EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program...

156
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, DAN PRODUCT) DI SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNSARI 01 GUNUNGPATI SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan Oleh Okven Pratama Putra 1102413081 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

Transcript of EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program...

Page 1: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK

MENGGUNAKAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT,

PROCESS, DAN PRODUCT) DI SEKOLAH DASAR

NEGERI MANGUNSARI 01 GUNUNGPATI

SEMARANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana pendidikan

Oleh

Okven Pratama Putra

1102413081

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

Page 2: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

ii

Page 3: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

iii

Page 4: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

iv

Page 5: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Kehidupan itu anomali pahami dan bergeraklah karena akan tidak enak jika tidak

dapat menikmatinya.”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

“Orang-orang yang selalu mengingatkan

agar segera menyelesaikan skripsi”

Page 6: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

vi

ABSTRAK

Putra, P. Okven. 2020. Evaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan

Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah Dasar Negeri

Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang. Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: Drs. Sugeng Purwanto, M.Pd.

Kata Kunci: Evaluasi Program, CIPP, Pembelajaran Tematik.

Permasalahan dalam sebuah praktik pembelajaran pasti akan selalu hadir sehingga

penting untuk mengadakan evaluasi program pembelajaran untuk mengetahui

sampai sejauh mana ketercapaian program pembelajaran yang dilaksanakan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis program

pembelajaran tematik di SDN Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang. Fokus pada

kelas IV dan mengambil salah satu tema pembahasan “peduli terhadap makhluk

hidup”. Peneliti menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process,

Product), informan pada penelitian ini; Kepala Sekolah, Guru Kelas IV, Operator

Sekolah, dan Lima Siswa Kelas IV. Menggunakan metode penelitian kualitatif

deskriptif dengan teknik purposive sampling, dan teknik pengumpulan data;

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditinjau dari empat

komponen dalam model CIPP sebagai berikut; komponen context aspek yang

dievaluasi lingkungan sekolah sudah baik tetapi karena keterbatasan lahan ada

beberapa ruangan berada dalam satu atap seperti mushola, uks, satu atap dengan

perpustakaan, Guru sudah memahami tujuan pembelajaran tematik dapat

membangkitkan semangat belajar dan membuat siswa aktif, dan kebutuhan

pembelajara tematik sudah tersedia berupa; buku pegangan siswa, LKS (Lembar

Kerja Siswa), media pembelajaran, dan sumber belajar. Komponen input aspek

yang dievaluasi berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sudah sesuai

dengan indikator yang terdapat dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar/menengah Bab. III Tentang Perencanaan

Pembelajaran dan fasilitas belajar sudah memenuhi kriteria minimal yang diatur

dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2007 Tentang Sarana dan Prasarana, selain itu

guru juga memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar.

Komponen process aspek di evaluasi pelaksanaan pembelajaran tematik sudah

baik dan mulai kegiatan pendahuluan,inti, penutup,dan suasana kelas selama

pembelajaran tematik berlangsung terlihat antusias dan siswa aktif. Komponen

product meninjau hasil belajar siswa kelas IV pada tema peduli terhadap makhluk

hidup sudah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) Sekolah, akan

tetapi pada pengambilan nilai ulangan matematika terdapat dua siswa yang belum

memenuhi KKM.

Page 7: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

vii

PRAKATA

Puji Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Evaluasi Program

Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process,

Product) Di Sekolah Dasar Mangunsari 01 Gunung Pati, Semarang dalam rangka

memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari

berbagai pihak, maka dari itu penulis sampaikan banyak terimakasih. Semoga

senang tiasa diberikan limpahan kebaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Achmad Rifai RC, M. Pd Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang.

3. Dr. Yuli Utanto, M. Pd. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

4. Drs. Sugeng Purwanto, M. Pd. selaku Dosen pembimbing yang telah

memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi.

5. Para Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri

Semarang, terimakasih sudah berbagi ilmu dan pengalamannya selama ini,

mantap.

6. Bapak dan Ibu, peneliti. Maaf dan terimakasih atas dukungannya selama ini

baik moril maupun materil.

Page 8: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

viii

7. Ibu Sulastri, M. Pd Kepala Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 berserta

jajarannya yang telah menerima baik peneliti untuk belajar lebih banyak di

tempat penelitian. Serta nasehat dan doa-doa yang selalu diberikan kepada

peneliti.

8. Siswa dan Siswi SDN Mangunsari 01, terkhusus yang mengikuti kegiatan

pembelajaran dan membantu menuntaskan penelitian.

9. Semua kawan di Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan angkatan 13.

Peneliti berharap ada yang bisa diambil dari skripsi ini berupa hikmah dan

manfaat untuk kedepannya. Terimakasih atas segalanya.

Salam.

Semarang, Januari 2020

Okven Pratama Putra

Page 9: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER

PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................… ...... ii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI……. ..................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN……. ............................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……. ..................................................... v

ABSTRAK……. ......................................................................................... vi

PRAKATA......... ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. .. ix

DAFTAR GAMBAR……. ......................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……. ...................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Fokus Masalah .............................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

1.5 Penegasan Istilah ........................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Pembelajaran .................................................................. 16

2.1.1 Komponen-Komponen Pembelajaran.. .................................... 17

Page 10: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

x

2.1.2 Fase – Fase Pembelajaran ........................................................ 20

2.1.2.1 Fase Perencanaan Pembelajaran ....................................... 20

2.1.2.2 Fase Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 21

2.2 Pembelajaran Tematik Integratif................................................... 22

2.2.1 Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Tematik Integratif ................ 25

2.2.2 Karakteristik Pembelajaran Tematik ......................................... 26

2.2.3 Model-Model dalam Pembelajaran Tematik............................. 27

2.3 Pendekatan saintifik dalam Pembelajaran Tematik Integratif ...... 28

2.3.1 Langakah – Langkah Metode Saintifik ...................................... 29

2.4 Evaluasi ......................................................................................... 31

2.4.1 Tujuan Evaluasi ......................................................................... 32

2.4.2 Evaluasi Program ...................................................................... 32

2.4.3 Objek Evaluasi Program ........................................................... 33

2.4.4 Model – Model Evaluasi Program ............................................ 34

2.4.5 Model Evaluasi CIPP ................................................................ 35

2.5 Kerangka Berpikir ............................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 40

3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 41

3.3 Fokus Penelitian ............................................................................ 41

3.4 Sumber dan Data Penelitian .......................................................... 42

3.4.1 Data Primer ................................................................................. 42

3.4.2 Data Skunder .............................................................................. 43

Page 11: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

xi

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 43

3.5.1 Teknik Observasi ........................................................................ 43

3.5.2 Teknik Wawancara ..................................................................... 44

3.5.3 Teknik Dokumentasi .................................................................. 45

3.6 Teknik Keabsahan Data ................................................................ 45

3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................... 46

BAB IV SETTING PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian................. .......................................................... 48

4.2 Selayang Pandang SD Mangunsari 01....... ................................... 49

4.3 Sarana dan Prasarana SD Negeri Mangunsari 01 .......................... 49

4.4 Visi dan Misi SD Negeri Mangunsari 01 ...................................... 50

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian......... ..................................................................... 51

5.1.1 Evaluasi Contexts... .................................................................... 52

5.1.2 Evaluasi Input ............................................................................ 59

5.1.3 Evaluasi Process ........................................................................ 61

5.1.4 Evaluasi Product ........................................................................ 63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan....................................................................................67

6.2 Saran..............................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 70

LAMPIRAN ............................................................................................... 72

Page 12: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Model Integrated ........................................................ .... 28

Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir ....................................................... .... 39

Gambar 3.1. Bagan Komponen dalam Analisis Data .................................. .... 47

Gambar 4.1. SDN Mangunsari 01 Tampak Depan ...................................... .... 135

Gambar 4.2. Lapangan Bermain dan Gedung Sekolah ............................... .... 135

Gambar 4.3. Visi dan Misi SDN Mangunsari 01 ........................................ .... 136

Gambar 4.4. Ruang Kepala Sekolah ............................................................ .... 136

Gambar 4.5. Perpustakaan, UKS dan Mushola ........................................... .... 137

Gambar 4.6. Ruang Serba Guna .................................................................. .... 137

Gambar 4.7. Kantin Sekolah........................................................................ .... 138

Gambar 5.1. Buku Pegangan Siswa............................................................. .... 138

Gambar 5.2. Ibu Zakiyah Menemani Siswa Berdiskusi .............................. .... 139

Gambar 5.3. Materi Pembuatan Kolase ...................................................... .... 139

Gambar 5.4. Daftar Hasil Belajar Siswa pada Tema 3 ................................ .... 140

Page 13: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SDN Mangunsari 01 ..... 49

Tabel 5.1. Kode dan Informasi Teknik Pengumpulan data ..................... 51

Tabel 5.2. Kode Informan ....................................................................... 52

Tabel 5.3 Aspek Komponen Context ...................................................... 52

Tabel 5.4 Aspek Komponen Input .......................................................... 59

Tabel 5.5 Aspek Komponen Process ...................................................... 61

Tabel 5.6 Aspek Komponen Product ...................................................... 63

Page 14: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi-Kisi Evaluasi Program Pembelajaran ......................... 73

Lampiran 2. Krieteria Evaluasi Program Pembelajaran ......................... 76

Lampiran 3. Instrumen Wawancara Kepala Sekolah .............................. 83

Lampiran 4. Transkrip Wawancara Kepala Sekolah .............................. 84

Lampiran 5. InstrumenWawancara Guru ................................................ 86

Lampiran 6. Transkrip wawancara guru ................................................. 90

Lampiran 7. Instrumen Wawancara Siswa.............................................. 100

Lampiran 8. Transkrip Wawancara Siswa .............................................. 101

Lampiran 9. Instrumen Observasi Sarana dan Prasarana ........................ 112

Lampiran 10. Hasil Observasi Sarana dan Prasaran ............................... 115

Lampiran 11. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran ....................... 117

Lampiran 12. Hasil observasi Proses Pembelajaran ............................... 121

Lampiran 13. Frekuensi Observasi ......................................................... 124

Lampiran 14. Hasil dokumentasi dan Observasi..................................... 125

Lampiran 15. Hasil Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran . 128

Lampiran 16. Surat Keterangan Pembimbing ......................................... 131

Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian Pendahuluan ........................ 132

Lampiran 18. Surat Izin Melakukan Penelitian....................................... 133

Lampiran 19. Surat Telah Melakukan Penelitian .................................... 134

Lampiran 20. Dokumentasi Foto Hasil Penelitian .................................. 135

Page 15: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan bagai obor merah menyala menerangi seseorang dalam ruang gelap.

Ungkapan tersebut memberikan makna bahwa pendidikan sebagai kiat untuk

mengenali, memahami, dan mengembangkan potensi dalam diri individu sehingga

mampu meningkatkan taraf hidup ketika menjalani kehidupan di masyarakat.

Baedhowi (2015: 11) meskipun sekolah kerap kali dikritik sekolahlah yang berada

di luar keluarga mempunyai kekuatan untuk melakukan perubahan terhadap

perorangan ataupun kelompok.

Ki Hadjar Dewantara (dalam Suparlan, 2005: 59) mengemukakan buah

dari pendidikan ialah lahirnya manusia Indonesia yang tangguh dalam kehidupan

masyarakat. Menerka maksud dari Ki Hadjar manusia tangguh ialah manusia yang

memiliki sikap, kompetensi, dan daya adaptif agar dapat terus tumbuh

mengembangkan potensi diri dan kualitas hidup. Apa bila merujuk pada Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal (3)

menerangkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang

bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi diri individu agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara demokrasi serta bertanggung jawab.

Page 16: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

2

Apa yang tertuang dalam peraturan tersebut merupakan sebuah upaya Pemerintah

untuk menghadirkan pendidikan sebagai sarana membangun karakter bangsa,

memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan tanggung jawab pada pribadi

maupun di masyarakat.

Abad 21 merupakan periode berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi, ketika semua semakin cepat harus diimbangi dengan kualitas individu

yang memiliki kompetensi, inovasi, dan daya adaptif dalam membaca serta

mengikuti laju perkembangan zaman. Senada apa yang diungkapkan oleh

samiawan (dalam Haryono, 2017: 425) menyebutkan ciri-ciri manusia abad 21

ialah manusia kreatif, kritis, fleksibel, inovatif, terbuka, kompetitif, kooperatif,

dan mampu beradaptasi pada perubahan yang terjadi.

Pendidikan-lah menjadi ujung tombak dalam mengembangkan potensi

sumber daya manusia (SDM), upaya itu dilakukan untuk mengajarkan siswa

dalam menemukan, menanamkan, dan menumbuhkan potensi dalam diri sehingga

memiliki kapabilitas, penguasaan teknologi, daya inovasi, berkerja, dan bertahan

hidup dengan segenap kompetensi yang dimiliki (Nyoto, dkk 2016: 266). Pribadi-

pribadi tersebut nantinya mampu berjuang dan beradaptasi pada setiap gejolak

perubahan yang terjadi. Apa yang dilakukan oleh Kemendikbud sendiri ketika

menyikapi perkembangan zaman sekarang ini dengan merombak dan

menyelaraskan praktik pembelajaran di Sekolah sesuai dengan perkembangan

zaman.

K13 (Kurikulum 2013) menjadi sebuah kurikulum nasional saat ini

merupakan hasil dari urun rembuk suatu kebijakan dalam upaya merespon

Page 17: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

3

perkembangan zaman. Dapat dilihat dari Permendikbud No. 67 Tahun 2013

Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah menerangkan, “memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi warga

negara beriman, produktif, bernegara, dan peradaban dunia”. Ketika menyokong

tujuan kurikulum tersebut praktik pembelajaran juga mengalami perubahan

inspiratif, kreatif, interaktif, menantang, dan menyenangkan (Lihat Permendikbud

No. 22 Tahun 2016). Tidak heran, jika membangun suasana belajar menjadi

penting ketika praktik belajar-mengajar berlangsung agar tidak membosankan,

siswa lebih semangat, dan termotivasi ketika belajar.

Jenjang pendidikan dasar merupakan sebuah konstruksi awal dan utama

dalam membangun segala yang baik untuk siswa mulai dari sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang akan mereka pelajari di bangku Sekolah Dasar. Siswa

sekolah dasar memiliki kecenderungan pada hal konkret, integratif, dan hierakhis

dalam belajar (Prastowo, 2014: 6). Apa yang hendak dipelajari alangkah baiknya

bermuatan pada hal yang kontekstual dan memiliki kepribadian materi yang

mempermudah siswa dalam memahami pokok bahasan dari yang mudah sampai

rumit.

Praktik belajar-mengajar tidak melulu berada dalam ruang kelas

pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah menjadi sarana alternatif untuk belajar

sehingga dapat digunakan untuk menggiring pemahaman siswa pada hal-hal yang

nyata. Memanfaatkan kawasan sekitar sekolah menjadi sarana belajar membantu

siswa dapat menguasai pelajaran sebab nyata (Samani, 2011: 130). Berdasarkan

hasil penelitian Jhon Dewey (dalam Baedhowi, 2015: 85) diketahui bahwa, “siswa

Page 18: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

4

akan belajar dengan baik jika mereka mengetahui sebelumnya melalui aktifitas

dan pristiwa disekelilingnya”. Pembelajaran pada jenjang sekolah dasar

menggunakan model pembelajaran tematik dipadu oleh pendekatan saintifik

sebagai role model-nya. Hal tersebut terlampiran dalam Permendikbud RI No. 67

Tahun 2013 menjelaskan bahwa: “Pelaksanaan K13 pada Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan

terpadu dari kelas 1 sampai kelas VI”. Model pembelajaran tematik integratif-

saintifik merupakan sebuah pendekatan model pembelajaran yang meleburkan

beberapa bidang studi ke sebuah pokok pembahasan dan memberikan pengalaman

bermakna (Rusman, 2015: 140).

Tema merupakan bagian pokok seperti suatu induk yang berisikan materi

untuk dipelajari. Tema-tema yang akan dipelajari siswa begitu dekat dengan

lingkungan serta dunia mereka ambil contoh beberapa tema yang dipelajari

seperti: Cita-citaku, Indahnya Keberagaman Negeriku, Daerah Tempat Tinggalku,

Kayannya Negeriku, dan lain sebagainya. Pendekatan saintifik digunakan supaya

siswa bisa mencoba belajar berpikir analitis dan antusias ketika terlibat dalam

proses belajar dengan memanfaatkan media, sumber belajar sehingga menemukan

informasi/pengetahuan baru, dan kembali mengomunikasikannya.

Pelaksanaan pembelajaran tematik integratif-saintifik mengharapkan siswa

tidak pasif namun berani bergerak, mengeksplorasi pengetahuan, dan kreatif.

Pembelajaran tematik integratif-saintifik sebagai sebuah model pendekatan

pembelajaran mencoba mengajarkan siswa sejak dini agar mampu aktif, menelaah

informasi, komunikatif, melihat hal konkret sehingga apa yang dipelajari menjadi

Page 19: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

5

lebih bermakna, dan kontekstual. Meramu pembelajaran tematik sendiri bukanlah

perkara mudah butuh sebuah rencana atau strategi pembelajaran agar siswa dapat

menerima materi yang disampaikan sehingga pelajaran tematik dapat berjalan

efektif.

Guru harus bisa memahami dan menggiring pengetahuan awal siswa agar

dapat saling terkoneksi pada tema yang sedang dibahas sebab setiap siswa

memiliki cara belajar dan pengalaman berbeda-beda. Adapun guru harus mengerti

bagaimana cara siswa belajar dan apa lagi yang harus dipelajari (Chen, 2012).

Keberhasilan suatu proses pembelajaran membutuhkan perencanaan dan langkah-

langkah yang tepat. Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2014: 149) mengemukakan

bahwa, strategi pembelajaran merupakan cara dalam memanfaatkan segala

komponen pembelajaran yang baik mulai dari pengelolaan, cara menyampaikan

materi, pemanfaatan sumber, dan media pembelajaran. Langkah-langkah

pembelajaran yang dibuat dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Mendesain

sebuah pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik, kreatif, siswa termotivasi,

dan kegiatan belajar-mengajar mencapai target yang diharapkan. Sayangnya,

pelaksanaan pelajaran tematik integratif di sekolah masih mengalami kendala.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu peneliti menemukan masih

adanya kendala dan kurang optimal dalam melaksanakan pelajaran tematik

integratif-saintifik di Sekolah. Bisa dilihat dari hasil penelitian Friani, dkk (2017:

8) berjudul “Kendala Guru dalam Menerapkan Model Pembelajaran pada

Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013 di SDN 2 Kota Banda Aceh”

menemukan masih kurangnya guru dalam memahami skema pembelajaran

Page 20: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

6

tematik sehingga proses belajar-mengajar belum sesuai harapan. Adapun temuan

lain yaitu; hasil penelitian dari Sukinarti (2014) berjudul “Kendala Penerapan

Pembelajaran Tematik di Kelas Rendah Sekolah Dasar”, menunjukkan adanya

beberapa masalah seperti; (1) sulit mengembangkan RPP Tematik dari bidang

studi; (2) sulit memilih media dari setiap tema yang ditentukan; (3) Guru dalam

menentukan tema membutuhkan teman diskusi.

Peneliti, ketika melakukan kunjungan untuk melakukan prapenelitian di

Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Gunungpati, terkait dengan evaluasi

program pembelajaran tematik, Ibu Sulastri selaku Kepala Sekolah SDN

Mangunsari 01 Gunungpati menjelaskan bahwa ada beberapa permasalahan dalam

proses pembelajaran tematik hal tersebut ditandai oleh belum memahaminya

keterhubungan antar bidang studi pada materi pembelajaran tematik sedangkan

dalam sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sudah cukup.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan temuan peneliti di lokasi

penelitian pelaksanaan pembelajaran tematik masih memiliki kendala baik

fasilitas, guru, dan sumber belajar yang kurang menjadi masalah dalam proses

pembelajaran tematik integratif. Hubungan dalam melakukan penelitian evaluasi

ini merupakan sebuah upaya untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik

integratif-saintifik di SDN Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang menggunakan

model CIPP (Context, Input, Process, Product) sebagai alat evaluasi.

Model CIPP memiliki empat bidang garapan berkerja layaknya sebuah

program begitu sistematis. Evaluasi merupakan upaya mengetahui efektifitas

sebuah program dalam mencapai tujuan yang diharapkan (Arikunto dan Jabar,

Page 21: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

7

2014: 17). Adapun Widoyoko (2010: 10) menyimpulkan “evaluasi program

merupakan proses sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan,

mendeskripsikan, menginterpretasikan, menyajikan informasi guna mengambil

keputusan untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya”. Melakukan

evaluasi program pembelajaran menjadi penting karena tidak selamanya proses

pembelajaran berjalan baik.

Peneliti dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan pendekatan

kualitatif karena mengambi ruanglingkup kecil yaitu berfokus pada kelas IV dan

mengambil satu tema pembelajaran tematik yaitu; tema tiga dengan topik “Peduli

Terhadap Makhluk Hidup”. Selain itu, peneliti juga menggunakan kriteria sebagai

upaya pembanding dalam mengevaluasi sebuah program melalui Permendiknas

No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasaran Poin D, menerangkan

sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:

1. Ruang kelas

2. Ruang Perpustakaan

3. Laboratorium IPA

4. Ruang Pimpinan

5. Ruang Guru

6. Tempat Beribadah

7. Ruang UKS

8. Jamban

9. Gudang

10. Ruang Sirkulasi

11. Tempat bermain/berolahraga

selain itu, untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan praktik pembelajaran

berlangsung peneliti menggunakan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang

Page 22: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

8

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah pada Bab 3 Poin 2 menerangkan

komponen RPP terdiri atas:

(1) Identitas sekolah; (2) Identitas mata pelajaran atau tema; (3)

kelas/semester; (4) Materi pokok; (5) Alokasi waktu; (6) tujuan

pembelajaran; (7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian

kompetensi; (8) Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk

butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian

kompetensi; (9) Metode pembelajaran; (10) media pembelajaran;

(11) Sumber belajar; (12) Langkah-Langkah pembelajaran; (13)

Penilaian hasil belajar.

Kegiatan proses pembelajaran sendiri memiliki tiga tahapan kegiatan yaitu

kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada proses penilaian peneliti mengacu

pada kriteria evaluasi berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang

Standar Penilaian Pendidikan BAB VI Pasal 12 menerangkan tentang prosedur

penilaian; mulai dari aspek sikap, pengetahuan, dan aspek keterampilan.

Berdasarkan latarbelakang dan temuan masalah membuat peneliti tertarik

melakukan sebuah evaluasi program pembelajaran dengan judul penelitian

“Evaluasi Program Pembelajaran Tematik menggunakan Model CIPP (Context,

Input, Process, dan Product) di SDN Mangunsari 01 Kecamatan Gunungpati,

Semarang.

1.2 Fokus Masalah

Peneliti ini fokus untuk mengevaluasi program pembelajaran tematik

integratif menggunakan model CIPP, bertempat di SDN Mangunsari 01 Kec.

Gunungpati, Semarang. Mengambil fokus pada tema tiga dengan topik

pembahasan “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dengan cakupan permasalahan

terbagi atas empat komponen bidang garapan dari model CIPP:

Page 23: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

9

1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah, pemahaman guru tentang tujuan

pembelajaran tematik, dan kebutuhan dalam pembelajaran tematik?

2. Bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran tematik yang dibuat oleh guru

dan ketersedian sumber belajar untuk pembelajaran tematik?

3. Bagaimana proses jalannya pembelajaran tematik dan suasana kelas yang

terbangun?

4. Bagaimana hasil dokumentasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan keterangan fokus masalah di atas maka penelitian ini

memiliki tujuan yang tidak lepas dari keempat komponen dari model CIPP baik

itu komponen Context, Input, Process, dan Product. Beberapa tujuan dalam

penelitian evaluasi program pembelajaran tematik di SDN Mangunsari 01

Gunungpati sebagai berikut:

1.3.1 Evaluasi Context

1. Mengetahui kondisi lingkungan sekolah SDN Mangunsari 01 Gunungpati.

2. Mengetahui pemahaman guru tentang tujuan pembelajaran tematik.

3. Mengetahui kebutuhan pembelajaran tematik.

1.3.2 Evaluasi Input

1. Mengidentifikasi rencana pelaksanaan pembelajaran, dan

2. Mengetahui ketersediaan fasilitas pembelajaran.

1.3.3 Evaluasi Process

1. Menganalisis implementasi pembelajaran tematik di SDN Mangunsari 01

Gunungpati.

