Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

10
3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 1/10 All about redx inspiration.... Notes by Charoline JGS Selasa, 15 Maret 2011 ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA MAKALAH ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA DOSEN PEMBIMBING : RACHMAWATI, M.KES DISUSUN OLEH : CHAROLIN RIANI DWI INDAH SARI DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKHNIK KESEHATAN BENGKULU PRODI KEBIDANAN CURUP TAHUN AJARAN 2010-2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkatnya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Asuhan Neonatus, bayi, dan Anak Balita tentang Asuhan pada bayi 6 Minggu Pertama . Serta tidak lupa pula kami ucapkan salawat beriring salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh teknologi seperti yang kita rasakan saat ini. Dalam hal ini kami juga ucapkan terima kasih kepada bunda Rachmawati dan pihak- pihak yang telah membantu serta memberikan motivasi baik itu berupa materi ataupun moril. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, untuk berbagai kepentingan khususnya bagi mahasiswa Poltekkes Bengkulu Prodi Kebidanan maupun Keperawatan Curup. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan penulisan makalah ini di masa yang akan datang. Curup, Oktober 2010 Penulis PETA HIDUP My life 2012 (3) 2011 (5) Desember (1) Oktober (2) Maret (2) ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA... Kisah Klasik oleh: Sheila On 7 Arsip Blog charoline Saya masih belajar untuk menulis, menulis apapun yang ingin saya tulis. Masih sangat banyak kekurangannya,,, Saya berharap nantinya akan menjadi seorang penulis yang tulisannya dapat berguna dan dibaca oleh khalayak. Because write is my hobby,, I will write from the bottom of my heart... ^_^ Lihat profil lengkapku Mengenai Saya Oyin Charoline Redx Share 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

description

neonatus

Transcript of Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

Page 1: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 1/10

All about redx inspiration....

Notes by Charoline JGS

Selasa, 15 Maret 2011

ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADABAYI 6 MINGGU PERTAMA

MAKALAHASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA

ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

DOSEN PEMBIMBING : RACHMAWATI, M.KES

DISUSUN OLEH :

CHAROLIN

RIANI DWI INDAH SARI

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKHNIK KESEHATAN BENGKULU

PRODI KEBIDANAN CURUP

TAHUN AJARAN 2010-2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkatnya lah kami dapat menyelesaikan

Makalah Asuhan Neonatus, bayi, dan Anak Balita tentang Asuhan pada bayi 6 Minggu

Pertama . Serta tidak lupa pula kami ucapkan salawat beriring salam kepada Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang

penuh teknologi seperti yang kita rasakan saat ini.

Dalam hal ini kami juga ucapkan terima kasih kepada bunda Rachmawati dan pihak-

pihak yang telah membantu serta memberikan motivasi baik itu berupa materi ataupun moril.

Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, untuk berbagai

kepentingan khususnya bagi mahasiswa Poltekkes Bengkulu Prodi Kebidanan maupun

Keperawatan Curup.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini,

maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk

perbaikan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.

Curup, Oktober

2010

Penulis

PETA HIDUP

My life

► 2012 (3)

▼ 2011 (5)

► Desember (1)

► Oktober (2)

▼ Maret (2)

ASUHAN NEONATUS, BAYI, DANANAK BALITA ASUHAN PADA...

Kisah Klasik oleh: Sheila On 7

Arsip Blog

charoline

Saya masih belajar untuk

menulis, menulis apapun

yang ingin saya tulis. Masih

sangat banyak kekurangannya,,, Saya

berharap nantinya akan menjadi seorang

penulis yang tulisannya dapat berguna

dan dibaca oleh khalayak. Because write

is my hobby,, I will write from the bottom of

my heart... _̂^

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

Oyin Charoline Redx

Share 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

Page 2: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 2/10

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL..................................................................................................................1

KATA

PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR

ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar

Belakang...................................................................................................................4

B. Rumusan

Masalah...............................................................................................................5

C. Maksud dan

Tujuan.............................................................................................................5

D. Batasan

Masalah..................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Peran bidan pada bayi 6 minggu

pertama..........................................................................6

B. Kebuthan bayi pada 6 minggu

pertama...............................................................................7

C. Rencan Asuhan yang akan diberikan pada bayi 6 minggu

pertama....................................9

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan..................................................................................................................

