METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS...

24
71 Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed methods), yang menggabungkan antara Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif. Adapun model penelitian gabungan yang digunakan adalah model Sequential Explanatory. Metode penelitian kombinasi Model Sequential Explanatory dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Dari segi kuantitatif, intrepetasi data dalam penelitian ini diperoleh dari angket yang disebarkan kepada mahasiswa, dosen dan ketua program studi; sedangkan aspek kualitatifnya diperoleh dari wawancara kepada pejabat yang berwenang, perancang Kurikulum EIS dan beberapa mahasiswa pilihan. Gambar 3.1 Alur Penelitian dengan Model Explanatory Sequential Mixed Methods (Creswell, 2014: 220) 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Evaluatif. Metode ini dipilih karena metode penelitian dikaitkan dengan tujuan dan masalah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi keefektifan Kurikulum EIS dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process and Product) yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam (2000: 279). Pengumpulan Data Kuantitatif dan Analisis (QUAN) Diikuti dengan Pengumpulan Data Kualitatif dan Analisis (qual) Interpretasi

Transcript of METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS...

Page 1: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

71

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed methods), yang

menggabungkan antara Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif. Adapun

model penelitian gabungan yang digunakan adalah model Sequential Explanatory.

Metode penelitian kombinasi Model Sequential Explanatory dicirikan dengan

pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti

dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna

memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Dari

segi kuantitatif, intrepetasi data dalam penelitian ini diperoleh dari angket yang

disebarkan kepada mahasiswa, dosen dan ketua program studi; sedangkan aspek

kualitatifnya diperoleh dari wawancara kepada pejabat yang berwenang, perancang

Kurikulum EIS dan beberapa mahasiswa pilihan.

Gambar 3.1 Alur Penelitian dengan Model Explanatory Sequential

Mixed Methods (Creswell, 2014: 220)

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Evaluatif. Metode ini dipilih

karena metode penelitian dikaitkan dengan tujuan dan masalah penelitian. Tujuan

dari penelitian ini adalah mengevaluasi keefektifan Kurikulum EIS dengan

menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process and Product) yang

dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam (2000: 279).

Pengumpulan Data

Kuantitatif dan

Analisis (QUAN)

Diikuti

dengan

Pengumpulan

Data

Kualitatif dan

Analisis (qual)

Interpretasi

Page 2: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

72

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Lembaga pendidikan ini merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Islam

negeri di Provinsi Sulawesi Tengah. Lembaga ini terletak di Jalan Diponegoro No.

23 Kota Palu. Selain permasalahan pengajaran Bahasa Inggris di lembaga ini,

Obyek Penelitian ini juga dipilih karena alasan kemudahan akses kepada para

responden penelitian.

Populasi dalam penelitian evaluasi ini adalah semua mahasiswa S1 Tingkat

Pertama di jurusan/prodi Keislaman yang ada di Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Palu yang sudah memperoleh Mata Kuliah Bahasa Inggris di Semester 1

dan sedang mengikuti perkuliahan Bahasa Inggris di Semester 2, kecuali Program

Studi Tadris Inggris. Total populasi adalah 2845 mahasiswa.

Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan Teknik Acak Bertingkat Proporsional (Proportioned Stratified

Random Sampling). Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan penarikan sampling

dengan Rumus Slovin didapatkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang

mahasiswa, yang tersebar pada Lima program studi dalam Tiga fakultas yang ada

di IAIN Palu.

Adapun perinciannya adalah 23 mahasiswa Program Studi Manajemen

Pendididkan Islam dan 18 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

(Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan), 21 mahasiswa Program Studi Perbankan

Syariah (Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam), 21 mahasiswa Program Studi Ilmu

Alquran dan Tafsir dan 14 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (Fakultas Ushuludin, Aqidah & Dakwah).

3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP

Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi, yaitu:

1. Context Evaluation, yang berfungsi merumuskan tujuan

2. Input Evaluation, yang membantu membuat keputusan tentang disain;

3. Process Evaluation, yang memberikan informasi untuk pembuatan

keputusan perihal prosedur, strategi atau operasi; dan

Page 3: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

73

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Product Evaluation, yang berfungsi dalam pembuatan keputusan

terkait hasil akhir; penghentian, modifikasi atau kelanjutan

kurikulum yang dievaluasi.

Gambar 3.2 Komponen-Komponen Utama Model Evaluasi CIPP

Tujuan evaluasi model CIPP adalah untuk keperluan pertimbangan dalam

pengambilan sebuah keputusan/kebijakan (Orstein & Hunkins, 2009: 286).

Sedangkan fungsi dari evaluasi model CIPP adalah membantu penanggung jawab

Kurikulum tersebut (pembuat kebijakan) dalam mengambil keputusan apakah

meneruskan, modifikasi, atau menghentikan Kurikulum. Dalam penelitian ini,

evaluasi model CIPP dipilih karena model ini lebih komprehensif jika dibandingkan

dengan model evaluasi lainnya, terutama untuk mengevaluasi keefektifan program

pengajaran bahasa.

Model evaluasi CIPP merupakan suatu kerangka kerja komprehensif untuk

memandu evaluasi program, proyek, personalia, produk, lembaga dan sistem.