Page 24: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

10

2. Mengetahui suasana pembelajaran tematik di kelas IV SDN Mangunsari 01

Gunungpati.

1.3.4 Evaluasi Product

1. Mengetahui hasil belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Harapan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi refleksi

untuk peneliti maupun dari pihak sekolah baik itu guru, kepala sekolah, dan calon

guru. Semoga pula penelitian yang peneliti lakukan ini dapat memberikan

manfaat mulai hal teoritis dan praktis sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teori

Peneliti berharap semoga dapat menambah informasi terkait tentang proses

pembelajaran tematik serta hasil evaluasinya untuk menambah khasanah dibidang

evaluasi sendiri.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Peneliti sendiri memperoleh informasi baru dalam bidang evaluasi

program khususnya pada jenjang pendidikan dasar, di mana peneliti menemukan

hal-hal baru berkenaan dengan proses evaluasi program pembelajaran yang

peneliti lakukan.

2. Bagi Guru

Memberikan sebuah informasi terkait hasil evaluasi program pembelajaran

tematik, agar nanti dapat menjadi rujukkan dalam menyelenggarakan proses

pembelajaran tematik integratif yang lebih baik lagi.

Page 25: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

11

3. Bagi Sekolah

Memberikan sebuah informasi terkait hasil evaluasi dari proses

pembelajaran tematik sehingga nantinya dapat menjadi rujukkan dalam

mengembangkan praktik pembelajaran di SDN Mangunsari 01.

1.5 Penengasan Istilah

Peneliti membuat penegasan istilah supaya terhindar dari perbedaan

pengertian pada penelitian ini. Sehingga di rasa perlu untuk membuat suatu

penugasan dan pembatasan istilah dalam penelitian yang berjudul:

“EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN

MODEL CIPP (Context, Input, Process, Product) di SDN Mangunsari 01

Gunungpati, Semarang”. Berikut di bawah ini beberapa penegasan istilah:

1.5.1 Evaluasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring evaluasi berarti

“penilaian” (Lihat: https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/evaluasi di akses pada

12/9/2019). Sedangkan, Arikunto dan Jabar (2014: 2) menjelaskan “evaluasi

merupakan proses dalam mengumpulkan informasi untuk mengambil sebuah

keputusan”. Evaluasi Program Pembelajaran Tematik akan dilakukan di SDN

Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang.

1.5.2 Program

Arikunto dan Jabar (2014: 3) menjelaskan program secarah istilah berarti

rencana. Program juga berarti kegiatan yang terencana, sistematis,

berkesinambungan, dalam sebuah organisasi.

Page 26: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

12

1.5.3 Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring “pembelajaran adalah

proses, cara, perbuatan, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar”. (Lihat:

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/pembelajaran di akses pada 12/19/2019).

Penelitian ini hanya dibatasi pada pembelajaran tematik integratif-sainstifik yang

diajarkan kepada siswa kelas IV dan memfokuskan pada salah satu tema.

1.5.4 Tematik Integratif

Pembelajaran tematik integratif suatu pembelajaran yang meleburkan

berbagai kompetensi dari serangkaian bidang studi ke sebuah pokok bahasan/tema

untuk memberikan pengalaman bermakna (Rusman, 2015: 140). Penggunaan

tema dalam pembelajaran tematik akan memberikan kapasitas pemahaman mulai

dari yang dasar sampai pada hal kompleks serta bekal pelajaran bermakna bagi

siswa. Pada penelitian ini hanya membatasi pada pembelajaran tematik-integratif

dengan materi tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup.

1.5.5 Model Evaluasi CIPP

Evaluasi model CIPP melihat evaluasi program sebagai sebuah sistem di

mana bidang-bidang dalam model evaluasi tersebut seperti pada komponen

context digunakan untuk merinci kebutuhan apa yang dibutuhkan program.

Komponen input membantu menentukan sumber-sumber alternatif untuk

mencapai tujuan program, selanjutnya komponen process untuk mengetahui

jalannya program dan apa yang harus diperbaiki setelahnya, dan terakhir

komponen product melakukan sebuah perhitungan untuk menilai ketercapaian

sebuah program yang sedang dijalankan.

Page 27: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

13

1.5.6 SDN Mangunsari 01

SDN Mangunsari 01 berada di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang,

berlokasi di Jalan Raya Mangunsari. SDN Mangunsari 01 memiliki enam

rombongan belajar dan menggunakan kurikulum 2013 dengan penggunaan

pembelajaran tematik untuk semua kelas. Tetapi, untuk penelitian hanya fokus

pada kelas IV dan mengambil salah satu tema.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi tentu memiliki sistematika tersendiri berdasarkan aturan

yang termuad dalam panduan penulisan skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan terbagi dalam tiga bagian yaitu; bagian pendahuluan, bagian isi, dan

bagian akhir. Di mana dalam fase tersebut terdapat sub-sub seperti berikut:

1.6.1 Bagian Pendahuluan

Bagian awal skripsi berisikan: (1) Judul; (2) Persetujuan Pembimbing; (3)

Pengesahan Kelulusan; (4) Pernyataan; (5) Moto dan Persembahan; (6) Kata

Pengatar; (7) Abstrak; (8) Daftar isi; (9) Daftar Tabel; (10) Daftar Bagan; (11)

Daftar Lampiran.

1.6.2 Bagian Isi

1.6.2.1 BAB 1: PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan diuraikan tentang: (1) Latar Belakang; (2) Fokus

Masalah (3) Tujuan Penelitian; (4) Manfaat Penelitian; (5) Penegasan Istilah; (6)

Sistematika Skripsi.

Page 28: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

14

1.6.2.2 BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bagian landasan teori menjelaskan mengenai kerangka teoritik yang

berisikan deskripsi teori dan model teori yang mana dijelaskan pula semua jenis

dan model teori yang mendukung dan menjadi landasan dalam penelitian juga

dipaparkan mengenai kerangka berpikir yang menjelaskan alur atau proses

jalannya penelitian yang akan dilakukan.

1.6.2.3 BAB III: METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian terdiri dari; (1) Desain penelitian; (2) Lokasi

penelitian (3) Fokus Penelitian; (4) Sumber dan Data Penelitian; (5) Teknik

Pengumpulan Data; (6) Teknik Observasi; (7) Teknik Wawancara; (8) Teknik

Dokumentasi; (9) Teknik Keabsahan Data; (10) Teknik Analisis Data.

1.6.2.4 BAB IV : SETTING PENELITIAN

Setting penelitian menjelaskan tentang lokasi penelitian berisikan; lokasi

penelitian, tentang selayang pandang SDN Mangunsari 01, Visi dan Misi SD

Negeri Mangunsari 01.

1.6.2.5 BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di mana

hasilnya terdiri dari empat bidang garapan Model CIPP mulai dari Context, Input,

Process, Product.

1.6.2.6 BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran dari hasil penelitian yang coba peneliti bagikan

kepada pihak terkait yaitu SDN Mangunsari 01.

Page 29: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

15

1.6.3 BAGIAN AKHIR

Pada halaman ini memuat rujukkan yang peneliti gunakan, lampiran, dan

hasil dokumentasi.

Page 30: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

16

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Hakikat Pembelajaran

Pendidikan sebagai proses tidak lepas dari kegiatan belajar-mengajar atau lebih

akrab disebut pembelajaran. Pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

daring berarti “proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup

belajar” (di akses dari http://www.kbbi-online.com/pembelajaran pada tanggal

12/9/19). Diperoleh penjelasan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian

upaya yang dilakukan untuk belajar dan berdampak pada perubahan dalam diri

individu. Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Point (20) menerangkan

pembelajaran merupakan “proses interaksi siswa dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”. Berarti, sebuah praktik pembelajaran akan saling

berhubungan antara komponen dalam situasi belajar.

Pembelajaran merupakan aktifitas melibatkan informasi (pengetahuan) dan

lingkungan untuk siswa belajar (Suprihatiningrum, 2014: 75). Lebih jelas Rusman

(2015: 21) menyampaikan proses belajar-mengajar ialah suatu keterhubungan dari

setiap komponen pembelajaran seperti; guru, siswa, tujuan, materi pelajaran,

penggunaan metode, fasilitas belajar, sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran.

Berbagai pendapat tersebut boleh dipahami bahwa pembelajaran

merupakan serangkaian proses yang memiliki keterhubungan satu dengan lain

Page 31: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

17

baik manusiawi, metode, sumber belajar, dan materi untuk belajar. Masing-

masing komponen pembelajaran akan saling terhubung seperti sebuah sistem agar

dapat mensukseskan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Jika proses belajar-

mengajar di sekolah terselenggara dengan baik nantinya bisa mendongkrak dan

mengembangkan kemampuan siswa secara optimal.

2.1.1 Komponen-Komponen Pembelajaran

Aktifitas pembelajaran akan berjalan dengan baik jika setiap komponen

saling mengisi. Mengingat pembelajaran merupakan tahapan yang terencana dan

sistematis seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

melakukan evaluasi. Keterhubungan dari setiap komponen untuk mencapai tujuan

pembelajaran menjadi penting karena setiap komponen pembelajaran memiliki

keterkaitan satu sama lain ketika praktik pembelajaran berlangsung (Hamalik,

2005: 77). Keterkaitan dengan target pembelajaran, materi pelajaran, strategi yang

digunakan, pemanfaatan media, dan evaluasi (Rusman, 2015: 25).

Komponen pembelajaran menjadi bagian penting pada suatu sistem

pembelajaran yang terprogram secara rapi melalui perencanaan yang matang

melibatkan setiap bagian dari komponen pembelajaran itu sendiri. Menjadi

masalah ketika salah satu unsur tidak ada bisa jadi proses pembelajaran di kelas

mengalami hambatan. Berikut ini penjelasan masing-masing komponen

pembelajaran; Pertama, tujuan pembelajaran adalah target apa yang hendak

dicapai dalam proses belajar, ditinjau melalui pemenuhan dalam tiga ranah; sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran sendiri memuat

ketercapaian, dan pengalaman belajar (Wicaksono, 2016). Tampak sama dengan

Page 32: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

18

apa yang dikemukakan oleh Sumantri (2005: 199) menerangkan bahwa tujuan

pembelajaran sebagai capaian yang disematkan dalam program pembelajaran.

Jadi, adanya tujuan pembelajaran menjadi sebuah indikator ketercapaian dalam

sebuah program pembelajaran yang diselenggarakan.

Kedua, materi berisikan tentang informasi apa yang harus diberikan guru

kepada siswa. Materi pelajaran merupakan sarana, informasi, dan teks yang

digunakan dalam pembelajaran untuk disampaikan oleh siswa. Materi pelajaran

pada Sekolah Dasar menggunakan tema dengan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran.

Ketiga, media pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

daring ialah alat (Lihat; http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/media di akses pada

15/9/2019. Melihat media berkerja ketika proses belajar menjadi sebuah medium

alternatif ketika menyampaikan isi materi pelajaran yang sukar untuk dijelaskan.

Ada dua unsur dalam media; sebagai perangkat lunak dan perangkat keras

(Wicaksono, 2016: 15). Bentuk media pembelajaran sendiri berupa power point,

vidio, musik, koran atau lingkungan sekitar yang dapat menjadi sarana edukatif

untuk belajar siswa. Bagi Kustiono (2010: 4) mengemukakan bahwa “media tidak

hanya sebagai alat bantu melainkan bagian tidak terpisahkan dalam sistem

belajar”. Peran media menjadi penting dalam proses belajar di Sekolah karena

penggunaan media dapat memberikan rangsangan atau stimulus kepada siswa

sehingga membantu memahami isi materi yang dipelajari.

Keempat, strategi pembelajaran merupakan bagian penting yang

diterapkan oleh guru dalam mengajar. Strategi merupakan cara untuk mengemas

Page 33: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

19

pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan strategi juga berarti teknik

maupun metode yang digunakan guru dalam praktik pembelajaran. Rusman

(2015: 186) menjelaskan, ada dua hal kaitannya strategi pembelajaran dengan

guru yaitu: “(1) Upaya dalam menggunakan metode dan sumber belajar yang

dibuat. (2) Menjadi sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta penguasaan

materi pelajaran, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan siswa dalam

menerima dan mengelola informasi pengetahuan dari materi yang dipelajari”.

Implikasi tersebut membuat siswa bersemangat dan termotivasi dalam belajar

sehingga tujuan pembelajaran akan semakin bisa dicapai.

Kelima, evaluasi pembelajaran merupakan sebuah proses penilaian,

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang

dilaksanakan. Stufflebeam dan Shinkfield (dalam Widoyoko, 2010: 3)

menerangkan evalausi adalah “proses menyediakan informasi untuk digunakan

sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan”. Keputusan merupakan solusi

atas program yang di evaluasi apakah akan diperbaiki atau sebaliknya. Evaluasi

merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan memberikan

keputusan tentang data sebuah program terkait dengan pembelajaran. Evaluasi

menjadi bagian akhir yang begitu penting untuk sebuah pembelajaran karena

dengan melakukan evaluasi berarti sedang mencari tahu sejauh mana sebenarnya

sebuah praktik pembelajaran berlangsung dan apakah sudah menyentuh tujuan

yang dibuat atau malah sebaliknya.

Berdasarkan uraian di atas tentang komponen pembelajaran sehingga

pembelajaran dapat berjalan baik takkalah semua komponen bisa dimaksimalkan

Page 34: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

20

kegunaannya mulai dari tujuan, materi, strategi, metode, media, dan evaluasi

pembelajaran. Membentuk sebuah lingkaran yang dapat terhubung satu sama lain.

2.1.2 Fase Dalam Pembelajaran

Program pembelajaran berjalan dengan sangat sistematis mulai dari

perencanaan dan pelaksanaannya. Penting untuk memahami fase sebelum dan

akan melaksanakan pembelajaran seperti di bawah ini:

2.1.2.1 Fase Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan yang matang akan sangat membantu guru dalam

memanfaatkan sumber daya yang ada dan melaksanakan aktifitas belajar. Adapun

Sumantri (2005: 205) menyimpulkan perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

“Perencanaan program pembelajaran adalah proses menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas

keinginan kegiatan memilih dan menetapkan Standar

Kompentensi (SK), memilih dan menetapkan Kompetensi

Dasar (KD) mengembangkan tujuan pembelajaran, memilih

dan mengembangkan bahan ajar, strategi pembelajaran

media/sumber belajar, dan mengembangkan insturmen

penilaian”.

Penyusunan perencanaan pelaksanaan pembelajaran berguna menjadi patokan

oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif. Lebih lanjut, Rusman

(2005) dalam bukunya menerangkan manfaat perencanaan pembelajaran sebagai

berikut:

1. Menjadi arah dalam menjalankan pembelajaran agar tercapai target yang

diharapkan.

2. Prototipe awal dalam mengatur unsur dalam komponen pembelajaran.

3. Pedoman bagi guru untuk siswa.

4. Menjadi acuan untuk mengetahui jalannya pembelajaran sehingga dapat

mengetahui keberhasilan suatu pelaksanaan pembelajaran.

Page 35: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

21

5. Prosedur kegiatan sehingga membantu agar tidak terjadi kesalahan dalam

praktik pembelajaran.

6. Menghemat waktu.

Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat dalam setiap pertemuan dan

merancang pelaksanaan pembelajaran terdapat komponen yang diperhatikan

sebagaimana termuat dalam Permendikbud No.22 Tahun 2016 Tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai berikut:

“(1) Adanya nama keterangan sekolah; (2) Terdapat tema dan

subtema; (3). Materi bahasan; (4) Tujuan Pembelajaran; (5)

Kompetensi Dasar dan Indikator dalam Pencapaian

Kompetensi; (6) Materi Pelajaran; (7) Metode Pembelajaran

(8) Media Pembelajaran (9) Sumber Belajar; (10) Langkah-

Langkah Pembelajaran; (11) Penilaian Hasil Belajar.”

Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sangat bermanfaat

bagi guru agar ketika melakukan kegiatan pembelajaran guru tidak mengalami

kesulitan ketika mengembangkan materi dan keberhasilan siswa memahami isi

materi yang dipelajari juga tidak lepas dari perencanaan matang yang dibuat oleh

guru. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran selanjutnya menjadi tugas

guru dalam mengimplementasikan sebuah praktik pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari tiga hal yaitu; kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup.

2.1.2.2 Fase Pelaksanaan Pembelajaran

Praktik belajar-mengajar di sekolah mengusung sebuah pembelajaran yang

interaktif, inspiratif, aktif, menyenangkan, dan mengasah kreatifitas siswa.

Mengaplikasikan pembelajaran dengan langkah-langkah yang sudah direncanakan

sebelumnya dan ada beberapa tahap pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah BAB IV Poin B,

Page 36: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

22

menerangkan pembelajaran harus dilakukan melalui beberapa kegiatan

diantaranya; pendahuluan, inti, dan penutup. Berikut di bawah ini penjabaran dari

ketiganya:

Pertama, kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal biasanya diisi

dengan berdoa, mempersiapkan para siswa baik mental maupun fisik untuk

memulai kegiatan dengan pengayaan terkait materi yang diberikan, lalu

memberikan motivasi kepada siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan masuk

pada materi pelajaran.

Kedua, aktifitas inti dalam pembelajaran merupakan jalan berlangsungnya

transfer pengetahuan, menjalankan apa yang telah di rencanakan sebelumnya

mulai dari materi, model pembelajaran digunakan, metode, media, dan sumber

belajar.

Ketiga, semua rangkaian praktik belajar-mengajar disudahi dengan

kegiatan penutup, merefleksikan dan mengevaluasi praktik belajar-mengajar yang

sudah dilakukan untuk mengetahui apakah siswa menerima dan memahami apa

yang mereka pelajari atau sebaliknya, pada tahap akhir ini guru sering melakukan

feedback berupa perkerjaan rumah (PR) agar siswa dapat memahami apa yang tadi

dipelajari. Kegiatan pembelajaran yang baik harus berjalan efektif dan

berpengaruh pada perkembangan siswa baik afektif, kognitif, dan psikomotorik.

2.2 Pembelajaran Tematik Integratif

Penggunaan model pembelajaran tematik dalam proses pembelajaran di

Sekolah Dasar sebenarnya bukan suatu yang baru melainkan sebuah upaya dalam

memperbaiki sebuah model pembelajaran tematik yang dahulu juga sempat di

Page 37: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

23

usung oleh kurikulum 2006 atau KTSP. Ketika terjadi pergantian kurikulum

menjadi K-13 perubahan dalam praktik pembelajaran terjadi, berdasarkan

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah menerangakan praktik pembelajaran menjadi “interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, aktif, serta memberikan ruang bagi siswa untuk

mengasah kreatifitas, kemandirian, dan bakat minat mereka.” Model tematik

integratif dengan pendekatan saintifik menjadi pilihan dalam penyatuan aneka

kompetensi pada masing-masing bidang studi membuat proses belajar digiring

kedalam sebuah konsep belajar siswa aktif (active learning).

Permendikbud No. 67 Tahun 2013 Poin E menerangkan “pembelajaran

tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan berbagai

kompetensi dari macam-macam bidang studi yang dipelajari ke dalam sebuah

tema”. Pembelajaran tematik juga memberikan pemahaman yang mendalam

tentang sebuah pengetahuan secara beruntun dan melatih keterampilan kritis

(Eggen dan Kauchack, 2012: 259). Begitu pula Rusman (2015) menjelaskan

pembelajaran tematik terpadu dapat meleburkan beberapa kompetensi mata

pelajaran menjadi sebuah tema sehingga menghadirkan pengalaman belajar

bermakna. Pembelajaran tematik juga dapat menambah wawasan dan aktifitas

siswa dalam memperoleh ilmu, perkembangan sikap, kecakapan, dan nilai hidup

melalui pembelajaran tematik integratif (Nurdin dan Andriantoni, 2016: 316).

Berdasarkan dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang dapat meleburkan

kompetensi dari bidang studi yang berbeda kesebuah tema atau pokok bahasan.

Page 38: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

24

Siswa nantinya diharapkan akan mendapatkan sebuah proses pembelajaran yang

kontekstual dibalut dengan sebuah pendekatan saintifik, keterampilan, dan

pengalaman bermakna dalam proses belajar. Tema berarti pokok pikiran atau

pokok bahasan yang akan diberikan kepada siswa, tema tersebut dekat dengan

lingkungan siswa atau benar-benar ada dalam sebuah realitas kehidupan.

Samani (2011: 130) menerangkan “bagi anak SD belajar dari lingkungan

akan membuat proses belajar lebih mudah karena apa yang dipelajari lebih

konkret. Penelitian yang dilakukan oleh Jhon Dewey (dalam Baedhowi, 2015: 85)

menjelaskan “siswa akan belajar dengan baik jika pelajaran tersebut diketahui

sebelumnya melalui kegiatan dan peristiwa disekeliling”. Tema-tema yang akan

dipelajari siswa dekat dengan kondisi lingkungan dan sosial mereka sehingga

dapat mendekonstruksi informasi awal yang mereka terima menjadi lebih padat

ketika mempelajari materi atau tema baru.

Chen (2012: 958) menerangkan bahwa “Thematic instructional involves

using a theme as a star point for learners, strengthening bonds to knowledge”

Pendekatan pembelajaran tematik menggunakan tema agar siswa fokus dalam

memperkuat ikatan terhadap pengetahuan. Keterpaduan setiap materi pelajaran

memiliki keterkaitan dengan realitas dan siswa dapat gambaran nyata dari materi

yang mereka terima di kelas sehingga apa yang mereka pelajari memiliki

kebermaknaan.

Ardiani, dkk (2013: 106) menyimpulkan “pembelajaran bermakna

merupakan proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang

terdapat pada struktur kognitif individu”. Siswa harus terkoneksi dengan materi

Page 39: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

25

yang akan dipelajari agar dapat membangun pemahamannya lebih utuh dan apa

yang dipelajari dapat bermanfaat.

2.2.1 Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Tematik Integratif

Berusaha menghadirkan pembelajaran yang berkesan dengan berupaya

membuat siswa aktif dan terlibat langsung pada proses pembelajaran,

memudahkan siswa menguasai pelajaran karena menggunakan tema yang relevan.

dekat dengan lingkungan sosial, dan dunia siswa.

Rusman (2015: 145) sendiri menjelaskan beberapa tujuan serta fungsi

pembelajaran tematik sebagai berikut;

1. Fokus pada tema pembahasan.

2. Mempelajari serta mengembangkan setiap komponen dalam mata pelajaran.

3. Memberikan kesan mendalam ketika memahami suatu tema.

4. Mengembangkan kemampuan berbahasa menghubungkan antar bidang studi

dan pengalaman siswa.

5. Memberikan rasa antusias dalam belajar terlihat ketika siswa aktif dan terlibat

langsung dalam proses belajar.

6. Memberikan manfaat belajar juga makna karena materi/tema yang jelas.

7. Menghemat waktu guru dalam mempersiapkan pembelajaran.

8. Menumbuhkan budi perkerti

Fungsi pembelajaran tematik mengajak siswa untuk dapat memahami

pelajaran yang mereka terima, memberikan semangat dan makna belajar.

2.2.2 Karakteristik Pembelajaran Tematik

Model tematik integratif mempunyai beberapa karakteristik yang mesti

diketahui, Sumantri (2015: 179) menjelaskan beberapa karakteristiknya seperti di

bawah ini;

1. Siswa sebagai pusat belajar

Page 40: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

26

Siswa dalam proses belajar menjadi subjek belajar sedangkan guru

berperan menjadi fasilitator membantu siswa dalam memahami dan memberikan

pemahaman ketika aktifitas belajar-mengajar berlangsung.