......20

B.

Saran...........................................................................................................................

.......20

DAFTAR PUSTAKA

.............................................................................................................21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003,

angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir (neonatal)

masih berada pada kisaran 20 per 1.000 kelahiran hidup

Menyadari kondisi tersebut, Departemen Kesehatan pada tahun 2000 telah

menyusun Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang upaya penurunan angka

kematian bayi baru lahir. Dalam Renstra ini difokuskan pada kegiatan yang dibangun

atas dasar sistem kesehatan yang mantap untuk menjamin pelaksanaan intervensi

dengan biaya yang efektif berdasarkan bukti ilmiah yang dikenal dengan sebutan

“Making Pregnancy Safer (MPS)” melalui tiga pesan kunci. Demikian penegasan

Menkes Dr. Achmad Sujudi pada pembukaan Seminar Pendekatan dan Praktik

Terbaik Kesehatan Maternal dan Neonatal di Jakarta tanggal 10 Mei 2004.

Perkembangan bayi sangat cepat, tapi tetap saja pada usia 6 minggu pertama

Buat Lencana Anda

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (4)

Already a member? Sign in

Pengikut

Page 3: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 3/10

memorinya masih virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap

secara jelas apa-apa saja yang dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan

seseorang yang mengalami kejadian misterius, dimana dia masih merasa asing

dengan keadaan sekelilingnya, atau antara ada dan tiada. Sebagai contoh, walaupun

ibu adalah sosok yang sangat akrab baginya, tapi dia tidak akan merasa kehilangan

saat ibu meninggalkannya di kamar. Begitu juga kalau misalnya terjadi gangguan,

seperti benda jatuh di dekatnya, sampai usia 6 minggu, bayi akan dengan cepat

melupakannya.

Untuk meningkatkan memorinya, pancinglah ia untuk berkonsentrasi. Ketika

ibu/ayah sedang bersama bayi carilah suasana yang tenang, dimana tidak banyak

gangguan suara, sehingga Anda berdua bisa nyaman bercakap-cakap. Jarak idealnya

kurang lebih 25 cm, dengan begitu bayi dapat “mengawasi” dan kemudian mengingat

wajah orang yang mengajaknya bicara.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan Makalah ini antara lain :

- Apa peran bidan pada bayi 6 minggu pertama ?

- Apa saja kebutuhan bayi 6 minggu pertama ?

- Apa saja rencana asuhan yang akan diberikan bidan pada bayi 6 minggu pertama?

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah

1. Mengetahui peran bidan pada bayi 6 minggu pertama

2. Mengetahui kebutuhan bayi 6 minggu pertama

3. Mengetahui rencana asuhan yang akan diberikan bidan pada bayi 6 minggu pertama

1.4.Pembatasan Masalah

Permasalahan dalam makalah ini terbatas pada peran bidan pada bayi 6 minggu

pertama, kebutuhan bayi 6 minggu pertama, dan rencana asuhan yang akan diberikan bidan

pada bayi 6 minggu pertama.

BAB II

ISI

A. Peran bidan pada bayi 2-6 hari

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan pada bayi 6

minggu pertama. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk

mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.

2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.

3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.

4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan

mampu melakukan kegiatan administrasi.

5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.

Page 4: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 4/10

6. Memberikan informasi dan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah

perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan

kebersihan yang aman dan perawatan bayi

7. Melakukan manajemen asuhan kebidanan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan

diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses

pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode

nifas.

8. Memberikan asuhan kebidanan secara profesional

B. Kebutuhan bayi 6 minggu pertama

Kebutuhan-kebutuhan bayi pada 6 minggu pertama antara lain :

- Minum

Kebutuhan cairan pada tiap bayi berbeda. Pada umumnya cairan yang

diberikan pada hari pertama 60 ml/kg BB dan setiap hari ditambah sehingga pada

hari ke-14 dicapai 200 ml/Kg BB sehari . ASI adalah cairan terbaik dalam

memenuhi nutrisi dan cairan bayi baru lahir , bayi disusui segera setelah lahir ,

menyusui bayi dapat dilakukan setiap 4 jam atau sesuai dengan keinginan bayi (

lebih dianjurkan) pada payudara kiri dan kanan secara bergantian. Bila memerlukan

susu tambahan maka perlu mempertimbangkan : jumlah yg tepat, hygiene dan steril,

serta susu harus hangat.