Ceklis yang dipolakan setelah Model CIPP ini difokuskan pada evaluasi program,

khususnya evaluasi yang bertujuan mengefektifkan perbaikan-perbaikan jangka

panjang dan berkesinambungan. Model CIPP ini bertitik tolak pada pandangan

bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

Page 4: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

74

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakteristik peserta didik dan lingkungan, tujuan program dan peralatan yang

digunakan, prosedur dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.

Gambar 3.3 Komponen Model CIPP Kurikulum EIS

3.4.1 Context Evaluation (Evaluasi Konteks)

Evaluasi Konteks dalam Kurikulum EIS ini mencakup aspek tujuan dan

analisa kebutuhan. Beberapa pertanyaan berkaitan dengan evaluasi ini adalah:

1. Kebutuhan apa saja yang diperlukan dan kebutuhan apa yang belum

terpenuhi dalam Kurikulum EIS?

2. Tujuan apakah yang diperlukan untuk mencapai sasaran akhir

Kurikulum EIS?

3. Apakah tujuan Kurikulum EIS sesuai dengan visi misi lembaga IAIN

Palu?

3.4.2 Input Evaluation (Evaluasi Masukan)

Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi input, atau evaluasi masukan.

Evaluasi Input dalam Kurikulum EIS ini mencakup perencanaan dan penyusunan

CONTEXT

• Tujuan

• Analisa Kebutuhan

• Karakteristik Program

INPUT

• Pemilihan Konten/Bahan Ajar

• Penggunaan Buku Teks

• Kompetensi Dosen

• Profisiensi Mahasiswa

PROCESS

• Proses Perkuliahan (PBM)

• Penerapan Metode/Strategi Pengajaran

• Bentuk Penilaian

PRODUCT

• Hasil Belajar

• Pencapaian Kompetensi Berbahasa (Listening, Speaking, Reading & Writing Skill)

KOMPONEN EVALUASI MODEL CIPP

KURIKULUM EIS

Page 5: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

75

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek aspek yang berkaitan dengan materi ajar dengan Pendekatan MI , pemilihan

buku teks, kompetensi dosen dan profisiensi mahasiswa. Beberapa pertanyaan

berkaitan dengan evaluasi ini adalah:

1. Bagaimana perencanaan materi ajar EIS dengan Pendekatan MI?

2. Sejauh mana pemilihan bukuteks yang dapat memenuhi kebutuhan

mahasiswa dalam upaya meningkatkan kompetensi berbahasa

mahasiswa?

3. Bagaimana kompetensi dosen dalam Bahasa Inggris dan pengetahuan

Islam?

4. Sejauh mana tingkat kemampuan mahasiswa Kelas EIS?

3.4.3 Process Evaluation (Evaluasi Proses)

Dalam model CIPP, evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan

yang dilaksanakan didalam Kurikulum sudah terlaksana sesuai dengan rencana.

Evaluasi Proses dalam Kurikulum EIS ini mencakup pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar (PBM), penerapan strategi pengajaran dengan Pendekatan MI dan bentuk

penialaian yang diterapkan. Beberapa pertanyaan berkaitan dengan evaluasi ini

adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan PBM di Kelas EIS?

2. Bagaimana penerapan strategi pengajaran dengan Pendekatan MI?

3. Bagaimana penilaian yang dilakukan dosen EIS dalam upaya

meningkatkan kompetensi berbahasa mahasiswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang disediakan cukup tersedia dan

dimanfaatkan secara maksimal?

3.4.4 Product Evaluation (Evaluasi Produk/Hasil)

Pada tahap evaluasi inilah seorang evaluator dapat menentukan atau

memberikan rekomendasi kepada evaluan apakah suatu Kurikulum dapat

dilanjutkan, dikembangkan/modifikasi, atau bahkan dihentikan. Pada tahap

evaluasi ini diajukan pertanyaan evaluasi sebagai berikut:

1. Apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan sudah tercapai?

2. Sejauh mana pencapaian hasil belajar mahasiswa dengan Kurikulum

EIS ini?

Page 6: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

76

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana pencapaian kompetensi berbahasa mahasiswa dalam

empat keterampilan berbahasa dengan penerapan Kurikulum EIS ini?

4. Dalam hal apakah berbagai kebutuhan mahasiswa sudah dapat

dipenuhi selama proses berlangsung?

Secara singkat, intisari dari Empat aspek Model Evaluasi CIPP adalah

membantu pengambil keputusan untuk menjawab empat pertanyaan dasar seperti

tampak pada tabel di bawah.

Tabel 3.1

Aspek Evaluasi Model CIPP

Aspek Evaluasi Jenis Keputusan Jenis Pertanyaan yang harus

dijawab

Konteks Planning decisions What should we do?

Input Structuring decisions How should we do it?

Proses Implementing decisions Are we doing it as planned?

Produk Recycling decisions Did it work?

Sumber: The CIPP Approach to Evaluation (Bernadette Robinson, 2002)

3.5 Definisi Operasional

1. Kurikulum EIS dengan Pendekatan MI

Kurikulum EIS dengan Pendekatan MI adalah Kurikulum pengajaran dan

penggunaan Bahasa Inggris untuk bidang kajian yang berkaitan dengan

Agama Islam, Dunia Islam dan aspek-aspek yang berhubungan dengan

Islam yang diajarkan dengan Pendekatan MI (Multiple

Intelligence/Kecerdasan jamak)

2. Kompetensi Berbahasa

Kompetensi Berbahasa adalah kemampuan menguasai dan memahami

bahasa yang baik dan benar, yang dituturkan secara tertulis maupun lisan,

meliputi empat keterampilan berbahasa.