2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam

proses belajar dengan melibatkan mereka pada hal-hal konkret (nyata) sebagai

dasar pemahaman hal-hal abstrak.

3. Antar mata pelajaran tidak begitu jelas

Materi yang diberikan terasa menyatu sehingga kurang tampak

keterpisahannya antara bidang studi karena fokus pada tema yang berkaitan

dengan kehidupan siswa.

4. Menampilkan kompetensi dari berbagai bidang studi

Hadir dengan menyatukan beberapa konsep dari berbagai disiplin ilmu

dalam proses pembelajaran, model pembelajaran tematik berupaya untuk

membuat siswa bisa menguasai materi dan pada gilirannya nanti dapat

memecahkan masalah yang dihadapi.

5. Keluwesan

Guru bisa saja melakukan improv dalam sebuah tema yang menjadi pokok

bahasan dengan menghubungkan materi dengan kehidupan atau kondisi

lingkungan sekitar sebagai penguat dalam membahas tema tersebut.

6. Hasil Belajar Berdasarkan Minat dan Kebutuhan Siswa

Page 41: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

27

Mengeksplore dan mengoptimalkan potensi diri siswa menjadi satu bagian

penting dalam pembelajaran tematik sehingga siswa dapat memenuhi kebutuhan

dan minat mereka pada apa yang dipelajari.

7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Belajar sambil bermain memang menyenangkan merupakan prinsip dalam

belajar untuk siswa sekolah dasar. Hal tersebut mengupayakan siswa untuk lebih

menikmati serta aktif dalam belajar.

2.2.3 Model-Model dalam Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran tematik berguna untuk memadukan topik

pembahasan dalam setiap tema yang akan dipelajari. Model tersebut berupa

kerangka konseptual sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran (Joyce dan

Weil, dalam Sumantri 2015: 35). Maksudnya penggunaan bentuk tersebut agar

dapat memetakan materi pelajaran dan bagaimana pelajaran akan dilaksanakan

sehingga target dari pembelajaran bisa dicapai dalam menyusun keterkaitan topik

atau tema.

Forgarty (dalam Rusman, 2015: 368) mengklasifikasikan menjadi

beberapa model seperti; (1) Model desain ilmu; (2) Model antar mata pelajaran;

(3) Model lintas siswa. Pembelajaran tematik di Indonesia sendiri menggunakan

model antar mata pelajaran bentuknya berupa keterhubungan, jaring laba-laba,

dan keterpaduan. Kurikulum 2013 mengusung model integratif (keterpaduan)

sebagai penghubung dalam meleburkan berbagai bidang studi pada pembelajaran

tematik, berikut di bawah ini penjelasan dari model integratif:

1. Model Integratif

Page 42: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

28

Model integratif menggunakan topik yang dipadukan antar bidang studi

yang berbeda saling bertumpukkan baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan

(Sumantri, 2015: 316). Dari sana kemudian dicari kesamaan antara bidang studi

yang memiliki keterkaitan. Pengaruhnya terhadap siswa akan lebih mudah dalam

mengaitkan materi pelajaran.

Gambar 2.1 Skema Model Integrated

Sumber: Rusman (2015: 137)

Kelebihan model ini menurut Rusman (2015: 137) dapat memudahkan

siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan hubungan antar bidang studi, kemudian

meningkatkan pemahaman dan membangun motivasi siswa.

2.3 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Integratif

Penggunaan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 sebagaimana

termuat dalam Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi

Kurikulum menerangkan bahwasannya: “Praktik pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik terbagi menjadi lima kegiatan diantaranya mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan”.

Guru dapat terbantu dalam mengolah praktik pembelajaran dan membangun

suasana belajar menjadi aktif dan menyenangkan.

Page 43: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

29

Adapun karakteristik dalam pendekatan saintifik menurut Kemendikbud

(dalam Armandi, 2017) seperti dibawah ini:

1. Bahan pelajaran menggunakan pandauan fenomena atau fakta dan dapat

dijelaskan menggunakan penalaran dan bukan sebatas dugaan ataupun

khayalan semata.

2. Pendidik menerangkan dan melihat bagaimana tanggapan siswa sehingga

menghadirkan hubungan edukatif antar siswa dan guru tanpa prasangka,

pandangan subjektif, dan penalaran dalam hal menyimpang pada berpikir

logis.

3. Menggerakkan dan menginspirasi siswa agar mampu menyimpulkan

kesamaan antara satu tautan dengan yang lain dari materi yang dipelajari.

4. Memotivasi dan mengispirasi siswa agar berpikir kritis, analitis, sehingga

dapat mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

menggunakannya dalam hubungan bidang studi.

5. Memahami, menerapkan, dan mengembangkan cara berpikir rasional dan

objektif agar merespon pembelajaran.

6. Mendasar pada konsep, teori,dan fakta empiris sehingga bisa dipertanggung

jawabkan.

7. Tujuan Pembelajaran dibuat secara sederhana, jelas, menarik, dan metode

penyajiannya.

Berdasarkan ciri-ciri inilah pendekatan saintifik sebagai tonggak dalam

mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa dalam proses

belajar yang memenuhi kriteria ilmiah.

2.3.1 Langkah-langkah Metode Saintifik

Petunjuk menggunakan pendekatan saintifik secara umum memiliki

beberapa tahapan meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pengaplikasian pendekatan saintifik

menurut Armadi (2017: 58) akan diuraikan di bawah ini:

Page 44: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

30

1. Mengamati

Mengamati pada pendekatan saintifik dilakukan menggunakan satu atau lebih

indera pada tubuh bisa dari indera pendengaran penglihatan, pengecapan,

peraba, dan pengecap seperti contoh: Melihat papan tulis, mendengar lonceng

berbunyi, menghirup aroma, menyentuh kain halus begitulah contoh dalam

kegiatan pengamatan.

2. Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa di kelas untuk bertanya merupakan

umpan balik sebagai proses belajar siswa diminta untuk dapat menyimak

tentang hasil pengamatan atas pertanyaan-pertanyaan dalam mencari

informasi dari berbagai sumber.

3. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan dalam mengumpulkan infromasi merupakan kelanjutan dari proses

bertanya dan mengamati, siswa diminta untuk mengulik informasi dari

berbagai sumber atau fenomena yang mereka temui melalui bacaan ataupun

wawancara untuk mengumpulkan informasi baru.

4. Mengasosiasikan

Kegiatan dalam memproses suatu informasi dari berbagai sumber atau

aktifitas ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan antara satu informasi

lainnya sehingga dapat menambah pemahaman dan keluasan informasi yang

didapat.

5. Mengomunikasikan

Page 45: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

31

Kegiatan ini dilakukan ketika sudah selesai dalam tahap mengamati dan

mengasosiasikan informasi baru sehingga dapat menyimpulkan kemudian

mengungkapkan atau menceritakan kembali. Daya ungkap dapat dilakukan

dengan menggunakan alat bantu menceritakan atau lewat tulisan baik secara

individu maupun kolektif.

Menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik mendorong

siswa untuk menjadi aktif dalam memahami tema dan berdiskusi untuk

mengumpulkan informasi dari tema yang menjadi pokok bahasan. Hasil dari

mengumpulkan informasi tersebut kemudian dipresentasikan sebagai upaya

mengomunikasikan kembali temuan yang dilaksanakan

2.4 Evaluasi

Widoyoko (2010: 6) menerangkan evaluasi memiliki kinerja yang

sistematis dan berkelanjutan dalam mengakumulasi, menjelaskan, menafsirkan,

menampilkan data suatu program untuk mengambil sebuah keputusan. Sedangkan

Schuman (dalam Arikunto dan Jabar, 2004: 1) memberikan penjelasan bahwa

evaluasi merupakan proses menetapkan hasil untuk mengetahui bagaimana

pencapaian kegiatan yang sudah dirancang agar mendukung ketercapaian tujuan

program.

Pendapat beberapa tokoh di atas memberikan pemadatan pengertian akan

evaluasi sehingga dapat disimpulkan evaluasi merupakan rangkaian sistematis dan

memberikan nilai pada suatu program yang diselenggarakan untuk mengambil

sebuah keputusan pada program hasil ini menjadi acuan pertimbangan dalam

memperbaiki ataupun membangun agenda setelahnya.

Page 46: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

32

2.4.1 Tujuan Evaluasi

Mengetahui bagaimana program tersebut berjalan apakah sudah sesuai

harapan atau malah sebaliknya untuk itulah evaluasi program dilakukan. Tujuan

dari melakukan evaluasi ialah mendapatkan nilai informasi yang tepat dan faktual

terkait suatu program. Informasi tersebut berupa data yang berisikan proses,

dampak, hasil, efisien, serta pemanfaatan hasil evaluasi (Widoyoko, 2010: 6).

Evaluasi juga berarti menilai dan mengartikan kualitas suatu program

sehingga memperoleh data secara keseluruhan untuk memberikan penilaian pada

program yang dievaluasi. Hasil evaluasi berupa saran dan rekomendasi dari

program yang dievaluasi tersebut.

2.4.2 Evaluasi Program

Arikunto dan Jabar (2004: 2) evaluasi program adalah pelaksanaan

kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan di mana prosesnya berlangsung

terus menerus dan pelaksanaanya melibatkan banyak orang dalam satu organisasi.

Jika merujuk dalam lingkungan pendidikan yang dimaksud program ialah praktik

belajar-mengajar di kelas yang melibatkan segenap komponen pembelajaran.

Karena pembelajaran seperti rangkaian sistem yang tersusun sistematis dalam

kurikulum untuk kemudian digunakan guru dengan membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan

hal tersebut evaluasi program pembelajaran diaplikasikan untuk menilai praktik

pembelajaran yang berlangsung.

Ralph Tyler (dalam Arikunto dan Jabar, 2004: 4) menjelaskan evaluasi

menjadi alat untuk apakah suatu pembelajaran sudah tercapai atau adakah

Page 47: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

33

perbaikan yang harus dilakukan. Berdasarkan Join Committe On Standar For

Educational Evolution (dalam Widoyoko, 2010: 9) menerangkan evaluasi

program sebagai kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan dengan memberikan

informasi berkelanjutan.

Beberapa pengertian tentang evaluasi program dibahas oleh para tokoh

dan institusi bisa diambil simpulan bahwa sebuah ikhtiar menilai pelaksanaan

jalannya program pembelajaran harus berkelanjutan dan hasilnya menjadi sebuah

gambaran untuk mengambil keputusan.

2.4.3 Objek Evaluasi Program

Menentukan sasaran sebelum evaluasi di mulai merupakan salah satu hal

penting, mengingat pembelajaran merupakan bagian dan program. Sehingga

dalam mengevaluasi pembelajaran terdapat objek yang akan dievaluasi. Sukardi

(2015: 35) mengelompokkan evaluasi program menjadi dua kategori yaitu; (1)

objek evaluasi yang memiliki karakteristik statis adalah objek evaluasi ketika

dinilai posisinya tidak berubah seperti sarana dan prasarana, kurikulum, dan

materi pembelajaran; (2) objek evaluasi yang memiliki karakteristik dinamik yaitu

; objek evaluasi yang memiliki kemungkinan berubah baik jumlah maupun

kualitas ketika dinilai seperti guru, siswa, dan sarpras. Widoyoko (2010: 5)

melihat sasaran evaluasi program menjadi tiga; masukkan, proses, dan keluaran

yang dijelaskan seperti di bawah ini:

(1) Evaluasi masukkan, memfokuskan penilaian pada karakter siswa, sumber

belajar, karakteristik, kesiapan guru, strategi pembelajaran, dan berlangsunya

kegiatan belajar-mengajar.

Page 48: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

34

(2) Evaluasi proses, memfokuskan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan,

keefektifan media, cara mengajar, dan minat serta sikap belajar siswa.

(3) Penilaian hasil belajar merupakan kompetensi setiap siswa dalam menguasai

materi pelajaran, penilaian tersebut dilakukan melalui tes dan nontes.

Beberapa pendapat tokoh di atas tentang objek evaluasi program memiliki

pengkatagorian masing-masing akan tetapi secara keseluruhan objek evaluasi

merupakan rangkaian dari komponen pembelajaran dalam mempengaruhi jalannya

suatu program untuk mencapai keberhasilan di mana objeknya berupa lingkungan,

siswa, guru, metode, sarana dan prasarana sekolah.

2.4.4 Model-Model Evalusi Program

Mengevaluasi suatu program dapat menggunakan pola-pola untuk

memudahkan evaluator dalam mengumpulkan informasi/data agar nantinya dapat

membantu dalam memberikan sarana-sarana evaluator dan kepada pengambil

kebijakan terkait atas kelanjutan suatu program.

Ada beberapa jenis model-model evaluasi sebagaimana Kaufman dan

Thomas (dalam, Arikunto, 2004: 40) menerangkan setidaknya ada tujuh jenis

model evaluasi di antaranya; “Goal Oriented Evaluation Model, Goal free

Evaluation, Evaluasi Formatif-Sumatif, Countance Evaluation, CSE (Center for

Study of Evaluation) dan UCLA (University of California in Los Angels),

Discrepancy, dan CIPP Model”.

Pada penelitian evaluasi program pembelajaran tematik peneliti

menggunakan model CIPP sebagai alat untuk melakukan evaluasi karena

Page 49: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

35

memiliki empat komponen yang akan membantu evaluator ketika melakukan

evaluasi secara menyeluruh.

2.4.5 Model Evaluasi CIPP

Model CIPP singkatan dari Context, Input, Process, Product. Sebagaimana

Arikunto (2004: 29-31) menjelaskan peran dari keempat bidang garapan tersebut

seperti di bawah ini:

1. Evaluasi Context

Berupaya memaparkan dan memetakan tempat kebutuhan yang belum

terpenuhi, populasi, dan sampel yang dilayani, tujuan program. Evaluasi Context

berkerja menjadi patokan dalam mencari dan menjembatani dalam memenuhi

sebuah kebutuhan dalam kegiatan program sekaligus melihat tujuan manakah

yang dapat dipenuhi, dan terakhir melihat tujuan yang akan dicapai.

2. Evaluasi Input

Evaluasi masukkan terkait dengan sumber, mengatur alternatif

pengambilan keputusan rencana dan strategi mencapai tujuan. Widoyoko (2010:

182) memetakan komponen masukkan/input meliput: a. Sumber Daya Manusia;

b. Sarpras; c. Anggaran dana; dan d. Peraturan.

3. Evaluasi Process

Ketika memasuki komponen process dalam model evaluasi CIPP berkaitan

dengan pengumpulan data terkait rancangan/prosedur, pelaksanaan program

pembelajaran untuk dilakukan penilaian dalam pengambilan keputusan.

Page 50: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

36

4. Evaluasi Product

Puncak evaluasi product model CIPP merupakan salah satu pokok penting

terhadap hasil suatu program berupa perubahan yang terjadi. Menurut Tayibnapis

(dalam Widoyoko, 2010: 183) menerangkan “evaluasi produk untuk membantu

membuat keputusan selanjutnya baik mengenai hasil yang telah dicapai maupun

yang belum selama program berjalan”. Peneliti sendiri menggunakan evaluasi

program pembelajaran tematik memakai model CIPP, model ini cukup sistematis

ketika digunakan dalam kegiatan evaluasi. Keberhasilan pembelajaran dapat

dilihat dari beberapa faktor seperti tujuan program, guru, siswa, sumber belajar,

media, dan mendukung lingkungan belajar. Model CIPP juga memiliki pandangan

bagaimana suatu program dinyatakan berhasil diantaranya dapat ditempuh melalui

target program, bahan yang digunakan, peraturan, dan mekanisme pelaksanaan

program.

Program evaluasi pembelajaran tematik menggunakan model CIPP

memiliki beberapa dimensi keterangan kriteria evaluasi sebagai berikut:

1. Komponen Context mengevaluasi aspek lingkungan sekolah, kebutuhan

pembelajaran tematik, dan tujuan pembelajaran tematik dengan kriteria

evaluasi berdasarkan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar

Sarana dan Prasarana, sedangkan kebutuhan pembelajaran tematik sendiri

menggunakan kriteria evaluasi berdasarkan Permendikbud No. 32 Tahun 2018

Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan.

Page 51: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

37

2. Komponen Input mengevaluasi pada aspek rencana pelaksanaan pembelajaran

menggunakan kriteria evaluasi berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016

Tentang Sarana dan Prasarana.

3. Komponen Process mengevaluasi aspek suasana belajar dan pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan kriteria evaluasi berdasarkan

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar/Menengah.

4. Komponen Product mengevaluasi pada aspek hasil belajar siswa dengan

melihat dokumen hasil belajar, kriteria evaluasi berdasarkan Permendikbud No.

23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaiaan.

Page 52: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

38

2.5 Kerangka Berpikir

Pendidikan dasar adalah langkah awal siswa mengalami proses

pembelajaran di lembaga pendidikan formal. Kurikulum yang digunakan dalam

jenjang pendidikan dasar adalah kurikulum 2013. Pada jenjang pendidikan dasar

menekankan pembelajaran tematik sebagai role-modelnya agar proses

pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.

SDN Mangunsari 01 Kec. Gunungpati, Semarang sudah lama menerapkan

pembelajaran tematik, adapun evaluasi program pembelajaran tematik ini hanya

mengevaluasi bagian penting yang menjadi pokok bahasan yaitu; tema tiga

dengan topik peduli terhadap makhluk hidup menggunakan model CIPP di mana

masing-masing keempat bidang garapnnya yaitu pada aspek ; context, input,

process, dan product. Berikut di bawah ini fungsi dari keempat komponen

tersebut;

1. Komponen Context mengevaluasi pada lingkungan sekolah, pemahaman

tentang tujuan pembelajaran tematik, dan kebutuhan pembelajaran tematik.

2. Komponen Input fokus pada aspek rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dan fasilitas belajar.

3. Komponen Process mengevaluasi jalannya pembelajaran tematik dan suasan

belajar ketika proses pembelajaran tematik berlangsung di kelas IV SDN

Mangunsari 01.

4. Komponen Product melihat hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari 01.

Kerangka teori yang tersusun di atas membuat peneliti membangun skema

kerangka berpikir seperti di bawah ini:

Page 53: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

39

SD NEGERI MANGUNSARI 01 GUNUNGPATI SEMARANG

Pembelajaran tematik integratif-saintifik

Tema yang akan diteliti

Context

Linkungan

Sekolah

Pemahaman

Tujuan

pembelajaran

tematik

Kebutuhan

pembelajaran

tematik

Input

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

dan

Fasilitas

belajar

Process

Pelaksanaan

Pembelajaran

dan

Suasana

Belajar

Product

Hasil belajar

siswa

Evaluasi Model

Hasil evaluasi berupa sarana dan rekomendasi dalam meningkatkan

proses pembelajaran Tematik

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir

Page 54: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rencana sebuah riset harus diolah secara sistematis untuk digunakan

peneliti dalam menemukan jawaban. Penelitian ini berfokus pada evaluasi

program pembelajaran tematik menggunakan model CIPP di SDN Mangunsari 01

Kec. Gunungpati, Semarang fokus pada kelas IV dan mengambil salah satu tema

yaitu; tema tiga dengan topik pembahasan peduli terhadap makhluk hidup. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, hasil berupa

kalimat dari informan ataupun prilaku yang diamati.

Penelitian evaluatif merupakan penelitian untuk mengumpulkan sebuah

data dari program yang sedang berjalan (Arikunto, 2013: 37). Tujuan dilakukan

penelitian evaluasi untuk mengetahui bagaimana jalannya program pembelajaran

tematik dengan meninjau keseluruhan aspek mulai dari yang positif sampai

kelemahan pada program tersebut. Selesai melakukan evaluasi hasilnya berupa

meningkatkan pelaksanaan pembelajaran tematik selanjutnya.

Model CIPP berkerja seperti sebuah sistem ketika melakukan evaluasi

program (Arikunto dan Jabbar, 2009: 45). Pembelajaran juga merupakan sebuah

sistem yang saling terhubung antara satu komponen dengan komponen

pembelajaran lainnya. Model CIPP yang peneliti gunakan memiliki empat

komponen yang dapat menyeluruh dalam melakukan evaluasi dan masing-masing

komponen dalam model tersebut memiliki keterhubungan satu sama lain.

Page 55: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

41

Mengevaluasi program adapun di bawah peneliti uraikan indikator dari

keempat komponen model CIPP tersebut:

1. Komponen Context melakuan evaluasi mulai dari lingkungan sekolah,

pemahaman guru terhadap tujuan pembelajaran tematik, dan kebutuhan

pembelajaran tematik.

2. Komponen Input dengan aspek yang dievaluasi seperti rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru dan fasilitas belajar.

3. Komponen Process mengevaluasi suasana belajar dan pelaksaan

pembelajaran tematik.

4. Komponen Product mengevaluasi pada aspek dokumen nilai dari hasil belajar

siswa kelas IV pada tema tiga peduli terhadap makhluk hidup

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Mangunsari 01, Kecamatan

Gunungpati, Kota Semarang. SDN Mangunsari 01 yang sudah menggunakan

kurikulum 2013 dan menerapkan pembelajaran tematik integratif-saintifik dari

kelas I sampai kelas VI.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian berisi pokok pembahasan bersifat umum, menurut

Spradley (dalam Sugiyono 2013: 208) mengemukakan “agar memfokuskan

penelitian dalam menetapkan batasan masalah dan permasalahan bersifat umum.

Moleong (2007: 93) menjelaskan fokus penelitian digunakan untuk memberi

batasan pada studi kualitatif agar data penelitian relevan.

Page 56: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

42

Permasalahan pada penelitian ini memfokuskan mengevaluasi program

pembelajaran tematik di SDN Mangunsari 01 hanya pada kelas IV dengan

mengambil tema tiga; peduli terhadap makhluk hidup dan mengetahui

keberhasilan siswa menguasai materi pada tema tersebut berdasarkan dari

dokumen nilai hasil belajar.

3.4 Sumber dan Data Penelitian

Pengambilan bahan penelitian terbagi atas dua yaitu; data primer dan data

skunder. Data penelitian primer merupakan data evaluasi program yang didapat

melalui observasi dan wawancara dengan informan seperti: kepala sekolah, guru,

dan siswa. Data Skunder didapatkan dari sumber pustaka, mulai dari jurnal,

undang-undang, dan artikel cetak maupun online.

3.4.1 Data Primer

Data utama atau data primer peneliti ambil dari informan langsung di

lapangan melalui wawancara serta observasi non partisipan, peneliti hanya

melihat pelaksanaan pembelajaran tematik. Pengambilan informasi peneliti

gunakan teknik purposive sampling mempertimbangkan informasi berdasarkan

tolak ukur yang dilihat bisa memberikan informasi/data secara optimal (Arikunto,

2010: 11). Data utama/primer didapat melalui wawancara dan observasi untuk

memperoleh data yang dibutuhkan peneliti. Informan atau narasumber

diantaranya; Kepala Sekolah; guru kelas IV; dan Lima siswa kelas IV.

Informan yang terpilih sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi/data

tentang seluk beluk sekolah narasumbernya kepala sekolah, terkait dengan

pembelajaran tematik narasumbernya guru kelas IV karena hanya mengambil satu

Page 57: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

43

kelas dan satu tema, dan mengetahui implikasi dari proses pembelajaran tematik

di kelas IV peneliti memilih lima informan dari siswa untuk menggali sudut

pandang mereka tentang pembelajaran tematik.

3.4.2 Data Skunder

Sumber data skunder diperoleh untuk melengkapi data primer yang

ditemukan di luar informan utama. Peneliti memperoleh data skunder dari jurnal,

dokumen, buku panduan pembelajaran tematik, dokumen-dokumen sekolah

berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan buku pegangan siswa.

Siswa Profil, Foto, dan Vidio (jika berkenan) sebagai dokumentasi dalam proses

penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2013: 224) menjelaskan teknik pengumpulan data merupakan

tahap dalam proses penelitian untuk mengumpulkan informasi/data terkait

penelitian yang dilakukan. Adapun Lofland dan lofland (dalam Moleong, 2007:

157) menerangkan bahwa data utama pada sebuah penelitian kualitatif berupa

kalimat, perbuatan, aktifitas, dan dokumentasi sebagai data penguat.

Cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini antara lain

menggunakan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Pada evaluasi

pelaksanaan pembelajaran penggumpulan data dilakukan dengan cara melakukan

pengamatan untuk lebih lanjut dapat dijelaskan di bawah ini:

3.5.1 Observasi

Moleong (2007: 176) menjelaskan teknik observasi terbagi atas dua jenis

yaitu; observasi partisipan dan observasi non partisipan. Peneliti ketika

Page 58: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

44

melakukan observasi menggunakan teknik non partisipan di mana hanya

mengamati jalannya proses pembelajaran tematik di kelas IV SDN Mangunsari

01. Fokus observasi sendiri peneliti lakukan untuk menganalisis rencana

pelaksanaan pembelajaran tematik (RPP), sarana dan prasarana sekolah, dan

proses pembelajaran tematik. Ketika melakukan observasi ini peneliti juga

menggunakan pedoman sebagai pengingat hal apa saja sekiranya perlu untuk

diamati dan harus dicari tahu lebih dalam sehingga mampu menyempurnakan

data-data yang diperlukan untuk penelitian.

3.5.2 Wawancara

Wawancara sebagai suatu percakapan yang lebih terstruktur untuk

mengetahui informasi sesuatu. Moleong (2007: 186) mengutarakan bahwa

wawacara ialah percakapan yang dilakukan informan dengan peneliti dengan

maksud mendapatkan informasi. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah

teknik wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara agar tidak lupa.

Narasumber dalam wawancara adalah kepala sekolah, guru kelas IV, dan Lima

siswa kelas IV.

Mencari tahu program pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik

berjalan di kelas. Mengumpulkan data penelitian didukung oleh sebuah perangkat

media berupa; telepon genggam dan alat perekam suara yang dapat membantu

peneliti ketika mengambil data. Pedoman wawancara berisi mengenai

pembelajaran tematik itu sendiri berkisar pada pelaksanaan pembelajaran tematik,

fasilitas penunjang pembelajaran tematik, dan evaluasi. Kisi-kisi wawancara akan

terlampir pada lembar Lampiran.

Page 59: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

45

3.5.3 Dokumentasi

Ada sebagaian data yang tersaji dalam bentuk dokumentasi berupa; surat-

surat, dokumen, laporan, dan foto. Sugiono (2013: 240) menerangkan teknik

dokumentasi merupakan pelengkap pada penelitian kualitatif. Menggunakan data

dari dokumentasi akan membantu peneliti dalam memperkuat hasil penelitian.

Peneliti sendiri menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data berupa

foto dan dokumen-dokumen penting terkait sekolah dan pembelajaran tematik di

SDN Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang.

3.6 Teknik Keabsahan Data

Penelitian kualitatif melakukan uji keabsahan data melalui empat tahapan

yaitu kepercayaan (credibility), keterlihatan (transferability), keberuntungan

(Dependability), dan kepastian (confirmability) (Moeleong, 2007: 324). Uji

keabsahan data berguna untuk memastikan valid tidaknya informasi yang

didapatkan. Menguji keabsahan data menggunakan teknik tringulasi data. Peneliti

sendiri menggunakan teknik tringulasi sumber untuk menguji keabsahan data

terkait dengan evaluasi program pembelajaran tematik di SD Negeri Mangunsari

01 Kecamatan Gunungpati, Semarang. Memfokuskan pada kelas IV dan satu tema

peduli terhadap makhluk hidup dengan teknik triangulasi sumber seperti di bawah

ini:

1). Mengecek hasil observasi

2). Mengecek hasil wawancara

3). Melakukan perbandingan dari hasil data observasi, wawancara, dokumen, dan

teori yang relevan berakitan dengan penelitian.

Page 60: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

46

Menggunakan teknik triangulasi sumber data penelitian dapat

membandingkan dan mengecek hasil dari wawancara, observasi, dan dokumen

yang peneliti temukan di lapangan sebagai sebuah kesimpulan dalam menjawab

permasalahan, sehingga akan diperoleh hasil penelitian untuk dijadikan penilaian

dan memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi program pembelajaran tematik

selanjutnya.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis pada penelitian kualitatif dilakukan ketika pengumpulan, setelah

pengumpulan, dan jika dirasa belum menyeluruh peneliti boleh mengumpulkan

data lagi sampai data tersebut jenuh. Ada beberapa kegiatan ketika melakukan

analisis data yaitu; reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.

a. Reduksi data

Data penelitian di lapangan jumlahnya cukup banyak sehingga perlu untuk

dicatatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti memilih data yang

berguna untuk menjawab fokus penelitian, biasanya untuk memilah tersebut

peneliti juga meminta masukkan dari dosen pembimbing.

b. Penyajian data

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, flowchart

untuk mendukung sekaligus memperjelas penyajian data. Peneliti lebih

menggunakan teks bersifat naratif ketika menyajikan data penelitian yang

terdiri dari empat komponen pada model CIPP. Penarikan kesimpulan dan

verifikasi.

Page 61: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

47

c. Pengambilan keputusan/verifikasi data

Penarikan sebuah kesimpulan adalah kegiatan terakhir yang dilakukan oleh

peneliti dan merupakan tujuan utama dari hasil penelitian yang telah dibuat

penarikan kesimpulan di sini menjadi jawaban dari apa yang dituliskan pada

fokus masalah dan diharapakan ada hal baru yang bisa diambil dari penelitian

ini sehingga dapat dimanfaatkan atau melakukan pengkajian ulang pada

penelitian berikutnya. Berikut dibawah ini tampilan bagan dalam penyajian

data.

Gambar 3.1 Bagan Komponen dalam Analisis Data

Sumber: Sugiono (2013).

Data

Collection Data Display

Data Reduction Conclusions

Page 62: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

48

BAB IV

SETTING PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian berjudul “Evaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan

Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di SDN Mangunsari 01 Kec.

Gunungpati, Semarang”. Mengevaluasi jalannya pembelajaran tematik di SDN

Mangunsari 01 karena tidak selamanya praktik pembelajaran berjalan lancar tentu

ada hambatan yang mengganggu jalannya pembelajaran hal-itulah peneliti coba

telisik untuk mengetahui apa saja hambatan yang dirasakan dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Melakukan evaluasi program pembelajaran menjadi penting

karena program pembelajaran yang di evaluasi akan memberikan informasi

sampai sejauh mana program tersebut berjalan dan kendala apa yang dialami

dalam mencapai target pembelajaran.

Penelitian evaluasi program pembelajaran tematik menggunakan model

CIPP di SDN Mangunsari 01 hanya fokus pada kelas IV dan mengambil satu tema

pelajaran yang akan di evaluasi. Peneliti memakai pendekatan kualitatif deskriptif,

dan pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Wawancara dilakukan bersama: Kepala Sekolah, guru kelas IV, dan lima orang

siswa kelas IV. Pengambilan data observasi dilakukan untuk melihat kegiatan

pembelajaran tematik di kelas IV, kebutuhan pembelajaran tematik, dan

ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan, data dokumentasi sendiri

Page 63: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

49

berupa foto-foto selama kegiatan penelitian, rencana pelaksanaan pembelajaran,

dan dokumen yang peneliti butuhkan.

4.2 Selayang Pandang SD Mangunsari 01

Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Oktober sampai dirasa data

yang peneliti temukan sudah jenuh. Lokasi penelitian dilakukan di SDN

Mangunsari 01 beralamat di Jl. Raya Mangunsari, Rt. 5 Rw. 4 Kec. Gunungpati

Kota Semarang Kode Pos. 50227 yang berdiri dari tahun 1954 berdasarkan SK

Pendirian Nomor 045.1945, berakreditasi B, luas tanah di SDN Mangunsari 01

seluas 240, sedangkan daya listrik 450 Watt, adapun terdapat enam rombongan

belajar dengan total siswa berjumlah 108 orang sedangkan untuk pendidik SDN

Mangunsari 01 memiliki 9 orang guru, dan 1 tenaga kependidikan.

4.3 Sarana dan Prasarana SDN Mangunsari 01

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh SDN Mangunsari 01 mempunyai

ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang kelas, ruang perpustakaan, dan

ruang serba guna, gudang, dan kamar mandi. Lebih jelas bisa dilihat pada tabel di

bawah:

Tabel 4.1 Ketersediaan Sarana dan Prasarana SD Negeri Mangunsari 01

No Jenis Sarpas Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Guru 1

3 Ruang Tata Usaha* 1

4 Ruang UKS* 1

5 Ruang Kelas 6

6 Tempat Olah Raga 1

7 Perpustakaan 1

8 Ruang Serbaguna 1

9 Gudang 1

10 Kamar Mandi 3

Catatan: *Untuk ruang TU berada satu atap dengan ruang guru dan ruang UKS, Mushola berada

dalam satu atap dengan ruang perpustakaan.

Page 64: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

50

4.4 Visi dan Misi SDN Mangunsari 01

SD Negeri Mangunsari 01 memiliki visi dan misi sebagai berikut;

VISI:

“Mewujudkan siswa-siswi yang cerdas berprestasi,berkarya, dan sehat

jasmani rohani serta mampu menyesuaikan perkembangan IPTEK dengan dasar

IMTAK (Iman dan Takwa)”.

MISI:

1. Mengembangakan kegiatan belajar-mengajar yang efektif

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa

3. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler

4. Menyelenggarakan pelatihan membuat kerajinan

5. Meningkatkan senam dan Jumat bersih

6. Mengembangkan peserta didik untuk memiliki sportifitas yang tinggi.

7. Mewujudkan peserta didik yang menyakini keberadaan Tuhan Yang Maha

Esa.

8. Menjadikan peserta didik yang taat beribadah sesuai dengan keyakinan.

Page 65: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

51

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan sebuah upaya untuk menjawab fokus masalah

sehingga mengetahui bagaimana hasil evaluasi program pembelajaran tematik di

Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Gunungpati dengan mengambil salah satu

tema “peduli terhadap makhluk hidup”. Hasil evaluasi semoga dapat memberikan

manfaat, saran, dan rekomendasi tentang pelaksanaan pembelajaran tematik yang

lebih baik lagi. Mengumpulkan data penelitian dilakukan dengan beberapa teknik

di antaranya seperti wawancara, observasi, mengaitkannya dengan teori,

pengumpulan dokumen, menilai, dan menyimpulkan data yang diperoleh untuk

diberikan saran dan rekomendasi atas evaluasi program pembelajaran tematik di

SDN Mangunsari 01 yang telah dilakukan. Untuk memudahkan membaca hasil

penelitian, peneliti membuat kode khusus sebagai berikut;

Tabel 5.1 Kode Teknik Pengumpulan Data dan Informan Kode Teknik

Pengumpulan Data

Teknik

Pengumpulan Data

Kode Keterangan

Wawacara W Sumber data penelitian

primer, dilakukan langsung

dengan informan.

Observasi OBS Pengambilan data dengan

melakukan pengamatan

kondisi lingkungan di sekolah.

Dokumentasi DOK Pengmbilan data skunder

dilakukan dengan mendalami

dokumen yang terdapat di

sekolah.

Page 66: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

52

Adapun untuk catatan lapangan menggunakan kode (OBS/SC No.1) maksudnya

adalah observasi/catatan lapangan No. 1.

Tabel 5.2 Kode Informan

Kepala Sekolah – Ibu Sulastri K.ST

Guru Kelas IV – Ibu Zakiyathus G.BZ

Siswa 1 – Nazela Aulia Pratiwi SI. NAP

Siswa 2 – Dhea Rahma Saputri S2. DRS

Siswa 3 – Alfrida Akila Delia S3. NAA

Siswa 4 – Dinda Kartika Sari S4. DM

Siswa 5 – Amar Putra Bimantara S5. APB

Operator Sekolah – Widya Andhi Chrisnanda OS. WAC

Penjelasan penulisan kode dapat dilihat seperti contah berikut (W/P.WAV)

dengan keterangan sebagai berikut:

W : Wawancara

G. BZ : Guru Ibu Zakiyathus

5.1.1 Evaluasi Context

Pembelajaran tematik integratif di Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01

Kecamatan Gunungpati, Semarang, pada aspek evaluasi context pelaksanaan

pembelajaran tematik ditinjau dari beberapa aspek, bisa dilihat pada tabel di

bawah:

Tabel 5.3 Aspek Komponen Context

No Aspek Komponen Context

1 Lingkungan Sekolah

2 Pemehaman Guru Terhadap Tujuan Pembelajaran Tematik

3 Kebutuhan Pembelajaran Tematik

1) Lingkungan Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 terletak di Jalan Raya Mangunsari

Rt.5/Rw.4 di Desa atau kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati, Semarang.

Berdasarkan data catatan lapangan yang peneliti buat saat melakukan observasi

Page 67: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

53

dari keterangan Pak Widya Andhi Chrisnanda, dan melihat informasi dari website:

(https://dapo.dikdasmen.kemendikbud.go.id/sekolah/ diakses pada 1/10/2019)

berikut data yang berhasil peneliti dihimpun:

“…Sekolah Dasar Mangunsari 01 berada di samping perempatan

Jalan Raya Mangunsari memiliki luas tanah 240 meter persegi,

memiliki daya listrik 450. Terdapat 108 siswa dari kelas 1

sampai kelas 6, dan 9 guru serta 1 tendik. Peneliti sendiri fokus

pada kelas IV dengan jumlah siswa 14 orang. SDN Mangunsari

menggunakan kurikulum 2013 (OBS/CL. No.1).

Jika merujuk pada Permendikbud No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan

Prasaran dijelaskan bahwa sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai

berikut: 1. Rung kelas; 2. Ruang perpustakaan; 3. Laboratorium; 4. Ruang

pimpinan; 5. Ruang guru; 6. Tempat beribadah; 7. Ruang UKS; 8. Toilet; 9.

Gudang; 10. Ruang sirkulas; 11. Tempat bermain/berolahraga.

Dari beberapa kriteria di atas, SDN Mangunsari 01 sudah memenuhi

sebagaimana yang tercatat pada lembar instrument pengamatan dan catatan

lapangan sebagai berikut:

“...SDN Mangunsari 01 memiliki ruang kepala sekolah, ruang

kelas dari kelas 1 sampai kelas 6, ruang guru berada satu atap

dengan tata usaha, sedangkan untuk ruang UKS, mushola, dan

ruang perpustakaan berada dalam satu atap, halaman bermain,

ruang serba guna,dan tiga kamar mandi” (OBS/CL.No. 2).

Berdasarkan apa yang peneliti lihat dan temukan terkait kondisi

lingkungan sekolah, SDN Mangunsari 01 sudah baik. Jika merujuk pada kriteria

yang sudah di atur dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar

Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar, SDN Mangunsari 01 memiliki keterbatasan

lahan sehingga beberapa ruangan harus berada dalam satu atap.

Page 68: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

54

2. Pemahaman Guru Tujuan Pembelajaran Tematik

Pembelajaran menggunakan tema merupakan ciri khas dari model

pembelajaran tematik yang memiliki tujuan di ataranya; mudah memusatkan pada

tema, meningkatkan pemahaman pada materi, menumbuhkan semangat dan gairah

dalam belajar,dan merasakan manfaat juga makna belajar. Pengambilan data

penelitian pada aspek pemahaman guru terhadap pembelajaran tematik bersama

Ibu Zakiya selaku Wali kelas dan juga guru kelas IV menjelaskan terkait

pemahamannya tentang tujuan pembelajaran tematik sebagai berikut:

“Mungkin menurut saya pembelajaran tematik itukan

pembelajaran terpadu, tidak memisahkan antara satu konsep

tema satu dengan tema yang lain berkaitan. Ya, kalau dulukan

seperti KTSP-kan per-mapel jadi tidak ada keterkaitan antara

mata pelajaran satu dan dengan yang lain tapi kalau tematik

inikan ada keterkaitannya, seumpama di tema ini tentang

tumbuhan ya disemua mata pelajaran kita mempelajari tentang

tumbuhan itu, tidak jaring-jaring temanya masuk gitu

mas”(W/G.BZ).

Apa yang disampaikan oleh Ibu Zakiyah terkait pembelajaran tematik coba

peneliti pahami merupakan suatu pembelajaran memfokuskan pada tema yang

mana saling berkaitan antar bidang studi. Ungkapan tersebut senada dengan apa

yang diuraikan Rusman (2015) dalam bukunya menerangkan, pelajaran tematik

dapat meleburkan beberapa kompetensi mata pelajaran berbeda ke dalam sebuah

tema.

Adapun tujuan dari pembelajaran tematik sendiri mengharapkan

tumbuhnya rasa semangat belajar. Rasa semangat ketika belajar dapat muncul

seiring dengan proses belajar itu membuat siswa tertarik dan antusias dengan apa

yang mereka pelajari, bisa pula melalui umpan balik yang dilakukan oleh guru

Page 69: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

55

lewat pendekatan atau melempar pertanyaan kepada siswa, selain dapat

memancing siswa untuk aktif juga bisa menghadirkan pembelajaran yang

menyenangkan. Kalau sudah demikian akan muncul rasa antusias dan semangat

dalam belajar.

Wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu Zakiya seperti

membenarkan hal tersebut, berikut di bawah ini beberapa petikan wawancara:

Peneliti : Apakah pembelajaran tematik dapat

menumbuhkan semangat dan motivasi

siswa?

BZ : Semangatnya ada terutama kalau kita

memang pembelajaran tadi terutama

menyenagkan tadi anak-anak pasti tertarik

dengan dia senang dulu semangatnya akan

masuk dalam pembelajaran itu, dia

menerima dengan enak gituloh, memang

anak yang tidak mau menggali potensi

dirinya dia akan ketinggalan.

Peneliti : Bagaimana suasan kelas ketika proses

pembelajaran berlangsung?

BZ : Kalau siswa kelas IV alahamdulillah ini

anaknya manut dalam arti sewaktu di ajak

anu mereka mau, hmm apa ya kalau di

suruh maju mereka mau kalau disuruh

bertanya mereka mau kalau kelas empat

anaknya lumayan, apa ya ada timbal balik

dari guru, tidak hanya anak tapi rasa ingin

tahunya ada (W/G.BZ).

Pemahaman akan materi dan manfaat dari apa yang siswa pelajari menjadi

penting karena pembelajaran tematik sendiri merupakan pembelajaran yang dekat

dengan siswa karena tema-tema yang dipelajari bisa ditemukan pada lingkungan

tempat tinggal siswa, hal ini tentu bermanfaat apabila pembelajaran yang

dilakukan di kelas bisa terkoneksi dengan lingkungan sosial siswa. Sebagaimana

Samani (2011: 130) mengatakan, “siswa sekolah dasar belajar dari lingkungan

Page 70: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

56

akan membuat proses belajar lebih mudah karena apa yang dipelajari lebih

konkret”. Penelitipun mencoba menggali terkait dengan pemahaman siswa selama

mengikuti pembelajaran tematik. Berikut percakapan peneliti dengan Ibu Zakiyah

terkait dengan pemahaman siswa tentang pembelajaran tematik:

Peneliti : Apakah pembelajaran tematik dapat mebuat

siswa menjadi fokus dalam memahami

materi pelajaran?

BZ : Kalau pemahaman konsep dan fokusnya, kalau

untuk di ini ya, mas terutama daerah pinggiran

ndak begitu mas karena terkadang ini loh

penanaman konsepnya nggak masuk karena kita

kayaknya kok sama semuanya padahal kadang

intinya (perumpamaan) dan kalau kita

seumpama temanya tentang tumbuhan disitu

ada kewajiban dan hak, oh ini pelajaran PKN

padahalkan anak tidak jelas, tetapi anak suka

membandingkan apa si hak kita kadang gitu.

Peneliti

: Penanaman konsep yang gimana Bu,

maksudnya?

BZ : Iya penanaman konsep yang diterima anak

kadang kurang dalam gituloh. Tapi, mungkin

untuk yang diperkotaan karena ada orang tua

yang peduli dengan pendidikan mungkin

anaknya di leskan, mungkin bisa menerima

dengan baik tapi kalau di perdesaan ginikan,

antara penerimaan anak satu dan lainnya

berbeda, anak-anak sudah sama, karena kita

menerangkan harus menyenangkan, yang

menyenangkan saja yang masuk, konsepnya

nggak masuk (W/G.BZ).

Peneliti mencoba menginterpretasikan apa yang dimaksud dari penanaman konsep

ialah soal bagaimana menyatunya antar bidang studi pada sebuah tema. Siswa

sendir belum paham bahwa dalam tema tersebut ada muatan beberapa bidang

studi. Seperti kata Ibu Zakiyah:

“...Seumpama temanya tentang tumbuhan di situ ada

kewajiban dan hak, oh ini pelajaran PKN padahalkan anak

tidak jelas,akan tetapi anak suka membandingkan apa si

hak kita kadang gitu” (W/G.BZ).

Page 71: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

57

dari pengambaran ini-pun menunjukkan bahwa siswa belum memahami ada

hubungan antar mata pelajaran dalam sebuah tema yang mereka pelajari, hanya

saja siswa dapat memahami apa yang menjadi pokok pembahasan pada pelajaran

tematik tersebut yaitu pelajaran tema tiga tentang peduli terhadap makhluk hidup.

3.Kebutuhan Pembelajaran Tematik

Kebutuhan ialah hal dasar untuk memenuhi sesuatu. Suksesnya

penyelenggaraan pembelajaran tematik tidak lepas dari adanya perangkat-

perangkat pendukung pembelajaran seperti buku pegangan siswa, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang manfaatkan untuk proses pembelajaran

tematik. Permendikbud No.32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan

Pendidikan Poin A dan B menerangkan bahwa perlengkapan dasar siswa sekolah

dasar yaitu; “buku teks pelajaran dan perlengkapan pembelajaran bagi siswa”.

Selain itu, media dan sumber belajar juga tidak kalah penting menurut Kustiono

(2010: 4) menjelaskan “media tidak hanya sebagai alat bantu melainkan bagian

tidak terpisahkan dalam sistem belajar”. Adanya media membuat guru lebih

dimudahkan dalam menerangkan pembelajaran, sumber belajar bukan hanya guru

semata, koleksi perpustakaan, lingkungan sekitar, internet, dan alam raya

merupakan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang belajar dan

mengexplorasi ilmu pengetahuan.

Pengamatan yang peneliti lakukan di ruang kelas IV tampak berjejer buku

pelajaran tematik untuk siswa di atas meja dan ruang kelas ramai hiasan. adapun

di bawah ini catatan lapangan yang peneliti buat:

Page 72: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

58

“…Peneliti melihat tersedianya buku pegangan siswa dan

buku pegangan guru serta ada alternatif untuk pengayaan

seperti LKS dan alat peraga…(OBS/CL. No 2).

Berdasarkan hasil dari pengamatan dan wawancara yang peneliti lakukan

pada aspek kebutuhan pembelajaran tematik sudah terpenuhi, tidak hanya

bersumber pada buku pembelajaran tematik tetapi pemanfaatan media, dan

lingkungan sekitar juga dilakukan oleh guru kelas IV, mengajak siswa untuk tidak

hanya belajar di dalam kelas tetapi membawa mereka belajar di luar kelas itu

merupakan hal baik untuk siswa karena apa yang mereka pelajari dapat

tersambung dengan hal nyata disekitar mereka. Peneliti pun menanyakan hal

tersebut kepada beberapa siswa, berikut salah satu petikan wawancara peneliti

dengan salah satu siswa terkait dengan proses pembelajaran tematik sebagai

berikut:

Peneliti : Pernah tidak saat

pembelajaran tematik adik

belajar di luar kelas

NAP : Pernah

Peneliti : Itu ke mana?

NAP : Ke taman lapangan

Peneliti : Belakang sekolah sini ya?

NAP : Iya

Peneliti : Itu ngapain?

NAP : Mencari daun-daun

Peneliti : Buat apa nyari daun?

