Manajemen Investasi - Modul (IBN)
-
Upload
fajar-ariesman -
Category
Documents
-
view
293 -
download
14
Transcript of Manajemen Investasi - Modul (IBN)
INVESTMENTMANAGEMENT
---------------------------MANAJEMENINVESTASI
INVESTMENTMANAGEMENT
---------------------------MANAJEMENINVESTASI
INVESTMENTMANAGEMENT
---------------------------MANAJEMENINVESTASI
--- INSTITUT BISNIS NUSANTARA ---
INVESTMENTS
Kane Bodie Marcus
Fourth Edition
CHAPTER 1
The Investment Environment
INVESTMENTS & FINANCIAL ASSETS
Essential nature of investment Reduced current consumption
Planned later consumption
Real Assets Assets used to produce goods and
services
Financial Assets Claims on real assets
3
ROLE OF FINANCIAL ASSETS AND MARKETS IN THE ECONOMY
Consumption Timing
Allocation of Risk
Separation of Ownership
CG crisis accounting and analysts scandals
4
FINANCIAL SYSTEM CLIENTS AND THEIR NEEDS
Household Sector
Primary Need: Invest Funds
Business Sector
Primary Need: Raise Funds
Government Sector
Primary Need: Raise Funds
5
HOW THE FINANCIAL SYSTEM MEETS THE NEEDS OF PARTICIPANTS
Financial Intermediation
Investment Banking
Financial Innovation & Derivatives
Responding to Regulation & Taxes
6
MARKET AND MARKET STRUCTURE
Direct search market
Brokered market
Dealer Market
Auction Market
7
INVESTMENTS AND INNOVATION
Technology and Delivery of Service
Computer advancements
More complete and timely information
Globalization
Domestic firms compete in global markets
Performance in regions depends on other regions
Causes additional elements of risk 8
KEY TRENDS - GLOBALIZATION
International and Global Markets Continue
Developing
Managing foreign exchange
Diversification to improve
performance
Instruments and vehicles continue to
develop
Information and analysis improves 9
KEY TRENDS - SECURITIZATION
Securitization & Credit Enhancement
Offers opportunities for investors and originators
Changes in financial institutions and regulation
Improvement in information capabilities
Credit enhancement and its role
10
KEY TRENDS - FINANCIAL ENGINEERING
Repackaging Services of Financial Intermediaries
Bundling and unbundling of cash flows
Slicing and dicing of cash flows
Examples: strips, CMOs, dual purpose funds,
principal/interest splits
11
THE FUTURE
Globalization continues and offers more
opportunities
Securitization continues to develop
Continued development of derivatives and
exotics
Strong fundamental foundation is critical
Integration of investments & corporate
finance 12
Chapter 2
Financial Markets
and Instruments
Major Classes of Financial Assets or Securities
Debt
Money market instruments
Bonds
Common stock
Preferred stock
Derivative securities
2
Money market : T Bills Pemerintah, surat utang
jangka pendek (28, 91, 182 hari).
Certificate of deposits bunga + pokok, dijamin pemerintah
Commercial papers diterbitkan oleh bank dan perusahaan besar. Bukan sebagai investasi jangka panjang. Biasa dibeli oleh lembaga keuangan
Akseptasi bank cek mundur, diaksep oleh bank
3
Menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/52/KEP/DIR ini,
Commercial Paper :
adalah surat sanggup tanpa jaminan yang diterbitkan perusahaan bukan bank atauperusahaan efek, berjangka waktu pendek dan diperdagangkan dengan sistem diskonto.
4
ciri-ciri suatu Commercial Paper menurut Surat KeputusanDireksi Bank Indonesia yang dituangkan dalam Surat Edaran No.28/49/UPG antara lain
1. Merupakan janji untuk membayar tanpa syarat.
2. Merupakan surat berharga yang tergolong ke dalam surat sanggup
3. Berjangka waktu pendek yaitu tidak melebihi 9 bulan
4. Umumnya diperjual belikan dalam bentuk discount
5. Tidak mempunyai jaminan hutang
6. Umumnya dikeluarkan oleh perusahaan yang sudah punya nama ataupun
5
7. perusahaan yang telah dirating bagus oleh perusahaan peringkat.
