Manajemen Infrastruktur Transportasi

27
PERENCANAAN TRANPORTASI

Transcript of Manajemen Infrastruktur Transportasi

Page 1: Manajemen Infrastruktur Transportasi

PERENCANAAN TRANPORTASI

Page 2: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Sistem Transportasi Wilayah:Sistem pergerakan manusia dan barang antara satu zona asal dan zona tujuan dalam wilayah yang bersangkutan

Peran dan Manfaat Transportasi Peran ekonomi Peran sosial Peran politis Peran Kewilayahan

Page 3: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Terbentuknya Pergerakan Kebutuhan manusia dalam melakukan

kegiatan sehari-harinya Terpisahnya sumber daya satu dan yang

lainnya dalam pembuatan suatu barang Karakteristik Pergerakan

Pergerakan Non Spasialsegala karakteristik pergerakan yang berkaitan dengan aspek non-spasial Sebab terjadinya pergerakan (ekonomi, sosial,

budaya, agama, pendidikan)

Page 4: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Waktu terjadinya pergerakan (jam puncak pagi, siang dan sore)

Jenis saran angkutan yang digunakan (mobil pribadi, angkutan masal, angkutan barang)

Pergerakan Spasialsegala karakteristik pergerakan yang berkait dengan orientasi pergerakan itu sendiri Pola perjalan orang (aktivitas tata guna lahan) Pola perjalanan barang (aktivitas produksi dan

konsumsi)

Page 5: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Sumber Daya

Lokasi Produksi

Pasar Konsumentransportasi transportasi transportasi

Kegiatan yang menimbulkan terjadinya pergerakan

Page 6: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Perencanaan transportasi sangat dibutuhkan sebagai konsekuensi dari (Overgaard, 1966, 12) pertumbuhan, keadaan lalu lintas, dan perluasan wilayah.

Tujuan perencanaan transportasi adalah : mengatasi masalah yang ada, melayani kebutuhan secara optimum, mencegah persoalan yang diduga akan timbul, mempersiapkan tindakan untuk tanggap pada keadaan di

masa depan, mengoptimumkan daya dan dana yang dapat digunakan

sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang tinggi.

Page 7: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Level Perencanaan Perencanaan operasional. Perencanaan taktis. Perencanaan strategis.

 Lingkup Perencanaan Tranportasi

Page 8: Manajemen Infrastruktur Transportasi

ECONOMIC PLANNING

LAND USE PLANNING

TRANSPORTATION ENG./PLANNING

HIGHWAY AND TRAFFIC PLANNING

PUBLIC TRANSPORT PLANNING

HIGHWAY DESIGN & CONSTRUCTION

TRAFFIC ENG. & TRAFFIC MANAGEMENT

SYSTEM OPERATION & MANAGEMENT

SYSTEM DESIGN & CONSTRUCTION

TRANSPORTATION PLANNING

TRANSPORTAION ENGINEERING

LINGKUP PERENCANAAN TRANSPORTASI

Page 9: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Studi Perencanaan Prasarana Transportasi : Persiapan masterplan pelabuhan, bandar udara

ataupun terminal antar moda. Penentuan trase jalan raya atau trase rel kereta. Persiapan masterplan pengembangan jaringan jalan. Persiapan masterplan prasarana transportasi bagi

suatu daerah pemukiman. Studi Kebijakan Operasional :

Persiapan sistem sirkulasi lalu lintas jalan. Strategi pengembangan tingkat pelayanan angkutan

umum. Strategi operasional angkutan udara.

Page 10: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Studi Perencanaan Transportasi Komprehensif : Studi kebutuhan prasarana dan sarana transportasi

dari suatu rencana pengembangan daerah baru (daerah rekreasi, daerah industri ataupun daerah komersial).

Studi pengembangan sistem transportasi regional. Studi pengembangan sistem transportasi nasional.

Page 11: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Karakteristik Dasar Multi Moda Multi Disiplin Multi Sektoral Multi Problem

Page 12: Manajemen Infrastruktur Transportasi

KAJIAN DATA:IDENTIFIKASI TIPE DAN JENIS DATA

Page 13: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Tahapan identifikasi masalah Kondisi eksisting Kondisi masa yang akan datang

Prediksi dan analisis dampak Hubungan antar komponen sehingga

diperoleh perilaku suatu sistem Memperkirakan dan mengukur dampak pada

masa yang akan datang

Page 14: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Identifikasi jenis data yang dibutuhkan Pengumpulan data Kompilasi data Analisis Kondisi eksisting

Page 15: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data kondisi sistem (sarana dan prasarana) transportasi.

Data kondisi tata guna lahan. Data karakteristik dan pola pergerakan. Data demografi, sosial, dan ekonomi. Data performansi dari sistem transport.

Page 16: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data Kelompok I : data yang berkaitan dengan karakteristik dan pola aktifitas sosial ekonomi pada kondisi eksisting.

Data Kelompok II : data yang berkaitan dengan komponen prasarana/fasilitas transportasi pad kondisi eksisting.

Data Kelompok III : data yang berkaitan dengan karakteristik dan pola pergerakan pada kondisi eksisting.

Data Kelompok IV : data yang berkaitan dengan performansi sistem pada kondisi eksisting.

Data Kelompok V : data yang berkaitan dengan aspek finansial, sistem kelembagaan, dan peraturan/perundangan pada kondisi eksisting.

Page 17: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data Kelompok I :memproyeksikan dan memprediksi aktifitas sosial ekonomi di masa mendatang (pola aktifitas sosial ekonomi, dan rencana pengembangan tata ruang).