- Eliminasi

Bayi berkemih 7 -10 kali sehari. BAB paling tidak 1 kali sehari, Feses yang

pertama adalah mekonium , feses peralihan berwarna kuning gelap berangsur

kuning normal. Feases bayi yang diberi ASI : lunak berwarna kuning, tidak

berbentuk dan tidak berbau. Feses bayi yg diberi susu formula : lebih keras,

berwarna kuning, hijau pucat dan berbau.

- Tidur

Pada malam hari kira-kira tidur 8 – 10 jam/hari. Bayi lebih banyak tidur 60

%.

- Kebersihan Kulit

Setiap kali popok basah / kotor daerah pantat dan lipat paha di basuh dan

dikeringkan Dapat di berikan vaselin , minyak telon atau lation. Bayi dimandikan 1-

2kali sehari , sebaiknya dimandikan sebelum disusui.

Tujuan memandikan bayi adalah membersihkan kulit tubuh bayi, merangsang

peredaran darah bayi, mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat dan dapat

memberikan rasa nyaman dan segar.

Hal –hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :

- Kedaaan umum bayi baik

- Usahakan bayi tidak kedinginan

- Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga mudah

dicapai

- Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata

- Suhu air sesuai dengan suhu tubuh

- Waktu memandikan bayi baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir

- Handuk dipakai untuk bayi tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.

- Keamanan

· Kuku dan jari tangan

Kuku panjang dapat menyebabkan luka garukan pada kulit bayi yang sangat

sensitif terutama di wajah : infeksi

Kuku sebaiknya dipotong atau diberi sarung tangan

· Pakaian

Pakai dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci

dahulu lalu distrika, pakai baru harus dapat dicuci dahulu

Mencegah kecelakaan :

Page 5: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 5/10

1. jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu

2. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi atau meja

3. Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak

4. Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya

Tanda-tanda bahaya :

1. pernapasan : sulit atau lebih dari 60 kali permenit

2. Kehangatan : terlalu panas (> 38 C) atau terlalu dingin (< 36 C)

3. Warna : Kuning (terutama dalam 24 jam pertama), biru atau pucat

4. Pemberian makanan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah, tinja

lembek, hijau tua, lendir dan ada darah pada tinja

5. Tali pusat : merah bengkak, keluar cairan bauk busuk berdarah

6. Infeksi : suhu meningkat, merah membengkak, keuar cairan (nanah), bau busuk, pernafasan

sulit

7. Tinja/kemih : tidak BAB dalam 3 hari, tidak berkemih dalam 24 jam

8. Aktivitas : mengigil, atau tangis yg tidak biasa, rewel lemas, terlalu mengantuk, lunglai , dan

kejang

C. Rencana Asuhan pada bayi 2-6 hari

Asuhan yang akan diberikan bidan pada bayi 6 mingu pertama antara lain :

1. Dalam Pemberian ASI

Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang

pemberian ASI. Peran bidan dapat membantu ibu untuk memberikan ASI dengan baik

dan mencegah masalah-masalah umum terjadi.

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI adalah :

1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara

ibunya.

2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.

Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan :

a) Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam pertama.

Bayi mulai meyusu sendiri segera setelah lahir sering disebut dengan inisiasi

menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan

peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan ibunya

dengan tujuan dapat memberikan kehangatan. Selain itu, dapat membangkitkan

hubungan/ ikatan antara ibu dan bayi. Pemberian ASI seawal mungkin lebih baik, jika

memungkinkan paling sedikit 30 menit setelah lahir.

b) Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah

umum yang timbul.

Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan

mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar. Perawatan

payudara dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup kemungkinan perawatan

payudara sebelum hamil sudah mulai dilakukan. Sebelum menyentuh puting susu,

pastikan tangan ibu selalu bersih dan cuci tangan sebelum menyusui. Kebersihan

payudara paling tidak dilakukan minimal satu kali dalam sehari, dan tidak

diperkenankan mengoleskan krim, minyak, alkohol ataupun sabun pada puting

susunya.

c) Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting.