8. Merupakan instrumen pasar uang, sungguhpun dapat dikembangkan untuk menjadiinstrumen pasar modal.
6
Money market
◦ Euro dollar
deposito dalam mata uang $ yang diinvestasikan di luar AS.
Generalisasi : eurocurrency deposit : deposito dalam mata uang asing di suatu negara. Euromark : DM jerman.
Mempermudah investor untuk melakukan int portofolio risk (tingkat return lebih menarik, tidak terkena aturan pajak negara setempat.
Perkembangan awal euro dollar dari Uni Sovyet
7
Money Market :
◦ Repo dan Reverse Repo :
pinjaman jangka pendek
Dealer menjual sekuritas pemerintah, beli kembali
Repo berjangka
Reverse Repo, kebalikan
◦ Giro di Bank Sentral
Anggota bank sentral wajib mengelola saldo minimum/giro wajib minimum dalam rekening cadangan Fed.
Saldo GWM, lebih/kurangdigunakan sebagai pendanaan oleh bank.
8
indonesia
◦ Saat ini, besaran GWM untuk rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 8 persen. Dengan demikian, bank memiliki simpanan giro di BI yang besarnya 8 persen untuk dana pihak ketiga rupiah dan 8 persen untuk dana pihak ketiga valas.
9
Money Market
◦ Bursa Libor
Tingkat suku bunga di mana bank-bank besar di London bersedia untuk meminjamkan uang di antara mereka.
10
Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) adalah suku bunga indikasi penawaran dalam transaksi PUAB di Indonesia.
Yang dimaksud dengan suku bunga indikasi penawaran adalah suku bunga pada transaksi unsecured loan antar bank, yang mencerminkan:
Suku bunga pinjaman yang ditawarkan suatu bank kepada bank lain sekaligus
Suku bunga pinjaman yang bersedia diterima suatu bank dari bank lain
11
JIBOR terdiri atas 2 mata uang yakni IDR dan USD, dengan masing-masing terdiri dari 6 tenor yakni 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
12
Tingkat return instrumen pasar uang
13
Pasar Obligasi
Surat Utang negara dan Obligasi pemerintah
T notes (10 tahun) , T Bonds (10-30 tahun)
14
Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah antara lain untuk membiayai defisit APBN serta menutup kekurangan kas jangka pendek dalam satu tahun anggaran.
15
Surat Utang Negara terdiri atas:
◦ Surat Perbendaharaan Negara Surat Perbendaharaan Negara berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
◦ Obligasi Negara Obligasi Negara berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto/bunga
16
Sehubungan dengan akan dilakukannya Lelang Surat Utang Negara (SUN), jenis Obligasi Negara (ON) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) di Pasar Perdana oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai agen lelang pada tanggal 26 Agustus 2008, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut :
17
Deskripsi SUN Yang Akan Dilelang
1. Jumlah indikatif : Rp3.000.000.000.000,00
2. Seri : - SPN20090731(reopening) - FR0036 (reopening) - FR0050 (reopening)
3. Tanggal jatuh tempo : - SPN20090731 : 31 Juli 2009 - FR0036 : 15 September 2019 - FR0050 : 15 Juli 2038
4. Mata uang : Rupiah
18
5. Nominal per unit : Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
6. Tanggal dan waktu lelang : 26 Agustus 2008, dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB
7. Pengumuman hasil lelang : 26 Agustus 2008
8. Tanggal settlement : 28 Agustus 2008
9. Kupon : - SPN20090731 : pembayaran bunga secara diskonto - FR0036 : 11,50% - FR0030 : 10,50%
19
DAFTAR DEALER UTAMA
1.Citibank N.A
2. Deutsche Bank AG
3. HSBC
4. PT. Bank Central Asia, Tbk
5. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
6. PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
7. PT. Bank Lippo, Tbk
8. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
9. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
20
10. PT. Bank Panin, Tbk
11. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
12. PT. Bank Permata, Tbk
13. Standard Chartered Bank
14. JP Morgan Chase Bank, NA
21
Obligasi International
Perusahaan meminjam dari luar negeri/investor membeli obligasi dari emiten asing
Eurobond : Obligasi diterbitkan dengan denominasi mata uang di luar mata uang negara tempat dikeluarkan.
