Mi Kro Mineral

95
MIKROMINERAL PEMBAHASAN 1. 2. 2.1. Pengertian mineral Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam makanan, unsur-unsur tersebut kebanyakan berupa garam anorganik, misalnya natrium klorida, tetapi beberapa mineral terdapat dalam senyawa organic, seperti sulfur dan fosfor yang merupakan penyusun berbagai protein. 2.2. Pengertian mikromineral Mikromineral merupakan unsur mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi harus terpenuhi dalam asupan makanan harian unutk mendapatkan kesehatan yang optimal. Ada 9 jenis mikromineral vital, yaitu: 1. Kromium 2. Timah 3. Tembaga 4. Fluorin 5. Iodine 6. Mangan 7. Molybdenum 8. Selenium 9. Seng 2.3. Jenis-jenis mikromineral 2.3.1 Kromium Kromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa

Transcript of Mi Kro Mineral

Page 1: Mi Kro Mineral

MIKROMINERAL

PEMBAHASAN

1.2.

2.1. Pengertian mineral

Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam makanan, unsur-unsur tersebut kebanyakan berupa garam anorganik, misalnya natrium klorida, tetapi beberapa mineral terdapat dalam senyawa organic, seperti sulfur dan fosfor yang merupakan penyusun berbagai protein.

2.2. Pengertian mikromineral

Mikromineral merupakan unsur mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi harus terpenuhi dalam asupan makanan harian unutk mendapatkan kesehatan yang optimal. Ada 9 jenis mikromineral vital, yaitu:

1. Kromium2. Timah3. Tembaga4. Fluorin5. Iodine6. Mangan7. Molybdenum8. Selenium9. Seng

 

2.3. Jenis-jenis mikromineral

2.3.1 Kromium

Kromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan kromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.

Kromium merupakan bagian dari metabolisme karbohidrat dalam glucose tolerance factor (GTF) bersama niacin dan amino acids. Fungsinya menstimulus enzim yang memetabolisme glukosa menjadi energi, sintesis asam lemak dan kolesterol, dan sintesis protein.

Kandungan krom dalam tubuh manusia sekitar 5-10 mg (Marvyn L, 1978). Krom hampir selalu ada di hati, ginjal, paru. Krom ditemukan dalam kadar tinggi di nukleoprotein dan asam nukleat. Kadar krom tinggi pada neeonatus dan menurun dengan pertambahan usia.

Page 2: Mi Kro Mineral

Penurunan kadar krom sesuai pertambahan usia terjadi di ginjal, hepar, aorta, jantung. Hal ini mengakibatkan toleransi glukosa ikut menurun (Mertz W, 1976).

Krom berperan dalam proses degeneratif dan metabolisme karbohidrat dan lipid. Mineral ini bekerjasama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel, dengan demikian dalam pelepasan energi. Kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya daya kerja insulin. Terapi nutrisi kromium memperbaiki daya kerja insulin hingga 100 kali lipat (Walter). Hingga saat ini, peranan mikro nutrien kromium dalam menanggulangi diabetes melitus, aterosklerosis dan penyakit jantung koroner masih terus diteliti.

Bahan makanan yang kaya akan krom organik antara lain ragi arak, daging, keju, hati, lada hitam, gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau. Seperti halnya pada elemen renik (trace element) lain, banyak faktor yang mempengaruhi kandungan krom dalam bahan pangan, antara lain lingkungan sumbernya, pengolahannya, teknik analisisnya, tambahan eksogen (misal dari wadahnya). Selain itu ada dua bentuk krom dalam makanan dengan bioavailabilitas jauh berbeda, sehingga pengukuran kadar krom total tanpa mengetahui bentuknya (organik atau anorganik), kurang besar manfaatnya. Pencucian sayuran dapat melenyapkan sebagian besar kandungan khromnya (Marvyn L, 1980).

2.3.2 Timah

Timah (Stannum) adalah komponen esensial yang bersifat sebagai antioksidan. Diperlukan dalam jumlah sangat sedikit, karena jika dalam kadar yang berlebih akan menyebabkan keracunan dalam tubuh.

