orbita trauma

7/23/2019 orbita trauma

http://slidepdf.com/reader/full/orbita-trauma 1/18

PRESENTASI KASUS

TRAUMATIC HIFEMA EC TRAUMA TUMPUL

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Penyakit Mata RSUD Saras Husada Purworejo

Pembimbing:

dr. Titiek Harsini, S. M

!is"s"n #$e%:

&a'"% Rindang A'"mi

())*)+))-

SMF ILMU PENAKIT MATA

RSU! SARAS HUSA!A PUR/#RE0#

UNI1ERSITAS MUHAMMA!IAH #&AKARTA

()+

1



HALAMAN PEN&ESAHAN

PRESENTASI KASUS

TRAUMATIC HIFEMA EC TRAUMA TUMPUL

!is"s"n #$e%:

&a'"% Rindang A'"mi())*)+))-

Te$a% diset"2"i dan diresentasikan ada 0an"ari ()+

Mengeta%"i,

!3kter Pembimbing

dr. Titiek Harsini, S. M.

2



PRESENTASI KASUS

I. I!ENTITAS PASIEN

Nama : ESB

Umur : 22 tahun

Jenis kelamin : Laki - laki

Pekerjaan : Penari kuda lumping

Alamat : Purwsari !t"#1 !w"#1 Purwdadi Purwrej

II. ANAMNESIS

Ke$"%an Utama

$ata kiri dirasakan perih% sakit% pandangan ka&ur% &erair% panas dan sampai

terasa pusing% pegal% pst satu hari 'ang lalu mata kiri terkena pe(ut saat menari kuda

lumping"

Ri4a'at Pen'akit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan mata kiri dirasakan perih% sakit% pandangan

ka&ur% &erair% panas% pusing% dan pegal"

1 hari 'ang lalu pasien mengaku mata kiri terkena pe(ut saat menari kuda

lumping" Sudah &er&at ke dkter umum% tapi &elum ada per&aikan" Pasien kemudian

&er&at ke pli mata !SU) Saras *usada Purwrej"

Ri4a'at Pen'akit !a%"$"

!iwa'at keluhan serupa +-,

!iwa'at trauma pada mata +-,

!iwa'at peng&atan pen'akit lain +-,

!iwa'at Alergi disangkal

Ri4a'at Pen'akit Ke$"arga

eluhan sama disangkal

!iwa'at )$ dan *. disangkal

!iwa'at Alergi disangkal

/



III. PEMERIKSAAN FISIK

.anggal Pemeriksaan : 2 Januari 2#1/

eadan Umum : Baik

esadaran : 0mps mentis

A. Pemeriksaan Su&jekti

N

"

Pemeriksaaan ) S

1" 3isus 454 15/##

2" Pinhle - -

/" Persepsi Sinar .idak dilakukan Baik

6" Persepsi 7arna .idak dilakukan Baik

5. Pemeriksaan &jekti

N

"

Pemeriksaaan ) S

1" Palpe&ra

Pasangan

8erakan Udem

Sikatrik

Simetris

Be&as+-,

+-,

Simetris

Be&as+9,

+-,

2" Bla mata

Pasangan

8erakan

Simetris

Segala arah

+nrmal,

Simetris

Segala arah

+nrmal,

/" njungtia

*iperemis

edem

;nj" njungtia

;nj" Siliaris

+-,

+-,

+-,

+-,

+9,

+-,

+-,

+9,

6" Sklera

7arna Jernih *iperemis

4" rnea

ejernihan Jernih eruh

6



Sikatrik

;niltrat

Ar(us senilis

*iema

Edema

.idak ada

+-,

+-,

+-,

+-,

.idak ada

+-,

+-,

+9,

+9,

<" 0A )alam Sulit )inilai

=" ;ris 5 Pupil

Bentuk

edudukan

!elek direk

!elek indirek

Bulat

Sentral

+9,

+9,

Bulat

Sentral

+9,

+9,

>" Lensa

ejernihan

Letak

Jernih

Sentral

eruh

Sentral

?" .ekanan ;ntra kular

+palpasi,

N N9

1. !IA&N#SIS 5AN!IN&• .raumati( *iema

• *iema aki&at inlamasi

1I. !IA&N#SIS KER0A

• S .raumati( *iema e( .rauma .umpul

1II. TERAPI

8laukn 1 dd gtt S

$ethilprednisln ta& 2-#-#

0end@'trl ed 6 dd gtt S

0endtrpin ed 6 dd gtt S

• Edukasi:

- $enghindari tindakan menggsk-gsk mata dengan tangan atau jari

tangan"

4



- $enggunakan ka(a mata &erpenutup ttal untuk mengurangi kntak

dengan alergen di udara ter&uka"

- ;stirahat (ukup dan head eleatin"

1II. PR#&N#SIS

•Ad isam :du&ia ad &nam

•Ad sanam :du&ia ad &nam

•Ad itam :du&ia ad &nam

•Ad ksmetikam :du&ia ad &nam

<



.;NJAUAN PUS.AA

I. !e6inisi

*iema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam &ilik mata depan% 'aitu

daerah di antara krnea dan iris% 'ang dapat terjadi aki&at trauma tumpul +ga'a-ga'a kntusi,

'ang mer&ek pem&uluh darah iris atau &adan siliar dan &er(ampur dengan humr aueus

+(airan mata, 'ang jernih" )arah 'ang terkumpul di &ilik mata depan &iasan'a terlihat dengan

mata telanjang" )arah di dalam aueus dapat mem&entuk suatu lapisan" 8laukma akut

terjadi &ila an'aman tra&ekular tersum&at leh i&rin dan sel atau &ila pem&entukan &ekuan

darah menim&ulkan &lkade pupil" 7alaupun darah 'ang terdapat di &ilik mata depan sedikit%

tetap dapat menurunkan penglihatan"

8am&ar 1" *iema

Bila pasien duduk hiema akan terlihat terkumpul di &awah &ilik mata depan dan

hiema dapat memenuhi seluruh ruang &ilik mata depan" Penglihatan pasien akan sangat

menurun" adang-kadang terlihat iridplegia dan iriddialisis" Pasien akan mengeluh sakit

disertai dengan epira dan &learspasme"

II. Anat3mi bi$ik mata dean

Bagian dalam &la mata terdiri dari 2 rngga% 'aitu anterir dan psterir" !ngga

anterir teletak di depan lensa% selanjutn'a di&agi lagi ke dalam dua ruang% ruang anterir

+antara krnea dan iris, dan ruang psterir +antara iris dan lensa," !ngga anterir &erisi

(airan &ening 'ang dinamakan humr aueus 'ang diprduksi dalam &adan (iliar'% mengalir

ke dalam ruang psterir melewati pupil masuk ke ruang anterir dan dikeluarkan melalui

saluran s(helm 'ang menghu&ungkan iris dan krnea +sudut ruang anterir,"

=



8am&ar 2"Anatmi $ata

8am&ar /"Bilik $ata )epan

8am&ar 6"Aliran )ari !ueous Humor

>



III. Eidemi3$3gi

Angka kejadian dari hiema traumati( diperkirakan 12 kejadian per 1##"### ppulasi%

dengan pria terkena tiga sampai lima kali le&ih sering daripada wanita" Le&ih dari =# persen

dari hiema traumati( terdapat pada anak-anak dengan angka kejadian tertinggi antara umur

1# sampai 2# tahun"

I1. K$asi6ikasi

Berdasarkan pen'e&a&n'a hiema di&agi menjadi:

• *iema traumatika adalah perdarahan pada &ilik mata depan 'ang dise&a&kan

pe(ahn'a pem&uluh darah iris dan &adan silier aki&at trauma pada segmen

anterir &la mata"

• *iema aki&at tindakan medis +misaln'a kesalahan prsedur perasi mata,"

• *iema aki&at inlamasi 'ang parah pada iris dan &adan silier% sehingga

pem&uluh darah pe(ah"

• *iema aki&at kelainan sel darah atau pem&uluh darah +(nthn'a juenile

@anthgranulma,"

• *iema aki&at neplasma +(nthn'a retin&lastma,"

Berdasarkan waktu terjadin'a% hiema di&agi atas 2 'aitu:

• *iema primer% tim&ul segera setelah trauma hingga hari ke 2"

• *iema sekunder% &iasan'a tim&ul setelah 4-= hari sesudah trauma" Perdarahan

le&ih he&at dari 'ang primer" leh karena itu serang dengan hiema harus

dirawat sedikitn'a 4 hari" Perdarahan ulang terjadi pada 1< - 2# kasus dalam 2

sampai / hari" Perdarahan sekunder ini terjadi leh karena resr&si dari &ekuan

darah 'ang terjadi terlalu (epat% sehingga pem&uluh darah tidak dapat waktu

(ukup untuk regenerasi kem&ali"

