MRI.pptx

19
MRI

Transcript of MRI.pptx

MRI

MRIDEFINISIMagnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk memeriksa tubuh dengan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hydrogen (Satya Negara, dkk,2010).

Pemeriksaan MRI merupakan salah satu bentuk pemeriksaan radiologi yang menggunakan prinsip magnetisasi. Medan magnet digunakan untuk proses magnetisasi komponen ion hidrogen dari kandungan air di tubuh. MACAM-MACAM MRI1 MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari :a. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang yang luas.b. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.2 Bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari ;a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 1,5 T. b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 T.c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5T.

Indikasi MRINeoplasmaInfection InfarctionDi bidang saraf: stroke, tumor otak, kelainan mielinisasi otak, gangguan aliran cairan otak/hidrocephalus, beberapa bentuk infeksi otak, gangguan pembuluh darah otak, dsb.Di bidang muskuloskeletal: tumor jaringan tulang atau otot, kelainan saraf tulang belakang, tumor spinal, jeputan akar saraf tulang belakang, dsb.Di bidang kardiologi: pembuluh darah besar, pemeriksaan MRA (Magnetic Resonance Angiografi) carotis, dsbKontra indikasi MRIRelatif :a. Anemia hemolitikayaitu penyakit kekurangan darah yang disebabkan oleh meningkatnya proses penghancuran sel darah merah dalam tubuh.b. Riwayat alergi dengan bahan yodidaMutlak :a. Kehamilan dan menyusui b. Gagal ginjalUntuk pasien yang menggunakan alat pacu jantung (pace marker).Pasien dengan alat bantu dengar.Pasien dengan alat/klip/protesa berupa logam, yang di pasang pada bagian tubuhnya, antara lain dapat berupa klip pada operasi aniurisma, facemarker pada jantung, alat bantu dengar, gigi palsu dan sebagainya.Pasien yang sedang menjalani kemoterapi, pasien dengan pompa insulin di mohon untuk melaporkan pada dokter. Instrument MRIa. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baikb. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra,yaitu pada bagian gradien coil c. Sistem frequensi radio berfungsi mem-bangkitkan dan memberikan radio frequensi serta mendeteksi sinyald. Sistem komputer berfung-si untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan menyim-pan memori beberapa citra.e. Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film rongent atau untuk menyimpan citra.

Hal hal yang perlu di perhatikanPersiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang baik.Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya.Artefak pada gambar, dan cara mengatasinya. Tindakan penyelamatan terhadap keadaan darurat.

Jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga dalam , rongga mata , sinus.Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi.Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan.Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lainPemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buliPemeriksaan Thorax untuk melihat : paru paru, jantung.

Kesalahan yang mungkin terjadi 1. Kesalahan disebabkan pergerakan fisiologis yang tidak periodic, seperti menelan, pernafasan yang tidak stabil, berkedip, dan lain lain.2. Adanya pengaruh gaya magnet dari luar.3. Penempatan central magnet yang tidak tepat

Kelebihan MRI Dibandingkan dengan CT Scan1.MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.

Artefak dari MRIArtefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar yang menurut jenisnya dapat terdiri dari : kesalahan geometrik, kesalahan algoritma, kesalahan pengukuran attenuasi.Penyebabnya artefak1. Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung gerakan per-nafasan, gerakan darah dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terjadi secara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain.2. Artefak yang terjadi karena perubahan kimia danpengaruh magnet.3. Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.4. Artefact yang terjadi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap.5. Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk gambaran akibat faktor kesala-han geometri, kebocoran dari tabir radio-frequens.

Hal- hal yang perlu diperhatikan1.Pada pemeriksaan MRI perlu diperhatikan bahwa alat-alat seperti tabung oksigen, alat resusistasi, kursi roda, dll yang bersifat fero-magnetik tidak boleh dibawa ke ruang MRI. Untuk keselamatan, pasien diharuskan mema-kai baju pemeriksaan dan menanggalkan benda-benda feromagnetik, seperti : jam tangan, kunci, perhiasan jepit rambut, gigi palsu dan lainnya.

2.Kenyamanan pasien perlu diperhatikan karena dapat merancukan pemeriksaan.3. Untuk mendapatkan hasil gambar yang optimal, perlu penentuan center magnet (land marking patient) sehingga coil dan bagian tubuh yang diamati harus sedekat Persiapan Sebelum Tindakan

Puasa sekitar 5-6 jam sebelum dilakukan pemeriksaanMengurangi kegiatan fisik berat 1 hari sebelum pemeriksaanTidak minum suplemen makanan 6-7 jam sebelumnyaApabila ada pemeriksaan radiologi dapat dilampirkan terlebih dahulu.Diperbolehkan minum air putih, namun bukan beralkohol atau memiliki perasa.Manfaat air putih dan tanpa perasa tidak mengganggu proses pemeriksaan.

Tindakan MRI

A. Persiapan alat1. Meja MRI2. BelB. Persiapan klien1. Pasien diharap tidak mengenakan aksesoris tubuh yang berasal dari bahan logam secara berlebih. Hal ini penting karena MRI menggunakan prinsip magnetisasi. 2. Pasien akan diminta diam untuk beberapa saat sampai prose magnetisasi selesai. 3. Memberikan kesempatan pada pasien melihat dulu alat MRI beberapa saat sebelum prosedur untuk menghindari ketakutan terhadap ruang sempit (klustrofobia4. Memberikan inform cocent5. Berikan medikasi sebelum tes6. Kaji kemungkinan reaksi iodin

C. Prosedur *Preinteraksi1. Cuci tangan2. Jelaskan tujua dilakukan pemeriksaan pada klien*Interaksi1. Pasien berbaring terlentang dengan posisi kedua tangan disamping badan2. Meja MRI akan bergerak maju kedalam posisi medan magnet yang tepat3. Pasien akan mendengar suara dari gelombang radio frekuensi,seperti suara ketukan selama jalannya pemeriksan4. Selama pemeriksaan MRI,pasien akan selalu dibawah pengawasan petugas,dan dapat langsung berkomunikasi dengan petugas MRI5. Pasien akan diberi bel ditangan dan dapat ditekan untuk memanggil petugas MRI,atau mengalami kondisi yang kurang nyaman6. Pada umumnya pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar 40 menit7. Setelah pemeriksan MRI selesai pasien dapat melakukan aktifitas normal seperti biasa8. Cuci tangan*Terminasi 1.Evaluasi2.Dokumentasi