Page 7: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

77

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Tabel 3.2

KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN

No Pertanyaan Penelitian Data yang

Dikumpulkan

Instrumen Sumber Data

1 Bagaimana kedudukan

Kurikulum EIS dengan

pendekatan MI dalam

meningkatkan

Kompetensi Berbahasa

mahasiswa di IAIN Palu?

Tujuan

Analisa

Kebutuhan

o Ceklis

Dokumen

o Angket

(Non-Tes)

o Pedoman

Wawancara

Pejabat

berwenang

Perancang

Kurikulum

Kaprodi

Dosen

Mahasiswa

2 Bagaimana perencanaan

dan penyusunan

Kurikulum EIS dengan

pendekatan MI dalam

meningkatkan

Kompetensi Berbahasa

mahasiswa di IAIN Palu?

Materi Ajar

Buku Teks

Dosen

Mahasiswa

o Angket

(Non-Tes)

o Pedoman

Wawancara

Kaprodi

Dosen

Mahasiswa

3 Bagaimana pelaksanaan

Kurikulum EIS dengan

pendekatan MI dalam

meningkatkan

Kompetensi Berbahasa

mahasiswa di IAIN Palu?

Proses

Belajar

Mengajar

Strategi

Pengajaran

Penilaian

o Angket

(Non-Tes)

o Ceklis

Lembar

Pengamatan

o Ceklis

Analisa

Dokumen

Dosen

Mahasiswa

4 Sejauh mana pencapaian

dan tingkat keberhasilan

implementasi Kurikulum

EIS dengan pendekatan

MI dalam meningkatkan

Kompetensi Berbahasa

mahasiswa dalam empat

Hasil

Belajar

Kompetensi

Berbahasa

o Angket

(Non-Tes)

o Ceklis

Analisa

Dokumen

Dosen

Mahasiswa

Page 8: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

78

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan berbahasa di

IAIN Palu?

5 Apa faktor pendukung dan

faktor penghambat

implementasi Kurikulum

EIS dengan pendekatan

MI dalam meningkatkan

Kompetensi Berbahasa

mahasiswa di IAIN Palu?

Perencanaan

Kurikulum

EIS

Pelaksanaan

Kurikulum

EIS

o Angket

(Non-Tes)

o Pedoman

Wawancara

Pejabat

berwenang

Perancang

Kurikulum

Kaprodi

Dosen

Mahasiswa

3.7 Instrumen Penelitian

Terdapat beberapa Instrumen yang digunakan dalam Penelitian ini, yaitu:

1. Angket (Non-Tes)

Dalam Penelitian ini digunakan Angket Tertutup (Close Ended) di mana

pilihan jawaban sudah ditetapkan oleh Peneliti dan Angket Terbuka

(Open Ended) di mana responden bisa memberikan jawaban secara

bebas. Instrumen angket atau kuisioner dibuat sendiri oleh Peneliti.

Angket yang menggunakan Skala Likert adalah Angket untuk Responden

Mahasiswa guna menjaring persepsi mahasiswa dalam empat aspek

(Konteks, Input, Proses dan Produk) dan Responden Dosen untuk

menjaring pendapat dari Aspek Input. Selain menggunakan Skala Likert,

dalam Penelitian ini juga digunakan Skala Guttman (Jawaban Ya dan

Tidak). Skala Gutmann digunakan untuk Angket yang disebarkan untuk

para Ketua Program Studi dan juga Dosen (untuk menjaring jawaban dari

Aspek Konteks. Terdapat juga Angket dengan jawaban Open-Ended

(Bebas) yang disebarkan juga kepada Responden Dosen untuk

memperoleh jawaban dari Aspek Proses dan Produk.

Tabel 3.3

Instrumen Penelitian Angket Responden Aspek yang Dijaring Model Tanggapan

Mahasiswa Semua aspek CIPP Likert

Dosen Aspek Context Guttman

Dosen Aspek Input Likert

Dosen Aspek Process & Product Open-Ended

Ketua Prodi Aspek Context & Input Gutttman

Page 9: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

79

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun Skor dalam Skala Likert tersebut adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-Ragu (RR) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

2. Pedoman Wawancara

Dalam Penelitian ini, wawancara mendalam dilakukan terhadap

sejumlah nara sumber; Beberapa mahasiswa terpilih, dosen terpilih serta

perancang program dan pejabat yang berwenang menjadi narasumber

dalam Penelitian ini. Pedoman wawancara juga dibuat sebelum

melakukan kegiatan wawancara langsung.

3. Ceklis Pengamatan

Dalam Penenlitian ini, observasi dilakuakan pada kelas-kelas di mana

mahasiswanya menjadi Responden. Sebanyak Lima kelas menjadi

tempat Observasi Kelas dilakukan. Selain itu Lembar Pengamatan dan

Checklist juga disiapkan untuk melengkapai kegiatan Obeservasi Kelas.

4. Ceklis Analisa Dokumen

Dalam Penelitian ini, selain menelaah Silabus Mata Kuliah dan RPP EIS

yang disusun dosen pengampu mata kuliah serta sejumlah dokumen

kurikulum, analisa dokumen juga dilakukan terhadap sejumlah buku

teks/ buku ajar yang digunakan, walaupun analisa dilakukan tidak secara

mendalam.