*iema di&agi menjadi &e&erapa grade menurut Sheppard &erdasarkan tampilan

klinisn'a:

• 8rade ;: darah mengisi kurang dari sepertiga 0A +4>,

• 8rade ;;: darah mengisi sepertiga hingga setengah 0A +2#,

• 8rade ;;;: darah mengisi hampir ttal 0A +16,

• 8rade ;3: darah memenuhi seluruh 0A +>,

?



*iema ringan tidak mengganggu isus% tetapi apa&ila sangat he&at akan

mempengaruhi isus karena adan'a peningkatan tekanan intra kuler"6

8am&ar 4" Hi6ema ada 7+ bi$ik mata dean

8am&ar <" Hi6ema ada 8 bi$ik mata dean

1. Pen'ebab

*iema &iasan'a dise&a&kan leh trauma tumpul pada mata seperti terkena &la% &atu%

peluru senapan angin% dll" Selain itu% hiema juga dapat terjadi karena kesalahan prsedur

perasi mata" eadaan lain 'ang dapat men'e&a&kan hiema namun jarang terjadi adalah

adan'a tumr mata +(nthn'a retin&lastma,% dan kelainan pem&uluh darah +(nthn'a

ju"enile #anthogranuloma$%

*iema 'ang terjadi karena trauma tumpul pada mata dapat diaki&atkan leh

kerusakan jaringan &agian dalam &la mata% misaln'a terjadi r&ekan-r&ekan jaringan iris%

krpus siliaris dan krid" Jaringan terse&ut mengandung &an'ak pem&uluh darah% sehingga

akan menim&ulkan perdarahan" Perdarahan di dalam &la mata 'ang &erada di kamera

1#



anterir akan tampak dari luar" .im&unan darah ini karena ga'a &erat akan &erada di &agian

terendah"

8am&ar =" ;lustrasi *iema

1I. Pat36isi3$3gi

.rauma tumpul 'ang mengenai mata dapat men'e&a&kan r&ekan pada pem&uluh

darah iris% akar iris dan &adan silier sehingga mengaki&atkan perdarahan dalam &ilik mata

depan" ;ris &agian perier merupakan &agian paling lemah" Suatu trauma 'ang mengenai mata

akan menim&ulkan kekuatan hidraulis 'ang dapat men'e&a&kan hiema dan iriddialisis%

serta mer&ek lapisan tt spingter sehingga pupil menjadi id dan nn reakti" .enaga

'ang tim&ul dari suatu trauma diperkirakan akan terus ke dalam isi &la mata melalui sum&u

anterir psterir sehingga men'e&a&kan kmpresi ke psterir serta menegangkan &la mata

ke lateral sesuai dengan garis ekuatr"

*iema 'ang terjadi dalam &e&erapa hari akan &erhenti% leh karena adan'a prses

hmestatis" )arah dalam &ilik mata depan akan diserap sehingga akan menjadi jernih

kem&ali" )arah pada hiema dikeluarkan dari &ilik mata depan dalam &entuk sel darah merah

melalui kanalis S(hlemm dan permukaan depan iris" Pen'erapan melalui permukaan depan

iris ini diper(epat dengan adan'a kegiatan enCim i&rinlitik 'ang &erle&ihan di daerah ini"

Se&agian hiema dikeluarkan dalam &entuk hemsiderin" Bila terdapat penumpukan

hemsiderin pada 0A% hemsiderin dapat masuk ke lapisan krnea% men'e&a&kan krnea

menjadi &erwarna kuning% dan dise&ut hemsidersis atau im&i&isi krnea" Dat &esi didalam

&la mata dapat menim&ulkan sedersis &ul&i 'ang &ila didiamkan akan dapat menim&ulkan

ptisis &ul&i dan ke&utaan"Sedangkan pada neaskularisasi pada &ekas luka perasi% ruptura

&isa terjadi se(ara spntan karena rapuhn'a dinding pem&uluh darah"

