Manajemen transportasi

29
MATA KULIAH PERENCANAAN TRANSPORTASI SISTEM TRANSPORTASI

Transcript of Manajemen transportasi

Page 1: Manajemen transportasi

MATA KULIAHPERENCANAAN TRANSPORTASI

SISTEM TRANSPORTASI

Page 2: Manajemen transportasi

Menurut Khisty dan Lall manajemen transportasi adalah sebuah proses perencanaan dan pengoprasian sistem transportasi ke arah peningkatan akses dan mobilitas arus kendaraan, barang, dan orang yang maksimal dengan menghemat sumber keuangan, dan energi sehingga menjaga mutu lingkungan dan kehidupan

Secara sederhana pengertiannya adalah konsep untuk memaksimalkan mobilitas pergerakan (lalu lintas)

Page 3: Manajemen transportasi

Komponen mamajemen sitem transportasi di dalamnya terkait dengan pengambilan tidakan dalam kebijakan, perencanaan, dan pendanaan yang di tetapkan oleh legislatif dan pemerintah pada sektor transportasi skala lokal, regional, dan nasional.

Contoh tindakan yang di terapkan dalam memanajemen sistem transportasi:

Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang jalan raya

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dalam kawasan kemacetan tinggi

Meningkatkan pelayanan angkutan umum Meningkatkan efisiensi pengelolahan angkutan

umum

Page 4: Manajemen transportasi

Menurut Orski manajemen kebutuhan perjalanan adalah cara untuk mempengaruhi prilaku para pelaku perjalanan dengan tujuan untuk mengurangi besarnya kebutuhan akan perjalanan atau menyebarkan jumlah arus perjalanan dalam ruang dan waktu

Secara sederhana manajemen kebutuhan perjalanan adalah pengelolahan dan pengaturan arus perjalanan agar tercipta arus perjalanan yang seimbang dengan sarana dan prasarana tanpa melakukan peredaman arus dan penambahan fasilitas transportasi baru

Page 5: Manajemen transportasi

Tindakan alternatif dalam mengatasi pengelolahan kebutuhan perjalanan di suatu kota:

Membagijumlah perjalanan antar waktu yang berbeda

Membagi jumlah perjalanan antar lokasi yang berbeda

Membagi jumlah perjalanan antar modal transportasi yang berbeda

Membagi jumlah perjalanan antar tempat kegiatan

Melakukan perjalanan untuk kegiatan yang produktif saja

Page 6: Manajemen transportasi

MANAJEMEN TRANSPORTASI

1. KOMPONEN MANAJEMEN DALAM SISTEM TRANSPORTASI

2. MANAJEMEN SISTEM KEGIATAN ATAU MANAJEMEN KEBUTUHAN

PERJALANAN

3. MANAJEMEN SISTEM TRANSPORTASI ATAU MANAJEMEN

PENYEDIAAN JASA TRANSPORTASI

4. MANAJEMEN LALU LINTAS ATAU MANAJEMEN SISTEM PERGERAKAN

5. SISTEM KELEMBAGAAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN DALAM SISTEM

TRANSPORTASI

6. BEBERAPA MASALAH DALAM PENGOPERASIAN SISTEM

TRANSPORTASI DAN CARA PEMECAHANNYA

Page 7: Manajemen transportasi

Manajemen Sistem Transportasi Atau Manajemen Penyediaan Jasa Transportasi

Pengelolaan sistem transportasi dari sisi penyediaan jasa dapat berarti sebagai upaya pengadaan seluruh komponen sistem transportasi sesuai jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat yang didasari oleh besaran jumlah kebutuhan perjalanan yang telah diperkirakan sebelumnya. Jadi, dalam hal inl, pengelola harus mengupayakan agar pengadaan semua komponen sistem transportasi dari seluruh bentuk moda dalam tatanan sistem transportasi yang luas itu berimbang dengan besaran estimasi jumlah kebutuhan perjalanan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Page 8: Manajemen transportasi

Menurut (Salim, 2004), Mengelola pengadaan semua komponen dalam sistem transportasi untuk seluruh bentuk moda transportasi dapat dilakukan dengan teknik pengukuran kinerja yang berupa :

Page 9: Manajemen transportasi

DASAR – DASAR PENYEDIAAN LAYANAN SISTEM TRANSPORTASI

Peningkatan Kapasitas

Perbaikan Kondisi Teknis

Pengadaan Peralatan Penunjang

Peningkatan Mutu Personel

Perluasan Jaringan Trayek

DI DASARI

Prinsip-prinsip

manajerial

Fungsi-fungsi manajerial

Konsep-konsep

manajerial

penggunaan tenaga

orang lain untuk

mencapai tujuan

• Perencanaan• Pendanaan• Pemasaran• Pengorganisasian/

Strukturisasi• Keserasian hubungan• Pengawasan

• kualitas (Q)• biaya

rendah (C)• tepat-waktu

(D)

Page 10: Manajemen transportasi

Setiap penyedia layanan sistem transportasi, dan apa pun komponen sistem transportasi itu, semuanya harus mutlak mengacu kepada prinsip-prinsip manajemen, fungsi-fungsi manajemen, dan konsep manajemen yaitu QCD

Apakah QCD itu?