Langkah langkah yg dilakukan dalam pengembangan instrumen adalah;

1. Membuat daftar pertanyaan yang dihimpun dalam bentuk angket dan

pedoman wawancara. Pertanyaan dalam bentuk angket dibagi ke

dalam tiga bagian (tiga macam angket) yang dikategorikan menjadi

Angket I (pertanyaan/pernyataan tentang komponen Konteks),

Angket II (pertanyaan/pernyataan perihal Komponen Input) dan

Angket III (pertanyaan/pernyataan berkaitan dengan komponen

Proses dan Komponen Produk)

Page 10: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

80

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Meminta pendapat dan pertimbangan serta koreksi dari ahli

kurikulum dan ahli kebahasaan sebagai bagian dari Expert Judgment

untuk menguji Content Validity (Validitas Isi)

3. Melakukan Uji Keterbacaan (Readibility Test) kepada sejumlah

mahasiswa untuk mengetahui keterpahaman responden terhadap

angket penelitian yang akan disebarkan dan diisi oleh responden

sebenarnya.

4. Melaksanakan Uji Coba Instrumen kepada beberapa responden

mahasiswa yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden

nmahasiswa sebenarnya pada pengambilan data di lapangan.

5. Melakukan analisa data melalui Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

terhadap instrumen angket yang telah diisi oleh responden mahasiswa

pada Uji Coba Instrumen.

6. Merevisi Instrumen Penelitian setelah hasil dari Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas diperoleh. Sejumlah saran dan masukan dari Expert

Judgments dan dari hasil Uji Keterbacaan Instrumen ditambahkan

pada Instrumen Penelitian yang akan menjadi Instrumen Jadi untuk

dipakai dalam Penelitian.

3.8 Prosedur Validasi Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian harus mengikuti tiga tatacara validasi yang cermat,

yang dirancang untuk memberikan perencanaan yang logis dan alami untuk

keperluan uji instrumen. Langkah pertama untuk keperluan penelitian ini,

instrumen penelitian berbentuk angket divalidasi oleh seorang guru besar bidang

kurikulum (Prof. Dr. Asy’ari dari Universitas Pendidikan Indonesia) dan seorang

ahli kebahasaan (Dr. Rohmani Nur Indah dari UIN Malang), yang keduanya

bertindak sebagai Expert Judgment. Expert Judgment dari bidang kurikulum

mengoreksi dan memberi masukan perihal materi yang terkandung dalam butir-

butir pertanyaan angket dan kesesuaian butir pernyataan dengan masalah yang

diteliti. Sementara expert judgment dari bidang kebahasaan mengoreksi dan

memberi masukan tentang pemahaman terhadap pesan dalam butir angket,

Page 11: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

81

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketepatan struktur kalimat dan tata Bahasa serta ketepatan penggunaan istilah asing.

Uji keterbacaan (Readibility test) yang dilakukan oleh kedua pakar ini merupakan

uji validitas isi dari instrument penelitian ini.

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji keterbacaan instrumen

(readability test) kepada Lima mahasiswa dari perguruan tinggi Islam. Langkah ini

dilakukan untuk mengetahui keterpahaman responden terhadap butir

pernyataan/pertanyaan dalam instrument angket yang akan disebarkan kepada

responden sebenarnya.

Langkah berikutnya adalah mengujicobakan instrumen angket yang sudah

melalui validitas isi dan uji keterbacaan tersebut kepada sejumlah responden

mahasiswa. Responden mahasiswa yang dipilih untuk mengisi angket dalam uji

coba ini adalah mahasiswa yang memiliki karakteristik sama dengan responden

mahasiswa pada penelitian sebenarnya nanti. Sebanyak 16 mahasiswa dari

jurusan/prodi Keislaman diambil sebagai responden Ujicoba Instrumen.

Setelah hasil dari pengisian instrumen penelitian angket tersebut dilakukan,

kemudian Peneliti mentabulasikan data dan melakukan Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas Instrumen. Proses uji Validitas dan Uji reliabilitas sangat berguna agar

dapat menghasilkan sebuah instrumen penelitian dengan format yang lebih

terstruktur yang lebih mudah digunakan. Tingkat keterbacaan dan keterpahaman

sudah diperbaiki dan pernyataan/pertanyaan yang diajukan sudah lebih logis,

sehingga pada akhirnya instrumen penelitian tersebut mudah digunakan oleh para

responden.

3.8.1 Uji Validitas Instrumen Angket

Uji validitas dalam penelitian ini, menggunakan metode korelasi pearosn

product moment (metode korelasi data interval dan) metode korelasi rank spearman

(metode korelasi data interval), dengan ketentuan valid tidaknya suatu instrumen

yaitu;

• Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.

• Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tesebut tidak valid

Page 12: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

82

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini jumlah sample yang digunakan adalah 16 orang siswa,

berdasarkan tabel r dengan signifikansi sebesar 5% didapatkan hasil rtabel sebesar

0.497. Berikut hasil uji validitas pada tiap bagian dalam penelitian ini:

Tabel 3.4

Uji Validitas Angket I (Evaluasi Konteks)

No Rhitung Rtabel Kesimpulan

Pearson Product

Moment

Rank

Spearman

1. 0.387 0.367 0.497 Tidak Valid

2. 0.430 0.495 0.497 Tidak Valid

3. 0.595 0.729 0.497 Valid

4. 0.680 0.612 0.497 Valid

5. 0.813 0.785 0.497 Valid

6. 0.767 0.738 0.497 Valid

7. 0.844 0.828 0.497 Valid

8. 0.824 0.837 0.497 Valid

9. 0.066 0.072 0.497 Tidak Valid

10. 0.721 0.674 0.497 Valid

Berdasarkan tabel diatas, pada uji validitas angket I (evaluasi konteks)

dengan menggunakan metode Pearson Produt Moment dan Rank Spearman,

didapatkan hasil kesimpulan yang konsisten, dari 10 item pernyataan pada angket I

(evaluasi konteks) didapatkan hasil bahwa item-item yang valid adalah pada item

pernyataan 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 10 hal ini dikarenakan hasil pada kedua metode uji

validitas didapatkan hasil yang konsisten lebih besar dari nilai rtabel 16 responden

yaitu 0.497 sehingga dapat dinyatakan valid, kemudian item pernyataan 1, 2 dan 9

merupakan item yang tidak valid hal ini dikarenakan memiliki nilai rhitung yang

lebih kecil dari nilai rtabel 16 responden yaitu 0.497.

Tabel 3.5

Uji Validitas Angket II (Evaluasi Input)

No Rhitung Rtabel Kesimpulan

Pearson Product

Moment

Rank

Spearman

1. 0.424 0.299 0.497 Tidak Valid

2. 0.259 0.273 0.497 Tidak Valid

3. 0.308 0.425 0.497 Tidak Valid

4. 0.598 0.750 0.497 Valid

5. 0.573 0.633 0.497 Valid

Page 13: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

83

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. 0.656 0.638 0.497 Valid

7. 0.089 0.096 0.497 Tidak Valid

8. 0.729 0.596 0.497 Valid

9. 0.813 0.718 0.497 Valid

10. 0.584 0.589 0.497 Valid

11. 0.708 0.636 0.497 Valid

12. 0.712 0.514 0.497 Valid

13. 0.596 0.656 0.497 Valid

14. 0.644 0.659 0.497 Valid

15. 0.630 0.645 0.497 Valid

16. 0.504 0.437 0.497 Valid

17. 0.579 0.641 0.497 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018

Berdasarkan tabel diatas, pada uji validitas angket II (evaluasi input) dengan

menggunakan metode pearson produt moment dan rank spearman, didapatkan hasil

kesimpulan yang konsisten, dari 17 item pernyataan pada angket II (evaluasi input)

didapatkan hasil bahwa item-item yang valid adalah pada item pernyataan 4, 5, 6,

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, hal ini dikarenakan hasil pada kedua metode uji

validitas didapatkan hasil yang konsisten lebih besar dari nilai rtabel 16 responden

yaitu 0.497 sehingga dapat dinyatakan valid, kemudian item pernyataan 1, 2, 3, dan

6 merupakan item yang tidak valid hal ini dikarenakan memiliki nilai rhitung yang

lebih kecil dari nilai rtabel 16 responden yaitu 0.497.

Tabel 3.6 Uji Validitas Angket III (Evaluasi Proses dan Produk)

No Rhitung Rtabel Kesimpulan

Pearson Product Moment Rank Spearman

1. 0.536 0.590 0.497 Valid

2. 0.503 0.591 0.497 Valid

3. 0.342 0.403 0.497 Tidak Valid

4. 0.803 0.813 0.497 Valid

5. 0.909 0.853 0.497 Valid

6. 0.562 0.175 0.497 Tidak Valid

7. 0.359 0.169 0.497 Tidak Valid

8. 0.635 0.644 0.497 Valid

9. 0.424 0.420 0.497 Tidak Valid

10. 0.875 0.732 0.497 Valid

11. 0.706 0.750 0.497 Valid

12. 0.880 0.792 0.497 Valid

13. 0.625 0.627 0.497 Valid

14. 0.741 0.557 0.497 Valid

Page 14: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

84

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15. 0.572 0.668 0.497 Valid

16. 0.541 0.608 0.497 Valid

17. 0.729 0.654 0.497 Valid

18. 0.587 0.528 0.497 Valid

19. 0.541 0.588 0.497 Valid

20. 0.816 0.743 0.497 Valid

21. 0.812 0.628 0.497 Valid

22. 0.698 0.643 0.497 Valid

23. 0.611 0.697 0.497 Valid

24. 0.580 0.570 0.497 Valid

25. 0.690 0.589 0.497 Valid

26. 0.812 0.856 0.497 Valid

27. 0.774 0.663 0.497 Valid

28. 0.725 0.608 0.497 Valid

29. 0.751 0.731 0.497 Valid

30. 0.861 0.810 0.497 Valid

31. 0.597 0.532 0.497 Valid

32. 0.715 0.751 0.497 Valid

33. 0.764 0.740 0.497 Valid

34. 0.817 0.753 0.497 Valid

35. 0.665 0.665 0.497 Valid

36. 0.821 0.776 0.497 Valid

37. 0.762 0.678 0.497 Valid

38. 0.778 0.775 0.497 Valid

Berdasarkan tabel diatas, pada uji validitas angket III (evaluasi proses dan

produk)dengan menggunakan metode pearson produt moment dan rank spearman,

didapatkan hasil kesimpulan yang konsisten, dari 38 item pernyataan pada angket

III (evaluasi proses dan produk) didapatkan hasil bahwa item-item yang tidak valid

adalah pada item pernyataan 3, 6, 7 dan 9, hal ini dikarenakan memiliki nilai rhitung

yang lebih kecil dari nilai rtabel 16 responden yaitu 0.497, sedangkan sisanya

sebanyak 34 item pernyataan lainnya merupakan item-item yang valid, hal ini

dikarenakan lebih besar dari nilai rtabel 16 responden yaitu 0.497 sehingga dapat

dinyatakan valid.