Semakin sering bayi menghisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI juga semakin

lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan pada hipofisis

untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja merangsang otot polos

untuk memeras ASI. Pemberian ASI tidak terlepas dengan teknik atau posisi ibu dalam

menyusui.

Posisi menyusui dapat dilakukan dengan :

- Posisi berbaring miring

Posisi ini baik dilakukan pada saat pertama kali atau ibu dalam keadaan

lelah atau nyeri.

- Posisi duduk

Pada saat pemberian ASI dengan posisi duduk dimaksudkan untuk

memberikan topangan pada/ sandaran pada punggung ibu dalam posisi tegak

lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya. Posisi ini dapat dilakukan dengan

bersila di atas tempat tidur atau lantai, ataupun duduk di kursi

- Posisi ibu tidur telentang

Seperti halnya pada saat dilakukan inisiasi menyusu dini, maka posisi ini juga

dapat dilakukan oleh ibu. Posisi bayi berada di atas dada ibu diantara payudara

Page 6: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 6/10

ibu.

Tanda-tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik pada payudara antara

lain:

a. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu

b. Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara

c. Areola tidak akan tampak jelas

d. Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam, dan menelan ASInya

e. Bayi terlihat senang dan tenang

f. Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudaranya.

d) Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).

Rawat gabung adalah merupakan salah satu cara perawatan dimana ibu dan

bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam

ruangan selama 24 jam penuh.

Manfaat rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat dari aspek fisik,

fisiologis, psikologis, edukatif, ekonomi maupun medis.

§ Aspek fisik

Kedekatan ibu dengaSn bayinya dapat mempermudah bayi menyusu

setiap saat, tanpa terjadwal (nir-jadwal). Dengan demikian, semakin sering

bayi menyusu maka ASI segera keluar.

§ Aspek fisiologis

Bila ibu selalu dekat dengan bayinya, maka bayi lebih sering disusui.

Sehingga bayi mendapat nutrisi alami dan kecukupan ASI. Refleks oksitosin

yang ditimbulkan dari proses menyusui akan membantu involusio uteri dan

produksi ASI akan dipacu oleh refleks prolaktin. Selain itu, berbagai penelitian

menyatakan bahwa dengan ASI eksklusif dapat menjarangkan kehamilan atau

dapat digunakan sebagai KB alami.

§ Aspek psikologis

Rawat gabung dapat menjalin hubungan batin antara ibu dan bayi atau

proses lekat (early infant mother bounding). Hal ini disebabkan oleh adanya

sentuhan badaniah ibu dan bayi. Kehangatan tubuh ibu memberikan stimulasi

mental yang diperlukan bayi, sehingga mempengaruhi kelanjutan

perkembangan psikologis bayi. Ibu yang dapat memberikan ASI secara

eksklusif, merupakan kepuasan tersendiri.

§ Aspek edukatif

Rawat gabung memberikan pengalaman bagi ibu dalam hal cara

merawat bayi dan merawat dirinya sendiri pasca melahirkan. Pada saat inilah,

dorongan suami dan keluarga sangat dibutuhkan oleh ibu.

§ Aspek ekonomi

Rawat gabung tidak hanya memberikan manfaat pada ibu maupun

keluarga, tetapi juga untuk rumah sakit maupun pemerintah. Hal ini merupakan

suatu penghematan dalam pembelian susu buatan dan peralatan lain yang

dibutuhkan.

§ Aspek medis

Pelaksanaan rawat gabung dapat mencegah terjadinya infeksi

nosokomial. Selain itu, ibu dapat melihat perubahan fisik atau perilaku bayinya

yang menyimpang dengan cepat. Sehingga dapat segera menanyakan kepada

petugas kesehatan sekiranya ada hal-hal yang dianggap tidak wajar.

e) Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.

Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi disusui

sesuai dengan keinginannya (on demand). Bayi dapat menentukan sendiri

kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit

dan ASI dalam lambung akan kosong dalam 2 jam. Menyusui yang dijadwalkan akan

berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan

produksi berikutnya.

f) Memberikan kolustrum dan ASI saja.