Q = Quality

(Bermutu)

Urutan rangkaian :1)Masukan2)Proses3)Keluaran

C = Cost (Biaya yang Terjangkau)

D = Delivery (Tepat-

Waktu dan Cepat)

Dapat dilihat dari :•Dari segi Tempat (Lokasi). •Dari segi Waktu (Saat) Melakukan Perjalanan

Page 11: Manajemen transportasi

Dengan munculnya kebutuhan (keinginan) melakukan perjalanan/melakukan pergerakan yang didorong oleh kegiatan masyarakat yang menyebar secara spasial ke seluruh lokasi dan kemunculan ini direspons dengan penyediaan sistem transportasi dari seluruh bentuk teknik transportasi, seketika itu juga timbul dan mengalirlah arus pergerakan yang wujudnya dalam transportasi adalah arus Ialu lintas seluruh bentuk moda transportasi seperti arus lalu lintas:

MANAJEMEN LALU LINTAS ATAU MANAJEMEN SISTEM PERGERAKAN

Kendaraan di jalan raya

Kereta api di rel

Kapal di sungai, danau, lintasan

penyeberangan atau di laut

Pesawat terbang di angkasa

Kereta gantung di kabel

Page 12: Manajemen transportasi

Apakah Manajemen Lalu Lintas Jalan Raya Itu?

Manajemen lalu lintas jalan raya merupakan proses penerapan teknik pengelolaan (pengaturan dan penggunaan) ruas jalan raya, titik temu dua ujung ruas jalan raya (persimpangan), parkir, ruang pejalan kaki (khusus di perkotaan) agar terdapat keseimbangan antara jumlah pemakai (arus lalu lintas) dan fasilitas yang tersedia tanpa menambah fasilitas yang baru yang sasarannya dapat direalisasikan dalam jangka pendek (kurang dan setahun) atau masalahnya dapat diatasi dalam waktu singkat.

Sasaran Penerapan Teknik Manajemen Lalu Lintas Jalan Raya

Teknik mengelola (mengatur) kendaraan di ruas jalan raya perkotaan dimaksudkan untuk mencapai sasaran dalam waktu singkat yaitu meliputi komponen sistem transportasi yang disediakan dan bentuk moda transportasi akan di jelaskan bagan di bawah ini

Page 13: Manajemen transportasi

NON PEMERINTAH

PERAIRAN

•Perahu kecil (individu)•Kapal Penyeberangan (organisasi swasta)•Kapal kecil penyeberangan sungai (Koperasi)

1. Usaha milik perseorangan (individu)

2. Usaha Milik kelompok /organisasi swasta

3. Usaha milik koperasi

menyediakan

Sarana (kendaraan)

JALAN RAYA

•Ojek sepeda motor (individu)•Taksi, Mikrolet (organisasi swasta)•Becak motor (Koperasi)

UDARA

•Pesawat terbang milik maskapai swasta domestik dan asing (organisasi swasta)•Untuk taraf Individu dan koperasi tidak ada karena mempunyai modal kecil.

Page 14: Manajemen transportasi

PEMERINTAH

PERAIRAN(kapal penyeberangan yang dimiliki BUMN)

Usaha milik pemerintah (Pusat dan

Daerah)

Sarana (kendaraan)

JALAN RAYA(Bus milik BUMN, lokomotif

Kereta api)

UDARA(pesawat terbang milik

BUMN)

Prasarana (jalan dan terminal)

khusus jalan raya (di luar

tol)

Sistem pengoperasia

n (management)

JALAN RAYA/JALAN BAJA(seluruh jenis klasifikasi jalan

raya maupun baja dan kelengkapannya)

TERMINAL JALAN RAYA, PERAIRAN, DAN UDARA(seluruh jenis klasifikasi

jenis terminal dan kelengkapannya)

PERANGKAT KERAS/OPERATOR

PERANGKAT LUNAK/KEBIJAKAN

Page 15: Manajemen transportasi

Cara yang dipakai dalam mengelola kendaraan di ruas jalan raya perkotaan antara lain ialah dengan mengatur (mengendalikan):

•Arus perjalanan manusia dari lokasi-lokasi pembangkit lalu lintas dalam skala waktu dan skala tempat