3.8.2 Uji Realibilitas Instrumen angket

Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap butir pernyataan yang termasuk

dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara menguji coba

instrument sekali saja. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode alpha

cronbach. Kuesioner dikatakan andal apabila koefisien reliabilitas bernilai positif

Page 15: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

85

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan lebih besar dari pada 0.7. Berikut hasil uji realibilitas pada tiap bagian dalam

penelitian ini:

Tabel 3.7

Uji Realibilitas Variabel

Alpha

Cronbach

Nilai

Kritis

Keterangan

Angket I (Evaluasi Konteks) 0.795 0.700 Reliabel

Angket II (Evaluasi Input) 0.864 0.700 Reliabel

Angket III (Evaluasi Proses

dan Produk) 0.966 0.700

Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Menggunakan SPSS 17

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil uji realibilitas dengan alfa

cronbach untuk setiap variabel didapatkan hasil yang lebih besar dari 0.700,

sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini dapat

dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan untuk mengukur variabelnya.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Angket Penelitian

ANGKET ASPEK HASIL UJI VALIDITAS

I

Komponen

Context

a) Analisa Kebutuhan

b) Tujuan

Terdapat 3 item yang Tidak

Valid dari Hasil Uji Validitas

terhadap 10 item. Item yang

Tidak Valid adalah Nomor 1, 2

dan 9.

Jadi, Item Nomor 1, 2 dan 9

dibuang dan tidak dipakai

II

Komponen

Input

a) Materi Ajar

b) Buku Teks

c) Dosen

Terdapat 4 item yang Tidak

Valid dari Hasil Uji Validitas

terhadap 17 item. Item yang

Tidak Valid adalah Nomor 1, 2,

3 dan 7.

Jadi, Item Nomor 1, 2, 3 dan 7

dibuang dan tidak dipakai

Page 16: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

86

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

III

Komponen

Process &

Product

a) PBM

b) Tes dan Penilaian

c) Hasil Belajar dan

Kompetensi Berbahasa

Terdapat 4 item yang Tidak

Valid dari Hasil Uji Validitas

terhadap 38 item. Item yang

Tidak Valid adalah Nomor 3, 6,

7 dan 9.

Jadi, Item Nomor 3, 6, 7 dan 9

dibuang dan tidak dipakai

Tabel 3.9

Kisi –Kisi Angket Penelitian Setelah Uji Validitas

KOMPONEN VARIABEL NOMOR ITEM

CONTEXT

Analisa Kebutuhan

Tujuan

1,2,4,6

3,5,7

INPUT

Materi Ajar & Konten

Buku Teks

Dosen

8,9,10

11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45

PROCESS

&

PRODUCT

Proses Perkuliahan

(Teknik Pengajaran)

Tes dan Penilaian

Hasil Belajar

Kompetensi Berbahasa

21,22,23,24,25,26

27,28,29,30,31,32,33,34

46

47,48,49,50

Temukan indikator X, Y, Z

Susun kisi-kisi instrumen X,

Y, Z

Susun butir-butir instrumen

sesuai kisi-kisi

Uji keterbacaan instrumen ke

teman sejawat

Validasi instrumen dengan

pakar (expert judgment)

Uji coba instrumen ke sasaran

penelitian

Analisis validatas dan

reliabilitas empiris

Kaji teori variabel X, Y, Z

Page 17: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

87

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4

Langkah - Langkah Penyusunan Instrumen

3.9 Prosedur Penelitian

Penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan prosedur evaluasi dalam

mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik untuk menentukan nilai

atau manfaat (worth) dari suatu praktik. Nilai atau manfaat dari suatu praktik

didasarkan dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan standar atau kriteria

tertentu yang digunakan secara absolut maupun relatif.

Dalam hal pelaporan hasil evaluasi, terdapat empat kemungkinan kebijakan

yang dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan

(Arikunto & Safrudin, 2009), yaitu:

a. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut tidak

ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan.

b. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan

harapan (terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit.

c. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa

segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan hasil

yang bermanfaat.

d. Menyebarluaskan program (melaksanakan program di tempat-tempat lain atau

mengulangi lagi program di lain waktu), karena program tersebut berhasil

dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang

lain.

Secara lebih detil, gambar berikut menampilkan prosedur penelitian dalam

mengevaluasi Kurikulum EIS.