2.3.3 Tembaga

Tembaga mempunyai fungsi dalam membantu proses sintesis hemoglobin, produksi kolagen dan noradrenalin, dan mencegah penjenuhan lemak menjadi tengik. Tembaga menjadi bagian dari proses pembentukan ata pengahancuran jaringan, metabolisme protein, pembentukan tulang, produksi RNA, proses oksidasi vitamin C, pembuatan elastin, dan sintesis fosfolipid.

Tubuh manusia mengandung 1,5-2,5 mg tembaga (Cu) per kilogram berat badan bebas lemak. Mineral ini tersebar di seluruh jaringan tubuh, namun hati, otak, jantung dan ginjal mengandung Cu dalam jumlah yang lebih banyak. Dalam darah, tembaga terdapat dalam jumlah yang kira-kira sama pada plasma dan eritrosit. Plasma mengandung sekitar 110 mcg/100 ml dan eritrosit 115 mcg/100 ml.

Defisiensi tembaga dijumpai pada tikus, anjing, dan spesies lainnya, menimbulkan anemia yang ditandai dengan menurunnya sintesis dalam darah merah dan total besi dalam tubuh. Kebutuhan tembaga minmal sehari adalah rendah ( sekitar 1-2 mg), sedangkan makanan manusia umumnya memberikan 2-4 mg Cu sehari. Tembaga ditemukan bersama dengan unsure-unsur lainnya di kebanyakna bahan makanan.

Kadar tembaga dalam serum yang rendah dapat berkaitan dengan adanya defisiensi protein seperti kwashiorkor, nefrotik sindron dan disproteinemia. Jarang sekali defisiensi tembaga karena konsumsi makanannya, meskipun dilaporkan sementara peneliti adanya anemia pada anak-anak karena kekurangan tembaga.

Page 3: Mi Kro Mineral

2.3.4 Fluorin

Sumber utama dari flourin adalah air minum. Kandungan flourin pada bahan-bahan makanan lainnya sangat sedikit, kecuali pada beberapa jenis ikan laut. Kombinasi flourin dengan kalsium fosfat mengeraskan email gigi dan juga membantu melindungi gigi terhadap kerusakan. Fluor juga berperan dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Penelitian-penelitian yang dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat membuktikan bahwa penambahan flourin dalam air minum dapat mengurangi kerusakan gigi terutama pada anak-anak dan remaja. Di daerah tertentu para ahli menambahkan flourida (suatu senyawa yang mengandung flourin) untuk menaikkan kadar flourin menjadi 1 bpj.

Kadar kebutuhan tubuh akan mineral flourin  pada orang dewasa yaitu 2.5 mg per hari. Kekurangan flourin dapat meningkatkan resiko terjadinya kavitasi gigi, bahkan memungkinkan terjadinya penipisan tulang. Sedangkan kelebihan mineral ini dapat menimbulkan fluorosis (penumpukan fluor yang berlebihan dalam tubuh), gigi berbintik dan berlubang. Tapi kadarnya yang berlebihan bersifat membahayakan.

2.3.5 Yodium

Yodium termasuk dalam golongan mikromineral esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kestabilan kesehatan. Berbagai bahan pangan seperti serealia, sayuran, bahan-bahan pangan dari laut, garam beryodium, air minum, susu, dan produk olahan susu adalah sumber yodium yang terbesar.

Yodium yang berasal dari makanan dan minuman setelah dicerna di saluran pencernaan akan masuk ke dalam aliran darah dan segera diterima oleh kelenjar tiroid yaitu adalah suatu kelenjar yang agak besar yang terdapat di leher depan bagian bawah. Di sini yodium diubah menjadi tiroksin, hormon yang mengatur semua aktivitas berbagai organ tubuh, mengontrol cepatnya pertumbuhan tubuh seseorang, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.

Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.