•Pemilihan moda transportasi melalui sistem parkir-dan-tumpang, kawasan penumpang tiga, parkir, penataan trayek dan terminal angkutan umum, serta penyediaan trotoar bagi pejalan kaki

•Pemilihan rute melalui pemberian informasi arah dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas

•Pemakaian ruas jalan sesuai fungsinya melalui penggunaan sistem satu arah (SSA), jalur khusus pelarangan lewat bagi jenis kendaraan tertentu

•Operasi lalu lintas di persimpangan (titik temu dua ujung ruas jalan raya yang sebidang)

•Parkir kendaraan jalan raya (bermesin roda dua dan empat)

•Faktor-faktor terkait keamanan lalu lintas misalnya batas kecepatan pada lokasi tertentu

•Kondisi lingkungan melalui pengecekan emisi gas buang kendaraan bermotor

Teknik (Cara) Mengelola

Page 16: Manajemen transportasi

Prosedur

Proses penerapan teknik manajemen lalu lintas jalan raya dapat dilalui dengan tahapan berikut:1.Mengidentifikasi (diagnosis) permasalahan dan parametemya2.Merumuskan jenis tindakan/aksi teknik manajemen apa yang akan diterapkan3.Memprediksi konsekuensi apa yang akan terjadi pada masa depan, jika teknik tertentu diterapkan4.Memilih berbagai alternatif teknik dengan membandingkan hasil prediksi konsekuensi5.Menerapkan alternatif yang diputuskan6.Mengevaluasi hasil

Page 17: Manajemen transportasi

RUANG LINGKUP

Persimpangan Jalan Raya

Lalu lintas pada ruas jalanManajemen

Parkir

• Prioritas• Giliran• Lampu lalu

lintas pintar

• ruas jalan yang mengalirkan arus (arteri)

• Melengkapi ruas jalan dengan rambu petunjuk

• Memberikan tanda pemisah arus (median, marka jalan, atau pagar) pada ruas/badan jalan yang berbeda fungsinya

• Menyediakan lajur khusus untuk kendaraan umum berkapasitas angkut besar (bus Trans-Jakarta) atau prioritas pada angkutan umum massal.

• Khusus untuk kawasan bisnis (kawasan yang memiliki intensitas kegiatan tinggi), pada ruas jalan tersebut dapat diterapkan sistem satu arah (SSA).

• Penerapan lajur pasang surut sesuai waktu jam sibuk pada ruas itu.

• Mengatur titik-titik pemberhentian/halte pada ruas jalan dan membuat teluk jalan di depan halte/perhentian

• Mengawasi ketentuan batas kecepatan minimum

• Parkir sejajar, bilamana arus kendaraan pada ruas jalan tinggi

• Parkir miring (serong/tulang ikan) bilamana arus kendaraan lebih rendah, seperti miring 30, 45, atau 60 derajat

• Parkir tegak lurus (90 derajat), bilamana arus kendaraan paling rendah

Manajemen pejalan

kaki• Menyusuri

jalan• Memotong

(menyeberang) jalan di ruas jalan

• Memotong jalan di persimpangan

Page 18: Manajemen transportasi

Hal ini sangat penting karena hal ini menyangkut pada masalah kewenangan terhadap tiap-tiap sistem kegiatan, transportasi, dan pergerakan. Dan kewenangan setiap lembaga bersifat mutlak

Kelembagaan bersangkutan melakukan tugas menginterverensi, menata, dan mengelola serta mengatur sistem kegiatan

Page 19: Manajemen transportasi

fungsi kelembagaan dalam sistem-sistem transportasi:

Legalisasi di bidang transportasi Perencanaan transportasi Politik Organisasi transportasi Sumber pembiayaan Pemeliharaan fasilitas Pengawasan, sanksi hukum dan pembinaan Pajak dan subsidi

Page 20: Manajemen transportasi

akibat negatif dari pengoprasian sistem transportasi dalam aspek lingkungan:

Kebisingan Udara kotor Pemandangan lingkungan yang berubah Kontaminasi cairan Gempa lokal Mutu lingkungan turun

Page 21: Manajemen transportasi

Masalah pengoprasian system transportasi di bagi dua maslah yang bersifat umum dan yang bersifat spesifik sesuai dengan karakteristik operasi setian moda transportasi

Page 22: Manajemen transportasi

Pertambahan jumlah penduduk Peningkatan kesejahteraan dan

pendapatan masyarakat Perkembangan kota dan wilayah Peningkatan pembangunan fisik kota

dan wilayah Bermunculannya kota baru dan wilayah

baru Peningkatan hasil produksi industry

manufaktur dan pertanian Urbananisasi,transmigrasi,hubungan

social,politik,dan lain lain

Page 23: Manajemen transportasi

1.Moda transportasi jalan raya Untuk transportasi jalan raya dalam kota a.rendahnya mobilitas dan aksesibilitas pada

kendaraan pribadi,kendaraan penumpang umum missal,pejalan kaki,pergerakan angkutan barang

b.kurangnya keamanan lalu lintas pada kendaraan dan pejalan kaki,lokasi pusat kota dan daerah pemukiman,persimpanganjalan,kondisi cuaca,periode jam sibuk.

