METODE PENELITIAN2

28
Metode Penelitian Kualitatif Saturday, 17 January 2009 00:00 Iyan Afriani H.S A. Pengantar Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata- kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan. B. Sistematika Penelitian Kualitatif Judul

Transcript of METODE PENELITIAN2

Page 1: METODE PENELITIAN2

Metode Penelitian Kualitatif Saturday, 17 January 2009 00:00 Iyan Afriani H.S

A. Pengantar

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah

kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

B. Sistematika Penelitian KualitatifJudulAbstrakKata PengantarDaftar IsiDaftar GambarBab I PendahuluanKonteks PenelitianFokus Kajian PenelitianTujuan PenelitianManfaat PenelitianBab II Perspektif Teoritis dan Kajian PustakaBab III Metode PenelitianPendekatanBatasan IstilahUnit AnalisisDeskripsi Setting PenelitianPengumpulan Data

Page 2: METODE PENELITIAN2

Analisis DataKeabsahan dataBab IV Hasil dan pembahasanBab VI Kesimpulan dan saranDaftar pustakaLampiran

Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-macam dan tidak bias makna.

2. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya.

3. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.

4. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam proses penelitian.

5. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri.

6. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.

C. Jenis-jenis Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:1. BiografiPenelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.

2. FenomenologiPenelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.

1

Page 3: METODE PENELITIAN2

Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded theoryWalaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.

4. EtnografiEtnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

5. Studi kasusPenelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

D. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. WawancaraWawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building

2

Page 4: METODE PENELITIAN2

raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. ObservasiBeberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur.

Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

 Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.

Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan kualitas perilaku.

3. DokumenSejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion (FGD)Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

E. Teknik Analisis DataTeknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

3

Page 5: METODE PENELITIAN2

1. BiografiLangkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan.b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan, serta mencari epipani dari kisah tersebut. e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.

2. FenomenologiLangkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu:a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi).f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambaran tersebut ditulis.

3. Grounded theoryLangkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:a. Mengorganisir datab. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwa tersebut.e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan kategori di dalam model axial coding.

4

Page 6: METODE PENELITIAN2

Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.

4. EtnografiLangkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu:a. Mengorganisir file.b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti.d. Menginterpretasi penemuan.e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.

5. Studi kasusLangkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:a. Mengorganisir informasi.b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya.d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori.e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.f. Menyajikan secara naratif.

F. Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. KredibilitasApakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check.Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.

5

Page 7: METODE PENELITIAN2

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

G. ReliabilitasReliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.(IAHS)

Daftar PustakaBungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.Bungin, B. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.Creswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc: California

POKOK-POKOK BAHASAN METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

Mata kuliah ini mencakup pokok-pokok kajian/bahasan sebagai berikut:

1. Hakekat dan kegunaan metode penelitian pendidikan bagi lembaga-lembaga,

masyarakat, dan tenaga kependidikan.

2. Jenis-jenis penelitian pendidikan.

3. Pendekatan dan paradigma peneliti pendidikan.

4. Masalah-masalah dalam penelitian pendidikan.

5. Populasi, sampel/subjek dalam penelitian pendidikan.

6. Metode-metode penelitian pendidikan.

7. Teknik-teknik dan lnstrumen penelitian pendidikan.

8. Analisis data dalam penelitian pendidikan.

9. Penggunaan statistik dalam penelitian pendidikan.

10. Kerangka umum rancangan dan prosedur penelitian pendidikan.

Pengertian Research

6

Page 8: METODE PENELITIAN2

re= kembali, search= menemukan Kegiatan yg dilakukan secara teratur & terkendali, empiris sertakritis untuk menyelidiki pernyataan hipotesis mengenaihubungan antara fenomena alamATAU

Usaha sistematis untuk meningkatkan, memodifikasi danmengembangkan science yang dapat dikomunikasikan dan diujipenelitian lainKUANTITATIFFAKULTASDAKWAHCHABIB MUSTHOFA

Langkah-langkah pokok penelitian ilmiah(desain kuantitatif)• Identifikasi masalah• Studi pustaka• Penyusunan hipotesispenelitian

7

Page 9: METODE PENELITIAN2

• Penyusunan disainriset• Identifikasi,klasifikasi, & definisivariabel penelitian• Penentuan instrumenpenelitian• Pengolahan dananalisa data• Penyusunan laporanpenelitian

Klasifikasi Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 3 Kerangka Konseptual danHipotesis Penelitian Bab 4 Metode Penelitian