Jika konsumsi yodium di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan melakukan upaya melalui pembesaran kelenjar sehingga dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meskipun sama-sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus. Tanda-tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau. Lebih parah lagi bila sampai ibu hamil kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.

Kelebihan yodium pun tidak baik untuk tubuh kita, yaitu dapat menyebabkan hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai dengan gejala seperti merasa gugup, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun nafsu makan bertambah, jari-jari tangan

Page 4: Mi Kro Mineral

bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.

2.3.6 Mangan

Mikronutrien ini paling banyak terdapat di dalam tulang. Selain itu, juga terdapat dalam hati, pankreas, dan jaringan saluran pencernaan makanan. Mangan diperlukan dalam proses oksidasi fosforilasi. Mineral ini dapat menggantikan magnesium sebagai kofaktor untuk fosforilasi tertentu. Mangan mempunyai fngsi antioksidan dalam tubuh, mengaktivkan beberapa enzim bersama choline, biotin, thiamine, dan asam ascorbat. Mangan juga berfungsi sebagai katalis untuk sintesis asam lemak, kolesterol, dan mukopolisakarida, serta terlibat dalam produksi hormon seks, kesahatan syaraf dan fungsi otak, kekebalan tubuh, dan proses poduksi darah.

Tubuh manusia mengandung 10-20 mg mangan. Kebutuhan akan mineral ini yaitu 0.035-0.070m mg per kilogram berat badan per hari. Sumber mangan yang baik terutama berasal dari bahan pangan nabati, seperti gandum dan buah-buahan yang dikeringkan. Sedangkan dalam bahan pangan hewani, kandungan mineral ini pada umumnya rendah.

Kekurangan mangan sangat jarang terjadi pada manusia. Akan tetapi, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan gejala-gejala ringan seperti penurunan berat badan, iritasi kulit, mual dan muntah, perubahan warna rambut, dan pertumbuhan rambut yg lambat.

Keracunan mangan bisa terjadi melalui udara yang tercemar mangan dalam kadar yang tinggi, biasanya dialami oleh orang-orang yang bekerja di pertambangan. Dampak fatal akibat kelebihan mangan dalam tubuh kita ,yaitu dapat menimbulkan kerusakan sistem syaraf.

2.3.7 Molybdenum

Molybdenum memiliki fungsi utama untuk pengaktifan enzim xanthine oxidase dan aldehyde oxidase. Kedua enzim ini berfungsi dalam proses transpor elektron. Enzim xanthine oxidase membantu hati mengubah besi menjadi bentuk ion Fe3+, sedangkan enzim aldehyde oxidase, membantu proses oksidasi lemak. Molybdenum dapat diperoleh dari produk lahan susu dan gandum. Defisiensi dari molybdenum akan mengakibatkan asidosis, denyut jantung yg cepat, pernafasan cepat, bintik buta, rabun senja, mudah tersinggung. Kebutuhan harian molybdenum untuk dewasa adalah sebanyak 150 mcg.

Dalam kinerjanya, molybdenum bekerja sama dengan tembaga dan metabolisme nitrogen, membantu manjaga kondisi fungsi normal sel dan dalam pembuatan urin.

2.3.8 Selenium

Kata Selenium berasal dari Yunani yaitu “selene” yang memiliki arti “bulan”. Selenium diakui sebagai senyawa mikromineral yang esensial untuk kesehatan manusia sejak tahun1990. Selenium memiliki peranan penting dalam perlindungan membran sel dan sintesis suatu enzim antioksidan glutathione peroxidase yang berfungsi sebagai antioksidan pertahanan tubuh dari pengurangan hidrogen peroksida. Beberapa selenoprotein yang sudah teridentifikasi mempunyai hubungan dengan metabolisme hormon tiroid, testis, sperma, dan metabolisme otot.

