Odontektomi - Afida Luthfi Yuvana-1106010811-Integrasi 1
-
Upload
afidaluthfiyuvana -
Category
Documents
-
view
59 -
download
6
description
Transcript of Odontektomi - Afida Luthfi Yuvana-1106010811-Integrasi 1
Penatalaksanaan Gigi Impaksi
Oleh:
Afida Luthfi Yuvana1106010811
Mahasiswa Profesi FKG UI
2016
Definisi Gigi Impaksi
Gigi yang tidak erupsi atau erupsi sebagian, dengan posisi yang tidak sesuai dengan gigi geligi lain maupun tulang atau jaringan lunak, sehingga erupsi tidak optimal.
impaksi gigi molar ketiga mandibula paling banyak terjadi
EtiologiPenyebab Lokal:- Iregularitas dalam posisi dan tekanan gigi yang berdekatan- Densitas tulang di sekitar gigi- Inflamasi kronik lokal- Kurangnya ruang akibat rahang yang kurang berkembang- Obstruksi- Dilaserasi- Gigi desidui yang over retained- Posisi benih gigi ektopik
Penyebab Sistemik:- Faktor prenatal: herediter- Faktor postnatal: rickets, anaemia, congenital
siphilis- Kondisi yang jarang terjadi: cleidocranial
dystosis, oxycephaly, progeria, osteoporosis, cleft palate
Etiologi
KlasifikasiWinter’s Classification- Mesioangular- Distoangular- Horizontal- Vertical- Buccal atau Lingual- Transversal
Pell and Gregory’s ClassificationBerdasarkan hubungan dengan anterior border
mandibulaClass I: Class II:Class III:
Berdasarkan jumlah tulang yang menutupi gigi impaksi dan hubungannya dengan occlusal planePosisi APosisi BPosisi C
Klasifikasi
Dampak Gigi Impaksi Karies gigi dan kerusakan molar 2 bawah Berjejalnya gigi pada rahang bawah Operkulitis Perikoronitis Kista Tumor
Gigi Impaksi
Dampak buruk
Tindakan bedah pengambilan gigi impaksi
Indikasi OdontektomiInfeksiKaries yang tidak dapat direstorasi kembaliAdanya penyakit periodontalPembentukan kista dentigerousResorpsi eksternal molar keduaGigi molar yang impaksi bukoversiUntuk keperluan perawatan ortodontiProfilaktikFraktur mandibulaNyeri yang atipikalMenyebabkan ulserasi mukosa di bawah gigi tiruan
Kontraindikasi OdontektomiUsia yang ekstrimGigi impaksi yang erupsi dengan sempurna dan memiliki
peran fungsional pada gigi geligiGigi impaksi sebagian yang dijadikan gigi penyangga
prostodonti cekatRiwayat medis yang kontraindikasi terhadap tindakan
bedahGigi impaksi yang cukup dalam pada pasien yang tidak
memiliki riwayat patologis tulang, untuk mengurangi keruusakan pada struktur vital
Risiko fraktur mandibula tinggi
Faktor Penyulit OdontektomiMasalah sendi yang sudah ada sebelumnyaPosisi gigi impaksiKetebalan ridge oblikTulang di sekitarPosisi Kanalis Mandibularis
Tahapan Odontektomi Asepsis dan isolasi Anestesi Insisi dan pembuatan flap mukoperiosteal Pengambilan tulang Separasi gigi Pengangkatan gigi impaksi Debridement dan penghalusan tulang Kontrol perdarahan Pengembalian flap dan penjahitan mukosa
Persiapan Pasien
Klinis
• Anamnesis • Riwayat
penyakit• Kelainan
Sistemik• Pemeriksaan
keadaan gigi impaksi
Radiologis
• Panoramik• Dental
Periapikal
Alat & Bahan
• Kontrol infeksi• Set
odontektomi• Suction
adekuat dengan mesin yang baik dan ujung tip yang kecil
Flap
Alat: blade No. 15 dan 12, scalpel No. 3 (pegangan PenGrip) Penekanan scalpel sampai tulang, garis insisi harus tegas Flap dibuka dengan menggunakan rasparatorium sampai tulang terlihat jelas
Prinsip Pengambilan Tulang
Bur Tungsten Carbide Round dan FissureArah putaran bur searah jarum jam
Bur
Mikromotor Low SpeedHandpiece diarahkan sekeliling M3, dan dibuat alurseperti parit sampai CEJ terlihat
IrigasiSuction
Mesin
Pendinginan
Setelah pengambilan tulang sampai CEJ mengelilingi gigi M3 bawah impaksi sampai menembus korteks mandibulaTerlihat bifurkasi di bawah CEJ, letakkan bur bulat pada pertengahan bifurkasi dibawah CEJ dan arahkan bur ke arah cervco-oklusal untuk membelah gigi
Teknik Separasi
Gerakan bur ke buko-lingual
Menembus sementum
Sampai 1/3 lingual
Teknik Separasi
Bagian distal dipisahkan dengan menggunakan bein, bila gigi dapat terbagi dua secar utuh sampai akar dapat dikeluarkan satu persatu
Ungkit bagian distal dengan bein dan tang ekstraksi
Kemudian ungkit bagian mesial dengan bein dan tang ekstaksi
Apabila separasi hanya sampai mahkota, maka akar dapat diseparasi menggunakan bur fissur dan dikeluarkan satu persatu dengan bein atau cyer
Teknik Separasi
Instrumen
Komplikasi OdontektomiPerioperatif
Cedera saraf : a. Fascialis dan n. lingualis Perdarahan Fraktur prosesus alveolar, Fraktur mandibula Kerusakan pada M2 Trauma jaringan lunak Luka bakar ekstra oral/mukosa Emfisema subkutan Displacement TMJ Terdorongnya gigi/akar gigi ke submandibular space/kanalis
mandibula
Komplikasi OdontektomiPostoperatif
Nyeri Hematoma Ekimosis Edema Trismus Dry socket Infeksi luka Gangguan penyembuhan luka Perubahan sensasi Kerusakan gigi sekitar Pembentukan poket
Instruksi Pasca Odontektomi Gigit tampon selama 1 jam Kompres dingin Diet lunak 1-2 hari Obat diminum sesuai petunjuk dokter Jangan berkumur/meludah/merokok/minum dengan
sedotan Menggunakan obat kumur setelah 1 hari Kontrol dan buka jahitan 7 hari kemudian
Pembahasan Kasus PasienData diri PasienNama : Muji AstutyTanggal Lahir : 26 April 1985 (30 tahun)Suku : JawaJenis Kelamin : WanitaPekerjaan : SwastaRiwayat Penyakit : disangkal
Pembahasan Kasus PasienAnamnesis
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang kiri bawah berlubang besar. Gigi tersebut pernah sakit spontan, tetapi sekarang sudah tidak sakit lagi. Pasien mengaku gigi tumbuh miring ke depan. Pasien ingin gigi tersebut dicabut. Riwayat penyakit sistemik disangkal. Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri pada gigi tersebut sebelumnya.
Pembahasan Kasus Pasien Foto klinis intraoral Foto Ro. Panoramik
Klasifikasi impaksi elemen gigi 48: kelas II.A, mesioangular
Terima Kasih