Data Kelompok II :memprediksi dan memproyeksikan kondisi prasarana/fasilitas transportasi dimasa mendatang (kebijakan pembinaan dan pengembangan prasarana/sarana transportasi, data rencana pengembangan prasarana transportasi).

Data Kelompok III :memprediksi karakteristik dan pola pergerakan di masa mendatang (pola dan karakteristik pergerakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan).

Data Kelompok IV :memproyeksikan dan memprediksi performansi sistem di masa mendatang (data hasil analisis kelompok II dan kelompok III).

Data Kelompok V :memproyeksikan kondisi finansial, kelembagaan dan peraturan/perundangan pada masa mendatang.

Page 18: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data Kelompok I : memproyeksikan dan memprediksi implikasi alternatif perencanaan terhadap aktifitas sosial ekonomi di masa mendatang (pola aktifitas sosial ekonomi, dan rencana pengembangan tata ruang).

Data Kelompok II : memprediksi dan memproyeksikan kondisi prasarana/fasilitas transportasi dimasa mendatang (kebijakan pembinaan dan pengembangan prasarana/sarana transportasi, data rencana pengembangan prasarana transportasi).

Data Kelompok III : memprediksi implikasi alternatif perencanaan terhadap karakteristik dan pola pergerakan di masa mendatang (pola dan karakteristik pergerakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan).

Data Kelompok IV : memproyeksikan dan memprediksi performansi sistem di masa mendatang sebagai implikasi dari masing-masing alternatif perencanaan.

Data Kelompok V : menghitung aspek finansial dari masing-masing alternatif perencanaan.

Page 19: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data Kondisi sarana dan prasarana Prasarana Jaringan jalan

Hirarki dan kelas jalan Komponen jalan Jumlah Lajur Dimensi ruas Kondisi fisik Geometrik Simpang Jalan Penghubung antar simpang Jumlah lajur di lengan simpang

Page 20: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Sarana dan Prasarana Angkutan umum List of transit companies and/or operating agencies Total number and type of transit vehicles Transit routes by type of service Total number of miles of routes by type and company Route number, description, and terminal-to-terminal

mileage Location of transfer points, terminals, and parking

facilities Location of stops Hours of operation Headway by hour of day Total annual and weekday vehicle miles and hours Fare structure Total annual and average weekday costs

Page 21: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Data Pola dan Karakteristik Pergerakan Karakteristik lalu lintas Kondisi operasional pergerakan Pola orientasi pergerakan Data Matrik Asal – Tujuan

Data Sosial Ekonomi dan Demografi Populasi Karakteristik keluarga Tingkat kepemilikan kendaraan

Data tata guna lahan Jenis kegiatan Intensitas tata guna lahan

Page 22: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Intensitas tata guna lahan Angka Banding Dasar Bangunan

Luas dasar bangunan dibagi luas petak lahan Angka banding Lantai Bangunan

Luas lantai bangunan dibagi luas petak lahanDasar bangunan: lantai terbawah atau

pondasi bangunanLantai bangunan: setiap tingkat pada

bangunan itu yang digunakan sebagai tempat bergiat

Petak tanah : persil (petak tanah) tempat bangunan itu dibangun.

Page 23: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Jenis Kendaraan Ciri Khas Pemilikan

1. Sedan dan sebagainya

2. Truk : - kecil - sedang - besar - gandengan - pemadam kebakaran - tanki, dll.

3. Taksi 4. Kendaraan umum :

- bus, mini bus - oplet, bemo - honda, dll

- Perorangan untuk kegunaan sendiri - Perusahaan, pemerintah untuk

kepentingan dagang maupun sosial - Perusahaan, pemerintah untuk

kepentingan dagang, dinas, dll. - Perusahaan dan perorangan untuk

kepentingan usaha dan dagan - Perusahaan, pemerintah, maupun

perorangan untuk kepentingan dagang, dinas, dan sosial

Page 24: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Jenis Guna Lahan Satuan Pengukuran

1 Perkotaan

2 Zona buruh a. perusahaan b. perkantoran

3 Pusat kota

4 Kawasan pemukiman 5 Wisata :

c. Bioskop d. Rumah makan e. Perkemahan f. Hotel

6 Produksi :

g. Industri h. Pertambangan i. Terminal

Penduduk, jumlah kendaraan Luas persil, jumlah buruh/karyawan Luas lahan perdagangan, luas pelataran parkir, jumlah pedagang eceran Jumlah penduduk, jumlah unit rumah, jumlah tenaga kerja Kapasitas tempat duduk, daya tampung pelataran parkir Luas lantai pelayanan, daya tampung pelataran parkir Luas lahan Jumlah kamar, tempat tidur, kapasitas bar, ruang konferensi, dan lain-lain Kapasitas masukan keluaran (tansi) Unit produksi, luas lahan, kapasitas cadangan bahan baku Kapasitas peron, kapasitas parkir, kapasitas kendaraan, dan sebagainya

Page 25: Manajemen Infrastruktur Transportasi

KAJIAN DATA:METODOLOGI SURVEI

Page 26: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Time Frame Survey Cross Sectional Survey Time Series Survey

Teknik Survei Survei Data Sekunder Survei Observasi Survei dengan Kuisioner Survei dengan Interview Survei Interactive Group

Page 27: Manajemen Infrastruktur Transportasi

Target Populasi Unit Sampling Sampling Frame Metoda penarikan sample

Simple random sampling Stratified random sampling Variable fraction stratified random sampling Multi-stage sampling Cluster sampling Systematic sampling

Besar Sample