c.rusaknya lingkungan karena polusi udaradan suara,pemisahan secara fisik dan psikologis oleh lalu lintas yg padat,dangangguan pandangan akibat lalu lintas terutama oleh kendaraan berat dan besar.

d.pemborosan energy misalnya tingginya konsumsi bahan bakar pada kemacetan, tertekannya para pengguna jalan dan penumpang angkutan umum

e.perilaku pengendara kendaraan bermotor

Page 24: Manajemen transportasi

Untuk transportasi jalan raya antar kotaa.lamanya waktu tunggu para penumpang di terminal pemberangkatan

b.akses lokasi tempat tinggal atau dari tempat penginapan penumpang bus ke terminal bus yang sangat rendah mengakibatkan biaya perjalan

c.armada bus antar kota sering kali melanggar ketentuan larangan menaikan penumpang di luar terminal

d.seringnya terjadi perilaku negative awak bus antar kota yg memuat armada busnya melebihi kursi yg tersedia

e.seringnya perusahaan bus membatalkan jadwal pemberangkatan secara sepihak

f.pendapat perusahaan bus sangat jauh dari yang di harapkan sehingga penumpang sering di bebani tariff yg mahal untuk menutupi biaya operasional.

g.pemerintah belum sepenuhnya memberikan subsidi untuk membantu masyarakat ekonomi lemah

Page 25: Manajemen transportasi

a.bertambahnya biaya menuju stasiun kereta api misalnya biaya angkutan menuju stasiun,biaya masuk peron,biaya parkir di stasiun

b.sering terjadinya pembatalan jadwal keberangkatan oleh pihak penyedia jasa

c.ketidakpastian dalam mendapatkan tiket untuk perjalanan jarak jauh

d.keselamatan moda transportasi kereta api yang sangat rentan terhadap gangguan di persilangan sebidang antara rel dengan jalan raya

Page 26: Manajemen transportasi

Masalah pada tujuan yang berjarak jauh ygdilayani oleh kapal laut atau kapal sungai,operasinya tidak setiap saat.kecuali kapal penyebrangan yang melayani lintas penyebrangan utama.masalah lain adalah moda transportasi ini tidak fleksibel dalam proses bongkar muat dan waktu turun naik penumpang, di samping masalah keselamatan di air.

Page 27: Manajemen transportasi

a.penundaan jadwal penerbangan tanpa terlebih dahulu menginformasikan penumpang

b.faktor keselamatanj penerbangan yang beresiko tinggi terhadap nyawa penumpang

c.ketergantungan terhadap moda transporatsi jalan raya menuju ke Bandar udara

d.tarif yang tidak baku akhir akhir ini dengan kondisi pasar

Page 28: Manajemen transportasi

Tiga cara yang dapat diterapkan dalam mencari jalan keluar dari seluruh masalah operasional transportasi untuk semua moda transportasi.

Koordinasi :dilakukannya pendekatan koordinasi bertujuan untuk mempertemukan dan menyamakan segala kepentingan tiap tiap pihak atau institusi yang terlibat dalam pengoprasian system transportasi yang berbeda beda.

Integrasi: keterpaduan ini dapat berupa keterpaduan berbagai bjenis moda transportasi dan keterpaduan seluruh komponen dalam pengoprasian system transportasi.keterpaduan ini merupakan bagian dari koordinasi karena biasanya integrasi adalah salah satu cara untuk berkoordinasi.

Sinkronisasi:seperti halnya integrasi juga merupakan alat koordinasi.melalui sinkronisasi ini persoalan operasi system transportasi juga dapat di tekan seminimal mungkin.Bentuk sinkronisasi ini di antaranya adalah sepeteri sinkronisasi tarif,antara ongkos yang dikeluarkan dengan pelayanan yang di dapatkan,rute yang di tempuh dan jaringan trayeknya dengan perkembangan kota,letak fasilitas transportasinya misalnya lokasi terminal atau rambu rambunya,antara jumlah armada,jaringan jalan dengan tingkat perkembangan wilayah atau kotanya

Page 29: Manajemen transportasi

Pengumpulan data untuk tujuan pemecahan masalah sebelum dan sesudahstudi dilakukan

Pengawasan operasional Pengukuran kuantitatif dan kulitatif

untuk evaluasi dan pelaksanaan Memberikan sanksi terhadap pihak

pihak yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama oleh seluruh pihak