◦ Eurodollar, Euroyen
22
Masa Penawaran Awal (Book Building) untuk Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga yang dilakukan selama 4 hari yaitu tanggal 20 September s.d 24 September 2010 telah menjaring minat Investor sebesar total Rp 6,56 Triliun yang jumlahnya jauh melebihi nilai yang akan diterbitkan oleh Jasa Marga yang sebesar Rp 1,5 Triliun.
23
Jumlah permintaan yang diterima Penjamin Pelaksana Emisi, yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas untuk Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 dengan Tingkat Bunga Tetap adalah sebesar Rp 3, 99 Triliun atau 4 x dari nilai yang akan diterbitkan untuk jenis obligasi tersebut sebesar Rp 1 Triliun. Sedangkan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga, jumlah peminat tercatat sebesar Rp 2,58 Triliun atau 5 x dari nilai yang akan diterbitkan yaitu sebesar Rp 500 Miliar.
24
Pihak Jasa Marga dan ketiga Penjamin Pelaksana Emisinya telah menetapkan tingkat bunga sebesar 9.35 % untuk Obligasi konvensional yang berjangka waktu 10 tahun dengan pembayaran bunga setiap tiga bulan. Sedangkan untuk Obligasi Tanpa Bunga yieldnya ditetapkan sebesar 9.10 % dengan jangka waktu tiga tahun.
25
Obligasi Perusahaan
Atau obligasi korporat : merupakan salah satu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk meminjam langsung dari masyarakat.
Perbedaan dengan obligasi pemerintah
Obligasi dengan jaminan dan tanpa jaminan (debenture), subordinate debenture
Obligasi dengan hak opsi : ditarik kembali, dirubah menjadi saham.
26
Obligasi Agung Podomoro Land
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat idA untuk obligasi I-2011 PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang nilai emisinya dinaikkan menjadi maksimum Rp1,2 triliun dari semula Rp800 miliar.
27
Adapun hasil yang diterima dari hasil obligasi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan melalui akuisisi perusahaan-perusahaan yang memiliki proyek dalam industri properti berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, dan atau perumahan.
28
Markets and Instruments
Money Market
◦ Debt Instruments
◦ Derivatives
Capital Market
◦ Bonds
◦ Equity
◦ Derivatives
29
Money Market Instruments
Treasury bills
Certificates of deposit
Commercial Paper
Bankers Acceptances
Eurodollars
Repurchase Agreements (RPs) and Reverse RPs
Federal Funds
30
Money Market Instrument Yields
Yields on Money Market Instruments are not always directly comparable
Factors influencing yields
Par value vs. investment value
360 vs. 365 days assumed in a year (366 leap year)
Bond equivalent yield
31
Bank Discount Rate (T-Bills)
rBD = bank discount rate
P = market price of the T-bill
n = number of days to maturity
r BD = 10,000 - P
10,000 x 360
n
90-day T-bill, P = $9,800
r BD = 10,000 - 9,800
10,000 x
360
90 = 8%
Example
32
Bond Equivalent Yield
Can’t compare T-bill directly to bond
◦ 360 vs 365 days
◦ Return is figured on par vs. price paid
Adjust the bank discounted rate to make it comparable
33
Bond Equivalent Yield
P = price of the T-bill
n = number of days to maturity
r BEY = 10,000 - P
P x
365 n
r BEY = 10,000 - 9,800
9,800 x
365
90 rBEY = .0204 x 4.0556 = .0828 = 8.28%
Example Using Sample T-Bill
34
Capital Market - Fixed Income Instruments Publicly Issued Instruments
◦ US Treasury Bonds and Notes
◦ Agency Issues (Fed Gov)
◦ Municipal Bonds
Privately Issued Instruments
◦ Corporate Bonds
◦ Mortgage-Backed Securities
35
Capital Market - Equity
Common stock
◦ Residual claim
◦ Limited liability
Preferred stock
◦ Fixed dividends - limited
◦ Priority over common
◦ Tax treatment
36
Stock Indexes
Uses
◦ Track average returns
◦ Comparing performance of managers
◦ Base of derivatives
Factors in constructing or using an Index
◦ Representative?
◦ Broad or narrow?
◦ How is it constructed?
37
Examples of Indexes - Domestic
Dow Jones Industrial Average (30 Stocks)
Standard & Poor’s 500 Composite
NASDAQ Composite
NYSE Composite
Wilshire 5000
38
Examples of Indexes - Int’l
Nikkei 225 & Nikkei 300
FTSE (Financial Times of London)
Dax
Region and Country Indexes
◦ EAFE
◦ Far East
◦ United Kingdom
39
Bond Indexes
Lehman Brothers
Merrill Lynch
Salomon Brothers
Specialized Indexes
◦ Merrill Lynch Mortgage
40
Construction of Indexes
How are stocks weighted?
◦ Price weighted (DJIA)
◦ Market-value weighted (S&P500, NASDAQ)
◦ Equally weighted (Value Line Index)
How returns are averaged?
◦ Arithmetic (DJIA and S&P500)
◦ Geometric (Value Line Index)
41
Averaging Methods
Component Return
A=10% B= (-5%) C = 20%
Arithmetic Average
[.10 + (-.05) + .2] / 3 = 8.33%
Geometric Average
[(1.1) (.95) (1.2)]1/3 - 1 = 7.84%
42
Derivatives Securities
Options
Basic Positions
◦ Call (Buy)
◦ Put (Sell)
Terms
◦ Exercise Price
◦ Expiration Date
◦ Assets
Futures
Basic Positions
◦ Long (Buy)
◦ Short (Sell)
Terms
◦ Delivery Date
◦ Assets
43
ANTARA
ASSET BERISIKO
DAN
ASET BEBAS RISIKO
ALOKASI MODAL
KEPUTUSAN ALOKASI ASET
Penentuan Alokasi modal antara aset bebas risiko dan
aset berisiko dalam portofolio.
Asumsi komposisi dari aset berisiko sudah ditentukan.
Diselesaikan dengan 2 langkah :
Pilihan berbagai imbal hasil – risiko yang muncul pada saat
memilih antara aset berisiko dengan aset bebas risiko.
Level penghindaran risiko akan menentukan bauran yang paling
optimal dari kedua aset tersebut.
ALOKASI MODAL ANTARA PORTOFOLIO BERISIKO DAN BEBAS RISIKO
Portofolio awal bernilai $300.000; $90.000 diinvestasikan pada aset bebas risiko dan sisanya pada aset berisiko : $113.000 pada saham (E), dan sisanya pada obligasi (B).
Bobot portofolio berisiko :
Bobot portofolio berisiko P, dalam portofolio
lengkap (complete portfolio) termasuk investasi
bebas risiko dan yang berisiko disimbolkan dengan
y:
Bobot saham dan obligasi dalam portofolio lengkap
Portofolio berisiko : 0,7
Perubahan proporsi : pengurangan risiko : menurunkan alokasi pada portofolio berisiko menjadi 0,56. Maka 0,56 x 300.000 = $168.000. Aset bebas risiko menjadi $300.000 x (1-0,56) = $132.000. ($42.000)
Proporsi setiap aset pada portofolio berisiko tidak berubah, sehingga :
PORTOFOLIO SATU ASET BERISIKO DAN SATU ASET BEBAS RISIKO
E (rp) = 15%, σp = 22%, rf = 7%.
Premi risiko dari portofolio berisiko adalah
E (rp) - rf = 8%.
y = proporsi pada aset berisiko, dan 1-y = proporsi pada asset bebas risiko, maka
Tingkat return portofolio lengkap C adalah :
Expected return portofolio lengkap :
Tingkat imbal hasil yang diharapkan
Standar deviasi
Irwin/McGraw-Hill
CAL (Capital Allocation Line)
E(r)
E(rp) = 15%
rf = 7%
σp = 22% 0
P
F
) S = 8/22
E(rp) - rf = 8%
CAL
Portofolio dengan y = 50%, maka Imbal hasil yang
diharapkan (C) sebesar 11% (7% + (0,5 x 8%))dan
standar deviasi 11% (0,5 x 22%), S = 4/11= 0,36
Leverage
Anggaran investasi $300.000 dan investor meminjam tambahan dana $120.000, semua diinvestasikan dalam aset berisiko.
1-y = -0,4 (short sell)
Expected return portofolio C : 18,2%
Standar Deviasi : 30,8%
S (Reward to variability ratio) = 0,36
Leverage (1)
CAL with Higher Borrowing Rate
E(r)
9%
7% ) S = .36
) S = .27
P
p = 22%
Posisi Optimal dalam Aset Berisiko
Maksimalisasi utilitas
Alokasi Modal
E (rp) = 15%, σp = 22%, rf = 7%, dengan A = 4, maka
y = 0,41
E (rc) = 7% + (0,41 x 8%)= 10,28%
σc = 0,41 x 22% = 9,02%
S = 0,36
Expected Returns on Four Indifference Curves and the CAL
Finding the Optimal Complete Portfolio Using Indifference Curves
Alokasi kapital
latihan
Gunakan data ini untuk soal no 1 – 7 Anda mengelola portofolio berisiko dengan imbal hasil yang diharapkan sebesar 18% dan standar deviasi sebesar 28%. Risk free rate asset (surat utang pemerintah)7%.
Soal 1
Klien anda memilih investasi sebesar 70% di portofolio Anda dan 30% pada surat utang pemerintah. Berapa imbal hasil yang diharapkan dan standar deviasi hasil portofolionya?l
Soal 2
Misalkan portofolio berisiko anda investasi dengan proporsi sebagai berikut :
Saham A : 25%
Saham B : 32%
Saham C ; 43%
Berapa proporsi investasi dari keseluruhan portofolio klien anda, termasuk posisi di surat utang pemerintah.
Soal 3
Berapa rasio imbal hasil terhadap variabilitas (S) dari portofolio berisiko Anda? Klien anda?
Soal 4
Gambarlah CAL portofolio Anda dalam diagram imbal hasil yang diarapkan dan deviasi standar. Berapa kemiringan CAL?. Tunjukkan posisi klien Anda di CAL anda.
Soal 5
Misalkan klien Anda memutuskan investasi di portofolio Anda dengan proporsi y dari seluruh total anggarannya maka portofolio keseluruhannya akan memiliki imbal hasil yang diharapkan sebesar 16%
a. Berapa proporsi y?
b. Berapa poroporsi investasi klen anda dalam tiga saham anda dan surat utang pemerintah?
c. Berapa standar deviasi tingkat imbal hasil dari portofolio klien anda?
Soal 6. Misalnya klien anad memilih investasi di portolio anda dengan proporsi y yang memaksimumkan imbal hasil yang diharpkan dari portolio lengkap dengan meemnuhi kendala deviasi standar portolio lengkap tidak lebih besar dari 18%. a. Berapa proporsi investasi y? b. Berapa tingkat imbal hasil yang diharapkan dari
portoflio lengkap tersebut?
Soal 7
Tingkat penghindaran risiko klien anda A = 3,5
a. Berapa proporsi y dari total investi yang harus ditanam di portolio reksa dana anda?
b. Berapa tingkat imbal hasil yang diharapkan dan standar deviasi dari portolio optimal klien anda?
Soal 8
Berikut ini adalah informasi mengenai sebuah portofolio berisiko yang anda kelola, berikut aset bebas risiko : E (rp) = 11%, σp = 15%, rf = 5%.
a. Klien anda menginginkan imbal hasil yang
diharapkan untuk portofolio lengkap sebesar 8%.
Berapa proporsi yang harus ia investasikan dalam
portofolio berisiko P, dan berapa di aset bebas risiko?
b. Berapa deviasi standar dan imbal hasil
portofolionya?
c. Klien lain menginginkan imbal hasil tertinggi yang
mungkin dicapai sementara deviasi standar tidak
boleh melebihi 12%. Klien mana yang lebih
menghindari risiko?
Investor menghindari risiko
Fungsi Utilitas
Penilaian risiko aset berdasarkan pada portofolio
Kekayaan awal (W) $100.000, kemungkinan 2 hasil : p = 0,6, W1 $150.000, p = 0,4, W2 80.000
Berapa nilai investasi tersebut? Hitung rata-rata kekayaan :
E(W) = p.W1 + (1-p)W2
(0,6 x150.000) + (0,4X80.000) = $122.000
Imbal hasil yang diharapkan dari portofolio investasi sebesar $100.000 adalah $22.000
Standar deviasi σ
◦ Kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.
◦ $34.292,86.
Obligasi : suku bunga 5%, 100.000, imbal hasil pasti sebesar $5000.
Risk premium
+ Selisih antara imbal hasil portofolio berisiko dengan investasi aman pada surat utang pemerintah ($17.000)
Pertanyaan ? Memadai?
Spekulasi
◦ Pengambilan suatu risiko bisnis yang cukup besar untuk memperoleh keuntungan yang setimpal.
Judi
◦ Bertaruh pada hasil yang tidak pasti
Investor : penghindar resiko, menuntut expected return dari portofolio berisiko.
High risk, high return
Setiap investor menetapkan kepuasan (utilitas) atas setiap prospektif portofolio.
Ranking profil risk return
U = E(r) – 0,005Aσ2
U = nilai utilitas, A = Indeks penghindaran resiko
Sebuah investasi berisiko, E(r) 22%, σ 34% dan surat utang , suku bunga bebas risiko 5%. Premi risiko : 17%.
A = 3 , maka U = 4,66%
Tingkat utilitas dapat dibandingkan dengan return yang ditawarkan investasi bebas risiko
Nilai utilitas suatu portofolio = certainty equivalent rate (tingkat ekuivalen kepastian)
Investor sangat menghindari resiko
+ Menilai semua portofolio berisiko memiliki CER dibawah return aset berisiko.
Investor lebih toleran terhadap resiko:
◦CER lebih tinggi
Risk Neutral Investor
◦Risiko tidak relevan, CER = E(R)
A mendominasi B jika
◦ E(rA) > E(rB) dan σA < σB
Kuadran I lebih dominan dari P, dan P lebih dominan dari Kuadran IV
II dan III ?
Normal Year for sugar Abnormal Year
Bullish Stock Market
Bearish Stock Market
Sugar Crisis
Probability 0.5 0.3 0.2
Rate of return 25% 10% -25%
Rule 1 :
E(r) dari asset adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil dalam semua skenario.
E(r) = Σ Pr(s) r(s)
Maka Expected return dari saham Best candy stock? E (r best) = 10.5%.
Rule 2
Variance dari asset return adalah ekspektasi nilai atas deviasi kuadrat dari imbal hasil yang diharapkan.
Variance dari Best =
Standar deviasi Best : 18,9%
Variance dari Best
Rule 3
Tingkat imbal hasil sebuah portofolio adalah rata-rata tertimbang tingkat imbal hasil dari semua asset yang masuk dalam portofolio dengan proporsi portofolio sebagai bobot.
Misalnya, return Tbills 5%, maka :
E (r humanex) = 0.5 E(r best) + 0.5 E (r bills)
= 7.75%
Rule 4
Apabila suatu aset berisiko dikombinasikan dengan sebuah aset bebas risiko, deviasi standar portofolio sama dengan deviasi standar aset berisiko dikalikan dengan proporsi investasi dalam aset berisiko.
σhumanex = 9,45%
Kesimpulan ? Berdasarkan risk dan return best candy sebagai saham individu dan sebagai portofolio dengan berkurangnya proporsi saham best candy dalam portofolio dan menambahkannya dengan obligasi.
Tahun Gula Normal Tahun Normal
Bursa Saham Naik Bursa saham Turun
Krisis gula
Probabiltias 0,5 0,3 0,2
Return 1% -5% 35%
E(r) Sugar Kane 6%, σ Sugar Kane 14,73%
Menarik?
Sugar Kane memberikan potensi lindung nilai pada pemegang saham best candy (rule 3).
Portofolio gabungan antara best candy dan sugar kane dengan proporsi sama, maka return dan risiko portofolio tersebut:
Portofolio lindung nilai Humanex, E(r) :8,25% dan standar deviasinya : 4,83%
Tahun Gula Normal Tahun Abnormal
Bursa Saham Naik
Bursa Saham Turn
Krisis Gula
Probabilitas 0.5 0.3 0.2
Tingkat return 13% 2.5% 5.0%
Portofolio Imbal Hasil yang diharapkan
Standar Deviasi
Semua dlm Best Candy 10.5% 18.9%
Setengah dalam obligasi 7.75 9.45
Setengah dalam Sugar Kane
8.25 4.83
KESIMPULAN?
Potensi lindung nilai
Kovarians : mengukur berapa banyak return dari 2 aset berisiko bergerak bersamaan.
Kovarians + dan –
Antara -1 s.d +1
Rule 5
Jika dua aset berisiko dengan varians dan dikombinasikan dalam sebuah portofolio dengan masing-masing w1 dan w2 , varians portofolio adalah :
Portofolio Berisiko yang Optimal
Cara membentuk portofolio berisiko optimal
Strategi diversifikasi
Alokasi aset tanpa memperhitungkan aset bebas risiko
Penambahan aset bebas resiko dan menentukan alokasi aset yang optimal.
Diversifikasi dan Risiko Portofolio
Number of Securities
St. Deviation
Market Risk
Unique Risk
Standar deviasi akan turun dengan semakin banyaknya sekuritas (diversifikasi).
Risiko yang tetap ada : Risiko pasar/risiko sistematif/non diversifiable risk : Kondisi makro : inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar.
Risiko yang dapat dihilangkan melalui proses diversifikasi adalah: risiko unik/risiko khusus perusahaan/non sistematis/diversifiable risk.
Portofolio Dengan 2 aset Berisiko
2 reksadana : obligasi (D) dan saham (E)
Statistik Deskriptif untuk Dua Reksa Dana
Obligasi (D)
Ekuitas (E)
E(r) 8% 13%
σ 12% 20%
Cov (rD,rE) 72
Koefisien korelasi, ρDE 0,30
Proporsi disimbolkan dengan W, di mana WD : jumlah yang diinvestasikan ke reksadana obligasi dan WE adalah jumlah yang diinvestasikan ke reksadana saham.
E(rp) = WDE(rD) + WEE(rE)
Computation of Portfolio Variance From the Covariance Matrix
Correlation Coefficients
When ρDE = 1, there is no diversification
When ρDE = -1, a perfect hedge is possible
Varians portofolio untuk 3 asset
Berapakah varians portofolio 3 aset, X, Y dan Z, dengan bobot wx, wy dan wz.
Risiko dan Imbal Hasil Portofolio
Imbal hasil dan Standar Deviasi?
Apa yang terjadi jika wD >1 dan wE <0
Portfolio Expected Return as a Function of Investment Proportions
Portfolio Standard Deviation as a Function of Investment Proportions
The Minimum Variance Portfolio
MVP adalah portofolio yang terdiri dari asset-asset berisiko yang memiliki standar deviasi terendah, portofolio berada pada risiko terendah.
Ketika korelasi kurang dari +1, standar deviasi portofolio akan lebih kecil dibandingkan SD dari komponen-komponen aset secara individu.
Ketika korelasi -1, SD dari MVP adalah nol.
BOBOT MVP
Portfolio Expected Return as a Function of Standard Deviation
Jumlah dari pengurangan risiko karena diversifikasi tergantung pada korelasi
Potensi pengurangan risiko meningkat ketika korelasi mendekati -1.
If r = +1.0, no risk reduction is possible.
If r = 0, σP may be less than the standard deviation of either component asset.
If r = -1.0, a riskless hedge is possible.
Correlation Effects
The Opportunity Set of the Debt and Equity Funds and Two Feasible CALs
The Sharpe Ratio
Maximize the slope of the CAL for any possible portfolio, P.
The objective function is the slope:
The slope is also the Sharpe ratio.
The Opportunity Set of the Debt and Equity Funds with the Optimal CAL and the
Optimal Risky Portfolio
Portofolio berisiko optimal
Portofolio Lengkap Optimal
𝑦 =
𝐸 𝑟𝑝 −𝑟𝑓
0.01𝑥𝐴𝜎𝑝2
( )P f
P
P
E r rS
Determination of the Optimal Overall Portfolio
The Proportions of the Optimal Overall Portfolio
Portofolio Lengkap Karakteristik imbal hasil semua sekuritas
(expected return, varians, kovarians)
Bentuk portofolio berisiko
Hitung portofolio berisiko optimal
Hitung Expected return dan SD
Alokasi dana antara portofolio berisiko dan aset bebas risiko
Hitung portofolio lengkap yang diinvestasikan dalam portofolio P (berisiko) dan aset bebas risiko
Hitung bagian portofolio lengkap yang
diinvestasikan dalam setiap aset
(berisiko dan bebas risiko).