1II. &e2a$a K$inis

11



Pasien akan mengeluh n'eri pada mata disertai dengan epira" Penglihatan pasien

ka&ur dan akan sangat menurun" .erdapat penumpukan darah 'ang terlihat dengan mata

telanjang &ila jumlahn'a (ukup &an'ak" Bila pasien duduk% hiema akan terlihat terkumpul di

&agian &awah &ilik mata depan% dan hiema dapat memenuhi seluruh ruang &ilik mata depan"

Selain itu% dapat terjadi peningkatan tekanan intra (ular% se&uah keadaan 'ang harus

diperhatikan untuk menghindari terjadin'a glau(ma" Pada hiema karena trauma% jika

ditemukan penurunan tajam penglihatan segera maka harus dipikirkan kerusakan seperti

luksasi lensa% a&lasi retina% edem ma(ula"

8am&ar >"*iema

Aki&at langsung terjadin'a hiema adalah penurunan isus karena darah

mengganggu media reraksi% kadang kadang terlihat iridplegia F iriddialisis"

)arah 'ang mengisi kamera kuli ini se(ara langsung dapat mengaki&atkan tekanan

intrakuler meningkat aki&at &ertam&ahn'a isi kamera anterir leh darah" enaikan

tekanan intrakuler ini dise&ut glaukma sekunder" 8laukma sekunder juga dapat

terjadi aki&at massa darah 'ang men'um&at jaringan tra&ekulum 'ang &erungsi

mem&uang humr aueus 'ang &erada di kamera anterir" Selain itu aki&at darah

'ang lama &erada di kamera anterir akan mengaki&atkan pewarnaan darah pada

dinding krnea dan kerusakan jaringan krnea".erdapat pula tanda dan gejala 'ang

relatie jarang: penglihatan ganda% &learspasme% edema palpe&ra% midriasis%

aniskr pupil dan sukar melihat dekat"

12



8am&ar ?" *iema 15/ &ilik mata depan

8am&ar 1#" *iema kurang dari 15/ &ilik mata depan

8am&ar 11" .rauma tumpul men'e&a&kan hiema

1/



1III. Pemeriksaan Pen"n2ang

a" Pemeriksaan ketajaman penglihatan: menggunakan kartu mata SnellenG isus

dapat menurun aki&at kerusakan krnea% aueus humr% iris dan retina"

&" Lapangan pandang: penurunan dapat dise&a&kan leh patlgi askuler kuler%

glaukma"(" Pengukuran tngrai: mengkaji tekanan intra kuler" +nrmal 12-24 mm*g,

d" Slit Lamp Bimi(rs(p': untuk menentukan kedalaman 0A dan irid(rneal

(nta(t% aueus lare% dan s'ne(hia psterir"

e" Pemeriksaan talmskpi: mengkaji struktur internal kuler% papiledema% retina

hemragi"

" .es prkati: digunakan untuk menentukan adan'a glaukma &ila .; nrmal

atau meningkat ringan"

I9. Tata$aksana

Prinsip peng&atan :

1" $enghentikan pendarahan atau men(egah pendarahan &erulang

2" $engeluarkan darah dari &ilik mata depan

/" $engendalikan tekanan &la mata

6" $en(egah im&i&isi krnea

4" $engatasi ueitis

<" $endeteksi dini pen'ulit 'ang mungkin terjadi setelah hiema

Pasien dengan hiema 'ang tampak mengisi le&ih dari 4 &ilik mata depan se&aikn'a

diistirahatkan" Pem&erian sterid tetes harus segera dimulai" Aspirin dan antiinlamasi

nnsterid harus dihindari" )ilatasi pupil dapat meningkatkan risik perdarahan kem&ali

sehingga mungkin ditunda sampai hiema reda dengan pen'erapan spntan" leh karena itu%

pemeriksaan dini untuk men(ari kerusakan segmen psterir mungkin memerlukan

pemeriksaan ultrasngrai" $ata se&aikn'a diperiksa se(ara &erkala untuk men(ari adan'a

perdarahan sekunder% glaukma% atau &er(ak darah di krnea aki&at pigmen &esi" Perdarahan

ulang terjadi pada 1<-2# kasus dalam 2-/ hari" mplikasi ini memiliki risik tinggi

menim&ulkan glaukma dan pewarnaan krnea"

