Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
date post
15-Oct-2015Category
Documents
view
55download
2
Embed Size (px)
Transcript of Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
1/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
METHOD TIME MEASUREMENT
A.DESKRIPSIMicromotion Study adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa gerakan
kerja secara detail (Wignjosoebroto, 1989). Teknik ini pertama kali
dikembangkan oleh Gilberth dalam teknik studi geraknya (Maynard, 1971).
Aktivitas yang termasuk kedalam Micromotion Study adalah merekam video
dan mencatat waktu (Barnes, 1980).
Tujuan Praktikum
1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode Micromotion Study dalamaplikasi pengukuran waktu baku dengan menganalisis elemen-elemen gerakan
kerja.
2. Praktikan mampu menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen-elemen gerakan yang ada dengan bantuan rekaman film.
3. Praktikan dapat mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan dan mampumenganalisis elemen-elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif pada suatu
pekerjaan.
4. Praktikan dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan yangtidak diperlukan atau tidak efektif sehingga dapat melakukan pengaturan tata
letak fasilitas atau stasiun kerja.
B. INPUT DAN OUTPUT
Input:
a) Layout awalanb) Video rekaman layout awalanc) Layout usuland) Video rekaman layout usulan
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
2/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
Output :
a) Tabel MTMb) Waktu siklusc) Waktu baku
C.REFERENSIBarnes, R.M., 1980. Motion and Time Study, Design and Measurement of Work.
Wiley.Maynard, H.B., 1971. Industrial Engineering Handbook. New York:Mc Graw
Hill
Niebel, B.W. & Freivalds, Andris., 1999. Methods Standard and Work Design.
Mc Graw Hill, New York.
Salvendy, G. (Ed.) (2001).Handbook of Industrial Engineering: Technology and
Operations Management, third edition, John Wiley & Sons, Hoboken, NJ.
Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R. & Tjakraatmadja, J.H., 1979. Teknik Tata
Cara Kerja.ITB, Bandung.
Wignjosoebroto, S., 1989. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja. Edisi Kedua,
PT. Guna Widya, Jakarta.
Wignjosoebroto, S., 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Edisi pertama.
Jakarta: Penerbit PT. Guna Widya.
D. LANDASAN TEORI
D.1 ANALISIS GERAKAN KERJA DENGAN REKAMAN FILM
(MICROMOTION STUDY)
D.1.1 Metode Pengukuran Waktu Kerja
Menurut Sritomo (1995), Niebel dan Freivalds (1999) dan Barnes (1997),
pengukuran waktu kerja dapat diklasifikasikan sesuai dengan bagan bagan dibawah
ini:
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
3/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
Gambar 8.1 Metode Pengukuran Kerja
D.1.2 Study Gerakan
Study gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan
bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seorang tokoh yang telahmeneliti gerakan - gerakan dasar secara mendalam adalah Frank B. Gilberth beserta
istrinya yang menguraikan gerakan ke dalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan
yang dinamai Therblig(Sutalaksana, 1979)
Secara garis besar masing - masing gerakan Therblig dapat didefinisikan
sebagai berikut (Wignjosoebroto, 1995):
1. Mencari.Mencari adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi
suatu obyek. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan
berakhir jika obyek telah ditemukan. Mencari ini termasuk dalam gerakan
Therblig yang tidak efektif.
2. Memilih.Memilih merupakan elemen gerakan Therblig untuk menemukan atau
memilih suatu obyek diantara dua atau lebih obyek lainnya yang sama.
Memilih ini termasuk dalam elemen gerakan Therblig yang tidak efektif.
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
4/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
3. Memegang (Grasp).Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup
jari-jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja.
Memegang adalah elemen Therblig yang diklasifikasikan sebagai elemen
gerakan efektifyang biasanya tidak bisa dihilangkan tetapi dalam beberapa
hal dapat diperbaiki.