Page 5: Mi Kro Mineral

Selenum juga diketahui sebagai zat antioksidan yang membantu memelihara elstisitas jaringan. Timah membantu melindungi membran sel, memastikan kebutuhan sel terhadap oksigen tercukupi, mebantu pertumbuhan normal dan menjaga kesuburan, melindungi dari pengaruh berbahaya seperti logam berat misalnya raksa, dan memperlancar proses produksi prostaglandins.

Fungsi selenium:

melindungi dari pengaruh berbahaya seperti logam berat misalnya raksa. ·  memproduksi zat antioksidan glutathione

membantu pengaturan hormon pada pria pada pria, mendukung fungsi kelenjar prostate · bekerja secara sinergis dengan vitamin E, dapat menjadi substansi pengganti fungsi

vitamin E saat tubuh kekurangan vitamin E. Dan begitupun sebaliknya memperkuat fungsi kekebalan tubuh immune function

Selenium juga diakui oleh banyak ilmuan sebagai nutrisi “anti-kanker”. Hal ini mengacu pada fakta bahwa beberapa peneltian yang menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah yang akan Selenium dalam tanah mereka mempunyai kecendrungan yang kecil untuk terkena kanker.

Kekurangan selenium dapat menyebabkan kulit kering, ketombe, katarak, lelah otot, dan efisiensi penyerapan  vitamin E dalam tubuh menjadi terganggu. Sedangkan apabila kelebihan selenium dalam tubuh akan mengakibatkan rambut & kuku rontok, peradangan kulit, mungkin terjadi kelainan saraf.

Pada pria, selenium mempunyai fungsi mengurangi resiko terkena kanker Prostat, sedangkan pada wanita,  Selenium dapat mengurangi gejala menopause, seperti kulit keriput, ketombe, dan lain-lain.

Sumber-sumber selenium, misalnya makanan laut, ginjal, hati, daging merah,   kacang-kacangan, buah, dan sayuran yang ditanam dalam tanah yang cukup kadar Seleniumnya.

Kadar selenium  yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh manusia berdasarkan penelitian di Amerika Utara disajikan dalam tabel berikut:

Anak-anak 20 mcg.Pria (11-18) 50 mcg.Pria (dewasa) 70 mcg.Wanita 55 mcg.Wanita hamil 65 mcg.Wanita menyusui (1st 6 mos.) 75 mcg.

2.3.9 Seng

Seng adalah senyawa mikromineral esensial yang terdapat dalam semua jaringan tubuh hewan, seperti hati, otot, dan tulang mengandung jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan jaringan lainnya. Jumlah mineral Zn dalam tubuh kira-kira 20 mg per kilogram berat badan bebas lemak. Hampir semua seng darah berada dalam eritrosit yaitu 1200-1300

Page 6: Mi Kro Mineral

mcg/100 ml, sedangkan dalam serum hanya 120 mcg/100 ml. Anhidrase karbonik yang terpusat dalam darah merah mengandung sekitar 0,33 persen seng, sementara itu insulin kristal mengandung seng dengan persentase yang kurang lebih sama.

Seng mempunyai fungsi dalam mendukung sistem imun dan sistem produksi energi, membantu absorbsi vitamin terutama vitamin B. Seng sendiri merupakan bagian dari enzi pencernaan dan hormon insulin.

Parakeratosis yang biasanya dijumpai pada babi dan sapi tampaknya akibat dari kekurangan seng. Kalsium yang tinggi justru dapat menambah berkembangnya parakeratosis. Reaksi antagonistic kalsium tersebut tampaknya berkaitan dengan berkurangnya penyerapan seng. Pada tikus, kekurangan seng menimbulkan dermatitis dan keratinisasi jaringan epithelial termasuk selaput jaringan testicular tikus, sehingga produksi testosterone dan gonadotropin menurun.

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1.2.3.