8

Page 10: METODE PENELITIAN2

Bab 5 Data dan Analisis Hasil Penelitian Bab 6 Pembahasan Bab 7 Penutup

Bab a. Mengacu pada urgensitas penting/gunanyab. Membuahkan sesuatu yang baru bagi ilmu pengetahuanc. Bermanfaat bagi masyarakat saat ini dan di masa depand. Aktual2. Mengidentifikasikan Masalah mendefinisikan masalah:a. Menurut Intensitasb. Menurut Distribusic. Menurut Ukuran yang baikd. Menurut KejadianTujuan identifikasi memusatkan penelitian pada aspek yang pentingMasalah dapat ditelitia. Ada kesenjangan antara ide dengan faktab. Ada pertanyaan mengapa kesenjangan terjadi

9

Page 11: METODE PENELITIAN2

c. Ada 2 jawaban yang mungkin dan jelas3. Pemilihan masalah dilakukan dari 2 arah:a. Dari arah masalah : layak atau tidak secara obyektif Aspek teoritis dan Aspek praktisb. Dari sisi peneliti secara subyektif: sarana, prasarana,keterbatasan waktu, biaya dan tenagaSumber masalah:-Bacaan Jurnal atau laporan penelitian-Hasil diskusi formal atau infomal-Statemen pemegang otoritas keilmuan atau kekuasaan-Hasil observasi pada masyarakat-Pengalaman pribadi-Intuisi, dll Lanjutan KUANTITATIFFAKULTASDAKWAHCHABIB MUSTHOFA

4. Perumusan Masalaha. Hasil rumusan masalah menjadi penentu langkah selanjutnyab. Menggunakan kalimat pertanyaan ( research question)c. Rumusan masalah harus dlm kalimat yg singkat, padat dan jelas isinya memuat variabel yang akan ditelitid. Hasil penelitian menjawabresearch question

10

Page 12: METODE PENELITIAN2

Syarat masalah dapat diteliti (Hulley & Cumming dlm Design Clinical Reseach)F isible mampu melaksanakan masalah dan trendI nteresty masalah tsb menantang secara intelektualN ew value memberi nilai baru terkait dg keaslian penelitianE tis tidak bertentangan dengan etikaR elevant cukup layak untuk diteliti

Bab 2 Tinjauan PustakaSumber Bacaan, meliputi:1. Sumber Acuan Umum:a. Isi teori, konsepb. Rujukan Buku, teks, ensiklopedic. Prinsip kemutakhiran2. Sumber Acuan Khusus:a. Isi laporan tentang hasil penelitian lainb. Rujukan jurnal, skripsi, tesis dan disertasi

Bab 3 Kerangka Konseptual & Hipotesis 1. Kerangka Konseptual adalah skema, alur atau kerangka berpikir dari penelitian2. Hipotesis, merupakana. Jawaban sementara atas masalah yang harus dibuktikan secara empiris

11

Page 13: METODE PENELITIAN2

b. Rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari telaah kepustakaanc. Secara teknis pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitiand. Secara eksplisit pernyataan mengenai keadaan parameter populasi (X, Y, Z) yang akan diuji melalui statistik sampele. Secara Implisit prediksi yang taraf ketepatan prediksinya tergantung pada taraf kebenaran ketepatan landasan teorinya

Jenis hipotesis penelitian 1. Hipotesis Nol (Ho) adalah hipotesis yg menyatakan tdk adanya hubungan antaravariabel independen (X) dan variabel dependen (Y).Artinya, dlm rumusan hipotesis, yg diuji adalahketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “ tdk ada hubungan antara warna baju dg kecerdasan mhs”.2. Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yg menyatakan adanya hubungan antaravariabel independen (X) dan variabel dependen (Y) yg diteliti. Hasil perhitungan

12

Page 14: METODE PENELITIAN2

H1 tersebut, akan digunakan sbg dasar pencarian data penelitian.

Bab 4 Metode PenelitianKUANTITATIFFAKULTASDAKWAHMUSTHOFA

Bab 4 Metode Penelitian 1. Jenis penelitian2. Populasi dan sampling3. Variabel dan definisi operasional4. Instrumen penelitian5. Pengumpulan data6. Analisis data7. Skema/alur penelitian/tahapan penelitianJENIS PENELITIAN menentukan pilihan metodologis penelitianJENISPOPULASI DAN SAMPLING PENELITIAN Populasi: jumlah keseluruhan obyek yang diteliti (N)

13

Page 15: METODE PENELITIAN2

Sample: sebagian jumlah obyek yang diteliti (n) Teknik sampling:Teknik random (acak) & teknik non-randomTeknik random :1. simpel random sampling representasi, tabulasi2. stratified random sampling bagi populasi yg terstrata3. cluster random sampling populasi besar & heterogen

INTRANEOUS VARIABLESVariabel tergantung ( dependent variables) : suatu variabel yang tercakup di dalam hipotesis penelitian, yang keragamannya dipengaruhi oleh variabel lain.Variabel bebas ( independent variables) : suatu variabel tercakup di dalam hipotesis penelitian, yang mempengaruhi variable tergantung. Keragamannya: intervensi peneliti, suatu eadaan atau kondisi atau fenomena yang ingin diselidiki, diteliti atau dikaji.Variabel antara ( intervene variables) : variabel yang bersifat menjadi perantara ( mediating) dari hubungan variabel bebas ke variabel tergantung.