Page 18: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

88

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.5 Prosedur Penelitian Evaluasi Kurikulum EIS

3.10 Teknik Pengumpulan Data

Peneltian ini memanfaatkan data yang dikumpulkan secara kuantitatif

maupun kualitatif. Data Kuantitatif dikumpulkan melalui penyebarkan Angket

Penelitian kepada responden mahasiswa yang berbentuk Closed-Ended Questions,

sedangkan Data Kualitatif diperoleh melalui Wawancara Mendalam, Observasi

Kelas dan Analisa Dokumen.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sejak Bulan Nopember

2018 sampai dengan Bulan Maret 2019. Adapun langkh-langkah yang ditempuh

dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan Angket Penelitian kepada mahasiswa S1 di tiga fakultas

(Lima Prodi) yang dilaksanakan pada tahap awal penelitian. Angket

penelitian ini merupakan Angket Non-Tes. Angket digunakan untuk

mengukur sejumlah karakteristik, persepsi dan pandangan serta sikap

responden untuk memberikan gambaran yang lebih terhadap

Evaluasi Program dilaksanakan: Latar Belakang, Rumusan

Masalah & Teori Berkenaan

Memilih Model Evaluasi &

Menentukan Komponen yang akan Dievaluasi

Mengidentifikasi Sampel, Nara

Sumber/Informan & Dokumen Pendukung

Mengidentifikasi: Kisi Kisi Instrumen &

Pengembangan Instrumen, Expert

Judgment, Uji Keterbacaan, Uji Coba

Instrumen & Uji Validitas -Reliabilitas

Menyusun Disain Evaluasi : Mixed

Method (Explanatory Sequential

Design)

Pengumpulan Data: Angket, Wawancara,

Observasi Kelas & Analisa

Dokumen

Analisa Data: Kuantitatif (Statistik

Deskriptif), Kualitatif(Naratif

Deskriptif), Triangulasi

Pelaporan Hasil Evaluasi

(Temuan & Pembahasan)

Keputusan Akhir (Menghentikan,

Merevisi atau Melanjutkan

Program tanpa Perbaikan)

Page 19: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

89

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan yang diteliti. Sebelum pengisian angket dilakukan oleh

reponden mahasiswa, Peneliti menjelaskan tentang Tujuan dari

Penelitian ini dan bagaimana cara pengisian angket. Angket penelitian

terdiri dari tiga macam angket yang mencakup empat komponen evaluasi

CIPP.

a. Pada angket I (Komponen Konteks), Peneliti ingin memperoleh data

tentang pendapat, pandangan dan sikap mahasiswa terkait masalah

Tujuan Program, Analisa Kebutuhan dan Keefektifan Program EIS.

Angket I ini berisi tujuh pernyataan/pertanyaan berbentuk Close-

Ended Quistionaire dengan pilihan tanggapan menggunakan Skala

Likert (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak

setuju)

b. Pada angket II (Komponen Input), Peneliti ingin memperoleh data

tentang pendapat, pandangan dan sikap mahasiswa perihal Materi

Ajar dan Buku Teks yang digunakan dalam Kurikulum EIS. Angket

II ini berisi 13 pernyataan/pertanyaan berbentuk Close-Ended

Quistionaire dengan pilihan tanggapan menggunakan Skala Likert

(semuanya, sebagian besar, sebagian kecil dan tidak ada)

c. Pada angket III (Komponen Proses dan Produk), Peneliti ingin

memperoleh data tentang pendapat, pandangan dan sikap mahasiswa

mengenai Proses Perkuliahan/Proses Belajar Mengajar, termasuk di

dalamnya Pendekatan, Strategi dan Teknik Mengajar yang diterapkan

di kelas, Kompetensi Dosen, Tes & Penilaian serta Hasil Belajar &

Kompetensi Berbahasa yang dicapai oleh mahasiswa dalam

Kurikulum EIS. Angket III ini berisi 30 pernyataan/pertanyaan

berbentuk Close-Ended Quistionaire dengan pilihan tanggapan

menggunakan Skala Likert (selalu, sering, kadang-kadang, jarang

dan tidak pernah)

Adapun format dari ketiga instrumen angket tersebut dapat dilihat pada

Lampiran 3, 4 dan 5.

Page 20: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

90

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menyebarkan angket kepada Ketua Program Studi dari Lima Prodi

yang diteliti. Pada Angket ini digunakan Skala Guttman sebagai

alternative jawaban Responden (dapat dilihat pada Lampiran).

3. Menyebarkan Tiga jenis angket kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah

Bahasa Inggris yang mengampu mata kuliah ini pada Lima Program

Studi (dapat dilihat pada Lampiran).

4. Melakukan Wawancara Mendalam (In-depth Interview) dan mendalam

kepada Satu Dosen yang sengaja dipilih oleh Peneliti dengan beberepa

pertimbangan, Satu Perancang Program dan Satu Pejabat yang

Berwenang serta kepada Tiga orang mahasiswa dari Program studi yang

berbeda yang dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan

mengikuti pedoman wawancara yang telah dibuat oleh Peneliti. Hasil

wawancara direkam dengan menggunakan aplikasi recording pada HP

Android Vivo V7 (dapat dilihat pada Lampiran).

5. Melaksanakan Observasi Kelas untuk mengamati secara langsung

proses belajar-mengajar (perkuliahan) Mata Kuliah EIS. Tujuan

observasi ini adalah mengamati kegiatan yang dilakukan dosen sejak

awal kegiatan sampai menutup kegiatan PBM, teknik dan metode

pengajaran yang diterapkan, strategi belajar mahasiswa serta aktivitas

mereka, cara buku ajar digunakan dan aktivitas dosen dalam

mengajarkan ketrampilan berbahasa dan konten areanya. (Format pada

Lampiran)

6. Melaksanakan analisis dokumen (dokumentasi), seperti dokumen

Kurikulum EIS, Silabus EIS dan RPP EIS serta dokumen perihal visi

dan misi IAIN Palu.