3.1.            Kesimpulan

Walaupun mikromineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun keberadaannya dalam tubuh kita memiliki peranan yang penting. Defisiensi mikromineral dapat mengganggu kesehatan tubuh. Begitu juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan mikromineral berlebihan maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, kita harus memenuhi kebutuhan harian akan mikromineral secara seimbang untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

3.2.            Saran

Walaupun mikromineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun keberadaannya dalam tubuh kita memiliki peranan yang penting. Oleh karena itulah, sebaiknya informasi-informasi tentang urgensi mikromineral ini sering dipublikasikan kepada masyarakat. Dan sebagai tindak lanjut, sebaiknya dalam menyusun menu makanan, kita perlu mempertimbangkan keberadaan dan fungsi mikromineral ini dalam kehidupan sehari-hari.

Keluasan wawasan dan pengetahuan tentang mikromineral sebaknya ditambah. Semga dengan meningkatkan aktifitas penelitian dalam sekor ini, kita bisa memberikan solusi atas kurang berkualitasnya sumber daya manusia Indonesia.

 

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Mi Kro Mineral

Gaman, P.M. , K.B. Sherrington. Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi edisi kedua. 1994. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Suhardjo, Clara M. Kusharto. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. 1999. Yogyakarta : Kanisius

Willie Japaries, Rachmad. Elemen Renik dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. 1988. Jakarta: ECG

Suara Terbaru

Suara Terbaru Home » Kesehatan » Mineral Mikro – Ilmu Gizi

Mineral Mikro – Ilmu GiziNovember 28th, 2011 Kesehatan

MINERAL MIKRO terdiri dari : Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I), Selenium (Se), Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium, silicon. Mineral Mikro adalah salah satu zat gizi yang juga penting bagi tubuh selain karbohidrat, protein, lemak dan Mineral Makro. Berikut penjabaran mengenai sumber, fungsi, lokasi, akibat kekurangan dan kelebihan yang termasuk dalam Mineral Mikro.

Besi (Fe)Sumber : Hati, daging, kuning telur, udang, serelia tumbuk atau difortifikasi, kacang-kacangan dan sayuran hijau.AKG orang dewasa: 13 mg (Laki-laki) & 26 mg (Perempuan)Lokasi : 70% dalam hemoglobin, ± 30% disimpan dalam hati, limpa kecil dan sumsum tulang belakang.Fungsi : Komponen hemoglobin dan mioglobin berperan dalam transfer oksigen, diperlukan untuk penggunaan energi sebagai bagian kegiatan metabolisme sel dan sistem kekebalan.Akibat kekurangan: Anemia besi, lelah, lemah, kekebalan menurun, produktifitas kerja dan

Enter your

Page 8: Mi Kro Mineral

kebugaran berkurang, kemampuan belajar menurun (pada anak-anak), kurang konsentrasi, koordinasi dan reaksi menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang mampu mengatur suhu tubuh.Akibat kelebihan: Infeksi

Seng (Zn)Sumber : Kerang, tiram, hati, kacang-kacangan, susu, dedak gandum.AKG orang dewasa: 15 mg (Laki-laki) & 15 mg (Perempuan).Lokasi : Di hampir semua jaringan terutama di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang.Fungsi : Bagian dari banyak enzim insulin, berperan dalam metabolisme asam nukleat, reaksi kekebalan, transpor vitamin A, persepsi rasa, kesembuhan luka, membuat sperma, perkembangan normal janin.Akibat kekurangan : Hambatan pertumbuhan, mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak.Akibat kelebihan : Menurunkan absorpsi tembaga, mempengaruhi metabolisme kolesterol.

Iodium (I)Sumber : Garam difortifikasi, makanan laut, air dan sayur di daerah non gondok dan hewan yang makan makanan tersebut.AKG orang dewasa: 150 µgLokasi : Bagian dari tiroksin dan senyawa lain yang disintesis dalam kelenjar tiroid.Fungsi : Mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energi sel, mengatur pertumbuhan, perkembangan dan laju metabolisme.Akibat kekurangan : Gondok, kretinisme, pembesaran kelenjar tiroid, hambatan mental dan pertumbuhan pada anak; gemuk padaorang dewasa.Akibat kelebihan : Pembesaran kelenjar tiroid yang menutupi jalan pernafasan.