ASI dan kolustrum merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Kandungan dan

komposisi ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masing-masing.

ASI dari ibu yang melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan prematur dan juga

sebaliknya ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan maka sesuai dengan

kebutuhan bayi cukup bulan juga.

g) Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat bayi bingung

puting dan menolak menyusu atau hisapan bayi kurang baik. Hal ini disebabkan,

mekanisme menghisap dari puting susu ibu dengan botol jauh berbeda.

2. Pengukuran BB

Di ukur tiap 2 hari sekali atau dapat lebih sering

Page 7: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 7/10

Bayi ditimbang dalam keadaan telanjang, biasanya sebelum bayi dimandikan

Pada minggu pertama kelahiran bayi terjadi kehilangan berat badan sebanyak 10% krn :

a. Pengeluaran mekonium

b. Pengeluaran energi

c. Asupan kalori yang masih relatif rendah

3. Kontrol Suhu

Suhu akan lebih akurat pengukurannya apabila diperiksa di rectal. Pada jam-jam

pertama kelahiran suhu bayi baru lahir diukur setiap setengah jam sampai pengukuran 2 kali

berturut –turut suhu bayi menunjukkan 36.5 C 24 jam pertama setiap 4 jam, kemudian hari

berikutnya 2 kali sehari bila tidak ada komplikasi. Pengukuran dilakukan sebelum bayi

ditelanjanggi

4. Perawatan Tali Pusat

Suatu tindakan atau penanganan lanjut pada neonatus untuk mencegah infeksi dan

membantu supaya luka tali pusat cepat kering

Tujuan perawatan tali pusat :

- Mencegah infeksi

- Mempercepat pengeringan

- Mempercepat terlepasnya tali pusat (puput)

Indikasi :

- Pada BBL setelah tali pusat dipotong

- Jika tali pusat kotor

- Jika tali pusat terkena air kencing, kotoran bayi

- Dilakukan setelah tali pusat dipotong sampai tali pusat terlepas

- Dilakukan minimal 2 kali sehari

- Hal–hal yang harus diperhatikan dalam perawatn tali pusat :

- Perawatan tali pusat dilakukan setiap habis mandi , basah karena BAB/BAK

- Daerah tali pusat harus keadaan bersih dan kering

- Tali pusat tidak boleh diberikan ramuan-ramuan tradisional

- Perhatikan adannya kemerahan ,berlendir atau perdarahan : Tanda-tanda infeksi

Langkah-langkah perawatan pusar bayi adalah :

- Bersihkan area pusar dengan bola kapas lembut yang telah dicelupkan air

matang. Lakukan dengan lembut, tidak perlu menggosok atau mendorong

pusar. Kemudian keringkan dengan handuk lembut.

- Ganti pembalut pusar bayi dengan kain kasa baru. Tidak perlu panik melihat

tetesan darah yang kemudian menghitam, terutama di minggu pertamanya.

Pada saat ini, pusar bayi yang baru lahir biasanya masih tampak seperti luka.

- Kenakan popok dengan cara melipat bagian atasnya menjauhi pusar untuk

menghindari rembesan urin mengenai pusar.

Beberapa hal yang perlu diingat saat merawat pusar bayi, antara lain :

- Jaga kebersihan area pusar dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam

keadaan kering.

- Gunakan kapas baru pada setiap basuhan.

- Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang

terus dibalut sehingga mendapat udara cukup.

- Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin.

- Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar.

- Lakukan acara bersih-bersih ini 1-2 kali sehari.

- Jika kulit di area sekitar pusar si kecil memerah dan panas seperti terbakar,

segera kunjungi dokter. Bisa jadi ada infeksi yang disebabkan jamur atau al

lain. Kalau penyebabnya memang benar-benar infeksi, biasanya akan diberi

sedikit betadine

5. Memandikan Bayi

Memandikan bayi adalah membersihkan bayi dari kotoran untuk mencegah bayi

terkena infeksi.