Be&erapa penelitian mengis'aratkan &ahwa penggunaan asam aminkaprat ral +1##

mg5kg setiap 6 jam sampai maksimum /# g5hari selama 4 hari, untuk mensta&ilkan

pem&entukan &ekuan darah sehingga menurunkan risik perdarahan ulang" .atalaksana

glaukma meliputi terapi tpikal dengan pen'ekat-H +mis% timll #%24 2 kali sehari,%

analg prstaglandin +mis% latanprst #%##4 malam hari,% drClamide 2 dua atau tiga

kali sehari% atau apra(lnidine #%4 tiga kali sehari"

16



.erapi ral dengan a(etaClamide 24# mg per ral empat kali sehari% dan &at

hipersmtik +manitl% gliserl% dan sr&itl, dapat pula digunakan &ila terapi tpikal tidak

eekti" Bedah drainase glaukma mungkin diperlukan pada kasus-kasus 'ang sangat &erat"

*iema harus dieakuasi se(ara &edah &ila tekanan intrakular tetap tinggi +I/4

mm*g selama = hari atau 4# mm*g selama 4 hari, untuk menghindari kerusakan nerus

ptikus dan pewarnaan krnea% tetapi terdapat risik terjadin'a perdarahan kem&ali" Jika

pasien mengidap hemgl&ulinpati% &esar kemungkinan terjadi atri ptik glaukmatsa

dan pengeluaran &ekuan darah se(ara &edah harus dipertim&angkan le&ih dari awal"

;nstrumen-instrumen itrektmi digunakan untuk mengeluarkan &ekuan di sentral dan

mem&ilas &le"age$ &ilik mata depan"

)imasukkan alat irigasi dan probe mekanis di se&elah anterir lim&us melalui &agian

krnea 'ang jernih untuk menghindari kerusakan iris dan lensa" Jangan men(&a

mengeluarkan &ekuan 'ang terdapat di sudut &ilik mata depan atau di jaringan iris" )i sini%

dilakukan iridektmi perier" 0ara lain untuk mem&ersihkan &ilik mata depan adalah dengan

eakuasi iskelastik" )i&uat se&uah insisi ke(il di lim&us untuk men'untikkan &ahan

iskelastik% dan se&uah insisi 'ang le&ih &esar &erjarak 1># derajat +dari insisi pertama,

untuk memungkinkan hiema di drng keluar"

8laukma nset lam&at dapat tim&ul setelah &e&erapa &ulan atau tahun% terutama &ila

terdapat pen'empitan sudut &ilik mata depan le&ih dari satu kuadran" Pada sejumlah kasus

'ang jarang% &er(ak darah di krnea menghilang se(ara perlahan-lahan dalam jangka waktu

hingga satu tahun"

5eda% ada %i6ema

Parasentesis

Parasentesis merupakan tindakan pem&edahan dengan mengeluarkan darah atau

nanah dari &ilik mata depan% dengan teknik se&agai &erikut: di&uat insisi krnea 2 mm dari

lim&us ke arah krnea 'ang sejajar dengan permukaan iris" Biasan'a &ila dilakukan

penekanan pada &i&ir luka maka kagulum dari &ilik mata depan keluar" Bila darah tidak

keluar seluruhn'a maka &ilik mata depan di&ilas dengan garam isilgik"

Iridosiklitis

Pada trauma tumpul dapat terjadi reaksi jaringan uea sehingga menim&ulkan

iridsiklitis atau radang uea anterir"Pada mata akan terlihat mata merah% aki&at adan'a

darah dalam &ilik mata depan akan terdapat suar dan pupil 'ang menge(il dengan tajam

penglihatan menurun" Pada ueitis anterir di&erikan tetes midriatik dan sterid tpikal" Bila

14



terlihat tanda radang &erat maka dapat di&erikan sterid sistemik"Se&aikn'a pada mata ini

diukur tekanan &la mata untuk persiapan memeriksa undus dengan midriatika"

9. Penega%an

*iema dapat terjadi &ila terdapat trauma pada mata" 8unakan ka(amata pelindung

saat &ekerja di tempat ter&uka atau saat &erlahraga"

9I. K3m$ikasi

adang-kadang sesudah hiema hilang atau = hari setelah trauma dapat terjadi

perdarahan atau hiema &aru 'ang dise&ut hiema sekunder 'ang pengaruhn'a akan le&ih

he&at karena perdarahan le&ih sukar hilang" )apat juga terjadi ueitis

ke&utaan

8laukma sekunder dapat pula terjadi aki&at kntusi &adan siliar &eraki&at suatu

resistensi sudut &ilik mata sehingga terjadi gangguan pengaliran (airan mata atau karena

adan'a pen'um&atan leh darah pada sudut kamera kuli anterir"

