Mi Kro Kontrol Er

29
exit ASSALAMU’ALAIKUM.WR .WB Menu options next prev MAX232 ULN2803 ADC0804 AT89c51 LM35

Transcript of Mi Kro Kontrol Er

Page 1: Mi Kro Kontrol Er

exit

ASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 2: Mi Kro Kontrol Er

exit

KELOMPOK 2

1. Yuniarti2. Biqom Helda Zia3. Sri Desti Suiryanti4. Hesti Yulianti5. Yudi Adhari

Dosen pengasuh :M.Muslim M,Si

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 3: Mi Kro Kontrol Er

exit

Perangkat Keras

AT89c51 ADC0808 MAX232

LM35 ULN2803

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 4: Mi Kro Kontrol Er

exit

1. Mikrokontroler AT89c51

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler AT89C51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 5: Mi Kro Kontrol Er

exit

a. Spesifikasi AT89c51

∙ Mudah di interfacekan dengan semua mikroprosesor∙ Tidak memerlukan adjust untuk full scale atau zero∙ Multiplexer 8 kanal dengan selektor logika∙ Range input 0-5 volt dengan supply 5 volt∙ Resolusi 8 bit∙ Error +/- ½ LSB dan ½ MSB∙ Konsumsi daya 15 mW∙ Waktu konversi 100 us

Page 6: Mi Kro Kontrol Er

exit

Fungsi AT89c51

1) Pin 1 sampai 8 (Port 1) Port 1 merupakan Port I/O dwi-arah

yang dilengkapi dengan pullup internal. Penyangga keluaran Port 1 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.

Kaki-kaki Port 1 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 1 dihubungkan ke ground (pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal. Port 1 juga menerima alamat bagian rendah (low byte) selama pengisian program dan verifikasi flash.

Page 7: Mi Kro Kontrol Er

exit

Lanjutan

2) Pin 9 (RST)Reset akan aktif dengan memberikan input high selama 2 cycle.

Page 8: Mi Kro Kontrol Er

exit

3) Pin 10 sampai 17 (Port 3)Port 3 merupakan port I/O dwi arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 3 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.Kaki-kaki Port 3 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 3 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.

Kaki Port  Fungsi AlternatifP3.0 RXD (port input serial)

P3.1 TXD (port output serial)

P3.2 INT0 (interupsi 0 eksternal)

P3.3 INT1 (interupsi 1 eksternal)

P3.4 T0 (input timer 0 eksternal)

P3.5 T1 (input timer 1 eksternal)

P3.6 WR (tulis ke memori data eksternal)

P3.7 RD (baca dari memori data eksternal)

Page 9: Mi Kro Kontrol Er

exit

4) Pin 18 (XTAL 2)Pin ini merupakan output oscillator.

5) Pin 19 (XTAL 1)Pin ini merupakan input oscillator.

6) Pin 20 (GND) dihubungkan ke Ground.

Page 10: Mi Kro Kontrol Er

exit

7) Pin 21 sampai 28 (Port 2)Port 2 merupakan Port I/O dwi-arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran Port 2 mampu memberikan/menyerap arus empat masukan TTL.Kaki-kaki Port 2 akan di pulled high dengan pullup internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan, jika kaki-kaki Port 2 dihubungkan ke ground (di-pull low), maka masing-masing kaki akan memberikan arus karena di-pulled high secara internal.Port 2 akan memberikan byte alamat bagian tinggi (high byte) selama pengambilan instruksi dari memori program eksternal dan selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 16 bit (misalnya : MOVX @DPTR). Dalam aplikasi ini, jika ingin mengirimkan “1”, maka digunakan pullup internal yang sudah disediakan. Selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 8 bit (misalnya : MOVX @R1), Port 2 akan mengirimkan isi dari Shift Function Register Port 2. Port 2 juga menerima alamat bagian tinggi selama pemrograman dan verifikasi.

Page 11: Mi Kro Kontrol Er

exit

8) Pin 29 (PSEN)Program Store Enable (PSEN) merupakan pin yang berfungsi pada saat mengeksekusi program yang terletak pada memori eksternal. PSEN akan aktif dua kali setiap cycle.

9) Pin 30 (ALE)Pin ini dapat berfungsi sebagai Addres Latch Enable yang me-latch low byte address pada saat mengakses memori eksternal. ALE akan aktif pada saat mengakses memori eksternal.

10) Pin 31 (EA)Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai External Acces Enable (EA) yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal setelah sistem di reset. Jika berkondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan program yang ada pada memori internal.

Page 12: Mi Kro Kontrol Er

exit

11) Pin 32 sampai 39 (Port 0)Port 0 merupakan Port

keluaran/masukan (I/0) bertipe open drain bidirectional. Sebagai Port keluaran, masing-masing kaki dapat menyerap arus delapan masukan TTL. Port 0 dapat digunakan sebagai masukan-masukan berimpedansi tinggi.

Port 0 juga dapat dikonfigurasikan sebagai bus alamat/data bagian rendah (low byte) selama proses pengaksesan memori data dan program eksternal. Jika digunakan dalam mode ini Port 0 memiliki pullup internal tetapi lemah. Port 0 juga menerima kode-kode yang dikirimkan kepadanya selama proses pengisian program dan mengeluarkan kode-kode selama proses verifikasi program yang telah tersimpan dalam flash. Dalam hal ini dibutuhkan pullup eksternal selama proses verifikasi program

Page 13: Mi Kro Kontrol Er

exit

Pin 40Adalah Vcc atau sumber tegangan. Pin ini dihubungakan dengan jalur positif dari rangkaian pengatur daya.