NAP : Buat bedai daun menjari

Peneliti : Oh tulang daun itu ya

NAP : Iya (W/S1. NAP)

Jhon Dewey (dalam Baedhowi, 2015: 85) mengemukakan “siswa akan belajar

dengan baik jika pelajaran tersebut telah diketahui sebelumnya melalui kegiatan

atau peristiwa disekeliling”. Pemanfaatan lingkungan sekitar (di luar kelas)

Page 73: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

59

sebagai sarana belajar akan membangun iklim belajar yang baik, menghibur, dan

membuat siswa belajar hal-hal konkret.

5.1.2 Evaluasi Input

Evaluasi input dalam model CIPP bertujuan memilih sumberdaya,

menentukan alternatif strategi yang digunakan dan pengambilan keputusan dalam

menyabet target yang diharapkan.

Widoyoko (2010: 82) memetakan komponen input meliputi; “a. Sumber

daya manusia; b.sarana dan prasaran; c. Dana/anggaran; d.berbagai prosedur dan

aturan yang diperlukan”. Aspek evaluasi dari penelitian input bisa dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 5.4 Aspek Komponen Input

No Aspek Komponen Input

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2 Fasilitas Pembelajaran

Pada penelitian evaluasi input peneliti memfokuskan pada fasilitas

pembelajaran dengan mengacu pada Standar minimal yang telah ditetapkan

tertuang dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2007 Tentang Sarana dan Prasarana.

Selain itu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru dengan

kriteria evaluasi berdasarkan komponen-komponen yang sudah diatur dalam

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar/Menengah Tentang Perencanaan Pembelajaran Tematik meliputi;

1. Adanya identitas sekolah.

2. Adanya tema/pembahasan.

3. Kejelasan materi pokok pembelajaran.

4. Kesesuaian alokasi waktu untuk mencapai KD.

5. Kejelasan tujuan pembelajaran.

Page 74: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

60

6. Adanya kompetensi dasar dan indikator pencapaian.

7. Memuat materi pelajaran.

8. Menggunakan metode pembelajaran.

9. Memanfaatkan sumber dan media pembelajaran.

10. Memuat langkah-langkah pembelajaran dari pendahuluan,inti, dan penutup

11. Mencantumkan pelaksanaan penilaian hasil belajar.

Kesebelas elemen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan dalam

mengupas dokumen RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat

oleh Ibu Zakiyah selaku pamong dan wali kelas IV Sekolah Dasar Mangunsari 01

Peneliti melakukan wawancara bersama Ibu Zakiyah terkait dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

Peneliti : Apakah anda menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

sendiri? BZ : Iya

Peneliti : Apakah anda menggambarkan

pendekatan saintifik dalam RPP

yang anda buat?

BZ : Iya, jelas akan muncul nanti di ini

mas prapembelajaran habis itu nanti

saya mengamati gitu.

Peneliti : Adakah hambatan dalam

menyusun RPP?

BZ : Insya Allah, enggak (W/G.BZ).

Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik dibuat oleh masing-masing

guru yang tersusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di mana

elemen-elemen yang terdapat dalam RPP sudah sesuai dengan komponen yang

ada di Permendikbud (dokumen RPP terlampir). Sedangkan untuk fasilitas belajar

di sekolah, SDN Mangunsari 01 memiliki gedung bertingkat dan setiap ruang

Page 75: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

61

kelas memiliki kursi dan meja layak pakai, hal tersebut peneliti tuang dalam

sebuah catatan lapangan seperti di bawah ini:

“... sebagai penunjang pembelajaran tematik sarana seperti buku

pegangan sangat penting, peneliti melihat tersedianya buku

pegangan siswa dan guru. Sedangkan untuk pengayaan seperti

LKS, ada juga alat peraga, alat praktik kesenian, alat olah raga,

kursi, meja, dan lemari serba guna juga dalam kondisi baik”

(OBS/CL. No. 2).

5.1.3 Evaluasi Process

Evaluasi aspek proses terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tematik

integratif. Instrumen observasi yang peneliti buat mengacu pada Permendikbud

No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar/Menengah, bagian

B. Standar Praktik Pembelajaran harus melewati tiga rangkaian kegiatan

diantaranya: Tahap Pendahuluan, Inti, dan tahap penutup ketika melaksanakan

pembelajaran di kelas.

Tabel 5.5 Aspek Komponen Process

No Aspek Komponen Process

1 Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

2 Suasana Proses Pembelajaran

Ketika proses pembelajaran tematik di mulai para siswa melakukan doa bersama,

baru masuk ke dalam pembelajaran dengan mengulas sedikit materi pelajaran

yang sudah diberikan, di sini peneliti melihat suasana antusias para siswa ketika

mengerjakan dan menjawab soal yang diberikan oleh guru. Ketika ada penugasan

diskusi kelompok ada banyak pola yang terlihat beberapa siswa ada yang diam,

bercanda, ada yang serius mengerjakan, dan berdiskusi. Momen ini peneliti

tuliskan dalam catatan lapangan di bawah ini:

“... Ibu Zakiyah meminta siswa membuat kelompok yang

beranggotakan 4 orang siswa untuk mengerjakan tugas “mencari

Page 76: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

62

informasi baru pada setiap paragraf teks bacaan tersebut”,

tampak siswa ada yang diam juga ada yang saling bertanya,

fokus mencari, dan ada pula yang bercanda dengan teman

sekelompok. Posisi Bu Zakiyah terlihat menemani siswa dalam

berdiskusi. Setelah menyelesaikan penugasan siswa diminta

untuk mempresentasikan hasil temuannya terkait informasi baru

yang didapat perwakilan masing-masing kelompok maju

membacakan temuannya dalam bentuk laporan tertulis, selain

tugas kelompok juga ada tugas individu” (OBS/CL.No 3).

Pendekatan saintifik ketika pembelajaran tematik integratif lebih tampak ketika

ada penugasan yang diberikan oleh guru, siswa melakukan kegiatan mengamati,

menanya, mengolah, dan membicarakan kembali kepada khayalak sebagai temuan

baru yang mereka dapatkan. Senada dengan Armandi (2017: 57) mengatakan

bahwa pendekatan saintifik merupakan aktifitas dalam melihat sebuah

permasalahan dengan melakukan peneyelidikan secara ilmiah melalui serangkaian

aktifitas seperti observasi, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah, dan

mengomunikasikan.

Peneliti melihat jalannya pembelajaran tematik di SDN Mangunsari 01

sudah berjalan dengan baik, mulai dari keaktifan siswa, penjalasan materi, iklim

belajar dibangun antara guru dan siswa, dan guru juga menggunakna media

gambar yang dibagikan kepada masing-masing kelompok belajar. Sayangnya

dalam melakukan pengamatan proses pembelajaran ini peneliti belum melihat

beberapa hal seperti guru belum memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

terkait materi yang dibahas dan mengaitkan materi dengan kondisi atau pontensi

yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu peneliti juga mewawancarai siswa

tentang apa yang mereka dapatkan selama pembelajaran tema tiga, ternyata dari

beberapa siswa yang memiliki kesamaan jawaban tentang apa yang sudah mereka

Page 77: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

63

dapatkan dalam pembelajaran tematik seperti hasil dari salah satu siswa yang

peneliti wawancarai sebagai berikut:

Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa saja

yang adik dapatkan? dan buat

keterampilan apa?

AMP : Cara membuat pupuk kompos

Peneliti : Caranya gimana Mar?

AMP : Caranya daun kering sama kotoran hewan ternak

dicampurkan terus didiamkan selama 2 bulan

Peneliti : Itu praktik atau pelajaran

AMP : Pelajaran

Peneliti : Jadi ndak dilakukan?

AMP : Ndak

Peneliti : Jadi membuat pupuk kompos itu dari kotoran

hewan dan daun kering didiamkan selama 2

bulan.

AMP : Iya

Peneliti : Amar, waktu keterampilan membuat apa?

AMP : Kincir angin sama kolase

Peneliti : Kolasenya bikin apa?

AMP : Burung (W/S5.AMP).

Untuk data lengkapnya wawacara semua siswa terlampir pada lampiran hasil

wawacara siswa.

5.1.4 Evaluasi Product

Pengambilan data evaluasi product peneliti lakukan dengan mengacu pada

kriteria Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

pada Bab II Pasal (3) diterangkan bahwa lingkup penilaian belajar siswa meliputi

tiga aspek: (a) sikap; (b) pengetahuan; (c) keterampilan.

Tabel 5.6 Aspek Komponen Produk

No Aspek Komponen Produk

1 Hasil belajar siswa

Page 78: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

64

Melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentu ada prosedur

yang harus dilakukan seperti menyusun perencanaan penilaian dan

mengembangkan instrumen penilaian.

Berdasarkan hasil wawacara dengan peneliti Ibu Zakiyah sebelum

melakukan penilaian juga membuat perencanaan penilaian.

Peneliti : Apakah anda membuat strategi

perencanaan penilaian?

BZ : Ada di RPP, jelas ada itu (W/G.BZ).

Ketika peneliti merujuk dokumen RPP yang dibuat memang terdapat instrumen,

kisi-kisi, dan pendoman penskoran penilaian. Dokumen RPP bisa dilihat pada

lembar lampiran 15.

Ruang lingkup penilaian sendiri ada tiga; yaitu penilaian sikap,

pengetahuan, dan Keterampilan. Melakukan penilaian sikap juga memiliki

beberapa tahapan di ataranya seperti mengamati, mencatat prilaku siswa,

menindaklanjuti pengamatan yang dilakukan, kemudian mendeskripsikannya.

Peneliti pun mencoba menanyakan kepada Ibu Zakiyah terkait bagaimana beliau

melakukan penilaian sikap untuk kelas IV, berikut di bawah ini hasil wawancara

yang peneliti lakukan:

Peneliti : Teknik seperti apa yang biasanya

Ibu gunakan dalam menilai

sikap?

BZ : Pengamatan sehari-hari saja, tidak

pada waktu itu semua siswa tidak,

tetapi hanya tak ambil katakanlah

yang muncul, kira-kira yang

mencolok saja kalau yang nggak,

nggak begitu. Kalau sikap anakkan

tiap harinya berubah-berubah.

Peneliti : Itu ada catatan-catatan gitu bu?

BZ : Iya, di rapor muncul mas

Page 79: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

65

Peneliti : Berarti pengambilan nilai sikap

itu tidak setiap hari?

BZ : Bisa tiap hari, bisa juga tidak

Peneliti : Kenapa begitu Bu?

BZ : Oh ini, seumpama anak itu

bertengkar karena saling mengejek

suatu hari itu anak ini bertengkar

karena mengejek teman, jadi itu

kadang-kadang tidak tiap hari juga

nggih, jadi tidak semua siswa kita

punya catatan (W/G.BZ).

Dari hasil wawancara bersama Bu Zakiyah beliau melakukan penilaian sikap

dengan melakukan pengamatan kepada siswa baik selama pembelajaran maupun

catatan khusus pada siswa yang kurang disiplin, membuat catatan sikap selama

proses pembelajaran di rasa penting karena dengan begitu guru dapat memberikan

umpan balik untuk siswa nantinya.

Pada penilaian pengetahuan sendiri biasanya dilakukan dengan kegiatan

pretest, posttest, dan ulangan. Pengambilan pretest dilakukan sebelum memasuki

materi pelajaran dan posttest dilakukan setelah menerima pembelajaran. peneliti

pun mencoba menanyakan kegiatan apa yang biasanya dilakukan ketika

memberikan pretest dan posttest kepada Bu Zakiyah, berikut jawaban dari beliau:

“Pretest hanya lisan, jarang dengan tulisan tapi hanya

pandangan umum ke anak-anak sewaktu melakukan

apresiasi itu, kalau posttest biasanya tulis” (W/G.BZ).

Sedangkan dalam penilaian keterampilan sendiri lebih menekankan pada

pengambilan nilai proyek dan produk, berikut petikan hasil wawacara dengan Ibu

Zakiyah:

Peneliti : Bagaimana Ibu menilai keterampilan siswa?

BZ : Biasanya melalui proyek dan produk misalnya

ada kolase dan montase itu bentuknya produk,

Page 80: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

66

kalau proyek seumpama kita membuat pantun

anakkan menghasilkan pantun (W/G.BZ).

Peneliti juga menanyakan kepada Bu Zakiyah terkait tindak lanjut setelah

melakukan penilaian baik sikap, keterampilan, dan pengetahuan, berikut jawaban

beliau:

“Tindak lanjutnya jika itu pengetahuan jelas remedial,

kalau sikap biasanya kita bimbingan sendiri ke anak tapi

kalau memang itu terlalu apa ya ehmm harus melibatkan

orang tua yang kita panggil orang tuannya, dan kalau

keterampilan sama kita remedi atau pengayaan” (W/G.BZ).

Melihat hasil belajar siswa berupa dokumen daftar nilai yang peneliti

dapatkan dari wali kelas sekaligus guru kelas IV Ibu Zakiyah, terkait tema tentang

peduli terhadap makhluk hidup pada kriteria ketuntasan minimum (KKM) sekolah

menerapkan nilai KKM 60. Jika melihat dari hasil capaian permatapelajaran pada

tema peduli terhadap makhluk hidup, siswa kelas IV sudah mencapai KKM

sekolah, namun ketika melihat hasil ulangan pada mapel matematika terdapat dua

siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Lembar nilai keseluruhan dapat dilihat

pada halaman lampiran 20. Dokumentasi hasil belajar siswa.

Page 81: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

67

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Pada hasil pembahasan berkaitan dengan evaluasi program pembelajaran

tematik di SDN Mangunsari 01 Gunungpati, menggunakan model CIPP dilihat

dari keempat komponen sebagai berikut:

1. Komponen Context berkaitan dengan lingkungan sekolah SDN Mangunsari 01

walaupun memiliki keterbatasan lahan sehingga beberapa ruangan berada

dalam satu atap, ketersediaan seperti ruang kelas, ruang guru, ruang kepala

sekolah, halaman, dll itu sudah memenuhi kriteria minimal dari Permendikbud

No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasaran, selanjutnya

pemahaman guru tentang tujuan pembelajaran tematik sudah baik, bahwa

pembelajaran tematik integratif menghadirkan proses pembelajaran yang

menyenangkan sehingga menumbuhkan rasa semangat dalam belajar pada

siswa, dan kebutuhan pembelajaran tematik integratif di SDN Mangunsari 01

Gunungpati sudah terpenuhi dengan adanya buku pegangan untuk siswa, LKS,

media pembelajaran, dan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai

sumber belajar.

2. Komponen Input berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang dibuat guru kelas IV sudah sesuai dengan indikator yang ada dalam

Peremendikbud No. 22 Tahun 2016 terkait perencanaan pembelajaran dan

Page 82: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

68

3. fasilitas belajar yang dimiliki SDN Mangunsari 01 gunungpati cukup baik

dengan ketersedian meja, kursi, lemari layak pakai, alat peraga, alat olah raga,

dan buku pelajaran dan lembar kegiatan siswa (LKS).

4. Komponen Process berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan pembelajaran

tematik di SDN Mangunsari 01 Gunungpati, Semarang sudah berjalan sesuai

dengan RPP, memang dalam kegiatan inti dan akhir ada beberapa hal yang

belum berjalan, seperti mengaitkan tema pada kondisi lingkungan

sekitar.Suasana kelas yang terbangun sangat baik karena siswa aktif dalam

berdiskusi juga antusias ketika menjawab pertanyaan dan maju ke depan kelas

untuk mempresentasikan hasil belajar.

5. Komponen Product berkaitan dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN

Mangunsari 01 tentang tema 3 peduli terhadap makhluk hidup. Aspek yang di

nilai meliputi; sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk teknik yang

digunakan meliputi tes tertulis, lisan, observasi, proyek, dan produk. Hasil

belajar kelas IV sudah memenuhi KKM yang ditetapkan.

6.2 Saran

Berdasarkan temuan dan hasil data penelitian ada beberapa saran dan

rekomendasi yang peneliti buat, jika berkenan diterima semoga bisa memberikan

kontribusi dalam memperbaiki kekurangan proses pembelajaran tematik di SD

Negeri Mangunsari 01, berikut saran dan rekomendasi dari peneliti:

1. Peningkatan fasilitas belajar di SDN Mangunsari 01 sangat penting untuk

meningkatkan proses pembelajaran di sekolah dan menjadi wadah yang baik

untuk mengembangkan kemampuan siswa.

Page 83: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

69

2. Guru dan Kepala Sekolah harus terus menjaga komunikasi dan berbagi

pengalaman tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, supaya

mengetahui apa saja kendala dalam proses pembelajaran sehingga dapat

mengupayakan pembelajaran yang lebih baik untuk mencapai tujuan

pembelajaran dan juga dalam hal mengaitkan tema dengan potensi di

lingkungan sekitar untuk memberikan pengalaman belajar bermakna bagi

siswa.

Page 84: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

70

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Muhammad. 2009. "Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar".

Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. 1 (2): 147-161.

Anonim. 2019. “Evaluasi”. Diunduh pada 12/9/2019 dari:

http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/evaluasi.

Anonim. 2019. “Media”. Diunduh pada 15/9/2019 dari:

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/media.

Anonim. 2019. “Pembelajaran”. Diunduh pada 12/10/2019 dari

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/.

Ardiani, N. FW, Guna, A. Nanda, Novitasri. R, dan Prihantono. R. 2013.

“Pembelajaran Tematik dan Bermakna dalam Perspektif Revisi

Taksonomi Bloom”. Jurnal Satya Widya. 29 (2): 93-107.

Armadi, A. 2017. “Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di

SD”. Jurnal Autentik, 1(1): 55-67.

Arikunto, S., dan Jabar, S., C. 2004. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman

Teoritis dan Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S., dan Jabar, S., C. 2014. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman

Teoritis dan Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Baedowi, A. 2015. Calak Edu 4: Esai-Esai Pendidikan. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Chen, T. Yuh. 2012. “The Effect of Thematic Video-Based Instruction on

Learning and Motivation in E-Learning”. IJPS: International Journal of

Phsysical Science. 7(6). 957-965.

Chrisnanda, A. Widaya. 2019. “Sekolah”. Di unduh pada 1 Oktober 2019 dari:

https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/

Eggen, P. & Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan

Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta. Indeks.

Friani, F. I., Sulaiman, Mislinawati. 2017. “Kendala Guru dalam menerapkan

Model Pembelajaran Pada Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum

2013 Di Sd Negeri 2 Kota Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru

Sekolah Dasar. 2 (1): 88-97.

Hamalik, O. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Haryono. 2017."Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Abad 21". Seminar

Nasional Teknologi Pendidikan. Banjarmasin. Hal 425-436.

Kustiono. 2010. Media Pembelajaran: Kosep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek,

Pemanfaatan, dan Pengembangan. Semarang: Unnes Press.

Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Page 85: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

71

Nurdin, S dan Andriatoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Nyoto, A., Sudjimat, A. D, dan Wijaya E. Y. 2016. "Transformasi Pendidikan

Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era

Global”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika,

Kemendikbud. 2013. (1)1: 263-278.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 Tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 Tentang

Standar Penilaian.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2007 Tentang

Standar Sarana dan Prasarana.

Permendikbud No. 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal

Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 Tahun 2013 Tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 67 Tahun 2013 Tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 Tentang

Implementasi Kurikulum.

Prastowo, A. 2004. “Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI

Melalui Pembelajaran Tematik Terpadu”. JPSD: Jurnal Pendidikan

Sekolah Dasar. 1 (1): 1-13.

Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Rajawali Press.

Samani, Muclhas. 2011. Menggagas Pendidikan Bermakna: Integrasi Life Skill -

KBK - CTL - MBS. Surabaya: SIC.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. 2015. Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sukiniarti. 2014. "Kendala Penerapan Pembelajaran Tematik di Kelas Rendah

Sekolah Dasar”. Perspektif Ilmu Pendidikan. 28 (2): 120-128.

Sumantri, S. M. 2015. Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik di Tingkat

Sekolah Dasar. Jakarta: Rajawali Press.

Suparlan, H. 2015."Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Sumbangannya

bagi Pendidikan Indonesia”. Jurnal Filsafat. 25(1): 56-73.

Suprihatiningrum, J. 2014. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wicaksono, Luhur. 2016. "Bahasa Dalam Komunikasi Pembelajaran". Jurnal

Pembelajaran Prospektif. 1(2).9-19.

Widoyoko, Eko Putro.S. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis

Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Page 86: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

LAMPIRAN

Page 87: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

73

Lampiran 1 Kisi-Kisi Evaluasi Program Pembelajaran Tematik

Kisi-Kisi Evaluasi Program Pembelajaran Tematik

Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product)

Di SDN Mangunsari 01 Gunung Pati Semarang

Komponen Sub Komponen Indikator

Teknik

Pengumpulan

Data Informan

O W D

Context 1. Lingkungan Sekolah 1. Kondisi lingkungan fisik sekolah,

meliputi; ruang belajar, media

pembelajaran, laboratorium,

perpustakaan, halaman untuk

berolahraga dalam menyokong

pembelajaran tematik

Kepala

Sekolah

2. Pemahaman Tujuan

Pembelajaran

Tematik

Adapun tujuan pembelajaran tematik

seperti; mudah memusatkan perhatian

pada tema yang menjadi pokok

pembehasan, meningkatkan

pemahaman pada materi,

menumbuhkan semangat dan gairah

dalam belajar, merasakan manfaat dan

makna belajar.

Guru

Page 88: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

74

3. Kebutuhan

Pembelajaran

Tematik

Adanya buku pegangan untuk guru

dan peserta didik serta media dan

sumber pembelajaran dalam

menunjang pembelajaaran tematik

Guru

Input 1. Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

Tematik

Kesesuain komponen-komponen yang

ada dalam RPP dibawah ini:

1. Adanya Identitas sekolah

Guru

2. Adanya tema/pembehasan

3. Kejelasan materi pokok

pembelajaran

4. Kesesuaian alokasi waktu untuk

mencapai KD (Kompetensi dasar)

5. Kejelasan Tujuan Pembelajaran

6. Adanya KD dan indikator

pencapaian

7. Memuat materi pelajaran

8. Menggunakan metode

pembelajaran

9. Memanfaatkan sumber dan media

pembelajaran

10. Memuat langkah-langkah

pembelajaran mulai dari

Page 89: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

75

pendahuluan, inti, dan penutup

11. Fasilitas

Pembelajaran

Tersedianya sarana dan prasarana

seperti dibawah ini;

1. Adanya program semester

2. Ketersediaan ruang belajar serta

kelengkapan perabot di

dalamnya seperti papa tulis,

meja dan kursi untuk guru dan

peserta didik

3. Tersedianya sumber dan

media pembelajaran

4. Adanya laboratorium

5. Tempat bermain/berolahraga

Process 1. Pelaksanaan

Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

2. Kegiatan Inti

3. Kegiatan Pentutup Guru

2. Suasana

Pembelajaran

Temtik di Kelas

Terselengarannya pembelajaran

interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi pesertadidik

untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis

Guru

dan Siswa

Page 90: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

76

peserta didik.

Product Hasil Pembelajaran

Tematik Peserta Didik

Penilaian Sikap

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan Guru

Lampiran 2 Kriteria Evaluasi Program Pembelajaran Tematik

Kriteria Evaluasi Pembelajaran Tematik

Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product)

Di SDN Mangunsari 01 Gunung Pati Semarang

Komponen Sub Komponen Indikator Kriteria Evaluasi Subjek /

Informan

Context 1. Lingkungan

Sekolah

Kondisi lingkungan fisik

sekolah, meliputi; ruang belajar,

media pembelajaran,

laboratorium, perpustakaan,

halaman untuk berolahraga

dalam menyokong pembelajaran

tematik

1. Permendikbud

No. 24 Tahun

2007 Tentang

Standar Sarana dan

Prasaran.

2. Permendikud

No. 19 Tahun 2007

Tentang Standar

Pengelolaan

Satuan Pendidikan

Dasar/Menengah,

Kepala

Sekolah,

dan

Operator

Sekolah

Page 91: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

77

bagian B.

2. Tujuan

Pembelajaran

Tematik

Adapun tujuan pembelajaran

tematik seperti:

1. Mudah memusatkan perhatian

pada tema yang menjadi pokok

pembehasan,

2. Meningkatkan pemahaman pada

materi

3. Menumbuhkan semangat dan

gairah dalam belajar.

4. Merasakan manfaat dan makna

belajar.