Selenium (Se)Sumber : Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada kandungan seleniu tanah.AKG orang dewasa: 70 µg (Laki-laki) & 55 µg (Perempuan).Fungsi : Dalam metabolisme lemak; bersama vitamin E sebagai antioksidan.Akibat kekurangan : Penyakit keshan, resiko penyakit jantung; jarang terjadi karena makanan, bisa terjadi bila dapat makanan melalui saluran cerna (Total parenteral Nutrition) untuk waktu yang sama tanpa suplemen.Akibat kelebihan : Gangguan saluran cerna, rambut rontok, gangguan sistem saraf, lesi pada kulit.

TembagaSumber : Hati, kerang, serelia tumbuk, kacang-kacangan, ginjal, unggas, tiram, coklat, biji-bijian.AKG orang dewasa: 1,5-3 mg.Lokasi : Di dalam jaringan tubuh, terutama di hati, otak, jantung dan ginjal.Fungsi : Bagian dari berbagai enzim dan seruloplasmin dan eritrokuprein dalam darah. Bagian integral DNA dan RNA. Diperlukan untuk absorpsi dan pengunaan besidalam pembentukan hemoglobin.Akibat kekurangan:Anemia, mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, demineralisasi tulang.Akibat kelebihan : Penumpukan secara kronis di hati menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hati.

Page 9: Mi Kro Mineral

ManganSumber : Serelia utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, teh.AKG orang dewasa: 2,5-5,0 mg.Lokasi : Terbanyak di dalam tulang, jaringan di dalam hati, pankreas, jaringan saluran cerna dan kelenjar ptuitari.Fungsi : Bagian dari enzim-enzim penting, membantu dalam banyak proses metabolisme.Akibat kekurangan : Jarang terdapat pada manusia. Padahewan hambatan pertumbuhan gangguan sistem saraf, kelainan reproduksi.Akibat kelebihan : Gangguan sistem saraf.

FlourSumber : Air minum (bila diflouridasi), teh, kopi, makanan hasil laut, kacang kedele.AKG orang dewasa: 1,5-4,0 mg.Lokasi : Dalam tulang dan gigi.Fungsi : Membantu pembentukan tulang, mencegah kerusakan tulang dan gigi.Akibat kekurangan : Kerusakan gigi / karies.Akibat kelebihan : Fluorosis, mual, muntah, diare, gatal, sakit di dada

KobalSumber : Makanan sumber vitamni B12 (daging, hati, susu dan hasil olahan susu.AKG orang dewasa: 2 mg vitamin B12Fungsi : Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12), diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan pencernaan; berperan dalam fungsi berbagai enzim.Akibat kekurangan : Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktor intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan gastrektomi.Akibat kelebihan : Belum diketahui.

KromiumSumber : Biji-bijian, serelia utuh, hasil laut, daging.AKG orang dewasa: 0,05-0,2 mgFungsi : Berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida, memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel (pelepasan energi).Akibat kekurangan : Biasanya terjadi pada kekurangan gizi berat. Mungkin merupakan faktor diabetes pada orang tua & penyakit kardiovasculer. Gejala seperti penyakit diabetes, ketidakmampuan menggunakan glukosa secara normal.Akibat kelebihan : Belum diketahui karena makanan.

Timah | Nikel | Vanadium | SilikonDiperlukan tubuh, tetapi belum ditetapkan AKG dan perkiraan konsumsi yang cukup aman.

http://suaraterbaru.com/mineral-mikro

 

       4       4

Page 10: Mi Kro Mineral

o

Memelihara serum Kalsium dan Phosphat pada level optimaluntuk tulang dengan :

Page 11: Mi Kro Mineral

Mendorong penyerapan kalsium di ususMemobilisasi kalsium dan phosphate dari tulang

Page 12: Mi Kro Mineral

Mendukung reabsorpsi kalsium dalam ginjalMengkatkan reabsorpsi phosphate dalam ginjalo