Page 14: Mi Kro Kontrol Er

exit

d. Contoh aplikasi AT89c51

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 15: Mi Kro Kontrol Er

exit

2. ADC 0808

SPESIFIKASI∙ Mudah di interfacekan dengan semua mikroprosesor∙ Tidak memerlukan adjust untuk full scale atau zero∙ Multiplexer 8 kanal dengan selektor logika∙ Range input 0-5 volt dengan supply 5 volt∙ Resolusi 8 bit∙ Error +/- ½ LSB dan ½ MSB∙ Konsumsi daya 15 mW∙ Waktu konversi 100 us

Analog to Digital Converter (ADC) berfungsi sebagai pengubah sinyal dari LM35 yang masih dalam bentuk sinyal analog (voltase, arus) menjadi sinyal digital (data biner, heksa, dsb) yang dapat dimengerti mikrokontroler. Karena sinyal yang dihasilkan oleh LM35 adalah sinyal analog, dan sinyal yang bisa dipahami oleh AT89S51 adalah sinyal digital.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 16: Mi Kro Kontrol Er

exit

a. Fungsi kaki-kaki ADC0804

masukan analog negatif

masukan analog positif

analog ground

setengah tegangan referensi untuk skala penuh

untuk mengatur besarnya clock eksternal

sinyal kontrol untuk mengambil data

sinyal untuk mengaktifkan komponen

status untuk mengetahui bahwa konversi telah selesai

tegangan catu daya

untuk mengatur besarnya clock eksternal

data 8 bit

sinyal kontrol untuk memulai konversi

Page 17: Mi Kro Kontrol Er

exit

b. Contoh aplikasinya

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 18: Mi Kro Kontrol Er

exit

3. ULN2803

ULN2803 adalah IC yang didalamnya merupakan susunan transistor yang terpasang secara darlington dan dapat menangani arus sebesar 500 mA,dan didalam ULN2803 ini terdapat delapan buah susunan darlington yang dapat bekerja secara individu sehingga beban yang dapat dipasang pada ULN2803 ini sebanyak 8 buah. hal ini sesuai diaplikasikan untuk men-driver dotmatriks yang dikendalikan oleh mikrokontroler.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 19: Mi Kro Kontrol Er

exit

ULN2803 Pengendali Data 7-Segment Untuk mengendalikan data 7-segment yang dihubungkan ke port 1 mikrokontroler membutuhkan IC pengendali yaitu ULN2803 yang mampu menyerap arus 500 mA pada setiap port-nya. Jika data 7-segment dihubungkan langsung pada port akan sangat membebani mikrokontroler, karena kemampuan maksimal port mikrokontroler hanya sebesar 15 mA dan tidak dapat maksimal mengendalikan data 20 digit 7-segment (nyala 7-segment redup). Untuk itu dibutuhkan IC pengendali data 7-segment yang memiliki 8 buah input dan output yaitu ULN2803. Berikut ini adalah Gambar 3.6 cara penyambungan IC ULN2803.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 20: Mi Kro Kontrol Er

exit

Page 21: Mi Kro Kontrol Er

exit

4. MAX232

MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter / receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V ( single power supply ) sebagai catu. IC MAX232 di sini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL / CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual charge-pump voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232.

 IC MAX232 adalah komponen untuk mengubah sinyal dari RS232 ke sinyal TTL yang bisa diolah oleh mikrontroler.IC ini berguna kalau anda mau membuat komunikasi data antara komputer (atau alat lain yang menggunakan RS232) dengan mikrokontroler.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 22: Mi Kro Kontrol Er

exit

a. Contoh Aplikasi max232

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 23: Mi Kro Kontrol Er

exit

Page 24: Mi Kro Kontrol Er

exit

5. LM35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.

Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang sangat mudah.

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 25: Mi Kro Kontrol Er

exit

a. Karakteristik LM35

1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC seperti terlihat pada gambar 2.2

3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.

4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating)

yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk

beban 1 mA.8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.

Page 26: Mi Kro Kontrol Er

exit

Gambar disamping menunjukan bentuk dari LM35 tampak depan dan tampak bawah. 3 pin LM35 menujukan fungsi masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antar 4 Volt sampai 30 Volt.

Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10 mV setiap derajad celcius sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut :

b. Fungsi kaki-kaki LM35

Page 27: Mi Kro Kontrol Er

exit

c. Kelebihan dan kekurangan LM35

Kelebihan:

Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150 oC Low self-heating, sebesar 0.08 oC Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V Rangkaian tidak rumit Tidak memerlukan pengkondisian sinyal

Kekurangan:Membutuhkan sumber tegangan untuk beroperasi

 

Menu optionsnextprev

MAX232

ULN2803 ADC0804 AT89c51

LM35

Page 28: Mi Kro Kontrol Er

exit

Selesai

Page 29: Mi Kro Kontrol Er

exit

WASSALAMUA’ALAIKUMWR.WB