4. Menjangkau / Membawa Tanpa Beban (Transport Empty).Menjangkau adalah elemen gerakan Therblig yang menggambarkan gerakan
tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan (resistance) baik
gerakan yang menuju atau menjauhi obyek. Gerakan ini diklasifikasikan
sebagai elemen Therblig yang efektif dan sulit untuk dihilangkan secara
keseluruhan dari suatu siklus kerja.
5. Membawa Dengan Beban (Transport Loaded).Membawa merupakan elemen perpindahan tangan, hanya saja disini tangan
bergerak dalam kondisi membawa beban (obyek). Elemen gerak membawa
termasuk Therblig yang efektif sehingga sulit untuk dihindarkan.
6. Memegang untuk Memakai (Hold).Elemen ini terjadi jika elemen memegang obyek tanpa menggerakan obyek
tersebut. Elemen memegang untuk memakai adalah elemen kerja yang
efektifyang bisa dihilangkan dengan memakai alat bantu untuk memegang
obyek.
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
5/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
7. Melepas (Release Load).Elemen ini terjadi pada saat operator melepaskan kembali terhadap obyek
yang dipegang sebelumnya. Elemen gerak melepas termasuk elemen
therblig yang efektifyang bisa diperbaiki.
8. Mengarahkan (Position).Mengarahkan adalah elemen gerakan therblig yang terdiri dari
menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Elemen gerak ini
termasuk Therblig yang tidak efektif, sehingga untuk itu harus diusahakan
untuk dihilangkan.
9. Mengarahkan Awal (Pre-Position).Mengarahkan awal adalah elemen gerakan efektif Therblig yang
mengarahkan obyek kesuatu tempat sementara sehingga pada saat kerja
mengarahkan obyek benar-benar dilakukan maka obyek tersebut dengan
mudah dapat dipegang dan dibawa kearah tujuan yang dikehendaki.
10.Memeriksa (Inspect).Elemen ini termasuk dalam langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek
telah memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Elemen ini termasuk
elemen Therblig yang tidak efektif.
11.Merakit (Assembly).Merakit adalah elemen gerakan Therblig untuk menghubungkan dua obyek
atau lebih menjadi satu kesatuan. Elemen ini merupakan elemen Therblig
yang efektif yang tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi dapat
diperbaiki.
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
6/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~ Universitas Islam Indonesia
12.Mengurai Rakit (Disassembly).Disini dilakukan gerakan memisahkan atau mengurai dua obyek tergabung
satu menjadi obyek-obyek yang terpisah. Ini termasuk gerakan therbligh
yang efektif.
13.Memakai (Use).Memakai adalah elemen gerakan efektif Therblig dimana salah satu atau
kedua tangan digunakan untuk memakai/mengontrol suatu alat untuk
tujuan-tujuan tertentu selama kerja berlangsung.
14.Kelambatan yang Tidak Terhindarkan (Unavoidable Delay).Kondisi ini diakibatkan oleh hal-hal diluar kontrol dari operator dan
merupakan interupsi terhadap proses kerja yang sedang berlangsung.Ini
termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
15.Kelambatan yang Dapat Dihindarkan (Avoidable Delay).Kegiatan ini menunjukan situasi yang tidak produktif yang dilakukan oleh
operator sehingga perbaikan/penanggulangan yang perlu dilakukan lebih
ditujukan kepada operator sendiri tanpa harus merubah proses kerja
lainnya.Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
16. Merencanakan (Plan).
Elemen ini merupakan proses mental dimana operator berhenti sejenak
bekerja dan memikir untuk mentukan tindakan-tindakan apa yang harus
dilakukan.Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.
17.
5/25/2018 Modul 6 PSIT 1 - Micromotion Study.pdf
7/27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013/2014
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 6Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 6Kode Mata : Jumlah Halaman :
Nama Mata : PSIT Mulai Berlaku : 30 April 2014
Laboratorium Perancangan Sistem Industri Terpadu ~