Indikasi :

- Pada bayi normal 6 jam setelah bayi lahir

- Bayi yg kotor

- Bayi yg suhu tubuhnya normal

Page 8: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 8/10

- Bayi yg tidak terkena infeksi kulit

Tujuan :

- Agar bayi tetap bersih, maka ia harus dimandikan setiap pagi dan sore

- Mandi dapat melancarkan sirkulasi darah serta pernafasan

- Dapat mencegah bayi dari infeksi

Kontra indikasi :

- Bayi hipotermi

- Bayi yg terkena infeksi kulit

- Bayi prematur

- Bayi aspiksia

6. Penyuluhan Sebelum pada Orang Tua

Pendidikan dan penyuluhan pada orang tua :

- Mengajarkan pada orang tua cara memandikan

- Perawatan tali pusat

- Pergantian popok

Pemulangan yang normal kesehatannya dipulangkan bersamaan dengan ibunya ,

dokter memeriksa bayi dan memberikan surat keterangan pulang, tanggal dimana bayi dapat

kunjungan ulang

7. Mempromosikan vaksinasi

Imunisasi adalah usaha memberikan kekbalan pada bayi dan anak dengan

memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah

terhadap penyakit tetentu. Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang

pembentukkan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan ataupun

peroral

Tujuan Imunisasi adalah agar tumbuh kembang terhadap penyakit tertentu,

kekbalan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

- Terdapat tingginya kadar antibody pada saat dilakukan imunisasi

- Potensi anti gen yang disuntikan.

- Waktu antara pemberian imunisasi

Contoh imunisasi melalui suntikan seperti :

a, Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) Imunisasi ini digunakan untuk

mencegah penyakit TBC yang berat, imunisasi ini merupakan vaksin yang

mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberiannya 1 kali pada

umur 0-11 bulan namun pada umumnya diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan.

Cara pemberiannya melalui intradermal dengan dosis 0,05 cc. Efek sampingnya dapat

terjadi ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi Limfadenitis regional dan reaksi

panas.

b. Imunisasi DPT ( Diphteri,Pertusis, dan tetanus)

Imunisasi ini digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit Dipteri. Merupakan

vaksin yang mengandung racun kuman diphteri yang telah dihilangkan sifat racunnya,

akan tetapi masih dapat merangsang pembentukkan zat anti ( toksoid). Frekuensi

pemberian yaitu 3 kali dengan maksud pemberian pertama tahap pengenalan

terhadap vaksin untuk mengaktifkan organ tubuh membuat zat aktif, pemberian kedua

dan ketiga dimaksudkan untuk terbentuknya zat aktif yang cukup. Waktu pemberian

antara umur 2-11 bulan dengan interval 4 minggu. Cara Pemberian melalui

intramuscular dengan dosis 0,5 cc. Efek samping yang ringan pembengkakan dan

nyeri pada tempat penyuntikan serta demam. Efek samping berat menangis hebat

kurang lebih 4 jam, kesadaran menurun, kejang, ensephalopati, dan shock.

c.Imunisasi campak

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada

anak karena penyakit ini sangat menular. vaksin ini mengandung virus yang

dilemahkan. Frekuensi pemberian 1x. waktu pemberian pada umur 9-11 bulan. Cara

pemberian melalui subcutan dengan dosis 0,5 cc efek samping terjadi ruam pada

tempat suntikan dan panas.

d. Hepatitis B

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis. Vaksin ini

mengandung HbsAG dalam bentuk cair. Frekuensi pemberian 3x. waktu pemberian

umur 0-11 bulan dengan interval 4 minggu. Cara pemberian intramuscular dengan

dosis 0,5 cc.

e. Imunisasi MMR (measles,Mumps, dan rubella)

Page 9: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 9/10

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit campak (measles)

gondong, parotis epidemika (mumps) dan rubella (campak jerman). Antigen yang

dipakai adalah virus campak strain Edmonson yang dilemahkan, virus rubella strain

RA27/3 dan virus gondong tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 1 tahun karena

dikhawatirkan terjadi interverensi dengan antibody maternal yang masih ada. Khusus

pada daerah endemic sebaiknya diberikan imunisasi campak yang monovalen dahulu

pada usia 4-6 bulan atau 9-11 bulan dan boster dapat dil;akukan MMR pada usia 15-18

bulan.

f. Imunisasi tiphus abdominalis

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit tifus

abdominalis. Di Indonesia terdapat 3 jenis vaksin tifus abdominalis diantaranya:

- kuman yang dimatikan, diberikan untuk bayi 6-12 bulan dengan dosis 0,1 ml,

1-2 tahun 0,2 ml, 2-12 tahun diberikan sebanyak 2x dengan interval 4 minggu.