1. Materi Pelatihan

Guru

Implementasi

Kurikulum 2013

Tahun 2014 SD

Kelas IV.

Guru

3. Kebutuhan

Pembelajaran

Tematik

Adanya buku pegangan untuk guru

dan peserta didik serta media dan

sumber pembelajaran dalam

menunjang pembelajaaran tematik

Permendikbud No.

32 Tahun 2018

Input 1. Rancangan

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP)

Kesesuain komponen-komponen

yang ada dalam RPP dibawah ini:

1. Adanya Identitas sekolah

2. Adanya tema/pembehasan

3. Kejelasan materi pokok

pembelajaran

4. Kesesuaian alokasi waktu untuk

mencapai KD (Kompetensi

dasar)

Sesuai dengan

komponen yang

terdapat pada

Permendikbud No.

22 Tahun 2016

Tentang Standar

Proses Pendidikan

Dasar/menengah

Guru

Page 92: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

78

5. Kejelasan Tujuan Pembelajaran

6. Adanya KD dan indikator

pencapaian

7. Memuat materi pelajaran

8. Menggunakan metode

pembelajaran

9. Memanfaatkan sumber dan

media pembelajaran

10. Memuat langkah-langkah

pembelajaran mulai dari

pendahuluan, inti, dan penutup

11. Mencantumkan pelaksanaan

penilaian hasil belajar.

2. Fasilitas

Belajar

Tersedianya sarana dan prasarana

seperti dibawah ini;

1. Adanya program semester

2. Ketersediaan ruang belajar serta

kelengkapan perabot di

dalamnya seperti papa tulis, meja

dan kursi untuk guru dan peserta

didik

3. Tersedianya sumber dan media

pembelajaran

4. Adanya laboratorium

5. Tempat bermain/berolahraga

Standar minimal

yang telah ditetapkan

dalam Permendikbud

No. 24 Tahun 2007

Tentang Sarana dan

Prasana. dan

Permendiknas No.

15 Tahun 2010

Tentang Standar

Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di

Kabupaten/Kota.

Page 93: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

79

Pada jenjang SD,

bagian B tentang

pelayanan

pendidikan dasar.

Process 1. Pelaksanaan

pembelajaran

Tematik

Pembelajaran dibuka dengan tiga

tahap yaitu; pendahuluan, inti,

penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan:

a. Membuka Pelajaran

b. Memberi Motivasi kepada

peserta didik

c. Mengajukan pertanyaan

dengan mengaitkan materi

sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari

d. Menyampaikan Tujuan

pembelajaran

e. Menyampaikan cakupan

materi.

2. Kegiatan Inti:

a. Menggunaan model

pembelajaran

b. Menggunakan metode

pembelajaran

c. Memanfaatkan media dan

Permendikbud No.

22 Tahun 2016

Tentang Standar

Proses Pendidikan

Dasar/menengah,

bagian B.

Guru

dan

Siswa

Page 94: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

80

sumber belajar

d. Menyesuaikan karakteristik

kompetensi seperti; sikap,

pengetahuan, dan

keterampilan.

3. Kegiatan Penutup terdiri dari:

a. Melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang telah

berlangsung, agar bersama

menemukan manfaat

langsung maupun tidak

langsung dalam pemberian

tugas pembelajaran

b. Memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil

belajar

c. Melakukan kegiatan tindak

lanjut dalam bentuk

pemberian tugas.

d. Menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran untuk

esok harinya

2. Suasana

pembelajaran

Terselengarannya pembelajaran

interaktif, inspiratif,

Page 95: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

81

tematik di kelas menyenangkan, menantang,

memotivasi pesertadidik untuk

berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

Product Hasil belajar

Siswa

Penilaian Sikap

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Permendikbud No.

23 Tahun 2016

tentang Standar

Penilaian.

Guru

Page 96: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

82

Lampiran 3 Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

Untuk Kepala Sekolah

Pedoman Wawancara

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN

MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SD

NEGERI MANGUNSARI 1 GUNUNG PATI KABUPATEN SEMARANG

A. Kode Teknik Pengumpulan Data

Kode Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Kode Keterangan

Observasi O Data Primer

Wawancara W Data Primer

Dokumentasi D Data Skunder

B. Kode untuk Informan

Kode Informan

Kepala Sekolah KS

Guru G

Siswa S

Penulisan kode dalam penelitian ini terletak dalam tanda kurung pada akhir

kalimat hasil penelitian. Contohnya penulisannya seperti di bawah ini (W.G.I).

Berikut Keterangan dari kode tersebut :

W : Simbol Teknik Pengambil Data

G : Menunjukkan Informan

I : Aktivitas Kegiatan

Page 97: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

83

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama Ibu Mengabdi di sini?

2. Bagaimana pemahaman guru Sekolah Dasar Negeri 01 Mangunsari terhadap

Kurikulum 2013?

3. Apa yang di maksud dengan pembelajaran tematik?

4. Apakah kebutuhan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik sudah

terpenuhi?

5. Apakah guru SDN Mangunsari 01 membuat rancangan pelaksanaan

pembelajaran sendiri?

6. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana sendiri dalam mendukung

pembelajaran tematik?

7. Apa saja kendala yang dihadapi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran

tematik pada kurikulum 2013?

Page 98: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

84

Lampiran 4 Transkip Hasil Wawancara bersama Kepala Sekolah

Narasumber : Sulastri S, Pd

Tanggal/hari Wawacara : 30/9/2019, Senin

Lokasi : Ruang Guru

1 Peneliti : Sudah berapa lama Ibu Mengabdi di sini?

KS. S : Kalau mengabdi di sini saya baru tiga tahun di

SD ini tiga tahun tetapi kalau mengabdi jadi

guru itu sudah 37 tahun.

2 Peneliti : Bagaimana pemahaman guru Sekolah

Dasar Negeri 01 Mangunsari terhadap

Kurikulum 2013?

KS. S : Kalau pemahaman mereka sudah paham dan

bisa melaksanakan dengan baik terus dalam

penilaianpun mereka sudah bisa mengerjakan

sendiri

3 Peneliti : Apa yang di maksud dengan pembelajaran

tematik? KS.S : Ya, sebetulnya bisa sih tapi untuk mengaitkan

mata pelajaran satu ke yang lain itu masih apa

ya belum bisa, belum bisa mengaitkan ke

sana, kadang-kadang memang sulit juga.

4 Peneliti : Apakah kebutuhan dalam pelaksanaan

pembelajaran tematik sudah terpenuhi?

KS.S : Kalau buku insyaallah sudah semua dari tema

satu sampai berapa dari kelas satu sampai

enam, baik guru muapun siswa.

Peneliti : kalau melihat jalannya pembelajaran

tematik di sd ini bagaimana bu?

KS.S : Ya, iya baik, sudah bisa, ya kalau tersedatnya

tadi tetap berjalan.

Peneliti : Tersedatnya bagaimana bu?

KS.S : Contohnya begini (ibu kepalas sekolah

mengambil buku tematik) dari IPA mau ke

Kesenian kan eh apa ya kalau ini bisa

nyambung ini, terus dari kesenian menuju ke

matematika itu kadang-kadang saya kesulitan,

untuk saya kesulitan, terus ini ya dari PKN

terus menuju ke IPA karena mengaitkannya

itu tapi kalau saya sendiri masih kesulitan.

5 Peneliti : Apakah guru SDN Mangunsari 01

membuat rancangan pelaksanaan

pembelajaran sendiri?

KS.S : Iya

Page 99: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

85

Peneliti : Kalau masalah RPP guru-guru ada pernah

cerita ndak tentang pembuatannya?

KS.S : RPP sudah membuat tapi belum menyerahkan

ke saya butuh tanda tangan.

Peneliti : Pernah mengeluh soal pembuatan RPP?

KS.S : Nggak ada

6 Peneliti : Bagaimana kondisi sarana dan prasarana

sendiri dalam mendukung pembelajaran

tematik?

KS.S : Saya kira alat itu ada ya walaupun hanya

60%lah ada tetapi belum semua tetapi guru-

guru biasa membuat sendiri gitu

Peneliti : Kalau sarana dan prasarana itu ada proses

perawatannya nggak bu?

KS.S : Perawatan ada yaitu tetapi karena cuman

sedikit yaitu tersimpan begitu saja kadang-

kadang tersimpan lama nggak terpakai

Peneliti : Tapi nggak rusak kan bu?

KS.S : Nggak di simpan di ataskan gitu

7

Peneliti :

Apa saja kendala yang dihadapi sekolah

dalam melaksanakan pembelajaran

tematik pada kurikulum 2013?

KS.S Nggak ada

Peneliti : Nggih sudah Bu, Matur suwun, Bu

Page 100: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

86

Lampiran 5 Instrumen Wawancara Guru

Pedoman Wawancara

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN

MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SD

NEGERI MANGUNSARI 1 GUNUNG PATI KABUPATEN SEMARANG

A. Kode Teknik Pengumpulan Data

Kode Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Kode Keterangan

Observasi O Data Primer

Wawancara W Data Primer

Dokumentasi D Data Skunder

B. Kode untuk Informan

Kode Informan

Kepala Sekolah KS

Guru G

Siswa S

Penulisan kode dalam penelitian ini terletak dalam tanda kurung pada akhir

kalimat hasil penelitian. Contohnya penulisannya seperti di bawah ini (W.G.I).

Berikut Keterangan dari kode tersebut :

W : Simbol Teknik Pengambil Data

G : Menunjukkan Informan

I : Aktivitas Kegiatan

Untuk Guru

Page 101: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

87

Daftar Pertanyaan

Komponen Contexts

1. Bagaimana model pembelajaran tematik diterapkan dalam pembelajaran?

2. Apa tujuan dari diterapkannya pembelajaran tematik?

3. Sejak kapan sekolah ini menggunakan pembelajaran tematik?

4. Apakah pembelajaran tematik dapat membuat siswa menjadi fokus dalam

memahami materi pelajaran?

5. Apakah pembelajaran tematik dapat menumbuhkan semangat dan motivasi

siswa?

6. Apakah Ibu dalam mengajar menggunakan media pembelajaran?

7. Media apa yang biasanya sering digunakan?

8. Bagaimana ketersediaan sumber/media pembelajaran dalam melaksanakan

pembelajaran tematik?

9. Bagaimana suasana kelas ketika proses pembeajaran berlangsung?

10. Apa saja kendala yang ditemukan dalam pembelajaran tematik?

11. Apa yang anda ketahui tentang pendekatan saintifik ?

12. Apakah anda mengalami hambatan dalam penggunaan pendekatan sainstifik

dalam pembelajaran tematik?

Komponen Input

1. Apakah anda menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran sendiri?

2. Apakah anda menggambarkan pendekatan saintifik dalam rpp yang anda

buat?

3. Adakah hambatan dalam menyusun RPP?

4. Strategi pembelajaran seperti apa yang biasa anda gunakan dalam

pembelajaran tematik?

5. Apakah ada kendala dalam menerapkan strategi tersebut?

6. Sumber belajar seperti apa yang anda gunakan dalam pembelajaran tematik?

7. Faktor apa yang menjadi penghambat dalam melaksanakan pembelajaran

tematik ?

Page 102: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

88

Komponen Proses

1. Kegiatan pendahuluan seperti apa yang biasa dilakukan?

2. Apakah dalam pembelajaran tematik anda berfokus pada tema?

3. Apakah dalam pembelajaran tematik anda selalu mengaitkan mata pelajaran

satu dengan yang lainnya?

4. Apakah pernah dalam melaksanakan pembelajaran tematik anda melibatkan

lingkungan sekitar?

5. Bagaimana penilaian yang anda lakukan dalam pembelajaran tematik?

6. apakah anda selalu melakukan penilaian proses baik sikap, pengetahuan, dan

keterampilan peserta didik?

7. Jika ditemukan ada siswa yang mendapatkan nilai rendah bagaimana cara

anda menanggapinya?

8. Kapan biasanya anda melakukan penilaian pembelajaran tematik?

9. Apakah hasil pembelajaran tematik siswa kelas IV sudah memenuhi KKM?

10. Apakah di akhir pembelajaran anda melakukan refleksi atas materi yang di

sampaikan?

Komponen Product

1. Apakah anda membuat strategi perencanaan penilaian?

2. Apakah dalam menetapkan tujuan penilaian anda mengacu pada RPP yang

dibuat?

3. Apakah anda membuat kisi-kisi penilaian? Baik harian, tengah semester, dan

akhir semester?

4. Bagaimana cara anda menganalisis soal instrumen yang dibuat?

5. Kapan biasanya anda melakukan pretest dan posttest?

6. Teknik seperti apa yang anda gunakna dalam menilai sikap siswa?

7. Bagaimana cara anda menilai sikap siswa?

8. Kapan biasanya anda mengambil nilai sikap siswa

9. Apakah dalam melakukan penilaian baik sikap, pengetahuan, dan

keterampilan membuat indikator?

Page 103: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

89

10. Seperti apa tindak lanjut yang anda lakukan setelah melakukan penilaian baik

siakp, pengetahuan, dan keterampilan?

11. Apakah dalam penyusunan soal penilaian anda melakukan analisis KD?

12. Apakah anda membuat pedoman penskoran dalam menilai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan?

13. Berapa lama penyelesaian satu tema dalam pembelajaran tematik?

14. Berapa kali pengambilan nilai ulangan dalam satu tema?

15. Apakah dalam membuat butir-butir soal anda menggunakan level tingkat

kesukaran dari C1-C6?

16. Seperti apa penugasan yang diberikan dalam mengambil nilai keterampilan

siswa?

17. Mengapa pada lembar dokumen yang anda berikan waktu itu nilai ulangan

matematika siswa tidak ada?

18. Boleh diceritakan selama ini apa ada kendala dalam melakukan penilaian

pembelajaran?

Page 104: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

90

Lampiran 6 Transkip Hasil Wawancara bersama Guru

Narasumber/inisial : Zakiyathush Sholihah, S. Pd. SD

Tanggal/hari : 1/10/2019, Selasa

Tempat : Ruang Guru SDN Mangunsari 01 Gunung Pati

Komponen Konteks

1 Peneliti : Bagaimana model pembelajaran tematik diterapkan

dalam pembelajaran?

BZ : Menurut saya baik saja ya karena ada keterkaitan dari satu

mapel ke mapel yang lain itu memang satu serangkaian jadi

menurut saya tidak masalah untuk tematik ini.

Peneliti : Kalau sekarang sudah tema berapa bu?

BZ : Sekarang masuk ke tema 3 pembelajaran ke 2

Peneliti : Tema 3 sub ke 2 ya?

BZ : Iya

Peneliti : Semester ini ada berapa tema?

BZ : 5 tema yang di pelajari

2 Peneliti : Apa tujuan diterapkannya pembelajaran tematik di

Sekolah Dasar?

BZ : Mungkin menurut saya pembelajaran tematik itukan

pembelajaran terpadu, tidak memisahkan antara satu konsep

antara tema 1 ke tema yang lainkan saling berkaitan ya, kalau

dulukan seperti KTSP-kan permapel jadi tidak ada keterkaitan

antara mata pelajaran 1 sama yang lain tapi kalau tematik

inikan ada keterkaitannya, seumpama di tema ini tentang

tumbuhan ya, disemua mata pelajaran kita mempelajari

tentang tumbuhan itu, tidak jaring-jaring temanya masuk gitu

mas.

3 Peneliti : Sejak kapan SD Mangunsari 1 melaksanakan

pembelajaran tematik? BZ : Mulai ke tematik itu dari tahun 2016 sudah tematik.

Peneliti : Itu kelas tertentu dulu atau semua sekaligus?

BZ : Untuk awal-awal itu 2015 itu dimulai dari kelas I sama IV,

2016 di mulai dari I, II, IV, V, 2017nya mulai I,II,III,IV,V,VI

semuanya.

Peneliti : Sampai sekarang?

BZ : Iya sampai sekarang ini untuk semua kelas baru 2 tahun ini.

4 Peneliti : Apakah pembelajaran tematik dapat membuat siswa

menjadi fokus dalam memahami materi pelajaran?

BZ : Kalau pemahaman konsep dan fokusnya, kalau untuk di ini ya

mas terutama daerah pinggiran ndak begitu mas karena

terkadang ini loh penanaman konsepnya nggak masuk karena

Page 105: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

91

kita kayaknya kok sama semuanya padahal kadang intinya

(perumpamaan) dan kalau kita seumpama temanya tentang

tumbahan di situ ada kewajiban dan hak, oh ini pelajaran pkn

padahalkan anak tidak jelas, tapi anak suka membandingkan

apa si hak kita kadang gitu

Peneliti

: Penanaman konsepnya yang gimana?

BZ : Iya, penanaman kosep yang diterima anak kadang kurang

dalem gituloh. Tapi mungkin untuk yang diperkotaan karena

ada orang tua yang peduli dengan pendidikan mungkin

anaknya di leskan, mungkin bisa menerima dengan baik tapi

kalau di perdesaan ginikan, antara penerimaan anak satu dan

lainnya berbeda, anak-anak sudah sama, karena kita

menerangkan harus menyenangkan, yang menyenangkan saja

yang masuk, konsepnya nggak masuk.

5 Peneliti : Apakah pembelajaran tematik dapat menumbuhkan

semangat dan motivasi siswa? BZ : Semangatnya ada terutama kalau kita memang pembelajaran

tadi terutama menyenangkan tadi anak-anak pasti tertarik

dengan dia senang dulu semangatnyakan akan masuk dalam

pembelajaran itu, dia menerima dengan enak gituloh, memang

anak yang tidak mau menggali potensi diri ya dia akan

ketinggalan.

Peneliti : Jadi kembali ke siswanya lagi ya, Bu?

BZ : Iya

6 Peneliti : Apakah ibu dalam mengajar menggunakan media

pembelajaran?

BZ : Media saya pakai, kadang keluar (memanfaatkan lingkungan)

seperti kemarin ya kita materi tentang tumbuhan, saya nggajak

oh anak-anak mencari bentuk daun yang ada tulangnya

berbeda saya ajak ke lapangan, tidak hanya buku, saya juga

menggunakan media vidio, sama saya ajak keluar dengan

lingkungan sekitarnya.

7 Peneliti : Media apa yang biasanya sering digunakan?

BZ : Power point iya, tapi saya juga menggunakan vidio, download

8 Peneliti : Bagaimana ketersediaan sumber dan media pembelajaran

dalam melaksanakan pembelajaran tematik?

BZ : Kalau sumber si sudah ada, kalau kita yang menyiapkan

sayakan lebih praktis ambil download saja vidio itu, ya kalau

alat peraga yang lain memang kurang, sebagai guru harus

menyiapkan itu.

Page 106: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

92

Peneliti : Bagaimana ketersediaan sumber dan media pembelajaran

dalam melaksanakan pembelajaran tematik?

BZ : Kalau sumber sudah ada kalau kita yang menyiapkan sayakan

lebih praktis ambil download saja vidio itu, ya kalau alat

peraga yang lain memang kurang sebagai guru harus

menyiapkan itu.

Peneliti : Tapi kalau sumbernya dari buku dan media-media lain

ya?

BZ : Heeh.

9 Peneliti : Bagaimana suasana kelas ketika proses pembelajaran

berlangsung? BZ : Kalau siswa kelas IV alhamdulillah ini anaknya manut dalam

arti sewaktu di ajak anu mereka mau, hmm apa ya kalau di

suruh maju mereka mau kalau di suruh bertanya mereka mau

kalau kelas empat ini anaknya lumayan apa ya ada timbal

balik dari guru, tidak hanya anak tapi rasa ingin tahunya ada.

10 Peneliti : Apa saja kendala yang ditemukan dalam pembelajaran

tematik? BZ : Ada anak yang polanya agak malas (noise) tapi yang satu ini

mau nulis dan mau mengerjakan, kalau dia di kasih dorongan

dia mau mengerjakan sampai selesai yang dua ini, agak ini

mas istimewa walaupun saya sudah mendorong (noise)

sampai temannya sudah selesai dia belum, istimewanya anak

ini memang apa ya, mungkin dari orang tuanya, berangkat

saja sudah sering terlambat mungkin orang tuanya tidak

begitu peduli tapi yang satu ini orang tua peduli cuman terlalu

alooon banget, aluuss banget kadang waktu tidak terlalu tepat

untuk mengumpulkan apapun gituloh, bisa cuman pelan. Ada

2 anak yang menjadi perhatian.

11 Peneliti : Apa yang anda ketahui tentang pendekatan saintifik?

BZ : Kalau saya lebih ke verbal ya dalam arti gini anak saya

panggil tanya masalahnya apa? Tapikan anak memang

polanya anak seperti itu saya juga anu ke orang tuannya

karenakan saya punya hak jadi saya japri jadi kalau dia sering

tidak membawa tugas atau apa saya ke orang tuannya.

12 Peneliti : Apakah anda mengalami hambatan dalam penggunaan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik? BZ : Oh nggak-nggak kalau anak kelas IV ini alhamdulillah sudah

untuk mengamati mengomunikasikan anak-anaknya sudah

bisa diajak berkerja sama seperti ini mas seumpama saya

punya kubus coba apa yang kamu lihat mereka

mengamatikan, informasi apa yang kalian dapat ini anak-anak

sudah bisa. Ya, tadi hanya dua anak tadi yang sedikit lain.

Peneliti : Ibu pernah menyampaikan ke siswa tidak tentang apa

yang didapat dari pembelajaran tematik?

Page 107: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

93

BZ : Refleksinya? Refleksi di akhir kadang nek anak-anak dak yo

terutama ntuk kesimpulannya kadang-kadang seperti itu

gimana pembelajaran kali ini menyenangkan atau tidak

alhamdulillah si kami masih positif-positif sajakan baru

berjalan tigabulankan mas.

Peneliti : Kalau perubahan dalam sikap? Misalnya yang diam

menjadi aktif? BZ : Kalau itukan karakter anak, yang dirinya anaknya pendiam

setelah masuk kalian harus punya sikap ini karena apa yang

ibu nilai ini bukan hanya nilai loh tapi sikap kamu berani maju

dan bertanya itu akhirnya anak ada perubahan keberaniannya

muncul, ada perubahan ke positif itu ada

Komponen Input

1 Peneliti : Apakah anda menyusun rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sendiri? BZ : Iya

2 Peneliti : Apakah anda menggambarkan pendekatan saintifik

dalam RPP yang anda Buat?

BZ : Iya, Jelas akan muncul nanti di ini mas prapembelajaran habis

itu nanti saya mengamati gitu.

3 Peneliti : Adakah hambatan dalam menyusun RPP?

BZ : Insyaallah enggak

4 Peneliti : Strategi pembelajaran seperti apa yang biasa anda

digunakan dalam pembelajaran tematik? BZ : Nek saya lebih banyak pengamatan itu kemudian nanti maju,

kalau kelompok kebanyakan ini hanya nggandul ngono, saya

hanya melihat potensi diri masing-masing dan jarang sekali

kelompok, diskusi ada cuman tidak sering.

5 Peneliti : Apakah ada kendala dalam menerapkan strategi

tersebut?

BZ : Ndak, ya itu karena kembali pada anaknya sendiri ya seperti

yang dua itu kalau anak yang lain secara klasikal ndak ada

masalah.

6 Peneliti : Sumber belajar seperti apa yang anda gunakan dalam

pembelajaran tematik? BZ : kalau bukukan sudah terpenuhi semuannya, di sekolahan ada

anak juga punya sendiri jadi ndak ada masalah.

Peneliti : Kalau LKS gitu masih pakai bu? BZ : LKS, ada, kadang LK saya buat sendiri.

7 Peneliti : Faktor apa yang menjadi penghambat dalam

melaksanakan pembelajaran tematik? BZ : Kalau dari sarana dan prasarana pendukungnya tidak ada

hambatan mas, karenakan kita kalaupun itu tidak ada saya

Page 108: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

94

tetap mencari media yang lainkan gitu kalau seumpama saya

mau mengajarkan kolase, jadi jauh-jauh hari saya sudah

memberikan ini besok senin buat kolase loh hari sabtu kalian

bawa ini-ini jadi sudah persiapan dulu dan kendala lainnya

dua anak ini yang sok inikan, jadi untuk media pembelajara

ataupun alat peraga atau apa gitu sudah insyaallah tidak ada

masalah tetapi kadang faktor anaknya saja yang butuh

perhatian khusus.