Page 13: Mi Kro Mineral

Vitamin D penting untuk : system imun, reproduksi, sekresiinsulin dan perbedaan keratocit.1.2.1.5.Vitamin E

Page 14: Mi Kro Mineral

(Toseferol)Sumber: minyak jagung, kacang kedelai, toge, sekam beras,margarine, buah dan sayuran.Fungsi :

Page 15: Mi Kro Mineral

o

Antioksidan, akan melindungi struktur PUFA dalam sel ataumembrane organel dari kerusakan yang disebabkan

Page 16: Mi Kro Mineral

radikalbebas. Bekerjasama dengan selenium di enzim glutationperoksidase.o

Page 17: Mi Kro Mineral

Menunda penuaano

Mencegah senyawa karsinogen yang disebabkan polusio

Page 18: Mi Kro Mineral

Mencegah oksidasi formasi LDLo

Membantu mengatur dermatitis kronis1.2.1.6.Vitamin K Sumber

Page 19: Mi Kro Mineral

: brokoli, kol,lettuce, buah, susuFungsi:Kofaktor enzim untuk mensintesis 4 dari 13 protein yangdibutuhkan

Page 20: Mi Kro Mineral

untuk pembekuan darah (paktor II, VII, IX, dan X)1 . 2 . 2 . M i ne r a lMineral merupakan elemen

Page 21: Mi Kro Mineral

inorganic penting bagi tubuh yangstrukturnya lebih stabil dibandingkan vitamin. Dapa

Page 22: Mi Kro Mineral

tdikelompokan menjadi 2, yaitu makro mineral dan mikromineral.Makromineral ditemukan lebih dari 5 gram dalam tubuh

Page 23: Mi Kro Mineral

ataudibutuhkan lebih dari 100 miligram per hari, sedangkanFamine in West JavaReport 

       4       4

Page 24: Mi Kro Mineral

mikromineral ditemukan kurang dari 5 gram dalam tubuh ataudibutuhkan kurang dari 100 miligram per hari.Dibagi

Page 25: Mi Kro Mineral

menjadi dua bagian utama, yaitu :o

Makromineral [ Na, Mg, Ca, P, K, Cl ]o

Mikromineral [ S, I, Fe, Se, Si,

Page 26: Mi Kro Mineral

Mo, Cr, Co, Cu, Mn, Zn, Fl ]1.2.2.1.Makromineral→

Ca [kalsium]Fungsi : membantu dalam

Page 27: Mi Kro Mineral

pembekuan dara, membantu dalampembentukan tulang dan gigi, sebagai activator enzim,pelindung tubuh dari dari zat radioaktif

Page 28: Mi Kro Mineral

yang diabsorpsiSumber : susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, daging, keju,kuning telur, mentega,

Page 29: Mi Kro Mineral

udang, kerangDefisiensi : osteoporosis, darah sukar membeku, rakhitis,hipotalasemia, pertumbuhan

Page 30: Mi Kro Mineral

terhambat, kerusakan gigi→

P [pospor]Fungsi : membantu untuk pembentukan tulang dan gigi,

Page 31: Mi Kro Mineral

sebagaikomponen asam nukleat, kontraksi otot, aktivitas saraf,mengatur aktifitas hormone, bagian dari

Page 32: Mi Kro Mineral

plasmaSumber : makanan yang mengandung fosfat, susu, kacang, daging,sayuran, ikan,jagungDefisiensi : pada anak-

Page 33: Mi Kro Mineral

anak riketsia, pada orang dewasaosteomalasia, berat badan turun, lesu, hilang nafsu makan→

Page 34: Mi Kro Mineral

Na [natrium]Fungsi :kation utama dalam cairan extrasel dan asam basa, fungsisaraf dan otot, sebagai buffer, mempertahanka

Page 35: Mi Kro Mineral

n iritabilitassel ototSumber : garam meja, garam dapur, daging, mentega, produkpertenakanDefisiensi :