Selain itu dapat terjadi imhi&isi krnea% 'aitu masukn'a darah 'ang terurai ke dalam lamel-

lamel krnea% sehingga krnea menjadi &erwarna kuning tengguli dan isus sangat

menurun"Se&agian hiema dikeluarkan dalam &entuk hemsiderin" Bila terdapat hemsiderin

'ang &erle&ihan dalam &ilik mata depan maka dapat terjadi penim&unan pigmen ini di dalam

lapisan-lapisan krnea 'ang &erwarna ke(klat-(klatan" Penanganann'a dengan tindakan

pem&edahan 'aitu keratplastik" *iema pada anak se&aikn'a dipikirkan kemungkinan

leukimia dan retin&lastma"

9II. Pr3gn3sis

Prgnsis tergantung pada &an'akn'a darah 'ang tertim&un pada kamera kuli

anterir" Biasan'a hiema dengan darah 'ang sedikit dan tanpa disertai glaukma%

prgnsisn'a &aik +&nam, karena darah akan diserap kem&ali dan hilang sempurna dalam

&e&erapa hari" Sedangkan hiema 'ang telah mengalami glaukma% prgnsisn'a &ergantung

pada se&erapa &esar glaukma terse&ut menim&ulkan deek pada ketajaman penglihatan" Bila

tajam penglihatan telah men(apai 15<# atau le&ih rendah maka prgnsis penderita adalah

&uruk+malam,karenadapatmen'e&a&kanke&utaan"

1<



KESIMPULAN

1" *iema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam &ilik mata depan%

'aitu daerah di antara krnea dan iris% 'ang dapat terjadi aki&at trauma tumpul

+ga'a-ga'a kntusi, 'ang mer&ek pem&uluh darah iris atau &adan siliar dan

&er(ampur dengan humr aueus +(airan mata, 'ang jernih"

2" Angka kejadian dari hiema traumati( diperkirakan 12 kejadian per 1##"###

ppulasi% dengan pria terkena tiga sampai lima kali le&ih sering daripada

wanita"

/" lasiikasi hiema dapat dikelmpkkan &erdasarkan pen'e&a&% waktu

terjadin'a" Juga terdapat derajat +grade, &erdasarkan tampilan klinis"

6" *iema &iasan'a dise&a&kan leh trauma tumpul% kesalahan prsedur perasi

mata% tumr mata +(nthn'a retin&lastma,% dan kelainan pem&uluh darah

+(nthn'a ju"enile #anthogranuloma$%

4" .rauma tumpul 'ang mengenai mata dapat men'e&a&kan r&ekan pada

pem&uluh darah iris% akar iris dan &adan silier sehingga mengaki&atkan

perdarahan dalam &ilik mata depan"

<" Pasien akan mengeluh n'eri pada mata disertai dengan epira% penglihatan

pasien ka&ur dan akan sangat menurun"

=" Prinsip peng&atan : menghentikan pendarahan atau men(egah pendarahan

&erulang% mengeluarkan darah dari &ilik mata depan% mengendalikan tekanan

&la mata% men(egah im&i&isi krnea% mengatasi ueitis% mendeteksi dini

pen'ulit 'ang mungkin terjadi setelah hiema"

>" mplikasi dari hiema adalah ueitis% glaukma sekunder% imhi&isi%

ke&utaan"

9. Prgnsis tergantung pada &an'akn'a darah 'ang tertim&un pada kamera

kuli anterir"

!AFTAR PUSTAKA

1" 3aughan% )aniel" '(talmologi Umum" Edisi tujuh &elas" Jakarta: E80" 2##?"

1=



2" ;l'as% Sidarta" Penuntun Ilmu Penyakit Mata" Edisi ketiga" 2##>" Jakarta : Balai

Pener&it U;

/" James% Bru(e" Kelopak Mata% Dalam) *e+ture ,otes '(talmologi" Jakarta:Pener&it

Erlangga% 2##4

6" ;l'as%Sidharta" Ilmu Penyakit Mata" Edisi keempat" Balai Pener&itan U;"

Jakarta" 2#11

1>

orbita trauma

Documents

Transcript of orbita trauma