Peneliti : Bagaimana Ibu mengatasi kendala tersebut?

BZ : Jadi ya itu, saya harus intens terhadap orang tuanya, saya

setiap kali ada tugas dan anak tadi tidak membawa kok ndak

bawa, saya peringati biar tetap berjalan.

Komponen Proses

1 Peneliti : Dalam proses pembelajaran kegiatan pendahuluan seperti

apa yang biasa anda lakukan? BZ : Biasanya apel, berdoa bareng, apersepsi, baru menyiapkan

pembelajaran.

2 Peneliti : Apakah dalam pembelajaran tematik anda berfokus pada

tema?

BZ : saya tema, persub tema, nanti dalam pembelajarannya akan

muncul sendiri, misalnya ketika kita bicara tentang tumbuhan,

kaya bagian-bagian tumbuhan itu nanti IPA, hak dan

kewajiban kita untuk merawat tumbuhan itukan PKN, nggak

kelihatan mapel, walaupun kita menilainnya permapel.

3 Peneliti : Apakah dalam pembelajaran tematik anda selalu

mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya?

BZ : Iya, tapikan kalau dalam satu hari satu pertemuan itu belum

tapi seluruh mapel ada mas, misalnya pertemua pertama

adanya mapel, PKN, Agama, IPA, Bahasa Indonesia saya

hanya ini tiga ini mengaitkan mapel itu.

4 Peneliti : Strategi pembelajaran seperti apa yang biasa anda

digunakan dalam pembelajaran tematik? BZ : Nek saya lebih banyak pengamatan itu kemudian nanti maju,

kalau kelompok kebanyakan ini hanya nggandul ngono, saya

hanya melihat potensi diri masing-masing dan jarang sekali

kelompok, diskusi ada cuman tidak sering.

5 Peneliti : Apakah pernah dalam melaksanakan pembelajaran

tematik anda melibatkan lingkungan sekitar?

Page 109: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

95

BZ : Iya, tapi takutnya gini kemarin saya ajak ke lapangan, ya

memang rasa ingin tahunya tinggi ya, masuk keladang orang

metiki itu, waduuuh. Kadang itu sing sok susah itu, satu orang

ngawasi lima belas anak.

Peneliti : Itu materi apa bu sampai ke sawah-sawah?

BZ : Itu kemarin mas saya mencari bentuk-bentuk daun, tulang

daun itukan ada yang menjari, itukan daun singkong, pepaya

kemudian yang bentuknya apa sejajar ilalang, jadi belajar

langsung.

7 Peneliti : Bagaimana penilaian yang anda lakukan dalam

pembelajaran tematik? BZ : kalau soal penilaian selama ini tidak ada masalah tapi

terkadang kendalanya gini loh mas dalam satu KD, seumpama

dalam satu tema mas, kita mbaginya perKD nanti misal

ulangan kita bagi berapa ulangan berapa mapel.

Peneliti : Penilaiannya masih permapel bukan tema, bu ?

BZ : Ya tuntutannya memang permapel.

8 Peneliti : Apakah anda selalu melakukan penilaian proses baik

sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik?

BZ : Kalau proses ya sewaktu di dalam itu, kalau proses sikap tadi

dari awal sampai akhir pembelajaran, tetapi kalau kita

masukknya ke pengetahuan berarti tadi di setiap tema itu kita

masuk disitu evaluasinya tetapi nanti kita mecah-mecah ke

pembelajaran satu pertemuan kita ada tiga mapel tetapi

evaluasinya jadi satu, jadi satu evaluasi itu berdasarkan

hasilnya tadi kita masukkan permata pelajaran.

9 Peneliti : Jika ditemukan ada siswa yang mendapatkan nilai rendah

bagaimana cara anda menanggapinya? BZ : saya melakukan pengayaan, perbaikan, tetapi di waktu lain

tidak di hari itu, kadang kalau perbaikan lebih saya anu mas,

saya jadikan PR.

Peneliti : Jadikan Pr.

BZ : Iya

Peneliti : Itu di komunikasikan dengan orang tua?

BZ : Iya saya punya buku besar jadi ada penghubung.

10 Peneliti : Kapan biasanya anda melakukan peniliaan pembelajaran

tematik?

BZ : Karena tidak selalu waktu kita pembelajaran karena kalau

prosesnya jadi kalau sama tema itu kita ambil satu, jadi tidak

semua pertemuan kita ambil, kadang yang kira-kira anak apa

ya, kadang saya ambil oh, anak ini mampu banget kadang

yang sulit banget dan saya ngambilnya tidak setiap hari, jadi

persub tema cuman tidak setiap hari saya masukkan, kan satu

subtema ada tiga kali pertemuan, jadi tiga kali ini saya ambil

1, kadang kalau lagi (noise) saya ambil semua.

Page 110: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

96

BZ : Melakukan penilaian mumet mas

Peneliti : Ada nilai harian dibagi-bagi ulangan. BZ : Kalau ulangankan mesti saya ambil dari satu subtema, kadang

kita ambil 2, lah harian ambil dari tugas kadang PR, Kalau

tiap hari bukune tebal.

11 Peneliti : Apakah hasil pembelajaran tematik siswa kelas IV sudah

memenuhi KKM? BZ : KKM minimal 60 di sini mas untuk SD tapi kalau untuk

penjas dan SPDP 70

12 Peneliti : Apakah di akhir pembelajaran anda melakukan refleksi

atas materi yang di sampaikan?

BZ : Iya sudah tidak lanjutnya tadi berupa pr.

1. Apakah anda membuat strategi perencanaan penilaian?

2. Apakah dalam menetapkan tujuan penilaian anda mengacu pada RPP yang

dibuat?

3. Apakah anda membuat kisi-kisi penilaian? Baik harian, tengah semester, dan

akhir semester?

4. Bagaimana cara anda menganalisis soal instrumen yang dibuat?

5. Kapan biasanya anda melakukan pretest dan posttest?

6. Teknik seperti apa yang anda gunakna dalam menilai sikap siswa?

7. Apakah dalam melakukan penilaian baik sikap, pengetahuan, dan

keterampilan membuat indikator?

8. Seperti apa tindak lanjut yang anda lakukan setelah melakukan penilaian baik

siakp, pengetahuan, dan keterampilan?

9. Apakah dalam penyusunan soal penilaian anda melakukan analisis KD?

10. Apakah anda membuat pedoman penskoran dalam menilai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan?

11. Berapa lama penyelesaian satu tema dalam pembelajaran tematik?

12. Berapa kali pengambilan nilai ulangan dalam satu tema?

13. Apakah dalam membuat butir-butir soal anda menggunakan level tingkat

kesukaran dari C1-C6?

14. Seperti apa penugasan yang diberikan dalam mengambil nilai keterampilan

siswa?

Page 111: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

97

15. Mengapa pada lembar dokumen yang anda berikan waktu itu nilai ulangan

matematika siswa tidak ada?

16. Boleh diceritakan selama ini apa ada kendala dalam melakukan penilaian

pembelajaran?

Komponen Product

1 Peneliti : Apakah anda membuat strategi perencanaan penilaian?

BZ : Ada di RPP, jelas ada itu

2 Peneliti : Apakah dalam menetapkan tujuan penilaian Ibu mengacu

pada RPP yang dibuat?

BZ : Iya

3 Peneliti : Apakah Ibu membuat kisi-kisi penilaian, baik untuk

harian, tengah semester, dan akhir semester?

BZ : Ada kisi-kisi, termuat dalam RPP.

4 Peneliti : Bagaimana cara Ibu menganalisis instrumen soal yang

sudah dibuat?

BZ : Kalau saya menganalisiskan dengan melihat hasil anak, dari

nilai yang diperoleh itu

Peneliti : Menganalisis soal itu mengacu pada apa?

BZ Silabus dan RPP

5 Peneliti : Kapan biasanya Ibu melakukan pretest dan posttest?

BZ : Pretest biasanya sebelum pemberian pelaksanaan

pembelajaran kalau posttest setelah pemberian materi.

Peneliti : Seperti apa pretest dan posttest yang Ibu berikan?

BZ : Pretest hanya lisan, jarang dengan tulisan tapi hanya

pandangan umum ke anak-anak sewaktu melakukan apresiasi

itu kalau posttest biasanya tulis.

6 Peneliti : Teknik seperti apa yang biasanya Ibu gunakan dalam

menilai sikap?

BZ : Pengamatan sehari-hari saja, tidak pada waktu itu semua

siswa tidak, tetapi hanya tak ambil katakanlah yang muncul,

kira-kira yang mencolok saja kalau yang nggak, nggak begitu.

Kalau sikap anakkan tiap harinya berubah-berubah.

Peneliti : Itu ada catatan-catatan gitu bu?

BZ : Iya di rapor aja muncul mas

Peneliti : Berarti pengambilan nilai sikap itu tidak setiap hari?

BZ : Bisa tiap hari bisa juga tidak

Peneliti : Kenapa begitu Bu?

BZ : Oh ini, seumpama anak itu bertengkar karena saling mengejek

suatu hari itu anak ini bertengkar karena mengejek teman, jadi

itu kadang-kadang tidak tiap hari juga nggih, jadi tidak semua

siswa kita punya catatan.

7 Peneliti : Apakah dalam melakukan penilaian baik sikap,

pengetahuan, dan keterampilan, Ibu membuat indikator

Page 112: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

98

penilaian?

BZ : Ada di RPP-kan harus ada keterampilan dan sikapkan harus

ada

8 Peneliti : Seperti apa tindak lanjut dari Ibu setelah melakukan

penilaian baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan?

BZ : Tindak lanjutnya jika itu pengetahuan jelas remedial, kalau

sikap biasanya kita bimbingan sendiri ke anak tapi kalau

memang itu terlalu apa ya ehmm harus melibatkan orang tua

yang kita panggil orang tuannya, dan kalau keterampilan

sama kita remedi atau pengayaan

9 Peneliti : Apakah dalam menyusun soal penilaian Ibu melakukan

analisis KD?

BZ : Iya

10 Peneliti : Apakah Ibu membuat pedoman penskoran dalam menilai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan?

BZ : Iya itu harus ada itu mas

Peneliti : Kalau untuk sikap seperti apa?

BZ Sikapkan biasanya cukup, baik baiasany seperti itu kalau

pengskorannya berapa sampai berapa ada rentangnya gitu.

Kalau secara tertuliskan jelas kita punya penskoran 10 jika

satu soal penskorannya satu jika salah nol biasanyakan seperti

itu.

Peneliti : Kalau keterampilan sendiri, Bu?

BZ : Angka, ya semua pada akhirnya harus ke angka mas,

walaupun sikap kita abc tetapi harus ada angkanya karena di

raportpun kembali lagi ke angka. Jadi, kita punya rentan.

11 Peneliti : Biasanya satu tema itu makan waktu berapa lama ya, Bu?

BZ : Satu tema biasanya tiga minggu

Peneliti : Berarti satu subtema 1 minggu?

BZ : Iya, biasanya malah lebih kalau disitu ada mapel lain seperti

olahraga dan agama tetapi karena kita kemarin di tuntut untuk

satu pertemuan satu hari kalau sebagai guru kelas tetapi nggak

memungkinkan selesaikan tetapi sok molor juga, iya. Paling

tidan satu tema itu satu bulan maksimal.

12 Peneliti : Berapa kali biasanya dalam satu tema Ibu melakukan

ulangan?

BZ : Saya subtema habis ulangan kemudian kalau memang saya

rasa subtema ini mengulang saja ambil satu tema ulangannya,

kan banyak sekali dalam subtema itu mengulang-ulang

seumpama pantun Bahasa Indonesia ya Sub tema satu ada

Sub tema dua juga ada, anak-anak saya rasa sudah bisa semua

saya ambil di akhir tema baru ulangan.

13 Peneliti : Apakah dalam membuat butir soal ada tingkat kesukaran

dari soal yang Ibu buat?

BZ : Saya biasanya melakukan dalam dua rom, rom 1 dan rom 2

yang rom 1 itu biasanya C1 dan C2 kemudian yang rom 2

Page 113: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

99

karena uraian mesti ambilnya penalaran berarti rentang antara

C1-C4

14 Peneliti : Bagaimana Ibu menilai keterampilan siswa?

BZ : Biasanya melalui proyek dan produk misalnya ada kolase dan

montase itu bentuknya produk, kalau proyek seumpama kita

membuat pantun anakkan menghasilkan pantun.

Peneliti : Itu ada tugas individu dan kelompok?

BZ : Ada

15 Peneliti : Mengapa pada lembar siswa yang dahulu nilai

matematikanya belum ada?

BZ : Belum di masukkan karena lupa karena itu kemarin saya

fokusnya kejenengan itu apa ya (noise) karena saya pikir

jenengan tidak minta yang keterampilan dan sikap, jadi

biasanya hanya seperti itu yang diminta oleh mahasiswa.

16 Peneliti : Boleh diceritakan selama ini apa ada kendala dalam

melakukan penilaian pembelajaran tematik?

BZ : Kalau kendala banyak mas, kalau kita mau perbaikkan tetapi

nilainya masih seperti itu juga ngulang lagi waktunya tidak

ada, karena dituntut untuk menyelesaikan tema kalau

dilapangan seperti itu mas.

Page 114: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

100

Lampiran 7 Instrumen Wawancara Siswa

Untuk Siswa

Pedoman Wawancara

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL

CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SD NEGERI 6

LEREP UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

A. Kode Teknik Pengumpulan Data

Kode Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Kode Keterangan

Observasi O Data Primer

Wawancara W Data Primer

Dokumentasi D Data Skunder

B. Kode untuk Informan

Kode Informan

Kepala Sekolah KS

Guru G

Peserta Didik PD

Selanjutnya dalam penulisan kode terletak dalam tanda kurung pada akhir kalimat

hasil penelitian. Contohnya penulisannya seperti dibawah ini (W.G.I). Berikut

keterangan dari kode tersebut:

W : Simbol Teknik Pengambilan Data

G : Menunjukkan Informan

I : Aktivitas Kegiatan

Aspek yang di wawancarai: komponen proses

Page 115: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

101

Daftar Pertanyaan:

1. Sebelum pembelajaran di mulai biasanya apa yang dilakukan?

2. Apa tema yang di pelajari hari ini?

3. Apakah Ibu guru dalam proses belajar sering mengajukan pertanyaan untuk

kalian?

4. Selama mempelajari tema tiga ini apa yang adik dapatkan dan keterampilan

apa yang adik buat?

5. Apakah Ibu guru dalam menerangkan pembelajaran memberikan contoh

dengan menghubungkan tema dengan lingkungan sekitar?

6. Dalam proses pembelajaran tematik apakah Ibu guru pernah menggunakan

media pembelajara?

7. Adik sendiri semangat dan atusias tidak kalau belajar sama Bu guru?

8. Pernah tidak adik mengalami kesulitan belajar?

9. Bagaimana cara Ibu guru dalam menyemangati adik dalam belajar?

10. Apakah cara mengajar Ibu guru menyenangkan?

Page 116: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

102

Lampiran 8 Transkip Hasil Wawancara Siswa

Nama Subjek : Nazela aulia pratiwi

Kelas : IV

Usia : 10 Tahun

Hari/Tanggal : 10/10/19, Kamis

Lokasi : Perpusatakaan

1

Peneliti : Biasanya sebelum pembelajaran di

mulai apa yang dilakukan?

NAP : Berdoa

Peneliti : Terus? NAP : Masuk pelajaran

Peneliti : Pelajaran apa? NAP : Tematik

2 Peneliti : Apa tema yang dipelajari hari ini?

NAP : Tema 3

Peneliti : Tentang apa?

NAP : Makhluk Hidup

3 Peneliti : Apakah Ibu Guru dalam proses

pembelajaran sering mengajukan

pertanyaan untuk kalian?

NAP : Iya

Peneliti : Nazela pernah menjawab pertanyaan

dari Ibu Guru?

NAP : (Ngangguk-Ngangguk)

4 Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa saja

yang adik dapatkan dan keterampilan

apa?

NAP : Tentang burung-burung

Peneliti : Tentang jenis burung-burung

NAP : Ada

5 Peneliti : Pernah tidak saat pembelajaran tematik

adik belajar di luar kelas

NAP : Pernah

Peneliti : Itu Ke mana?

NAP : Ke taman lapangan

Peneliti : Belakang sekolah sini ya?

NAP : Iya

Peneliti : Itu ngapain?

NAP : Mencari daun-daun

Peneliti : Buat apa nyari daun?

NAP : Buat bedai daun menjari

Peneliti : Oh tulang daun itu ya

NAP : Iya

Page 117: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

103

6 Peneliti : Ibu Guru kalau menerangkan

pembelajaran menggunakan media atau

tidak?

NAP : Nggak pernah, belum pernah

Peneliti : Di tema tiga ini belum pernah pakai

media ya?

NAP : Belum

Peneliti : Kalau gambar gitu di tempel-tempelin?

NAP : Belum

7 Peneliti : Apa adik kalau belajar semangat dan

antusias tidak?

NAP : Iya

Peneliti : Kalau gambar gitu di tempel-tempelin

NAP : Belum

8 Peneliti : Adik pernah mengalami kesulitan

dalam pembelajaran tematik?

NAP : Pernah

Peneliti : Dalam hal apa?

NAP : Matematikan

Peneliti : Terus kalau mengalami kesulitan seperti

itu apa yang Nazela lakukan?

NAP : Bertanya ke teman kalau nggak ke Bu

Zakia

9 Peneliti : Bagaimana cara Ibu Guru dalam

menyemangati Adik jika mulai bosan

belajar?

NAP : Di kasih Nasehat

10 Peneliti : Apa cara mengajar Ibu Guru sudah

menyenangkan?

NAP : Menyenangkan

Peneliti : Menyenangkan seperti apa?

NAP : Bu Zaki baik, Sopan.

Page 118: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

104

Nama : Dhea Rahma Saputri

Kelas : IV

Usia : 10 Tahun

Hari/Tanggal : 10/10/19, Kamis

Lokasi : Perpusatakaan

1 Peneliti : Biasanya sebelum pembelajaran di

mulai apa yang dilakukan? DRS : Berdoa

Peneliti : Habis berdoa?

DRS : Belajar

2 Peneliti : Apa tema yang dipelajari hari ini? DRS : Tema 3

Peneliti : Tentang?

DRS : Makhluk Hidup

3 Peneliti : Apakah Guru dalam proses

pembelajaran sering mengajukan

pertanyaan untuk kalian

DRS : Iya

Peneliti : Dhea aktif nggak kalau di kelas suka

bertanya dan menjawab?

DRS : Iya

4 Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa saja

yang Adik dapatkan?dan

keterampilan apa saja yang dibuat? DRS : Menyanyangi makhluk hidup

Peneliti : Apa yang membuat dhea harus

menyanyangi makhluk hidup? DRS : Karena makhluk hidup ciptaan Tuhan

Peneliti : Iya, kalau tema 3 ini membuat

keterampilan apa?

DRS : Kolase

Peneliti : Waktu bikin kolase, Dhea buat apa?

DRS : Burung

Peneliti : Dari biji-bijian juga

DRS : Iya

Peneliti : Biji apa itu?

DRS : Biji kacang ijo, jagung, kedelai hitam

Peneliti : Ada kedelai hitam

DRS : Ada

5 Peneliti : Ada kedelai hitam

DRS : Ada

Peneliti : Itu baru sekali atau sudah sering

DRS : Sekali

Peneliti : Yang soal tulang daun ya?

DRS : Iya

Page 119: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

105

6 Peneliti : Ibu Guru kalau menerangkan

pembelajaran menggunakan media atau

tidak?

DRS : Nggak pernah, belum pernah

Peneliti : Kalau vidio-vidio atau power point

nggak pernah juga

DRS : Belum

Peneliti : Kalau pakai alat peraga?

DRS : Belum

7 Peneliti : Apa Adik kalau belajar semangat dan

antusias tidak? DRS : Semangat

Peneliti : Tenan

DRS : Iya

8 Peneliti : Adik pernah mengalami kesulitan

dalam pembelajaran tematik?

DRS : Iya

Peneliti : Pada apa?

DRS : Matematika

Peneliti : Selain itu

DRS : Ndak

9 Peneliti : Bagaimana cara Ibu Guru dalam

menyemangati adik jika mulai bosan

belajar? DRS : Nerangi

Peneliti : Nerangi kembali, selain itu apa pernah

dibimbing?

DRS : Iya

Peneliti : Ketika Dhea mulai bosan atau ndak

semangat belajarnya, Bu Guru pernah

menyemangati tidak?

DRS : Iya, bernyanyi

Peneliti : Oh, mengajak bernyanyi apa setelah

bernyanyi Dhea kembali semangat

DRS : Iya

10 Peneliti : Apa cara mengajar Ibu Guru sudah

menyenangkan?

DRS : Iya

Peneliti : Menyenangkan seperti apa?

DRS : Mewarnai

Peneliti : Oh, jadi waktu menggambar itu

menyenangkan sekali

DRS : Iya

Page 120: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

106

Nama : Naela Atika Azzara

Kelas : IV

Usia : 9 Tahun

Hari/Tanggal : 10/10/19, Kamis

Lokasi : Perpusatakaan

1 Peneliti : Biasanya sebelum pembelajaran di

mulai apa yang dilakukan?

NAA : Berdoa

Peneliti : Ada lagi setelah berdoa?

NAA : Langsung belajar

2 Peneliti : Apa tema yang di pelajari hari ini?

NAA : Tema 3

Peneliti : Pupuk Kompos pada Tema 3 ya?

NAA : Iya

Peneliti : Pupuk kompos itu apa?

NAA : Pupuk yang terbuat dari daun-daun kering?

3 Peneliti : Apakah Ibu Guru dalam praktik

pembelajaran sering mengajukan

pertanyaan untuk kalian?

NAA : Iya

Peneliti : Naela pernah menjawab pertanyaan

dari Ibu Guru?

NAA : Iya

Peneliti : Pupuk kompos itu apa si?

NAA : Pupuk yang terbuat dari daun-daun kering

4 Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa saja

yang adik dapatkan? Kalaupun

keterampilannya buat apa?

NAA : Tentang budidaya hewan

Peneliti : Budidaya hewan itu gimana?

NAA : Cara merawat hewan

Peneliti : Naela memangnya mau merawat hewan

apa?

NAA : Kucing

Peneliti : Suka kucing ya, Kucing apa?

NAA : Kucing Anggora

Peneliti : Kalau warnanya suka warna apa?

NAA : Hitam

Peneliti : Kalau keterampilannya Dhea buat apa?

NAA : Kincir Angin

Peneliti : Terus apa lagi?

NAA : Kolase Kupu-Kupu

Peneliti : Waktu bikin kincir angin apa saja

bahannya?

NAA : Kerta karton, paku payung, sedotan bambu

Page 121: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

107

Peneliti : Kalau yang kupu-kupu

NAA : Pakai biji-bijian

Peneliti : Oh, sama seperti yang tadi berarti kalau

yang biji-biji tadi bikin burung, kupu-

kupu sama kelinci

Peneliti : Kalau kincir angin ini pelajaran tema 3

berarti ada dua keterampilan yang

dibuat pada tema 3

NAA : Iya

5 Peneliti : Apa adik kalau belajar semangat dan

antusias tidak?

NAA : Semangat

Peneliti : Semangat atau diam di kelas?

NAA : Semangat

6 Peneliti : Adik pernah mengalami kesulitan

dalam pembelajaran tematik?

NAA : Pernah

Peneliti : Apa yang dilakukan jika mengalami

kesulitan?

NAA : Belajar bahasa Jawa

Peneliti : Oh, pelajaran bahasa Jawa

NAA : Iya

7 Peneliti : Bagaimana cara Ibu Guru dalam

menyemangati adik jika mulai bosan

belajar?

NAA : Mengulang materi

8 Peneliti : Apa cara mengajar Ibu Guru sudah

menyenangkan?