Page 36: Mi Kro Mineral

dehidrasi, shok, kelelahan, suhu tubuh naik, gangguanpada jantung, kejang otot, turunya nilai osmotic cairanextrasel→

Page 37: Mi Kro Mineral

Cl [klorida]Famine in West JavaReport 

       4       4

Fungsi : menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dan

Page 38: Mi Kro Mineral

asambasa, pergeseran Cl dalam transport HCO dalam eritrosit,activator enzimSumber : garam meja, susu, daging, telurDefisiensi :

Page 39: Mi Kro Mineral

penyakit ginjal, kontraksi otot abnormal, hilangnyarambut dan gigi, pencernaan terganggu, mual dan lesu→

Page 40: Mi Kro Mineral

Mg [magnesium]Fungsi : membantu dalam pembentukan tulang dan gigi,kofaktor enzim, darah dan otot,

Page 41: Mi Kro Mineral

aktivitas saraf dankontraksi otot, repirasi intrasel, sintesis proteinDefisiensi : diare, gangguan mental dan emosi, kontraksi

Page 42: Mi Kro Mineral

ototterganggupenurunan respirasi , reflek tondo profundus→

K [kalium]Fungsi : kation utama dalam

Page 43: Mi Kro Mineral

cairan intrasel, transmisi saraf dankontraksiotot serta pertumbuhan, mengatur detak jantung, memelihara

Page 44: Mi Kro Mineral

keseimbangan air, asambasa,katalisator dalam metabolisme karbohidrat danprotein, mengatur

Page 45: Mi Kro Mineral

sekresi insulin dari pancreas,memelihara permeabilitas membranselSumber : sayuran, buah-buahan,

Page 46: Mi Kro Mineral

kacang-kacangan, kecap,daging, unggasDefisiensi : kelemahan otot, gangguan jantung, gangguanpernaf

Page 47: Mi Kro Mineral

asan,kekacauan mental, ulkus kecil pada usushalus1.2.2.2.MikromineralPada umumnya mikro mineral berfungsi

Page 48: Mi Kro Mineral

sebagai enzimatik.→

S [sulfur]Fungsi : sebagai activator enzim, berperan dalam penyimpanandan

Page 49: Mi Kro Mineral

pembebasan energi, komponen vitamin dan padaFamine in West JavaReport 

       4       4

Page 50: Mi Kro Mineral

proses detoksikasi, memlihara otot dan saraf,meningkatkan proses dalam pembekuan darah.Sumber :

Page 51: Mi Kro Mineral

sayuran, daging, telur, susu, buah-buahan, kacang,polong-polongan, keju dan makanan yang mengandungprotein.Defisien

Page 52: Mi Kro Mineral

si: anemia, gondok.→

I [Iodium]Fungsi : pembentuk tiroksin dan triyodotironin, mempertahankan

Page 53: Mi Kro Mineral

laju laju metabolisme normal dalam sel.Sumber : garam dapur, makanan laut, rotiDefisiensi : kreatinisme [pada anak]

Page 54: Mi Kro Mineral

Fe [besi]Fungsi : mengatur berbagai reaksi kimia dan biologis dalamtubuh, membentuk Hb,

Page 55: Mi Kro Mineral

komponen dalam sitokrom.Sumber : hati, daging, telur, alat masak dari besi, sayur, buah,padi-padian, sereal, kentang, susu.Defisiensi :

Page 56: Mi Kro Mineral

anemia, lesu, pusing→

Se [selenium]Fungsi : bagian dari system enzim yang bekerja dengan vitaminE untuk

Page 57: Mi Kro Mineral

melindungi tiubuh dari oksidasi.Sumber : seafood, daging→

Cr [chromium]Fungsi : melepaskan energi dari

Page 58: Mi Kro Mineral

glukosaSumber : daging, hati, kejuDefisiensi : gangguan toleransi glukosa→Co [cobalt]Fungsi : untuk konstituen vitamin B12Sumber : makanan yang berasal dari hewanDefisiensi defisiensi vitamin B12→Cu [tembaga]Famine in West JavaReport