3.11 Analisa Data

3.11.1 Teknik Pengolahan Data

Karena Penelitian ini menggunakan dua pendekatan penelitian; Kuantitatif

dan Kualitatif atau biasa disebut Mixed Methods, maka pengolahan datanya pun

dilakukan dalam dua tahap. Dengan merujuk pada Disain Sequential Explanatory,

Page 21: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

91

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka pengolahan Data Kuantitatif dilakukan terlebih dahulu lalu dilanjutkan

dengan pengolahan Data Kualitatif.

Pada penelitian ini, Peneliti menggunakan Statistik Deskriptif dalam

mengolah Data Kuantitatif yang hanya menjelaskan variabel penelitian melalui

pengukuran; tidak menguji hipotesis dan membuat generalisasi. Selanjutnya pada

tahap awal, Peneliti mengelompokkan data-data yang sudah diperoleh melalui

penyebaran angket dengan memeriksa data (editing) yang meliputi kelengkapan

isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman

satuan data yang digunakan sesuai dengan pengelompokan aspek yang dievaluasi,

dan sebagainya. Lalu pada lembaran angket yang telah diedit diberikan kode guna

memudahkan dalam menganalisa dan menafsirkan data (coding). Kemudian

lembaran angket yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel-tabel agar

lebih mudah dipahami (tabulating). Dan pada tahap akhir, hasil angket yang sudah

melalui proses tabulasi tersebut diolah secara statistik dengan memaparkan

distribusi frekuensinya ke dalam tabel frekuensi, persentase, diagram batang dan

diagram lingkaran. Dalam Penelitian ini pengolahan data statistiknya menggunakan

SPSS 17.

Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi kelas

dan analisa dokumen yang merupakan Data Kualitatif, maka dilakukan juga dalam

beberapa tahap. Proses Analisis Kualitatif mendasarkan pada adanya hubungan

semantis antar variabel yang sedang diteliti. Hubungan antar semantis sangat

penting karena dalam analisis kualitatif, peneliti tidak menggunakan angka-angka

seperti pada analisis kuantitatif.

Pada bagian pengolahan dan analisa Data Kualitatif ini dilakukan reduksi

data yang hampir sama dengan proses editing dalam olah Data Kuantitatif. Analisa

data yang dikumpulkan secara kualitatif merupakan data deskrptif. Hasil

wawancara berupa tanggapan dan pendapat para responden (informan)

dikelompokkan menurut kesamaan persepsinya. Sedangkan hasil checklist dan

lembar pengamatan dari kegiatan Observasi Kelas dibuat ringkasannya lalu

dikelompokkan sesuai dengan aspek yang dievaluasi untuk menemukan pola dan

hubungan-hubungan. Selanjutnya hasil ringkasan tersebut ditampilkan dalam

Page 22: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

92

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bentuk narasi secara panjang lebar ditambah dengan penguatan dari pendapat para

ahli dan disajikan ke dalam bentuk matriks. Dan akhirnya pada tahap akhir, Peneliti

menarik kesimpulan (tahap verifikasi) dari data-data kualitatif yang telah

dijabarkan secara sistematis tersebut.

3.11.2 Uji Keabsahan Data

Teknik triangulasi dalam Penelitian ini menggunakan Triangulasi Teknik

dan Triangulasi Sumber. Triangulasi Teknik berarti peneliti menggunakan observasi

partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama

secara serempak. Triangulasi Sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber

yang berbeda dengan teknik yang sama.

Gambar 3.6 Triangulasi Teknik

Dalam penelitian ini, triangulasi teknik dilakukan dengan melakukan

wawancara mendalam kepada sejumlah mahasiswa, lalu melakukan pengamatan

kepada mahasiswa selama proses belajar mengajar EIS berlangsung. Triangulasi

teknik juga dilakukan kepada responden dosen pengampu mata kuliah EIS dengan

melakukan wawancara mendalam, mengamati strategi pengajaran yang diterapkan

di kelas dalam proses PBM dan menganalisis RPP dan Silabus EIS yang digunakan

responden dosen.

Wawancara

Mendalam

Observasi

Dokumentasi

Sumber

Data Sama

Page 23: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

93

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.7 Triangulasi Sumber

Dalam Penelitian ini, Peneliti membuat juga pertanyaan yang sama dalam

Angket dan Wawancara yang disebarkan dan ditanyakan kepada responden yang

berbeda. Beberapa pertanyaan dalam angket yang ditujukan responden mahasiswa

juga ditanyakan kepada Ketua Prodi dan kepada Dosen pengampu mata kuliah EIS.

Hasil data yang diperoleh dari melalui angket dan wawancara kepada responden

mahasiswa divalidasikan dengan hasil angket dan wawancara mendalam kepada

responden dosen pengampu mata kuliah EIS dan Kaprodi Manajemen Pendidikan

Islam, KaprodiPendidikan Bahasa Arab, Kaprodi Perbankan Syariah, Kaprodi Ilmu

Al-Qur’an dan Tafsir serta Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Hasil Angket dan

Wawancara

C

B

A

Page 24: METODE PENELITIANrepository.upi.edu/47467/3/D_PK_1503300_Chapter3.pdf · 3.4 Evaluasi Kurikulum EIS dengan Model Evaluasi CIPP Model evaluasi CIPP mencakup empat komponen evaluasi,

94

Darwis Jauhari Bandu, 2020 IMPLEMENTASI KURIKULUM ENGLISH FOR ISLAMIC STUDIES DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE

INTELLIGENCE DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu