manajemen strategik[1]

40
Strategy Formulation : Business and Functional Strategy

Transcript of manajemen strategik[1]

Page 1: manajemen strategik[1]

Strategy Formulation : Business and Functional Strategy

Page 2: manajemen strategik[1]

Identifikasi Alternatif Strategi

Pertumbuhan terkonsentrasi (concentrated growth/market penetration)

Pengembangan pasar (Market development)Pengembangan produk (Product

development)Diversifikasi konsentrik (concentric

diversification)Diversifikasi konglomerat (conglomerate

diversification)Inovasi (innovation)Integrasi horisontal (horizontal integration)

Page 3: manajemen strategik[1]

Identifikasi Alternatif Strategi - lanj

Integrasi vertikal (vertical integration)Berbenah diri (turnaround)Divestasi (Divestiture)Likuidasi (Liquidation)Usaha Patungan (Joint venture)Aliansi strategik (strategic alliances)Konsorsium (consortia)

Page 4: manajemen strategik[1]

Business (Competitive) Strategy

Should we compete on the basis of low cost, differentiate our products or services on some basis other than cost, such as quality or service?

Should we compete head to head with our major competitors for the biggest but most sought-after share of the market, or focus on a niche in which we can satisfy a less sought-after but also profitable segment of the market?

Page 5: manajemen strategik[1]

Identifikasi Strategi Bisnis Strategi bisnis berisi strategi bersaing Strategi bersaing adalah pilihan kemampuan

yang akan digunakan untuk bersaing. Competitive advantage terjadi jika value yang

diberikan kepada pelanggan melebihi value yang ditawarkan oleh pesaing.

Model yang dapat digunakan untuk identifikasi strategi : Ansoff Strategy Generic Strategy Grand Strategy IE Matrix Space

Page 6: manajemen strategik[1]

Competitive Advantage

Kemampuan untuk merespon dengan cepat berbagai macam perubahan

Kemampuan menemukan peluang pasar dan dapat menciptakan value bagi customer sebelum pesaing melakukan hal tersebut.

Kompetensi yang sangat kuat yang menyebabkan produk dan jasanya terdifferensiasi

Perilaku atau budaya yang cepat beradaptasi dengan tuntutan lingkungan

Kinerja yang lebih bagus dibandingkan pesaing misal dalam hal harga, features produk dan reliability

Page 7: manajemen strategik[1]

Ansoff Strategy

Dapat digunakan untuk merumuskan strategi korporasi maupun bisnis

Menekankan pada pengembangan produk dan pasar Penetrasi pasar perusahaan berusaha meraih pasar

yang saat ini dimasuki dalam menggunakan produk dan jasa yang telah dihasilkan.

Pengembangan pasar perusahaan berusaha berkembang dengan memperluas pasar baru dengan menggunakan produk/jasa yagn saat ini dimiliki

Pengembangan produk, perusahaan bertahan/memperkuat posisi memperoleh pasar yang lebih besar dengan menggunakan produk baru

Diversifikasi perusahaan berusaha berkembang dengan memperluas pasar dengan menggunakan produk/jasa yang baru.

Page 8: manajemen strategik[1]

Generic strategy Dikembangkan oleh Michael Porter – 1985

Strategi harus dilandasi oleh suatu gagasan inti mengenai bagaimana organisasi dapat bersaing sebaik-baiknya

Cara untuk memperoleh keunggulan bersaing Menjadi produk / jasa dengan biaya terendah (cost

leadership) Mendeferensiasikan produk/jasa sedemikian ruap

sehingga menjadi produk/jasa yang dianggap unik oleh konsumen

Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa konsumen atau pembeli industrial dengan fokus pada segi biaya atau diferensiasi konsumen

Page 9: manajemen strategik[1]

Strategi BersaingDidasarkan pada pola perusahaan

menghadapi persaingan

Strategi menurut peran atau posisi yang dimainkan di pasar sasaran. Market leader Market challenger Market Follower Market nichers

Page 10: manajemen strategik[1]

Porter’s Generic Competitive Strategies

Lower Cost : is the ability of a company or a business unit to design, produce and market a comparable product more efficiently than its competitors.

Differentiation : is the ability to provide unique and superior value to the buyer in terms of product quality, special features, or after-sale service.

Page 11: manajemen strategik[1]

Lower cost Differentiation

BoardTarget

CostLeadership

Differentiation

NarrowTarget

Cost Focus FocusedDifferentiation

Porter’s Generic Competitive Strategies

Page 12: manajemen strategik[1]

Porter’s Generic Competitive Strategies Cost Leadership : is a low

cost competitive strategy that aims at the broad mass market and requires aggressive construction of efficient-scale facilities, vigorous pursuit of cost reductions from experience, tights cost & overhead control, avoidance of marginal customer accounts & cost minimization in areas like R & D, service, sales force, advirtising and so on.

Differentiation is aimed at the broad mass market & involves the creation of a unique product or service, for which the company or business unit may charge a premium.

Cost focus is a low cost competitive strategy that focuses on a particular buyer group or geographic market & attempts to serve only thix niche, to the exclusion of others.

Differntiation focus concentrates on a particular buyer group,product-line segment or geographic market

Page 13: manajemen strategik[1]

Risks of CostLeadership

Risks ofDiff erentiation

Risks of Focus

Cost leadership isn’tsustained : Competitors imitate Techology changes Other bases for cost

leadership erode

Differentiation isn’tsustained : Competitors imitate Bases for

differentiationbecome lessimportant to buyers

The focus strategy isimitiated :The target segment becomesstructurally unattractive : Structure erodes Demand disappears.

Proximity indifferentiation is lost

Cost proximity is lost Broadly targeted competitorsoverwhelm the segment : The segment’s differences

from other segmentsnarrow

The advantages of a broadline increase

Cost focuses achieveeven lower cost insegments

Differentiation focusesachieve even greaterdifferentiation insegments

New focusers subsegmentsthe industry

Page 14: manajemen strategik[1]

Matrix Grand StrategyPosisi kompetitif perusahaan dinilai dari

besarnya pasar atau sumber daya yagn saat ini bisa diperoleh oleh perusahaan relatif terhadap pesaingnya

Tingkat pertumbuhan pasar industri dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama atau berdasarkan kategori, diatas 10% pertumbuhan cepat dan dibawah 10% pertumbuhan lambat

Page 15: manajemen strategik[1]

Strategi Fungsional

Sourcing of resources and capabilitiesutilizing a market development strategyfinancial strategyResearch and development strategyOperations strategyHuman resources and other functional

strategies

Page 16: manajemen strategik[1]

Strategies to Avoid

Follow the leaderHit another home runArms raceDo everythingLosing hand

Page 17: manajemen strategik[1]

Perencanaan Strategik

Tujuan perencanaan strategi adalah menentuan arah organisasi.

Formulasi strategi akan menciptakan competitive advantage bagi organisasi dan mengembangkan rencana untuk menjalankan strategi guna mencapai masa depan yang diinginkan.

Rencana strategi adalah bagaimana rencana untuk menjalankan strategi agar goal dapat tercapai.

Page 18: manajemen strategik[1]

Pendekatan Perencanaan Strategi

Balanced ScorecardPolicy deploymentStrategic Planning ProgrammingBudgeting System

Page 19: manajemen strategik[1]

Balanced Scorcard

Strategi yang telah dirumuskan diterjemahkan ke dalam rencana strategi yang terdiri dari : Sasaran strategi Target Inisiatif strategi Program

Sasaran strategi adalah sasaran masa depan yang perlu diwujudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena jangka waktunya lama maka di sepanjang perjalanan ditetapkan milestone untuk menandai pencapaian

Target adalah tonggak pencapaian

Page 20: manajemen strategik[1]

Balanced Scorecard Inisiatif strategi adalah dasar penyusunan program Program kegiatan berisi tahapan-tahapan kegiatan

yang diperlukan untuk mencapai sasaran strategi

Anggaran berisi rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari program dan disertai taksiran sumber daya yang diperlukan

Empat kelompok sasaran strategi : Perspektif keuangan Perspektif pelanggan Perspektif proses bisnis Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Page 21: manajemen strategik[1]

Sifat Strategi Balanced Scorecard

Komprehensif, tidak hanya aspek keuangan tapi juga aspek non keuangan

Koheren, sasaran strategi dibangun dengan menciptakan hubungan sebab akibat yang rasional antara satu sasaran dengan sasaran lain

Keterukuran sasaran strategik.Menjadikan sasaran itu jelas sehinggan menjanjikan ketercapaian. Ukuran yang dipakai adalah ukuran hasil (outcome measure) dan ukuran pemacu kinerja (performance driver measure)

Page 22: manajemen strategik[1]

Policy Deployment Policy deployment juga dikenal dengan istilah

Hoshin Kanri, Hoshin Planning, Management by planning atau policy management

Tujuan policy deployment adalah mengintegrasikan kebijakan organisasi menjadi suatu rencana kegiatan jangka panjang

Policy deployment dirancang berdasarkan keyakinan bahwa orang yang bekerja harus terlebih dahulu merencanakan apa yan yang akan dikerjakan

Page 23: manajemen strategik[1]

Kegiatan Policy Deployment

Establishing strategic direction Using strategic planning to define strategic

direction Aligning the organizational culture Establishing the mission Establishing the vision Conducting gap analysis Drafting a three to five year plan

Deployment breakthrough objective Defining the process Deploying annual objective

Page 24: manajemen strategik[1]

Rencana Bisnis Rencana bisnis dirumuskan setelah arah dan

strategi organisasi ditetapkan

Dua perencanaan bisnis : Rencana untuk mencapai tujuan strategik. Rencana

ini dibuat berdasarkan strategi yang telah ditetapkan. Strategic planning adalah kegiatan untuk menguraikan goal dan strategi menjadi tujuan dan kegiatan-kegiatan tahunan. Policy deployment adalah pendekatan untuk merumuskan strategic planning.

Rencana yang lebih ditujukan untuk pengelolaan dan perbaikan bisnis disebut operational planning. Rencana kegiatan ini walaupun jangka pendek lingkup relatif kecil dan tidak terkait dengan pelaksanaan strategi.

Page 25: manajemen strategik[1]

Planning Programming Budgeting System - PPBS

PPBS adalah suatu sistem pengambilan keputusan manajemen yang memadukan perencanaan strategis dan perencanaan jangka panjang degnan penganggaran konvensional dan analisis penunjang sehingga organisasi mampu menugaskan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuannya.

Page 26: manajemen strategik[1]

Tahapan dalam PPBS Tahap perencanaan berkenaan dengan

pengembangan misi, tujuan dan strategi, alokasi sumber daya umum

Tahap penyusunan program respon terorganisasi yang ditujukan untuk mengurangi atau mengeliminasi permasalahan. Respon ini mencakup : Perincian satu atau lebih sasaran Pemilihan dan penetapan kegiatan Pengadaan dan pengunaan sumberdaya

Tahap penganggaran suatu proses untuk mengubah rencana menjadi anggaran dan kemudian menjelaskan bagaimana implementasinya

Page 27: manajemen strategik[1]

Tahapan Perencanaan StrategiIdentifkasi goal dan strategyMenetnukan performance indicatorIndentiikasi inisatif perbaikan

(improvement indicator)Memilih proyek perbaikan kunci atau

program perusahaanIdentifikasi proses kunciMembuat program fungsionalContegency Planning

Page 28: manajemen strategik[1]

Implementation process

Who are the people who will carry out the strategic plan ?

What must be done ?How are they going

to do what is needed ?

Page 29: manajemen strategik[1]

Implementasi StrategiAgar dapat mengimplementasikan

strategi dengan baik perlu dipahami berbagai unsur yang dapat berpengaruh terhadap perilaku individu dalam organisasi.

Unsur-unsur organisasi yang tidak sesuai dengan strategi menyebabkan strategi sebaik apapun tidak akan sanggup menghadapi hambatan sehingga implementasi gagal

Page 30: manajemen strategik[1]

Faktor yang mempengaruhi perilaku

PERILAKU

SISTEM &

PROSEDURPIMPIN

AN

KOMPETENSI

KU

LTU

RM

OT

IVA

SI

Page 31: manajemen strategik[1]

Business Process Reengineering

BPR menganggap proses yang sudah ada tidak relevan jadi harus diganti dengan proses baru.

BPR adalah memikirkan ulang secara mendasar dan merancang ulang secara radikal terhadap sistem bisnis perusahaan agar dapat melakukan perubahan yang radikal terhadap ukuran kinerja

Page 32: manajemen strategik[1]

Indikator dilakukannya BPR

Kompetitior akan mendapatkan kemenangan yang sangat besar karena keunggulan yang sangat mencolok pada aspek biaya, kecepatan, fleksibilitas, mutu atau pelayanan

Organisasi memiliki keinginan, visi, misi dan strategi yang benar-benar baru

Terjadi perubahan-perubahan besar di pasar antara lain : Perubahan penting pada perilaku pasar Muncul kompetitor baru yang tangguh Timbul peraturan baru yang penting Umur produk yang semakin pendek Teknologi baru yang mulai berperan Kemunduran pangsa pasar yang cukup berarti.

Page 33: manajemen strategik[1]

Srategi dan pimpinanKepemimpinan adalah salah satu

elemen kunci dalam implementasi strategi

Dua isu kepemimpinan yang penting Peran pimpinan tertinggi (CEO) CEO

merupakan kunci implementasi strategi Penunjukan manajer-manajer kunci

dengan mempercayai orang-orang yang menduduki posisi manajerial kunci merupakan awal untuk meyakini bahwa strategi dapat berjalan dengan baik

Page 34: manajemen strategik[1]

Strategi dan individuKultur organisasi serupa dengan

kepribadian seseorangKultur organisasi adalah set norma/nilai

yang dianut bersama yang menjadi dasar bertindak seorang individu dalam organisasi.

Makin banyak anggota organisasi menerima nilai-nilai inti yang dianut perusahaan merasa terikat kepadanya maka makin kuat budaya tersebut

Page 35: manajemen strategik[1]

Mengelola hubungan strategi dan kultur

Kaitkan dengan MisiKaitkan perubahan

dengan misi utama dan norma-norma

organisasi yang fundamental

Reformulasi strategiReformulasi strategi

atau siapkan diri secara cermat menghadapi

perubahan jangka panjang yang sulit

Maksimalkan strategiSinergistik – pusatkan

pada budaya yang dominan

Mengelola berdasarkan kultur

Melakukan manajemen

berdasar kulturTinggi

Sed

ikit

Kesesuaian dengan kultur yang ada

Perubahan pada faktor-faktor penting organisasi dalam rangka implementasi strategi

Ban

yak

Rendah

Page 36: manajemen strategik[1]

Power Power adalah kemampuan potensial yang dimiliki

oleh suatu pihak yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pihak lain (opini, motif-motivasi, kepercayaan, nilai, keputusan) dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan pihak pemegang power. Poser merupakan kemampuan potensial Fungsi power untuk mempengaruhi pihak lain

dalam rangka mencapai tujuan Obyek yang dipengaruhi Kepemilikan power adalah individu atau bagian dari

organisasi

Page 37: manajemen strategik[1]

PolitikPolitik adalah aktivitas dengan

menggunakan poser yang dilakukan dengan cara tidak rasional, yang sengaja dilakukan untuk menyiasati konflik/hambatan dalam upaya untuk mempermudah dan melindungi kepentingan dan keinginannya. Memanfaatkan sumber-sumber power Cara tidak rasional sasaran yang diungkapkan

tidak logis dan tidak jelas, keputusan yagn dipilih dirasa acak, kegiatan tidak dilakukan secara transparan, tidak mengikuti prosedur formal, cara tidak ilegal

Page 38: manajemen strategik[1]

Strategi mendapatkan dan menggunakan power

Membentuk koalisi dan aliansi Mengendalikan akses terhadap orang

lainMengendalikan akses informasiMengendalikan akses sumber dayaMengatur agendaMenyerang pihak lainMengatur kesan

Page 39: manajemen strategik[1]

Usaha memperoleh power dengan tidak masuk akal

Menghancurkan prosedur manual yang menggambarkan bagaimana suatu pekerjaan dilakukan

Menolak melatih orang agar dapat bekerja di posisi tersebtu bahkan sampai menolak menunjukkan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut

Menciptakan bahasa dan terminologi khusus yang dapat menghambat / menghalangi orang lain yang akan mempelajari atau memahami pekerjaan tersebut

Merahasiakan cara kerja sedemikian sehingga pekerjaan yagn dilakukan terlihat lebih rumit / komplek dan lebih sulit dari yang sesungguhnya

Page 40: manajemen strategik[1]

Take Home Test Strategic Management for AP1Ceritakan tentang contoh-contoh bentuk integrasi

vertikal semu seperti : Sistem franchise Restoran McDonald’s Sistem pasokan Marks & Spencer atau contoh lainnya.Kembangkan persediaan sumber daya & keahlian

anda sendiri yang berhubungan dgn karier anda. Buatlah profil seluas dan serinci mungkin termasuk pendidikan, keahlian khusus, pengalaman, sikap serta atribut kepribadian. Bandingkan diri anda dengan rekan. Di mana letak kekuatan dan kelemahan anda ?