- kuman yang dilemahkan (vivotif, berna), dapat diberikan dalam bentuk kapsul

enteric coated sebelum makan pada hari ke-1, 2 dan 5 pada anak usia 6

tahun.

- antigen kapsular Vi polysaccaharide (Typhim Vi, Pasteur Meriux) diberikan

pada usia 2 tahun dan dapat diulang tiap 2 tahun.

g. Imunisasi varicella

Imunisasi ini digunakan untuk mencegah penyakit varicella (cacar air) vaksin ini

mengandung virus hidup varicella zoozter strain OKA yang dilemahkan, pemberiannya

tunggal pada usia 12 tahun didaerah tropic dan bila usia 13 tahun dapat diberikan 2x

suntikan interval 4-8 minggu.

h. Imunisasi hepatitis A

Imunisasi ini digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis A.

diberikan pada usia 2 tahun untuk pemberian awal menggunakan vaksin havrix (isinya

virus hepatitis A strain M75 yang inactivated aktif) dengan 2 suntikan interval 4 minggu

dan boster 6 bulan kemudian.

i. Imunisasi HiB ( Haemophilus Influenzae Tipe B)

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit influenza tipe B

mengandung vaksin berbentuk polisakarida murdi (PRP: purified capsular

polysaccharide) kuman H. influenza tipe B antigen dalam vaksiun tersebut dapat

dikonjugasi dengan protein lain seperti toxoid tetanus (PRP-T), toxoid dipteri (PRP-D

atau PRPCR50) atau dengan kuman monongococus (PRP-OMPC) pemberian awal

PRP-T dilakukan 3x suntikan interval 2 bulan. Suntikan PRP-OMPC dilakukan 2x

suntikan interval 2 bulan kemudian bosternya diberikan pada usia 18 bulan.

j. Imunisasi polio

Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis

yang dapat menyebabkan kemlumpuhan pada anak kandungan vaksinnya virus yang

dilemahkan frekuensi pemberian 4x waktunya pada umur 0-11 bulan dengan interval 4

minggu cara pemberian melalui oral.

Di Negara Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah

sebagaimana yang telah ditentukan oleh WHO yaitu BCG, DPT, Campak , polio dan

ditambah lagi dengan imunisasi hepatitis B.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asuhan yang diberikan pada bayi 6 minggu pertama harus dilakukan secara

benar dan tepat agar bayi merasa nyaman dan tidak terjaid kejadian yang tidak

diinginkan. Asuhan yang diberikan antara lain :

Page 10: Notes by Charoline Jgs_ Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita Asuhan Pada Bayi 6 Minggu Pertama

3/15/2014 Notes by Charoline JGS: ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA ASUHAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

http://charoline-jds.blogspot.com/2011/03/asuhan-neonatus-bayi-dan-anak-balita_15.html 10/10

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh charoline di 04.12

1. Dalam Pemberian ASI

2. Pengukuran BB

3. Kontrol Suhu

4. Perawatan Tali Pusat

5. Memandikan Bayi

6. Penyuluhan Sebelum pada Orang Tua

7. Mempromosikan vaksinasi

B. Saran

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca dalam

menambah pengetahuan tentang asuhan pada bayi 6 minggu pertama. Makalah ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritk dan saran diharapkan untuk dapat

menyempurnakannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/perawatan-masa-nifas.html

http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://www.netdoctor.co.uk/health_advice/facts/pregnancy_fir

st_six_weeks_000619.htms

`

Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

1 komentar:

PuncaK Bukit Kaba 14 September 2011 02.51

kak oyin,,, bisa postkan bahan tentang hubungan parietas dengan HPP ga kak,,

atau kalau ada KTInya juga ya kak,, makasih kak,,,,,

Balas

Template Picture Window. Gambar template oleh TommyIX. Diberdayakan oleh Blogger.