. Dari 2

gambaran umum tersebut dapat menjadi kategori untuk pekerjaan seorang

geologist.

Seperti perminyakan dan pertambangan itu termasuk kedua-duanya karena

untuk awalnya kita mengeksplorasi untuk mendapatkan sumbernya dan akhirnya

kedalam tahap eksploitasi yaitu mengambil atau mengelola sumber yang telah

ditemukan.

Selain 2 itu geologist juga wajib mengerti maupun mampu membuat peta

geologi dan peta topografi, mengerti kegunaan peralatan yang membantu untuk

bekerja di lapangan, dan yang paling penting adalah mengerti segala tentang ilmu

geologi secara keseluruhan karena itu adalah hal yang mendasar bagi geologist.

3.5 Saran

Untuk menjadi seorang geologist sebaaiknya :

Memahami semua materi yang dijelaskan dalam pelajaran geologi

Mempelajari tentang studi lapangan untuk modal saat bekerja

lapangan

Mengerti fungsi dari peralatan – peralatan geologi

Bisa mengerti situasi dalam lapangan.

15

Page 16: Paper Geologist

DAFTAR PUSTAKA

Soetoto, S.U. 2001. Geologi. Yogyakarta. UGM

16