NAA : Sudah

Peneliti : Menyenangkan seperti apa?

NAA : Mengajak bermain

Peneliti : Oh, belajar sambil bermain

NAA : Bermain seperti apa?

Peneliti : Tebak-tebakan

Page 122: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

108

Nama : Davi Maulana

Kelas : IV

Usia : 9 Tahun

Hari/Tanggal : 10/10/19, Kamis

Lokasi : Perpusatakaan

1 Peneliti : Biasanya sebelum pembelajaran di

mulai apa yang dilakukan?

DM : Berdoa

Peneliti : Habis itu ngapain?

DM : Masuk Pelajaran

2 Peneliti : Apa tema yang dipelajari hari ini?

DM : Pupuk Kompos

Peneliti : Masih tema 3?

DM : Iya

3 Peneliti : Apakah Ibu Guru dalam proses

pembelajaran sering mengajukan

pertanyaan untuk kalian?

DM : Iya

Peneliti : Davi suka menjawab dan mengajukan

pertanyaan gitu? DM : Iya

4 Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa saja

yang Adik dapatkan? Kalau

keterampilannya?

DM : Cara merawat hewan

Peneliti : Davi memang mau memelihara apa? DM : Kucing

Peneliti : Kenapa kucing, lucu ya? DM : Iya

Peneliti : Kalau waktu keterampilan, Davi bikin

apa? DM : Bikin kincir angina

Peneliti : Lalu? DM : Kolase

Peneliti : Kolasenya bikin apa?

DM : Kupu-Kupu

Peneliti : Bahan-bahannya?

DM : Biji-bijian

5 Peneliti : Pernah tidak saat pembelajaran tematik

Adik belajar di luar kelas? DM : Pernah

Peneliti : Waktu di luar kelas Davi belajar apa?

DM : Olahraga

Peneliti : Bukan, terkait pembelajaran tematik?

Page 123: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

109

Waktu ke teman belakang ngapain? DM : Membedakan sampah kering dan sampah

basah

6 Peneliti : Ibu Guru kalau menerangkan

pembelajaran menggunakan media atau

tidak? DM : Ndak

Peneliti : media itu alat bantu buat nerangi

pelajaran gitu loh? DM : Ndak-ndak pernah

Peneliti : Kalau Buku pelajaran?

DM : Pernah

Peneliti : Berarti menerangkannya pakai buku

ya?

DM : Iya

Peneliti : Kalau LKS gitu ada?

DM : Ada

7 Peneliti : Apa adik kalau belajar semangat dan

antusias tidak?

DM : Semangat

Peneliti : Davi anaknya pendiam atau aktif di kelas?

DM : Aktif

Peneliti : Suka bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru?

DM : Pernah

8 Peneliti : Adik pernah mengalami kesulitan dalam

pembelajaran tematik?

DM : Pernah

Peneliti : Apa yang dilakukan jika mengalami

kesulitan?

DM : Bertanya

Peneliti : Bertanya ke guru?

DM : Iya

Peneliti : Apa itu menjawab jika Davi

kebingungan?

DM : Bisa

9 Peneliti : Bagaimana cara Ibu Guru

menyemangati adik jika mulai bosan

belajar?

DM : Pernah

10 Peneliti : Apa cara mengajar Ibu Guru sudah

menyenangkan?

DM : Iya

Peneliti : Menyenangkan seperti apa?

DM : Suaranya lembut

Page 124: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

110

Nama : Amar Putra Bimantara

Kelas : IV

Usia : 10 Tahun

Hari/Tanggal : 10/10/19, Kamis

Lokasi : Perpusatakaan

1 Peneliti : Biasanya sebelum pembelajaran di

mulai apa yang dilakukan? AMP : Berdoa.

2 Peneliti : Apa tema yang dipelajari hari ini? AMP : Cara merawat Hewan

Peneliti : Jadi Tema 3 ada yang dipelajari cara

merawat hewan? AMP : Iya

3 Peneliti : Apakah Ibu Guru dalam proses

pembelajaran sering mengajukan

pertanyaan kalian?

AMP : Sering

Peneliti : Amar suka menjawab pertanyaan dari

guru?

AMP : Suka

4 Peneliti : Selama mempelajari tema 3 ini apa

saja yang Adik dapatkan? Dan

keterampilannya? AMP : Cara membuat pupuk kompos

Peneliti : Caranya gimana Mar?

AMP : Caranya daun kering sama kotoran hewan

ternak dicampurkan terus didiamkan

selama 2 bulan

Peneliti : Itu praktik atau pelajaran?

AMP : Pelajaran

Peneliti : Jadi ndak dilakukan?

AMP : Ndak

Peneliti : Oh, jadi membuat pupuk kompos itu

dari kotoran hewan dan daun kering

didiamkan selama 2 bulan.

AMP : Iya

Peneliti : Amar, waktu keterampilan membuat

apa?

AMP : Kincir angin sama kolase

Peneliti : Kolase bikin apa?

AMP : Burung

5 Peneliti : Pernah tidak saat pembelajaran

tematik adik belajar di luar kelas?

AMP : Pernah

Peneliti : Belajar apa itu?

Page 125: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

111

AMP : Tulang Daun

6 Peneliti : Ibu Guru kalau menerangkan

pembelajaran menggunakan media

tidak?

AMP : Belum Pernah

7 Peneliti : Apa adik kalau belajar semangat dan

antusias tidak?

AMP : Semangat

Peneliti : Tenan

AMP : Bener

8 Peneliti : Adik pernah mengalami kesulitan

dalam pembelajaran tematik?

AMP : Pernah

Peneliti : Kesulitan seperti apa Mar?

AMP : Menempelkan kolasenya susah (biji-

bijian)

Peneliti : Oh, waktu menempelkan biji ke

burung-burung itu ya, waktu itu minta

bantuan Ibu Guru atau Teman?

AMP : Bikin Sendiri

Peneliti : Kalau pas pelajaran lain pernah

mengalami kesulitan?

AMP : Matematika dan bahasa Jawa

Peneliti : Waktu kesulitan itu, Amar konsultasi

sama Ibu Guru?

AMP : Iya

Peneliti : Terus tanggapan Ibu Guru

bagaimana?

AMP : Suruh nyari lagi, belajar lagi.

Peneliti : Bu guru njelasin ulang nggak?

AMP : Iya

9 Peneliti : Bagaimana cara Ibu Guru dalam

menyemangati adik jika mulai bosan

belajar?

AMP : Pernah

10 Peneliti : Apa cara Ibu Guru sudah menyenangkan?

AMP : Menyenangkan

Peneliti : Menyenagkan seperti apa?

AMP : Suaranya lembut

Peneliti : Jadi mendengar suara Ibu Guru sudah

menyenangkan buat Amar?

AMP : Iya

Peneliti : Kalau di akhir selesai pelajaran apa

yang dilakukan?

AMP : Berdoa

Page 126: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

112

Lampiran 9 Instrumen Observasi Sarana dan Prasaran

Pedoman Observasi Sarana dan Prasarana

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL

CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SD NEGERI

MANGUNSARI 1 GUNUNG PATI KABUPATEN SEMARANG

A. Kode Teknik Pengumpulan Data

Kode Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Kode Keterangan

Observasi O Data Primer

Wawancar W Data Primer

Dokumentasi D Data Skunder

B. Kode untuk Informan

Kode Informan

Kepala Sekolah KS

Guru G

Siswa S

Penulisan kode terletak dalam tanda kurung pada akhir kalimat hasil penelitian.

Contoh penulisannya seperti di bawah ini (O.G.I). Berikut keterangan dari kode

tersebut:

O : Simbol Teknik Pengambilan Data

G : Menunjukkan Informan

I : Aktivitas Kegiatan

Page 127: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

113

Lokasi Observasi :

Hari/Tanggal :

Evaluasi Pembelajaran Tematik

Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product)

Di SD Negeri Mangunsari 01 Gunung Pati, Semarang

Kode

Urut

Aspek yang di amati Ketersediaan Keterangan

Sarana dan Prasarana di SD Negeri

Mangunsari 01 Gunung Pati,

Semarang

YA Tidak

1 Prasarana

1. Tersedianya ruang kepala

sekolah

2. Tersedianya ruang guru

3. Tersedianya ruang Tata Usaha

4. Tersedianya ruang kelas

5. Tersedianya ruang

perpustakaan

6. Tersedianya UKS

7. Tersedianya Tempat Olahraga

8. Tersediannya Mushola

9. Tersediannya gudang

10. Tersedianya WC umum layak

2 Sarana

1. Ketersediaan buku pegangan

untuk guru

2. Ketersediaan buku pegangan

untuk siswa

3. Adanya buku pengayaan

4. Ketersediaan alat peraga

Page 128: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

114

5. Ketersediaan alat praktik:

a. Kesenian

b. Olahraga

6. Perabotan ruang kelas:

a. Meja guru

b. Meja Siswa

c. Kursi Guru

d. Kursi Siswa

e. Lemari Penyimpanan Karya

Page 129: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

115

Lampiran 10 Hasil Observasi Sarana dan Prasarana Sekolah

Tempat Observasi : SDN Mangunsari 01

Hari/Tanggal : Senin / 30 September 2019

Evaluasi Pembelajaran Tematik

Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product)

Di SD Negeri Mangunsari 01 Gunung Pati, Semarang

Kode

Urut

Aspek yang di amati Ketersedian Keterangan

Sarana dan Prasarana di SD Negeri

Mangunsari 01 Gunung Pati,

Semarang

Ada Tidak

1 Prasarana

1. Tersedianya ruang kepala

sekolah

2. Tersedianya ruang guru

3. Tersedianya ruang Tata Usaha

Ruang tata

usaha satu atap

dengan ruang

guru

4. Tersedianya ruang kelas

5. Tersedianya ruang perpustakaan

6. Tersedianya UKS

7. Tersedianya Tempat Olahraga

8. Tersediannya Mushola

Ruang mushola

berada satu atap

dengan

Perpustakaan

9. Tersediannya gudang

10. Tersedianya WC umum layak

2 Sarana

1. Ketersediaan buku pegangan

untuk guru

2. Ketersediaan buku pegangan

untuk siswa

3. Adanya buku pengayaan LKS

Page 130: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

116

4. Ketersediaan alat peraga

5. Ketersediaan alat praktik:

a. Kesenian

b. Olahraga

Drumband

6. Perabotan ruang kelas:

a. Meja guru

b. Meja Siswa

c. Kursi Guru

d. Kursi Siswa

e. Lemari Penyimpanan Karya

Page 131: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

117

Lampiran 11 Instrumen Observasi Proses Pembelajaran Tematik

Pedoman Observasi Proses Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL

CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SD NEGERI

MANGUNSARI 1 GUNUNG PATI KABUPATEN SEMARANG

B. Kode Teknik Pengumpulan Data

Kode Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Kode Keterangan

Observasi O Data Primer

Wawancar W Data Primer

Dokumentasi D Data Skunder

B. Kode untuk Informan

Kode Informan

Kepala Sekolah KS

Guru G

Siswa S

Penulisan kode terletak dalam tanda kurung pada akhir kalimat hasil penelitian.

Contoh penulisannya seperti di bawah ini (O.G.I). Berikut keterangan dari kode

tersebut:

O : Simbol Teknik Pengambilan Data

G : Menunjukkan Informan

I : Aktivitas Kegiatan

Page 132: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

118

Tema :

Kelas :

Nama Pengampu :

Tanggal Observasi :

Evaluasi Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input,

Process, Product) di SD Negeri Mangunsari 01 Gunung Pati Semarang

No Aspek yang di amati Pilihan

Keterangan Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik Meliputi: YA TIDAK

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran

dengan mengajak siswa

berdoa

b. Guru memberikan Motivasi

kepada siswa

c. Guru mengajukkan

pertanyaan kepada peserta

didik sebelum masuk materi

pelajaran

d. Guru menyampaikan

cakupan tema/materi yang

akan dipelajari

2. Kegiatan inti

a. Guru menyampaikan lingkup

teknik yang digunakan dalam

pembelajaran tematik-

saintifik

b. Guru dalam menjelaskan

materi pelajaran

menggunakan media dan

sumber belajar

c. Guru menggunakan metode

pembelajaran:

Diskusi

Ceramah

Tanya jawab

Penugasan

d. Guru melakukan pengayaan

dengan mengaitkan tema

materi pelajaran dengan

kondisi sosial lingkungan

peserta didik

Page 133: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

119

e. Guru memberikan

pengalaman langsung dalam

pembelajaran tematik kepada

peserta didik

f. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk melakukan

proses pengamatan

g. Peserta didik mengamati

dengan membaca, mendegar,

menyimak, menonton, dan

sebagainya dengan atau tanpa

alat

h. Guru memfasilitasi Peserta

didik untuk melakukan

aktifitas bertanya

i. Peserta didik membuat

mengajukan pertanyaan,

tanya jawab, berdiskusi

tentang informasi yang

belum di pahami

j. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk

mengumpulkan/mencoba

k. Peserta didik melakukan

eksplorasi, mencoba,

berdiskusi,

mendemonstrasikan,

membaca sumber lain selain

buku teks

l. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk mengasosiasi

informasi yang di dapat

m. Peserta didik mengolah

informasi yang di dapat, di

analisis kemudian

menghubungkannya dengan

fenomena terkait dan

menyimpulkan

n. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk

mengkomunikasikan

informasi yang di dapat

o. Peserta didik menyajikan

laporan dalam bentuk,

diagram, grafik, menyajikan

laporan tertulis.

Page 134: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

120

3. Kegiatan akhir

a. Guru mengulangi materi

pelajaran secara singkat

b. Guru melakukan refleksi

terhadap proses pembelajaran

yang dilaksanakan

c. Guru bersama peserta didik

memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil

pembelajaran

d. Guru melakukan penilaian

peserta didik

e. Guru merencanakan kegiatan

tindak lanjut dalam bentuk

tugas baik individu ataupun

kelompok

f. Guru menyampaikan rencana

pembeljaaran pada

pertemuan berikutnya

Page 135: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

121

Lampiran 12 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Tematik

Kelas : IV

Nama Pengampu : Zakiyatush Sholiha, S. Pd.SD

Tanggal Observasi : 23 Oktober 2019

Evaluasi Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input,

Process, Product) di SD Negeri Mangunsari 01 Gunung Pati Semarang

No Aspek yang di amati Pilihan

Keterangan Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik Meliputi: YA TIDAK

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran

dengan mengajak siswa

berdoa

b. Guru memberikan Motivasi

kepada siswa

c. Guru mengajukkan

pertanyaan kepada peserta

didik sebelum masuk materi

pelajaran

Mengulas materi

sebelumnya

d. Guru menyampaikan

cakupan tema/materi yang

akan dipelajari

2. Kegiatan inti

a. Guru menyampaikan lingkup

teknik yang digunakan dalam

pembelajaran tematik-

saintifik

Langsung masuk

dalam materi

pelajaran

b. Guru dalam menjelaskan

materi pelajaran

menggunakan media dan

sumber belajar

Buku pengangan

siswa, dan media

gambar

c. Guru menggunakan metode

pembelajaran:

Diskusi

Ceramah

Tanya jawab

Penugasan

d. Guru melakukan pengayaan

dengan mengaitkan tema

materi pelajaran dengan

kondisi sosial lingkungan

peserta didik

Page 136: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

122

e. Guru memberikan

pengalaman langsung dalam

pembelajaran tematik kepada

peserta didik

Ketika mencari

informasi baru pada

teks bacaan

f. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk melakukan

proses pengamatan

Membaca

g. Peserta didik mengamati

dengan membaca, mendegar,

menyimak, menonton, dan

sebagainya dengan atau tanpa

alat

Lewat buku

pegangan siswa

h. Guru memfasilitasi Peserta

didik untuk melakukan

aktifitas bertanya

i. Peserta didik membuat

mengajukan pertanyaan,

tanya jawab, berdiskusi

tentang informasi yang

belum di pahami

Hanya berdiskusi

kelompok

j. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk

mengumpulkan/mencoba

k. Peserta didik melakukan

eksplorasi, mencoba,

berdiskusi,

mendemonstrasikan,

membaca sumber lain selain

buku teks

Berdiskusi

Dan presentasi

l. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk mengasosiasi

informasi yang di dapat

Mencari informasi

baru pada bacaan

m. Peserta didik mengolah

informasi yang di dapat, di

analisis kemudian

menghubungkannya dengan

fenomena terkait dan

menyimpulkan

n. Guru memfasilitasi peserta

didik untuk

mengkomunikasikan

informasi yang di dapat

o. Peserta didik menyajikan

laporan dalam bentuk,

diagram, grafik, menyajikan

laporan tertulis.

Laporan tertulis

Page 137: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

123

3. Kegiatan akhir

a. Guru mengulangi materi

pelajaran secara singkat

b. Guru melakukan refleksi

terhadap proses pembelajaran

yang dilaksanakan

c. Guru bersama peserta didik

memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil

pembelajaran

d. Guru melakukan penilaian

peserta didik Ketika proses

diskusi dan tugas

mandiri

e. Guru merencanakan kegiatan

tindak lanjut dalam bentuk

tugas baik individu ataupun

kelompok

Perkerjaan Rumah

(PR)

f. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada

pertemuan berikutnya

Page 138: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

124

Lampiran 13 Frekuensi Observasi

Frekuensi Observasi Evaluasi Program Pembelajaran Tematik

Menggunakan Model CIPP (Contexts, Input, Process, Product)

No Kegiatan Tanggal Keterangan

1 Observasi Awal 28 September 2019 Mengantar surat prapenelitian

untuk pendahuluan, melihat

dan mengamati keadaan

sekolah, kemudian

berbincang lepas dengan

kepala sekolah (hasil tidak

terlampir namun ada

rekamannya).

2 Observasi sarana

dan prasarana

sekolah

30 September 2019 Membangun komunikasi

dengan guru kelas IV terkait

penelitian yang akan

dilakukan, dan melihat dan

mengamati sarana dan

prasarana berupa; ruang

kelas, visi dan misi,

perpustakaan, kamar mandi,

dan kantin. Hasil terlampir

dalam lembar observasi dan

foto

3 Observasi

kegiatan

pembelajaran

tematik

23 Oktober 2019 Melihat dan mengamati

kegiatan pembelajaran

tematik integratif, hasil

tertulis pada lembar catatan

lapangan.

Page 139: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

125

Lampiran 14 Hasil Dokumentasi dan Observasi

1. Aspek Sekolah Dasar Mangunsari 01 dengan indikator sumber data

Peneliti menumui Kepala sekolah Ibu Sulastri sebagai narasumber dan

petujuk untuk mengetahui siapa saja yang dapat menjadi sumber data pada

penelitian peneliti di antaranya; Guru kelas IV Ibu Zakiyatush dan dokumen

dengan operator sekolah; Widya Adhi Chrisnanda dan lima orang siswa.

2. Aspek Sekolah Dasar Mangunsari 01 dengan Indikator Visi dan Misi

sekolah

Peneliti melihat visi dan misi terpajang di depan ruangan perpustakaan di

mana visi dan misi dari Sekolah Dasar Mangunsari 01 sendiri berupa;

VISI:

“Mewujudkan siswa-siswi yang cerdas berprestasi, berkarya, dan sehat

jasmani rohani serta mampu menyesuaikan perkembangan IPTEK dengan

dasar IMTAK (Iman dan Takwa)”.

MISI:

1. Mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang efektif

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa

3. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler

4. Menyelenggarakan pelatihan membuat kerajinan\

5. Meningkatkan senam dan Jumat bersih

6. Mengembangakan peserta didik untuk memiliki sportifitas yang tinggi

7. Mewujudkan peserta didik yang menyakini keberadaan Tuhan Yang

Maha Esa

8. Menjadikan peserta didik yang taat beribadah sesuai dengan

keyakinannya.

3. Aspek Sekolah Dasar Mangunsari 01 dengan Indikator sarana dan

prasarna

Peneliti dalam mengetahui kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana

sekolah melakukan observasi bersama Pak Widya Adhi Chrisnanda di

mana peneliti melihat tersedianya saranan dan prasarana sudah baik

Page 140: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

126

namun memang tetap ada ruangan yang belum tersedia dan juga

tumbukan dalam artian satu ruangan digabung seperti; ruang perpustakaan

dan UKS, kemudian belum tersedianya bangunan untuk mushola (data

terlampir dalam form observasi sarana dan prasaran) .

4. Aspek Keadaan Geografis Sekolah Dasar Mangunsari 01 dengan

Indikator Kondisi Geografis.

Sekolah Dasar Mangunsari 01 memiliki luas tanah 240 meter persegi.

Terdapat 108 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, dan 8 guru serta 3 tendik.

Peneliti sendiri fokus pada kelas IV di mana siswanya berjumlah 14 siswa.

Sedangkan untuk kurikulum yang digunakan SD Mangunsari 01 ialah

Kurikulum 2013. sarana dan prasarana SD Mangunsari 01 mencakup

lapangan, parkir, ruang kepala sekolah, ruang guru, UKS – perpustakaan,

kamar mandi, ruang serbaguna, dan kantin. Untuk menunjang

pembelajaran tematik SD Mangunsari 01 menyediakan buku pengangan

untuk siswa dan pengayaan berupa LKS.

5. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif Sekolah Dasar

Mangunsari 01 dengan Indikatornya perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran tematik.

Proses perencanaan program pembelajaran tematik dibuat oleh masing-

masing guru yang tersusun dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran

(RPP) di mana hal tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku

hal tersebut terlampir dalam dokumen yang peneliti dapatkan. Dalam

pelaksanaan program pembelajaran tematik ada beberapa hal yang kurang

maksimal di antaranya; belum keterkaitannya materi yang dijelaskan

dengan kondisi sosial lingkungan siswa.

6. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif Sekolah Dasar

Mangunsari 01 dengan Indikatornya penilian sikap, penilai

pengetahuan, penilaian keterampilan.

Pengambilan nilai hasil belajar dapat dilakukan melalui penugasan,

perkerjaan rumah dan ulangan harian, ketika mengamati praktik

pembelajaran di kelas, peneliti melihat pengambilana nilai hanya pada

Page 141: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

127

ranah kemampuan kognitif, peneliti belum melihat guru kelas IV

melakukan penilaian sikap dan keterampilan, untuk menyakinkan hal

tersebut peneliti lampirkan dokumen hasil belajar siswa kelas IV Sekolah

Dasar Mangunsari 01 yang peneliti minta dari guru kelas IV Ibu Zakiyah.

Page 142: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

128

Lampiran 15 Hasil Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 143: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

129

Page 144: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

130

Page 145: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

131

Lampiran 16 Surat Keterangan Pembimbing

Page 146: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

132

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian Pendahuluan

Page 147: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

133

Lampiran 18 Surat Izin melakukan Penelitian

Page 148: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

134

Lampiran 19 Surat telah melakukan Penelitian

Page 149: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

135

Lampiran 20 Dokumentasi Foto Hasil Penelitian

Gambar 4.1 SDN Mangunsari 01 tampak depan beserta identitas

sekolah

Gambar 4.2 SDN Mangunsari 01 tampak halaman bermain dan

gedung sekolah

Page 150: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

136

Gambar 4.3 Visi dan Misi SDN Mangunsari 01

Gambar 4.4 Ruang Kepala Sekolah

Page 151: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

137

Gambar 4.5 Perpustakaan dan Mushola

Gambar 4.6 Ruang serba guna

Page 152: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

138

Gambar 4.7 Kantin Sekolah

Gambar 5.1 Buku Pegangan Siswa

Page 153: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

139

Gambar 5.2 Ibu Zakiyah menemani Siswa berdiskusi

Gambar 5.3 Materi pembuatan kolase

Page 154: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

140

Keterangan penomoran pada gambar pada Lampiran:

Contoh : Gambar 5.4

Gambar : Gambar

5 : Gambar menujukkan Bab 5

4 : Penomoran pada gambar Bab

Gambar 5.4 Hasil belajar Siswa Kelas IV pada Tema 3

Page 155: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

141

Page 156: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK ...lib.unnes.ac.id/40193/1/1102413081.pdfEvaluasi Program Pembelajaran Tematik Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di Sekolah

142