14

Page 16: METODE PENELITIAN2

Variabel Moderator adalah variabel yang bersifat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel bebas terhadap variabeltergantung.EXTRANEOUS VARIABLES

Variabel pembaur ( confounding variables) : suatu variabel yang tidak tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi munculdalam penelitian dan berpengaruh terhadap variabel tergantung. Pengaruhnya mencampuri atau berbaur dengan variabel bebas.Variabel kendali ( control variables) : adalah variabel pembaur ( cofounding) yang pengaruhnya dapat dikendalikan. Pengendaliandapat diakukan dengan cara blocking atau kriteria ekalusi-inklusi, yaitu mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria (ekslusi)dan mengambil obyek yang memenuhi kriteria.Variabel penyerta ( concomitant variables) : variabel pembaur ( cofounding) yang tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian. Konsekuensinya, data

15

Page 17: METODE PENELITIAN2

tersebut harus diamati. Pengaruh baurnya dihilangkan (dieliminasi) pada tahap analisis data.KUANTITATIFFAKULTASDAKWAHCHABIB MUSTHOFA

PENGUKURAN VARIABELPengukuran : suatu proses kuantifikasi atribut (kualitatif) dari suatumateri atau obyek sehingga diperoleh angka (bilangan)menggunakan aturan tertentu.SKALA PENGUKURANDavis dan Consenza (1993) : A measurement scale can be defined as a device that is used to assign numbers to aspects of objects andevents.Malhotra (1996) : Scaling is the process of placing the respondents on continum with respect to their attitude toward objects or eventsIntinya : perlengkapan untuk mendapatkan angka (kuantitatif) berdasarkan sikap responden terhadap obyek atau kejadian.Teknik Pembuatan Skala :• Pembadingan : rangking• Bukan pembandingan : skala rating kontinyu dan itemModel Skala : Likert, Thurstone, Guttman, Stapel, dll

16

Page 18: METODE PENELITIAN2

KUANTITATIFFAKULTASDAKWAH

UJI COBA INSTRUMEN• Kondisi uji coba harus menjamin diperolehnya data yang benarbenarmencerminkan keadaan sebenarnya• Dilakukan sekurang-kurangnya terhadap 30 respondenANALISIS HASIL UJI COBAUji validitas :•Face validity: Koreksi dari ahli• Unidimensionalitas: GFI > 0.90 (LISREL atau AMOS)• Unidimensionalitas: An. Faktor Konfirmatori sig. 1 faktor (SPSS)• Kriteria: r > 0.3 ; korelasi skor indikator dengan skor total(SPSS)PENGUKURAN VARIABEL•Internal consistency : Alpha Cronbach, a = 0.60 (SPSS)• Construct Reliabity : ñç (SEM, LISREL, AMOS)KUANTITATIFFAKULTASDAKWAHCHABIB MUSTHOFA

UJI COBA INSTRUMEN• Kondisi uji coba harus menjamin diperolehnya data yang benarbenarmencerminkan keadaan sebenarnya

17

Page 19: METODE PENELITIAN2

• Dilakukan sekurang-kurangnya terhadap 30 respondenANALISIS HASIL UJI COBAUji validitas :•Face validity: Koreksi dari ahli• Unidimensionalitas: GFI > 0.90 (LISREL atau AMOS)• Unidimensionalitas: An. Faktor Konfirmatori sig. 1 faktor (SPSS)• Kriteria: r > 0.3 ; korelasi skor indikator dengan skor total(SPSS)PENGUKURAN VARIABELUji Reliabilitas•Internal consistency : Alpha Cronbach, a = 0.60 (SPSS) • Construct Reliabity : ñç (SEM, LISREL, AMOS)KUANTITATIFFAKULTASDAKWAHCHABIB MUSTHOFA

Instrumen PenelitianAdalahAlat bantu yang digunakan peneliti untukmendekati sasaran penelitian dan mampu

18

Page 20: METODE PENELITIAN2

membantu peneliti mendapatkan datapenelitianContoh :Alat rekam, kamera, alat tulis, dll

Pengumpulan DataAdalahProsedur sistematik dan standar untukmemperoleh data yang diperlukanKelompok metode pengumpulan data:1. Melakukan pengamatan langsung(observasi)2. Menggunakan pertanyaan

Analisa DataAdalah Proses telaah dan pencarian makna dari data yang diperoleh untuk menemukan jawaban dari masalah penelitian Tahapan penelitian adalah urut-urutan langkah yang akan dilakukan atau ditempuh dalam penelitian

19

Page 21: METODE PENELITIAN2

CHABIB MUSTHOFA

20